Anda di halaman 1dari 13

Jurnal PPKM III (2018) 314 - 326 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

DESKRIPSI IMPLEMENTASI KOMPETENSI PERAWAT SESUAI


CLINICAL APPOINTMENT DI RSUD KRT SETJONEGORO WONOSOBO
Marwiati
Universitas Sains Al Qur’an Wonosobo
Email: marwiatisasongko@yahoo.co.id

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Riwayat Artikel: Praktik keperawatan profesional berbasis kompetensi adal ah
Diterima : 6 Agustus 2018 integrasi dari pengetahuan, skill, tanggungjawab dan akuntabilitas.
Disetujui : 11 Agustus 2018 Implementasi dari kompetensi berdasarkan kewenangan klinis
dapat berdampak pada kepuasan pasien dan kejadian patient
Kata Kunci: safety. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui deskripsi
Kredensial, clinical implementasi kompetensi perawat klinis I di RSUD KRT
appointment, kompetensi Setjonegoro dengan metode kualitatif dengan pendekatan
perawat fenomenologis dengan metode indepth interview pada 5 perawat
klinis I, 5 partisipan triangulasi untuk membedakan aplikasi
implementasi kompetensi berdasarkan penugasan klinis.
Observasi dilakukan pada perawat klinis I. Kebijakan dan
peraturan dari penugasan klinis merupakan bagian dari sistem
pelayanan kesehatan dan proses yang meliputi sosialisasi
kredensial, kredensial dan penerbitan penugasan klinis.
Implementasi kompetensi yang kurang sesuai dengan penugasan
klinis dapat menyebabkan komplain dari pasien dan adanya
kejadian yang tidak diharapkan. Dukungan dari semua pihak
diperlukan untuk implementasi kompetensi perawat berdasarkan
penugasan klinis.

ARTICLE INFO ABSTRACT


Article History Professional practices of nurses competencies is integrated of
Received : August 6, 2018 knowledge, skills, responsibility and accountability. Their
Accepted : August 11, 2018 implementation competencies based on clinical appointment could
impact on patient satisfaction and patient safety incidents. The
Key Words :
aims of this research is Knowing the description implementation
Credentials, Clinical of competencies based on clinical appointment of Clinical Nurses
Appointment, Nurses I in KRT Setjonegoro Hospital. This study was a qualitative study
Competencies with a phenomenological approach, which the research methods
in depth interview involves 5 Clinical Nurse I, 5 participants
triangulation to determine the application of the implementation
based on clinical appointment.
Observation is done to observed competencies implementation of
Clinical Nurses I. Policies and rules of clinical appointment
carried out as part of the health service, the process of
determining the clinical appointment carried out starting from
socialization credentials, credentials and publishing assignment
clinical appointment, implementation competencies of Clinical
Nurse I less in accordance with the assignment of clinical owned
and the complaints of the patient as a result of implementation of
competencies that are inconsistent with clinical appointment. The
support systems is needed to ensure the implementation of
competencies in accordance with the clinical appointment.

314
Jurnal PPKM III (2018) 314 - 326 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

1. PENDAHULUAN kewenangan klinis. (“Komite Keperawatan,”


Praktik Keperawatan Profesional adalah 2013) Kredensial menjadi syarat utama
praktik keperawatan yang diberikan melalui sebelum perawat tersebut menyentuh bahkan
asuhan keperawatan untuk klien, individu, mengelola pasien di Ruang Rawat. Hal ini
keluarga, masyarakat dan kelompok khusus sesuai dengan hasil penelitian yang
dalam menyelesaikan masalah kesehatan menyatakan bahwa kredensial dilakukan
sederhana sampai komplek baik sehat maupun untuk menyiapkan perawat agar mempunyai
sakit sepanjang rentang kehidupan manusia. kompetensi yang cakap, bersikap profesional,
Praktik keperawatan di Rumah Sakit harus serta mampu bertahan terhadap stressor yang
dilandasi aspek etik, legal dan peka budaya muncul ketika bekerja (Bekemeier, 2009).
untuk memenuhi kebutuhan klien. (Butler et Kredensial perawat di Rumah Sakit berperan
al., 2011; Carryer, Gardner, Dunn, & menjaring dan mengecek kualifikasi
Gardner, 2007; Edwards, 2009) Perawat kompetensi perawat dalam melakukan seluruh
harus mempunyai kompetensi sesuai dengan tindakan keperawatan berdasarkan
harapan dan kebutuhan klien dalam kewenangan klinisnya. Setelah perawat
melakukan asuhan keperawatan pada klien. melaksanakan proses kredensial dan lulus
Kompetensi perawat yang kurang sesuai maka akan mendapatkan penugasan klinis
dengan permasalahan kesehatan pasien akan sesuai dengan kewenangan klinisnya.
membuat penanganan pasien terhambat dan Penugasan klinis adalah penugasan
adanya ancaman keselamatan pasien. kepala atau Direktur Rumah Sakit kepada
Kejadian yang menyebabkan ancaman tenaga keperawatan untuk melakukan asuhan
keselamatan pasien yang ada sekarang keperawatan atau asuhan kebidanan di Rumah
sebagian besar terjadi karena adanya Sakit tersebut berdasarkan daftar kewenangan
kesalahan, kelalaian dan kurang tanggap klinis. (“Komite Keperawatan,” 2013)
terhadap situasi yang terjadi di Rumah Sakit. Penugasan klinis akan didapatkan oleh
Praktik keperawatan yang tidak sesuai dengan perawat yang sudah dilakukan kredensial oleh
koridor yang ada juga berpeluang menjadi Komite Keperawatan yang akan berlaku
ancaman dalam sistem pelayanan kesehatan. selama 3 tahun. Penugasan klinis berisi
(Carryer et al., 2007; Neuner-Jehle, Schmid, kompetensi yang boleh dilakukan oleh
& Grüninger, 2013; Wachter, 2012) perawat dalam melaksanakan asuhan
Kompetensi perawat dalam perawatan keperawatan profesional pada klien di Rumah
pasien secara utuh dan holistik didefinisikan Sakit.
sebagai konsep praktik perawatan yang Penugasan klinis mencerminkan
meliputi pengetahuan, ketrampilan, kompetensi seorang perawat yang dimiliki
performance, attitude dan nilai yang diklaim dan sesuai dengan kapasitas dari perawat
dapat sesuai dengan konsep holistik dan dapat yang bekerja di Rumah Sakit.
diterima oleh masyarakat dan dapat (“Credentialling - 870.pdf,” n.d.) Seorang
dikembangkan menjadi sebuah standar perawat yang telah melewati proses
kompetensi. (“Nursing and competencies - a kredensial dan memiliki penugasan klinis
natural fit: the politics of skill /competency...: akan mencerminkan sebuah perilaku yang
EBSCOhost,” n.d.; Scott Tilley, 2008; kompeten, melaksanakan tugas sesuai
Yanhua & Watson, 2011). Upaya menjamin prosedur pada area perawatan yang sesuai dan
perawat benar-benar kompeten dalam mempunyai kredibilitas yang tinggi terhadap
memberikan asuhan keperawatan maka pekerjaannya (Goudreau et al., 2015;
diperlukan suatu upaya untuk menjamin dan Swansburg & Swansburg, 1995).
mencegah dari kejadian yang tidak Hasil penelitian dari Oliver et al
diharapkan yang dapat mengancam menyatakan bahwa perawat yang mempunyai
keselamatan pasien. Upaya inilah yang kepekaan terhadap kebutuhan pasien dan
dinamakan kredensial. bekerja sesuai dengan kompetensi akan
Kredensial adalah proses evaluasi menimbulkan dampak positif bagi pelayanan
terhadap tenaga keperawatan untuk keperawatan yaitu adanya kepuasan pasien
menentukan kelayakan pemberian serta terciptanya budaya kerja yang harmonis.

