Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN EVALUASI PROGRAM, KEGUNAAN

EVALUASI, OBJEK, ASPEK DAN DIMENSI EVALUASI

Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Pengantar Manajemen

Disusun Oleh:
Kelompok 5
1. Aulia Andini Siagian (2301020104)
2. Diana Susmita Mangunsong (2301020107)
3. Jihan Nur Sabila (2301020112)
4. Mariani Sitorus (2301020117)
5. Ridho Alhafis Zikri (2301020124)
6. Sabina Putri Salsabila (2301020125)
7. Tasya Umairoh (2301020130)

FAKULTAS : TARBIYAH
PRODI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DOSEN PENGAMPUH : KENNY AGUSTO ARIE WIBOWO,M.Pd.i

INSTITUT AGAMA ISLAM DAAR AL ULUUM


ASAHAN – KISARAN
2023 /2024
i

KATA PENGANTAR

Assaalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah banyak
memberikan nikmat kepada kita, umatnya. Rahmad beserta salam semoga
tercurahkan kepada junjungan kita, pemimpin kita akhir zaman yang sangat dipanuti
oleh pengikutnya yakni Nabi Muhammad SAW. Makalah ini sengaja dibahas karena
sangat penting untuk kita khususnya sebagai mahasiswa yang ingin mengenal judul
tentang “Pengertian Evaluasi Program, Kegunaan Evaluasi, Objek, Aspek Dan
Dimensi Evaluasi”
Selanjutnya, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan pengarahan-pengarahan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kepada Buya Dosen dan teman-
teman yang lain untuk memberikan sarannya kepada kami agar penyusunan makalah
ini lebih baik lagi.
Demikian, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan
umumnya semua pembaca makalah ini.

Wassaalamu’alaikum Wr. Wb.

Kisaran, Desember 2023

Penulis

i
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................i


DAFTAR ISI .............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
A. Latar Belakang ...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................3
A. Pengertian pengertian evaluasi program .......................................................3
B. Kegunaan evaluasi ..........................................................................................5
C. Objek evaluasi program .................................................................................6
D. Aspek-aspek evaluasi program.......................................................................6
E. Dimensi evaluasi program ..............................................................................7
BAB III PENUTUP ..................................................................................................10
A. Kesimpulan ....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................11

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan dipandang sebagai salah satu sarana utama untuk memecahkan
masalah masalah sosial. Kritik-kritik di masyarakat sering muncul tentang sistem
pendidikan yang berubah-ubah dan tidak seimbang, kurikulum yang kurang tepat
dengan mata pelajaran yang terlalu banyak dan tidak berfokus pada hal-hal yang
seharusnya diberikan, dan lain sebagainya. Namun masalah yang paling parah pada
setiap sistem pendidikan yaitu kurangnya evaluasi yang efektif. Sering terjadinya
perubahan dalam sistem pendidikan tidak didasarkan atas evaluasi yang mendalam,
sehingga dasar-dasar perubahan bisa diterima oleh masyarakat (awam dan ahli).
Kemungkinan penyebab timbulnya kondisi tersebut adalah kurangnya informasi yang
dapat diandalkan tentang hasil pendidikan, tentang praktek, dan programnya dan
belum adanya penggunaan satu sistem yang standar untuk memperoleh informasi
tentang hasil pendidikan dan praktek.
Kesadaran akan hal tersebut merupakan salah satu langkah ke arah perbaikan,
eva luasi dapat memberikan pendekatan yang lebih banyak lagi dalam memberikan
informasi kepada pendidikan untuk membantu perbaikan dan pengembangan sistem
pendidikan. Oleh sebab itu orang-orang yang berpengaruh dalam pendidikan, pakar-
pakar pendidikan, dan para pemimpin menyokong dan menyetujui bahwa program
pendidikan harus dievaluasi. Para orang tua yang mengerti menginginkan informasi
tentang kurikulum dan metode pengajaran yang digunakan untuk mengajar anaknya.
Kelompok warga lainnya ingin mengetahui hasil yang dicapai dengan biaya yang
telah mereka bayar. Karena evaluasi dapat membantu mengadakan informasi tersebut,
maka para pembuat aturan pendidikan dapat memakai hasil evaluasi untuk alasan
dalam proses perbaikan pendidikan. Pakar maupun pemimpin sekolah dan perguruan
tinggi menerima evaluasi sebagai persyaratan untuk memperoleh dana guna
bermacam-macam program pendidikan. Pengajar dan karya wan melihat evaluasi
untuk mengetahui apa yang telah mereka kerjakan. Singkatnya evaluasi telah diterima
secara luas dalam pendidikan dan bidang-bidang lainnya yang relevan.

