2
DEMONSTRASI
KONTEKSTUAL
Informasi Umum
Nama Pengampu : Mutia Afriani, S.Si
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 8 Lhokseumawe
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Kelas : XI / Ganjil
Fase :F
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Prasarat/Kompetensi Awal
Siswa memahami Pra analitik laboratorium.
EDUTECHOPRENEUR ISLAM
Berdasarkan Ayat Al-qur’an yang artinya “Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia
menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka ter jadilah ia.(Yaasiin : 38 )
Profil Pelajar Pancasila
1. Mandiri
Peserta didik mampu bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.
2. Berpikir kritis
Peserta didik mampu secara objektif memproses informasi kualitatif maupun kuantitatif,
membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi,
dan menyimpulkannya.
3. Kebinekaan global
Peserta didik mampu mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap
terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain.
Target Peserta Didik
Peserta didik reguler berjumlah 26.
Model Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik, TPACK
Model : Project Based Learning (PjBL)
Metode : Diskusi, simulasi, literasi, praktikum, dan presentasi
Capaian Pembelajaran
Capaian Kompetensi umum
Peserta didik mampu memahami prosedur pra analitik laboratorium : persiapan dan persyaratan
pra analitik, persiapan pasien, persiapan alat dan bahan, termasuk pelaksanaan komunikasi secara
efektif kepada pasien melalui informasi dan edukasi kesehatan yang dibutuhkan.
Capaian kompetensi khusus : memahami persiapan pasien
Kata Kunci : edukasi, pemahaman, persiapan, gula puasa, cholesterol, urin, tcm, bta, sperma
Tujuan Pembelajaran
Dengan mengembangkan sikap mandiri, berpikir kritis dan kebinekaan global :
1. Melalui kajian literatur peserta didik dapat menjabarkan peran penting dan langkah-
langkah persiapan pemeriksaan laboratorium sesuai prosedur.
2. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat mendiagnosa kondisi persiapan pasien
sebelum pemeriksaan laboratorium dengan baik.
3. Melaui kegiatan praktikum, peserta didik dapat mengombinasikan rancangan proyek
dan media penyuluhan tentang persiapan pasien dengan solusi permasalahannya secara
benar.
4. Melalui presentasi, peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil persiapan
media penyuluhan tentang persiapan pasien yang akan melakukan pemeriksaan
laboratorium.
Pertanyaan pemantik
Bagaimana cara melakukan penyuluhan tentang persiapan pemeriksaan laboratorium kepada
pasien secara menarik?
Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyiapkan sarana dan prasarana untuk pembelajaran.
2. Guru membentuk kelompok yang heterogen dengan berdasarkan hasil tes diagnostik gaya
belajar siswa
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2x45 menit)
No Tahapan Kegiatan Alokasi
waktu
1. Pendahuluan 1. Guru mengawali pembelajaran dengan salam, 5 menit
berdoa bersama dan mengecek kehadiran peserta
didik
2. Guru menanyakan kabar dan perasaan murid hari ini
(KSE: Kesadaran Diri)
3. Guru memotivasi/menyemangati peserta didik
(KSE: Manajemen Diri)
4. Guru mengajak murid untuk melakukan teknik
STOP (Stop, Take a breath, Observed and
Proceed) untuk membantu murid merasakan tenang
dan fokus sebelum memulai pembelajaran
(KSE: Kesadaran Diri).
5. Guru memberikan apersepsi dengan menghubungkan
pembelajaran sebelumnya tentang persyaratan pra
analitik.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
2. Kegiatan Inti Membuat pertanyaan mendasar 65 menit
Guru memberi motivasi tentang pentingnya pemeriksaan
laboratorium dan persiapan pemeriksaannya
(KSE: Manajemen Diri)
Bertanggung Jawab)
Berelasi)
Siswa melakukan simulasi penyuluhan tentang persiapan
pasien untuk pemeriksaan laboratorium.
Untuk mengetahui penguasaan atas tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, peserta didik mengikuti
asesmen awal dengan cara merespons pertanyaan atau pernyataan dari sebuah teks yang disajikan, baik
dalam bentuk video, teks, atau gambar.
1. Cermatilah simulasi yang terdapat pada video/teks pada buku paket!
2. Setelah mencermati video/teks tersebut, responslah pertanyaan berikut!
(Pertanyaan disajikan pada google form)
a. Apa yang kalian pahami tentang pentingnya pemeriksaan laboratorium?
b. Mengapa orang perlu melakukan pemeriksaan laboratorium?
c. Apa yang yang harus dipersiapakan saat melakukan pemeriksaan?
d. Apa saja yang perlu diperhatikan saat pemeriksaan?