315
Jurnal PPKM III (2018) 314 - 326 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
(Oliver, Pennington, Revelle, & Rantz, 2014) menerapkan kompetensi sesuai dengan
Penelitian Darnell et al juga menyatakan penugasan klinis, maka penelitian ini
perawat yang bekerja sesuai dengan area dan menggunakan desain penelitian kualitatif
kompetensi yang dimiliki akan menciptakan dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian
budaya perawatan yang dapat menciptakan ini bertujuan mengetahui gambaran
budaya perawatan dan kemajuan dalam implementasi kompetensi sesuai dengan
keperawatan yang berfokus pada pasien penugasan klinis pada Perawat Klinis I di
(patient centered care). (Darnell & Hickson, Ruang Rawat Inap RSUD KRT Setjonegoro.
2015)
Berdasarkan hasil wawancara Komite 2. METODE
Keperawatan, Staf Bidang Keperawatan, 4 Penelitian ini merupakan penelitian
Kepala Ruang dan 7 Perawat Klinis I di kualitatif menggunakan pendekatan induktif
Ruang Bougenville, Ruang Edelweis, Ruang untuk menemukan atau mengembangkan
Dahlia dan Ruang Cempaka RSUD KRT pengetahuan yang memerlukan keterlibatan
Setjonegoro didapatkan data bahwa pada peneliti dalam mengidentifikasi pengertian
Perawat Klinis I yang melaksanakan praktik atau relevansi fenomena tertentu terhadap
keperawatan di shift sore dan malam kadang- individu. (Pollit, F.D & Beck, 2010)
kadang melaksanakan kompetensi yang Penelitian dilakukan dengan jumlah
melampaui penugasan klinis yang mereka partisipan dalam penelitian ini yaitu 5 perawat
miliki. Menurut Perawat Klinis I mereka klinis I di Ruang Rawat Inap RSUD KRT
melaksanakan tugas dengan adanya Setjonegoro Wonosobo. Tehnik pengambilan
kebutuhan pasien yang harus segera dipenuhi partisipan yang digunakan adalah tehnik
dan Perawat Klinis I belum mengetahui snowball sampling. Partisipan dalam
tentang akibat dalam melaksanakan praktik penelitian ini berjumlah 5 orang perawat
keperawatan yang tidak sesuai dengan klinis I di Ruang Rawat Inap. Untuk menjaga
Penugasan klinis. Hasil wawancara dengan kerahasiaan penelitian maka peneliti
Kepala Ruang dan Staf Bidang Keperawatan mengggunakan informed consent.
didapatkan data bahwa komposisi dalam Pengumpulan data dari partisipan
pengaturan perawat dalam setiap shift sudah dilakukan dengan melalui beberapa tahap
dibuat semaksimal mungkin sesuai dengan yaitu : tahap persiapan, pelaksanaan dan
jenjang karir perawat dan penugasan klinis terminasi. Proses analisa meliputi
belum sepenuhnya diterapkan hal ini membedakan dan membandingkan data akhir
disebabkan adanya perawat yang cuti dan untuk menentukan pola-pola, tema-tema atau
jumlah perawat klinis I yang belum benang-benang yang timbul. Analisis Data
memenuhi. pada penelitian fenomenologis ini
Dari hasil studi pendahuluan yang sudah menggunakan langkah-langkah yaitu koding,
dilakukan belum sepenuhnya tergambar membuat tema atau kategori, memoing dan
dengan jelas tentang implementasi melakukan interpretasi data.
kompetensi perawat klinis I sesuai penugasan
klinis dalam memberikan praktik pelayanan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
keperawatan, masalah implementasi a. Gambaran Karakteristik Partisipan
kompetensi sesuai penugasan klinis yang Informan Utama dalam penelitian ini
tidak sesuai yang dapat berdampak pada adalah perawat klinis I di Ruang Rawat Inap
kepuasan pasien dan keselamatan pasien. RSUD KRT Setjonegoro.
Penelitian ini berupaya untuk mengeksplorasi Berikut ini adalah Karakteristik Informan
pengalaman perawat klinis I dalam Utama