B. Rumusan Masalah
Dengan latar belakang yang sudah di jelaskan sebelumnya kami akan
membahas masalah mengenai:
1. Apa pengertian Pengertian Evaluasi Program?
2. Apa kegunaan evaluasi?

1
2

3. Bagaimana objek evaluasi program?


4. Apa saja aspek-aspek evaluasi program?
5. Bagaimana dimensi evaluasi program?

C. Tujuan Masalah
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk Mengetahui pengertian Pengertian Evaluasi Program
2. Untuk Mengetahui kegunaan evaluasi
3. Untuk mengetahui objek evaluasi program
4. Untuk mengetahui aspek-aspek evaluasi program
5. Untuk mengetahui dimensi evaluasi program

2
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi Program


Evaluasi adalah bagian dari suatu penelitian. Evaluasi
merupakan proses pengumpulan data untuk menentukan sejauhmana,
dalam hal apa, dan bagaimana tujuan program dapat tercapai.
Evaluasi merupakan alat untuk menganalisis dan menilai fenomena
dan aplikasi ilmu pengetahuan. Sebagai cabang ilmu pengetahuan
yang mandiri, ilmu evaluasi didukung oleh sejumlah teori. Evaluasi
biasanya ditujukan untuk menilai sejauh mana keefektivan kebijakan
guna dipertanggungjawabkan kepada yang berwenang. Evaluasi
dapat melihat sejauh mana tujuan tercapai serta untuk melihat sejauh
mana kesenjangan antara ekspektasi dengan kenyataan.
Menurut Anderson dalam Winarno (2008: 166), ”secara
umum evaluasi dapat dikatakan sebagai kegiatan yang menyangkut
estimasi atau penilaian kebijakan yang mencakup substansi,
implementasi dan dampak pelaksanaan kebijakan tersebut”.1
Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 1) “evaluasi adalah
kegiatan untuk mengumpulkan informasi mengenai bekerjanya
sesuatu, yang selanjutnyainformasi tersebut digunakan untuk
menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan”.\
Suchman dalam Arikunto dan Jabar (2010:1) memandang
bahwa, “evaluasi sebagai proses penentuan hasil yang dicapai
beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung pencapaian
tujuan”.
Stutflebeam dalam Arikunto dan Jabar (2010:2) mengatakan
bahwa, “evaluasi merupakan penggambaran proses,
mencari dan memberikan informasi yang berguna untuk para
pengambil keputusan dalam menentukan alternatif keputusan”. Dari
pengertian evaluasi diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah
proses kegiatan pengukuran, menilai, menganalisis terhadap program
atau kebijakan untuk menentukan hasil dari tujuan yang telah
ditetapkan, sebagai pedoman pengambilan langkah dimasa yang akan
datang.
Ada beberapa pengertian tentang program. Program

