Anda di halaman 1dari 232

MODUL 1

(Ceramah)

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/E
Alokasi Waktu : 10X45 Menit
Capaian Pembelajaran : Pelajar mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa
gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang
akurat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi)
dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.
Materi Pokok : Ceramah
Elemen : Menyimak dan berbicara

B. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi Ceramah diharapkan Pelajar sudah membaca teks
ceramah.

C. Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan pada Modul Ajar ini adalah melahirkan
Pelajar yang berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, dan bergotong royong

D. Sarana dan Prasarana


1. Aplikasi AyoSinau
2. Proyektor
3. Laptop
4. Video ceramah
5. youtube
6. KBBI

E. Target Pelajar
Target dalam modul ini Pelajar kelas X reguler

F. Model Pembelajaran
Circle learning (siklus pembelajaran)
Saling kunjung karya
Ceramah
Diskusi kelompok
Presentasi

1. KOMPONEN INTI
A. Tujuan pembelajaran
10.1. 1. Pelajar menilai ide pokok dan ide perinci serta merekonstruksi menjadi
informasi dengan kata-kata sendiri setelah menyimak teks nonfiksi dalam
monolog (ceramah) secara kritis
10. 1. 2. Pelajar menyajikan gagasan tentang suatu permasalahan dan solusi secara
lisan dengan menggunakan kata-kata sendiri secara santun sesuai konteks budaya
dan tujuan komunikasi dalam bentuk ceramah.

B. Pemahaman Bermakna
1. Ide pokok dan ide penjelas
2. Fungsi tanda baca kata-kata bahasa serapan asing/ daerah
3. Langkah-langkah ceramahPresentasi ceramah

C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui ceramah?
2. Apa saja manfaat yang dapat kalian dapatkan setelah mendengarkan
ceramah?
3. Apa ciri-ciri atau karakter teks ceramah?

D. Persiapan pembelajaran
Guru mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam proses
belajar mengajar.
Guru dapat menggali kembali pengalaman Pelajar tentang teks ceramah. Misalnya
apakah Pelajar pernah mengetahui tentang ceramah? Ceramah apa yang pernah
Pelajar dengar? Guru juga dapat bertanya jawab tentang penceramah terkenal yang
Pelajar ketahui. Pelajar dapat mengungkapkan pengetahuannya tentang ceramah
yang pernah didengar.

E. Kegiatan pembelajaran
Pembelajaran I (2 X 45 menit)
Aktivitas Pembelajaran
Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan 15
Engagement memberikan motivasi. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru terkait tahap-
tahap pembelajaran sesuai dengan metode
pembelajaran circle learning.
3. Apersepsi
Guru dapat menggali kembali pengalaman
Pelajar tentang teks ceramah. Misalnya apakah
Pelajar pernah mendengarkan ceramah?
Exploration Siapakah penceramah yang pernah Pelajar
dengar?
4. Pelajar berkelompok antara 4-5 Pelajar.
Kegiatan 1. Penjelasan guru terkait ceramah yang meliputi 65
Inti ”pengertian, isi, struktur, unsur-unsur pelengkap menit
dan kebahasaan.
Explanation 2. Guru memperdengarkan ceramah yang sudah
direkam sebelumnya atau ceramah di youtube
3. Pelajar menyimak secara intensif dan saksama
ceramah tersebut dalam kelompok yang telah
dibentuk.
4. Secara berkelompok Pelajar menentukan isi,
struktur, dan kebahasaan.
5. Guru memantau, membimbing, dan
mengevaluasi aktivitas diskusi Pelajar.
6. Pelajar selanjutnya mempresentasikan hasil
Elaboratio diskusi kelompok masing-masing secara
bergantian melalui permainan lempar bola.
7. Pelajar kelompok lain memberikan tanggapan,
kritik, dan masukan saran.
Evaluate
Penutup 1. Pelajar dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10
2. Guru memberikan penghargaan pada kelompok menit
atau anggota kelompok terbaik.
3. Guru menutup pembelajaran.

Pembelajaran II (2 X 45 menit
Aktivitas Pembelajaran
Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan 10 menit
memberikan motivasi.
Engagement 2. Pelajar menyimak penjelasan guru terkait tahap-
tahap pembelajaran sesuai dengan metode
pembelajaran diferensiasi learning.
3. Apersepsi
Pelajar dapat mengungkapkan pengetahuannya
Exploration tentang ceramah yang pernah dibaca atau
didengar.
4. Pelajar berkelompok antara 4-5 Pelajar.
Kegiatan 1. Penjelasan guru terkait menilai ide pokok dan ide 65 menit
inti perinci serta merekonstruksi menjadi informasi
Explanation dengan kata-kata sendiri
2. Guru memperdengarkan ceramah yang sudah
direkam sebelumnya atau ceramah di youtube
3. Pelajar menyimak secara intensif dan saksama
ceramah tersebut dalam kelompok yang telah
dibentuk.
4. Secara berkelompok Pelajar menilai ide pokok
dan ide perinci berdasarkan ceramah yang telah
disimak.
5. Pelajar secara berkelompok merekonstruksi ide
ceramah yang telah diperoleh menjadi informasi
Elaboratio dengan kata-kata sendiri sesuai kesepakatan
dalam diskusi.
6. Guru memantau, membimbing, dan
mengevaluasi aktivitas diskusi Pelajar.
7. Pelajar selanjutnya mempresentasikan hasil
diskusi kelompok masing-masing secara
bergantian melalui permainan lempar bola.
8. Pelajar kelompok lain memberikan tanggapan,
Evaluate kritik, dan masukan saran.

Penutup 1. Pelajar dan guru menyimpulkan pembelajaran. 15 menit


2. Guru memberikan penghargaan pada kelompok
atau anggota kelompok terbaik.
3. Guru menutup pembelajaran.

Pembelajaran III (2 X 45 menit


Aktivitas Pembelajaran
Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan 10 menit
memberikan motivasi.
2. Pelajar menyimak penjelasan guru terkait
tahap-tahap pembelajaran sesuai dengan
Engagement metode pembelajaran diferensiasi learning.
3. Apersepsi
Guru dapat menggali kembali pengalaman
Exploration Pelajar tentang macam-macam permasalahan
yang bisa menjadi materi ceramah.

Kegiatan 1. Guru memberi kesempatan kepada Pelajar 65 menit


Inti untuk menentukan gagasan tentang suatu
Explanation permasalahan dan solusi yang dapat dijadikan
materi ceramah
2. Tanya jawab guru dan Pelajar tentang tentang
suatu permasalahan dan solusi yang dapat
Elaboratio dijadikan materi ceramah yang telah
didapatkan Pelajar.
3. Pelajar merancang/menyusun ceramah
Evaluate berdasarkan materi yang telah disetujui oleh
guru
4. Guru memantau, membimbing, dan
mengevaluasi aktivitas Pelajar.

5. Pelajar kelompok lain memberikan tanggapan,


kritik, dan masukan saran.

Penutup 1. Pelajar dan guru menyimpulkan pembelajaran. 15 menit


2. Guru menutup pembelajaran.

Pembelajaran IV (2 X 45 menit
Aktivitas Pembelajaran
Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan 10 menit
Engagement memberikan motivasi.
2. Pelajar menyimak penjelasan guru terkait
tahap-tahap pembelajaran sesuai dengan
metode pembelajaran diferensiasi learning.
3. Apersepsi
Guru dapat menggali kembali pengalaman
Pelajar tentang kriteria dalam penilaian
ceramah. Misalnya apakah Pelajar pernah
Exploration mendengarkan kriteria penilaian sebuah
ceramah?
Kegiatan 1. Penjelasan guru terkait kriteria penilaian 65 menit
Inti sebuah ceramah
Explanation 2. Pelajar mempresentasikan ceramah yang telah
Elaboratio disusun dengan memperhatikan kriterian yang
Evaluate telah disampaikan oleh guru
3. Pelajar lain memberikan tanggapan, kritik, dan
masukan saran.

Penutup 1. Pelajar dan guru menyimpulkan pembelajaran. 15 menit


2. Guru menutup pembelajaran.

Pembelajaran V (2 X 45 menit
Aktivitas Pembelajaran
Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan 10
memberikan motivasi. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru terkait tahap-
tahap pembelajaran sesuai dengan metode
Engagement pembelajaran diferensiasi learning.
3. Apersepsi
Guru dapat menggali kembali pengalaman
Pelajar tentang kriteria dalam penilaian ceramah.
Exploration Misalnya apakah Pelajar pernah mendengarkan
kriteria penilaian sebuah ceramah?
Kegiatan 1. Penjelasan guru terkait kriteria penilaian sebuah 65
Inti ceramah menit
Explanation 2. Pelajar mempresentasikan ceramah yang telah
Elaboratio disusun dengan memperhatikan kriterian yang
Evaluate telah disampaikan oleh guru
3. Pelajar lain memberikan tanggapan, kritik, dan
masukan saran.

Penutup 1. Pelajar dan guru menyimpulkan pembelajaran. 15 menit


2. Guru menutup pembelajaran.

F. Asessmen
a. Jenis : Tes
b. Bentuk: Penilaian Kinerja, Penilaian Produk
c. Instrumen: Soal PG dan rubrik (terlampir)

G. Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial antara lain:
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang b
erbeda.
b. Pemberian bimbingan secara khusus (individu/perorangan)
Sistem tutorial dilaksanakan bilamana terdapat satu atau beberapa
Pelajar yang belum berhasil mencapai ketuntasan.
c. Pemberian tugastugas latihan secara khusus.
d. Pemanfaatan tutor sebaya. Tutor sebaya adalah teman sekelas ya
ngmemiliki kecepatan belajar lebih.
2. Pengayaan
Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan antara lain:
a. Belajar kelompok
b. Belajar mandiri

H. Refleksi
1. Untuk lebih memahami ceramah Pelajar dapat mencari contoh ceramah di
youtube
2. Agar terbentuk Profil Pelajar Pancasila Pelajar dapat latihan berceramah
dilingkup sekolah maupun masyarakat

Purworejo, Juni 2022


LAMPIRAN
1. Asesmen
a. Rubrik penilaian menyimak ceramah
Setelah menyimak rekaman ceramah, buatlah kelompok yang terdiri atas 4–5
Pelajar. Berdiskusilah untuk menjawab beberapa pertanyaan tentang isi, struktur,
dan kebahasaan dalam ceramah serta menilai ide pokok dan ide perinci dalam
ceramah
N Aspek Nilai dan Kriteria
o Penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1 Kemampuan Pelajar Pelajar Pelajar Pelajar
memahami mampu mampu mampu mampu
isi ceramah menjawab menjawab menjawab menjawab
seluruh per - tujuh empat satu
tanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan
mengenai isi mengenai isi mengenai mengenai isi
teks. teks isi teks. teks.
2 Kemampu Pelajar dapat Pelajar dapat Pelajar Pelajar
an mengung menentukan dapat dapat
menentuka menentukan struktur menentukan menentukan
n struktur struktur ceramah struktur struktur
ceramah ceramah dengan ceramah ceramah,
dengan disertai tetapi tidak tetapi
lengkap alasan, tetapi disertai kurang
disertai tanpa ada alasan dan tepat.
alasan dan bukti. bukti.
bukti.
3 Kemampu Pelajar dapat Pelajar dapat Pelajar Pelajar
an menentukan menentukan dapat hanya dapat
menentuka struktur struktur menentukan menentukan
n ceramah ceramah struktur struktur
kebahasaa disertai data, disertai data, ceramah, ceramah,
n ceramah bukti, dan bukti, dan tetapi tanpa tetapi tanpa
alasan yang alasan yang disertai disertai data,
tepat tepat. data, bukti, bukti, dan
dan alasan alasan yang
yang tepat. tepat.
4 Kemampu Pelajar dapat Pelajar dapat Pelajar Pelajar
an menilai menilai ide menilai ide dapat dapat
ide pokok pokok dan pokok dan ide menilai ide menilai ide
dan ide ide perinci perinci pokok dan pokok dan
perinci berdasarkan berdasarkan ide perinci ide perinci
berdasarka ceramah ceramah yang berdasarkan berdasarkan
n ceramah yang telah telah disimak ceramah ceramah
yang telah disimak teks disertai yang telah yang telah
disimak disertai data, data, bukti, disimak disimak,
bukti, dan dan alasan tetapi tanpa tetapi kurat
alasan yang yang tepat. disertai tepat dan
tepat. data, bukti, kurang
dan alasan sesuai.
yang tepat.

Skor maksimal 4X4 : 16


Jumlah nilai yang didapat
Nilai = _____________________ X 100
Nilai maksimal

b. Penilian Diri

Kadang- Tidak
No Pernyataan Selalu Sering
kadang Pernah
Selama diskusi, saya ikut serta
1
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 kesimpulan hasil diskusi
kelompok.

Catatan :
1. Skor penilaian =
Selalu =100
Sering = 75
Kadang-kadang = 50
Tidak Pernah = 25
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 3 x 100 = 300
3. Kode nilai / predikat :
a. 80 – 100 = Sangat Baik (A)
b. 70 – 79 = Baik (B)
c. 60 – 69 = Cukup (C)
d. < 60 = Kurang (D)

c. Penilian Teman Sebaya


Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...
Kadang- Tidak
No Pernyataan Selalu Sering
kadang Pernah
Mau menerima pendapat
1
teman.
Memberikan solusi terhadap
2
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri
3
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik.
Catatan :
1. Skor penilaian =
Selalu =100
Sering = 75
Kadang-kadang = 50
Tidak Pernah = 25
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 300
3. Kode nilai / predikat :
2. 80 – 100 = Sangat Baik (A)
3. 70 – 79 = Baik (B)
4. 60 – 69 = Cukup (C)
5. < 60 = Kurang (D)
d. Penilaian Pengetahuan
i. Kisi-kisi soal
Lingkup Materi Indikator Level No Bentuk
Materi Soal Soal Soal
Teks Teks Ceramah: Disajikan sebuah kutipan dari C3 31 PG
Ceramah • isi; teks ceramah, Pelajar dapat
• struktur; mengidentifikasi bagian
• kebahasaa dalam ceramah.
n Disajikan sebuah kutipan dari C3 32 PG
teks ceramah, Pelajar dapat
mengidentifikasi tema/ isu
dalam ceramah.
Disajikan sebuah kutipan dari C3 33 PG
teks ceramah, Pelajar dapat
mengidentifikasi kata
bermakna persuasif dalam
ceramah.
Disajikan sebuah kutipan dari C3 34 PG
teks ceramah, Pelajar dapat
mengidentifikasi kalimat
pembuka yang sesuai dalam
ceramah.
Disajikan sebuah kutipan dari C3 35 PG
teks ceramah, Pelajar dapat
mengidentifikasi situasi yang
sesuai dalam ceramah.
Pelajar dapat Pelajar dapat C3 36 PG
mengidentifikasi kalimnat
pembuka ceramah yang baik.
Disajikan sebuah kutipan dari C3 37 PG
teks ceramah, Pelajar dapat
mengidentifikasi topik yang
sesuai dalam pidato.
Disajikan sebuah kutipan dari C3 38 PG
teks ceramah, Pelajar dapat
mengidentifikasi kata
bermakna persuasif dalam
pidato.
Disajikan sebuah kutipan dari C3 39 PG
teks ceramah, Pelajar dapat
mengidentifikasi informasi
isi dalam ceramah.
Disajikan sebuah kutipan dari C3 40 PG
teks ceramah, Pelajar dapat
mengidentifikasi kata
bermakna persuasif dalam
ceramah.
Disajikan kutipan sebuah C3 41 PG
kalimat ceramah, Pelajar
dapat memperbaiki kesalahan
kata yang tidak baku.

Pelajar dapat C3 42 PG
mengidentifikasi kalimat
intogratif yang paling sopan
dalam mewawancarai
narasumber.
Disajikan sebuah kutipan dari C3 43 PG
teks ceramah, Pelajar dapat
mengidentifikasi ide pokok
dalam teks.
Pelajar dapat C3 44 PG
mengidentifikasi kalimat
penutup dalam ceramah yang
paling tepat.
Disajikan sebuah kutipan dari C3 45 PG
teks ceramah, Pelajar dapat
mengidentifikasi ide pokok
dalam teks.
Disajikan sebuah tema, C4 2 Uraia
Pelajar dapat mengkonstruksi n
sistematika / kerangka
ceramah dengan runtut dan
lengkap.

ii. Soal
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat berdasarkan pertanyaan-
pertanyaan berikut ini dengan memilih huruf A, B,C, D, atau E!

1. Perhatikan kutipan berikut! karena itu, perlu adanya keseimbangan antara


Pemilihan kata-kata oleh masyarakat kebutuhan jasmani dan rohani.
akhir-akhir ini cenderung semakin menurun Isu di dalam cuplikan tersebut dinyatakan dalam
kesantunannya dibandingkan dengan zaman kalimat nomor ....
saya dahulu ketika kanak-kanak. Hal tersebut A. 1 D. 4
tampak pada ungkapan-ungkapan banyak B. 2 E. 5
kalangan dalam menyatakan pendapat dan C. 3
perasaan-perasaannya, seperti ketika
berdemonstrasi ataupun rapatrapat 3. Kata-kata persuasif terdapat dalam kalimat
umum. Kata-kata mereka kasar (sarkastis), nomor ...
menyerang, dan tentu saja hal itu sangat A. 1 D. 4
menggores hati yang menerimanya. B. 2 E. 5
Kutipan di atas termasuk bagian, … . C. 3
A. Pembukaan D. Salam pembuka
B. Penutup E. Salam penutup 4. Perhatikan kutipan berikut ini!
C. Salam pembuka Dalam rangka memperingati hari ulang
tahun sekolah, OSIS di sekolah menggalakkan
2. Perhatikan kutipan teks ceramah beriku ini! kegiatan GDN. Kegiatan ini dapat dilaksanakan
Hadirin yang saya hormati, dalam melalui Paskibra, PKS, dan PMR. Sekolah
kesempatan ini saya akan membahas "Perlunya mengawali kegiatan tersebut dengan ceramah.
Keseimbangan antara Kebutuhan Jasmani dan Kalimat pembuka ceramah yang paling sesuai
Rohani." (1) Manusia terdiri atas jasmani dan dengan ilustrasi tersebut adalah ….
rohani. (2) Jika keduanya berpisah, seseorang A. Dalam rangka menggalakan Gerakan
tidak dikatakan manusia hidup lagi. (3) Baik Disiplin Nasional, maka OSIS diharapkan
jasmani maupun rohani keduanya membutuhkan dapat melaksanakan melalui kegiatan
makanan dan keduanya akan merasakan sakit Paskibra, PMR, atau PKS.
dan sehat. (4) Makanan jasmani hendaknya B. Untuk mengawali kegiatan ulang tahun
sesuai dengan sifat jasmani itu sendiri yaitu sekolah, maka OSIS dapat
bersifat fisik atau materi, sedangkan makanan memulai kegiatannya dan memasyarakatkan
rohani yaitu spiritual atau mental. (5) Oleh
Gerakan Disiplin Nasional melalui air satu, tanah air indonesia; berbangsa satu,
Palang Merah Remaja bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa
C. Gerakan Disiplin Nasional bukan hanya persatuan yaitu bahasa Indonesia. Perlu kita
milik rakyat awam saja, melainkan juga renungkan kembali baik-baik mengenai makna
utnuk pelajar. Sumpah Pemuda.
D. Dalam seramah ini, top[ik yang akan kita
bahas, yaitu masalah GDN yang dapat 7. Topik pidato tersebut adalah ...
dilaksanakan oleh OSIS melalui Paskibra, A. peringatan Sumpah Pemuda
PKS, dan PMR. B. mengenang ikrar para pemuda tahun masa
E. Kegiatan ceramah kali ini kita isi dengan lampau
menggalakkan GDN atau OSIS. C. merenungkan ikrar Sumpah Pemuda
D. pernyataan ikrar pemuda terjadi pada tahun
5. Pukul 08.00 pagi, kami menghadiri suatu 1928
pertemuan. Dalam pertemuan itu, A memberikan E. bertanah air satu, berbangsa satu, dan
ceramah selama dua jam. Para pendengar tertib berbahasa satu
dan sekali-sekali tertawa. Pada pukul 10.30, B
memberikan cermah. Pendengarnya banyak yang 8. Kalimat yang bersifat persuasif dalam cuplikan
mengantuk dan ada beberapa orang yang tersebut adalah ..
meninggalkan ruangan. Kegiatan ceramah kali A. Hadirin yang saya hormati
ini kita isi dengan menggalakkan GDN atau B. Mari kita renungkan kembali makna Sumpah
OSIS. Pemuda
Situasi seperti dalam ilustrasi tersebut terjadi karena C. Puji dan syukur kita panjatkan
…… D. Pernyataan ikrar dari berbagai perkumpulan
A. Waktu A berceramah, hari masih pagi pemuda
B. Waktu B berceramah, hari sudah siang E. Hari ini kita berkumpul untuk memperingati
C. Ceramah A diselingi lelucon hari bersejarah
D. Dalam ceramahnya, B tidak dapat melucu
E. Cara A berceramah lebih menarik daripada Bacalah teks berikut untuk menjawab soal
cara B nomor 8 dan 9
(1)Hadirin yang bahagia. (2)Seperti yang kita
6. Kalimat pembuka ceramah yang sesuai sebagai ketahui,pantai senggigi sebagai aset daerah
ketua karang taruna adalah... memiliki ciri khas sendiri, yaitu teluknya yang
A. Yang terhormat ibu, bapak, dan adik-adik, indah. (3)Pantai ini juga airnya bening dan
semoga kita senantiasa dalam lindungan pasirnya putih serta di kelilingi pengunungan
Yang Maha Pengasih. dengan bukit yang menghijau.
B. Saudara-Saudara, pada kesempatan ini, (4)Keaneragaman terumbu karang di wilayah
izinkanlah saya mengemukakan beberapa hal perairan ini termasuk jenis yang langka di
mengenai isu terkini. dunia, khususnya terumbu karang biru (blue
C. Teman-teman, silakan melaksanakan tugas coral). (5)Oleh sebab itu aset yang tidak
masing-masing sesuai dengan pembagian ternilai harganya ini hendaknya kita jaga dan
tadi. lestarikan agar dapat diwaris-kan kepada
D. Baiklah, akan segera kita bahas generasi mendatang.
permasalahan yang ada hubungannya
denganmisu terkini. 9. Cuplikan ceramah tersebut menjelaskan...
E. Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan hadirin yang A. Pelestarian dan mengembangkan pantai
terhormat, nantikan acara yang akan segera Senggigi.
dilaksanakan. B. Pantai Senggigi merupakan aset wisata di
Bacalah teks berikut untuk menjawab pertanyaan Pulau Lombok.
6 dan 7. C. Keaneragaman terumbu karang di wilayah
Hadiri yang saya hormati. perairan pantai Senggigi.
Assalamualaikum Wr. Wb, D. Prospek pengembangan objek wisata pantai
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Senggigi di Pulau Lombok.
Tuhan Yang Mahakuasa karena berkat dan E. Pantai Senggigi, objek wisata pantai di Pulau
rahmat-Nya, kita dapat berkumpul di tempat ini Lombok.
dalam rangka memperingatkan hari Sumpah
Pemuda. Ikrar dari berbagai perkumpulan
pemuda pada 28 Oktober 1928 adalah bertanah
10. Berdasarkan kutipan teks di atas, kalimat D. Sepertinya jawaban narasumber yang lain
yang mengandung unsur persuasif terdapat pada berbeda dengan anda
kalimat nomor... E. Apakah Anda sudah memikirkan dengan
A. (1) C. (3) E. (5) benar jawaban Anda tadi?
B. (2) D. (4)
13. Bacalah teks khotbah teks khotbah berikut !
11. “Saat sesi tanya jawab, para Pelajar-Pelajar
yang menghadiri rapat ini dapat bertanya Dalam memperingati hari ‘idul
kepada narasumber”. qurban, marilah kita mencermati kembali
Penggunaan kata “para Pelajar-Pelajar” pesan al-Quran tentanga “berkorban” bagi
dalam kalimat tersebut salah karena …. kehidupan bermasyarakat, beragama,
A. Ambigu D. Pemborosan kata berbangsa dan bernegara. Menjalankan ajaran
B. Pleonastis E. Kata serapan dan perintah agama dalam masyarakat
C. Tidak jelas kontenporer yang kompeks seperti saat
sekarang ini, selalu memerlukan
12. Berikut ini contoh kalimat paling sopan yang “kontekstualisasi” atau fresh ijtihad, ijtihad
digunakan mewawancarai narasumber yang segar-mencerahkan. Ketaqwaan adalah
adalah…. tujuan utama manusia melakukan kurban.
A. Apa yang memotivasi Bapak untuk Ketika daging dan darah hewan kurban
melakukan penelitian ini? diangkat ke tingkat yang lebih tinggi, yakni
B. Apakah jawaban Ibu hanya mengada-ada taqwa, maka akan terjadi pemuliaan niat,
saja? penataan ulang dan penjrnihan tujuan manusia
C. Mengapa pendapat Anda selalu menuai beragama dalam hubunganya dengan
kontroversi? lingkungan dan kemanusian semesta.
Dikutip dari:
M.Amin Abdullah “Khotbah Idul Adha1436 15. Bacalah teks berikut dengan seksama !
H/2015 M di Masjid Istiqlal” 24 September 2015, Dalam konteks pembangunan sektor
hal 7 pendidikan, pendidik merupakan pemegang
peran yang amat sentral. Guru adalah
Ide pokok dalam khotbah tersebut adalah ….. jantungnya pendidikan. Tanpa denyut dan
A. Mengajak kita untuk memaknai berkurban peran aktif guru, kebijakan pembaruan
di lingungan secanggih apapun tetap akan sia-sia. Sebagus
B. Menggunakan segala cara untuk berkurban apa pun dan secanggih apa pun kurikulum dan
karena agama dan ingin terkenal. perencanaan strategis pendidikan dirancang ,
C. Ketaqwaan adalah tujuan utama manusia jika tanpa guru yang berkualitas , tidak akan
melakukan kurban membuahkan hasikan hasil yang optimal.
D. Selalu memerlukan “kontekstualisasi” atau Dikutip dari : lingkar merah.blogspot.com
fresh ijtihad, ijtihad yang segar- Gagasan pokok paragraf tersebut adalah
mencerahkan. …..
E. Tidak ada yang peduli dengan aturan yang A. Guru diharapkan ikut berperan aktif dalam
telah diajarkan nabi Ibrahim bagi yang kafir. dalam pembangunan pendidikan.
B. Guru memegang peranan penting dalam
pembangunan pendidikan.
14. Berikut ini contoh kalimat penutup dalam C. Kurikulum menjadi kunci dalam
suatu sambutan, yaitu ….. pembangunan pendidikan
A. Terimakasih kepada semua warga desa D. Perlu adanya kebijakan untuk pembaruan
yang telah bersedia hadir. fasilitas pendidikan.
B. Kepada Bapak kepala sekolah kami E. Pendidikan yang baik tergantung beberapa
ucapkan selamat datang. faktor.
C. Demikian akhir pembicaraan, sesi
selanjutnya adaah tanya jawab.
D. Kami berharap dengan acara lomba ini
dapat memacu kreatifitas dan inopasi baru.
E. Demikian sambutan ini, saya ucapkan
selamat kepada seluruh panitia yang telah
berusaha keras mewujudkan acara ini.
1. Rubrik Peniian

Jenis soal Jumlah Soal Skor Penilaian


PG 10 10
10+10 *5= 100
Uraian 1 10
c. Penilian Keterampilan
1) Pedoman Penilian Prkatik Ceramah
Skor Kriteria Komentar
27-30 Sangat baik-sempurna: menguasai topik tulisan;
substantif; klasifikasi^aspek yang dilaporkan; relevan
dengan topik yang dibahas.
22-26 Cukup-baik: cukup menguasai permasalahan; cukup
Argumen

memadai; pengembangan tesis terbatas; relevan


dengan topik, tetapi kurang terperinci.

17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan terbatas;


substansi kurang; pengembangan topik tidak memadai.
13- 16 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai permasalahan;
tidak ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai.
27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar; gagasan
terungkap padat, dengan jelas; tertata dengan baik;
uritan logis(klasifikasi^aspek yang dilaporkan)
kohesif.
Penampilan

22-26 Cukup-baik: cukup lancar; kurang terorganisasi, tetapi


ide utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis;
tetapi tidak lengkap
17-21 Sedang-cukup:tidak lancar; gagasan kacau atau tidak
terkait; urutan dan pengembangan kurang logis
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak
terorganisasi; tidak layak dinilai
18-20 Sangat baik-sempurna: penguasaan kata
canggih;pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasai
pembentukan kata; penggunaan diksi tepat.
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata memadai;pilihan,
bentuk,dan penggunaan kata /ungkapan kadang-kadang
salah tetapi tidak mengganggu, cukup cermat dalam
Bahasa

memilih diksi dan kosa kata.


10-13 Sedang-cukup: penguasaan kata terbatas sering terjadi
kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan kosa
kata/ungkapan makna membingungkan atau tidak
jelas, kurang cermat memilih diksi dan kosa kata.
7-9 Sangat kurang-kurang: pengetahuan tentang kosakata/
ungkapan dan pembentukan kata rendah; tidak cermat
memilih diksi dan kosa kata.
18-20 Sangat baik-sempurna: sangat menguasai materi
penulisan; sudah menunjukkan kemampuan berpikir
logis yang baik, sudah mencantumkan pendapat
narasumber secara benar, terhindar cari unsur plagiat.
14-17 Cukup-baik: cukup menguasai materi penulisan;
sudah menunjukkan kemampuan berpikir logis, sudah
Isi

mencantumkan pendapat nara sumber, terhindar cari


unsur plagiat.
10-13 Sedang-cukup: kurang menguasai materi penulisan;
terdapat kesalahan berpikir, sumber bacaan kurang
lengkap, logika kadang-kadang kurang dapat
dipertanggung-jawabkan.
7-9 Sangat kurang-kurang: tidak menguasai materi
penulisan; terdapat banyak kesalahan berpikir, tidak
mencantumkan sumber bacaan, logika
membingungkan.

Nilai Akhir Pelajar:


Skor capaian
= x 100%
Skor maksimal
2. MATERI PEMBELAJARAN
CERAMAH

A. definisi Ceramah
Ceramah adalah ceramah yang bertujuan memberikan nasehat dan petunjuk-
petunjuk sementara ada audiensi yang bertindah sebagai pendengar. Ceramah dapat
dilaksanakan kapan saja, tidak ada rukun dan syaratnya, tidak ada mimbar tempat khusus
pada pelaksaannya, waktu tidak dibatasi dan siapapun boleh berdakwah, dapat dilakukan
dengan cara kreatif dan inovatif seperti (seminar, lokakarya, pelatihan, atau sarasehan).