No Inisial Pendidikan Ruang Masa Kerja


1. P1 DIII Keperawatan Bougenville 2 tahun
2. P2 DIII Keperawatan Bougenville 2 tahun
3. P3 DIII Keperawatan Cempaka 3 tahun
4. P4 DIII Keperawatan Cempaka 2 tahun

316
Jurnal PPKM III (2018) 314 - 326 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
5. P5 Ners Flamboyan 1 tahun
Informan triangulasi dalam penelitian ini adalah Kepala Ruang, Kepala Seksi
Pelayanan Keperawatan dan Ketua Komite Keperawatan.

b. Tema Hasil Analisis Penelitian tergambar pada pernyataan partisipan


Peneliti telah mengidentifikasi 4 tema berikut ini :
yang berkaitan dengan penerapan “P3 : Tugas PK 1 meliputi
implementasi kompetensi perawat klinis I melakukan pengkajian, setelah
sesuai penugasan klinis. dilakukan pengkajian,
1) Tema kebijakan dan aturan penerapan melaksanakan rencana asuhan
penugasan klinis terjawab dalam 5 sub keperawatan yang sudah
tema yaitu definisi penugasan klinis, dibuat oleh Ketua Team.”
tugas perawat klinis I, kewenangan Berdasarkan pernyataan
perawat klinis I, manfaat penugasan partisipan diatas bahwa Perawat
klinis dan regulasi penugasan klinis. Klinis I mempunyai tugas dan
a) Definisi Penugasan klinis kewenangan dalam mengelola pasien
Hasil dari penelitian ini dari awal masuk sampai dengan
mengungkapkan definisi penugasan pulang. Tugas Perawat Klinis I
klinis seperti tergambar pada adalah membantu mengelola pasien
pernyataan partisipan berikut ini : non komplikasi yang sifatnya
“ P3 : Legalisasi dari mandiri yang meliputi implementasi
kewenangan klinis dalam tindakan keperawatan mandiri dan
bekerja sebagai perawat”. kolaboratif.
Penugasan klinis mempunyai Perawat Klinis I memiliki
implikasi yang nyata bagi praktik kewenangan untuk melaksanakan
keperawatan yaitu perawat akan tugas yaitu mengelola pasien dalam
mempunyai batas yang jelas dalam shift yang ada sehingga kegiatan
memberikan asuhan keperawatan pengelolaan pasien menjadi optimal.
kepada pasien. Pemberian
kewenangan klinis juga bertujuan c) Manfaat penugasan klinis
untuk melindungi keselamatan Penelitian ini mengungkap
pasien dengan menjamin bahwa manfaat penugasan klinis adalah
tenaga keperawatan yang mengetahui uraian tugas dari perawat
memberikan asuhan keperawatan dan mendapatkan kepastian dalam
memiliki kompetensi dan bekerja seperti tergambar dalam
kewenangan klinis yang jelas. pernyataan partisipan berikut ini :
(“Komite Keperawatan,” 2013) ”P5 : ...mendapatkan kepastian
Penugasan klinis juga merupakan dalam bekerja mana tugas dan
payung hukum yang merupakan tanggungjawabnya”.
perlindungan bagi seorang perawat Pernyataan partisipan ini
dalam melaksanakan tugasnya yaitu merupakan bagian dari upaya Rumah
memberikan pelayanan keperawatan Sakit dalam menjalankan tugas dan
pada pasien sesuai dengan standar tanggungjawabnya untuk menjaga
yang ditetapkan oleh Rumah Sakit keselamatan pasiennya adalah
dan Kode Etik Keperawatan. dengan menjaga standar dan
b) Tugas dan kewenangan perawat kompetensi staf keperawatan yang
klinis I akan memberikan pelayanan
Hasil dari penelitian ini langsung kepada pasien. Manfaat
mengungkap bahwa tugas dan penugasan klinis ini sebenarnya
kewenangan perawat klinis I seperti adalah untuk mewujudkan sistem
peningkatan mutu Rumah Sakit,