1
Djemari mardapi.(2000).Evaluasi pendidikan.Makalah dari Konvensi Pendidikan Nasional UNJ.

3
4

merupakan suatu rencana yang melibatkan berbagai unit yang


berisikan kebijakan serta rangkaian kegiatan yang harus dilakukan
dalam kurun waktu tertentu. Dalam kamus (a) program adalah
rencana, (b) program adalah kegiatan yang dilakukan dengan
seksama. Menurut Suharsimi Arikunto (2004: 2) program dapat
dipahami dalam dua pengertian yaitu secara umum dan khusus.
Pengertian program secara umum, dapat diartikan sebagai
rencana ataurancangan kegiatan yang akan dilakukan oleh
seseorang di kemudian hari. Sedangkan pengertian program secara
khusus biasanya dikaitkan dengan evaluasi yang berarti suatu
kesatuan atau unit kegiatan yang merupakan implementasi atau
realisasi suatu kebijakan, berlangsung dalam proses
berkesinambungan dan terjadi dalam satu organisasi yang melibatkan
sekelompok orang.
Dari pengertian secara khusus ini, maka sebuah program
adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara
berkesinambungan dengan waktu pelaksanaan yang panjang. Selain
itu, sebuah program tidak hanya terdiri dari suatu kegiatan namun,
merupakan suatu rangkaian kegiatan yang membentuk satu sistem
yang saling terkait satu sama lain dengan melibatkan lebih dari satu
orang untuk melaksanakannya.
Menurut Isaac dan Michael (1984: 6) sebuah program harus
diakhiri dengan evaluasi. Hal ini dikarenakan apakah program
tersebut berhasil menjalankan fungsi sebagaimana yang telah
ditetapkan sebelumnya. Menurut mereka, ada tiga tahap rangkaian
evaluasi program yaitu: (1) menyatakan pertanyaan serta
menspesifikasikan informasi yang hendak diperoleh, (2) mencari data
yang relevan dengan penelitian dan (3) menyediakan informasi yang
dibutuhkan pihak pengambil keputusan untukmelanjutkan,
2
memperbaiki atau menghentikan program tersebut.
Evaluasi program merupakan suatu rangkaian kegiatan yang
dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan suatu
program. Melakukan evaluasi program ialah kegiatan yang
dimaksudkan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan
dari kegiatan yang telah direncanakan (Suharsimi Arikunto, 2009:
297).
Menurut Tyler dalam Arikunto dan Jabar (2009: 5), evaluasi

2
Farida Yusuf Tayibnapis.(2000).Evaluasi program.Jakarta.Rineka Cipta.

4
5

program merupakan proses untuk mengetahui apakah tujuan


pendidikan telah terealisasikan. Selanjutnya menurut Cronbach
(1963) dan Stufflebeam (1971) yang dikutip oleh Arikunto dan Jabar
(2009: 5), evaluasi program merupakan upaya menyediakan
informasi untuk disampaikan kepada pengambil keputusan. Dari
beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi
program merupakan rangkaian kegiatan pengumpulan data atau
informasi ilmiah yang hasilnya dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi pengambil keputusan dalam menentukan
alternatif kebijakan program dimasa akan datang. Karenanya, dalam
keberhasilan suatu evaluasi program ada dua konsep yang terdapat
didalamnya yaitu efektifitas dan efisiensi. Efektifitas adalah
perbandingan antara output dan input sedangkan efisiensi
merupakan taraf pendayagunaan input untuk menghasilkan output
melalui suatu proses.
Evaluasi program adalah segala sesuatu yang dilakukan
dengan harapan akan mendatangkan hasil atau manfaat. Evaluasi
program dapat dilakukan terhadap sebagian atau seluruh unsur-unsur
implementasi program. Hal ini dimaksudkan untuk melihat sejauh
mana program tersebut berhasil mencapai maksud pelaksanaan dari
program yang telah ditetapkan sebelumnya. Tanpa adanya evaluasi,
program-program yang berjalan tersebut tidak dapat dilihat tingkat
pencapaian tujuannya. Keterlaksanaan (implementasi) program
dalam pencapaian tujuannya sangat ditentukan oleh banyak faktor
yang saling berkaitan. Hal ini menunjukan bahwa seluruh proses
program adalah sebuah sistem, oleh karenanya dalam melaksanakan
evaluasi perlu adanya pendekatan sistem dan berpikir secara
sistemik.

