Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS JURNAL RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN

AGUNG SEMARANG DENGAN PENDEKATAN BALANCE SCORECARD

( MK. MANAJEMEN STRATEGIS )

Oleh :

KRISTIN RIFAWATY ( 201901007 )

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN PEMINATAN MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

SINT CAROLUS JAKARTA

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah
Mata Kuliah Manajemen Strategi dengan sub bahasan “ ANALISA JURNAL RENCANA
STRATEGIS RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG DENGAN
PENDEKATAN BALANCE SCORECARD ” . Pada kesempatan ini saya mengucapkan
terima kasih kepada kepada :

1. Ibu Asnet Leo Bunga SKp, MKes. selaku koordinator dan pengajar mata kuliah
Manajemen Strategis serta pembimbing dalam penulisan makalah ini.

Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah. Saya menyadari bahwa
masih banyak kelemahan dalam makalah ini, sehingga saya terbuka dalam menanggapi
masukan dan saran demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 23 September 2020


Hormat saya,

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul ………………………………………………………………………… i


Kata Pengantar ………………………………………………………………………… 1
Daftar Isi ………………………………………………………………………………. 2
BAB I Pendahuluan ………………………………………………………………….....3
A. Latar Belakang ……………………………………………………………….…. 4
B. Tujuan ……………………………………………………………………….…...5
BAB II Analisa Jurnal…………………………………………………………………..7
BAB III Penutup………………………………………………………………………. 13