317
Jurnal PPKM III (2018) 314 - 326 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
yang terdiri dari komponen quality dilakukan atas penugasan klinis dari
assurance yakni setting standard, Kepala atau Direktur Rumah Sakit.
confirm to standards and continous Penerbitan penugasan klinis ini
quality improvement (CQI). sesuai dengan American Nurses
Komponen-komponen ini saling Assosiation (ANA) bahwa clinical
berkaitan sehingga akan terwujud privilege atau kewenangan klinis
budaya kerja untuk menjamin mutu diberikan oleh asosiasi dari sub
layanan keperawatan. organisasi profesi melalui
Tata kelola klinis (good clinical mekanisme kredensial dan
governance) yang baik tercermin dari demonstrasi kompetensi perawat
terjaminnya mutu pelayanan dan yang akan direkomendasikan oleh
keselamatan pasien serta mengatur Pusat Tenaga Medis dan
penyelenggaraan komite Keperawatan (Centers for Medicare
keperawatan di Rumah Sakit untuk & Medicaid Services) yang
profesionalisme staf keperawatan. menyatakan bahwa regulasi
Hasil penelitian ini sesuai dengan profesional untuk praktik
hasil penelitian Lombardi (2015) keperawatan.(“Position Statement on
bahwa team dari unit keperawatan Nurse Practitioner Prescriptive
yang telah mempunyai kewenangan Privileges,” 2016)
klinis akan memberikan dampak (1). Identifikasi Implementasi
yang positif bagi pelayanan Kompetensi Perawat Klinis I
keperawatan, kemajuan ilmu sesuai Penugasan Klinis
keperawatan dan pengembangan diri Tujuan ini terjawab dalam
perawat. Perawat merupakan unit tema penentuan penugasan klinis
terbesar dalam komponen pelayanan yang terdiri dari sub tema
di Rumah Sakit yang kinerjanya akan sosialisasi kredensial dan proses
langsung dirasakan oleh pasien kredensial.
sehingga dampak positif dari perawat (a) Sosialisasi Kredensial
yang kompeten dan telah mempunyai Hasil dari penelitian ini
kewenangan klinis akan memberikan mengungkapkan bahwa
kontribusi positif bagi Rumah Sakit. sosialisasi kredensial
d) Regulasi Penugasan Klinis dilakukan oleh komite
Hasil dari penelitian ini keperawatan dengan cara
mengungkapkan bahwa regulasi dikumpulkan dalam rapat di
penugasan klinis berasal dari Rumah Sakit serta ada
Direktur Rumah Sakit dan Sumber sosialisasi dari Kepala
Daya Manusia Rumah Sakit seperti Ruang seperti yang
yang tergambar dalam pernyataan tergambar dalam pernyataan
partisipan berikut ini : partisipan berkut ini:
“P5 :...penugasan klinis yang saya “P1 : ....sosialisasi
punyai yang diberikan oleh Rumah kredensial dilakukan
Sakit yaitu Direktur Rumah Sakit serentak oleh Komite
sesuai dengan kewenangan yang Keperawatan...
merupakan memang kewajiban PK P3 : sosialisasi
I” dilakukan oleh komite
Dari peryataan partisipan diatas keperawatan serta
dapat dianalisis bahwa untuk kepala ruang serta
mewujudkan tata kelola klinis yang dikumpulkan”
baik, semua asuhan keperawatan Sosialisasi bisa
yang dilakukan oleh tenaga dilakukan dengan berbagai
keperawatan di Rumah Sakit metode dari hal yang paling
sederhana sampai dengan

318
Jurnal PPKM III (2018) 314 - 326 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
memanfaatkan kecanggihan lainnya...ujian praktik
tekhnologi. Saat ini (kredensial) baru dapat
sosialisasi yang dilakukan surat tugas”
oleh Komite Keperawatan Kredensial merupakan
RSUD KRT Setjonegoro proses untuk menjamin
adalah dengan cara kualitas dan melindungi
kontinuitas informasi masyarakat dengan
dengan melibatkan jajaran memastikan bahwa
staf keperawatan mulai dari individu, program, institusi
Kepala Seksi Bidang atau jasa yang diberikan
Keperawatan sampai dengan memenuhi standar.
Kepala Ruang serta Kredensial sebagai proses
memanfaatkan komunikasi untuk menentukan dan
pertemuan rutin setiap mempertahankan
Minggu di hari Rabu. kompetensi keperawatan.
Kredensial sangat kredensial merupakan salah
diperlukan oleh tenaga satu cara profesi
keperawatan dalam upaya keperawatan
untuk menjamin mempertahankan standar
kompetensi, kecakapan dan praktik dan akuntabilitas
kemampuan untuk persiapan pendidikan
memberikan pelayanan anggotanya.(Erb, 2012)
keperawatan secara holistik Kredensial merupakan
sesuai dengan deskripsi regulasi dalam praktik
keperawatan, hal ini sesuai keperawatan profesional
dengan penelitian Hittle yang meliputi lisensi,
bahwa Joint Commission sertifikasi dan praktik
melakukan sosialisasi keperawatan profesional
dengan cara menunjukkan berdasarkan
kepada perawat melalui standar.(Edmunds &
informasi web yang tersedia Waldrop, 2016; Jiang,
di seluruh bagian negara Murphy, Vawdrey, Hum, &
tentang bagaimana tata alur, Mamykina, 2014; Meadows
proses pengurusan, & Gardenier, 2016) Praktik
persyaratan dan petunjuk keperawatan profesional
pendaftaran bagi perawat berdasarkan standar sesuai
baru untuk memperoleh dengan standar kompetensi
lisensi dan privilege.(Hittle, berdasarkan penelitian
2010) Holley bahwa ada berbagai
(b) Proses Kredensial metode untuk melakukan
Hasil dari penelitian ini evaluasi kompetensi
mengungkap bahwa proses perawat berdasarkan standar
kredensial dilakukan yaitu asesmen domain
melalui beberapa seperti kompetensi, kriteria dan
tergambar dalam pernyataan indikator penampilan
partisipan berikut ini : kinerja serta pengembangan
“P4, P5 : ...lembar diri. (Holley, 2016)
harian itu diisi kegiatan (2). Identifikasi Implementasi
apa saja saat kita kerja Kompetensi Perawat Klinis II
namanya logbook... sesuai Penugasan Klinis
ngumpulin sertifikat Tujuan ini terjawab dalam
pelatihan dan syarat tema implementasi kompetensi