Rubrik Asesmen
Awal Tiap nomor memiliki skor penilaian sebagai berikut.
Skor 1 : Jawaban/penjelasan tidak sesuai/tidak lengkap.
Skor 2 : Jawaban/penjelasan kurang sesuai.
Skor 3 : Jawaban/penjelasan sesuai.
Skor 4 : Jawaban/penjelasan sangat sesuai.
Nilai akhir adalah skor perolehan dibagi skor maksimal dikali 100.
Contoh: Skor perolehan 12, maka nilai peserta didik adalah 12 dibagi 216 dikali 100, yaitu 75.
Hasil asesmen awal akan memetakan kesiapan belajar peserta didik sebagai berikut.
Belum Memahami Memahami
Mahir
(Belum Cakap) (Cakap)
Peserta didik belum Peserta didik sudah Peserta didik sudah
memahami memahami pentingnya
pentingnya pentingnya pemeriksaan
pemeriksaan pemeriksaan laboratorium
laboratorium laboratorium, tetapi
masih dengan
bimbingan guru
Asesmen Formatif
Pengetahuan
Diskusi Kelompok
Keterangan
Sangan Baik: 12 – 15, Baik: 9 – 11, Cukup Baik: 6 – 8, Kurang Baik: 3 – 5, Tidak Baik: 1– 3
Nama :
Kegiatan Pengayaan diberikan pada siswa dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan
potensinya secara optimal.
Remedial diberikan kepada siswa yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran
mengulang.
Keterangan Penskoran:
4 : sangat baik;3: baik;2 : cukup;1: kurang
ASESMEN /PENILAIAN
Aspek Pengamatan
Kategori
No Kode Aspek Pengamatan
PB C B SB
1 K1 Kemampuan siswa dalam mengolah data atau informasi
kualitatif dan kuantitatif secara obyektif
2 K2 Kemampuan menganalisis, mengevaluasi dan
menyimpulkan informasi dilanjutkan pembuatan
solusi
Rubrik penilaian :
No Kode Kategori Indikator
1. M1 PB Tidak memberikan kuisisoner, tidak mencatat hasil, tidak membuat
tabel, tidak melaporkan hasil
C Memberikan kuisisoner, mencatat hasil, tidak membuat tabel, tidak
melaporkan hasil
B Memberikan kuisisoner, mencatat hasil, membuat tabel, melaporkan
hasil, tidak dibandingkan
SB Memberikan kuisisoner, mencatat hasil, membuat tabel, melaporkan
hasil, membandingkan dan menilai hasil
2. M2 PB Data tidak dibandingkan, tidak dianalisis, tidak dievaluasi, tidak
disimpulkan, tidak memberikan solusi
C Data dibandingkan, data dilaporkan, data dianalisis, tidak
dievaluasi, tidak disimpulkan, tidak memberikan solusi
B Data dibandingkan, data dilaporkan, data dianalisis, tidak
dievaluasi, data disimpulkan, tidak memberikan solusi
SB Data dibandingkan, data dilaporkan, data dianalisis, data dievaluasi,
data disimpulkan, memberikan solusi pemecahan masalah
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik
dalam indikator berfikir kritis. Berilah poin sesuai sikap berfikir kritis
yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kategori sebagai berikut :
PB = perlu bimbingan
C = cukup
B = baik
SB = sangat baik
Lembar Penilaian Elemen Mandiri
Aspek Pengamatan
Kategori
No Kode Aspek Pengamatan
PB C B SB
1 M1 Kemampuan dalam bertanggung jawab terhadap proses
Pekerjaannya
2 M2 Kemampuan dalam bertanggung jawab terhadap hasil
pekerjaannya
Rubrik penilaian :
No Kode Kategori Indikator
1. M1 PB Belum dapat membuat media penyuluhan, belum mau membuat
media penyuluhan
C Dapat membuat media penyuluhan, mau membuat media
penyuluhan, waktu jadi melebihi timeline
B Dapat membuat media penyuluhan, mau membuat media
penyuluhan, waktu jadi sesuai timeline
SB Dapat membuat media penyuluhan, mau membuat media
penyuluhan, waktu jadi disaat pembelajaran, lebih cepat dari
timeline
2. M2 PB Media peyuluhan asal jadi
C Media penyuluhan sesuai tujuan dan sasaran pembelajaran, materi
tidak lengkap
B Media penyuluhan sesuai tujuan dan sasaran pembelajaran, materi
lengkap
SB Media penyuluhan sesuai tujuan dan sasaran pembelajaran, materi
lengkap penampilan menarik
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
indikator mandiri. Berilah poin sesuai sikap mandiri yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kategori sebagai berikut :