A. Kesimpulan…………………………………………………………………… 13
B. Saran…………………………………………………………………………….1
3
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………...…………………………..
14
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manajemen Strategik adalah sekumpulan keputusan manajerial dan aksi pengambilan
keputusan jangka panjang didalam perusahaan. Hal ini termasuk analisis lingkungan
(lingkungan eksternal dan internal), formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi
dan kontrol (Wheelen and Hunger, 2012). Manajemen strategi merupakan pembuatan
(formulation), penerapan (implementing) dan evaluasi keputusan – keputusan strategi yang
memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan di masa depan. Fokus dari manajemen
yaitu menentukan visi,misi, falsafah dan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan dalam jangka waktu panjang.
Perencanaan strategis dipahami sebagai upaya yang disiplin untuk membuat keputusan
dan tindakan penting yang membentuk dan memandu bagaimana menjadi organisasi (atau
entitas lainnya), apa yang dikerjakan organisasi, dan mengapa organisasi mengerjakan hal
seperti itu (Bryson, 2011). Perencanaan strategi dirumuskan untuk menjawab segala
tantangan terkini dari sebuah organisasi dan masa depan yang panjang. Sehingga di
dalamnya mencakup sekumpulan kegiatan dan hasil spesifik yang akan dilakukan dan
dicapai. Lebih penting lagi adalah bagaimana menerapkan rumusan perencanaan strategis itu
dalam kegiatan nyata. Tindakan yang akan diberikan untuk pemecahan masalah, maupun
hasil yang diharapkan harus menjamin untuk diterapkan. Sebuah rencana strategis harus
menggambarkan cita-cita yang tinggi dari organisasi tetapi harus tetap realistis. Tindakan,
hasil dan implementasi merupakan sifat dasar dari perumusan sebuah rencana strategis
(Syahrul, 2017).
Rencana strategi merupakan sebuah perwujudan dari komitmen dalam sebuah organisasi
atau perusahaan untuk mewujudkan visi dan misi dari organisasi atau perusahaan tersebut.
Perencanaan terhadap program kerja yang jelas merupakan wujud dari kebijakan dan praktek
manajemen yang dapat mempengaruhi efektivitas organisasi. Ada tiga alasan yang
menunjukkan pentingnya perencanaan strategik. Pertama, perencanaan strategik memberikan
kerangka dasar dalam mana semua bentuk-bentuk perencanaan lainnya harus diambil.
Kedua, pemahaman terhadap perencanaan strategik akan mempermudah pemahaman
bentuk-bentuk perencanaan lainnya. Ketiga, perencanaan strategik sering merupakan titik
permulaan bagi pemahaman dan penilaian kegiatan-kegiatan manajer dan organisasi
(Handoko, 2003).
Rencana strategis harus diubah menjadi rencana operasional yang memberikan arahan
atau pedoman bagi usaha institusi setiap harinya. Rencana strategis yang sukses adalah
rencana yang dapat diimplementasikan secara baik, dalam mengimplementasikan rencana
strategis dibutuhkan suatu proses yang sesuai dengan budaya institusi setempat. Rencana
strategis dapat berjalan secara efektif apabila di bagi kedalam beberapa proyek secara
fungsional. (Hery, 2018)
Renstra rumah sakit merupakan dokumen perencanaan dalam jangka waktu periode
tertentu (5 tahun ) dimasa yang akan datang dan merupakan upaya yang terencana untuk
memberdayakan dan meningkatkan kapasitas dan potensi yang dimiliki oleh rumah sakit
dalam upaya meningkatkan cakupan mutu pelayanan, yang dilakukan melalui serangkaian
pelaksanaan dan kegiatan yang mengarah pada kepuasan pelangan. Keunggulan dari suatu
organisasi akan ditentukan dari seberapa baik ia merancang pikiran strategisnya yang
dituagkan dalam rencana startegisnya, oleh karena itu sebagai seorang manajer yang
berfungsi sebagai perencanaan dibutuhkan pemahaman yang memadai tentang rencana
strategis. Rencana strategis memuat visi,misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya yang menjadi pedoman dalam
mencapai tujuan organisasi selama masa waktu yang ditentukan.
Menurut Undang-Undang 25 Tahun 2004 menyatakan bahwa Renstra merupakan
dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi divisi terkait serta berpedoman kepada
rencana strategi instansi yang bersikap indikatif. Selanjutnya Renstra divisi akan menjadi
pedoman saat menyusun program/rencana kerja (Renja) divisi yang merupakan dokumen
perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun.
Pada makalah ini diharapkan perawat manager mampu membuat manajemen strategic di
keperawatan sesuai dengan analasi SWOT yang ada di keperawatan yang mengacu pada
Sembilan komponen dasar manajemen strategis berdasarkan pada visi misi rumah sakit dan
evidence based practice. Manager keperawatan diharapakan berpikir kritis dan harus mampu
menganalisa jurnal yang akan digunakan sebagai landasan membuat kebijakan atau landasan
membuat dengan melakukan inovasi. Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis tertarik
menganalisa jurnal yang berkaitan dengan manajemen strategic sebagai upaya
meningkatkan
meningkatkan kemampuan untuk membuat suatu strategic dalam keperawatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penugasan ini bertujuan agar mahasiswa mampu menganalis jurnal yang
berkaitan dengan Manajemen Strategis
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan analisis jurnal sesuai dengan analisis PICOT terkait
manajemen strategis.
b. Mampu melakukan pembahasan sesuai dengan analisa jurnal terkait
manajemen strategis
BAB II
ANALISA JURNAL

2.1 Analisa Jurnal


Analisa jurnal adalah penyelidikan isi jurnal ilmiah dengan menguraikan bagian-
bagian penting dari jurnal tersebut dari latar belakang hingga hasil/kesimpulan
jurnal. Kegiatan mengkritisi jurnal umumnya dilakukan setelah peneliti
menemukan tema atau topik yang ingin diteliti. Namun, banyak juga calon
peneliti yang melakukan hal ini sebelum memulai suatu proses penelitian atau
sebelum menemukan tema penelitian. Kedalaman dan kejelasan jurnal yang di
kritisi dalam menjelaskan suatu fenomena adalah hal yang dapat membedakan
suatu level pembelajaran. Diharapkan, semakin tinggi suatu level penelitian, maka
semakin komprehensif kemampuan seseorang dalam mengkritisi jurnal. Salah satu
pedoman dalam mengkritisi suatu jurnal adalah dengan metode PICOT.