B. Creramah dibedakanmenjadi dua, yaitu:


1. Ceramah Umum
Sedangkan umum adalah keseluruhan untuk siapa saja, khlayak ramai,
masyrakat luas, atau lazim yang bertujuan untuk memberikan nasehat kepada
khalayak umum atau maysrakat luas dan bersifat menyeluruh tidak ada batasan-
batasan apapun baik dari audiens yang tua muapun muda,materinya juga tidak
ditentukan sesuai dengan acara.
2. Ceramah Khusus
Ceramah khusus itu sendiri berarti ceramah yang bertujuan untuk
memberikan nasehat-nasehat kepada mad’u atau khalayak tertentu dan juga abersifat
khusus baik itu materi maupun yang lainnya. Sedangkan dalam ceramah khusus
banyak batasan-batasan yang dibuat mulai dari audiens yang sesuai dengan yang
diinginkan dan materi juga yng menyesuaikan dengan keadaan. Contoh: Peringatan
hari besar islam (PHBI) seperti Isra’miraj, maulid Nabi Muhammad SAW, bulan
puasa dll.

C. Metode Ceramah
1) Metode Impromptu
Impromptu atau mendadak adalah metode ceramah yang dilakukan secara
tiba-tiba tanpa adanya persiapan sama sekali.
2) Metode Ekstemporan
Metode ekstemporan dilakukan tanpa adanya naskah ceramah, akan tetapi
pembicara masih mempunyai kesempatan untuk membuat kerangka isi ceramah
3) Metode Membaca Naskah
Metode membaca naskah biasanya dilakukan untuk menyampaikan
pernyataan-pernyataan resmi, seperti ceramah kenegaraan, ceramah sambutan
peringatan hari besar nasional, dan lain-lain.
4) Metode Menghafal
Dalam metode ini pembicara memiliki waktu yang cukup untuk
merencanakan, membuat naskah, dan menghafalkan naskah.

D. Struktur Teks Ceramah :


a. Pembukaan
Terdiri dari tiga bagian yaitu : Salam pembuka, Ucapan penghormatan, Ucapan
Syukur.
b. Isi
Isi teks ceramah adalah bagian yang penting karena dalam isi ini mengandung inti
dari sesuatu yang akan disampaikan dan dibicarakan
c. PenutupBiasanya berisi :
i. Kesimpulan secara ringkas dari materi yang dijelaskan.
ii. Permintaan maaf kepada pendegar jika ada salah dalam berkata dan juga
menyinggung pembaca.
iii. Salam penutup.

E. Tujuan Ceramah:
1. Instruktif : memberitahukan sesuatu
2. Rekreatif : menyenangkan pendengar atau menghibur pendengar
3. Persuasi : memengaruhi atau membujuk pendenar
F. Ciri-ciri Ceramah yang Baik:
1. tujuannya jelas
2. isinya mengandung kebenaran
3. cara penyampaiannya sesuai dengan pendengar
4. menciptakan susana yang efektif dengan pendengar
5. penyampaiannya jelas dan menarik
6. menggunakan intonasi, artikulasi,dan volume yang jelas
Ø ARTIKULASI adalah cara melafalkan bunyi bahasa
Ø INTONASI adalah naik turunnya lagu kalimat
Ø VOLUME adalah kuat lemahnya mengucapkan kata atau kalimat
7. Merupakan jenis berbicara satu arah, dalam hal ini, orang lain berperan sebagai
penyimak atau pendengar.
8. Seseorang yang berpidato akan terus berbicara tanpa disela oleh pendengarnya.
9. Masalah yang disampaikan biasanya materi pokok pikiran atau gagasan-gagasan
yang dimilikinya,
10. Merupakan keterampilan berbahasa satu arah,
11. Biasanya dilakukan dalam keperluan belajar mengajar klasikal (bukan CBSA),
12. Pembicara berdiri di depan orang banyak untuk menyampaikan materi, sementara
pendengar hanya menyimak saja,
13. Merupakan kegiatan pasif reseptif.

G. Sistematika Ceramah
1. pendahuluan atau pembukaan
2. salam pembuka
3. sapaan kepada pendengar yang disampaikan secara runtut
4. ucapan syukur kepada Tuhan
5. pengantar ke topik
6. Isi
7. Penutup
8. ucapan terimakasih, dan
9. salam

H. Persiapan Ceramah
Sebelum memberikan ceramah di depan umum, ada baiknya untuk melakukan
persiapan berikut ini :
1. Wawasan pendengar ceramah secara umum
2. . Mengetahui lama waktu atau durasi ceramah yang akan dibawakan
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti
4. Mengetahui jenis ceramah dan tema acara.
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan ceramah.

I. Kriteria Ceramah
1. Isi ceramah yang akan disampaikan memiliki kesesuaian dengan kegiatan atau
acara yang berlangsung.
2. Isinya bersifat menggugah serta dapat bermanfaat bagi para pendengar ceramah
tersebut.
3. Isi ceramah tidak menimbulkan pertentangan.
4. Isinya benar, objektif, dan jelas.
5. Bahasa yang dipakai dapat dengan mudah dipahami pendengar.
6. Bahasanya disampaikan dengan santun, bersahabat, dan rendah hati.
J. Tekhnik-Tekhnik Berceramah
1. Jangan terlalu terpaku pada materi (jangan selalu membaca)
2. Jangan berdiri statis
3. Berinteraksi dengan audiens.
4. Mencoba membuat audiens tertawa.
5. Membuat Slide Yang memukau
MODUL 2
(DISKUSI)

1. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul

Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd


Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/ E
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit
Capaian Pembelajaran:
1. Pelajar mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan,
pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan
fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.
2. Pelajar mampu mengolah dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah, dan solusi dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara secara logis, runtut, kritis, dan kreatif. Pelajar mampu mengkreasi
ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. Pelajar berkontribusi
lebih aktif dalam diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi, melaksanakan tugas dan
fungsi dalam diskusi. Pelajar mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi multimodal.
Materi Pokok : Diskusi/ Gelar Wicara
Elemen : Menyimak dan Berbicara

B. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi narasi (cerpen) diharapkan Pelajar sudah memiliki
pemahaman tentang materi diskusi.

C. Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan pada Modul Ajar ini adalah melahirkan Pelajar
yang berakhlak mulia, gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.

D. Sarana dan Prasarana


1. Proyektor
2. Laptop
3. Ringkasan materi Diskusi
4. Lembar kerja
5. Buku paket
6. Aplikasi Ayosinau
7. Youtube

E. Target Pelajar
Target dalam modul ini Pelajar kelas X reguler

F. Model Pembelajaran
Learning Cycle
Pembelajaran kooperatif
Ceramah
Diskusi kelompok
Presentasi

2. KOMPONEN INTI
A. Tujuan pembelajaran
1. Pelajar dapat mengidentifikasi dan menganalisis sebuah penayangan video diskusi/
gelar wicara untuk menemukan informasi penting yang terdapat di dalamnya.
2. Pelajar mempresentasikan ide atau pendapat tentang topik yang dikenali, secara
elaboratif dan rinci, yang dilengkapi argumen pendukung yang dapat
dipertanggungjawabkan, dan menggunakan intonasi dan metode presentasi yang
mengundang perhatian atau minat pendengar.

B. Pemahaman Bermakna
1. Memahami diskusi (definisi, struktur, kebahasan dan teknik diskusi)
2. Jenis-jenis diskusi
3. Mengidentifikasi informasi dan kebahasaan dalam diskusi
4. Mengungkapkan ide/ pikiran melalui kegiatan diskusi/ gelar wicara

C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang diskusi?
2. Hal-hal apa saja yang sering kalian diskusikan?
3. Pernahkah kalian melakukan diskusi dalam menyelesaikan permasalahan?
4. Bagaimana teknik diskusi yang baik?

D. Persiapan pembelajaran
Guru mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam proses belajar
mengajar. Guru dapat menggali kembali pengalaman Pelajar tentang teks diskusi/ gelar
wicara. Misalnya apakah Pelajar memamai materi diskusi? Bagaimana cara melakukan
diskusi/ gelar wiacara yang baik? Pelajar dapat mengungkapkan pengetahuannya
tentang materi diskusi dan pengalamannya dalam melakukan diskusi.

E. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan I (2 x 45 menit)
Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doa mengucapkan salam, dan 15 menit
mengecek kehadiran Pelajar.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
Engagement 3. Guru dapat menggali pengalaman Pelajar tentang teks
diskusi. Misalnya apakah Pelajar mengetahui apa yang
dimaksud diskusi? Pernahkan membaca/ menyimak
diskusi? Pelajar dapat mengungkapkan
pengetahuannya tentang diskusi yang pernah dibaca
atau didengar.
Exploration 4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang apa saja
unsur pembangun cerpen untuk menggali pemahamn
Pelajar.
Kegiatan Inti 1. Guru menayangkan dan menjelaskan materi dikusi 65 menit
Explanation (definisi, ciri-ciri, jens diskusi, sistematiak,
kebahasaan, dan teknik diskusi) melalui penayangan
power poin.
2. Pelajar menyimak penjalesan guru sambil mencatat
poin-poin penting tentang materi diskusi.
3. Guru menayangkan teks diskusi atau contoh video
diskusi.
Elaboration 4. Guru meminta Pelajar untuk menyimak dan mencatat
informasi yang terdapat pada penayangan teks diskusi/
video diskusi.
5. Pelajar menyimak penayangan teks diskusi atau video
penayangan diskusi.
6. Guru mengadakan tanya jawab dengan Pelajar untuk
mengidentifikasi informasi dan unsur-unsur dari
penayangan teks/ video diskusi.
7. Pelajar mengkonfirmasi hasil identifikasinya terkait
informasi dan unsur-unsur dikusi yang baru disimak.
8. Guru memberikan kesempatan pada Pelajar untuk
bertanya hal-hal yang belum diketahuinya.
Evaluate 9. Guru meminta Pelajar untuk mengerjkan kuis pada
aplikasi Ayosinau.
10. Pelajar mengerjakan kuis untuk mengukur
pemahamnnya terkait materi yang baru dipelajarinya.
11. Guru memantau dan mengevaluasi aktifitas Pelajar
dalam menyelesaikan kuisnya.

Penutup 1. Pelajar dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit


2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar
Pelajar
3. Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan II (2 x 45 menit)
Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doa mengucapkan salam , dan 15 menit
mengecek kehadiran Pelajar.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
Engagement 3. Guru dapat menggali pengalaman Pelajar tentang
materi diskusi. Misalnya dengan bertanya: informasi
apa yang bisa diperloeh dari membaca/ menyimak
sebuah teks/ video diskusi? Pelajar dapat
mengungkapkan pengetahuannya tentang informasi
yang diperolehnya dari kegiatan menyimak diskusi.
Exploration 4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang apa saja
unsur- unsur dan kebahasaan diskusi untuk
mengkonfirmasi pemahamn Pelajar terkait materi
diskusi yang sudah dipelajarinya.

Kegiatan Inti 1. Guru mejalaskan alur kegiatan pembelajaran yang akan 65 menit
Explanation dilakukan Pelajar.
2. Pelajar menyimak penjelasan guru terkait kegiatan
pembelajaran yang akan dikakukan Pelajar.
3. Guru membagikan lembar kerja kelompok untuk
menganalisis informasi, sistematika, dan kebahasaan
dalam sebuah diskusi yang disimaknya.
4. Guru menayangkan video diskusi atau gelar wiacara.
Elaboration 5. Pelajar menyimak penayangan video diskusi/ gelar
wicara.
6. Pelajar berdiskusi bersama teman kelomponya untuk
meleyelsaikan lembar kerjanya.
7. Guru memantau dan membantu Pelajar yang kesulitan
dalam menyelesaikan tugasnya.
8. Guru memberikan kesempatan pada Pelajar untuk
memaparkan hasil diskusi kelompoknya.
9. Pelajar secara bergantian memaparkan hasil
Evaluate diskusinya, Pelajar lian meberikan tanggapan ataupun
pertanyaan.
10. Guru memantau dan mengevaluasi aktifitas Pelajar
dalam menyelesaikan kuisnya.
11. Pelajar mengumpulkan hasil pekerjaan kelompoknya.
Penutup 1. Pelajar dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit
2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar
Pelajar
3. Guru menugasi Pelajar untuk mengerjakan kuis pada
apilasi Ayosinau sebagai bahan belajar dan latihan.
4. Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan III (2 x 45 menit)


Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doa mengucapkan salam , dan 15 menit
mengecek kehadiran Pelajar.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
Engagement 3. Guru dapat menggali pengalaman Pelajar tentang
menyampikan gagasan dalam diskusi. Misalnya
dengan bertanya: Pernahkah kalian mengungkapkan
gagasan/ ide dalam sebuah forusm disusi? Isu/ topik
apa yang biasanya seringkalian diskusikan? Pelajar
dapat mengungkapkan pengetahuannya tentang
Exploration pengalamannya dalam mengungkapkan ide/ gagasan
dalam sebuah diskusi.
4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang apa saja
yang perlu diperhatikan dalam menulis sebuah diskusi.
Kegiatan Inti 1. Guru mejalaskan alur kegiatan pembelajaran yang 65 menit
Explanation akan dilakukan Pelajar.
2. Pelajar menyimak penjelasan guru terkait kegiatan
pembelajaran mengungkapkan gagasan/ ide dalam
sebuah diskusi yang akan dikakukan Pelajar.
3. Guru membagikan lembar kerja dengan memberikan
beberapa isu/ topik untuk bahan diskusi.
4. Pelajar mencermati lembar kerja menulis diskusi yang
Elaboration dibagikan guru.
5. Pelajar mulai mengungkapkan berbagai ide/
gagasannya sesui dengan tema/ topik yang tersedia
dalam bentuk kerangka diskusi.
6. Pelajar mengembangkan kerangka diskusi yang telah
dicatatnya untuk dikembangkan menjadi sebuah teks
diskusi yang lengkap.
7. Guru memantau dan membantu Pelajar yang kesulitan
dalam menyelesaikan tugasnya.
8. Guru memfasilitasi Pelajar untuk menyampikan
gasasan, ide, dan pendapatnya dalam forum diskusi.
Evaluate 9. Pelajar menggelar forum diskusi untuk dapat
mengungkapkan ide, gagasan ataupun pendapatnya
terkait isu/ tau topik diskusi.
10. Guru mengevaluasi aktifitas Pelajar dalam
memaparkan ide, gagasan ataupun argumennya dalam
forum diskusi.
Penutup 1. Pelajar dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit
2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar
Pelajar
3. Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan IV (2 x 45 menit) Assesmen


Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doa mengucapkan salam , dan 15 menit
mengecek kehadiran Pelajar.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
Engagement 3. Guru dapat menggali pengalaman Pelajar tentang
menyampikan gagasan dalam diskusi. Misalnya
dengan bertanya: apa kesulitan yang dialami dalam
mengemukakan pendapat? Hal-hal apa saja yang perlu
diperhatikan dalam mengemukakan pendapat? Pelajar
dapat mengungkapkan pengetahuannya tentang
Exploration pengalamannya dalam mengungkapkan ide/ gagasan
dalam sebuah diskusi.
4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang apa saja
yang perlu diperhatikan dalam menulis sebuah diskusi
Kegiatan Inti 1. Guru mejalaskan alur kegiatan pembelajaran yang akan 65 menit
Explanation dilakukan Pelajar.
2. Pelajar menyimak penjelasan guru terkait kegiatan
pembelajaran mengungkapkan gagasan/ ide dalam
sebuah diskusi yang akan dikakukan Pelajar.
3. Guru membagikan lembar kerja dengan memberikan
beberapa isu/ topik yang berbeda untuk bahan diskusi.
4. Pelajar mencermati lembar kerja menulis diskusi yang
Elaboration dibagikan guru.
5. Pelajar mulai mengungkapkan berbagai ide/
gagasannya sesui dengan tema/ topik yang tersedia
dalam bentuk kerangka diskusi.
6. Pelajar mengembangkan kerangka diskusi yang telah
dicatatnya untuk dikembangkan menjadi sebuah teks
diskusi yang lengkap.
7. Guru memantau dan membantu Pelajar yang kesulitan
dalam menyelesaikan tugasnya.
8. Guru memfasilitasi Pelajar untuk menyampikan
gasasan, ide, dan pendapatnya dalam forum diskusi.
9. Pelajar menggelar forum diskusi untuk dapat
mengungkapkan ide, gagasan ataupun pendapatnya
Evaluate terkait isu/ tau topik diskusi.
10. Guru mengevaluasi aktifitas Pelajar dalam
memaparkan ide, gagasan ataupun argumennya dalam
forum diskusi.
Penutup 1. Pelajar dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit
2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar
Pelajar
3. Guru menugasi Pelajar untuk mengerjkan kuis pada
apikasi Ayosinau sebagai bahan latihan dan belahar
Pelajar.
4. Guru menutup pembelajaran.

F. Asesmen
a. Jenis: Tes Tertulis
b. Bentuk: Penilian kinerja, Penilaian produk
c. Instrumen: Lembar kerja Pelajar, soal pilihan ganda, dan rubrik penilaian

G. Pengayaan dan Remidial


a. Remidial
Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran remidial antara laian:
a.) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda
b.) Pemberian bimbingan secara khusus (idividu/ perorangan) sistem tutorial
dilaksanakan jika terdapat satu atau beberapa Pelajar yang belum berhasil
mencapai ketuntasan.
c.) Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus
d.) Pemanfaatan tutor sebaya.
b. Pengayaan.
a.) Belajar kelompok
b.) Belajar mandiri
H. Refleksi
a. Mengulas kembali materi belajar yang telah dipelajari sebelumnya.
b. Memberi pertanyaan secara langsung kepada Pelajar untuk dimintai pendapat mereka.
c. Membrikan aprisiasi terhadap hasil kerja Pelajar.
d. Memberikan evalusai terhadap hasil kerja Pelajar

Purworejo, Juni 2022


Lampiran 1
Asesmen
A. Penilaian Sikap
- Format Penilian Sikap

NO Jenis Penilaian Kriteria Skor Indokator


4 SB Selalu disiplin dalam mengikuti proses
pembelajaran
3 B Sering disiplin dalam mengikuti proses
1 Disiplin pembelajaran.
2 C Kada-kadang disiplin dalam mengikuti
proses pembelajaran.
1 K Tidak pernah disiplin dalam mengikuti
proses pembelajaran
4 SB Selalu bertanggungjawab dalam bersikap
dan bertindak terhadp guru dan teman.
3 B Sering bertanggungjawab dalam bersikap
2 Tanggung Jawab dan bertindak terhadp guru dan teman.
2 C Kadang-kadang bertanggung-
jawab dalam bersikap dan bertindak
terhadp guru dan teman.
1 K Tidak pernah bertanggungjawab dalam
bersikap dan bertindak terhadp guru dan
teman.
4 SB Selalu bekerja sama dengan teman dalam
proses pembelajaran.
3 B Sering bekerja sama dengan teman dalam
proses pembelajaran.
3 Kerja Saama 2 C Kadang-kadang bekerja sama dengan
teman dalam proses pembelajaran.
1 K Tidak pernah bekerja sama dengan teman
dalam proses pembelajaran.

B. Penilian Diri
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 100
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota
2 mendapatkan kesempatan untuk 50
berbicara. 250 62,50 C
Saya ikut serta dalam membuat
3 kesimpulan hasil diskusi 100
kelompok.
4 ...

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
C. 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
D. 50,01 – 75,00 = Baik (B)
E. 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
F. 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
C. Penilain Teman Sebaya
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
A. 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
B. 50,01 – 75,00 = Baik (B)
C. 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
D. 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

D. Jurnal
Aspek Tindak
No Waktu Nama kejadian/perilaku
sikap Lanjut
1
2
3
4
dst.

E. Penilian Kognitif
a. Soal Teks Diskusi
Kerjakan soal berikut ini dengan jawaban yang benar!
1. Sebutkan 7 jenis teks diskusi yang kamu ketahui!
2. Buatlah kesimpulan dari penggalan paragraf berikut ini!
Air Susu Ibu atau ASI adalah satu-satunya sumber makanan bayi. Kandungan nutrisinya
yang banyak penting bagi pertumbuhan bayi. Asam amino yang terkandung dalam ASI
baik untuk perkembangan otak sang bayi. Selain itu, ASI juga bisa melindungi bayi
karena adanya zat kekebalan tubuh.
3. Teks diskusi memiliki struktur. Sebutkan strukturnya dan berilah penjelasan!
4. Ada 3 ciri kebahasaan dari teks diskusi yaitu kata emotif, konjungsi, dan bahasa evaluatif.
Jelaskan masing-masing istilah tersebut!
5. Apa perbedaan antara diskusi panel, lokakarya, dan diskusi panel?

b. Kunci Jawaban Soal


1. Terdapat 7 jenis teks diskusi diantaranya adalah teks diskusi seminar, teks diskusi
simposium, teks diskusi panel, teks diskusi muktamar, teks diskusi sarasehan, teks
diskusi lokakarya, dan teks diskusi kongres.
2. kesimpulan dari penggalan paragraf tersebut adalah ASI merupakan sumber makanan
utama bagi bayi karena kaya akan nutrisi penting.
3. Sebuah teks diskusi memiliki struktur berikut ini:
1) Pendahuluan yang berisi topik, latar belakang, dan sudut pandang
2) Isi yang merupakan argumen dari sebuah sudut pandang tertentu atau bahkan bisa
berlawanan
3) Simpulan berisi kesimpulan dari dua sudut pandang sebuah argumen yang telah
terurai di bagian isi. Dilengkapi juga dengan rekomendasi dari hasil kajian dua
belah pihak.
4. kebahasaan dari teks diskusi yaitu kata emotif, konjungsi, dan bahasa evaluatif.
Jelaskan masing-masing istilah tersebut!
a. Kata emotif merupakan kata yang dipergunakan agar bisa melibatkan emosi atau
pikiran dari pembaca dan atua pendegar. Contohnya menggetarkan, hancur, liar,
buas, ganas, dll.
b. Kata konjungsi merupakan kata hubung sebagai penghubung dua kalimat atau
lebih sehingga keduanya terkait satu sama lain.
c. Kata evaluatif berguna untuk menelaaah kembali sebuah argumen atau bukti
pendukung. Kata ini menilai sebuah opini dari pembuat naskah mengenai satu
argumen. Contohnya adalah tidak berbobot, tak berkualitas, opini yang rapuh,
kurang mendalam, dll.
5. Perbedaan antara diskusi panel, lokakarya, dan diskusi panel, yaitu
a. Diskusi panel adalah sebuah forum untuk bertukar pendapat dan pikiran
dilakukan secara kelompok di hadapan dan disaksikan oleh audiens mengenai
satu isu tertentu
b. Lokakarya adalah sebuah pertemuan para ahli bidang tertentu untuk membahas
satu isu sesuai dengan bidang keahlian dan juga mencari apa solusi bagi
permasalahan tersebut
c. Simposium merupakan serangkaian pidato pendek dari seseorang di depan
audiens atau peserta yang datang, contohnya adalah simposium mahaPelajar
jurusan pertanian.

c. Rubrik Penilian

Jenis soal Jumlah


No Soal Skor Penilaian
1 Uraian 1 10
2 Uraian 1 10
(10+10+10+10+10)*2=
3 Uraian 1 10
100
4 Uraian 1 10
5 Uraian 1 10
F. Penilian Berbicara
Pedoman Penilian Berbicara
Lembar pengamatan presentasi kelompok.

Skor Kriteria Komentar


27-30 Sangat baik-sempurna: menguasai topik tulisan; substantif;
klasifikasi^aspek yang dilaporkan; relevan dengan topik
yang dibahas.
22-26 Cukup-baik: cukup menguasai permasalahan; cukup
Argumen

memadai; pengembangan tesis terbatas; relevan dengan


topik, tetapi kurang terperinci.

17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan terbatas; substansi


kurang; pengembangan topik tidak memadai.
13- 16 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai permasalahan; tidak
ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai.
27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar; gagasan terungkap
padat, dengan jelas; tertata dengan baik; uritan
logis(klasifikasi^aspek yang dilaporkan) kohesif.
Penampilan

22-26 Cukup-baik: cukup lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide


utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis; tetapi tidak
lengkap
17-21 Sedang-cukup:tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait;
urutan dan pengembangan kurang logis
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak
terorganisasi; tidak layak dinilai
18-20 Sangat baik-sempurna: penguasaan kata canggih;pilihan
kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata;
penggunaan diksi tepat.
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata memadai;pilihan, bentuk,dan
penggunaan kata /ungkapan kadang-kadang salah tetapi
tidak mengganggu, cukup cermat dalam memilih diksi dan
Bahasa

kosa kata.
10-13 Sedang-cukup: penguasaan kata terbatas sering terjadi
kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan kosa
kata/ungkapan makna membingungkan atau tidak jelas,
kurang cermat memilih diksi dan kosa kata.
7-9 Sangat kurang-kurang: pengetahuan tentang kosakata/
ungkapan dan pembentukan kata rendah; tidak cermat
memilih diksi dan kosa kata.
18-20 Sangat baik-sempurna: sangat menguasai materi penulisan;
sudah menunjukkan kemampuan berpikir logis yang baik,
sudah mencantumkan pendapat narasumber secara benar,
terhindar cari unsur plagiat.
14-17 Cukup-baik: cukup menguasai materi penulisan; sudah
menunjukkan kemampuan berpikir logis, sudah
mencantumkan pendapat nara sumber, terhindar cari unsur
plagiat.
Isi

10-13 Sedang-cukup: kurang menguasai materi penulisan;


terdapat kesalahan berpikir, sumber bacaan kurang lengkap,
logika kadang-kadang kurang dapat dipertanggung-
jawabkan.
7-9 Sangat kurang-kurang: tidak menguasai materi penulisan;
terdapat banyak kesalahan berpikir, tidak mencantumkan
sumber bacaan, logika membingungkan.
Nilai Akhir Pelajar:
Skor capaian
= x 100%
Skor maksimal

Lampiran 2
Soal Ulangan Harian
a. Kisi-kisi soal
NO Materi Lingkup Materi Indikator No Bentu
Lev Soal k
el Soal
Soal
Diskusi Menganalisis isi, Pelajar dapat mengidentifikasi
1 gagasan/ ide kaliamt pembuka diskusi. C2 1 PG
pokok, Pelajar dapat mengidentifikasi
sistematika,
kalimat berupa saran yang tepat. C2 2 PG
kebahasaan, dan
simpulan dalam Pelajar dapat mengidentifikasi C2 3 PG
diskusi kalimat penilakan yang tepat dalm
diskusi.
Pelajar dapat mengidentifikasi C2 4 PG
kalimat pernyataan persetujuan
yang tepat.
Pelajar dapat mengidentifikasi C2 5 PG
kalimat penutup dlam diskusi yang
tepat.
Pelajar dapat mengidentifikasi C2 6 PG
kalimat sanggahan dalam diskusi.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 7 PG
dapat menganalisis pernyataan
sanggahan dengan tepat.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 8 PG
dapat menganalisis pernyataan
sanggahan dengan tepat.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 9 PG
dapat menganlisis simpulan yang
tepat.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 10 PG
dapat menganalisis simpulan yang
tepat dalam diskusi.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C2 11 PG
dapat menganalisi ide pokok.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 12 PG
dapat menganalisis gagasan
utama.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 13 PG
menganalisis pernyataan sanggah-
an yang tepat.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 14 PG
dapat menganalisis inti paragraf.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 15 PG
dapat menganalisis simpulan yang
tepat.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 16 PG
dapat menganalisis pokok pikiran
paragraf.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 17 PG
dapat menganalisis sistematia teks
diskusi.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 18 PG
dapat menganalisis kalimat kritik
yang sesuai.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 19 PG
dapat menganalisis argument yang
sesuai.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 20 PG
dapat menganalisis kalimat
pembuka dalam diskusi.
Pelajar dapat menganalisis kaliamt C3 21 PG
sanggahan yang tepat.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 22 PG
dapat menganalisis kaliamt utama.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 23 PG
dapat menganalisis kata peng-
hubung.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 24 PG
dapat menganalisis kalimat Tanya
yang sesuai dengan isi teks.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 25 PG
menganalisis konjungsi yang
terdapat pada kutipan..
Disajikan kutipan diskus dengan C3 26 PG
bagian yang dirumpangi, Pelajar
dapat melengkapi dengan
konjungtor yang tepat.
Disajikan kutipan diskus dengan C3 27 PG
bagian yang dirumpangi, Pelajar
dapat melengkapi dengan
konjungtor yang tepat
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 28 PG
dapat menganalisis kesalahan
kebahasaan.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 29 PG
dapat menganalisis kebahasaan
Disajikan kaliamt secara acak, C3 30 PG
Pelajar dapat menyususn menjadi
sebuah teks diskusi yang tepat.

b. Soal Ulangan Materi (Diskusi)


Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C,
D, dan E!
1. Dalam diskusi kelas, kamu ditugasi oleh guru menjadi moderator. Diskusi tersebut
membicarakan masalah “Bahaya Narkotika”. Kalimat pendahuluan untuk memulai diskusi
yang tepat bagi seorang moderator adalah...
A. Teman-teman, pada saat ini kita akan membicarakan “Bahaya Narkotika”
B. Teman-teman, sebaiknya diskusi ini kita buka meskipun yang hadir belum lengkap.
C. “Bahaya Narkotika” merupakan tema diskusi kita hari ini.
D. Marilah kita mulai mendiskusikan masalah “Bahaya Narkotika” ini.
E. Sebaiknya diskusi ini kita buka setelah kepala sekolah hadir.

2. Kalimat yang tepat untuk menyampaikan saran dalam suatu diskusi adalah....
A. Saudara penyaji, sebaiknya kita mencari jalan keluar agar minat baca di kalangan Pelajar
terus meningkat.
B. Saya sangat setuju kalau Pelajar diberi kewajiban membaca sebuah buku yang harus
diselesaikan dua minggu
C. Semua guru memiliki kewajiban menyukseskan gerakan giat membaca
D. Peran orang tua sangat besar untuk menyukseskan gerakan giat membaca, karena
membaca merupakan jendela pengetahuan
E. Teman-teman, pada saat ini kita akan membicarakan “Bahaya Narkotika”

3. Berikut kalimat pernyataan tidak setuju yang santun adalah ...


A. Kami kurang sependapat dengan gagasan saudara
B. Kami akan mempertimbangkan gagasan saudara
C. Pendapat Anda masih perlu ditinjau kembali
D. Saudara pembicara, pendapat Anda tersebut sepertinya masih meragukan
E. Saudara pembicara, pedapat Anda bagus, namun perlu dicari jalan keluar yang terbaik

4. Kalimat tepat yang merupakan pernyataan persetujuan adalah ....


A. Saya sependapat dengan Anda karena internet memiliki ruang tidak terbatas
B. Pendapat Anda sedikit berlebihan dan tidak masuk akal
C. Saya setuju dengan pendapat Anda karena saya cocok dengan Anda
D. Internet merupakan sarana lebih banyak berdampak buruk bagi perkembangan anak.
E. Pendapat saudara teralau klise untuk menyikapi kehidupan di era saat ini.