PB = perlu bimbingan
C = cukup
B = baik
SB = sangat baik
Lembar Penilaian Elemen Kebinekaan Global
Aspek Pengamatan
Kategori
No Kode Aspek Pengamatan
PB C B SB
1 KG1 Kemampuan dalam mempertahankan identitas dan
budaya luhur
2 KG2 Kemampuan dalam berkomunikasi dan terbuka dengan
budaya lain dari audien penyuluhan
Rubrik penilaian :
No Kode Kategori Indikator
1. KG1 PB Penampilan tidak sesuai aturan, tidak rapi, mudah terpengaruh sifat
buruk
C Penampilan sesuai aturan, tidak rapi, mudah terpengaruh sifat buruk
B Penampilan sesuai aturan, rapi, tidak terpengaruh sifat buruk
SB Penampilan sesuai aturan, rapi, tidak terpengaruh sifat buruk,
bersikap baik
2. KG2 PB Kumunikasi tidak baik, berkata kasar, egois, tidak mendengar
pendapat orang lain, pengetahuan kurang
C Kumunikasi baik, berkata kasar, egois, bisa mendengar pendapat
orang lain, pengetahuan cukup
B Kumunikasi baik, berkata sopan, tidak egois, mendengar pendapat
orang lain dengan baik, pengetahuan baik
SB Kumunikasi baik, berkata sopan, tidak egois, mendengar pendapat
orang lain dengan baik, pengetahuan sangat baik, dapat memberikan
alternatif solusi
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik
dalam indikator Kebinekaan Global. Berilah poin sesuai sikap Kebinekaan
Global yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kategori sebagai
berikut :
PB = perlu bimbingan
C = cukup
B = baik
SB = sangat baik
REKAP PENILAIAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA
Hasil Penilaian
No Nama Siswa Jumlah
Mandiri Berfikir Kritis Kebinekaan global
1.
2.
3.
4.
5.
B. Penilaian Tes Pengetahuan
1. Kisi kisi Soal
Mata Pelajaran : Produktif TLM
Kelas/Fase : XI/F
Semester : Gasal
Tahun Pelajaran : 2023/2024
CP : Memahami persiapan pasien
2. Soal
Pilihlah jawaban yang tepat diantara pilihan A, B, C, D atau E
1. Bpk Andi adalah seorang karyawan pabrik motor didaerah Jakarta, sudah seminggu
mengalami keluhan pusing, mudah capek, leher kaku, dan jantung terasa sakit jika
beraktivitas berat. Ketika memeriksakan diri ke dokter, pak Andi mendapat
instruksi untuk melakukan pemeriksaan profil lipid. Pernyataan manakah dari
pilihan berikut yang merupakan persiapan untuk pemeriksaan profil lipid?
A. Pak Andi harus sarapan terlebih dahulu agar tidak pingsan sewaktu diambil darahnya
B. Tidak ada persiapan khusus untuk pemeriksaan ini
C. Setiap pemeriksaan laboratorium harus diambil darahnya untuk dianalisa lebih lanjut
D. Pada pemeriksaan profil lipid harus berpuasa dari makanan apapun
E. Pemeriksaan profil lipid harus berpuasa 10-12 jam tanpa makan, namun
diperbolehkan mengkonsumsi air putih
2. Pasien dengan latar belakang yang berbeda tentunya akan memberikan respon berlainan
saat menerima informasi yang diberikan. Ketika anda sebagai petugas kesehatan sedang
memberikan instruksi pemeriksaan laboratorium, pilihlah item yang tidak perlu
disampaikan kepada pasien sesuai informasi standar!
A. Parameter pemeriksaan
B. Biaya pemeriksaan
C. Persiapan pemeriksaan
D. Proses pemeriksaan
E. Kontra indikasi pemeriksaan
3. Setiap pasien membutuhkan informasi tentang persiapan pemeriksaan sebelum
datang kelaboratorium agar diperoleh kondisi yang sesuai untuk proses pemeriksaan
di laboratorium. Untuk memberikan informasi efektif dibuatlah media informasi atau
penyuluhan persiapan pemeriksaan laboratorium. Sebutkan ciri-ciri yang tidak benar
untuk media penyuluhan yang baik!
A. Menggunakan bahasa yang baik
B. Tidak menimbulkan multi presepsi
C. Harus disertai gambar orang terkenal agar menarik
D. Tidak terlalu panjang atau bertele-tele
E. Tidak menyinggung atau membuat stigma negative terhadap golongan tertentu
C. Penilaian Ketrampilan
A. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Seberapa besar proses pra analitik mempengaruhi hasil laboratorium?