Model PICOT adalah format untuk membantu menentukan pertanyaan pada saat
akan menganalisis. PICOT Didefinisikan pendekatan yang bermanfaat untuk
meringkas
pertanyaan penelitian. Ada lima langkah dalam menganalisa jurnal dengan metode
PICOT antara lain:
a. P - Populasi
Mengacu pada sampel atau subjek yang ingin diteliti. Diharapkan ada
keseimbangan yang baik antara mendefinisikan sampel yang paling mungkin
merespons untuk intervensi dan dapat digeneralisasi.
b. I- Intervensi
Mengacu pada intervensi yang akan dilakukan pada penelitian atau proses
pengambilan sampel penelitian.
c. C- Comparation
Mengidentifikasi perbandingan dengan penelitian sebelumnya. Perbandingan
ini merupakan gold standart dalam sebuah penelitian.

d. O – Outcome

Hasil penelitian yang diukur untuk menilai efektifitas intervensi yang


dilakukan. Alat ukur hasil biasanya dengan menggunakan Neck Disability
Index atau Roland-Morris Kuesioner. Biasanya ada banyak hasil alat yang
tersedia untuk populasi klinis yang berbeda, masing-masing memiliki
kekuatan dan kelemahan.
e. T- Time
Waktu menjelasakan durasi pengumpulan data (Riva, Malik, Burnie, Endicott,
& Busse, 2012)

2.2 Analisa Jurnal Berdasarkan Analisis PICOT


a. Jurnal
Judul: Analisis Manajemen Strategis Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Dengan Pendekatan Balance Scorecard
Author: Suryani Yuliyanti1 , J. Sugiarto 2 , Septo Pawelas Arso3 1Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung 2Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro Semarang 3Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
Semarang
Populasi:
Populasi observasi : Visi, value, misi, tujuan, sasaran strategis, strategis map, dan
keselarasan antara masing – masing variable.
Populasi Indepth interview adalah 19 orang terdiri dari ketua yayasan sampai ke
level manajer yang ada di RSI Sultan Agung , Obyek yang diteliti meliputi Visi,
value, misi, tujuan, sasaran strategis, strategis map, dan keselarasan antara masing
– masing variable.
Intervention: Pada penelitian ini tidak terdapat intervensi dalam menggunakan
pendekatan balance scorecard, hanya menganalisa alternatif rumusan visi, value,
misi, tujuan dan sasaran strategis yang baru, Visi, value, misi, tujuan, sasaran
strategis, strategis map, dan keselarasan antara masing – masing variable.
Comparison : Pada penelitian ini tidak dilakukan comparison dengan unit rumah
sakit lain
Time (waktu) : Pada penelitian ini tidak disebutkan waktu penelitian
dilaksanakan
, hanya menyebutkan analisis yang dilakukan pada perencanaan strategis pada
tahun 2011 – 2020.
Inovasi: Inovasi dalam penelitian ini menggunakan Balance Scorecard namun
pada pelaksanaannya belum di gunakan secara baik oleh RS Islam Sultan Agung
Kesimpulan penelitian:
Berdasarkan penelitian yang di lakukan di RS Islam Sultan Agung berdasarkan
balanced scorecard belum dilakukan dengan baik yang terlihat hanya pada
perspektif keuangan saja pada mengoperasionalisasikan visi, value, dan misi
perusahaan secara benar dan terarah renstra yang dirumuskan sejak tahun 2011
belum disahkan sampai saat ini sehingga dalam melaksanakan tugasnya
berpedoman pada 5 embanan RSI Sultan Agung yang ditetapkan oleh Yayasan
Badan Wakaf Sultan Agung. Visi baru yang ditetapkan Rumah Sakit Islam Sultan
Agung bulan Mei 2013 lebih singkat, dibandingkan visi lama. Tujuan yang
ditetapkan Rumah Sakit Islam Sultan Agung tidak mengacu pada visi dan
dirumuskan berdasarkan analisi SWOT. Hali ini disebabkan kurangnya
pengetahuan tim penyusun renstra saat itu, mengenai Balanced scorecard sebagai
rerangka dalam penyusunan rencana strategis. Strategic mapping yang ada pada
Rumah Sakit Islam Sultan Agung belum menggambarkan dengan jelas hubungan
dari masing – masing komponen yang ada. dari hasil penelitian kondisi ini
disebabkan kurangnya pengetahuan tim penyusun renstra saat itu, mengenai
Balanced scorecard sebagai rerangka dalam penyusunan rencana strategis. KPI
yang ada dalam rumusan renstra belum di tetapkan target, dan pengukuran yang
dilakukan hanya terbatas pada aspek financial saja, kondisi ini disebabkan
kurangnya pengetahuan tim penyusun renstra saat itu, mengenai key performance
indicator.
Kritikal Jurnal