5. Kalimat pernyataan berikut yang tepat untuk menutup diskusi adalah ....
A. Demikianlah diskusi kita kali ini, atas perhatian saudara sekalian kami mengucapkan
terima kasih
B. Saudara, sekian diskusi kali ini atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih
C. Selesailah sudah diskusi kita kali ini, terima kasih banyak dan selamat siang
D. Demikian diskusi kita kali ini. Terima kasih banyak atas partisipasinya
E. Kita akhiri saja diskusi kali ini karena keadaan sudah tidak kondusif.

6. Kalimat tepat untuk menyanggah pendapat adalah ....


A. hasil analisis saudara tidak dapat dipertanggungjawabkan karena faktanya bertentangan
dengan kenyataan
B. Fakta yang Anda sampaikan tidak benar. Jadi, buat apa saya menyetujui analisis Anda
C. Pendapat ini tidak masuk akal dan aneh sehingga Anda tidak perlu melakukan analisis
lagi.
D. Saya sangat sependapat dengan argument saudara karena hal itu memang benar adanya.
E. Pendapat Anda mungkin benar, tetapi ada beberapa alasan dan bukti yang perlu Anda
teliti lagi.

7. Orang-orang menganggap bahwa internet identik dengan pornografi. Pernyataan tersebut


tidak salah, mengingat internet dapat digunakan untuk kegiatan yang bersifat pornografi.
Anak-anak dapat mengakses homepage atau situs berisikan content khusus dewasa.
Kemudahan ini memudahkan anak-anak menemukan unsur berbau pornografi. Pernyataan
tersebut berupa ....
A. Pendapat
B. Sanggahan
C. Persetujuan
D. Penolakan
E. Prnawaran
8. Sewaktu diadakan diskusi dengan topik “Mengapa minat baca Pelajar kurang?”, penyaji
berpendapat bahwa masih banyak Pelajar yang berhura-hura saja. Mereka tidak
memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca buku di perpustakaan.
Pernyataan sanggahan yang tepat adalah...
A. Saudara penyaji jangan hanya menyalahkan Pelajar saja, guru pun harus diingatkan.
B. Saudara moderator yang terhormat, hal itu tidak terjadi buku-buku yang kita inginkan
disediakan di perpustakaan.
C. Saudara moderator yang terhormat, apa yang diungkapkan penyaji benar adanya, tetapi
janganlah semua kesalahan ditimpakan kepada Pelajar.
D. Saudara penyaji, hal itu terjadi karena Pelajar tidak mendapatkan pengarahan dari guru
di sekolah.
E. Saudara penyaji, tidak tepat jika hal itu dikatakan dalam forum ini karena tidak semua
pelajar itu hanya berhura-hura

9. Bacalah paragraf berikut!


ASI atau air susu ibu adalah sumber makanan utama bagi bayi. ASI mengandung banyak
nutrisi penting bagi bayi. ASI mengandung asam amino yang diperlukan untuk proses tumbuh
kembang otak bayi. Selain itu, ASI mengandung zat untuk kekebalan tubuh bayi.
Simpulan paragraf di atas adalah ....
A. ASI adalah sumber makanan utama bagi bayi
B. ASI adalah sumber makanan utama bayi karena mengandung berbagai nutrisi.
C. ASI mengandung zat untuk kekebalan bayi
D. Asam amino diperlukan untuk proses tumbuh kembang otak bayi.
E. ASI membuat kekebelan tubuh bayi lebih baik.

10. Pernyataan berikut yang merupakan bagian simpulan/saran adalah ....


A. Salah satu persoalan yang sering muncul di daerah perkotaan adalah sampah. Sebagian
besar smapah yang dihasilkan di perkotaan adalah sampah nonorganik. Sampah
nonorganik yang tidak dikelola dengan tepat akan menimbulkan berbagai masalah di
kemudian hari.
B. Masyarakat tertarik dengan bank sampah karena beberapa manfaatnya. masyarakat dapat
menukar sampah nonorganik dengan uang. Uang tersebut untuk ditabung di bank sampah.
Selain itu, masyarakat dapat membuat kerajinan tangan dari sampah nonorganik.
C. Pelaksanaan program sampah di kampung Sidorahayu belum berjalan mulus.
Penyetornya kebanyakan anak-anak. masyarakat ahrus dibujuk agar bersedia
menyetorkan sampah nonorganik ke bank sampah yang ada di Kampung Sidorahayu.
D. Bank sampah dapat menjadi solusi permasalahan perkotaan. Pelaksanaannya hendaknya
tetap memperhatikan lingkungan sekitar karena tidak semua lingkungan dapat
menerapkan sistem pengelolaan bank sampah. Program ini harus di dukung semua pihak
agar berjalan lancar.
E. Peramasalah mengenai sampah seolah tidak kunjung menumukan solusi yang efektif. Hal
ini bisa dilihat dari bertumpuknya limbah sampah yang tidak hanya megganggu
pemandangan, menimbulkan bau, serta juga berdampak buruk bagi lingkungan. Tidak
hanya itu, masalah sampai cepat atau lambat juga akan membawa dampak buruk bagi
kesehatan manusia.

11. Ibarat pisau, internet memiliki dua mata, selain mendatangkan manfaat positif, internet
memperlancar aneka kegiatan negatif seperti : pornografi, penipuan, perjudian, atau
pencemaran nama baik melalui media sosial. Apalagi, sebanyak 83 % pengguna internet
ternyata berusia di bawah 30 tahun. Setiap hari sekitar 100 anak menjadi korban pornografi.
Ide pokok paragraf tersebut adalah ....
A. Antisipasi dampak negatif internet.
B. Dampak negatif internet bagi pengunanya.
C. Jumlah pengguna internet berusia muda di Indonesia.
D. Peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia
E. Setiap harinya selalu ada anak-anak yang menjadi korban pornografi.
12. Bacalah paragraf berikut!
Pengelola tempat wisata Curug Bersih memperkirakan ada sekitar 15 ribu pengunjung yang
mendatangi tempat wisata ini pada masa liburan anak sekolah tahun ini. Perkiraan ini
dianggap tidak berlebihan karena membludaknya jumlah pengunjung yang datang pada
musim liburan tahun lalu. Untuk menambah daya tarik pengunjung, pengelola akan
menyiapkan beberapa macam hiburan, seperti pentas musik dan pertunjukan-pertunjukan seni
lainnya.
Gagasan utama paragraf di atas adalah....
A. Pentas musik di tempat wisata Curug Bersih.
B. Membludaknya jumlah pengunjung di tempat wisata ini.
C. Perlunya upaya peningkatan kualitas tempat wiasata.
D. Perkiraan jumlah pengunjung tempat wisata Curug Bersih tahun ini.
E. Pengelola menyiapkan beberapa hiburan untuk menambah daya tarik tempat wisata ini.

13. Sewaktu diadakan diskusi dengan topik "Mengapa minat baca Pelajar kurang?", penyaji
berpendapat bahwa masih banyak Pelajar yang berhura-hura saja. Mereka tidak
memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca buku di perpustakaan.
Pernyataan sanggahan yang tepat adalah ...
A. Saudara penyaji jangan hanya menyalahkan Pelajar saja, guru pun harus diingatkan
B. Saudara moderator yang terhormat, hal itu tidak terjadi buku-buku yang kita inginkan
disediakan di perpustakaan
C. Saudara moderator yang terhormat, apa yang diungkapkan penyaji benar adanya, tetapi
janganlah semua kesalahan ditimpakan kepada Pelajar
D. Saudara penyaji, hal itu terjadi karena Pelajar tidak dapat pengarahan dari guru di sekolah
E. Saudara penyaji, tidak tepat jika hal itu dikatakan dalam forum ini karena tidak semua
pelajar itu hanya berhura-hura

14. Bacalah teks diskusi berikut!


Remaja saat ini tumbuh di zaman internet. Tetapi apakah hal ini akan berdampak ketika
mereka dewasa nanti? Lewat jejaring sosial, orang dapat berkomunikasi walaupun jaraknya
jauh. Mereka dapat memberikan data privasi, nomor hp, alamat rumah, bahkan data keluarga
serta hal lain yang seharsunya rahasia.Siapa saja langsung dapat berkenalan meskipun tanpa
mengetahui latar belakangnya. Celakanya, berbagai pemahaman dapat dengan mudah masuk
ke remaja bila tidak ada pengawasan yang ketat di kehidupan remaja tersebut.
Inti paragraf teks diskusi tersebut adalah ...
A. Remaja tumbuh di zaman internet
B. Dampak ketika dewasa
C. Jejaring sosial
D. Dampak buruk internet bagi perkembangan remaja
E. Orang dapat berkomunikasi walau jauh jaraknya

15. Perhatikan kutipan teks berikut!


Masyarakat internasional memiliki perhatian yang besar tentang hal ini. Dari dulu hingga
sekarang pembangunan stasiun tenaga nuklir masih tetap problematik dan ramai dibicarakan.
Melalui pemaparan tersebut, apa yang dapat Anda kemukakan.
Kutipan teks di atas merupakan kesimpulan yang bersifat....
A. Memberikan jalan keluar
B. Memberikan solusi yang
C. Menimbulkan pemahaman yang amigu.
D. Merumuskan dua pendapat
E. Membuka kesempatan pembaca untuk turut memberikan usulan/ komentar

16. Simaklah kutipan teks berikut!


Selain dapat membantu mempercepat transportasi, perkembangan teknologi juga mampu
menghubungkan manusia sekalipun dengan jarak jauh. Teknologi komunikasi tersebut adalah
smartphone, perangkat ini memungkinkan kita berkomunikasi jarak jauh baik secara audio
maupun visual.
Pokok pikiran pada kutipan paragraf tersebut adalah ....
A. Teknologi menghubungkan manusia sekalipun jauh jaraknya
B. Perkembangan teknologi smartphone
C. Berkomunikasi jarak jauh
D. Berkomunikasi secara audio maupun visual
E. Berkembangnya teknologi pada alat trasnportasi.

17. Simak kutipan teks berikut!


Banyak yang mendukung keputusan pemerintah itu, namun banyak juga yang menentang.
Mereka yang mendukung beralasan penerbangan murah itu yang membuat masyarakat
Indonesia lebih cenderung bertamasya ke negara tetangga. Padahal banyak obyek wisata
indah di Indonesia, hanya memang masih kurang dipromosikan oleh pemerintah.
Kutipan teks tersebut merupakan bagian ....
A. Isu
B. Argumen Pro
C. Argumen Kontra
D. Simpulan
E. Saran/rekomendasi

18. Bacalah paragraf berikut!


Pemerintah akan memantau harga-harga kebutuhan bahan pokok di pasaran pada saat
menjelang dan selama bulan ramadhan. Hal ini dilakukan untuk mencegah tindakan –
tindakan nakal para pedagang yang menjual dengan harga yang sangat tinggi. Jika harga
bahan pokok di pasaran melonjak, maka pemerintah akan bertindak dengan melakukan
operasi pasar.
Kalimat kritik yang tepat pada isi paragraf di atas adalah....
A. Pemerintah seharusnya memantau harga barang pokok tidak hanya selama bulan
Ramadhan.
B. Pemerintah harus menurunkan harga bahan pokok selama bulan ramadhan.
C. Pemerintah seharusnya menindak para pedagang yang berlaku curang.
D. Pemerintah harus mengadakan operasi pasar salama bulan Ramadhan.
E. Pemerintah seharusnya memperhatikan kebutuhan masyarakatnya secara umum.

19. Bacalah paragraf berikut!


PR yang Merupakan kependekan dari pekerjaan rumah merupakan hal yang sudah tidak asing
lagi di telinga anak sekolah. Ada banyak diskusi mengenai apakah anak harus diberikan PR
atau tidak. Sudah cukup atau belum waktu belajar di sekolah? Apakah anak perlu belajar
tambahan di rumah setelah belajar yang cukup banyak di sekolah? Atau belajar tambahan
berupa PR justru tidak perlu diberikan karena menyita waktu belajar.
Argumen persetujuan yang sesuai dan logis dengan isu teks di atas adalah....
A. Saya setuju dengan pelarangan penggunaan kendaraan bermotor itu karena
membahayakan Pelajar..
B. Saya tidak setuju dengan pemberian PR kepada anak sekolah karena menyita waktu
bermain.
C. Saya setuju dengan pemberian PR, asalkan dikerjakan oleh orang tua.
D. PR perlu diberikan khusus bagi anak-anak yang memiliki nilai rendah dikelasnya.
E. Saya setuju dengan pemberian PR, tapi harus sesuai dengan kemampuan dari segi materi
dan waktu pengerjaan.

20. Selama diskusi kelas, kamu ditugasi oleh guru menjadi moderator. Diskusi tersebut
membicarakan "Bahaya Narkotika".
Kalimat pendahuluan untuk memulai diskusi yang tepat bagi seorang moderator adalah ....
A. Teman-teman, pada saat ini kita akan membicarakan "Bahaya Narkotika"
B. Teman-teman, sebaiknya diskusi ini kita buka meskipun yang hadir belum lengkap
C. "Bahaya Narkotika" merupakan tema diskusi kita hari ini
D. Marilah kita mulai diskusi kali ini dengan masalah "Bahaya Narkotika".
E. Untuk menghemat waktu ayo segara kita mulai saja diskusinya.
21. Aplikasi diskusi berbasis web dapat ditemukan dalam aplikasi android. koleksi diskusi
tersebut selalu terbaru. Untuk menjalankan aplikasi ini, pengguna harus terhubung dengan
internet. Oleh karena itu, pengguna harus berlanganan paket data untuk mengaktifkan aplikasi
tersebut. Pelajar akan sangat terbebani hal tersebut karena mereka harus menyisihkan uang
jajan agar bisa berlangganan aplikasi tersebut. Biaya yang harus mereka keluarkan ini tentu
jadi masalah bagi mereka, terlebih bagi pelajar di golongan menengah ke bawah.
Kalimat sanggahan yang tepat dan santun sesuai topik masalah tersebut adalah ....
A. Saya sependapat dengan saudara. Mereka akan melakukan segala cara agar tidak kalah
saing dengan teman-temannya.
B. Pendapat saudara tidak beralasan dan tidak ada buktinya. Saya rasa saudara hanya
mengada-ada saja.
C. Menurut saya, saudara terlalu dini menyimpulkan pendapat tersebut. Padahal belum ada
bukti secara akademis atau penelitian secara aktual.
D. Saya kurang setuju dengan pendapat saudara. Aplikasi diskusi tersebut mempermudah
Pelajar dalam menyelesaikan tugas-tugas sastra yang diberikan oleh guru.
E. Menurut saya, mau tidak mau kita memang harus mengikuti perkembangan teknologi
meskipun harus membayar mahal.

22. Bacalah paragraf berikut ini!


Menjelang berbuka puas jalanan menjadi sangat macet (1). Hal ini dikarenakan
membludaknya jumlah para pengendara kendaraan bermotor (2). Kebanyakan dari mereka
adalah para pemuda yang sedang ngabuburit atau menunggu berbuka puasa (3). Mereka
menunggu waktu berbuka puasa dengan berkumpul bersama teman atau berbuka bersama (4).
Sayangnya, hal ini malah menambah kemacetan jalan raya (5).
Kalimat utama pada paragraf di atas terletak pada nomor....
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1

23. Hal ini menunjukkan bahwa adanya media sosial sangat berpengaruh baik dan buruk bagi
para remaja. Namun, lingkungan sosialnya juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan
perilaku individu. Jadi, jaringan sosial berbahaya untuk beberapa remaja, tetapi tidak bagi
yang lainnya. Semuanya tergantung pada kepribadian remaja itu sendiri.
Kata hubung yang terdapat dalam teks tersebut menunjukkan makna ....
A. Penambahan dan urutan waktu
B. Penambahan dan pertentangan
C. Urutan waktu dan pertentangan
D. Syarat dan penambahan
E. Syarat dan pertentangan

24. Perhatikan kutipan teks berikut!


Anak-anaklah pengonsumsi utama dari makanan berbahaya tetrsebut. Mereka setiap hari
makan makanan yang mengandung pewarna tekstil. Itulah yang menjadi dasar harusnya
pedagang asongan ditertibkan di lingkungan sekolah melalui pendataan dan pengarahan.
Kata tanya yang jawabannya ada pada kalimat dalam teks di atas adalah....
A. Apa yang menyebabkan anak-anak keracunan?
B. Siapa yang mengalami langsung kejadian tersebut?
C. Kapan kejadian tersebut berlangsung?
D. Di mana hal tersebut terjadi?
E. Bagaimana dampak penggunaan pewarna tekstil bagi kesehatan?

25. Cermati kutipan teks berikut!


Hal ini menunjukkan bahwa adanya media sosial sangat berpengaruh baik dan buruk bagi
remaja. Namun, lingkungan sosialnya yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan
perilaku individu. Jadi, jaringan sosial berbahaya untuk beberapa remaja, tetapi tidak bagi
yang lain. Semuanya tergantung pada kepribadian remaja itu sendiri.
Konjungsi yang terdapat dalam teks tersebut adalah ....
A. dan, namun, tetapi
B. bahwa, sangat, jadi
C. dan, untuk, bahwa
D. namun, baik, tetapi
E. namun, untuk, bagi

26. Perhatikan paragraf berikut!


Atraksi adu kuda merupakan warisan dari Kerajaan Muna. Dahulu atraksi tersebut
ditampilkan pada saat ada tamu dari luar kerajaan. Walaupun Kerajaan Muna sudah runtuh,
atraksi ini tetap berkembang [....], atraksi ini telah menjadi objek wisata unggulan masyarakat
Muna.
Konjungsi yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ....
A. sebaliknya
B. kemudian
C. bahkan
D. sesungguhnya
E. padahal

27. Bacalah paragraf berikut!


Di Surabaya, Jakarta [....] di kota-kota yang lain, ada orang-orang [....] semangat serupa yang
gigih mengampanyekan pentingnya membaca. Tanpa dibayar, karena meski keluar uang [....]
membeli buku dan ongkos ini itu, mereka dengan keras kepala mengantarkan buku-buku
untuk siapa pun yang mau membaca.
Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang paragraf tersebut adalah ....
A. dan, dengan, untuk
B. dan, dengan, bahwa
C. serta, dengan, kepada
D. serta, bahwa, untuk
E. kemudian, yang, tetapi

28. Bacalah paragraf berikut!


Keberhasilan usaha tani tidak hanya dilihat dari keberhasilan berproduksi yang
ditunjukkannya dengan besarnya produksi per satuan luas. Usaha tani dikatakan berhasil jika
pelaku juga dapat menjual hasil produksinya dengan harga tinggi untuk memeroleh
keuntungan. Oleh karena itu, diperlukan strategi pemasaran yang lebih baik karena harga hasil
pertanian dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar. Dengan demikian, lembaga
pemasaran merupakan badan hukum atau perorangan yang bergerak dalam jasa pemasaran.
Paragraf tersebut terdapat kesalahan karena ....
A. penggunaan kalimat tidak efektif
B. penggunaan kalimat tidak baku
C. penggunaan kalimat berlebihan
D. penggunaan kalimat ambigu
E. penggunaan kalimat tidak padu

29. Bacalah kalimat berikut!


Kebakaran yang telah menghanguskan permukiman tersebut jika mengundurkan semangat
warga untuk membuat rumah-rumah mereka.
Perbaikan kata yang tidak tepat untuk mengganti kata bercetak miring adalah ....
A. memundurkan, mewujudkan
B. menyurutkan, membangun
C. membatalkan, membentuk
D. mengembalikan, membangun
E. menciutkan, mendirikan
30. Perhatikan kutipan teks diskusi berikut!
1) Namun komentar yang dikeluarkan bisa saja menyinggung orang lain.
2) Melarang anak memiliki akun Facebook bukanlah cara yang bijak karena bisa saja anak
lari ke rumah temannya atau warnet yang bertebaran dan membuat akun sendiri. Apapun
keputusan orangtua tentang Facebook, cobalah untuk membuat keputusan dan kesepakatan
bersama anak sebelum membuat akun.
3) Kenyataannya, Facebook memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan
saat orangtua hendak membolehkan atau melarang anak membuat akun jejaring sosial ini.
4) Yang tak kalah pentingnya, sebagian besar anak menggunakan jejaring sosial untuk
membahas pekerjaan sekolah.
5) Jejaring sosial yang bertebaran, misalnya Facebook, memberi stimulus bagi anak untuk
tak mau lepas dari gadget itu.
6) Negatifnya, jejaring sosial memberikan kebebasan atau ruang untuk mengekspresikan diri
dengan berkomentar.
7) Hasil studi Profesor Larry D. Rosen dari California State University juga mengungkap
beberapa efek buruk dari Facebook, termasuk narsisme yang sering menghinggapi anak
yang memakai situs jejaring sosial tersebut, perilaku antisosial, kecenderungan berperilaku
agresif, dan mudah marah.
8) Positifnya, mengelola halaman Facebook mengajarkan anak dapat menguasai
keterampilan media sosial yang nantinya akan semakin penting ketika usia mereka
bertambah.
Susunan teks diskusi yang sesuai dengan struktur teks adalah ....
A. (2)- (5) - (3) - (8) - (4) - (6) - (1) - (7)
B. (5) - (2) - (8) - (1) - (6) - (4) - (7) - (3)
C. (5) - (3) - (8) - (4) - (6) - (1) - (7) - (2)
D. (7) - (3) - (8) - (4) - (6) - (1) - (5) - (2)
E. (7) - (6) - (8) - (4) - (2) - (1) - (5) - (3)

c. Kunci Jawaban Soal Ulangan


Kunci jawaban soal ulangan diskusi

Kunci Kunci Kunci


No Jawab No Jawab No Jawab
1 D 11 B 21 D
2 A 12 D 22 E
3 A 13 C 23 B
4 A 14 A 24 B
5 A 15 E 25 A
6 E 16 A 26 C
7 A 17 B 27 A
8 C 18 A 28 E
9 B 19 E 29 B
10 D 20 D 30 C
Lampiran 3
Lembar Kerja Pelajar
Lembar Kerja Pelajar 1
Bacalah kedua teks berikut!
Teks 1
Teks Diskusi
Isu
Akhir-akhir ini tindakan kriminal yang dilakukan oleh pelajar di kota-kota besar sangat
memperihatinkan. Mereka tidak hanya bersekolah, tetapi juga melakukan perusakan, perkelahian,
dan bahkan pembajakan sebuah bus. Salah satu pejabat menginstruksikan kepada Kepala Dinas
Pendidikan (Disdik) setempat untuk memberikan sanksi kepada para pelajar nakal yang telah
melakukan tindak kriminal. Masyarakat pada umumnya setuju bahwa pelajar yang melakukan
tindakan kriminal perlu diberi sanksi. Bentuk sanksi apa yang diberikan? Sampai saat ini masih
terjadi perdebatan di kalangan masyarakat.
Argumen Mendukung
Sebagian masyarakat mengusulkan ada tiga sanksi tegas yang direkomendasikannya. Pertama,
pelajar-pelajar tersebut dipindahkan dari sekolah asalnya ke sekolah lain. Murid-
murid yang nakal biasanya berkelompok. Dengan demikan, pindahkan mereka ke sekolah lain,
tetapi disebar, hingga benar- benar terpisah satu sama lain dan diharapkan tidak melakukan tindak
kriminal lagi. Kedua, yakni sanksi tidak naik kelas kepada seluruh pelajar yang terbukti telah
melakukan tindakan- tindakan yang merugikan serta membahayakan keselamatan orang lain.
Sanksi ketiga, apabila kedua hukuman itu ternyata tidak berhasil mengubah perilaku, Pelajar
bermasalah tersebut dikeluarkan dari sekolahnya saat ini dan dikembalikan kepada orang tua
masing- masing. Meski begitu, pejabat itu sempat mengritik guru-guru di sekolah yang masih
belum mampu mendidik Pelajar-siswinya untuk menjauhi perilaku-perilaku negatif.
Argumen Menolak
Sementara itu, sebagian masyarakat tidak setuju kalau Pelajar yang nakal dikeluarkan dari
sekolah. Alasannya, Pelajar itu masih perlu pembinaan. Pihak sekolah harus membina anak
sekolah yang nakal tersebut. Apa gunanya sekolah kalau tidak bisa membina dan membimbing
Pelajarnya. Supaya tidak terjadi perkelahian, misalnya, sekolah perlu mengadakan kegiatan yang
membuat Pelajarnya betah di sekolah. Perlu diketahui bahwa pelajar, terutama, SMP merupakan
peralihan dari anak ke remaja. Secara psikologis, mereka butuh perhatian. Kegiatan yang
membuat Pelajar betah di sekolah, antara lain, olah raga, musik, tari, menulis, dan pramuka. Setiap
hari, murid-murid selalu berinteraksi dengan para guru. Jadi, sudah seharusnya guru mengawasi,
memantau, serta membimbing Pelajar untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan
orang lain.
Simpulan
Pada prinsipnya, sanksi bagi pelajar yang nakal boleh saja dilakukan. Meskipun demikian, sanksi
itu harus mendidik Pelajar untuk mengubah perilakunya menjadi lebih baik. Jika sanksi itu tidak
tepat, bukan tidak mungkin Pelajar itu akan semakin nakal.
Teks 2
Teks Eksposisi
Tesis
Akhir-akhir ini tindakan kriminal yang dilakukan oleh pelajar di kota-kota besar sangat
memperihatinkan. Mereka tidak hanya bersekolah, tetapi juga melakukan perusakan, perkelahian,
dan bahkan pembajakan sebuah bus. Salah satu pejabat menginstruksikan kepada kepala dinas
pendidikan (Disdik) setempat untuk memberikan sanksi kepada para pelajar nakal yang telah
melakukan tindak kriminal. Masyarakat pada umumnya setuju bahwa pelajar yang melakukan
tindakan kriminal perlu diberi sanksi. Bentuk sanksi apa yang diberikan? Sampai saat ini masih
terjadi perdebatan di kalangan masyarakat.
Argumentasi
Sebagian masyarakat mengusulkan ada tiga sanksi tegas yang direkomendasikannya. Pertama,
pelajar-pelajar tersebut dipindahkan dari sekolah asalnya ke sekolah lain. Murid-murid yang nakal
biasanya berkelompok. Dengan demikian, pindahkan mereka ke sekolah lain, tetapi disebar,
hingga benar- benar terpisah satu sama lain dan diharapkan tidak melakukan tindak kriminal lagi.
Kedua, yakni sanksi tidak naik kelas kepada seluruh pelajar yang terbukti telah melakukan
tindakan- tindakan yang merugikan serta membahayakan keselamatan orang lain.
Saksi ketiga, kalau kedua hukuman itu ternyata tidak berhasil mengubah perilakunya, Pelajar yang
bermasalah tersebut dikeluarkan dari sekolahnya saat ini dan dikembalikan kepada orang tua
masing- masing. Meski begitu, pejabat itu sempat mengkritik guru-guru di sekolah yang masih
belum mampu mendidik Pelajar-siswinya untuk menjauhi perilaku-perilaku negatif.
Setiap hari, murid-murid selalu berinteraksi dengan para guru dan Pelajar lainnya. Jadi, sudah
seharusnya guru mengawasi, memantau serta membimbing Pelajar untuk tidak melakukan
tindakan- tindakan yang merugikan orang lain. Kalau ada satu atau dua Pelajar yang nakal, baik
secara langsung maupun tidak langsung akan memengaruhi Pelajar yang lain.
Penegasan
Pada prinsipnya, sanksi bagi pelajar yang nakal perlu dilakukan. Meskipun demikian, sanksi itu
harus mendidik Pelajar untuk mengubah perilakunya menjadi lebih baik. Jika sanksi itu tidak
tepat, bukan tidak mungkin Pelajar itu akan semakin nakal.
Setelah membaca contoh teks diskusi dan teks eksposisi, kerjakan lembar kerja berikut!
1. Jelaskna pebedaan yang terdapat pada kedua teks tersebut!
2. Apa informasi yang terdapat pada masing-masing teks tersebut?
3. Jelaskan fungsi dari masing-masing teks tersebut!
4. Analisislah struktur yang terdapat dalam kedua tekas tersebut!
5. Analisislah ciri kebahasanaan yang terdapat pada masing-masing ters tersebut!
Lampiran 4
RINGKASAN MATERI DISKUSI

Tahukah kamu, apa yang dimaksud denga aktual? Menurut KBBI, aktual adalah betul-betul terjadi
atau sedang menjadi pembicaraan orang banyak (tentang suatu peristiwa) Diskusi sendiri memiliki
arti pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah, sedangkan teks
diskusi sendiri merupakan sebuah teks yang berisi tentang wacana yang membahas suatu
permasalahan Teks Diskusi membahas sebuah isu permasalahan yang berisi dua argumen yaitu
argumen pendukung (pro) dan argumen penentang (kontra). Hal apa saja di lingkungan yang
bersifat aktual dapat dijadikan bahan diskusi. Dalam hal ini, berdiskusi dapat dilakukan melalui
dua kegiatan yaitu kegiatan langsung atau tidak langsung.

Pengertian Teks Diskusi


Secara singkat teks diskusi adalah sebuah teks yang memberikan dua pendapat berbeda mengenai
suatu hal (satu “pro dan satu” kontra) yang menyebabkan kedua belah pihak menjadi saling
membicarakan masalah yang sedang dipersoalkan Atau bisa juga didefinisikan sebagai tulisan
yang mengulas sebuah masalah (isu) dengan disertai argumen/pendapat baik yang mendukung
maupun yang menentang isu tersebut serta diakhiri dengan simpulan atau rekomendasi penulis.

