Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MEI LINDA SIREGAR

NPM : 18051049
KELAS : 6c

A. Pengertian Model Pembelajaran VAK


Pembelajaran VAK (Visual, Auditori dan Kinestetik) adalah model pembelajaran yang
mengutamakan pengalaman belajar secara langsung dan menyenangkan bagi siswa. Model
pembelajaran ini dianggap efektif karena memperhatikan tiga jenis modalitas atau cara belajar
siswa, yaitu cara belajar dengan mengingat (visual), belajar dengan mendengar (auditori) dan
belajar dengan gerak dan emosi (kinestetik). Melalui model pembelajaran VAK potensi yang
dimiliki oleh siswa menjadi lebih terlatih dan berkembang dengan baik.
Menurut Shoimin (2014). langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan model
pembelajaran visual. auditori dan kinestetik (VAK) adalah sebagai berikut :
1.Tahap Persiapan (kegiatan pendahuluan)
Pada kegiatan pendahuluan guru memberikan motivasi untuk membangkitkan minat
siSwa dalam belajar, memberikan perasaan positif mengenai pengalaman belajar yang akan
datang kepada siswa, dan menempatkan mereka dalam situasi optimal untuk menjadikan siswa
lebih siap dalam menerima pelajaran. Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini antara lain yaitu :
- . Memeriksa kesiapan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.
- Menyampaikan tujuan dan langkah pembelajaran.
- Memotivasi peserta didik agar terlibat aktifdalam pembelajaran.
2. Tahap Penyampaian (kegiatan inti pada eksplorasi)
pada kegiatan inti guru mengarahkan siSwa untuk menemukan materi pelajaran yang baru
secara mandiri, menyenangkan, relevan, melibatkan panca indra, yang sesuai dengan gaya
belajar VAK ini biasa disebut eksplorasi. Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai
berikut :
l . Memperkenalkan materi yang akan disampaikan melalui gamb alat peraga maupun video.
2.Menggali pengetahuan peserta didik tentang materi yang akan disampaikan dengan
pertanyaan,
3. Tahap Pelatihan (kegiatan inti pada elaborasi)
Pada tahap pelatihan guru membantu siswa untuk mengintegrasi dan menyerap pengetahuan
selta keterampilan baru dengan berbagai cara yang disesuaikan dengan gaya belajar VAK. Hal-
hal yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut :
l . Meminta peserta didik untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan kerja kelompok,
pengamatan, atau melakukan percobaan.
2.Membimbing peserta didik mengisi lembar kerja.
3. Meminta beberapa peserta didik (individu maupun kelompok) mempresentasikan hasil
pemikirannya.
4. Tahap Penampilan Hasil (kegiatan inti pada konfirmasi)
Tahap penampilan hasil merupakan tahap seorang guru membantu siswa dalam menerapkan
dan memperluas pengetahuan maupun keterampilan baru yang mereka dapatkan, pada kegiatan
belajar sehingga hasil belajar mengalami peningkatan. Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengoreksi hasil presentasi bersama-sama dengan peserta didik.
2. Memberikan konfirmasi dan penguatan dari hasil kerja siswa dengan gambar, alat peraga,
atau video.
3.Mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
4. Melakukan umpan balik dengan peserta didik.
B. Penerapan Model Pembelajaran VAK dalam Mata Pelajaran Matematika
Model pembelajaran VAK terdiri dari empat tahap utama. Model pembelajaran VAK pada
mata pelajaran matematika pada materi bangun ruang kubus dapat dilihat pada tabel berikut :
Tahapan Kegiatan guru Kegiatan siswa
A. Kegitan Awal / Pendahuluan
1.Guru melakukan apersepsi, yaitu 1. Siswa mendengarkan, menyimak
dengan memunculkan rasa ingin tahu dan menanggapi apersepsi dan
