Oleh:
1. Muhammad Rama (21522030)
2. Rian Hidayat (21522040)
3. M. Saddam. Al (21522033)
KELAS MANAJEMEN-A2
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINANIAGA INDONESIA
2024
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul Diagram Sebab Akibat tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas dosen pada mata kuliah
Manajemen Operasi. Selain itu, makalh ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Diagram Sebab Akibat bagi para pembaca dan bagi para penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sujana, S.E., M.M, selaku dosen Manajemen
Operasi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami menerima kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
PENDAHULUAN
2.1 LATAR BELAKANG
Di era globalisasi saat ini, dalam rangka meningkatkan kinerja danmutu program
kesehatan, diperlukan suatu proses perencanaan yang akanmenghasilkan suatu rencana
yang menyeluruh atau rencana yangkomprehensif dan holistik. Perencanaan kesehatan
adalah kegiatan yang perlu dilakukan di masa yang akan datang dan jelas tujuannya.
Kegiatan perencanaan di bidang kesehalan sama halnya dengan perencanaan
dalammanajemen operasional yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu analisissituasi,
penentuan prioritas masalah, identifikasi penyebab masalah, penentuan solusi terbaik dan
implementasi. Setiap tahapan memiliki metode untuk mempermudah penetapanhasilnya.
Untuk analisis situasi, metode yang digunakan lebih cenderung pada metode yang
digunakan untuk manajemen strategi seperti SWOT, IE, EFE-IFE, dan sebagainya. Dalam
tahapan menganalisis masalah, dapat menggunakan metode MCUA, CARL, teknik
komparasi dan matriks USG. Setelah mengidentifikasi masalah, tahapan selanjutnya adalah
mencari penyebabkan masalah tersebut.
Dalam bidang kesehatan tentunya tidak terlepas dari suattu masalah dan untuk
mengetahui penyebab masalah tersebut dalam perencanaan program kesehatan terdapat
beberapa cara, salah satunya adalah dengan menggunakan diagram fishbone. Diagram
fishbone (tulang ikan) yang ditemukan oleh Ishikawa merupakan metode yang sangat
popular dan dipakai di seluruh penjuru dunia untuk membantu dan memampukan setiap
orang atau mengidentifikasi faktor penyebab masalah dan penyelesaiannya dengan tuntas
sampai pada akarnya. Dengan diagram ini, semua kemungkinan penyebab dapat dilihat dan
dicari akar permasalahan yang sebenarnya. Apabila masalah dan penyebabnya telah
diketahui secara pasti, maka tindakan dan langkah perbaikan akan lebih mudah dilakukan
dalam rangka untuk memperbaiki kinerja dan mutu program kesehatan. Oleh karena itu,
dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai diagram fishbone untuk membantu
dalam menganalisis berbagai penyebab dari prioritas masalah yang ditentukan.
2.1 Tujuan
Tujuan dari makalah mengenai Fishbone adalah:
1. Mengetahui konsep dari pengertian diagram fishbone.
2. Mengetahui tujuan dan pemanfaatan diagram fishbone.
3. Mengetahui langkah-langkah pembuatan diagram fishbone.
4. Mengetahui contoh cara menggunakan diagram fishbone dalam studi kasus.
Gambar 2.1 Fishbone Diagram (diagram tulang ikan) atau diagram Ishikawa.
Design diagram Ishikawa terlihat seperti tulang ikan. Representasi dari diagram tersebut
sederhana, yakni sebuah garis horizontal yang melalui berbagai garis sub penyebab
permasalahan. Diagram ini dapat digunakan juga untuk mempertimbangan risiko dari berbagai
penyebab dan sub penyebab dari dampak tersebut, termasuk risikonya secara global.