Struktur Teks Diskusi

Teks diskusi mempunyai 4 struktur diantaranya yaitu isu, argumen mendukung, argumen menolak
dan terakhir ialah kesimpulan. Untuk lebih memahaminya simak berikut ini.
• Isu: berisi masalah yang akan didiskusikan secara bersama-sama
• Argumen mendukung: berisi argumen (alasan) yang mendukung suatu hal yang menjadi
pokok permasalahan disku Setelah menyampaikan masalah, penulis dapat menyampaikan
pendapat dari satu sudut pandang pendukung disertai alasan-alasan dan bukti untuk
mendukung pendapat yang disampaikan sebelumnya.
• Argumen menentang: berisi argumen (alasan) yang menentang argumen yang mendukun
Pada tahap ini penulis memaparkan pendapat disertai alasan dan bukti dari sudut pandang
kontra.
• Kesimpulan: hasil akhir yang berisi kesimpulan dan rekomendasi tentang suatu isu yang
dibahas berisi jalan tengah antara pendapat pro dan kontra.
Tujuan Teks Diskusi
Tujuan diskusi merupakan mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat, diskusi
yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok dibutuhkan
seorang pemimpin yang disebut ketua diskusi. Tugas ketua diskusi ialah membuka dan menutup
diskusi, membangkitkan minat anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi anggota yang
berdebat, serta menyimpulkan hasil diskusi.
Jenis Jenis Teks Diskusi
• Seminar
Seminar adalah sebuah pertemuan khusus yang memiliki teknis dan akademis yang tujuannya
untuk melakukan studi menyeluruh tentang suatu topik tertentu dengan pemecahan suatu
permasalahan yang memerlukan interaksi di antara para peserta seminar yang dibantu oleh
seorang guru besar ataupun cendikiawan.
• Sarasehan
Pengertian sarasehan adalah sebuah pertemuan yang dilaksanakan untuk mendengarkan pendapat
seseorang yang ahli di dalam bidang tertentu, di mana kegiatan ini akan dilaksanakan dengan cara
mengundang atau menghadirkan sekelompok undangan tertentu.
• Simposium
Pengertian simposium adalah serangkaian pidato pendek yang dilakukan oleh seseorang di depan
para peserta / pengunjung yang datang. Contoh umum : simposium nasional akuntasi.
• Diskusi panel
Pengertian Diskusi Panel. Diskusi panel merupakan forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh
sekelompok orang dihadapan. sekelompok hadirin mengenai suatu masalah tertentu yang telah
dipersiapkannya. Diskusi Panel adalah sekelompok individu yang membahas topik tentang
kelebihan pada masyarakat atau pendengar diskusi.
d. Kongres
Kongres adalah pertemuan besar para wakil organisasi ( politik, sosial, profesi) untuk
mendiskusikan dan mengambil keputusan.
• Muktamar
Pengertian muktamar adalah sebuah pertemuan / permusyawaratan tertinggi yang diadakan oleh
pimpinan pusat dalam sebuah organisasi, di mana pertemuan ini akan dihadiri oleh para wakil
organisasi tersebut untuk mengambil keputusan mengenai suatu permasalahan yang sedang
dihadapi bersama di dalam organisasi tersebut.
• Lokakarya
Pengertian Lokakarya adalah suah acara atau pertemuan yang dilakukan oleh para ahli di
bidang tertentu yang bertujuan untuk membahas suatu masalah yang terkait dengan keahlian
mereka, sekaligus untuk mencari solusi bagi permasalahan tersebut.
Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi
Dalam mengidentifikasi unsur kebahasaan teks diskusi,maka perlu diperhatikan dan dipahami
tentang ciri-ciri kebahasaan teks diskusi.Sehingga,dalam mengidentifikasi unsur kebahasaan teks
diskusi akan lebih mudah.
Ada beberapa ciri-ciri kebahasaan dalam teks diskusi,yaitu mengguakan tanda hubung perlawanan
seperti :
1. a) tetapi,
2. b) sedangkan,
3. c) tidak …. tetapi,
4. d) bukan ….. melainkan,
5. e) menggunakan kohesi leksikal dan kohesi gramtikal,
6. f) mengawali dengan kalimat tanya,
7. g) menggunakan kata modalitas.

Fungsi Teks Diskusi


Fungsi sosial teks diskusi yaitu digunakan untuk melihat suatu masalah dari berbagai perspektif,
sebelum membuat keputusan atau rekomendasi.
Contoh Teks Diskusi dan Strukturnya 1

Dampak Menonton Televisi Bagi Remaja


Isu
Didalam era globalisasi ini tayangan televisi sudah tidak bisa dihindari, dengan menonton televisi
kita bisa memperoleh bermacam-macam informasi, termasuk di dalamnya hiburan. Pertanyaannya
ialah adakah dampak negatif yang ditimbulkan dari menonton televisi??
Sebagian masyarakat menganggap bahwa menonton televisi berdampak positif, tetapi banyak juga
masyarakat yang menganggap bahwa menonton televisi berdampak negatif.
Argumen Mendukung
Dampak positif dari menonton televisi ialah sebagai berikut:
• Pertama, televisi memiliki kelebihan dalam hal penyajian berita, televisi umumnya selalu
to date. Hal ini tentu akan membuat remaja tidak ketinggalan informasi dan memberikan
wawasan yang cukup luas pada remaja secara cepat.
• Kedua, jika televisi menyajikan acara-acara yang berhubungan dengan pendidikan, hal ini
tentu sangat berguna bagi para pelajar. Seorang palajar bisa mengambil manfaat berupa
informasi pendidikan dari acara televisi tersebut.
• Ketiga, pengaruh positif televisi lainnya ialah remaja bisa menyegarkan otak dengan
menonton beragam tayangan hiburan yang disajikan oleh stasiun televisi. Mulai dari acara
kuis, film, sinetron atau hiburan-hiburan yang lain.
• Keempat, acara televisi sering menayangkan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh, baik
dalam dunia pendidikan, dunia usaha, hiburan atau yang lainnya. Tokoh-tokoh yang
ditampilkan dalam televisi ini bisa memicu remaja untuk mencontoh kesuksesan mereka.
Argumen Menentang
Sementara itu, dampak negatif dari menonton televisi ialah sebagai berikut:
• Pertama, televisi membuat remaja lupa waktu, bagi pelajar kecanduan nonton televisi
menjadi kontra produktif dengan tugas seorang pelajar yang kewajibannya belajar.
• Kedua, banyaknya acara-acara yang kurang mendidikan di televisi bisa mempengaruhi
kejiwaan remaja. Film-film yang menampilkan adegan tidak layak ditonton remaja tanpa
ada sensor sangat mudah ditiru oleh remaja.
• Ketiga, televisi mampu meningkatkan daya konsumtif remaja, karena televisi merupakan
media iklan yang memiliki pengaruh tinggi terhadap konsumennya. Iklan yang
ditayangkan secara terus menerus sepanjang hari, remaja untuk membeli produk yang
dipromosikan oleh produsen.
• Keempat, banyak acara televisi yang isinya kurang sesuai dengan norma masyarakat
Indonesia, termasuk juga dengan berita-berita yang kerap menayangkan kekerasa tanpa
disensor terlebih dahulu. Acara demikian jika ditonton oleh remaja yang notabene suka
meniru, tentu bisa ditiru oleh mereka.
Simpulan
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa televisi mempunyai dampak positif
atau negatif, hal itu bergantung pada penonton televisi.
Contoh Teks Diskusi 2
Handphone dan Anak-anak

Handphone atau orang-orang sekarang lebih sering menggunakan Smartphone adalah sebuah
perangkat yang digunakan untuk mempermudah manusia dalam urusan komunikasi.Tidak hanya
komunikasi saja, Smartphone juga digunakan untuk membantu keperluan manusia lainnya.
Hampir setiap orang memiliki HP, termasuk anak kecil sekalipun. Walaupun begitu, banyak
terjadi pro dan kontra dalam hal pemberian HP untuk anak-anak.
Pihak yang mendukung atau pihak yang pro terhadap pemberian HP kepada anak-anak
menganggap bahwa dengan adanya alat komunikasi ini, orang tua menjadi lebih mudah dalam
memantau dan mengawasi kondisi anaknya kapanpun dan dimanapun.Selain itu juga, dengan
adanya HP atau Smartphone membuat anak lebih mudah mengakses informasi-informasi yang
mereka butuhkan dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah.
Sedangkan pihak yang kontra atau pihak yang menentang pemberian HP untuk anak-anak
beralasan
bahwa anak-anak belum saatnya untuk diberikan teknologi yang canggih ini. Hal ini disebabkan
karena tidak semua informasi-informasi di internet itu baik, banyak pula konten berbahaya yang
tidak boleh diakses oleh anak-anak. Selain itu, dengan memberikan HP kepada anak-anak
membuat ia menjadi pribadi yang pasif dan susah bergaul dengan lingkungan sekitar karena ia
lebih asyik bermain game di hpnya.
Berdasarkan kedua argumen diatas, kesimpulan yang dapat kita dapat adalah bahwa pemberian
hp untuk anak-anak sebenarnya tidak wajib. Namun, jika memang sangat diperlukan, orang tua
harus memberikan pengawasan ketat kepada anaknya. Orang tua harus mengetahui apa saja yang
diakses oleh anaknya dan selalu mengingatkan akan hal baik yang boleh diakses dan hal buruk
yang tidak boleh diakses agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.
Pada teks Handphone dan Anak-anak dapat kita identifikasi struktur teks sebagai berikut!
Struktur Teks
Judul Handphone dan Anak-anak
Masalah Handphone atau orang-
(Isu) orang sekarang lebih sering menggunakan Smartphone adalah
sebuah perangkat yang digunakan untuk mempermudah manusia
dalam urusan komunikasi. Tidak hanya komunikasi saja, Smartphone
juga digunakan untuk membantu keperluan manusia lainnya. Hampir
setiap orang memiliki HP, termasuk anak kecil sekalipun. Walaupun
begitu, banyak terjadi pro dan kontra dalam hal pemberian HP untuk
anak-anak.

Pendapat/argumen Pihak yang mendukung atau pihak yang pro terhadap pemberian HP
mendukung (Pro) kepada anak-anak menganggap bahwa dengan adanya alat komunikasi
ini, orang tua menjadi lebih mudah dalam memantau dan mengawasi
kondisi anaknya kapanpun dan dimanapun. Selain itu juga, dengan
adanya HP atau Smartphone membuat anak lebih mudah mengakses
informasi-informasi yang mereka butuhkan dalam menunjang proses
pembelajaran di sekolah.
Pendapat/argumen Sedangkan pihak yang kontra atau pihak yang menentang pemberian
Menentang (Kontra) HP untuk anak-anak beralasan bahwa anak-anak belum saatnya untuk
diberikan teknologi yang canggih ini. Hal ini disebabkan karena tidak
semua informasi-informasi di internet itu baik, banyak pula konten
berbahaya yang tidak boleh diakses oleh anak-anak. Selain itu, dengan
memberikan HP kepada anak-anak membuat ia menjadi pribadi yang
pasif dan susah bergaul dengan lingkungan sekitar karena ia lebih asyik
bermain game di hpnya.
Simpulan/ Saran Berdasarkan kedua argumen diatas, kesimpulan yang dapat kita dapat
adalah bahwa pemberian hp untuk anak-anak sebenarnya tidak wajib.
Namun, jika memang sangat diperlukan, orang tua harus memberikan
pengawasan ketat kepada anaknya. Orang tua harus mengetahui apa
saja yang diakses oleh anaknya dan selalu mengingatkan akan hal baik
yang boleh diakses dan hal buruk yang tidak boleh diakses agar tidak
terjerumus ke hal-hal yang negatif.

Cara Membedakan Teks Diskusi Dan Teks Eksposisi


Membandingkan teks diskusi dengan teks eksposisi dilakukan untuk menemukan perbedaan
kedua teks tersebut. Teks atau wacana dapat dibedakan berdasarkan struktur dan fitur bahasanya.
Struktur yang terbentuk dari perbedaan fungsi-fungsi paragraf dalam membangun sebuah wacana.
Sedangkan fitur bahasa merupakan penggunaan atau pemanfaatan bahasa untuk membangun
sebuah wacana atau teks.
Agar lebih memahami perbedaan kedua teks tersebut silakan Ananda perhatikan tabel berikut!
Unsur
Teks Diskusi Teks Eksposisi
Pembanding
1. Isu 1. Tesis
Struktur teks 2. Argumen (Pro dan Kontra) 2. Argumentasi
3. Simpulan/ Saran 3. Penegasan Ulang
1. Menggunakan kata modalitas ,
1. Menggunakan kata modalitas ,
contoh: harus, akan, ingin,
contoh: harus, akan, ingin,
mungkin.
mungkin.
2. Menggunakan konjungsi
2. Menggunakan konjungsi
Kebahasaan perlawanan antara lain, tetapi,
transisi (menghubungkan) yaitu
sedangkan, melainkan, dan
kata misalnya, kemudian, dan, atau,
sebaliknya.
karena itu.
3. Penggunaan kohesi gamatikal
3. penggunaan kata kerja aksi
dan leksikal.

Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/teks-diskusi/
MODUL 3
(PUISI)

1. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Fase :X
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit
Capaian Pembelajaran : Pelajar mengevaluasi informasi berupa gagasan,pikiran, pandangan,
arahan atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi,
eksposisi dan diskusi, dari teks visual dan audiovisual untuk
menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Pelajar menginterpretasi
informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati, peduli,
empati dan/atau pendapat pro/kontra dari teks visual dan audiovisual
secara kreatif. Pelajar menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi
dan kualitas data serta membandingkan isi teks.
Materi Pokok : Puisi

B. Kompetensi Awal
Pelajar diajak untuk menelusuri berbagai informasi tentang puisi dari berbagai sumber lain.

C. Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan pada Modul Ajar ini adalah melahirkan Pelajar
yang berkebhinekaan global, gotong royong dan kreatif dan mandiri.

D. Sarana dan Prasarana


1. Proyektor
2. Laptop
3. Puisi
4. Lembar kerja
5. Buku paket
6. youtube
7. KBBI

E. Target Pelajar
Target dalam modul ini Pelajar kelas X reguler

F. Model Pembelajaran
Pembelajaran kooperatif
Grup investigasi
Pameran berjalan
Pembelajaran berbasis proyek
demonstrasi

2. KOMPONEN INTI
A. Tujuan pembelajaran
1. Memahami diksi dalam teks puisi yang dibacakan dengan kritis dan reflektif.
2. Memahami teks diskusi dan me nilai efektivitas pemi lihan kata/diksi, pengaturan
rima, dan tampilan tipo grafi dalam mendukung makna dan amanat puisi.
3. Mengidentifikasi tema dan suasana untuk menemukan makna yang tersurat dan
tersirat dalam teks puisi.
4. Menulis tanggapan terhadap antologi puisi secara logis dan kritis yang dalam
bentuk.
5. Menyajikan pembacaan puisi dengan penghayatan, ekspresi, gesture, suara, dan
metode yang sesuai secara kreatif.
B. Pemahaman Bermakna
1. Pengertian puisi
2. Pilihan kata/ diksi
3. Teks diskusi diksi, rima, dan tipografi
4. Amanat
5. Tema dan suasana dalam puisi
6. Struktur bentuk dan struktur makna
7. Resensi
8. Antologi puisi
9. Metode pembacaan puisi

C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang puisi?
2. Apa yang kalian ketahui tentang unsur-unsur pembentuk puisi?
3. Apa ciri-ciri atau karakteristik teks puisi?

D. Persiapan pembelajaran
Guru mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam proses belajar
mengajar.
Guru dapat menggali kembali pengalaman Pelajar tentang puisi.

E. Kegiatan pembelajaran
Pembelajaran I
Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif melalui
langkah-langkah sebagai berikut:
Pembukaan 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan
(10 menit) motivasi.
2. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-langkah
pembelajaran sesuai dengan metode pembelajaran Kooperatif.

Apersepsi
Guru bertanya jawab dengan Pelajar terkait jenis-jenis puisi dan
unsur pembangun puisi.

Pemantik
Guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan pemantik
misalnya sebagai berikut. Apakah Pelajar pernah menyimak
puisi dari youtube, podcast, atau rekaman?

Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan jenis-jenis puisi dan unsur pembangun puisi.
2. Pelajar menyimak dan mencatat penjelasan guru terkait jenis-
jenis dan unsur pembangun puisi.
3. Guru meminta salah satu Pelajar membacakan puisi “ Sajak
Anak Muda” karya W. S. Rendra .
4. Salah satu membacakan puisi dan Pelajar lain menyimak secara
intensif pembacaan puisi tersebut.
5. Guru meminta Pelajar untuk mengidentifikasi makna yang
terkandung dalam puisi “ Sajak Anak Muda” karya W. S. Rendra
yang terdapat pada masing-masing bait puisi .
6. Siwa bersama teman sebangkunya berdiskusi untuk mentukan
makna yang terkandung dalam puisi.
7. Guru memantau dan membimbing pelaksanaan diskusi
kelompok.
8. Pelajar mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya secara
bergantian.
9. Secara bergantian, Pelajar mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya.
10. Pelajar lain memberikan tanggapan, kritik, dan masukan/saran
11. Guru mengevaluasi efektivitas diskusi dan keaktifan masing-
masing Pelajar.
12. Guru memberikan apresiasi pada hasil presentasi Pelajar.

Penutup 1. Guru dan Pelajar menyimpulkan hasil pembelajaran.


2. Guru menutup pembelajaran.
Kegiatan Pelajar diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan
Tindak Lanjut pembelajaran hari ini. Guru dapat memberikan skala 10–100 yang
dapat dipilih Pelajar untuk menunjukkan pemahaman mereka
terhadap materi maupun aktivitas yang sudah dilakukan

Pembelajaran II
Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif melalui
langkah-langkah sebagai berikut:
Pembukaan 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan
(10 menit) motivasi.
2. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-langkah
pembelajaran sesuai dengan metode pembelajaran Kooperatif.

Apersepsi
Guru bertanya jawab dengan Pelajar terkait majas, citraan, kata
konkret, dan kata konotatif dalam puisi.

Pemantik
Guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan pemantik
misalnya sebagai berikut. Apakah Pelajar pernah menyimak
puisi dari youtube, podcast, atau rekaman?

3. Pelajar membentuk kelompok yang terdiri atas 4–5 Pelajar.


Kegiatan Inti 1. Setiap kelompok Pelajar menerima tugas dan lembar kerja.
2. Pelajar mencermati tugas dan lembar kerja yang diberikan
kemudian menetapkan pembagian tugas setiap anggota.
3. Salah satu Pelajar membacakan puisi karya Amir Hamzah.
Pelajar lain menyimak secara intensif pembacaan puisi tersebut.
4. Secara berkelompok Pelajar membahas majas, citraan, kata
konkret, dan kata konotatif yang terdapat dalam puisi.
5. Guru memantau dan membimbing pelaksanaan diskusi
kelompok.
6. Pelajar mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya secara
bergantian melalui permainan lempar bola.
7. Secara bergantian, Pelajar mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya.
8. Pelajar lain memberikan tanggapan, kritik, dan masukan/saran
9. Guru mengevaluasi efektivitas diskusi dan keaktifan masing-
masing Pelajar.
10. Guru memberikan apresiasi pada hasil presentasi Pelajar.

Penutup 1. Guru dan Pelajar menyimpulkan hasil pembelajaran.


2. Guru menutup pembelajaran.
Kegiatan Pelajar diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan
Tindak Lanjut pembelajaran hari ini. Guru dapat memberikan skala 10–100 yang
dapat dipilih Pelajar untuk menunjukkan pemahaman mereka
terhadap materi maupun aktivitas yang sudah dilakukan. Pelajar
juga dapat menggunakan label kertas untuk menuliskan hasil
refleksinya terhadap kegiatan. Label kertas tersebut kemudian
ditempelkan di sebuah karton/bidang khusus yang disediakan
guru.

Asessmen
a. Jenis : Tes
b. Bentuk: Tes tulis
c. Instrumen: Soal uraian dan rubrik
1. Soal
Mintalah salah satu teman sekelas untuk membacakan puisi “Ibu” karya D.
Zawawi Imron. Simaklah dengan saksama larik-larik puisi tersebut.
Identifikasilah majas, pengimajian, kata konkret, dan kata konotatif yang
terkandung di dalamnya!
2. Rubrik penilaian menyimak teks dengan kritis
No Aspek Nilai dan Kriteria
Penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1 Kemampu Pelajar Pelajar Pelajar Pelajar
an mampu mampu mampu mampu
mengident menemu- menemukan menemukan menemukan
ifikasi kan empat tiga majas dua majas satu majas
majas majas dalam puisi dalam puisi dalam puisi
dalam dalam disertai jenis disertai jenis disertai jenis
puisi puisi dan bukti dan bukti dan bukti
disertai lariknya. lariknya. lariknya.
jenis dan
bukti
lariknya.
2 Kemampu Pelajar Pelajar Pelajar Pelajar
an mampu mampu mampu mampu
mengident menemu- menemukan menemukan menemukan
ifikasi kan empat tiga citraan dua citraan satu citraan
citraan citraan dalam puisi dalam puisi dalam puisi
dalam dalam disertai jenis disertai jenis disertai jenis
puisi puisi dan bukti dan bukti dan bukti
disertai lariknya. lariknya. lariknya.
jenis dan
bukti
lariknya
3 Kemampu Pelajar Pelajar Pelajar Pelajar
an mampu mampu mampu mampu
mengident menemuka menemukan menemukan menemukan
ifikasi kata n empat tiga kata dua kata satu kata
konkret kata konkret konkret konkret
dalam konkret dalam puisi dalam puisi dalam puisi
puisi dalam disertai disertai disertai
puisi makna dan makna dan makna dan
disertai bukti bukti bukti
makna dan lariknya. lariknya. lariknya.
bukti
lariknya.
4 Kemampu Pelajar Pelajar Pelajar Pelajar
an mampu mampu mampu mampu
mengident menemuka menemukan menemukan menemukan
ifikasi kata n empat tiga kata dua kata satu kata
konotatif kata konotatif konotatif konotatif
dalam konotatif dalam puisi dalam puisi dalam puisi
puisi dalam disertai disertai disertai
puisi makna dan makna dan makna dan
disertai bukti bukti bukti
makna dan lariknya. lariknya. lariknya.
bukti
lariknya
Nilai = (Jumlah nilai yang didapat]/[Nilai maksimal: 16]) 100
3. Kunci Jawaban
a. Majas
No. Jenis Majas Teks Dalam Puisi Alasan
1. Personifikasi Kasihmu sunyi/ Kiasan yang memper-
menunggu seorang samakan sesuatu dengan
diri manusia yang dapat
berbuat, melakukan suatu
hal, dan sebagainya.
2. Simile/ Serupa dara di balik Majas perbandingan atau
perumpamaan tirai perumpamaan yang
menyamakan suatu hal
dengan hal lain
menggunakan kata-kata
pembanding: bagai, bak,
seperti, seumpama,
laksana, dll.
3. Metafora Kaulah kandil Kiasan yang bersifat
kemerlap/Pelita langsung, tetapi tidak
jendela di malam menggunakan kata-kata
gelap pembanding.
4. Repetisi Rindu rasa/Rindu Majas yang mengulang
rupa/ Engkau kata-kata dengan maksud
cemburu/ Engkau memberi efek penguatan
ganas atau penegasan.
5. Hiperbola Habis kikis Segala Majas yang berusaha
cintaku hilang memberikan penekanan
terbang Pulang dengan cara melebih-
kembali aku padamu lebihkan suatu hal.

Pembelajaran 3
Aktifitas pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi kelompok
dengan menggunkanan langkah-langkah sebagai berikut:

Pembuka 1. Guru melakukan motivasi dan apersepsi serta menyampaikan


tujuan pembelajaran.
Apersepsi:
Guru dapat menguji kembali sejauh mana pemahaman Pelajar
terkait tanda baca. Guru dapat menunjukkan buku pedoman
ejaan atau tata bahasa Indonesia, baik versi cetak maupun
daring. Guru dapat menggambarkan manfaat dan pentingnya
fungsi ejaan atau tanda baca dalam kegiatan berbahasa.

2. Pelajar menyimak informasi dan penjelasan guru terkait


langkahlangkah pembelajaran sesuai dengan metode diskusi
kelompok.
Pemantik
Guru menanyakan kepada Pelajar tentang tanda baca apa saja
yang mereka ketahui dan apa saja fungsi serta kaidahnya. Selain
itu, guru juga dapat membahas tentang kata serapan dan
kaidahnya. Guru dapat menanyakan sejauh mana pengetahuan
Pelajar mengenai kata serapan dan kaidahnya? Pelajar dan guru
juga dapat bersama-sama membahas PUEBI, baik versi cetak
maupun daring.

Kegiatan Inti 1. Pelajar membentuk kelompok terdiri atas 4–5 anggota.


2. Pelajar menerima lembar kerja dan tugas yang harus dikerjakan
secara berkelompok.
3. Pelajar masing-masing kelompok mencermati lembar kerja
yang diberikan dengan saksama.
4. Secara berkelompok Pelajar berdiskusi menjawab pertanyaan
yang diberikan setelah membaca teks.
5. Guru memantau dan membimbing pelaksanaan diskusi
kelompok Pelajar.
6. Guru mengevaluasi efektivitas diskusi dan keaktifan
masingmasing Pelajar.
7. Melalui permainan lempar bola, Pelajar secara berkelompok
bergantian mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
8. Pelajar kelompok lain memberikan tanggapan, kritik, dan
masukan saran.

Penutup 1. Guru memberikan apresiasi pada hasil kerja kelompok Pelajar.


2. Pelajar dan guru menyimpulkan pembelajaran.
3. Guru menutup pembelajaran.
4.
Assesmen
a. Jenis: Tes
b. Bentuk: Penilaian kinerja
c. Instrumen: Tugas dan rubrik penilaian
1. Tugas
Setelah membaca puisi “Surat Kepada Bunda tentang Calon Menantunya” karya
W.S. Rendra, analisilah makna puis dan amanat, majas, citraan, kata konkrit dan
kata konotatif yang terdapat dalam puisi tersebut!

2. Rubrik penilaian menyimak teks dengan kritis


No Aspek Nilai dan Kriteria
Penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1 Kemampu- Pelajar Pelajar Pelajar Pelajar
an meng- mampu mampu mampu kurang tepat
identifikasi mengident mengidentif mengidentif dalam
makna puisi ifikasi ikasi makna ikasi makna mengidentif
dan pesan makna puis dan puis dan ikai baik
yang puis dan amant tetapi amant tetapi makna
terkandung amant bukti tidak maupun
dalam puisi disertai lariknya disertai pesan yang
bukti kurang tepat kutipan terdapat
lariknya larik. dalam puisi.
dengan
tepat.
2 Kemampua Pelajar Pelajar Pelajar Pelajar
n mampu mampu mampu mampu
mengidentif menemu- menemukan menemukan menemukan
ikasi majas kan empat tiga majas dua majas dua majas
dalam puisi majas dalam puisi dalam puisi dalam puisi
dalam disertai jenis disertai jenis disertai jenis
puisi dan bukti dan bukti dan bukti
disertai lariknya. lariknya. lariknya.
jenis dan
bukti
lariknya.
3 Kemampua Pelajar Pelajar Pelajar Pelajar
n mampu mampu mampu mampu
mengidentif menemu- menemukan menemukan menemukan
ikasi citraan kan empat tiga citraan dua citraan satu citraan
dalam puisi citraan dalam puisi dalam puisi dalam puisi
dalam disertai jenis disertai jenis disertai jenis
puisi dan bukti dan bukti dan bukti
disertai lariknya. lariknya. lariknya.
jenis dan
bukti
lariknya
4 Kemampua Pelajar Pelajar Pelajar Pelajar
n mampu mampu mampu mampu
mengidentif menemuka menemukan menemukan menemukan
ikasi kata n empat tiga kata dua kata satu kata
konkret kata konkret konkret konkret
dalam puisi konkret dalam puisi dalam puisi dalam puisi
dalam disertai disertai disertai
puisi makna dan makna dan makna dan
disertai bukti bukti bukti
makna dan lariknya. lariknya. lariknya.
bukti
lariknya.
5 Kemampua Pelajar Pelajar Pelajar Pelajar
n mampu mampu mampu mampu
mengidentif menemuka menemukan menemukan menemukan
ikasi kata n empat tiga kata dua kata satu kata
konotatif kata konotatif konotatif konotatif
dalam puisi konotatif dalam puisi dalam puisi dalam puisi
dalam disertai disertai disertai
puisi makna dan makna dan makna dan
disertai bukti bukti bukti
makna dan lariknya. lariknya. lariknya.
bukti
lariknya
Nilai = (Jumlah nilai yang didapat]/[Nilai maksimal: 20]) 100

Pembelajaran 4
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek
melalui langkah-langkah sebagai berikut.
Pembuka 1. Guru melakukan apersepsi, memberikan motivasi, dan
menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Guru menyampaikan pertanyaan atau penugasan proyek dan
menjelaskan langkah-langkah sesuai dengan metode pembelajaran
berbasis proyek.
Kegiatan Inti 1. Pelajar membuat rencana untuk penyusunan buku kumpulan puisi.
2. Pelajar menyusun jadwal pelaksanaan penyelesaian proyek
penulisan puisi.
3. Pelajar menentukan tema tertentu yang disepakati oleh satu kelas.
4. Pelajar mencari ide dalam mengembangkan punulisan puisi.
5. Pelajar mengumpulkan berbagai ide untuk dikembngkan menjadi
sebuah puisi.
6. Pelajar menyusun kerangka tulisan melalui peta konsep atau peta
pikiran.
Penutup 1. Guru memantau seluruh proses perencanaan penyusunan buku
antologi puisi
2. Pelajar mengembangkan kerangka menjadi tulisan utuh secara
kreatif.
3. Pelajar merevisi atau memperbaiki penulisan puisi berdasarkan
pembacaan ulang.
4. Guru memberikan masukan terkait isi dan teknis penulisan puisi
kepada Pelajar.
5. Pelajar merevisi tulisannya sesuai dengan masukan yang diberikan
guru.
Penutup 1. Pelajar memajang hasil tulisannya di meja agar Pelajar lain dapat
memberi masukan atau komentar.
2. Pelajar diberi apresiasi oleh guru terkait proyek yang sudah
dikerjakan.
3. Guru memberi kesempatan kepada Pelajar untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
4. Pelajar dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
5. Guru menutup pembelajaran.

Assesmen
a. Jenis: Tes
b. Bentuk: Penilaian produk
c. Instrumen: Tugas dan rubrik penilaian
soal: Buatlah teks puisi!
Rubrik Penilaian
No. Jawaban soal Aspek yang Dinilai Skor
Soal menceritakan kembali
1 Pelajar dapat memeparkan dan menyajikan 100
hasil penulisan puisinya sesui dengan tema
yang telah ditentukan dengan memperhatikan
diksi dan unsur pembengun puisi.
Pelajar dapat memaparkan dan menyajikan 80
sebuah puisi dengan dan bahasa sendiri tetapi
kurang lengkap.
Pelajar dapat menyajikan puisi tetapi kurang 50
dapat memaparkan makna puisi dan bahsanya
tidak baik.