Penulis akan melakukan kritikal jurnal menurut Coughian; Cronin; Ryan. (2007) yaitu:
Aspek dalam Pertanyaan Dasar sebagai Kritik
Laporan
Penulis Menurut saya peneliti ahli dalam bidang ini, yaitu bidang
kesehatan yang terdiri dari institusi kedokteran , kesehatan
masyarakat dan dari bidang ekonomi, namun dalam hal ini
peneliti belum terlihat dari bidang keperawatan.
Judul Judul jelas sesuai dengan topik dan menjawab tujuan dalam
penelitian, namun jumlah kata dalam judul 14 kata hal ini
sesuai dengan teori dimana judul yang baik terdiri dari 10
sampai dengan 15 kata (Connell Meehan, 1999 dalam
Coughian; Cronin; Ryan. (2007).
Abstrak  Didalam Abstrak, sudah menggambarkan masalah
penelitian, dan jumlah sample.
 Metodologi penelitian didalam abstrak yaitu deskriptif
kualitatif yang bersifat eksploratif. Obyek yang diteliti
meliputi Visi, value, misi, tujuan, sasaran strategis,
strategis map, dan keselarasan antara masing – masing
variable, Pengumpulan data dilakukan dengan observasi,
studi dokumentasi, wawancara mendalam dan FGD kepada
subyek penelitian yang terdiri berjumlah 19 orang.
 Hasil dari penelitian
Hasil penelitian dalam abstrak tidak dijelaskan sesuai
dengan tujuan peneliti yaitu penerpan dalam penggunaan
Balance Scorecard
 Didalam abstrak penulis tidak menemukan rekomendasi
dari peneliti ini, dimana saran sangat baik untuk pembaca
dan peneliti itu sendiri.
 Menurut Supriyatno (2019), abstrak yang ada di jurnal
sudah sesuai dimana dikatakan abstrak yang baik berisi
minimal kurang lebih 250 kata, didalamnya tidak berisi
kutipan atau catatan kaki dan isi memberikan gambaran
terhadap keseluruhan karya tulis. Abstrak pada penelitian
ini kata. Jadi Abstrak ini sesuai dengan teori bedasarkan
215 suku kata.
Tujuan  Berdasarkan artikel tujuan dari masalah penelitian adalah
melihat rencana strategis dengan pendekatan balance
scorecard
 Sesuai dengan jurnal tersebut tujuan dari penelitian belum
tampak jelas
Konsistensi  Laporan penelitian ini sudah menggunakan langkah
dan logis langkah proses penelitian mulai dari abstrak,
pendahuluan, metodology, hasil dan kesimpulan.
 Literatur riview yang minim
Literature  Pada literature Review peneliti menggunakan 5 buku (3
Review dari 10 tahun, 2 buku kurang dari 10 tahun,)
dan tidak terdapat jurnal pembanding atau penelitian
terkait.
 Penulis melihat peneliti masih menggunakan sebagian
literatur yang sudah lama dan tidak ada jurnal
pembanding
Teoritikal  Pada penelitian ini, penulis tidak melihat kerangka teori
Frame work
Maksud/  Maksud dari tujuan penelitian ini tidak dijelaskan dalam
Tujuan/ jurnal
Pertanyaan  Tujuan penelitian
Peneliti/ Penelitian ini tidak menuliskan tujuan penelitiannya
Hipotesa  Pertanyaan peneliti : pada penelitian, peneliti tidak
mencantumkan
 Hipotesa peneliti: Peneliti tidak menuliskan hipotesa
penelitian
Sampel  Pada penelitian dijelaskan total sample, criteria inklusi
maupun eksklusi
Ethical  Dalam jurnal tidak di tuliskan apakah jurnal ini sudah
consideration melewati consideration ethical atau belum
Metodologi  Dalam jurnal, peneliti tidak mencantumkan definisi
Definisi oprasional
Oprasional  Metode pengumpulan data dengan: dilakukan dengan