319
Jurnal PPKM III (2018) 314 - 326 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
perawat klinis I sesuai dengan outcomes dari peran
penugasan klinis yang terdiri perawat. (Mikšová, Šamaj,
dari sub tema skill, berfokus Machálková, & Ivanová,
kebutuhan pasien, mengikuti 2014)
perkembangan kompetensi, (b) Berfokus kebutuhan pasien
akuntabilitas, pembelajaran Hasil penelitian ini
berbasis praktik, penilaian diri mengungkapkan bahwa
sendiri dan pengalaman belajar perawat klinis I seperti
mandiri. tergambar dalam pernyataan
(a) Skill partisipan berikut ini:
Hasil dari penelitian “P5 : oh yaa..untuk
seperti tergambar dalam tindakan asuhan
pernyataan partisipan keperawatan
berikut ini: ....dilakukan untuk
“P2 : ...semuanya pemenuhan kebutuhan
dilakukan sesuai PK I pasien...”
akan tetapi ada Hasil dari penelitian ini
tambahan pengisian sesuai dengan penelitian
catatan medis pasien...” praktik keperawatan yang
Skill merupakan berfokus pada kebutuhan
keahlian dasar yang menjadi pasien akan menyebabkan
kunci praktik keperawatan lama waktu perawatan yang
yang dilakukan sesuai menurun, kepuasan pasien,
dengan kompetensi perawat. meningkatkan citra positif
Skill yang dipunyai seorang perawat, keselamatan pasien
perawat klinis I adalah skill dan sistem pelayanan
dasar yaitu melakukan kesehatan. Perawatan yang
pengkajian kepada pasien, berfokus pada kebutuhan
menentukan diagnosa pasien juga bisa menjadikan
keperawatan, menyusun ajang promosi bagi team
perencanaan, melakukan pelayanan kesehatan
implementasi keperawatan khususnya perawat dalam
dan melakukan evaluasi upaya peningkatan mutu
keperawatan.(Erb, 2012) pelayanan. (Feo & Kitson,
Keterampilan perawat 2016; McMullen et al.,
dalam melaksanakan praktik 2015; Wachter, 2012)
keperawatan sangat (c) Mengikuti perkembangan
berpengaruh terhadap kompetensi
kesembuhan pasien, dan Hasil dari penelitian ini
meningkatkan minat bagi seperti yang tergambar
pasien dan keluarga dalam dalam pernyataan partisipan
mengunjungi fasilitas berikut ini:
pelayanan kesehatan. Hasil “P3 : ...mengikuti
penelitian yang dilakukan setiap seminar
oleh Miksova menunjukkan workshop tapi kembali
bahwa adanya perawat yang lagi ke Kepala Ruang
terampil, cekatan mampu dan Surat Tugas dari
meminimalkan cost, Direktur Rumah Sakit..
meningkatkan kualitas, “
kepuasan pasien dan isu Mengikuti
keselamatan pasien dan perkembangan kompetensi
beberapa perspektif evaluasi adalah bagian dari

320
Jurnal PPKM III (2018) 314 - 326 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
Continous Professional Perawat senantiasa
Development dimana melakukan pengecekan
seorang perawat harus terus ulang dan memperhatikan
menerus mengikuti respon dari pasien dalam
perkembangan ilmu agar melaksanakan praktik
tidak terjadi misinformasi, keperawatan.
pelayanan keperawatan (e) Pembelajaran berbasis
yang tidak sesuai dan praktik
berbagai masalah yang Hasil penelitian
mungkin muncul. Penelitian mengungkapkan seperti
ini sesuai dengan penelitian tergambar dalam pernyataan
seorang perawat dituntut partisipan berikut ini:
untuk lebih siap dalam “P2 : ..mencari
melanjutkan pendidikan informasi dan
maupun tingkat bekerjasama dengan
kompetensinya dengan pihak lain...”
mengikuti perkembangan Pernyataan partisipan
dari keilmuannya. CPD tersebut didapatkan data
sebagai bagian dari upaya bahwa perawat klinis I
untuk meningkatkan melakukan pembelajaran
kapasitas diri seorang berbasis praktik dengan cara
perawat. (Gould, Drey, & mengikuti SOP terbaru,
Berridge, 2007; Pool, Poell, mencari informasi dan
& ten Cate, 2013) bekerjasama dengan pihak
(d) Akuntabilitas lain, membandingkan teori
Hasil dari penelitian dengan praktik, sharing
seperti tergambar dalam dengan membimbing
pernyataan partisipan mahasiswa maupun perawat
berikut ini: baru. Pembelajaran berbasis
“P2 :.....kami praktik adalah pembelajaran
memberikan pelayanan dimana seorang perawat
sesuai SOP...juga melakukan atau telah
mengikuti aturan melampaui praktik
gimana untuk tidak keperawatan dan memahami
terjadi resiko...” esensi dari masing-masing
Pernyataan partisipan tindakan keperawatan yang
tersebut diatas didapatkan telah dilakukan.
data bahwa dalam upaya Pembelajaran berbasis
untuk menjaga akuntabilitas praktik bisa diperoleh
ketika melakukan praktik dengan berbagai macam
keperawatan seorang metode seperti diskusi,
perawat harus bekerja sesuai sharing ataupun discovery
dengan Standar Operasional learning selama berinteraksi
Prosedur (SOP). Praktik dengan pasien.
keperawatan yang sesuai (f) Penilaian diri sendiri
dengan SOP adalah praktik Hasil dari penelitian ini
keperawatan berdasarkan seperti tergambar dalam
tata urutan prosedur dengan pernyataan partisipan
memperhatikan aspek berikut ini :
sterilitas, keselamatan “P3 :..kalau kompetensi
pasien serta berhati-hati PK I..saya yakin saya
dalam setiap tindakan. bisa semua..”