Purworejo, Juni 2022


Lampiran 1
Soal Ulangan Harian
1. Kisi-kisi soal
NO Materi Lingkup Materi Indikator No Bentuk
Level Soal Soal
Soal
Teks Puisi Menganalisis jenis Disajikan kutipan puisi, Pelajar
1 puisi, makna puisi, dapat mengidentifikasi ciri-ciri C2 1 PG
pesan dalam puisi, puisi lama.
majas, imaji/ Disajikan kutipan puisi, Pelajar
citraan, kata
dapat mengidentifikasi maksud C2 2 PG
konkrit dan diksi.
gurindam.
Disajikan kutipan puisi, Pelajar C2 3 PG
dapat mengidentifikasi puisi
berdasarkan jumlah barisnya.
Disajikan kutipan puisi, Pelajar C2 4 PG
dapat mengidentifikasi puisi
berdasarkan isinya.
Disajikan kutipan puisi, Pelajar C2 5 PG
mengidentifikasi puisi lama.
Disajikan kutipan puisi, Pelajar C2 6 PG
dapat mengidentifikasi tema puisi.
Disajikan kutipan teks puisi, C2 7 PG
Pelajar dapat mengidentifikasi
suasana puisi.
Disajikan kutipan teks puisi, C2 8 PG
Pelajar dapat mengidentifikasi isi
puisi.
Disajikan kutipan teks puisi, C2 9 PG
Pelajar dapat mengidentifikasi
makna kata.
Disajikan kutipan teks puisi, C2 10 PG
Pelajar dapat mengidentifikasi
suasana puisi.
Disajikan kutipan teks puisi, C2 11 PG
Pelajar dapat mengidentifikasi
makna kata.
Disajikan kutipan teks puisi, C2 12 PG
Pelajar dapat mengidentifikasi
tema puisi.
Disajikan kutipan teks puisi, C2 13 PG
Pelajar dapat mengidentifikasi isi
puisi.
Disajikan kutipan teks puisi, C2 14 PG
Pelajar dapat mengidentifikasi
nilai rasa puisi.
Disajikan kutipan teks puisi, C3 15 PG
Pelajar dapat mengidentifikasi
maksud isi puisi.
Disajikan kutipan teks puisi, C3 16 PG
Pelajar dapat menganalisis pesan
dalam puisi.
Disajikan kutipan teks puisi, C3 17 PG
Pelajar dapat menganalisis tema
dalam puisi.
Disajikan kutipan teks puisi, C3 18 PG
Pelajar dapat menganalisis amanat
puisi.
Disajikan kutipan teks puisi, C3 19 PG
Pelajar dapat menganalisis makna
yang terdapat dalam puisi.
Disajikan kutipan teks puisi, C3 20 PG
Pelajar dapat menganalisis isi yang
terdapat dalam puisi.
Disajikan kutipan puisi, Pelajar C3 21 PG
dapat menganalisis pesan dalam
puisi.
Disajikan kutipan teks puisi, C3 22 PG
Pelajar dapat menganalisis makna
yang terdapat dalam puisi.
Disajikan baris puisi yang diacak, C3 23 PG
Pelajar dapat merangkaikan
menjadi pantun yang tepat..
Disajikan bait puisi lama dengan C3 24 PG
bagian yang dirumpangkan,
Pelajar dapat melengkapi bagian
yang rumpang dengan kata yang
tepat.
Disajikan kutipan puisi, Pelajar C3 25 PG
menganalisis unsur imaji/ citraan
dalam puisi.
Disajikan kutipan puisi, Pelajar C3 26 PG
dapat menganalisis baris puisi
yang mengandung majas.
Disajikan kutipan puisi, Pelajar C3 27 PG
menganalisis unsur imaji/ citraan
dalam puisi..
Disajikan kutipan puisi, Pelajar C3 28 PG
menganalisis unsur imaji/ citraan
dalam puisi..
Disajikan kutipan puisi, Pelajar C3 29 PG
menganalisis unsur imaji/ citraan
dalam puisi.
Disajikan kutipan puisi dengan C3 30 PG
bagian yang dirumpangkan,
Pelajar dapat melengkapi dengan
kaliam bermajas dengan tepat.

2. Soal Ulangan Materi Puisi


Kerjakan soal berikut dengan memilih jawaban yang berar!

1. Cermati kutipan berikut!


Pecah ombak di Tanjung Cina
menghempas pecah di tepian
biarlah makan dibagi dua
asal adik jangan tinggalkan
Ditinjau dari segi bentuk, ciri puisi lama di atas adalah ...
A. bersajak a-b-a-b
B. bertema kepahlawanan
C. berbentuk syair
D. pengaurh puisi Persia
E. kata-katanya tidak baku

2. Cermati gurindam berikut!


Barangsiapa berbuat jasa
Mudahlah Tuhan menghmpuni dosa
Maksud gurindam tersebut adalah ….
A. Siapapun yang berbuat dosa aka ndiampuni oleh Tuhan
B. Siapa yang berbuat kebaikan, hidupnya akan bahagia
C. Orang yang beramal akan diampuni dosanya oleh Tuhan
D. Orang yang dermawan akan disayang Tuhan
E. Orang yang sering beramal hidupnya akan diberi kemudahan

3. Cermati puisi berikut!


Indonesia Tumpah Darahku
Duduk di pantai tanah yang permai
Tempat gelombang pecah berderai
Berbuih putih tempat pasir berderai
Tampaklah pulau di lautan hijau
Gunung gemunung bagus rupanya
Ditimpah air mulia tampaknya
Tumpah darahku Indonesia namanya
(Muhammad Yamin)
Berdasarkan jumlah barisnya puisi di atas adalah ….
A. Distikon
B. Quint
C. Sextet
D. Septima
E. Stanza

4. Cermati puisi berikut!


Aku bertanya
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur jidat penyair-penyair salon
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi
di sampingnya,
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,
termangu-mangu di kaki dewi kesenian.
(Rendra)
Jika dilihat berdasarkan isinya, puisi di atas adalah…
A. Ode
B. Romance
C. Elegi
D. Himne
E. Satire

5. Di bawah ini yang tidak termasuk puisi lama adalah


A. Kurang pikir kurang siasat
Kelak hidupmu akan tersesat
B. Kalau sampai waktuku
Kumau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu-sedan itu
C. Barangsiapa berbuat jasa,
Mulia namanya sepanjang masa
D. Kota Jambi kota beradat
Tempat tinggal sanak saudara
Mari kita belajar giat
Supaya kelak tidak sengsara
E. Bunga melur cempaka biru,
bunga rampai di dalam puan.
Tujuh malam semalam rindu,
belum sampai pemuda tuan.
6. Perhatikan penggalan puisi berikut!

Karangan Bunga
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Ini dari kami bertiga
Pita hitam dalam karanganan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang tertembak mati tadi siang
Karya Taufik Ismail
Tema dalam puisi tersebut adalah ...
A. Ketuhanan
B. Kemanusiaan
C. Percintaan
D. Reiligius
E. Kritik sosial

7. Bacalah puisi berikut!

Chatedrale de Cartres
Aku bicarakah ia di malam sepi
Kata salju jatuh dan burung putih-putih
Sekali-sekali ingin menyerah hati
Dalam lindungan sembayang bersih
(Sitor Situmorang)
Suasana yang tergambar dalam kutipan puisi tersebut adalah ...
A. Takut
B. Khusyuk
C. Gelisah
D. Cemburu
E. Kecewa

8. Pahlawan Tak Dikenal

Sepuluh tahun yang lalu, dia terbaring


Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru buundar di dadanya
Senyum bekunya berkata, kita sedang perang

Dia tidak tahu bilamana ia datang


Kedua tangannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tetapi bukan tidur, sayang
............................
(Toto Sudarto Bahtiar)

Puisi di atas menuturkan tentang ...


A. Seseorang yang sedang berjuang di medan perang
B. Pemimpin perang sedang memimpin pertempuran
C. Kematian seorang pejuang karena tertembak
D. Seseorang yang terbaring sakit karena tertembak di medan pertempuran
E. Pejuang yang berjuang pada pertempuran di Surabaya tanggal 10 November 1945

9. Cermati kutipan pusi berikut!


Pahlawan Tak Dikenal
Sepuluh tahun yang lalu, dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru buundar di dadanya
Senyum bekunya berkata, kita sedang perang

Dia tidak tahu bilamana ia datang


Kedua tangannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tetapi bukan tidur, sayang
............................
(Toto Sudarto Bahtiar)
Keindahan puisi di atas terlihat dari kepandaian penyair memilih kata. Salah satunya adalah
kata terbaring. Makna kata tersebut adalah ...
A. Tidur
B. Pingsan
C. Sakit
D. Gelisah
E. Gugur

10. Cintaku Jauh di Pulau


Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!
Perahu yang bersama kan merapuh!
mengapa ajal memanggil dulu
sebelum sempat berpeluk dengan cintaku

(Chairil Anwar)
Suasana dalam puisi di atas adalah ...
A. sedih
B. marah
C. gembira
D. kecewa
E. senang

11. Cintaku Jauh di Pulau

Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!


Perahu yang bersama kan merapuh!
mengapa ajal memanggil dulu
sebelum sempat berpeluk dengan cintaku
Chairil Anwar
Makna perahu pada kutipan puisi di atas adalah ...
A. kehampaan
B. kematian
C. kehidupan
D. kepercayaan
E. kesedihan

12. Bacalah puisi berikut!


Tubuh biru
Tatapan mata biru
Lelaki terguling di jalan
Lewat gardu Belanda dengan bumi
Berlindung warna malam
Sendiri masuk kota
Ingin ikut ngubur ibunya
Tema puisi tersebut adalah ...
A. Perlawanan
B. Keberanian
C. Kekejaman
D. Kemanusiaan
E. Perjuangan

13. Cermati kutipan puisi berikut!


Bila kasih mu ibarat samudra
Sempit lautan tuduh
Tempat ku mandi, mencuci lumut pada diri
Tempat ku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
Kalau aku ujian kemudian ditanya tentang pahlawan
Nama ku yang ku sebut paling dahulu
Lantaran ku tahu
Engkau ibu dan aku anak mu

Isi puisi tersebut menggambarkan ...


A. Kesedihan seorang anak
B. Kegelisahan hati seorang anak
C. Perasaan rindu seorang anak kepada ibunya
D. Kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya
E. Perasaan sayang seorang anak kepadai bunya

14. Bacalah puisi berikut!


Rasa Cintaku
Kau tiba-tiba hadir dan isi hatiku yang kosong
Hanya kau yang ada dipikiranku sekarang
Aku tak tau bagaimana caramu mengisi hatiku
Engkau usngguh membuatk utak mengerti
Rasalnya hatiku jadi tak menentu
Untukku kau sangat berharga
Lihatlah diriku ini yang yang berjuang untuk cintamu

Aku sangat mencintaimu


Namun kau tak pernah sadari itu
Walau perih hati ini
Aku disini kan selalu setia menantimu
Rasakanlah cintaku ini begitu besar untukmu
Rasa yang dialami penulis dalam ungkapan puisi tersebut adalah ...
A. Gembira
B. Galau
C. Bimbang
D. Marah
E. Heran

15. Bacalah puisi berikut!


Rasa Cintaku

Kau tiba-tiba hadir dan isi hatiku yang kosong


Hanya kau yang ada dipikiranku sekarang
Aku tak tau bagaimana caramu mengisi hatiku
Engkau usngguh membuatk utak mengerti
Rasalnya hatiku jadi tak menentu
Untukku kau sangat berharga
Lihatlah diriku ini yang yang berjuang untuk cintamu
Aku sangat mencintaimu
Namun kau tak pernah sadari itu
Walau perih hati ini
Aku disini kan selalu setia menantimu
Rasakanlah cintaku ini begitu besar untukmu
Maksud puisi tersebut adalah ...
A. Cinta bertepuk sebelah tangan
B. Cinta tanpa restu orang tua
C. Rasa cinta yang dalam
D. Penantian yang tertunda
E. Cinta yang sempurna

16. Bacalah puisi berikut!


Rasa Cintaku
Kau tiba-tiba hadir dan isi hatiku yang kosong
Hanya kau yang ada dipikiranku sekarang
Aku tak tau bagaimana caramu mengisi hatiku
Engkau usngguh membuatk utak mengerti
Rasalnya hatiku jadi tak menentu
Untukku kau sangat berharga
Lihatlah diriku ini yang yang berjuang untuk cintamu

Aku sangat mencintaimu


Namun kau tak pernah sadari itu
Walau perih hati ini
Aku disini kan selalu setia menantimu
Rasakanlah cintaku ini begitu besar untukmu
Amanaat apa yang terkandung dalam puisi tersebut ...
A. Cintailah seseorang sampai akhir hayat
B. Jangan mudah terpengaruh oleh orang lain
C. Lebih baik cinta pada orang lain dari pada diri sendiri
D. Jangan menunggu sesuatu yang tidak pasti
E. Berkorban segalanya demi rasa cinta

17. Perhatikan penggalan puisi berikut!


Karangan Bunga
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Ini dari kami bertiga
Pita hitam dalam karanganan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang tertembak mati tadi siang
(Karya Taufik Ismail)

Tema dalam puisi tersebut adalah ...


A. Ketuhanan
B. Kemanusiaan
C. Percintaan
D. Reiligius
E. Kritik sosial

18. Bacalah puisi berikut!


Menyesal
Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Sekarang petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi
Aku lalai di hari pagi
Beta lengah di mata muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu, miskin harta
Ah, apa guna kusesalkan
Menyesal tua tiada berguna
Hanya menambah luka sukma
Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan di hari pagi
Menuju ke atas padang bakti!
Amanat yang sesuai dengan isi puisi diatas adalah ...
A. Atur barisan menuju cita-citanya selagi masih muda
B. Selagi muda carilah harta sebanyak-banyaknya
C. Selagi muda tuntutlah ilmu dan bekerjakeraslah
D. Walaupun sudah tua tuntutlah ilmu
E. Bekerjakeraslah selagi muda agar tidak hidup miskin

19. Bacalah puisi berikut


Tuhan Telah Menegurmu
Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
lewat semayup suara adzan
Tuhan telah menegurmu dengan cukup menahan kesabaran
lewat gempa bumi yang berguncang deru angin yang meraung kencang
hujan dan banjir yang melintang pulang
Adakah kau dengar?

Puisi tersebut mengungkapkan ...


A. Manusia yang melupakan Tuhannya
B. Tuhan menegur manusia melalui bencana
C. Teguran Tuhan ada yang ringan dan ada yang berat
D. Manusia selalu ada dalam kasih sayang Tuhan
E. Ujian kehidupan yang harus dilalui manusia

20. Perhatikan penggalan puisi berikut!


Karangan Bunga
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Ini dari kami bertiga
Pita hitam dalam karanganan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang tertembak mati tadi siang

Karya Taufik Ismail


Maksud puisi tersebut adalah…
A. Menceritakan tiga anak kecil datang
B. Menggambarkan anak kecil yang malu-malu
C. Menceritakan peristiwa sore itu
D. Menunjukkan pita hitam dalam karangan bunga
E. Menggambarkan peristiwa kedukaan

21. Perhatikan penggalan puisi berikut!


Karangan Bunga
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Ini dari kami bertiga
Pita hitam dalam karanganan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang tertembak mati tadi siang

Karya Taufik Ismail


Amanat puisi tersebut adalah ..
A. Perjuangan sekelompok anak kecil yang turut berduka.
B. Segeralah ke Salemba untuk menuntut keadilan
C. Berjuanglah untuk mempertahankan golongan tertentu
D. Hendaklah kita menghargai pengobaran yang membela kebenaran.
E. Segala perjuangan bila tidak dilandasi dengan keimanan akan terkalahkan

22. Perhatikan pantun rumpang berikut!


Burung merpati burung dara
Terbang tinggi ke angkasa luas
....
....
Isi yang tepat untuk melengkapi pantun di atas adalah ....
A. Rajin-rajin engkau belajar
Untuk bekal di hari nanti
B. Hati siapa takkan gembira
Karena akan naik kelas
C. Adik menangis tersedu-sedu
Mencari ibu belum juga pulang
D. Bila adik rajin bertanya
Semua yang sukar jadi gampang
E. Kalau kita rajin belajar,
Cita-cita pasti tercapai

23. Cermati kutipan berikut!


(1) Kalau anda ingin cerdas
(2) Pergi ke pasar beli talas
(3) Sebelum makan rebus dulu
(4) Siang malam baca buku
Larik-larik kalimat acak tersebut akan menjadi pantun bila disusun dengan urutan …
A. 1 – 4 – 3 – 2
B. 2 – 3 – 1 – 4
C. 2 – 3 – 4 – 1
C. 3 – 2 – 1 – 4
D. 4 – 2 – 1 – 3

24. Cermati kutipan berikut!


Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia … (1)
Banyak Tuhan perkara Tuhan
Tidak semulia Tuhan …(2)
Kata-kata yang tepat untuk melengkapi larik pantun tersebut adalah …
A. (1) bulan purnama, (2) Yang Pengasih
B. (1) bulan di angkasa, (2) Maha Perkasa
C. (1) bulan puasa, (2) Yang Kuasa
D. (1) bulan seribu bulan, (2) Maha Penyayang
E. (1) bulan puasa, (2) Maha Pengasih
25. Perhatikan puisi berikut:
Aku Ingin
Oleh: Sapardi Djoko Damono
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Kutipan puisi itu memiliki pengimajiuan tentang:


A. Seseorang jatuh cinta namun tak sempat mengutarakannya
B. Seseorang putus cinta disaat hujan turun
C. Seseorang putus cinta karena tak direstui
D. Seseorang jatuh cintak epada api
E. Seseorang jatuh cinta lalu putus cinta

26. Bacalah puisi berikut!


Perpisahan
Akhirnya peluit pun dibunyikan
Buat penghabisan kali kugenggam jarmu
Lewat celah kaca jendela
Lalu perlahan-lahan jarak antar kita
Mengembang jua
Dan tinggallah rel-rel, peron dan lampu
Yang menggigil di angin senja

Baris ke-6 dan ke-7 puisi tersebut menggunakan majas ...


A. Personifikasi
B. Metafora
C. Litotes
D. Asosiasi
E. Eufimisme

27. Cermatilah puisi berikut!


Dua pulih tiga matahari
Bangkit dari pundakmu
Tubuhmu menguapkan bau tanah
(WS Rendra, Yanyian Suto untuk Fatima)
Imaji atau citraan yang dominan dalam puisi di atas adalah ...
A. Penglihatan
B. Penciuman
C. Pendengaran
D. Gerak
E. Pencecapan

28. Cermati puisi berikut!


Nanar aku gila sasar
Sayang berulang padamu jua
Engkau pelik menarik ingin
Serupa dara di balik tirai

(Amir Hamzah, Padamu Jua)


Puisi tersebut menimbulkan citraan ..
A. Penglihatan
B. Perabaan
C. Pendengaran
D. Penciuman
E. Pencecapan
29. Cermatilah puisi karya W.S. Rendra

Betapa dinginnya air sungai


Dinginnya!
Dinginnya!
Betapa dinginnya daging duka
Yang membaluti tulang-tulangku

Citraan yang dominan pada puisi tersebut adalah ...


A. Penglihatan
B. Perabaan
C. Pendengaran
D. Penciuman
E. Pencecapan

30. Perhatikan dan bacalah puisi berikut ini!


Sajak kita

Dik, pagi kita cerah


Akankah hari ini kita indah
Dik, jika senja kita merah
Mungkinkah malam benderang dengan sinar mentari
....
Dik, rimba kita gersang
Sanggupkah kita menadah hujan-Nya kelak kita
Dia curahkan diam diam

Kalimat yang bermajas untuk melengkapi bagian yang rumpang pada puisi tersebut yang
tepat ...
A. malam begitu indah
B. cinta kita selalu ada
C. pasti hidupmu bahagia
D. jangan lupa hidup ini cuma sementara
E. adakah rumah yang ramah untuk kita

3. Kunci Jawaban Soal Ulangan


Kunci jawaban soal ulangan puisi

Kunci Kunci Kunci


No Jawab No Jawab No Jawab
1 A 11 C 21 D
2 C 12 E 22 B
3 D 13 E 23 B
4 E 14 B 24 C
5 B 15 A 25 A
6 B 16 D 26 A
7 B 17 B 27 B
8 C 18 C 28 A
9 E 19 A 29 B
10 A 20 E 30 E
MODUL 4
(TEKS DESKRIPSI)

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/ E
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit
Capaian Pembelajaran:
1. Pelajar mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks visual
dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Pelajar
menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati, peduli,
empati dan/atau pendapat pro/kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif. Pelajar
menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan
isi teks.sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan isi teks
2. Pelajar mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks informasional dan/atau
fiksi. Pelajar mampu menulis teks deskripsi hasil penelitian dan teks fungsional dunia
kerja. Pelajar mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan ekonomi
kreatif. Pelajar mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun digital.
Materi Pokok : Deskripsi

B. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi teks deskripsi diharapkan Peserta didik sudah memiliki
pengetahuan atau pun pernah membaca contoh teks deskripsi.

C. Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan pada Modul Ajar ini adalah melahirkan Pelajar yang
berakhlak mulia, mandiri, berkebinekaan global, dan bernalar kritis.

D. Sarana dan Prasarana


1. Aplikasi ayo sinau
2. Proyektor
3. Laptop
4. Lembar kerja
5. Contoh teks deskripsi
6. Youtube

E. Target Pelajar
Target dalam modul ini Pelajar kelas X reguler

F. Model Pembelajaran
Learning Cycle
Pembelajaran kooperatif
Ceramah
Diskusi kelompok
Presentasi

II. KOMPONEN INTI


A. Tujuan pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis informasi berupa isi, menyimpulkan gagasan penulis dari
beberapa teks deskripsi..
2. Peserta didik dapat menulis gagasan dalam bentuk teks deskripsi dengan informasi yang
akurat dan merujuk pada sumber-sumber informasi yang valid berdasarkan hasil
pengamatan, pengalaman, dan rujukan yang diketahui terkait topik yang dikenali..

B. Pemahaman Bermakna
1. Memahami teks deskripsi (ciri-ciri, sistematika, dan kebahasaan)
2. Ide pokok dalam suatu teks
3. Presentasi teks deskripsi
4. Langkah-langkah menulis deskripsi

C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang teks deskripsi?
2. Pernahkan kalian membaca teks deskripsi?
3. Apa manfaat yang diperoleh dari membaca teks deskripsi

D. Persiapan pembelajaran
Guru mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam proses belajar
mengajar. Guru dapat menggali kembali pengalaman Peserta didik tentang teks deskripsi
Misalnya apakah Peserta didik pernah membaca teks deskripsi? Apa manfaat yang dapat
diperleh dari membaca sebuah teks deskripsi? Peserta didik dapat mengungkapkan
pengetahuannya tentang teks deskripsi

E. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan I (2 x 45 menit)
Tahap/ Sintak Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doan mengucapkan salam 15 menit
, dan mengecek kehadiran Peserta didik.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
Engagement 3. Guru dapat menggali pengalaman Peserta
didik tentang teks deskripsi. Misalnya apakah
Peserta didik pernah membaca teks deskripsi?
Apa manfaat yang dapat diperoleh dari
membaca teks deskripsi? Peserta didik dapat
mengungkapkan pengetahuannya tentang teks
Exploration deskripsi yang pernah dibacanya.
4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang
apa saja unsur pembangun teks deskripsi
untuk menggali pemahamn Peserta didik.
Kegiatan Inti 1. Guru menayangkan dan menjelaskan power 65 menit
Explanation poin tentang ringkasan materi teks deskripsi
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru
sambil mencatat poin-poin penting tentang
mari teks deskripsi.
3. Guru meminta Peserta didik untuk membaca
contoh teks deskripsi.
4. Guru meminta Peserta didik untuk mencatat
Elaboration poin-poin penting yang terdapat pada teks
ekposisi yang dibaca.
5. Peserta didik membaca dan mengidentifikasi
teks contoh deskripsi.
6. Guru mengadakan tanya jawab dengan Peserta
didik untuk mengidentifikasi unsur-unsur teks
deskripsiyang dibaca.
7. Peserta didik mengkonfirmasi hasil
identifikasinya terkait teks deskripsiyang baru
dibaca.
8. Guru memberikan kesempatan pada Peserta
didik untuk bertanya hal-hal yang belum
Evaluate diketahuinya.
9. Guru meminta Peserta didik untuk mengerjkan
kuis pada aplikasi Ayosinau.
10. Peserta didik mengerjkain kuis untuk
mengukur pemahamnnya terkait materi yang
baru dipelajarinya.
11. Guru memantau dan mengevaluasi aktifitas
Peserta didik dalam menyelesaikan kuisnya.

Penutup 1. Peserta didik dan guru menyimpulkan 10 menit


pembelajaran.
2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil
belajar Peserta didik
3. Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan II (2 x 45 menit)
Tahap/ Sintak Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doa mengucapkan salam , 15 menit
dan mengecek kehadiran Peserta didik.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
Engagement 3. Guru dapat menggali pengalaman Peserta
didik tentang teks deskripsi Misalnya dengan
bertanya: pernahkah kalian membaca teks
karya ilmiah populer? Peserta didik dapat
mengungkapkan pengetahuannya tentang
karya ilmiah yang pernah dibacanya.
Exploration 4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang
apa saja unsur sistematika tekas
deskripsiuntuk mengkonfirmasi pemahamn
Peserta didik terkait materi yang sudah
dipelajarinya.
Kegiatan Inti 1. Guru mejalaskan alur kegiatan pembelajaran 65 menit
Explanation yang akan dilakukan Peserta didik.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru
terkait kegiatan pembelajaran yang akan
dikakukan Peserta didik.
3. Peserta didik membentuk kelompok terdiri
atas 4 orang Peserta didik.
4. Guru membagikan lembar kerja kelompok
Elaboration untuk menganalisis sebuah teks
deskripsi(informasi isi, ciri-ciri teks, struktur,
dan kebahasaan)
5. Secara berkelompok, Peserta didik berdiskusi
untuk meyelesikan tugas menganalisis teks
deskripsi/ karya ilmiah yang telah dibagikan.
6. Guru memantau dan membantu Peserta didik
yang kesulitan dalam menyelesaikan
tugasnya.
7. Guru memberikan kesempatan pada Peserta
Evaluate didik untuk memaparkan hasil diskusi
kelompoknya.
8. Peserta didik secara bergantian memaparkan
hasil diskusinya, Peserta didik lain meberikan
tanggapan ataupun pertanyaan.
9. Guru memantau dan mengevaluasi aktifitas
Peserta didik dalam menyelesaikan kuisnya.
10. Peserta didik mengumpulkan hasil pekerjaan
kelompoknya.

Penutup 1. Peserta didik dan guru menyimpulkan 10 menit


pembelajaran.
1. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil
belajar Peserta didik
2. Guru menugasi Peserta didik untuk
mengerjakan kuis pada apilasi Ayosinau
sebagai bahan belajar dan latihan.
3. Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan III (2 x 45 menit)


Tahap/ Sintak Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doan mengucapkan salam 15 menit
, dan mengecek kehadiran Peserta didik.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan memberikan motivasi.
Engagement 3. Guru dapat menggali pengalaman Peserta
didik tentang menulis teks deskripsi.
Misalnya dengan bertanya: Pernahkah kalian
menulis teks deskripsi? Permasalah/ isu apa
yang sedang hangat diperbincangkan akhir-
akhir ini? Peserta didik dapat
Exploration mengungkapkan pengetahuannya tentang
pengetahuannya tentang permasalahan/ isu
yang sedang terjadi.
4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang
apa saja yang perlu diperhatikan dalam
menulis teks deskripsi khusnya dalam bentuk
karya ilmiah populer,
Kegiatan Inti 1. Guru mejalaskan alur kegiatan pembelajaran 65 menit
Explanation yang akan dilakukan Peserta didik.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru
terkait kegiatan pembelajaran menulis teks
deskripsiyang akan dikakukan
3. Peserta didik menerima lembar kerja menulis
teks deskripsidengan memperhatikan unsur-
unsur sistematika, kebahasaan, dan isu yang
Elaboration sedang hangat diperbincangkan.
4. Peserta didik mencermati lembar kerja
menulis teks deskripsiyang dibagikan guru.
5. Peserta didik mulai menyusun kerangka teks
deskripsi dan mencari berbagai susmber data/
fakta sebagai.
6. Peserta didik mengembangkan kerangka teks
deskripsiyang telah dibuatnya untuk
Evaluate dikembangkannya.
7. Guru memantau dan membantu Peserta didik
yang kesulitan dalam menyelesaikan
tugasnya.
8. Guru memberikan kesempatan pada Peserta
didik untuk membacakan hasil penulisan teks
deskripsiPeserta didik.
9. Guru mengevaluasi aktifitas Peserta didik
dalam menyelesaikan tugasnya.
Penutup 1. Peserta didik dan guru menyimpulkan 10 menit
pembelajaran.
2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil
belajar Peserta didik
3. Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan IV (2 x 45 menit) Assesmen


Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doan mengucapkan 15
salam , dan mengecek kehadiran Peserta menit
didik.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Engagement dan memberikan motivasi.
3. Guru dapat menggali pengalaman Peserta
didik tentang menulis teks deskripsi.
Misalnya dengan bertanya: isu/
permasalahan apa yang banyak
diperbincangkan akhir-akhir ini. Peserta
Exploration didik dapat mengungkapkan
pengetahuannya tentang berbagai isu/
peramasalah yang tengah terjadi.
4. Guru dapat mengajukan tanya jawab
tentang apa saja kendala Peserta didik
dalam menulis sebuah teks deskripsi.
Kegiatan Inti 1. Guru mejalaskan alur kegiatan pembelajaran 65
Explanation yang akan dilakukan Peserta didik. menit
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru
terkait kegiatan pembelajaran memperbaiki
penulisan deskripsi
3. Guru membagikan kembali hasil tulisan
deskripsi Peserta didik.
4. Peserta didik membaca kembali dan
Elaboration memperbaiki untuk menyempurnakan
tulisan teks deskripsinya.
5. Peserta didik mulai memperbaiki penulisan
teks deskripsinya.
6. Guru memantau dan membantu Peserta
Evaluate didik yang kesulitan dalam menyelesaikan
tugasnya.
7. Peserta didik diberikan kemempatan untuk
membacakan hasil tulisan teks
deskripsinya, Peserta didik laian
memberikan pendapat atau pun pertanyaan
8. Guru mengevaluasi aktifitas Peserta didik
dalam menyelesaikan tugasnya.
Penutup 1. Peserta didik dan guru menyimpulkan 10
pembelajaran. menit
2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil
belajar Peserta didik
3. Guru menugasi Peserta didik untuk
mengerjkan kuis pada apikasi Ayosinau
sebagai bahan latihan dan belajar Peserta
didik.
4. Guru menutup pembelajaran.

