Anda di halaman 1dari 3

Rancangan langkah-langkah model pembelajaran kontekstual berbasis fenomena

Langkah - Kegiatan
langkah Guru dan Siswa

Fase 1 Guru memberikan salam kepada siswa dan berdoa


konstruktivisme sesuai dengan keyakinan masing-masing dengan penuh
rasa religius
Guru memusatkan perhatian siswa, melakukan presensi
kelas dan menyampaikan materi, tujuan pembelajaran
dan indikator pembelajaran
Menggali prakonsepsi siswa secara lisan terkait dengan
konsep yang akan dipelajari sebagai berikut
pernahkah kalian melihat bandul pada jam dinding?
Mengapa bandul pada jam dinding selalu berayun?
Siswa menyimak permasalahan yang disampaikan oleh
guru.
Berdasarkan apersepsi yang disajikan, guru menggali
gagasan awal siswa terkait materi getaran, gelombang
dan bunyi, dengan memberikan pertanyaan: pernahkah
kallian memegang tenggorokan kalian ketika berbicara?
Coba lakukan hal tersebut kemudian apa yang kalian
rasakan?
Fase 2 pemodelan Siswa memeperhatikan demonstrasi percobaan
(modeling) mengamati getaran. Berdasarkan demonstrasi, siswa
menyampaikan gagasan yang dimilikinya terkait
dengan getaran, dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan guru selama demonstrasi dengan penuh
tanggung jawab. Guru membimbing dan memperjelas
esensi konsep getaran yang terkandung dalam
percobaan.
Fase 3 masyarakat Siswa dibawah bimbingan guru membentuk kelompok
belajar (learning belajar masing-masing dengan penuh disiplin.
community) Satu kelomppok terdiri dari 4-5 orang distribusi siswa
dalam kelompok berdsarkan kesenangan berteman/
kerjasama.
Guru membagikan kegiatan siswa (LKS) konstekstual
dan lember kerja pada pada tiap-tiap kelompok.
Siswa bersama teman-teman dalam kelompoknya
mencermati petunjuk kegiatan dalam LKS dengan
tekun.
Siswa dalam kelompok melakukan kegiatan praktikum
untuk memperoleh data-data terkait dengan getaran
dengan teliti.
Guru mengawasi jalannya praktikum, membimbing
siswa atau kelompok yang mengalami kesulitan
belajar dan melakukan penilaian.
Fase 4 menemukan Siswa berdiskusi secara berkelompok sekaligus
(inquiri) mendiskusikan hasil yang diperoleh dari kegiatan
praktikum dan menyelesaikan permasalahan yang
disajikan dalam LKS dengan penuh tanggung jawab
dan saling menghormati pendapat.
Siswa mengerjakan LKS dalam sebuah lembar kerja,
dan pengerjaan LKS dilakukan secara berkelompok
dan kerja sama.
Guru mengawasi jalannya diskusi, membimbing
kelompok yang mengalami masalah belajar, dan
melakukan penilaian.
Fase 5 bertanya Siswa mempersiapkan lembar kerja yang sudah
(question) dikerjakan untuk dipresentasikan dengan tekun
Guru meminta masing-masing perwakilan kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusi dan jawaban
lembar kerja.
Siswa di luar kelompok penyaji berkesempatan untuk
mengajukan pertanyaan, ataupun mengajukan
pendapat yang berbeda pada kelompok penyaji.
Fase 6 refleksi Guru memberikan penguatan terhadap hasil jawaban
(reflection) atau hasil presentasi siswa, memberikan masukan atau
tambahan serta penjelasan jika ada penyampaian
presentasi siswa yang mengandung miskonsepsi.
Siswa di bawah bimbingan guru menyusun sebuah
ringkasan dengan penuh tanggung jawab dan dibuat
pada selembar kertas. Ringksan dibuat berdasarkan
pemahaman yang sudah diperoleh siswa dari awal
kegiatan pembelajaran hingga usai diskusi. Ringkasan
yang telah dibuat dikumpulkan sebelum jam pelajaran
berakhir.
Fase 7 penilaian Guru dan siswa melakukan refleksi dengan mengecek
autentik (Authentic kembali apakah masih ada hal-hal yang belum
Assesment) dimengerti oleh siswa terkait dengan materi yang
sudah dipelajari.
Guru meminta siswa untuk menyimpulkan kembali
beberapa hal yang sudah diperoleh dari hasil kegiatan
pembelajaran.
Guru memberikan PR untuk memperoleh gambaran
pemahaman konsep yang sudah diperoleh oleh siswa.
Guru memotivasi siswa kembali untuk mempelajari
lebih lanjut materi yang telah didiskusikan, dan
memberikan pekerjaan rumah untuk dikumpulkan
pada pertemaun berikutnya.
Guru kemudian menutup kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan salam dan kemudian siswa
menjawab salam dengan serentak.

Anda mungkin juga menyukai