2. Apakah persiapan pasien memiliki pengaruh bermakna di laboratorium?
B. PENDAHULUAN
Untuk mendapatkan hasil laboratorium yang valid dan terpercaya, maka diperlukan kepastian
bahwa semua proses yang dilalui di laboratorium adalah benar dan sesuai standar. Proses di
laboratorium meliputi tahap praanalitk, analitik dan pascaanalitik. Untuk pemeriksaan laboratorium,
ternyata faktor pra analitik memiliki kontribusi terbesar untuk terjadinya kesalahan laboratorium,
yaitu antara 60-65% penyumbang kesalahan hasil laboratirum.
C. LANDASAN TEORI
Proses praanalitik dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : praanalitik ekstra laboratorium dan
praanalitik intra laboratorium.
1. Pra analitik ekstra laboratorium
Semua langkah yang dilakukan oleh pasien sebelum datang ke laboratorium, meliputi:
a. Persiapan pasien saat dokter memberikan instruksi pemeriksaan laboratorium atau pasien
menginginkan permintaan mandiri.
b. Pemilihan jenis tes yang tepat atau sesuai dengan kondisi klinis pasien
c. Pasien yang mengikuti instruksi awal tentang persiapan pemeriksaan yang diinformasikan
oleh dokter atau perawat.
d. Faktor tidak terkontrol hasil pengujian laboratorium, yaitu variabel fisik seperti berat
badan, umur, faktor penyakit tertentu.
e. Pengiriman spesimen ke laboratorium,
2. Praanalitik intra laboratorium
Merupakan semua langkah yang dilakukan oleh petugas laboratorium dalam menangani pasien
dan sampel sebelum dilakukan pengujian, meliputi:
a. Persiapan peralatan
b. Penanganan formulir permintaan pemeriksaan
c. Identifikasi pasien
d. Koleksi spesimen dan teknik pelabelan,
e. Pengawet spesimen dan penggunaan antikoagulan
f. Pengiriman dan perujukan spesimen
g. Pengolahan dan penyimpanan spesimen
Secara umum sumber potensial kesalahan atau kegagalan dalam tahap pra analitik, adalah sebagai
berikut :
1. Kesalahan identifikasi jenis pemeriksaan yang diminta
2. Kesalahan identifikasi pasien
3. Waktu yang tidak tepat
4. Puasa yang tidak benar
5. Antikoagulan tidak tepat jenis dan perbandingannya
6. Pencampuran yang tidak homogen
7. Spesimen hemolisis, ikterik atau lipemik.
8. Menampung sampel kedalam tabung yang tidak sesuai.
Kesalahan tersebut memiliki dampak signifikan terhadap kelangsungan proses kerja di
laboratorium, selain menimbulkan kerugian materi, waktu dan tenaga, hal ini juga akan
menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan laboratorium medik.
D. KEGIATAN PRA ANALITIK
1. Identifikasi, persiapan pasien, dan penanganan formulir permintaan
a. Penanganan formulir permintaan
1) Penanganan formulir permintaan dilakukan dengan cara verifikasi kesesuaian data
antara formulir, data pasien dan persiapan pasien. Disini perlu diperhatikan kesesuaian
dari ketiga hal tersebut.
2) Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan penanganan formulir
permintaan pemeriksaan di laboratorium medik, antara lain adalah :
a) Lakukan pengecekan ulang atau mengkonfirmasi data pasien yang tercantum dalam
formulir permintaan. Data pasien meliputi: nama, alamat, tanggal lahir, jenis
kelamin, nomor registrasi/ nomor rekam medik, dan data lainnya yang diperlukan
sesuai SOP yang ditetapkan oleh suatu laboratorium medik.
b) Lakukan pengecekan ulang atau konfirmasi jenis pemeriksaan yang tercantum
dalam formulir permintaan pemeriksaan. Pastikan kesesuaian jenis pemeriksaan
yang diminta, prioritas (cito atau normal), persiapan pasien sesuai permintaan
pemeriksaan, jika diperlukan catatan pengobatan (obat yang sedang dikonsumsi),
dan lain-lain.
c) Lakukan pendokumentasian formulir permintaan pemeriksaan sesuai standar agar
memudahkan penelusuran data jika diperlukan kembali pada masa yang akan
datang.
d) Informasi yang diberikan harus jelas agar tidak menimbulkan ketakutan atau
persepsi yang keliru bagi pasien.
e) Lakukan komunikasi interpersonal sebaik-baiknya di dalam melayani pasien.