F. Asesmen
1. Jenis: Tes Tertulis
2. Bentuk: Penilian kinerja, Penilaian produk
3. Instrumen: Lembar kerja Peserta didik, soal pilihan ganda, dan rubrik penilaian

G. Pengayaan dan Remidial


1. Remidial
Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran remidial antara laian:
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda
b. Pemberian bimbingan secara khusus (idividu/ perorangan) sistem tutorial dilaksanakan
jika terdapat satu atau beberapa Peserta didik yang belum berhasil mencapai
ketuntasan.
c. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus
d. Pemanfaatan tutor sebaya.
2. Pengayaan
a. Belajar kelompok
b. Belajar mandiri
H. Refleksi
1. Mengulas kembali materi belajar yang telah dipelajari sebelumnya.
2. Memberi pertanyaan secara langsung kepada Peserta didik untuk dimintai pendapat
mereka.
3. Membrikan apresiasi terhadap hasil kerja Peserta didik.
4. Memberikan evalusai terhadap hasil kerja Peserta didik

Purworejo, Juni 2022


LAMPIRAN 1
Asesmen
Penilian Diri
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya
ikut serta
1 100
mengusulkan
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
setiap anggota
2 mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk
berbicara.
Saya ikut serta dalam
membuat
3 100
kesimpulan hasil
diskusi kelompok.
4 ...

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
- 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
- 50,01 – 75,00 = Baik (B)
- 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
- 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilian Teman Sebaya


Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima
1 100
pendapat teman.
Memberikan
2 solusi terhadap 100
permasalahan.
Memaksakan
450 90,00 SB
pendapat sendiri
3 100
kepada anggota
kelompok.
Marah saat diberi
4 100
kritik.
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
- 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
- 50,01 – 75,00 = Baik (B)
- 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
- 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KELOMPOK :
Anggota :
1. ......................
2. ......................
3. ......................
4. ......................

Soal :
Perhatikan teks deskripsi berikut ini!

Contoh Teks Deskripsi 1

Teks Deskripsi Singkat Tentang Musik Tradisional Bangka Belitung

Provinsi Bangka Belitung (babel) dengan ibukotanya Pangkal Pinang, terletak di pulau
Bangka. Di bagian utara provinsi ini terdapat Laut Tiongkok Selatan, bagian selatan adalah
Laut Jawa dan Pulau Kalimantan di bagian timur yang dipisahkan dari Belitung oleh Selat
Karimata.
Masyarakat Bangka Belitung terdiri dari berbagai etnis, seperti Bugis, Minangkabau,
Jawa, Banjar, Kepulauan Bawean, Aceh dan beberapa suku lain yang sudah lebih dulu
melebur, sedangkan tionghoa etnis Khek dan Hokian, dengan bahasa daerahnya melayu,
hingga musik tradisional sangat kental sekali dengan budaya melayu-nya.
Musik Bangka tradisional sangat kental sekali dengan budaya Melayu nya. Salah satu
alat musik kebanggaan daerah Bangka adalah dambus. Dambus adalah semacam alat seperti
gitar tapi memiliki karakteristik dan bunyi yang berbeda dengan gitar masa kini. Dambus
biasanya dipakai untuk mengiringi acara-acara adat, tari-tarian, atau acara lainnya.
Jumlah senar pada dambus ada yang empat dan ada yang enam. Alat musik dambus
biasanya dipakai dalam setiap alat musik tradisional Melayu yang bernuansa penyambutan,
penghormatan, peringatan, perayaan, syukuran, maupun acara keagamaan. Alat musik
Dambus juga biasanya dipakai untuk mengiringi tarian-tarian dan nyanyian-nyanyian khas
Bangka Belitung, seperti tarian dan nyanyian Serumpun Sebalai.

Contoh Teks Deskripsi 1

Teks Deskripsi Singkat Tentang Wayang Suket


Wayang suket adalah jenis perkembangan terbaru dunia pewayangan. Tidak seperti
kreasi wayang yang lain yang dibuat dari bambu, wayang suket terbuat dari rumput seperti
namanya yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Biasanya wayang jenis ini dibuat untuk
menyampaikan cerita pewayangan kepada anak-anak suku Jawa.
Wayang suket sendiri pertama kali dibuat oleh Mbah Gepuk pada tahun 1905. Sejak
itu, pembuatannya diwariskan secara turun-temurun. Rupanya tak semua rumput bisa
dijadikan bahan, melainkan hanya rumput jenis kasuran. Rumput kasuran dipilih karena
memiliki tekstur yang kuat, tidak mudah patah, dan mudah dianyam.
Rumput kasuran merupakan rumput liar yang tumbuh di sekitaran hutan dekat
Kecamatan Rembang, Purbalingga. Konon, rumput ini hanya bisa dipetik saat bulan Sura.
Banyaknya jenis wayang yang ada di Indonesia merupakan wujud dari kelestarian
kebudayaan. Cerita menggunakan wayang pun bisa menjadi alternatif untuk mendidik
generasi-generasi bangsa Indonesia.
Meski saat ini wayang bukan pilihan utama untuk media pembelajaran masih banyak
masyarakat yang menikmati wayang sebagai hiburan.
Analisislah teks deskrips tersebut berdasarkan isi pokok, struktur, dan ciri
kebahasaannya!

1. Lembar Pengamatan
Lembar pengamatan presentasi kelompok.
Presentasi Kelompok

Skor Kriteria Komentar


27-30 Sangat baik-sempurna: menguasai topik tulisan;
substantif; klasifikasi^aspek yang dilaporkan; relevan
dengan topik yang dibahas.
22-26 Cukup-baik: cukup menguasai permasalahan; cukup memadai;
pengembangan tesis terbatas; relevan dengan topik, tetapi
Argumen

kurang terperinci.

17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan terbatas; substansi


kurang; pengembangan topik tidak memadai.
13- 16 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai permasalahan;
tidak ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai.
27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar; gagasan terungkap padat,
dengan jelas; tertata dengan baik; uritan
logis(klasifikasi^aspek yang dilaporkan) kohesif.
22-26 Cukup-baik: cukup lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide utama
Penampilan

ternyatakan; pendukung terbatas; logis; tetapi tidak


lengkap
17-21 Sedang-cukup:tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait;
urutan dan pengembangan kurang logis
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak
terorganisasi; tidak layak dinilai
18-20 Sangat baik-sempurna: penguasaan kata canggih;pilihan kata dan
ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata;
penggunaan diksi tepat.
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata memadai;pilihan, bentuk,dan
penggunaan kata /ungkapan kadang-kadang salah tetapi
tidak mengganggu, cukup cermat dalam memilih diksi
dan kosa kata.
Bahasa

10-13 Sedang-cukup: penguasaan kata terbatas sering terjadi kesalahan


bentuk pilihan dan penggunaan kosa kata/ungkapan
makna membingungkan atau tidak jelas, kurang cermat
memilih diksi dan kosa kata.
7-9 Sangat kurang-kurang: pengetahuan tentang kosakata/
ungkapan dan pembentukan kata rendah; tidak cermat
memilih diksi dan kosa kata.
18-20 Sangat baik-sempurna: sangat menguasai materi
penulisan; sudah menunjukkan kemampuan berpikir
logis yang baik, sudah mencantumkan pendapat
narasumber secara benar, terhindar cari unsur plagiat.
14-17 Cukup-baik: cukup menguasai materi penulisan; sudah
menunjukkan kemampuan berpikir logis, sudah
Isi

mencantumkan pendapat nara sumber, terhindar cari


unsur plagiat.
10-13 Sedang-cukup: kurang menguasai materi penulisan; terdapat
kesalahan berpikir, sumber bacaan kurang lengkap,
logika kadang-kadang kurang dapat dipertanggung-
jawabkan.
7-9 Sangat kurang-kurang: tidak menguasai materi penulisan; terdapat
banyak kesalahan berpikir, tidak mencantumkan sumber
bacaan, logika membingungkan.

NilNilai Akhir Peserta didik:


Skor capaian
= x 100%
Skor maksimal

Penilaian Menulis Teks Deskripsi


1. Tulislah sebuh deskripsi dengan memerhatikan beberapa hal berikut ini:
a) Kesesuaian tema, isi, struktur, dan kebahasaannya
b) Pemilihan kata (diksi)

RUBRIK PENILAIAN MENULIS DESKRIPSI


Nama :
Kelas/Nomor :
Tanggal Penilaian :
Kompetensi Dasar : Mengonstruksi deskripsi/ karya ilmiah populerberdasrkan unsur
pembangunnya.
Skor Kriteria Koment
ar
27-30 Sangat baik-sempurna:menguasai topik tulisan; substantif;
tesis^argumentasi^ penegasan ulang ; relevan dengan topik
yang dibahas.
22-26 Cukup-baik:cukup menguasai permasalahan; cukup memadai;
Isi

pengembangan tesis terbatas; relevan dengan topik, tetapi


kurang terperinci.
17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan terbatas; substansi
kurang; pengembangan topik tidak memadai.
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak menguasai permasalahan; tidak
ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai.
27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar; gagasan terungkap
padat, dengan jelas; tertata dengan baik; uritan logis
(tesis^argumentasi^ penegasan ulang) kohesif.
StrukturTeks

22-26 Cukup-baik:kurang lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide


utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis; tetapi tidak
lengkap
17-21 Sedang-cukup:tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait;
urutan dan pengembangan kurang logis
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak terorganisasi;
tidak layak dinilai
18-20 register tepat.
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata memadai ;pilihan, bentuk, dan
penggunaan Sangat baik- sempurna: penguasaan kata canggih;
KosaKata

pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan


kata; penggunaan kata /ungkapan kadang-kadang salah; tetapi
tidak mengganggu.
10-13 Sedang-cukup: penguasaan kata terbatas sering terjadi
kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan kosa kata/
ungkapan makna membingungkan atau tidak jelas.
7-9 Sangat kurang-kurang: pengetahuan tentang kosa
kata/ungkapan dan pembentukan kata rendah; tidak layak
dinilai.
18-20 Sangat baik- sempurna: menguasai aturan penulisan; terdapat
sedikit kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital,
dan penataan paragraf.
14-17 Cukup-baik: kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan, tanda
baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tetapi
Mekanik

tidak mengaburkan makna.


10-13 Sedang-cukup: sering terjadi kesalahan ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf; tulisan
tangan tidak jelas; makna membingungkan atau kabur.
7-9 Sangat kurang-kurang: tidak menguasai aturan penulisan;
terdapat banyak kesalahan ejaan; tanda baca; penggunaan
huruf kapital, dan penataan paragraf; tulisan tidak terbaca;
tidak layak dinilai

NilaiAkhirPeserta didik:
Score Capaian
= x 100%
Score Maksimal
Lampiran 2
Soal Ulangan Harian

Soal Ulangan Materi Teks Deskripsi


Jawablah soal-soal berikut ini dengan memilih huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang
benar dan tepat!
1. Bacalah teks deskripsi berikut!
(1) Setiap nalam, berpuluh ribu tikus menyerbu desa-desa di Kecamatan Pracimantoro.
(2) Segala macam tanaman sampai pohon petai cina yang sudah tua, habis digerogoti tikus.
(3) Binatang piaraan seperti ayam, kambing, dan sapi, tidak luput dari serangan tikus yang
ganas itu.
(4) Apalagi, bahan makanan.
(5) Memang itu yang dicari.
(6) Habis tandas ditelan tikus.
(7) Bahkan, penduduk beberapa desa terpaksa diungsikan karena ketakutan.
(8) Sampai sekarang, masih ada orang yang tidak mau pulang ke kampung halamannya.
Objek yang digambarkan pada teks deskripsi tersebut berkenaan dengan ....
A. keadaan waktu
B. peristiwa
C. tempat
D. orang
E. suasana

2. Bacalah kutipan berikut!


Car Free Day (CFD) atau hari tanpa kendaran dikawasan Dago tampak ramai dan meriah.
CFD dimeriahkan oleh aksi beberapa orang dalam sebuah pergelaran musik. Selain
pergelaran musik, ada pula pergelaran tari. Ada empat anak perempuan mengenakan baju
berwarna kuning, samping batik, dan mahkota dikepalanya. Kempat anak itu menari diringi
lagu-lagu khas jawa barat. Selain itu, banyak pengunjung yang memanfaatkan CFD sebagai
tempat berolaraga, seperti senam dan zumba.
Informasi yang sesuai dengan teks deskripsi tersebut adalah....
A. Pergelaran musik yang digelar di CFD Dago bergenre dangdut hungga rock
B. CFD di Bandung diselenggarakan diberbagai titik, salah satunya di Dago
C. CFD Di Dago dimeriahkan oleh Pergelaran tari yang diiringi lagu-lagu khas jawa barat
D. Dago merupakan salah satu tempat favorit warga Bandung sehingga selalu ramai
E. Dago termasuk jantung kota Bandung yang selalu ramai sepanjang hari

3. Bacalah paragraf berikut!


Bagas sangatlah manja. Hampir tiap malam, Bagas tidur diujung kakiku. Sebelum kuelus-
elus, dia selalu menggangguku. Kalau waktunya makan, dia berputar-putar di depanku
sambil mengibas-ngibaskan telinganya yang panjang. Mulutnya berkomat-kamit seperti
orang sedang berdoa. Kemanjaannya membuat aku selalu rindu.
Aspek yang dideskripsikan itu berkenaan dengan ....
A. fisik tokoh
B. sifat tokoh
C. kehidupan tokoh
D. lingkungan tokoh
E. Latar belakang tokoh

4. Bacakah kutipan berikut!


Sekolahku indah. Aku senang berlama-lama di sekolah. Lingkungan sekolahku hijau dan
rindang. Di bekang sekolah terdapat sebuah taman yang indah, hijau, rindang, dan mungil.
Banyak tanaman hias di taman mini itu. Ada pot-pot tanaman yang bervariasi. Sepatu bekas
bisa dijadikan pot yang indah dan menarik. Demikian pula barang bekas lainnya, seperti
botol, kaleng, dan bekas tempat makanan bisa dijadikan pot yang indah. Selain jenis pot
kreatif, banyak jenis tanaman yang segar, hijau, dan indah. Aku sering duduk di taman itu
sambil membaca buku atau mengerjakan PR sambil menunggu kakak menjemputku. Taman
sekolah itu kusebut taman mini Alba
Teks deskripsi di atas menggambarkan tentang ....
A. Sekolah
B. Halaman sekolah
C. Lapangan parkir
D. Taman mini Alba
E. taman sekolah
5. Cuplikan teks deskripsi yang termasuk bagian identifikasi adalah ....
A. Pada hari kelima, semua gadis dan wanita desa itu berduyun-duyun ke rumahnya.
Sementara itu, semua laki-laki dilarang menghadiri acara ini.
B. Gadis itu didudukkan di sebuah ruangan kecil dengan rambut yang diatur rapi. Pada
leher si gadis itu digantungkan kalung dari gigi-gigi anjing.
C. Kawasan sekitar Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng, Jakarta, dibanjiri manusia.
Kerumunan orang tua, muda, dan anak-anak di mana-mana. Sebagian tampak berjejer di
pinggir jalan masuk. Sebagian lagi duduk-duduk beralaskoran dan rumput. Ada juga
yang duduk santai di atas motor dan mobil yang diparkir seenaknya di kiri kanan jalan
masuk menuju bandara.
D. Kami berempat baru saja turun dari kereta api di Stasiun Palmerah, Jakarta Selatan.
Kami berasal dari kampung dan masing-masing menenteng sebuah tas sederhana
berwarna gelap. Eh, begitu keluar dari stasiun, kami digeledah di sekitar gedung
MPR/DPR yang memang letaknya dekat stasiun. Akhirnya, polisi menangkap saya dan
membawa ke markas. Kami diumumkan sebagai tersangka pembawa senjata tajam,
padahal kami hanya pedagang benda tersebut.
E. Tini lagi berbaring di sofa membaca buku. Kedua belah tangannya memegang buku itu
ke atas supaya terang kena cahaya lampu dari belakangnya. kepalanya berbantalkan tiga
buah bantal sofa supaya tinggi. Badannya seolah-olah setengah bersandarkan bantal itu.
Biasanya, dia sudah tidur atau sudah berbaring di tempat tidur, seolah-olah sudah
nyenyak, tetapi dia sebenarnya menunggu-nunggu Kartono pulang
6. Bacalah teks berikut!
Sepeda memiliki magnet bagi banyak orang. Bukan hanya anak-anak yang menggemari
sepeda, para remaja, orang dewasa usia produktif hingga orang-orang yang sudah beranjak
tua senang bersepeda. Bahkan, kini sepeda sudah menjadi bagian dari gaya hidup
masyarakat perkotaan.
Simpulan isi paragraf tersebut adalah ....
A. Sepeda bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.
B. Sepeda digemari oleh berbagai lapisan masyarakat.
C. Sepeda dapat dijumpai di mana pun
D. Sepeda sebagai alat transportasi modern.
E.Sepeda merupakan sarana olah raga di masa pandemi
7. Tini lagi berbaring di sofa membaca buku. Kedua belah tangannya memegang buku itu ke
atas supaya terang kena cahaya lampu dari belakangnya. kepalanya berbantalkan tiga buah
bantal sofa supaya tinggi. Badannya seolah-olah setengah bersandarkan bantal itu. Biasanya,
dia sudah tidur atau sudah berbaring di tempat tidur, seolah-olah sudah nyenyak, tetapi dia
sebenarnya menunggu-nunggu Kartono pulang.
Berdasarkan strukturnya, cuplikan tersebut termasuk bagian ....
A. identifikasi
B. deskripsi umum
C. deskripsi bagian
D. kesan-kesan
E. orientasi
8. Bacalah kutipan berikut!
Setiap memandang wajahnya, hatiku terasa teduh. Ya, wajah ibuku memang meneduhkan.
Matanya yang bulat menyiratkan kasih sayang kepada orang lain. Tangannya yang mungil
dan lembut mengajari kami berjalan untuk pertama kalinya. Dengan tangannya yang mungil,
ibuku menyuapi kami untuk pertama kalinya dan menghapus air mata kami saat kami
menangis. Rambut ibu yang indah menggambarkan keindahan pikirannya. Tidak pernah
terbesit dalam pikirannya berbuat buruk kepada orang lain. Dengan bibir mungilnya nasihat-
nasihat indah tentang kehidupan mengalir ke telinga kami.
Berdasarkan teks deskripsi pada soal di atas objek yang dideskripsikan adalah ....
A. wajah ibuku
B. tangan ibuku
C. keramahan ibuku
D. sosok ibuku
E. kasih sayang ibuku
9. Bacalah kutipan berikut!
Cagar Alam Rawa Dano menawarkan panorama alam yang exsotis. Rawa Dano merupakam
area danau, rawa-rawa, dan hutan rimbun. Tempat ini masih terlihat asri dan indah karena
masih banak pepohonan. Kabut dan pemandangan hijaunya Rawa Dano mampu membuat
orang yang melihat terpesona. Pada sore hari ketika matahari meredup yang terlihat adalah
kabut putih menyelimuti danau. Di tempat ini bisa dijumpai jenis reptilia, seperti kadal dan
ular.
Ide pokok teks deskripsi tersebut adalah....
A. Peran penting Cagar Alam Rawa Dano bagi masyarakat sekitar
B. Pesona alam di Cagar Alam Rawa Dano saat matahari tenggelam
C. Cagar Alam Rawa Dano merupakan habitat beberapa hewan reptilia
D. Cagar Alam Rawa Dano menawarkan panorama alam yang exsotis
E. Manfaat Cagar Alam Rawa Dano bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya
10. Bacalah paragraf berikut!
Tari kecak merupakan pertunjukan seni khas bali yang diciptakan tahun 1930. Tari itu
dimainkan oleh puluhan lelaki yang duduk melingkar. Pada saat menari, mereka
menyerukan kata "Cak" dengan irama tertentu seraya menganggkat kedua lengannya. Para
penari itu mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkar pinggang mereka.
Tarian itu merupakan kisah Ramayana tatkala barisan kera membantu Rama melawan
Rahwana. Rama ingin membebaskan Shinta yang diculik oleh Rahwana. Berdasarkan
struktur bagian teks deskripsi, pada paragraf ke satu adalah....
A. Penutup
B. Deskripsi bagian
C. Identifikasi
D. Deskripsi manfaat
E. orientasi
11. Bacalah paragraf berikut!
Pantai Sari Dewi adalah surga tersembunyi yang ada di Kota Bandar Karang, tepatnya di
wilayah Kota Baru. Pantai ini memiliki pemandangan yang sangat indah karena langsung
berhadapan dengan Samudra HIndia. pasirnya yang putih dan airnya yang berwarna biru
memanjakan mata bagi pengunjungnya. Puluhan batu karang yang tegap nebghadap ke arah
lauatan seakan-akan bertarung dengan ombak yang cukup besar menghantam dirinya
terdapat di pantai ini. Pantai Sari Dewi juga memiliki area diving yang sangat menarik.
Selain itu, mereka juga menawarkan berbagai macam olah raga air seperti speed boat,
banana boat, dan masih banyak objek lain yang sangat mengasyikan. Tempat wisata ini
dikelola dengan profesional. Mereka menyewakan tempat penginapan yang sangat cantik
dengan pemandangan lautan yang luar biasa. Oleh karena itu, ....
Wahana olah raga yang ditawarkan di objek wisata Pantai Sari Dewi adalah ....
A. diving, spead boat, water boat
B. diving, spead boat, banana boat
C. diving, banana boat, water boat
D. banana boat, spead boat, water boat
E. spead boat, water boat, snorkling
12. Bacalah paragraf berikut!
Tari kecak merupakan pertunjukan seni khas bali yang diciptakan tahun 1930. Tari itu
dimainkan oleh puluhan lelaki yang duduk melingkar. Pada saat menari, mereka
menyerukan kata "Cak" dengan irama tertentu seraya menganggkat kedua lengannya. Para
penari itu mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkar pinggang mereka.
Tarian itu merupakan kisah Ramayana tatkala barisan kera membantu Rama melawan
Rahwana. Rama ingin membebaskan Shinta yang diculik oleh Rahwana.
Kata ganti penunjuk yang terdapat pada paragraf pertama adalah....
A. Itu
B. Ruh
C. Ini
D. Saat
E. para
13. Bacalah paragraf berikut!
Lembah Harau yang terletak di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatra Barat
merupakan jurang berdiameter mencapai 400 meter. Lembah Harau terkenal dengan
keindahannya yang memukau. Tebing-tebing granit menjulang tinggi berbentuk unik
mengelilingi lembah. ... Sejak memasuki Lembah Harau, pengunjung sudah bisa menikmati
pemandangan mengagumkan ini.
Kalimat deskripsi yang tepat untuk melengkapi titik-titik dalam paragraf tersebut adalah ....
A. Tebing-tebing granit terjal ini mempunyai ketinggian 80-300 meter.
B. Tebing Harau tidak kalah indahnya dengan Grand Canyon yang ada di Amerika Serikat.
C. Pengunjung sudah lama mengincar pemandangan ini.
D. Tebing granit ini menjadi salah satu daya tarik wisata di Provinsin Sumatra Barat.
E. Tebing-tebing itu sangat curam sehingga perlu hati-hati saat melewatinya.

14. Kalimat yang menggunakan panca indra pengelihatan ditunjukkan dengan nomor ....
A. 1, 2, dan 3
B. 2, 3, dan 4
C. 1, 4, dan 5
D. 1, 2, dan 4
E. 1, 2, dan 5
15. Perhatikan kalimat berikut!
(a) Ada pula yang berulat.
(b) Keadaannya begitu kurus.
(c) Pohon-pohonan itu meranggas.
(d) Beberapa di antara pepohonan itu bahkan ada yang mati.
(e) Jangankan berbunga, daun-daunnya pun hampir tidak ada.
(f) Beberapa pohon tanaman hias di halaman rumahku tidak mau berbunga.
Susunan kalimat yang benar sehingga menghasilkan teks deskripsi yang padu adalah ....
A. (c)-(a)-(b)-(d)-(e)-(f)
B. (c)-(b)-(a)-(d)-(f)-(e)
C. (f)-(e)-(d)-(c)-(a)-(b)
D. (f)-(e)-(a)-(c)-(b)-(d)
E. (f)-(e)-(a)-(c)-(d)-(b)

b. Kunci Jawaban Soal Ulangan


Kunci jawaban soal ulangan Teks Deskripsi

Kunci Kunci Kunci


No Jawab No Jawab No Jawab
1 B 6 B 11 B
2 C 7 A 12 A
3 B 8 D 13 A
4 F 9 D 14 C
5 C 10 C 15 C
Lampiran 3
RINGKASAN MATERI TEKS DESKRIPSI

Pengertian Teks Deskripsi


Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, deskripsi adalah jenis tulisan yang
menggambarkan atau menjelaskan tentang suatu hal, objek atau keadaan tertentu. Deskripsi
juga bisa diartikan sebagai kaidah pengolahan data menjadi sesuatu yang bisa diutarakan
dengan jelas dan tepat agar mudah untuk dipahami oleh orang lain.
Teks deskripsi adalah teks yang dimana ide utamanya merupakan penyampaian
dengan menggambarkan objek, tempat dan peristiwa tertentu dengan sangat rinci. Dengan
begitu, pembaca bisa seolah-olah merasakan baik secara fisik maupun emosi secara langsung
dengan apa yang dijelaskan di dalam teks.
Secara etimologis, istilah deskripsi berasal dari bahasa latin yaitu ‘describere’ yang
memiliki arti menggambarkan atau memberikan penjelasan mengenai sesuatu. Menurut Henry
Guntur Tarigan, deskripsi adalah tulisan yang bisa menggambarkan sebuah cerita dengan
tujuan mengajak pembaca supaya bisa memahami, merasakan dan menikmati sesuatu yang
dibicarakan di dalam teks, seperti aktivitas, emosi dan lain-lain.
Menurut Gorys Keraf, deskripsi adalah suatu tulisan yang digunakan untuk
menyampaikan hal atau objek yang dibicarakan sehingga pembaca bisa seperti melihat sendiri
objek yang digambarkan tersebut secara langsung. Penulis teks deskripsi harus bisa
memindahkan hasi perasaan, rincian wujud yang ditemukan pada suatu hal atau objek.
Menurut Felicia Nuradi, deskripsi merupakan tulisan yang memiliki tujuan untuk
menggambarkan bentuk objek pengamatan, sifat, rasa dan corak dengan mengandalkan panca
indra manusia dalam proses penjelasannya. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
deskripsi adalah suatu pemaparan, uraian atau penggambaran dengan kata-kata yang tertulis
jelas dan rinci.
Dengan menulis teks deskripsi bisa jadi pembelajaran untuk penulis itu sendiri. Hal ini karena
menulis teks deskripsi berarti membantu dalam melatih kepekaan karena penulis menjelaskan
nyata suatu objek atau suasana tertentu. Selain itu, dengan menulis teks deskripsi bisa juga
melatih kita untuk bisa melihat rinci dari unsur-unsur benda atau bentuk secara konkret.
Teks deskripsi juga memiliki tujuan yaitu untuk menggambarkan suatu hal yang
berkaitan dengan pengalaman berdasarkan hasil pengamatan seluruh panca indera. Baik
merasakan, mendengar, meraba dan melihat. Dari situ penulis bisa menciptakan daya khayal
pembaca sehingga mereka bisa merasakan langsung apa yang dibahas di dalam teks.
Dalam menulis teks deskripsi, penulis dituntut untuk menggambarkan objek dengan
sangat rinci. Hal ini karena teks deskripsi memiliki tujuan untuk menciptakan pengaruh panca
indera pembaca sehingga bisa menghasilkan kesan tertentu berdasarkan imajinasi dari
masing-masing pembaca.
Selain teks deskripsi, ada juga ranah lain yang berhubungan dengan deskripsi yaitu statistika
deskriptif. Umumnya, statistika deskriptif ditujukan untuk penelitian. Buku yang ditulis oleh
Syofian Siregar ini bisa membantu bagi orang yang ingin memahami statistik deskriptif
hingga pemecahan masalahnya.

Ciri-Ciri Teks Deskripsi:


1. Ciri-ciri teks deskripsi adalah menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
2. Ciri-ciri teks deskripsi adalah topik yang berupa objek atau benda digambarkan sejelas-
jelasnya dengan melibatkan kesan indera. Seperti penglihatan, pendengaran, penciuman
dan lain-lainya
3. Ciri-ciri teks deskripsi adalah mampu membuat pembaca atau pendengar merasakan
sendiri atau mengalami sendiri dengan seolah-olah mereka terbawa dalam suasana saat
membacanya.
4. Ciri-ciri teks deskripsi adalah banyak ditemukan kata-kata sifat di dalamnya serta kata-
kata yang digunakan merupakan kata-kata yang lumrah atau menggunakan bahasa yang
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Ciri-ciri teks deskripsi adalah menggunakan frasa yang mengandung kata benda.
Contohnya seperti beliau adalah seorang kepala negara yang rendah hati.
6. Ciri-ciri teks deskripsi adalah mengandung kata keterangan yang bertujuan untuk
memberikan informasi tambahan mengenai suatu objek. Contohnya seperti di pasar, di
kantin, di rumah, dengan lambat, dll.
7. Ciri-ciri teks deskripsi adalah menggunakan beberapa bahasa kiasan seperti
perumpamaan atau metafora.
8. Ciri-ciri teks deskripsi adalah penjelasannya yang memaparkan sifat objek atau ciri-ciri
fisik tertentu. Seperti bentuk, ukuran, warna, dan kepribadian secara jelas dan terperinci.

Struktur Teks Deskripsi:


1. Identifikasi
Pada bagian pertama adalah bagian identifikasi. Pada struktur teks deskripsi bagian
identifikasi, penulis harus menentukan elemen-elemen yang akan dicantumkan dalam
teks deskripsi tersebut sesuai dengan topiknya.
Penulis mulai menentukan identitas dari seorang tokoh di dalam teks tersebut, benda,
peristiwa atau tempat yang dipilih sebagai objek yang akan dideskripsikan dalam sebuah
tulisan.
2. Klasifikasi
Bagian kedua adalah bagian klasifikasi. Penulis menentukan penyusunan kalimat dalam
sebuah kelompok yang memiliki aturan dan sesuai dengan kaidah serta standar yang telah
ditetapkan.
Teks yang telah dibuat secara sistematis ini bertujuan untuk membuat penulis lebih
gampang dalam menulis gagasan-gagasan yang ingin disampaikan kepada pembacanya.
3. Deskripsi
Bagian terakhir adalah bagian deskripsi. Pada struktur teks deskripsi bagian inti, penulis
mulai membuat gambaran-gambaran atau bagian-bagian yang akan dibahas dalam teks.
Mulai membuat sebuah pemaparan, objek dalam topik tersebut bisa dituliskan secara
mudah sehingga gampang dipahami oleh pembaca.
MODUL 5
(TEKS PROSEDUR)

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/ E
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit
Capaian Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak
berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar
wicara.er lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan isi teks
2. Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan,
arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah, dan solusi
dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara logis, runtut, kritis, dan
kreatif. Peserta didik mampu mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan
dalam berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam diskusi dengan
mempersiapkan materi diskusi, melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi.
Peserta didik mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan, dan
penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi multimoda
Materi Pokok : Teks Prosedur

B. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi teks prosedur diharapkan siswa sudah memiliki pengetahuan
atau pun pernah membaca contoh teks prosedur.

C. Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan pada Modul Ajar ini adalah melahirkan peserta
didik yang berakhlak mulia, mandiri, berkebinekaan global, dan bernalar kritis.

D. Sarana dan Prasarana


1. Proyektor
2. Laptop
3. Lembar kerja
4. Contoh teks prosedur
5. Buku paket
6. Youtube

E. Target Peserta Didik


Target dalam modul ini peserta didik kelas X reguler

F. Model Pembelajaran
Learning Cycle
Pembelajaran kooperatif
Teks prosedur
Diskusi kelompok
Presentasi

II. KOMPONEN INTI


A. Tujuan pembelajaran
1. Pelajar memvalidasi gagasan dan langkah-langkah dari kegiatan menyimak teks
prosedur dalam bentuk gelar wicara (acara masak di televisi).
2. Pelajar menyajikan gagasan tentang suatu permasalahan dan solusi secara lisan
dengan menggunakan kata-kata sendiri secara santun sesuai prosedur / langkah
kerja yang tepat dan efektif.

B. Pemahaman Bermakna
1. Memahami teks prosedur (ciri-ciri, sistematika, dan kebahasaan)
2. Perbedaan prosedur
3. Pernyataaan berupa fakta dan opini
4. Ide pokok dalam suatu teks
5. Presentasi teks prosedur
6. Langkah-langkah menulis prosedur

C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang teks prosedur?
2. Pernahkan kalian membaca teks prosedur?
3. Apa manfaat yang diperoleh dari membaca teks prosedur?
4. Pernahkah kalian menulis sebuah teks prosedur?

D. Persiapan pembelajaran
Guru mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam proses belajar
mengajar. Guru dapat menggali kembali pengalaman siswa tentang teks prosedur atau
karya ilmiah populer. Misalnya apakah siswa pernah membaca teks ekposisi/ karya
ilmiah populer? Apa manfaat yang dapat diperleh dari membaca sebuah teks ekposisi?
Siswa dapat mengungkapkan pengetahuannya tentang teks prosedur/ karya ilmiah
populer.

E. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan I (2 x 45 menit)

Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi


Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doan mengucapkan salam , dan 15 menit
mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
Engagement 3. Guru dapat menggali pengalaman siswa tentang teks
prosedur. Misalnya apakah siswa pernah membaca teks
prosedur? Apa manfaat yang dapat diperoleh dari
membaca teks prosedur? Siswa dapat mengungkapkan
pengetahuannya tentang teks prosedur yang pernah
dibacanya.
Exploration 4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang apa saja
unsur pembangun teks prosedur
untuk menggali pemahamn siswa.
5. Peserta didik berkelompok dengan anggota 4-5 orang
Kegiatan Inti 1. Peserta didik menyimak contoh teks prosedur 65 menit
Explanation yang ada di youtube
2. Guru mengadakan tanya jawab dengan peserta
didik untuk mengidentifikasi struktur dan kaidah
kebahasaan teks prosedur.
3. Siswa mengkonfirmasi hasil identifikasinya terkait
teks prosedur yang baru dibaca.
4. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
Elaboratio bertanya hal-hal yang belum diketahuinya.
5. Guru meminta siswa untuk mengerjkan kuis pada
aplikasi Ayosinau.
6. Siswa mengerjkain kuis untuk mengukur
pemahamnnya terkait materi yang baru
Evaluate dipelajrinya.
7. Guru memantau dan mengevaluasi aktifitas siswa
dalam menyelesaikan kuisnya.
3.
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit
2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar siswa
3. Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan II (2 x 45 menit
Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doa mengucapkan salam , dan 15 menit
mengecek kehadiran siswa.
Engagement 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
Exploration 3. Guru dapat menggali pengalaman siswa tentang teks
prosedur Misalnya dengan bertanya: pernahkah kalian
membaca teks prosedur? Siswa dapat mengungkapkan
pengetahuannya teks prosedur yang pernah dibacanya.
4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang apa saja
unsur sistematika tekas prosedur yang sudah
dipelajarinya.

Kegiatan Inti 1. Peserta didik menyimak beberapa contoh teks 65 menit


Explanation prosedur yang ada di youtube dan teks prosedur yang
berupa tulisan
Elaboration 2. Guru mengadakan tanya jawab dengan peserta didik
berkaitan dengan jenis teks prosedur yang telah disimak
3. Peserta didik mengidentifikasi pola pengembangan
dalam berbagai jenis teks yang disajikan baik dari
tayangan di youtube maupun yang berupa teks tulis
4. Siswa mengkonfirmasi hasil identifikasinya terkait teks
Evaluate prosedur yang baru disimak.
5. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
bertanya hal-hal yang belum diketahuinya

Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit


2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar
siswa
3. Guru menugasi siswa untuk mengerjakan kuis pada
apilasi Ayosinau sebagai bahan belajar dan latihan.
4. Guru menutup pembelajaran.
Pertemuan III (2 x 45 menit)
Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan 15 menit
memberikan motivasi.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait
tahap-tahap pembelajaran sesuai dengan metode
Engagement pembelajaran diferensiasi learning.
3. Apersepsi
Guru dapat menggali kembali pengalaman peserta
Exploration didik tentang macam-macam permasalahan yang bisa
menjadi materi teks prosedur.
Kegiatan Inti 1. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik 65 menit
Explanation untuk menentukan gagasan tentang suatu
permasalahan dan solusi yang dapat dijadikan materi
teks prosedur untuk gelar wicara yang diunggah di
youtube
Elaboration 2. Peserta didik mengkonfirmasikan terkait
permasalahan dan solusi yang dapat dijadikan materi
teks prosedur yang telah didapatkan peserta didik.
3. Peserta didik merancang/menyusun teks prosedur
berdasarkan materi yang telah disetujui oleh guru
dalam bentuk gelar wicara
4. Guru memantau, membimbing, dan mengevaluasi
Evaluate aktivitas peserta didik.
5. Peserta didik kelompok lain memberikan tanggapan,
kritik, dan masukan saran
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit
2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar siswa
3. Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan IV (2 x 45 menit) Assesmen


Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan 15 menit
memberikan motivasi.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait
tahap-tahap pembelajaran sesuai dengan metode
Engagement pembelajaran diferensiasi learning.
3. Apersepsi
Guru dapat menggali kembali pengalaman peserta
Exploration didik tentang kriteria dalam penilaian teks prosedur.
Misalnya apakah peserta didik pernah mendengarkan
kriteria penilaian sebuah teks prosedur?.
Kegiatan Inti 1. Penjelasan guru terkait kriteria penilaian sebuah teks 65 menit
Explanation prosedur
Evaluate 2. Peserta didik mengadakan gelar wicara teks prosedur
yang telah disusun dengan memperhatikan kriterian
yang telah disampaikan oleh guru
3. Peserta didik mengunggah rekaman gelar wicara di
youtube
4. Peserta didik lain memberikan tanggapan, kritik, dan
masukan saran.

Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit


2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar siswa
3. Guru menugasi siswa untuk mengerjkan kuis pada
apikasi Ayosinau sebagai bahan latihan dan belajar
siswa.
4. Guru menutup pembelajaran.

F. Asesmen
1. Jenis: Tes Tertulis
2. Bentuk: Penilian kinerja, Penilaian produk
3. Instrumen: Lembar kerja siswa, soal pilihan ganda, dan rubrik penilaian

G. Pengayaan dan Remidial


1. Remidial
Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran remidial antara laian:
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda
b. Pemberian bimbingan secara khusus (idividu/ perorangan) sistem tutorial
dilaksanakan jika terdapat satu atau beberapa siswa yang belum berhasil
mencapai ketuntasan.
c. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus
d. Pemanfaatan tutor sebaya.
2. Pengayaan
a. Belajar kelompok
b. Belajar mandiri

G. Refleksi
1. Mengulas kembali materi belajar yang telah dipelajari sebelumnya.
2. Memberi pertanyaan secara langsung kepada siswa untuk dimintai pendapat mereka.
3. Membrikan apresiasi terhadap hasil kerja siswa.
4. Memberikan evalusai terhadap hasil kerja siswa

Purworejo, Juni 2022


LAMPIRAN
A. Teknik Penilaian
- Penilian Diri
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 100
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota
2 mendapatkan kesempatan untuk 50
berbicara. 250 62,50 C
Saya ikut serta dalam membuat
3 kesimpulan hasil diskusi 100
kelompok.
4 ...

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
- 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
- 50,01 – 75,00 = Baik (B)
- 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
- 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilian Teman Sebaya


Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
- 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
- 50,01 – 75,00 = Baik (B)
- 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
- 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Jurnal
Aspek Tindak
No Waktu Nama kejadian/perilaku
sikap Lanjut
1
2
3
4
dst.

b. Penilaian Pengetahuan
a) Penilaian Tes Tertulis
1. Kisi-kisi soal
Lingkup Materi Indikator Level No Bentuk
Materi Soal Soal Soal
Teks Disajikan sebuah kutipan C3 1 PG
Prosedur
Teks Prosedur: pargraf, siswa dapat
• Struktur; mengidentifikasi informasi
• Kebahasaa penting dari sebuah teks prosedur.
n; Disajikan sebuah kutipan C3 2 PG
• Konjungsi pargraf, siswa dapat
; mengidentifikasi informasi
• Jenis penting dari sebuah teks prosedur.
kalimat; Disajikan sebuah kutipan C3 3 PG
• Verba pargraf, siswa dapat
material mengidentifikasi kata yang
dan bermakna perintah dari sebuah
• verba teks prosedur.
tingkah Disajikan sebuah kutipan C3 4 PG
laku pargraf, siswa dapat
mengidentifikasi konjungtor yang
tidak sesuai dari sebuah teks
prosedur.
Disajikan sebuah kutipan C3 5 PG
pargraf, siswa dapat memperbaki
kalimat tidak efektif dari sebuah
teks prosedur.
Disajikan sebuah kutipan pargraf, C3 6 PG
siswa dapat mengidentifikasi
konjungtor antarkalimat dari
sebuah teks prosedur.
Disajikan sebuah kutipan C3 7 PG
pargraf, siswa dapat
mengidentifikasi istilah teknis
dan mendefinisikannya.
Disajikan sebuah kutipan C3 8 PG
pargraf, siswa dapat
mengidentifikasi istilah teknis
dan mendefinisikannya.
Disajikan beberapa buah kalimat, C3 9 PG
siswa dapat mengidentifikasi
kalimat yang mengandung
partisipan.
Disajikan sebuah kalimat, siswa C3 10 PG
dapat mengidentifikasi jenis
kalimat tersebut
Disajikan kutipan sebuah paragraf C3 1 Uraian
dari teks prosedur, siswa dapat
mengidentifikasi unsur
kebahasaan yang terdapat di
dalamnya.

2. Soal
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat berdasarkan pertanyaan-pertanyaan berikut
ini dengan memilih huruf A, B,C, D, atau E!

1. Tanaman terung memerlukan air cukup banyak. ditampung pada panci yang telah disiapkan.
Namun demikian, tanaman ini tidak suka dengan Pelumasan dan penyaringan diteruskan hingga
tanah yang becek. Jika menanam terung dalam pot gelatin tidak lekat lagi. Kata penghubung yang ada
harus diperhatikan agar media tanamnya memiliki dalam kutipan tersebut adalah....
daya resap air yang tinggi. Sebaiknya media tanam A. kemudian, sehingga, dan
dicampur pasir atau sekam. Kutipan tersebut B. siapkan, masukkan,campurkan
membahas tentang.... C. kemudian, siapkan, disaring
A. Tanaman terung D. setelah, campurkan, ditampung
B. Manfaat pasir dan sekam E. campurkan, dan, disiapkan
C. Media tanam terung dalam pot
D. Media tanah yang disukai tanaman terung 5. Irigasi di indonesia umumnya bermasalah.
E. Tanaman terung banyak menyerap air Utamanya ketersediaan air untuk irigasi. Pada
tahun 1997 dari 80 juta ha sawah di 16 negara
2. Daun cincau perdu disiapkan di ember lalu disiram hanya 2% yang mendapatkan air secara memadai.
dengan air mendidih. Selama penyiraman dengan Ini biang kerok kegagalannya revolusi hijau tidak
air mendidih daun diaduk-aduk dengan alat agar terlaksanakan dengan sebaik- baiknya. Itulah
terjadi proses pelayuan yang merata. Air mendidih sebabnya para ahli pertanian mencanangkan
ini akan membuat daun yang semula keras dan revolusi biru atau Blue Revolution. Program ini
kaku menjadi lemas dan tidak mengkilat. Air sasarannya penyediaan kecukupan air irigasi dan
panas juga membantu proses penguapan sehingga pengelolaan yang baik. Kalimat yang dicetak
mengurangi aroma daun cincau. Kutipan di atas miring tersebut tidak baku, perbaikan yang tepat
adalah bagian isi yang menjelaskan tentang.... adalah....
A. Pemilihan bahan pembuatan cincau A. Ini salah satu penyebab ketidakberhasilan
B. Bahan- bahan pembuatan cintau revolusi hijau.
C. Salah satu langkah pembuatan cincau B. Hasil seperti itu menjadikan revolusi hijau
D. Perlengkapan untuk pembuatan cincau tinggal di awan.
E. Manfaat ekonomis pembuatan cincau C. Masalah tersebut menyandera program
revolusi hijau macet
3. Baca dengan cermat kutipan berikut! Rebuslah air D. Hal ini menjadikan program revolusi hijau
bersih secukupnya sampai mendidih. Setelah itu, tinggal angan-angan saja.
celupkan daun jeruk purut beberapa saat agar daun E. Kondisi ini mengakibatkan kegagaltotalan
itu menjadi lunak. Lalu angkat daun jeruk purut itu program revolusi hijau yang digadang-gadang
dan tiriskan. Tumbuk selembar daun pandan dan dunia.
diberi air matang. Setelah itu peraslah l untuk
diambil airnya. Kata- kata yang bermakna perintah 6. Makanan alami lele terdiri dari plankton,berbagai
adalah.... udang kecil, siput, cacing, jentik nyamuk, bahkan
A. rebuslah, celupkan, tumbuk, peraslah sisa sayur-mayur. Jika lele dibudidayakan di
B. secukupnya, beberapa, menjadi,mendidih kolam, sisa-sisa masakan di dapur, dedak halus
C. rebuslah, beberapa, menjadi, diberi dapat ditambahkan sebagai makanan tambahan.
D. tiriskan, menjadi, beberapa, selembar Oleh karena itu, lele disebut pula sebagai
E. selembar, pandan, peraslah, beberapa omnivora atau pemakan segala. Konjungsi
antarkalimat dalam kutipan tersebut adalah....
4. Siapkan baskom yang sudah dibersihkan. Cuci A. maka D. terdiri dari
daun cincau hijau yang baru dipetik ,masukkan B. bahkan E. oleh karena itu
dalam waskom. Kemudian lumatkan dengan C. sebagai
tangan yang sudah bersih. Sambil dilumatkan beri
air matang sedikit demi sedikit, terus diremas- 7. Produk nata de coco yang dikemas secara
remas sehingga terasa lekat di tangan. Campurkan sederhana dan berukuran relatif kecil dapat
irisan daun pandan sewaktu pelumatan. Setelah dipasarkan dengan sistem konsinyasi di warung-
terbentuk gelatin ( cairan kental) disaring dan
warung, toko tetangga, warung di sekolah atau di
kampus.
Arti kata konsinyasi dalam kutipan tersebut
adalah....
A. kerjasama D. sistem bonus
B. titip jual E. bayar di depan
C. bagi hasil

8. Proses fermentasi telah dikenal orang sejak tahun


6000 SM. Contoh prosesnya antara lain fermentasi
untuk membuat bir. Seorang peneliti yaitu Louis
Pasteur akhirnya menemukan bukti bahwa
fermentasi itu sebenarnya dilakukan oleh
mikroorganisme. Seiring dengan kemajuan zaman,
teknologi produksi bahan makanan dengan
fermentasi dimasukkan dalam bioteknologi
konvensional. Makna kata fermentasi dalam
kutipan tersebut adalah….
A. Perubahan sebuah zat karena proses enzimatik.
B. Munculnya zat organik lain karena adanya
perubahan enzim.
C. Kemampuan mikroorganisme menghasilkan
zat organik lain.
D. Kemampuan mikroorganisme untuk
mengubah suatu zat menjadi zat lain yang
lebih sederhana.
E. Perubahan enzimatik dan anaerob dari
substansi organik oleh mikroorganisme guna
menghasilkan zat lain yang lebih sederhana.

9. Kalimat dalam teks prosedur kompleks berikut


yang tidak mengandung partisipan di dalamnya
adalah....
A. Pengendara diharuskan memiliki SIM yang
masih berlaku.
B. Pembuat harus mencampurkan semua bahan
dalam satu wadah.
C. Pemohon diwajibkan membawa semua jenis
dokumen asli ke kantor cabang.
D. Bawalah semua berkas yang diminta oleh
perusahaan tersebut.
E. Para penjual semakin pintar memasarkan
produk-produk baru.

10. Pertama-tama bersihkan setiap ubi dari kulitnya,


kedua cuci bersih ubi yang telah dikupas, dan
ketiga potong-potong ubi seukuran jari telunjuk.
Kalimat yang merupakan bagian dari teks prosedur
kompleks di atas merupakan jenis kalimat ... dan
menggunakan ... di dalamnya.
A. Deklaratif, verba material
B. Imperatif, konjungsi temporal
C. Interogatif, konjungsi temporal
D. Deklaratif, konjungsi temporal
E. Imperatif, partisipan
II. Uraian
Perhatiakan kutipan teks berikut ini!

Untuk menciptkan susana belajar yang


efektif dan menyenangkan memang tidaklah
mudah. Meskipun demikian, belajar
merupakan hal yang wajib dilakukan oleh
seorang pelajar. Namun, sudah efektifkah cara
belajarmu selama ini? Berikut ini disajikan
kiat yang dapat membantu cara belajarmu
menjadi lebih efektif. Oleh karena itu, ikutilah
kiat-kita belajar berikut ini.

1. Analisislah kutipan teks prosedur di atas


berdasarkan unsur kebahasaannya
3. Rubrik Penilian

Jenis soal Jumlah Soal Skor Penilaian


PG 10 10
10+10 *5= 100
Uraian 1 10

b) Penilaian Tes Lisan


Perhatikan gambar berikut ini!

Soal!
1. Pilihlah salah satu dari dua gambar tersebut!
2. Ceritakanlah langkah-langkah yang harus ditempuh untuk membuat SIM atau E-KTP
dengan benar dan runtut!
3. Perhatikan struktur yang terdapat dalam suatu teks prosedur!
4. Gunakan kebahasaan yang baik dan benar sesui dengan kaidah dalam teks prosedur!

c. Penilian Keterampilan
1) Pedoman Penilian Unjuk Kerja Presentasi

Skor Kriteria Komentar


27-30 Sangat baik-sempurna: menguasai topik tulisan; substantif;
klasifikasi^aspek yang dilaporkan; relevan dengan topik
yang dibahas.
22-26 Cukup-baik: cukup menguasai permasalahan; cukup
Argumen

memadai; pengembangan tesis terbatas; relevan dengan


topik, tetapi kurang terperinci.

17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan terbatas; substansi


kurang; pengembangan topik tidak memadai.
13- 16 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai permasalahan; tidak
ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai.
27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar; gagasan terungkap
Penampilan

padat, dengan jelas; tertata dengan baik; uritan


logis(klasifikasi^aspek yang dilaporkan) kohesif.
22-26 Cukup-baik: cukup lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide
utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis; tetapi tidak
lengkap
17-21 Sedang-cukup:tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait;
urutan dan pengembangan kurang logis
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak
terorganisasi; tidak layak dinilai
18-20 Sangat baik-sempurna: penguasaan kata canggih;pilihan
kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata;
penggunaan diksi tepat.
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata memadai;pilihan, bentuk,dan
penggunaan kata /ungkapan kadang-kadang salah tetapi
tidak mengganggu, cukup cermat dalam memilih diksi dan
Bahasa

kosa kata.
10-13 Sedang-cukup: penguasaan kata terbatas sering terjadi
kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan kosa
kata/ungkapan makna membingungkan atau tidak jelas,
kurang cermat memilih diksi dan kosa kata.
7-9 Sangat kurang-kurang: pengetahuan tentang kosakata/
ungkapan dan pembentukan kata rendah; tidak cermat
memilih diksi dan kosa kata.
18-20 Sangat baik-sempurna: sangat menguasai materi penulisan;
sudah menunjukkan kemampuan berpikir logis yang baik,
sudah mencantumkan pendapat narasumber secara benar,
terhindar cari unsur plagiat.
14-17 Cukup-baik: cukup menguasai materi penulisan; sudah
menunjukkan kemampuan berpikir logis, sudah
mencantumkan pendapat nara sumber, terhindar cari unsur
plagiat.
Isi

10-13 Sedang-cukup: kurang menguasai materi penulisan;


terdapat kesalahan berpikir, sumber bacaan kurang lengkap,
logika kadang-kadang kurang dapat dipertanggung-
jawabkan.
7-9 Sangat kurang-kurang: tidak menguasai materi penulisan;
terdapat banyak kesalahan berpikir, tidak mencantumkan
sumber bacaan, logika membingungkan.

Nilai Akhir Siswa:


Skor capaian
= x 100%
Skor maksimal
2) Pedoman Penilaian Menulis Teks Prosedur
1. Menulis Teks Prosedur
Nama :
Kelas :
Judul :
Skor Kriteria Komentar
27-30 Sangat baik-sempurna: menguasai topik tulisan;
substantif; klasifikasi^ aspek yang dilaporakan; relevan
dengan topik yang dibahas

22-26 Cukup-baik: cukup menguasai permasalahan; cukup


memadai; pengembangan tesis terbatas; relevan dengan
topik, tetapi kurang terperinci
Isiisi

17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan terbatas;


substansi kurang; pengembangan topik tidak memadai
13- 16 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai permasalahan;
tidak ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai
27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar; gagasan
terungkap padat, dengan jelas; tertata dengan baik;
urutan logis (klasifikasi^aspek yang dilaporkan) kohesif
Struktur Teks

22-26 Cukup-baik: kurang lancar; kurang terorganisasi, tetapi


ide utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis; tetapi
tidak lengkap
17-21 Sedang-cukup:tidak lancar; gagasan kacau atau ytidak
terkait; urutan dan pengembangan kurang logis
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak
terorganisasi; tidak layak dinilai
18-20 Sangat baik-sempurna: penguasaan kata canggih;pilihan
kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan
kata; penggunaan register tepat
Kosa Kata

14-17 Cukup-baik: penguasaan kata memadai;pilihan,


bentuk,dan penggunaan kata /ungkapan kadang-kadang
salah; tetapi tidak mengganggu
10-13 Sedang-cukup: penguasaannkata terbatas sering terjadi
kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan kosa
kata/ungkapan makna membingungkan atau tidaj jelas
7-9 Sangat kurang-kurang:pengetahuan tentang
kosakata/ungkapan dan pembentukan kata rendah; tidak
layak dinilai
18-20 Sangat baik-sempurna:menguasai aturan penulisan;
terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf
14-17 Cukup-baik: kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan,
tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan
paragraf, tetapi tidak mengaburkan makna
Mekanik

10-13 Sedang-cukup:sering terjadi kesalahan ejaan, tanda


baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf;
tulisan tangan tidak jelas; makna membingungkan atau
kabur
7-9 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai aturan
penulisan; terdapat banyak kesalahan ejaan; tanda baca;
penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf;
tulisan tidak terbaca; tidak layak dinilai

Nilai Akhir Siswa:


Skor capaian
= x 100%
Skor maksimal
Lampiran 2

A. LEMBAR KERJA SISWA 1

KELOMPOK :
Anggota :
1. ......................
2. ......................
3. ......................
4. ......................

Soal :
Bacalah teks prosedur berikut dengan cermat kemudian kerjakan soal-soalnya!
Cara Mematikan Komputer dengan Benar
Komputer adalah salah satu produk yang paling berguna di abad ini. Adanya komputer
membuat banyak pekerjaan kita menjadi lebih mudah. Menulis menjadi lebih rapi, memeriksa
pekerjaan menjadi lebih cepat, dan berkomunikasi semakin mudah. Di dalam dunia komputerisasi,
ada satu hal yang harus kita perhatikan, yaitu perawatan komputer. Komputer yang dirawat
dengan baik akan menghasilkan daya guna dalam periode yang lebih lama, sebaliknya, komputer
akan cepat rusak apabila tidak kita perhatikan secara detail perawatannya.
Perawatan komputer meliputi banyak bagian, dan salah satu bagian yang tampak sepele
namun harus kita perhatikan dengan baik adalah tentang mematikan komputer. Perlu Anda
ketahui, bahwa kita tidak boleh mematikan komputer hanya dengan menekan tombol power.
Aktivitas tersebut apabila dilakukan secara berulang-ulang akan merusak komponen-komponen
komputer itu sendiri. Bagaimana cara mematikan komputer dengan benar? Ikuti penjelasan rinci
berikut ini.
Pertama, pastikan semua aplikasi telah ditutup. Salah satu kesalahan pengguna komputer
dalam mematikan komputer adalah membiarkan semua program dan dokumen masih berjalan.
Akibatnya, ada beberapa dokumen yang lupa untuk disimpan dan hilang begitu saja. Pastikan
Anda mematikan atau menutup dan menyimpan semua pekerjaan Anda. Tutup semua aplikasi
seperti microsoft word dan microsoft excel sebelum Anda mematikan komputer.
Kedua, arahkan kursor ke bagian kanan dan cari tombol setting. Pada windows 8, Anda
diharuskan untuk mengarahkan kursor ke bagian kanan. Nantinya akan muncul banyak tombol.
Pilih tombol setting dan setelah Anda melakukan klik, maka akan muncul tombol power. Klik
tombol tersebut, maka terdapat 3 pilihan yang muncul. Pilihan pertama adalah sleep, dimana Anda
hanya membuat komputer seperti manusia tidur yang kapan saja bisa dibangunkan atau
dihidupkan kembali. Pilihan kedua adalah tombol restart yang gunanya untuk mematikan dan
kemudian menghidupkan kembali komputer Anda. Pilihan ketiga adalah shut down yang berguna
untuk mematikan komputer secara total.
Untuk mematikan komputer secara total, pilih tombol shut down dan beberapa detik
kemudian komputer sudah Anda matikan dengan benar.
Berdasarkan teks prosedur di atas, analisislah hal-hal berikut ini!
1. Analisislah teks prosedur diatas berdasarkan format tabel berikut!
No Isi Kalimat Singkat
1 Pernyataan umum........................................................................
.........................................................................
2 Tahapan-tahapan.........................................................................
........................................................................

2. Berdasarkan isinya menjelaskan tentang apakah teks prosedur itu?


3. Berdasarkan isinya, apakah fungsi teks prosedur itu?
4. Temukan kalimat imperatif pada teks prosedur diatas!
5. Temukan konjungsi yang terdapat dalam teks tersebut!
6. Temukan kalimat persuasif pada teks prosedur di atas!
7. Temukan verba material dan verba tingkah laku yang terdapat dalam teks tersebut!
8. Tuliskan kembali isi teks prosedur tersebut dengan menggunakan bahasamu sendiri secara
singkat dan jelas!
~Selamat Mengerjakan~
LEMBAR KERJA SISWA 2

Nama :
Kelas :
Nomor :

kerjakan tugas berikut ini:


1. Pilihlah salah satu gambar berikut!
2. Amati tahapan-tahapan atau prosedur berdasarkan gambar berikut!
3. Kembangkan tahapan-tahapan atau prosedur tersebut menjadi sebuah teks prosedur
dengan memerhatian tujuan, struktur, dan kebahasaannya!
MODUL 6
(Teks Fungsional Dunia Kerja)

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/E
Alokasi Waktu : 8 JP ( 8 x 45 menit)

B. Kompetensi Awal
Sebelum mengikuti pembelajaran pelajar diharapkan telah mengetahui tentang:
1. Jenis-jenis teks dalam dunia kerja
2. Sistematika dan kebahasaan surat resmi

C. Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kaitan erat dengan pembelajaran materi
Teks Fungsional Dunia Kerja adalah sebagai berikut.
1. Mandiri
Pelajar memiliki prakarsa akan pengembangan dirinya yang tercermin dalam
kemampuan untuk bertanggung jawab atas segala tindakan yang berdampak
di masa depan.
2. Bernalar kritis
Pelajar memberikan solusi dari berbagai masalah atau isu terkini yang
disajikan sehingga akan menumbuhkan kreatifitas serta kepekaan terhadap
kondisi sekitarnya.
3. Kreatif
Pelajar memiliki gagasan dan karya yang kreatif dan adaptif terhadap
perubahan zaman.

D. Sarana dan Prasarana


1. Ruang kelas
2. LCD proyektor
3. Laptop, HP
4. Jaringan internet/wifi
5. Contoh surat/proposal penawaran
6. PUEBI
7. KBBI
8. Buku teks sumber referensi lain

E. Target Peserta Didik


Perangkat ajar ini dirancang untuk :
√ Peserta didik regular/tipikal/umum
Peserta didik dengan kesulitan belajar
Peserta didik berpencapaian tinggi
Peserta didik dengan ketunaan
F. Model Pembelajaran
1. Pembelajaran kooperatif
2. Grup investigasi
3. Pembelajaran berbasis proyek
4. Demonstrasi/presentasi

II. KOMPONEN INTI


A. Tujuan Pembelajaran
10.6.1 Pelajar dapat menganalisis informasi isi, sistematika, dan kebahasaan teks
fungsional dunia kerja berupa surat dan atau proposal penawaran
10.6.2 Pelajar mampu menulis teks fungsional dunia kerja berupa surat dan atau
proposal penawaran

B. Pemahaman Bermakna
1. Salah satu sarana komunikasi antar manusia yakni berbentuk surat, baik fisik
maupun elektronik.
2. Terdapat berbagai macam jenis surat yang digunakan di dalam dunia kerja
3. Dunia kerja sudah berkembang sangat pesat dan akan terus berkembang
dengan cepat
4. Untuk menyongsong revolusi industri 4.0 dibutuhkan keterampilan dalam
penulisan teks fungsional dunia kerja berupa surat dan atau proposal
penawaran kerjasama

C. Pertanyaan Pemantik
1. Salah satu sarana komunikasi antar manusia yakni berbentuk surat, baik fisik
maupun elektronik. Sebutkan jenis-jenis surat yang Anda ketahui?
2. Apakah kalian pernah membaca surat resmi? Struktur apa sajakan yang ada di
dalamnya?
3. Teks apa sajakah yang biasa digunakan di dalam dunia kerja beserta
fungsinya?
4. Dunia berkembang begitu pesat dan cepat, apakah perlu ada revolusi dalam
surat menyurat di dalam dunia kerja?
5. Pernahkan mendengar tentang surat dan atau proposal penawaran kerjasama
dalam dunia bisnis?