321
Jurnal PPKM III (2018) 314 - 326 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
Hasil dari pernyataan tekhnologi informasi
partisipan bahwa penilaian (internet). Pengalaman
diri sendiri yang sudah belajar mandiri adalah
mereka lakukan terkait pengalaman belajar yang
dengan kompetensi Perawat didapatkan secara mandiri
Klinis I adalah menjadi dengan kebebasan akses
lebih paham tentang tugas informasi, dimana seorang
dan wewenang, adanya perawat dapat mensintesa
peningkatan kapasitas diri. dari informasi yang
Perawat Klinis I merasa didapatkannya, menganalisa
bahwa dalam melaksanakan bahkan membandingkan
tugas mereka paham tentang antara teori dengan praktik
pengelolaan pasien. keperawatan yang
Self Evaluation adalah dilakukan.
adalah penilaian terhadap Pengalaman belajar
diri sendiri yang berkaitan mandiri adalah proses
dengan kinerja, kemampuan bagaimana seorang perawat
dan kompetensi. Hal ini dalam menghadapi multi
sesuai dengan penelitian setting dalam pelayanan
sebelumnya bahwa kesehatan. Perawat tetap
penilaian diri menjadi harus melakukan praktik
indikator dalam keperawatan untuk menjaga
keberhasilan kerja team, keselamatan dan kualitas
meningkatkan penampilan perawatan. Tanggungjawab
kinerja serta menciptakan dalam pendidikan
hubungan yang positif keperawatan adalah
antara manajemen dan staf menyiapkan dan
serta perawat dan pasien. mendukung perawat
(Dunkel, van der Linden, sehingga mereka dapat
Brown, & Mathes, 2016; merespon dan melewati
Vivian Chen, Yuan, Cheng, tantangan dengan baik.
& Seifert, 2016) (Cazan & Schiopca, 2014;
(g) Pengalaman belajar mandiri Phillips, Turnbull, & He,
Hasil dari penelitian ini 2015; Saks & Leijen, 2014;
seperti yang tergambar Yang & Jiang, 2014)
dalam pernyataan partisipan (3). Identifikasi Dampak dari
berikut ini : Implementasi Kompetensi
“P5 :..belajar mandiri Sesuai Penugasan Klinis
belajar membaca Tujuan dari tema ini
protap..atau terjawab dalam 2 sub tema yaitu
regulasi..kadang- dampak dari implementasi
kadang dari teori dari kompetensi yang tidak sesuai
buku-buku...” dengan penugasan klinis dan
Berdasarkan hasil upaya yang bisa dilakukan
pernyataan partisipan diatas untuk meminimalkan resiko.
bahwa pengalaman belajar (a) Dampak Implementasi
mandiri adalah pengalaman Kompetensi yang tidak
yang didapatkan dari sesuai dengan Penugasan
membaca buku, Klinis
mempelajari SOP praktik Hasil dari penelitian
keperawatan terbaru dan sub tema ini
dari proses perkembangan mengungkapkan bahwa

322
Jurnal PPKM III (2018) 314 - 326 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
dampak dari implementasi Hasil dari penelitian ini
kompetensi perawat klinis I mengungkapkan bahwa
yang tidak sesuai dengan upaya untuk meminimalkan
penugasan klinis dapat resiko dampak yang
adanya komplain dari pasien mungkin muncul adalah
serta kejadian pasien safety bekerja sesuai dengan
seperti tergambar dalam prosedur seperti tergambar
peryataan partisipan : dalam pernyataan partisipan
“ P4 :..komplain dari yaitu :
pasien..KTD..” ” P1, 4 : ..bekerja
Pernyataan partisipan sesuai prosedur..”
diatas bahwa resiko ataupun Pernyataan partisipan
masalah yang mungkin tersebut diatas upaya untuk
muncul dari adanya meminimalkan resiko dari
implementasi kompetensi implementasi kompetensi
yang tidak sesuai adalah perawat klinis I yang tidak
adanya pemilihan perawat sesuai adalah dengan
oleh pasien, kejadian fatal, bekerja sesuai prosedur
komplain dari pasien dan (SOP) dan melakukan
ancaman pasien safety. pembagian pasien. Dengan
Dampak yang kedua bekerja sesuai dengan SOP
adalah dari adanya masalah diharapkan dapat
pasien safety dimana ada meminimalkan resiko yang
kejadian KTD, KNC yang mungkin muncul.
pasti akan sangat beperan Pembagian pasien ketika
dan mengganggu dalam shift juga diharapkan
proses pemberian pelayanan perawat dapat bekerja sesuai
keperawatan. Pasien safety dengan rasio sehingga dapat
menjadi indikator utama terpenuhi semua kebutuhan
dalam praktik keperawatan pasien.
saat ini. Hal ini sesuai Hal ini sesuai dengan
dengan penelitian hasil penelitian sebelumnya
sebelumnya yang bahwa dengan bekerja
menyatakan bahwa perawat secara profesional sesuai
yang kurang tanggap dan dengan SOP serta
kurang cakap dalam memperhatikan etik dan
melakukan praktik legal akan meningkatkan
keperawatan menyebabkan kualitas praktik keperawatan
kasus-kasus yang yang akan meningkatkan
mengancam keselamatan keselamatan pasien dan
pasien. Kurangnya dalam mutu pelayanan Rumah
berespon sesuai dengan Sakit. (Brooten, Youngblut,
kebutuhan pasien ini Deosires, Singhala, &
disebabkan karena banyak Guido-Sanz, 2012) Dengan
faktor seperti kapasitas adanya kejadian yang tidak
perawat yang kurang, sistem diharapkan, kejadian nyaris
manajerial yang kurang cedera apalagi sampai
mendukung dan setting terjadi malpraktik akan
pelayanan yang tidak sesuai. menimbulkan dampak yang
(Feo & Kitson, 2016) signifikan. Rumah Sakit
(b) Upaya untuk meminimalkan akan mengalami penurunan
resiko dalam jumlah kunjungan