Gambar. Pelayanan pasien saat pendaftaran pasien (https://rsaugm.ac.id)
b. Identifikasi pasien
1) Pemberian identitas
Pemberian identitas pasien atau spesimen adalah tahapan yang harus dilakukan karena
merupakan hal yang sangat penting. Pemberian identitas meliputi pengisian formulir
permintaan pemeriksaan laboratorium dan pemberian label pada wadah spesimen.
Keduanya harus cocok, pemberiaan identitas ini setidaknya memuat nama pasien,
nomor ID atau nomor rekam medis serta tanggal pengambilan.
Ketepatan data pasien merupakan komponen yang sangat penting. Kesalahan
identifikasi mengakibatkan hasil yang keluar tidak sesuai dengan sampel yang diperoleh
milik pasien yang bersangkutan. Kesalahan ini merupakan kesalahan yang sangat fatal
karena dapat mengakibatkan kesalahan dalam penanganan dan pengobatan kepada
pasien tersebut sehingga dapat sampai menimbulkan kematian.
2) Prosedur identifikasi pasien untuk menghidari kesalahan dilakukan dengan cara:
a) Minta pasien menyebutkan nama sediri secara lengkap, kalau perlu mengeja
namanya, untuk memastikan kesamaannya dengan formulir. Pada psien anak-anak
dapat diwakilkan pada orang tuanya.
b) Minta pasien menyebutkan data pribadi lainnya sendiri, dengan cara yang sama.
c) Pada pasien rawat inap atau pasien yang sulit berkomunikasi, identifikasi pasien
dapa dilakukan dengan cara melihat identitas pada tempat tidur dan gelang identitas
yang terdapat di tangan pasien, pastikan kesamaannya.
d) Untuk spesimen beresiko tinggi (HIV, Hepatitis) sebaiknya disertai dengan tanda
khusus pada label dan formulir permintaan laboratorium.
c. Persiapan pasien
1) Persiapan formular
Ketika akan melakukan permintaan/merencanakan pemeriksaan laboratorium, dokter,
paramedis membuatkan pengantar laboratorium.Atau pasien secara mandiri jika sudak
memahami parameter yang diperiksa.
2) Orientasi
Dokter, perawat, TLM menjelaskan atau memberikan informasi mengenai semua
tindakan apa yang akan dilakukan, manfaat dari tindakan itu, dan persyaratan apa yang
harus dilakukan oleh pasien.
3) Kesalahan tidak terkontrol
Berasal dari bawaan fisik, psikhis dan kebiasaan pasien seperti puasa, diet, stres, efek
posisi pengambilan, menstruasi, kehamilan, gaya hidup (konsumsi alkohol, rokok, kopi,
obat adiktif), usia, jenis kelamin, variasi diurnal, pasca transfusi, pasca donasi, pasca
operasi, ketinggian.
4) Faktor yang berpengaruh
Beberapa variabel yang memiliki pengaruh kuat terhadap pemeriksaan biokimia dan
hematologi :
a) Gaya hidup individu dan ritme biologis pasien.
b) Usia
Nilai kandungan normal setiap komponen darah dibedakan atas usia yaitu bayi,
anak-anak dan dewasa. Kandungan normal bayi dan anak-anak biasanya lebih
banyak dari orang dewasa karena sedang dalam tahap pertumbuhan sehingga
memutuhkan nutrisi yang lebih banyak.
c) Jenis Kelamin
Pria atau wanita memiliki nilai rujukan hasil pengujian laboratorium yang berbeda
untuk setiap analit pemeriksaannya seperti kadar hemoglobin, asam urat,
kreatinine, asam urat, SGOT, SGPT dll.
d) Konsumsi obat
Beberapa obat dapat mengubah fungsi fisiologis, menyebabkan perubahan
konsentrasi analit tertentu dalam darah. Perubahan konsentrasi ini mungkin
diinginkan sebagai perkembangan terapi atau mungkin tidak diinginkan atau
berupa sensitivitas. Oleh karena itu catatan pengobatan harus disertakan pada hasil
pengujian laboraorium tertentu.
e) Rokok
Sejumlah komponen darah dipengaruhi oleh merokok. Besarnya efek ini
tergantung pada jumlah rokok yang diisap. Pasien yang merokok sebelum
pengumpulan specimen dapat meningkatkan kadar kolesterol, kortison, glukosa,
hormone pertumbuhan, trigliserida dan jumlah leukosit.
f) Puasa/ diet
Komposisi analit darah dapat diubah oleh konsumsi makanan dan minuman.