B. Kegunaan Evaluasi
Kegiatan evaluasi sangat berguna bagi pengambilan
keputusan dan kebijakan lanjutan dari program, karena dari
masukan hasil evaluasi program itulah para pengambil keputusan
akan menentukan tidak lanjut dari program yang sedang
atau telah dilaksanakan.3 Wujud dari basil evaluasi adalah sebuah
rekomendasi dari peneliti untuk pengambil keputusan (decision
maker). Suharsimi Arikunto (2012: 22) mengatakan bahwa ada
3
Purwanto dan Atwi suparman. (1999). Evaluasi program diklat. Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi Lembaga Administrasi Negara.

5
6

empat kemungkinan kebijakan yang dapat dilakukan berdasarkan


hasil dalam pelaksanaan sebuah program keputusan, yaitu: (a)
Menghentikan program, karena dipandang bahwa program tersebut
tidak ada manfaatnya, atau tidak dapat terlaksana sebagaimana
diharapkan. (b) Merevisi program, karena ada bagian-bagian yang
kurang sesuai dengan harapan (terdapat kesalahan tetapi hanya
sedikit). (c) Melanjutkan program; pelaksanaan program
menunjukkan bahwa segala sesuatu telah berjalan sesuai dengan
harapan dan memberikan hasil yang bermanfaat. (d) Desimilasi
atau menyebarluaskan program (melaksanakan program di tempat-
tempat lain atau mengulangi lagi program di waktu lain), karena
program tersebut berhasil dengan baik maka sangat baik jika
dilaksanakan lagi di tempat dan waktu yang lain.

C. Objek Evaluasi Program


Dari objek ini dikaji tiga hal yaitu evaluasi masukan pembelajaran
yang menekankan pada penilaian karakteristik siswa, keadaan, dan sarana
prasaran pembelajaran serta hal lainnya yang menyangkut tentang
pembelajaran.4 Evaluasi proses pembelajaran menekan pada cara mengajar,
media dalam pembelajaran, strategi pembelajaran, dan sebagainya. Penilaian
hasil pemebelajaran untuk mengukur hasil belajar siswa dengan
menggunakan tes maupun nontes. Lalu ada dua aspek yang mencakupnya
yaitu, aspek marjinal tentang implementasi pembelajaran dan aspek
subtansial tentang hasil belajar siswa.

D. Aspek Evaluasi
Aspek Evaluasi dibagi menjadi 3 menurut Benjamin S. Bloom atau
yang lebih dikena Taksonomi Bloom. yakni kognitif, efektif dan
psikomotorik.5
a. Kognitif, mencakup 6 kegiatan mental (otak) yaitu;
pemahaman,pengetahuan, sintesis, penerapan, pemahaman dan evaluasi. ke6
kegiatan ini memiliki perana masing masing dalam kegiatan pembelajaran
anak. menuntut anak dapat mengingat, mengetahui, mengenali dan
memanggil kembali atau malakukan kegiatan sebelumnya. anak juga dapat
ide ide umum. penerapan ini tingkat berfikirnya lebih tinggi ketimbang
pemahaman.

4
ibid
5
Arikunto, S. & Jabar, C.S.A. (2009). Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoritis Praktis Bagi
Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

6
7

b. Efektif, Berkaitan dengan sikap dan nilai. Perilaku seseorang dapat dilihat
perubahanya ketika memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi. Ada
beberapa kategori ranag efektif, yakni: Penerimaan (Receiving), Jawaban
(Responding), Penilaian, Organisasi, Karakteristik nilai
c. Psikomotorik, Berkaitan dengan keterampilan atau kemampuan, dimana
anak mampu menerima pengalaman kegiatan pembelajarn tertentu. ranah
psikomotorik ini adalah kelanjutan dari ranah efektif.