323
Jurnal PPKM III (2018) 314 - 326 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
pasien, dan secara otomatis Brooten, D., Youngblut, J. M., Deosires, W.,
Bed Occupation Rate Singhala, K., & Guido-Sanz, F. (2012).
menurun dan menyebabkan Global considerations in measuring
ketidakpercayaan effectiveness of advanced practice
masyarakat dalam nurses. International Journal of Nursing
penanganan masalah Studies, 49(7), 906–912.
kesehatan pasien.(Cooper, doi:10.1016/j.ijnurstu.2011.10.022
2016; Miller, 2011) Praktik Butler, M. P., Cassidy, I., Quillinan, B., Fahy,
keperawatan profesional A., Bradshaw, C., Tuohy, D., … Tierney,
yang tepat sasaran akan C. (2011). Competency assessment
membantu perawat methods - Tool and processes: A survey
mempunyai rasa percaya of nurse preceptors in Ireland. Nurse
akan kemampuan dirinya Education in Practice, 11(5), 298–303.
dengan baik dan doi:10.1016/j.nepr.2011.01.006
meningkatkan iklim Carryer, J., Gardner, G., Dunn, S., & Gardner,
profesionalisme dalam A. (2007). The core role of the nurse
dunia kerja. practitioner : practice , professionalism
and clinical leadership.
4. PENUTUP doi:10.1111/j.1365-2702.2006.01823.x
Penerapan kebijakan dari implementasi Cazan, A.-M., & Schiopca, B.-A. (2014).
kompetensi sesuai dengan penugasan klinis di Self-directed Learning, Personality
RSUD KRT Setjonegoro ditetapkan oleh Traits and Academic Achievement.
Direktur dalam bentuk surat penugasan klinis Procedia - Social and Behavioral
dan disosialisasikan kepada semua perawat Sciences, 127, 640–644.
yang merupakan bagian dari sistem pelayanan doi:10.1016/j.sbspro.2014.03.327
kesehatan. Proses penerapan dimulai dari Cooper, P. J. (2016). Nursing Leadership and
adanya sosialisasi kredensial yang dilakukan Liability: An Analysis of a Nursing
oleh Komite Keperawatan dengan berbagai Malpractice Case. Nurse Leader, 14(1),
metode baik secara langsung maupun 47–51. doi:10.1016/j.mnl.2015.11.006
memanfaatkan tehnologi informasi yang Credentialling - 870.pdf. (n.d.). Retrieved
sudah ada dan proses kredensialing dilakukan January 31, 2016, from
pada seluruh perawat yang ada di RSUD KRT http://www.health.wa.gov.au/circularsne
Setjonegoro. w/attachments/870.pdf
Dampak dari implementasi kompetensi Darnell, L. K., & Hickson, S. V. (2015).
perawat klinis I yang tidak sesuai dengan Cultural competent patient-centered
penugasan klinis akan menyebabkan nursing care. The Nursing Clinics of
komplain dari pasien serta adanya insiden North America, 50(1), 99–108.
keselamatan pasien. Beberapa upaya yang doi:10.1016/j.cnur.2014.10.008
sudah dilakukan untuk meminimalkan Dunkel, C. S., van der Linden, D., Brown, N.
dampak dari implementasi kompetensi A., & Mathes, E. W. (2016). Self-report
perawat adalah dengan pengaturan komposisi based General Factor of Personality as
perawat dalam setiap shift dan penggalakan socially-desirable responding, positive
bahwa dalam bekerja harus sesuai dengan self-evaluation, and social-effectiveness.
SOP yang ada. Personality and Individual Differences,
92, 143–147.
5. DAFTAR PUSTAKA doi:10.1016/j.paid.2015.12.034
Bekemeier, B. (2009). Nurses’ utilization and Edmunds, M. W., & Waldrop, J. (2016).
perception of the community/public Using Appropriate Credentials. The
health nursing credential. Am J Public Journal for Nurse Practitioners, 12(1),
Health, 99(5), 944–949. A14–A15.
doi:AJPH.2008.150029 doi:10.1016/j.nurpra.2015.11.006
[pii]\r10.2105/AJPH.2008.150029 [doi] Edwards, K. (2009). Building the case for