observasi, studi dokumentasi, wawancara mendalam dan
FGD kepada subyek penelitian yang terdiri berjumlah 19
orang.
Data Analisis/  Pada penelitian ini hasilnya : Visi dan misi di rumah
Hasil sakit telah mengalami perubahan menjadi lebih singkat,
padat dan hasilnya mudah dipahami, value masih dalam
proses implementasi, untuk tujuan dan sasaran kalimat
masih terlalu panjang dan kurang fokus dan hanya
sebagian sesuai visi sehingga sulit untuk
dikomunikasikan,strategis mapping hubungan kurang
logis, cascading belum dilakukan. Rs Islam Sultan
Agung belum dapat melakasanan pendekatan balance
scorecard walaupun sudah di mulai sejak tahun 2005
Diskusi  Pada jurnal penulis tidak terdapat point diskusi,
keterbatasan dan kekuatan peneliti dan rekomendasi
untuk peneliti selanjutnya.
 Untuk menambah manfaat dari penelitian diharapkan
peneliti melakukan pembanding dalam artikel ini,
sehingga dapat melihat perbaikan bagi institusi RSISA
References  Terdapat referensi, namun tidak update
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perencanaan strategis pada jurnal telah dijelaskan menggunakan Balance
Scorecard, Manajemen strategi yang dilakukan dengan analisa situasi, SWOT dapat
membantu proses pencapaian visi misi RS Islam Sultan Agung Semarang.
Menurut analisa jurnal yang penulis pahami terdapat berbagai kelebihan dan
kekurangan dalam telaah jurnal ini, dimana kelebihan dari jurnal ini ppeneliti sudah
menjawab dari kriteria berdasarkan PICOT. Selain itu masih ada kekurangan dimana
dalam jurnal ini tidak di tuliskan secara detail comparison dan waktu penelitian. Hal
tersebut membuat penjelasan menjadi sangat terbatas.
Analisa jurnal yang dilakukan berdasarkan Coughian, at all (2007), ada beberapa
aspek yang perlu diperbaiki seperti: masalah penelitian, tujuan penelitian belum
dijelaskan secara detail, proses Ethical consideration tidak dijelaskan, jumlah sample
dan populasi serta diskusi tidak duliskan di makalah penelitian ini.
Pentingnya analisa jurnal manajemen strategic bagi struktur organisasi
khususnya dalam divisi keperawatan, hal tersebut sangat membantu manajer
keperawatan khususnya dalam mencapai tujuan keperawatan dan organisasi dari
institusi.

B. Saran
1. Manager keperawatan harus mampu menyusun rencana strategis menurut
komponen manajemen strategis, menganalisa jurnal agar dapat
mengaplikasikannya dalam pembuatan rencana strategis
2. Manajer keperawatan harus mampu melakukan inovasi sesuai dengan analisa
yang telah dibuat dan berdasarkan evidence based practice
REFERENSI

Bateman.,T.S, Snell., S.A., (2014). Kepemimpinan dan kerja sama dalam dunia
yang kompetitif. Ed.10. Jakarta: Salemba Empat

David, F. R. (2011). Strategic Management Concepts and Cases, Pearson Education.


New Jersey.

David, F. R (2010) Strategic Management: Concepts and Cases,10th ed, New


Jersey: Prentice Hall

David, F. R. (2016). Strategic Management Concepts and Cases (15th ed.). Prentice
Hall.

Huber, D.L. (2010). Leadeship and Nursing Care Mangement. 6th ed. Saunders
Elsevier

Taufiqurokhman, (2016). Manajemen Strategik. Ed.1 Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial


dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragam

Anda mungkin juga menyukai