Sebagai hasilnya, spesimen darah yang dikumpulkan segera setelah makan atau
minum atau mengkonsumsi makanan ringan, tidak cocok untuk banyak pengujian
laboratorium. Dengan demikian untuk pengujian analit-analit tertentu yang
dipengaruhi oleh konsumsi makanan dan minuman maka sebelum pengambilan
sampel dilakukan pasien diminta puasa selama 8 – 10 jam sebelum pengambilan.
g) Variasi diurnal
Diurnal bisa berart “sehari-hari” (daily) atau “siang siang”. Variasi diurnal berarti
berbaai perubahan yang terjadi sehari-har dalam tubuh. Suatu substansi sering kali
berbeda kadar atau jmlahnya dalam setiap waktu sepanjang hari, seperti jumlah
eosinofil pada pagi hari biasanya lebih sedikit dengan sore hari
h) Demam
Demam mempengaruhi kadar sejumlah hormone. Demam akibat hipoglikemia
meningkatkan kadar insulin, yang diikuti oleh kenaikan kadar glucagon. Demam
ini juga meningkatkan kortisol dan dapat mengganggu variasi harian normal.
i) Ikterus
Ikterus adalah kondisi yang ditandai oleh peningkatan bilirubin. Warna icterus ini
mengganggu beberapa tes kimia yang didasarkan pada reaksi warna, termasuk
reagen strip pada analisis urine.
j) Stress
Stress emosional seperti kecemasan, ketakutan atau trauma dapat menyebabkan
peningkatan transien (singkat) jumlah leukosit, sebagai contoh bayi menangis
menunjukan peningkatan yang nyata dalam jumlah leukosit. Perhatikan kondisi
tersebut harus dilaporkan kepada dokter atau diwaspadai sebagai variabel koreksi
pengujian.
k) Posisi saat sampling
Posisi tubuh pasien saat pengambilan darah dapat mempegaruhi hasil pemeriksaan
tertentu, contoh pada psen yang berdiri, kadar enzim, albumin, leukosit dan eritrosit
akan lebih tinggi daripada posisi pasien yang duduk.
l) Mastektomi
Darah tidak boleh diambil dari lengan pada sisi yang sama dengan masektomi
(bedah pengangkatan payudara) tanpa berkonsultasi dengan dokter. Lakukan
konfirmasi pada pasien mengenai hal ini.
m) Luka bakar atau Tato
Vena menjadi sulit untuk diraba atau ditusuk dalam akibat timbulnya jaringan parut
pada proses penyembuhan, hal akan menjadi faktor penyulit dalam pengambilan
sampel. Daerah tato dapat memiliki gangguan sirkulasi, lebih rentan tergadap
infeksi dan mengandung pewarna yang dapat mengganggu pengujian.
Selain variable-variebel pasien tersebut diatas, masih terdapat beberapa variable pasien
lainnya yang harus diperhatika dalam persiapan pasien untuk pengujian laboratorium.
8. Pemeriksaan Kortisol, perlu dilakukan jeda sebelum dilakukan pemeriksaan. Jika yang
dikumpulkannya adalah sampel air liur, jangan makan ataupun minum atau menyikat gigi
sampai dilakukannya pemeriksaan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Infolabmed. 2017. Persiapan Pemeriksaan Laboratorium Medik ; Peran Anda. Diakses tanggal
4 Maret 2017. Link ; http://www.infolabmed.com/2016/04/persiapan-pemeriksaan-
laboratorium.html
2. Prodia. 2017. Anjuran Persiapan Sebelum Pemeriksaan Laboratorium. Diakses tanggal 4 Maret
2017. Link ; http://www.prodia.co.id/id/InfoKesehatan/ArtikelKesehatanDetails/anjuran-
persiapan-sebelum-pemeriksaan-laborat
3. Laboratorium Kesehatan. 2017. Persiapan Pengambilan Spesimen. Diakses tanggal 4 Maret 2017.
Link ; http://labkesehatan.blogspot.co.id/2009/11/pengambilan-spesimen.html
4. Dewi Yayuningsih, Hendro Prayitno dan Roudhotul Mazidah. 2018. Hematologi untuk Program
Keahlian Teknologi Laboratorium Medik. EGC. Jakarta.
KELOMPOK : ……
1. ……………………
2. ……………………
3. ……………………
4. …………………….
5. ……………………
LKPD
PERSIAPAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM
BASIS MASALAH
Pernahkan kalian sakit dan diperiksa darahnya, sebenarnya untuk apa sih orang sakit
harus dicek laboratorium dulu? Mengapa tidak langsung diberi obat tanpa diperiksa ini dan
itu? Selain biayanya tambah mahal, juga harus disakiti untuk diambil darahnya dan nunggu
lama untuk melihat hasilnya.Untuk bisa mengetahui alasan pentingnya pemeriksaan
laboratorium dan persiapan pemeriksaannya, mari kita amati video pada link berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=dAM692m_s
Pengambilan spesimen untuk pemeriksaan laboratorium merupakan salah satu dari
serangkaian proses yang dilakukan dalam proses pre-analitik yang baik untuk menjaga hasil
laboratorium yang baik. Supaya spesimen memenuhi syarat untuk diperiksa, maka proses
pengambilan spesimen harus dilakukan dengan mengikuti kaidah yang benar.