siswa melalui tanya jawab dan motivasi yang diberikan guru (visual
mengemukakan berbagai masalah dan auditory ).
Tahapan berkaitan dengan pengalaman siswa 2.Siswa mengamati dan menyimak
Persiapan terhadap bangun ruang kubus tujuan mempelajari konsep bangun
2.Guru menyampaikan tujuan ruang kubus yang akan di capai,
pembelajaran yang akan dicapai, proses kegiatan dan penilaian yang
rencana proses kegiatan dan penilain akan dilakukan dalam pembelajaran
yang akan dilakukan secara jelas dan (visual , auditory).
bermakna. 3.Siswa membentuk kelompok
3.Guru mengelompokkan siswa ke belajar yang terdiri dari 4 -5 orang.
dalam beberapa kelompok 4 – 5 orang.
B. Kegiatan Inti Eksplorasi
1.Guru menggali pengetahuan awal 1. Siswa mendengarkan pertanyaan –
siswa tentang bangun ruang kubus pertanyaan dari guru mengenai
melalui tanya jawab berdasarkan materi tentang bangun ruang kubus
pengamatan pengalaman belajar siswa kemudian menanggapinya (auditory).
di dunia nyata yang kontekstual. 2. Siswa menyimak konsep yang
2.Guru menyampaikan pelajaran disampaikan oleh guru kemudian
konsep materi bangun ruang kubus membuat catatan tentang materi
Tahap melalui keiatan presentasi interaktif bangun ruang kubus pada buku
Penyampaian dan kolaborasi dengan siswa dalam catatan ( auditory, kinetik ).
mengeksplor media. 3. Siswa mengamati gambar (visual
3.Guru memperlihatkan media tentang dan kinestetik )
materi bangun ruang kubus, dan sarana 4.Siswa mendemonstrasikan alat
media presentasi. peraga untuk latihan menemukan
4. Guru membimbing siswa untuk konsep ( sendiri, berpasangan,
mendemonstrasikan alat peraga untuk berkelompok ) berdasarkan Lembar
latihan menentukan konsep Kerja Siswa ( LKS ).
berdasarkan Lembar Kerja Siswa
(LKS)
Elaborasi
1.Guru memberikan LKS kepada 1.Siswa melakukan diskusi verbal
setiap kelompok untuk dikerjakan terkaid dengan soal- soal pada LKS
dalam diskusi anggota kelompok. yang diberikan oleh guru ( auditori
2.Guru membimbing dalam dan kinestetik ).
Tahap menyelesaikan permasalahan yang ada 2. Perwakilan dari kelompok
Pelatihan di LKS dengan pelatihan dan tinjauan menyelesaikan soal – soal pada LKS
kolaboratif. dengan arahan guru (auditory dan
kinestetik ).
Konfirmasi
1.Guru membimbing siswa dalam 1. Salah seorang siswa perwakilan
presentasi diskusi kelompok. dari masing – masing kelompok
2.Guru memberikan penguatan atas membaca dan mempersentasikan
hasil kerja siswa. hasil diskusinya (visual dan
3.Guru memberikan pertanyaan umpan kinestetik).
Tahap balik dan evaluasi kinerja. 2. Siswa dari kelompok lain
penampilan 4. Guru mengarahkan siswa atau mendengarkan, mengemukakan
hasil kelompok yang ingin menanggapi, pendapat, memberikan gagasan dan
melengkapi. menanggapi presentasi dari
5. Guru dan siswa bersama – sama kelompok lain ( visual, auditory, dan
menyimpulkan materi pelajaran. kinestetik).
C. Kegiatan Akhir 3. Siswa menjawab tes akhir secara
1.Guru memberikan evaluasi individu (kinestetik)
2. Guru memberikan motivasi yang
mendidik kepada siswa.

Model pembelajaran VAK ini termasuk dalam rumpun pemroresan informasi karena
model pembelajaran ini dilakukan secara kooperatif atau kelompok.
Model pembelajaran ini sendiri cocok digunakan untuk proses pembelajaran matematika
karena proses pembelajaran akan lebih aktif karena mengombinasikan antara visual, auditory dan
kinestik dalam belajar yang mampu melatih dan mengembangkan potensis siswa, memberikan
pengalaman langsung kepada siswa, dan siswa mampu dalan menemukan dan memahami suatu
konsep melalui kegiatan fisik, seperti observasi, percobaan dan diskusi aktif.

Anda mungkin juga menyukai