E. Dimensi dan tahapan Evaluasi Program


Bridgman dan Davis (dalam Farida Yusuf, 2000) yaitu evaluasi program
yang secara umum mengacu pada 4 (empat) dimensi yaitu :6
1. Indikator input menfokuskan pada penilaian apakah sumberdaya pendukung
dan bahan-bahan dasar yang diperlukan dalam melaksanakan program.
indikator ini dapat meliputi sumber daya manusia, uang atau infastruktur
pendukung lainnya.
2. Indikator proses menfokus pada penilaian bagaimana sebuah program
ditransformasikan dalam bentuk pelayanan langsung kepada masyarakat.
Indikator ini meliputi aspek efektivitas dan efisien dari metode atau cara yang
dipakai untuk melaksanakan program publik tertentu.
3. Indikator output (hasil) menfokuskan penilaian pada hasil atau produk yang
dapat dihasilkan dari sistem atau proses kebijakan publik. Indikator hasil ini
misalnya berapa orang yang berhasil mengikuti program tersebut.
4. Indikator outcomes (dampak)menfokuskan pada pertanyaan dampak yang
diterima oleh masyarakat luasatau pihak yang terkena kebijakan.
Menurut Beni Setiawan (1999:20) Direktorat Pemantauan dan Evaluasi
Bapenas, tujuan evalusi program adalah agar dapat diketahui dengan pasti apakah
pencapaian hasil, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan program
dapat dinilai dan dipelajari untuk perbaikan pelaksanaan program dimasa yang akan
datang.
Menurut Beni Setiawan, (1999:20 ) dimensi utama evaluasi diarahkan kepada
hasil, manfaat, dan dampak dari program. Pada prinsipnya yang perlu dibuat
perangkat evaluasi yang dapat diukur melalui empat dimensi yaitu :
a. indikator masukan (input),
b. Proses (process)
c. keluaran (output),
d. indikator dampak atau (outcame)
Evaluasi merupakan cara untuk membuktikan keberhasilan atau kegagalan

6
Farida Yusuf Y. 2000. Evaluasi Program. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

7
8

pelaksanaan dari suatu program, oleh karena itu pengertian evaluasi sering
digunakan untuk menunjukan tahapan siklus pengelolahan program yang
mencakup:
a. Evaluasi pada tahap perencanaan (EX-ANTE). Pada tahap perencanaan, evaluasi
sering digunakan untuk memilih dan menentukan prioritas dari berbagai
alternative dan kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan
sebelumnya.
b. Evaluasi pada tahap pelaksanaan (ON-GOING). Pada tahap pelaksanaan,
evaluasi digunakan untuk menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan program
dibandingkan dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Evaluasi pada
tahap Pasca Pelaksanaan (EX-POST) pada tahap paska pelaksanaan evalusi ini
diarahkan untuk melihat apakah pencapaian (keluaran/hasil/dampak) program
mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan. Evaluasi ini
dilakukan setelah program berakhir untuk menilai relevansi (dampak
dibandingkan masukan), efektivitas (hasildibandingkan keluaran), kemanfaatan
(dampak dibandingkan hasil), dan keberlanjutan (dampak dibandingkan dengan
hasil dan keluaran) dari suatu program.
Hubungan ketiga tahapan tersebut sangat erat, selajutnya terdapat
perbedaan metodelogi antara evaluasi program yang berfokus kerangka
anggaran dengan yang berfokus pada kerangka regulasi.Evaluasi program yang
berfokus pada anggaran dilakukan dengan dua cara yaitu : Penilaian indikator
kinerja program berdasarkan keluaran dan hasil dan studi evaluasi program
berdasarkan dampak yang timbul. Cara pertama dilakukan melalui
perbandingan indikator kinerja sasaran yang direncanakan dengan realisasi,
informasi yang relevan dan cukup harus tersedia dengan mudah sebelum suatu
indikator kinerja program dianggap layak. Cara yang kedua dilaksanakan
melalui pengumpulan data dan informasi yang bersifat lebih mendalam ( in-
depth evaluation ) terhadap hasil, manfaat dan dampak dari program yang telah
selesai dilaksanakan. Hal yang paling penting adalah mengenai informasi yang
dihasilkan dan bagaimana memperoleh informasi, dianalisis dan dilaporkan.
Tujuan evalusi program menurut Beni Setiawan, (1999:20 ) adalah agar
dapat diketahui dengan pasti apakah pencapaian hasil, kemajuan dan kendala
yang dijumpai dalam pelaksanaan program dapat dinilai dan dipelajari untuk
perbaikan pelaksanaan program dimasa yang akan datang. Berdasarkan uraian
diatas maka, evaluasi program lebih mengarah pada sampai sejauh mana suatu
program menyebabkan perubahan sesuai dengan yang dikendaki. Evaluasi
program ini bertujuan untuk menguji efektivitas suatu kebijakan/program dalam
pencapaian tujuan program. Suatu kebijakan/program dikatakan mempunyai
dampak manakala kebijakan/program tadi dapat mencapai perubahan kearah