Tujuan dilakukannya pemeriksaan laboratorium adalah untuk mendeteksi adanya penyakit,
menentukan faktor risiko penyakit, memantau perkembangan penyakit dan memantau
efektivitas pengobatan. Hasil pemeriksaan laboratorium memiliki peranan penting dalam
pengambilan keputusan medis, karena itu akurasi hasil pengujian menjadi suatu keharusan.
Hasil pemeriksaan yang tidak akurat dikarenakan persiapan pemeriksaan yang kurang optimal
yang akan menyebabkan tujuan pemeriksaan tidak tercapai dan dapat mengakibatkan
diagnosa yang kurang tepat dan berujung pada penanganan medis yang kurang tepat pula.
Spesimen yang memenuhi syarat adalah :
1. Jenisnya sesuai dengan pemeriksaan yang akan dilakukan,
2. Volumenya mencukupi untuk tiap jenis pemeriksaan,
3. Kondisinya layak untuk diperiksa (segar/tidak kadaluwarsa, tidak berubah warna, steril,
tidak menggumpal), antikoagulan yang digunakan sesuai, dan ditampung dalam wadah yang
memenuhi syarat.
Persiapan pasien tergantung dari jenis pemeriksaan yang akan dilakukan. Berikut
merupakan beberapa alasan mengapa perlu persiapan pemeriksaan sebelum dilakukan
pemeriksaan laboratorium.
Beberapa kandungan analit dalam sampel dipengaruhi oleh konsumsi makanan,
contohnya glukosa, cholesterol, trigliserida, asam urat
a. Konsumsi obat, alcohol dan rokok juga memiliki pengaruh terhadap beberapa senyawa
hormon dan analit seperti viskositas, kadar asam lemak, epinefrin, gliserol bebas,
aldosteron dan kortisol didalam darah
b. Beraktivitas yang berat juga akan mempengaruhi hasil seperti meningkatnya kadar
lekosit,
c. Selama kehamilan akan terjadi perubahan kadar hormon kelenjar tiroid, elektrolit, besi,
ferritin, protein total, albumin, lemak, aktifitas fosfatase alkali, faktor koagulasi dan
kecepatan endap darah dan sejenisnya.
Berikut ini adalah Langkah persiapan yang harus dilakukan sebelum pemeriksaan
laboratorium :
a. Pasien harus puasa minimal selama 10 jam sebelum pengambilan darah, kecuali untuk
pemeriksaan glukosa puasa minimal 8 jam. Untuk pemeriksaan trigliserida, sebaiknya
pasien puasa selama 12 jam. Selama puasa, pasien tidak diperbolehkan makan dan
minum, kecuali air putih.
b. Hindari merokok, makan permen karet, minum kopi dan teh (tanpa gula), alkohol,
addictive drugs (seperti amphetamine, morphine, heroin, cannabis) karena akan
mempengaruhi hasil pemeriksaan.
c. Jangan berpuasa lebih dari 14 jam.
d. Jangan melakukan aktivitas berat seperti berolahraga sebelum pengambilan darah.
e. Pengambilan darah sebaiknya dilakukan pagi hari, antara pukul 07.00 - 09.00.
Hal ini karena pagi hari merupakan keadaan basal tubuh dimana pada umumnya belum
melakukan banyak aktivitas Terkadang sebagian pasien masih mengabaikan anjuran tersebut,
baik karena lupa, terlalu sulit dilakukan ataupun karena kesibukan yang tidak memungkinkan
pasien mengikuti anjuran tersebut. Padahal persiapan pemeriksaan ini dibuat berdasarkan
berbagai pertimbangan yang fokus pada keselamatan pasien (patient safety).
A.TUGAS
1. Buatlah media penyuluhan untuk persiapan pemeriksaan laboratorium
2. Pilihan materi :
a. Persiapan pasien pemeriksaan umum
b. Persiapan pasien pemeriksaan khusus
3. Tentukan timeline (schedule) penyuluhan
4. Berilah kuisioner pasien sebelum dan sesudah penyuluhan
5. Lakukan penyuluhan mandiri dengan merekam menggunakan video berdurasi 3-10 menit
6. Pertemuan kedua :
a. Laporkan media penyuluhan, video, dan hasil kuisioner
b. Lakukan pencatatan data hasil kuisioner dalam 1 kelas
c. Lakukan diskusi tentang gambaran pasien sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan
B. PERTANYAAN ANALISIS
Jawablah pertanyaan analisis dibawah ini dengan benar, berdasarkan data
penyelidikan yang kamu dapatkan !