324
Jurnal PPKM III (2018) 314 - 326 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
cultural competency in healthcare http://www.pubmedcentral.nih.gov/articl
practice and higher education. Journal of erender.fcgi?artid=4419926&tool=pmce
Cultural Diversity, 16(4), 139. Retrieved ntrez&rendertype=abstract
from Komite Keperawatan. (2013), 1–32.
http://search.ebscohost.com/login.aspx?d Lombardi, J. (2015). Membership has Its
irect=true&db=c8h&AN=2010523714& Privileges. Journal of Pediatric Nursing,
site=eds-live 30(6), 937–8.
Erb, K. (2012). Fundamentals of Nursing : doi:10.1016/j.pedn.2015.09.006
concepts, process and practice. Pearson McMullen, C. K., Safford, M. M., Bosworth,
Prentice Hall. H. B., Phansalkar, S., Leong, A., Fagan,
Feo, R., & Kitson, A. (2016). Promoting M. B., … Singh, J. A. (2015). Patient-
patient-centred fundamental care in acute centered priorities for improving
healthcare systems: A discussion paper. medication management and adherence.
International Journal of Nursing Studies, Patient Education and Counseling,
57, 1–11. 98(1), 102–10.
doi:10.1016/j.ijnurstu.2016.01.006 doi:10.1016/j.pec.2014.09.015
Goudreau, J., Pepin, J., Larue, C., Dubois, S., Meadows, R., & Gardenier, D. (2016). Do
Descôteaux, R., Lavoie, P., & Dumont, Nurse Practitioners Need So Many
K. (2015). A competency-based Credentials? The Journal for Nurse
approach to nurses’ continuing education Practitioners, 12(1), 10–11.
for clinical reasoning and leadership doi:10.1016/j.nurpra.2015.09.016
through reflective practice in a care Mikšová, Z., Šamaj, M., Machálková, L., &
situation. Nurse Education in Practice, Ivanová, K. (2014). Fulfilling the
15(6), 572–578. competencies of members of a nursing
doi:10.1016/j.nepr.2015.10.013 team. Kontakt, 16(2), e108–e118.
Gould, D., Drey, N., & Berridge, E.-J. (2007). doi:10.1016/j.kontakt.2014.02.002
Nurses’ experiences of continuing Miller, K. P. (2011). Malpractice: Nurse
professional development. Nurse Practitioners and Claims Reported to the
Education Today, 27(6), 602–9. National Practitioner Data Bank. The
doi:10.1016/j.nedt.2006.08.021 Journal for Nurse Practitioners, 7(9),
Hittle, K. (2010). Understanding certification, 761–773.
licensure, and credentialing: a guide for doi:10.1016/j.nurpra.2011.07.008
the new nurse practitioner. Journal of Neuner-Jehle, S., Schmid, M., & Grüninger,
Pediatric Health Care : Official U. (2013). The “Health Coaching”
Publication of National Association of programme: a new patient-centred and
Pediatric Nurse Associates & visually supported approach for health
Practitioners, 24(3), 203–6. behaviour change in primary care. BMC
doi:10.1016/j.pedhc.2009.09.006 Family Practice, 14, 100.
Holley, S. L. (2016). Ongoing Professional doi:10.1186/1471-2296-14-100
Performance Evaluation: Advanced Nursing and competencies - a natural fit: the
Practice Registered Nurse Practice politics of skill /competency...:
Competency Assessment. The Journal EBSCOhost. (n.d.). Retrieved October
for Nurse Practitioners, 12(2), 67–74. 21, 2015, from
doi:10.1016/j.nurpra.2015.08.037 http://web.a.ebscohost.com/ehost/pdfvie
Jiang, S. Y., Murphy, A., Vawdrey, D., Hum, wer/pdfviewer?sid=a5c4fd9f-fb79-4d9f-
R. S., & Mamykina, L. (2014). 97a2-
Characterization of a handoff 533e5097b5d7%40sessionmgr4002&vid
documentation tool through usage log =8&hid=4214
data. AMIA ... Annual Symposium Oliver, G. M., Pennington, L., Revelle, S., &
Proceedings / AMIA Symposium. AMIA Rantz, M. (2014). Impact of nurse
Symposium, 2014, 749–56. Retrieved practitioners on health outcomes of
from Medicare and Medicaid patients. Nursing

325
Jurnal PPKM III (2018) 314 - 326 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
Outlook, 62(6), 440–7. doi:10.3928/00220124-20080201-12
doi:10.1016/j.outlook.2014.07.004 Swansburg, R. C., & Swansburg, L. C.
Phillips, B. N., Turnbull, B. J., & He, F. X. (1995). Nursing Staff Development: A
(2015). Assessing readiness for self- Component of Human Resource
directed learning within a non-traditional Development. Jones & Bartlett Learning.
nursing cohort. Nurse Education Today, Retrieved from
35(3), e1–7. https://books.google.com/books?id=LgV
doi:10.1016/j.nedt.2014.12.003 xCSYIkNsC&pgis=1
Pollit, F.D & Beck, T. (2010). Nursing Vivian Chen, C.-H., Yuan, M.-L., Cheng, J.-
Research : Principles and Methods (5 W., & Seifert, R. (2016). Linking
edition.). Philadelphia: Lippincott. transformational leadership and core
Pool, I., Poell, R., & ten Cate, O. (2013). self-evaluation to job performance: The
Nurses’ and managers' perceptions of mediating role of felt accountability. The
continuing professional development for North American Journal of Economics
older and younger nurses: a focus group and Finance, 35, 234–246.
study. International Journal of Nursing doi:10.1016/j.najef.2015.10.012
Studies, 50(1), 34–43. Wachter, R. (2012). Understanding Patient
doi:10.1016/j.ijnurstu.2012.08.009 Safety, Second Edition. McGraw Hill
Position Statement on Nurse Practitioner Professional. Retrieved from
Prescriptive Privileges. (2016). Journal https://books.google.com/books?id=9Bu
of Pediatric Health Care, 30(3), A15– LAwAAQBAJ&pgis=1
A16. doi:10.1016/j.pedhc.2016.01.007 Yang, G.-F., & Jiang, X.-Y. (2014). Self-
Saks, K., & Leijen, Ä. (2014). Distinguishing directed learning readiness and nursing
Self-directed and Self-regulated competency among undergraduate
Learning and Measuring them in the E- nursing students in Fujian province of
learning Context. Procedia - Social and China. International Journal of Nursing
Behavioral Sciences, 112, 190–198. Sciences, 1(3), 255–259.
doi:10.1016/j.sbspro.2014.01.1155 doi:10.1016/j.ijnss.2014.05.021
Scott Tilley, D. D. (2008). Competency in Yanhua, C., & Watson, R. (2011). A review
Nursing: A Concept Analysis. The of clinical competence assessment in
Journal of Continuing Education in nursing. Nurse Education Today, 31(8),
Nursing, 39(2), 58–64. 832–836. doi:10.1016/j.nedt.2011.05.003

326

Anda mungkin juga menyukai