8
9

tujuan dan sasaran yang dikehendaki. Evaluasi program merupakan mekanisme


yang dilakukan dalam menilai sejauh mana konsekuensi dan hasil yang dicapai
dari laksanakannya suatu program kebijakan. Penting kiranya dalam sebuah
evaluasi program mengetahui apakah konsekuensi dan hasil yang diharapkan
telah sesuai ataukah terdapat kesenjangan antara konsekuensi dan hasil program
dengan tujuan dan sasaran proram kebijakan. Jadi, tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui dan melihat seberapa jauh program ini terlaksana,
dengan demikian maka akan dapat diketehui kualitas keterlaksanaan program
dan hasil evaluasi yang akan dijadikan sebagai pengambilan keputusan sebagai
tindak lanjut program ini.

9
10

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari keterangan-keterangan di atas, penyusun dapat simpulkan :
1. Evaluasi program adalah segala sesuatu yang dilakukan dengan
harapan akan mendatangkan hasil atau manfaat. Evaluasi program
dapat dilakukan terhadap sebagian atau seluruh unsur-unsur
implementasi program.
2. Kegiatan evaluasi sangat berguna bagi pengambilan keputusan dan
kebijakan lanjutan dari program, karena dari masukan hasil evaluasi
program itulah para pengambil keputusan akan menentukan tidak
lanjut dari program yang sedang atau telah dilaksanakan.
3. Dari objek ini dikaji tiga hal yaitu evaluasi masukan pembelajaran yang
menekankan pada penilaian karakteristik siswa, keadaan, dan sarana prasaran
pembelajaran serta hal lainnya yang menyangkut tentang pembelajaran.
4. Aspek Evaluasi dibagi menjadi 3 menurut Benjamin S. Bloom atau yang lebih
dikena Taksonomi Bloom. yakni kognitif, efektif dan psikomotorik
5. Bridgman dan Davis (dalam Farida Yusuf, 2000) yaitu evaluasi program yang
secara umum mengacu pada 4 (empat) dimensi yaitu : Indikator input, proses,
output, outcomes.

10
11

DAFTAR PUSTAKA

Djemari mardapi.(2000).Evaluasi pendidikan.Makalah dari Konvensi Pendidikan


Nasional UNJ.
Farida Yusuf Tayibnapis.(2000).Evaluasi program.Jakarta.Rineka Cipta.
Purwanto dan Atwi suparman. (1999). Evaluasi program diklat. Jakarta: Sekolah
Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara.
Arikunto, S. & Jabar, C.S.A. (2009). Evaluasi Program Pendidikan Pedoman
Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.

11

Anda mungkin juga menyukai