1. Apa yang terjadi jika pasien hanya diberikan instruksi pemeriksaan laboratorium
tanpa instruksi persyaratannya?
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
2. Bagaimana jika semua pasien datang untuk pemeriksaan laboratorium tanpa
persiapan yang sesuai?
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
3. Bagaimana cara anda meyakinkan bahwa persiapan laboratorium sangat penting?
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
4. Berdasarkan data eksplorasi, pasien yang telah mendapatkan penyuluhan apakah
menjawab pertanyaan dengan benar?
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
5. Berdasarkan pengalamanmu, apakah perlu setiap pasien dijelaskan persiapan
pemeriksaan oleh petugas yang memberikan pengantar laboratorium?
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
C.KESIMPULAN
Tuliskanlah kesimpulanmu pada kolom dibawah ini !
1. Berdasarkan eksperimen yang telah kamu lakukan, dapat disimpulkan bahwa :
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
2. Tuliskanlah ide / gagasan mu, dari hasil proses penyuluhan yang kamu lakukan
dan membaca sumber- sumber yang lain yang telah dibaca pada kolom berikut!
Ide / gagasan
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
QUIZENER PERSIAPAN PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Nama : …………………………………..
Umur : ………………
Alamat : ………………………………….
Jenis Pemeriksaan :
Petunjuk : Berilah tanda centang pada kolom jawaban sesuai terhadap pertanyaan disebelah kiri!
Panduan penskoran :
Nilai betul : 5 Nilai salah : -2
Nilai tidak tahu : -1
Boleh jadi jawaban “ya” betul, atau jawaban “tidak” betul
MEDIA
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN PJBL
PERSIAPA
N
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
APRESEPSI
Cobaamativideo berikutini : https://
?
Pertanyaan!
Seberapa besar proses pra analitik mempengaruhi hasil laboratorium?
Apakah persiapan pasien memiliki pengaruh bermakna di laboratorium?
TUJUAN PEMBELAJARAN
Memahami peran penting dan langkah- langkah persiapan pemeriksaan
01
Perhatian !
Silahkan duduk berkelompok , 4-5 orang
Simak dan lakukan
langkah dalam LKPD
AYO LAKUKAN
Mari kita membuatproyek penyuluhanpersiapanpemeriksaanLaboratorium
MEMBUAT PERANGKAT
Quisione rpemahaman
Persiapan laboratorium EVALUASI
Tabeldata pencapaian pemahaman 1. Melaporkan hasil penyuluhan
Menentukan target penyuluhan 2. Mentabulasi hasil pemahaman 3. Diskusi persiapan penyuluha
2
HARI
HARI 3 4
INI HARI HARI
MEMBUAT MEDIA LAKUKAN PENYULUHAN
Buatlahmedia penyuluhanpersiapan pemeriksaan laboratorium: Memberikan pre test
PPT Melakukan penyuluhan
Poster Melakukan post test
Mencatat hasil pemahaman
Dasar Teori
Pentingnya persiapan pemeriksaanlaboratorium
Pertama Keempat
PUASA TIDAK KERJA BERAT
Angkat beban,
Olahraga berat
Tidak makan 8-12 jam,
Boleh minum air putih
Kedua Ketiga
HINDARI ROKOK
TIDAK MINUM
Termasuk minum alkohol OBAT
Addictivedrug
KATEGORI PEMAHAMAN
Silahkanpilihkategoripemahamanpasienterhadappersiapanpemeriksaanlaboratorium
Sangat Faham Faham Agak Faham Sedikit Faham Tidak FahamTidak tahu
100% 80% 60% 40% 20%0%
PERSIAPAN PEMERIKSAAN KHUSUS
Study Literatur
Coba buat kelompokdengan anggotasebanyak 4-5 orang diskusikan berdasarkan kajian literaturyang ada
Darah lengkap
Kolesterol
Glukosa
Sperma
TCM
Kehamilan
KESIMPULAN
Ayo simpulkan pembelajaranhari ini
REFLEKSI APRESIASI
Apa pendapatkalian tentang pembelajaranhari ini? Hal apa yang menarik? Kesulitan dalam pembelajaran Terimakasih kepada kelompok
… yang sudah memimpin diskusi dan mewakili presentasi .Kasih applause yang meriah
Thank you
Terimakasihatas perhatiannya