D. Persiapan Pembelajaran
1. Mempersiapkan Presensi di AYoSinau
2. Mempersiapkan materi presentasi
3. Mempersiapkan lembar kerja untuk peserta didik di AYoSinau
4. Mempersiapkan lembar refleksi di AyoSinau
5. Mempersiapkan sarana dan prasana pembelajaran di dalam kelas
6. Mempersiapkan contoh-contoh teks fungsional dunia kerja
E. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran 1 (2 x 45 menit)
Materi : Jenis-jenis teks fungsional dalam dunia kerja (ekonomi kreatif)
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Pelajar dan guru melaksanakan jajak pendapat 60
Inti tentang ekonomi kreatif yang sedang marak menit
dikembangkan di Indonesia.
2. Guru menjelaskan bahwa di dalam dunia kerja,
khususnya ekonomi kreatif banyak digunakan
surat atau proposal sebagai salah satu media
komunikasi.
3. Pelajar menyimak dan mencatat penjelasan yang
disampaiakan oleh guru.
4. Pelajar secara berkelompok diminta untuk
mengidentifikasi surat dan proposal yang sering
digunakan oleh pegiat ekonomi kreatif. Sumber
referensi didapat dari internet dan pengalaman.
5. Pelajar diminta menunjukkan jenis-jenis surat
dan proposal proposal yang sering digunakan
oleh pegiat ekonomi kreatif.
6. Pelajar lain diperkenankan memberikan
komentar.
7. Guru memberi apresiasi terhadap kinerja pelajar
8. Guru memberikan pemahaman terhadap pelajar
terkait penggunakan surat dan proposal
penawaran barang/kerjasama dalam dunia
ekonomi kreatif.
9. Pelajar memperhatikan dan mencatat penjelasan
guru.
10. Pelajar diperkenankan untuk bertanya jika
terdapat hal-hal yang kurang dipahami.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah isi, struktur, dan
kebahasaan surat penawaran barang/kerjasama.
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengisi
lembar refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas

Pembelajaran 2 (2 x 45 menit)
Materi : Isi, struktur, dan kebahasaan surat penawaran barang/kerjasama
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru menyajikan contoh surat penawaran 60
Inti barang/kerjasama. menit
2. Secara berkelompok pelajar menganalisis isi,
struktur, dan kebahasaan surat penawaran
barang/kerjasama.
3. Guru memberikan bimbingan terhadap pelajar
dalam menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan
surat penawaran barang/kerjasama.
4. Guru memberikan penguatan pemahaman terkait
isi, struktur, dan kebahasaan surat penawaran
barang/kerjasama.
5. Pelajar menyimak dan mencatat paparan guru.
6. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami
7. Pelajar diminta untuk menyempurnakan hasil
analisisnya berbekal penjelasan guru.
8. Pelajar diberi kesempatan untuk
mempresentasikan hasil kerjanya.
9. Pelajar lain diminta untuk memberikan komentar.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah struktur, dan
kebahasaan surat dan atau proposal penawaran
barang/kerjasama
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengisi
lembar refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas

Pembelajaran 3 (2 x 45 menit)
Materi : Isi, struktur, dan kebahasaan proposal penawaran barang/kerjasama
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru menyajikan contoh proposal pengajuan 60
Inti barang/kerjasama. menit
2. Secara berkelompok pelajar menganalisis isi,
struktur, dan kebahasaan proposal pengajuan
barang/kerjasama dan mebandingkan dengan
surat penawaran yang telah dibahas pada
pertemuan sebelumnya.
3. Guru memberikan bimbingan terhadap pelajar
dalam menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan
proposal pengajuan barang/kerjasama.
4. Guru memberikan penguatan pemahaman terkait
isi, struktur, dan kebahasaan proposal pengajuan
barang/kerjasama.
5. Pelajar menyimak dan mencatat paparan guru.
6. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami
7. Pelajar diminta untuk menyempurnakan hasil
analisisnya berbekal penjelasan guru.
8. Pelajar diberi kesempatan untuk
mempresentasikan hasil kerjanya.
9. Pelajar lain diminta untuk memberikan komentar.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah menulis
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengisi
lembar refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas

Pembelajaran 4 (2 x 45 menit)
Materi : Menulis surat dan atau proposal penawaran barang/kerjasama
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru menyampaikan bahan tayang berupa 60
Inti langkah-langkah menyusun surat dan proposal menit
penawaran barang/kerjasama.
2. Pelajar dibagi menjadi beberapa kelompok.
3. Pelajar diminta untuk bertindak seolah sebagai
pegiat ekonomi kreatif yang akan menawarkan
barangnya kepada pihak ke-2.
4. Pelajar diminta untuk menulis surat penawaran
barang dan proposal kerjasama dengan
memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaannya.
5. Guru membimbing pelajar dalam proses
penulisan surat dan proposal dalam dunia kerja
ekonomi kreatif.
6. Pelajar diperkenankan untuk bertanya jika
mengalami kesulitan dalam bekerja.
7. Pelajar diminta untuk menyampaikan hasil
kerjanya di depan kelas.
8. Pelajar lain diminta untuk memberikan komentar.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah ….
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengisi
lembar refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas

F. Asesmen
1. Jenis : Tes
2. Bentuk : Tes tertulis
3. Instrumen : Soal uraian, rubrik, dan tugas

Materi Indikator Aktivitas

Pertemuan ke-1 : Pelajar mampu mengidentifikasi Terlampir pada LKP :


Jenis-jenis teks Jenis-jenis teks fungsional dalam aktivitas 1
fungsional dalam dunia kerja (ekonomi kreatif) –
dunia kerja kemampuan membaca dan
(ekonomi kreatif) memirsa
Pertemuan ke-2 : Pelajar mampu menganalisis isi, Terlampir pada LKP :
Isi, struktur, dan struktur, dan kebahasaan surat Aktivitas 2
kebahasaan surat penawaran barang/kerjasama –
penawaran kemampuan membaca dan
barang/kerjasama memirsa

Pertemuan ke-3 : Pelajar mampu menganalisis isi, Terlampir pada LKP :


Isi, struktur, dan struktur, dan kebahasaan proposal Aktivitas 3
kebahasaan penawaran barang/kerjasama –
proposal kemampuan membaca dan
penawaran memirsa
barang/kerjasama

Pertemuan ke-4 : Pelajar mampu menulis surat dan Terlampir pada LKP :
Menulis surat dan atau proposal penawaran Aktivitas 4
atau proposal barang/kerjasama – kemampuan
penawaran menulis.
barang/kerjasama

G. Pengayaan dan Remidial


1. Aktivitas Pengayaan
Pelajar dapat membuat proposal kerjasama dalam dunia bisnis ekonomi
kreatif dengan tampilan dan isi yang istimewa.
2. Aktivitas Remedial
Pelajar diberikan kesempatan membuat perbaikan pada jawaban-jawaban soal
atau tugas yang masih salah serta penjelasannya.

H. Refleksi
1. Bagaimana perasaan Anda setelah mengikuti pelajaran ini?
2. Bagian apa yang menurut Anda paling sulit?
3. Apa yang Anda lakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil
belajarmu?
4. Kepada siapa Anda akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?

Purworejo, Juni 2022


III. LAMPIRAN
Lampiran 1

MATERI
SURAT DAN PROPOSAL PENAWARAN BARANG/KERJASAMA

Salah satu pola penyajian teks negosiasi yaitu berupa surat penawaran dan
pemesanan barang. Dilihat dari tujuannya, surat penawaran dan pemesanan barang
termasuk surat niaga. Surat niaga adalah surat yang digunakan dalam kegiatan
perdagangan.
A. Komponen dalam Surat Penawaran Barang
Sesuai dengan tujuan dibuatnya surat penawaran barang, maka dalam membuat surat
penawaran barang haruslah mampu meyakinkan calon pembeli terhadap kredibilitas
perusahaan dan barang yang ditawarkan. Untuk itu, kamu perlu memperhatikan
beberapa komponen dalam surat penawaran barang berikut ini.
1. Informasi perusahaan yang menawarkan barang
Dalam surat penawaran barang, yang pertama harus dicantumkan adalah
informasi singkat tentang perusahaan yang menawarkan barang. Ini merupakan
upaya untuk memperkenalkan perusahaan kepada calon pembeli. Informasi
tentang perusahaan yang dapat kamu cantumkan antara lain nama perusahaan,
alamat perusahaan, dan bidang perusahaan.
2. Barang yang ingin ditawarkan
Komponen penting kedua yang perlu dicantumkan dalam surat penawaran barang
adalah informasi mengenai barang yang ingin ditawarkan itu sendiri. Detail
informasi barang yang bisa dicantumkan mulai dari harga barang dan juga stok
yang dimiliki. Dengan demikian, calon pembeli bisa memperkirakan jumlah
pembelian.
3. Penjelasan mengenai harga promo
Calon pembeli kemungkinan besar akan lebih mudah tertarik jika diberikan
keistimewaan, oleh karena itu kamu bisa mempertimbangkan untuk memberikan
harga khusus atau harga promo kepada calon pembeli. Promo yang bisa kamu
berikan misalnya potongan harga dengan minimal pembelian jumlah tertentu atau
bisa juga gratis ongkir.
4. Metode pembayaran yang bisa dilakukan
Pilihan metode pembayaran juga merupakan komponen penting yang bisa kamu
sertakan dalam surat penawaran barang. Semakin beragam pilihan metode
pembayaran maka akan semakin meyakinkan dan membuat calon pembeli tertarik
karena hal ini tentu membuat calon pembeli lebih mudah dalam melakukan
transaksi.
5. Lampiran informasi produk
Komponen penting terakhir yang bisa menjadi jurus andalan untuk membuat calon
pembeli tertarik dengan barang yang kamu tawarkan adalah dengan melampirkan
informasi produk secara lengkap. Kamu sebaiknya membuat lampiran informasi
produk ini semenarik mungkin di mata calon pembeli

B. Unsur-unsur Surat Penawaran


Struktur surat niaga hampir mirip dengan surat resmi yang mencakup unsur-unsur
berikut ini.
1. Kop Surat
Kop surat merupakan identitas suatu instansi agar penerima surat dapat
mengetahui asal surat tersebut serta perusahaan atau lembaga apa yang mengirim
surat. Kop surat biasanya terletak di bagian paling atas dalam surat. Kop surat
memuat hal-hal berikut:
a. Nama lembaga/instansi/organisasi. Penulisannya menggunakan huruf
besar/kapital.
b. Alamat dan kontak telepon serta website/email jika ada, penulisannya
menggunakan huruf besar dan kecil.
c. Logo lembaga/instansi/organisasi
2. Nomor surat
Nomor surat adalah suatu tanda berupa gabungan angka dan huruf yang
dicantumkan pada surat keluar dari suatu instansi, perusahaan, atau organisasi
sesuai dengan buku agenda surat keluar atau nomor berkas yang berkaitan dengan
surat tertentu.
3. Lampiran
Lampiran surat dapat berupa teks, seperti dokumen pendukung (misalnya daftar
harga produk yang ditawarkan, dan spesifikasi produk). Dapat ditulis dalam
‘berkas’ atau ‘lembar’.
4. Hal (inti atau prihal surat tersebut)
Isi pokok surat yang diterbitkan.
5. Alamat dan Tanggal surat (posisi di kanan sejajar dengan nomor surat)
Pencantuman alamat dan tanggal surat ditujukan untuk memberikan informasi
mengenai tempat dan tanggal penulisan surat tersebut.
6. Alamat penerima surat; hindari penggunaan kata “kepada”.
7. Salam pembuka surat
Salam pembuka berfungsi sebagai sapaan dalam surat. Penulisan salam pembuka
ditulis dengan diawali huruf kapital dan diakhiri tanda koma.
8. Isi surat
Isi surat meliputi pembuka, isi, dan penutup. Bagian pembuka berfungsi sebagai
pengantar bagi informasi yang ingin disampaikan. Bagian isi berisi informasi
yang akan disampaikan. Adapun bagian penutup berisi ucapan terima kasih atau
harapan dari penulis surat kepada pembaca surat.
9. Salam penutup surat, diikuti nama, jabatan, dan tanda tangan penanggung jawab
surat. Ditulis rata kanan.
C. Contoh Surat Penawaran Barang

D. Contoh Proposal Bisnis


Untuk membaca proposal bisnis dapat dilakukan dengan cara klik link berikut ini:
https://drive.google.com/file/d/16n56rfRUFXWKIn6GTh_t2ncU-
aMF4lPa/view?usp=sharing
Lampiran 2

Lembar Kerja Pelajar (LKP) 1

MENGIDENTIFIKASI JENIS-JENIS TEKS DALAM DUNIA KERJA

1. Carilah berbagai macam jenis teks yang sering digunakan dalam dunia kerja
khususnya ekonomi kreatif!
2. Apakah Anda menemukan jenis teks berupa surat penawaran barang?
3. Apaka Anda menemukan jenis teks berupa proposal penawaran
barang/kerjasama?

Rubrik Penilaian: mengidentifikasi Jenis-jenis teks fungsional dalam dunia kerja


(ekonomi kreatif)

Aspek yang Dinilai Skor


Pelajar dapat menemukan berbagai jenis teks yang berhubungan 100
dengan dunia kerja, khususnya ekonomi kreatif dan dapat
mengidentifikasi jenis-jenisnya dengan baik
Pelajar dapat menemukan beberapa jenis teks yang berhubungan 80
dengan dunia kerja, khususnya ekonomi kreatif dan dapat
mengidentifikasi jenis-jenisnya dengan cukup baik
Pelajar kurang dapat menemukan beberapa jenis teks yang 60
berhubungan dengan dunia kerja, khususnya ekonomi kreatif dan
kurang dapat mengidentifikasi jenis-jenisnya.
Lampiran 3

Lembar Kerja Pelajar (LKP) 2

MENGANALISIS ISI, STRUKTUR, DAN KEBAHASAAN SURAT


PENAWARAN

1. Bentuklah sebuah kelompok yang terdiri dari empat pelajar!


2. Carilah surat penawaran barang yang ada di internet!
3. Analisislah isi, struktur, dan kebahasaan yang ada di dalamnya!
4. Paparkan dalam sebuah laporan!

Rubrik Penilaian: menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan surat penawaran


baran/jasa

Aspek yang Dinilai Skor


Pelajar dapat menganalisi isi, struktur, dan kebahasaan teks surat 100
penawaran barang/jasa dengan sangat baik
Pelajar dapat menganalisi isi, struktur, dan kebahasaan teks surat 80
penawaran barang/jasa dengan baik
Pelajar dapat menganalisi isi, struktur, dan kebahasaan teks surat 60
penawaran barang/jasa dengan kurang baik
Lampiran 4

Lembar Kerja Pelajar (LKP) 3

MENGANALISIS ISI, STRUKTUR, DAN KEBAHASAAN PROPOSAL


PENAWARAN BARANG/KERJASAMA

1. Bentuklah sebuah kelompok yang terdiri dari empat pelajar!


2. Carilah proposal penawaran barang/kerjasama yang ada di internet!
3. Analisislah isi, struktur, dan kebahasaan yang ada di dalamnya!
4. Paparkan dalam sebuah laporan!

Rubrik Penilaian: menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan surat penawaran


baran/jasa

Aspek yang Dinilai Skor


Pelajar dapat menganalisi isi, struktur, dan kebahasaan proposal 100
penawaran barang/kerjasama dengan sangat baik
Pelajar dapat menganalisi isi, struktur, dan kebahasaan proposal 80
penawaran barang/kerjasama dengan baik
Pelajar dapat menganalisi isi, struktur, dan kebahasaan proposal 60
penawaran barang/kerjasama dengan kurang baik
Lampiran 5

Lembar Kerja Pelajar (LKP) 4

MENULIS TEKS FUNGSIONAL DUNIA KERJA BERUPA SURAT DAN


PROPOSAL PENAWARAN

1. Bentuklah sebuah kelompok yang terdiri dari empat pelajar!


2. Berperanlah kalian sebagai tim yang memiliki sebuah brand produk yang
bergerak di bidang ekonomi kreatif!
3. Tuliskan sebuah teks surat penawaran barang/jasa terkait produk yang kalian
miliki dengan memperhatikan isi, struktur dan kebahasaan yang telah Anda
pelajari!
4. Susunlah sebuah proposal kerjasama terkait ekonomi kreatif yang kalian
jalankan dengan memperhatikan isi, struktur dan kebahasaan yang telah Anda
pelajari!

Aspek yang Dinilai Skor


Pelajar dapat menulis surat dan proposal penawaran 100
barang/kerjasama dengan memperhatikan isi, struktur, dan
kebahasaan dengan sangat baik
Pelajar dapat menulis surat dan proposal penawaran 80
barang/kerjasama dengan memperhatikan isi, struktur, dan
kebahasaan dengan sangat baik
Pelajar dapat menulis surat dan proposal penawaran 60
barang/kerjasama dengan memperhatikan isi, struktur, dan
kebahasaan dengan sangat baik
MODUL 7
(Teks Eksplanasi)

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/E
Alokasi Waktu : 8 JP ( 8 x 45 menit)

B. Kompetensi Awal
Sebelum mengikuti pembelajaran pelajar diharapkan telah mengetahui tentang
jenis-jenis teks yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

C. Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kaitan erat dengan pembelajaran materi
Teks Fungsional Dunia Kerja adalah sebagai berikut.
1. Akhaq Mulia
Pelajar memiliki sikap mencintai alam dan lingkungan sekitarnya.
2. Mandiri
Pelajar memiliki prakarsa akan pengembangan dirinya yang tercermin dalam
kemampuan untuk bertanggung jawab atas segala tindakan yang berdampak
di masa depan.
3. Bernalar kritis
Pelajar memberikan solusi dari berbagai masalah atau isu terkini yang
disajikan sehingga akan menumbuhkan kreatifitas serta kepekaan terhadap
kondisi sekitarnya.
4. Gotong Royong
Pelajar memiliki sikap yang menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap
fenomena-fenomena yang terjadi di sekitarnya yang akan menumbuhkan
sikap cinta berbagi dan berkolaborasi.

D. Sarana dan Prasarana


1. Ruang kelas
2. LCD proyektor
3. Laptop, HP
4. Jaringan internet/wifi
5. Contoh surat/proposal penawaran
6. PUEBI
7. KBBI
8. Buku teks sumber referensi lain

E. Target Peserta Didik


Perangkat ajar ini dirancang untuk :
√ Peserta didik regular/tipikal/umum
Peserta didik dengan kesulitan belajar
Peserta didik berpencapaian tinggi
Peserta didik dengan ketunaan

F. Model Pembelajaran
1. Pembelajaran kooperatif
2. Grup investigasi
3. Pembelajaran berbasis proyek
4. Demonstrasi/presentasi

II. KOMPONEN INTI


A. Tujuan Pembelajaran
10.7.1 Pelajar menganalisis kata-kata yang jarang muncul dan kata-kata baru
dalam teks eksplanasi dengan strategi kosakata (menggunakan kamus, tesaurus,
atau strategi prediksi), dan menggunakan kata-kata tersebut dalam konteks
spesifik yang dikenali.
10.7.2 Pelajar mampu mengntruksi teks eksplanasi berdasrkan fenomena-
fenomena yang terjadi dalam lingkup sosial atau budaya dalam konteks kehidupan
masyarakat sehari-hari.

B. Pemahaman Bermakna
1. Kemampuan menganalisis kata-kata sulit yang muncul di dalam teks
eksplanasi yang perlu dimiliki agar dapat memahami isi teks dengan baik.
Mengingat teks eksplanasi banyak menggunakan kata-kata teknis.
2. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali ditemukan fenomena-fenomena yang
terjadi, baik fenomena alam, budaya, maupun sosial. Fenomena-fenomena ini
perlu diabadikan di dalam sebuah tulisan dan dibagikan agar diketahui oleh
masyarakat luas.
3. Kemampuan menulis teks ekplanasi harus dimiliki oleh setiap orang karena
sebagai bekal dalam dunia kerja.

C. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah Anda pernah bertanya tentang penyebab dan proses terjadinya
fenomena-fenomena yang pernah kalian alami? (Baik itu fenomena alam,
budaya, maupun sosial)
2. Apakah Anda pernah membaca sebuah teks yang berisi fenomena-fenomena
yang terjadi di sekitar kalian?
3. Apakah kalian tertarik dengan-fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar
kalian?
4. Apakah Anda senang mengabadikan fenomena yang terjadi di lingkungan
kalian dengan gawai?
5. Apakah Anda tertarik pernah menuliskan catatan terkait fenomena yang
pernah kalian alami? (misalnya banjir atau gunung meletus)

D. Persiapan Pembelajaran
1. Mempersiapkan Presensi di AYoSinau
2. Mempersiapkan materi presentasi
3. Mempersiapkan lembar kerja untuk peserta didik di AYoSinau
4. Mempersiapkan lembar refleksi di AyoSinau
5. Mempersiapkan sarana dan prasana pembelajaran di dalam kelas
6. Mempersiapkan contoh-contoh teks dan video tentang fenomena-fenomena
sosial dan budaya yang terjadi

E. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran 1 (2 x 45 menit)
Materi : Memahami isi dan struktur teks eksplanasi
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Pelajar dan guru melaksanakan jajak pendapat 60
Inti tentang fenomena-fenomena yang pernah dialami menit
di dalam kehidupan.
2. Guru menyajikan contoh teks eksplanasi.
3. Guru memberikan penguatan pemahaman terkait
isi, struktur, dan kebahasaan teks eksplanasi.
4. Pelajar menyimak dan mencatat paparan guru.
5. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami
6. Untuk menguji pemahaman pelajar, pelajar
diminta untuk mencari contoh-contoh teks
eksplanasi yang ada internet.
7. Secara berkelompok pelajar menganalisis isi dan
struktur teks eksplanasi.
8. Guru memberikan bimbingan terhadap pelajar
dalam menganalisis isi dan struktur teks
eksplanasi.
9. Pelajar diberi kesempatan untuk
mempresentasikan hasil kerjanya.
10. Pelajar lain diminta untuk memberikan komentar.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah kebahasaan teks
eksplanasi.
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengisi
lembar refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas

Pembelajaran 2 (2 x 45 menit)
Materi : Kebahasaan teks eksplanasi
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru memberikan paparan materi pemantik 60
Inti terkait kebahasaan teks eksplanasi. menit
2. Pelajar diminta untuk menbaca kembali teks
eksplanasi yang telah dicari di internet pada
pertemuan sebelumnya.
3. Pelajar diajak untuk mengapikasikan teori
kebahasaan terhadap teks eksplanasi yang dibaca.
4. Pelajar diingatkan untuk menginstal KBBI online
di gawai masing-masing.
5. Guru membagikan teks eksplanasi yang telah
dipilih secara acak.
6. Pelajar diminta untuk menganalisis kata-kata
yang jarang muncul dan kata-kata baru yang ada
di dalam teks eksplanasi yang dibaca berbekal
kamus yang telah diinstal di dalam gawai
masing-masing.
7. Pelajar juga dibimbing untuk memprediksi arti
kata sesuai konteks yang dipakai di dalam teks.
8. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami
9. Pelajar diberi kesempatan untuk
mempresentasikan hasil kerjanya.
10. Pelajar lain diminta untuk memberikan komentar.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah fenomena-
fenomena sosial budaya yang ada di lingkungan
sekitar atau yang pernah dibaca/ditonton di media
elektronik.
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengisi
lembar refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas

Pembelajaran 3 (2 x 45 menit)
Materi : Fenomena sosial dan budaya
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Pelajar diajak untuk mendiskusikan kejadian- 60
Inti kejadian atau fenomena-fenomena sosial dan menit
budaya yang ada di lingkungan.
2. Pelajar diminita untuk menonton video terkait
fenomena sosial dan budaya yang ada di
masyarakat.
3. Guru memberikan penguatan pemahaman
tentang fenomena sosial dan budaya.
4. Pelajar menyimak dan mencatat paparan guru.
5. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami.
6. Pelajar dibagi menjadi beberapa kelompok
7. Pelajar melakukan identifikasi dan investigasi
terkait fenomena-fenomena sosial dan budaya
yang dapat dijadikan bahan tulisan teks
eksplanasi.
8. Pelajar diminta untuk melaporkan hasil kerjanya.
9. Pelajar lain diminta untuk memberikan komentar.
10. Guru memberikan masukan terhadap hasil kerja
pelajar.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah menulis teks
eksplanasi tentang fenomena sosial dan budaya
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengisi
lembar refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas

Pembelajaran 4 (2 x 45 menit)
Materi : Menulis teks eksplanasi tentang fenomena sosial dan budaya
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru menyampaikan bahan tayang berupa 60
Inti langkah-langkah mengontruksi teks eksplanasi. menit
2. Pelajar menyimak dan mencatat penjelasan guru.
3. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait-
hal-hal yang belum dipahami.
4. Pelajar diminta untuk menulis teks eksplanasi
dengan menajamkan kepekaan terhadap
fenomena sosial atau budaya yang menarik
perhatiannya.
5. Guru membimbing pelajar dalam proses
mengontrusi teks eksplanasi tentang fenomena
sosial dan budaya.
6. Pelajar diminta untuk menyampaikan hasil
kerjanya di depan kelas.
7. Pelajar lain diminta untuk memberikan komentar.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah teks laporan
penelitian.
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengisi
lembar refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas

F. Asesmen
1. Asesmen Awal Pembelajaran
Teknik dan Instrumen : K.W.L Chart
K (Apa yang sudah W (Apa yang ingin L (Apa yang dapat
saya ketahui) Anda ketahui) saya pelajari)

2. Asesmen Formatif
Teknik dan Instrumen : umpan balik, partisipasi dalam diskusi, uji
pemahaman.
3. Asesmen Sumatif
Teknik dan Instrumen : Portofolio dan tes tertulis
G. Pengayaan dan Remidial
1. Aktivitas Pengayaan
Menjadi tutor sebaya terhadap teman lain yang melum mampu mencapai
kompetensi yang diharapkan dengan memberikan materi tambahan di dalam
dan luar kelas.
2. Aktivitas Remedial
a. Pelajar diberikan kesempatan membuat perbaikan pada jawaban-jawaban
soal atau tugas yang masih salah serta penjelasannya.
b. Pelajar diberikan tugas mandiri untuk mempelajari materi dengan tujuan
pembelajaran yang berlum dicapai.
c. Pelajar diwajibkan untuk belajar bersama dengan tutor sebaya terkait
capaian materi yang belum tuntas.

H. Refleksi
1. Bagaimana perasaan Anda setelah mengikuti pelajaran ini?
2. Bagian apa yang menurut Anda paling sulit?
3. Apa yang Anda lakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil
belajarmu?
4. Kepada siapa Anda akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?

Purworejo, Juni 2022


III. LAMPIRAN
Lampiran 1

MATERI
1. Pengertian Teks Eksplanasi
Pernahkah kamu mendengar atau membaca informasi mengenai fenomena
atau peristiwa yang terjadi di lingkunganmu? Fenomena atau peristiwa tersebut,
seperti hujan deras, gempa bumi, angin puting beliung, dan yang lainnya. Selain
itu, kita sering pula mendengar peristiwa-peristiwa yang terkait dengan masalah
sosial dan budaya, misalnya seorang siswa SMA yang berhasil menjuarai lomba
penelitian remaja, lomba salah satu jenis olahraga, atau siswa SMK yang berhasil
menciptakan alat pendeteksi gempa bumi. Mungkin juga, kamu membaca
peristiwa politik dan ekonomi, misalnya tentang pemilihan kepala daerah yang
dilakukan secara serentak atau tentang investasi asing yang mulai merambah ke
daerah-daerah. Informasi tentang peristiwa atau fenomena tersebut disajikan
dalam jenis teks eksplanasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa teks eksplanasi adalah
teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam,
ilmu pengetahuan, sosial, budaya dan lain sebagainya bisa terjadi beserta sebab,
akibat, dan prosesnya.
2. Tujuan Teks Eksplanasi
Tujuan yang akan dicapai melalui teks eksplanasi adalah
a. Menjelaskan fenomena yang terjadi
b. Menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa
c. Dapat mencegah merebaknya berita hoax
3. Memahami Informasi dalam Teks Eksplanasi
Tidak semua data atau fakta dapat diolah menjadi sebuah informasi bagi
penerimanya. Jika suatu data yang diolah ternyata tidak bermanfaat bagi
penerimanya, hal tersebut belum bisa disebut sebagai sebuah informasi. Secara
etimologis istilah “informasi” berasal dari bahasa Latin, yaitu “Informatinem”
yang artinya ide, kode, atau garis besar. Informasi dapat disajikan dalam beragam
bentuk, mulai dari tulisan, gambar, tabel, diagram, audio, video, dan lain
sebagainya. Umumnya penyampaian suatu informasi dilengkapi dengan data atau
fakta yang telah melalui pengolahan.
Sesuai dengan pengertian informasi yang dijelaskan di atas, informasi dapat
dibedakan menjadi empat jenis. Adapun beberapa jenis informasi adalah sebagai
berikut:
a. Informasi Berdasarkan Sifat
Jenis informasi ini dapat dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya;
1) Faktual, yaitu informasi yang dibuat berdasarkan fakta dan dapat
dibuktikan kebenarannya.
2) Opini atau konsep, yaitu informasi yang dibuat berdasarkan pendapat
seseorang tentang sesuatu hal.
3) Deskripsi, yaitu informasi yang dibuat dalam bentuk penjelasan
terperinci mengenai sesuatu hal.
b. Informasi Berdasarkan Kegunaan
Jenis informasi berdasarkan kegunaan dapat dibagi menjadi dua bagian,
diantaranya;
1) Informasi yang menambah pengetahuan, yaitu informasi yang isinya
menambah pengetahuan baru bagi seseorang.
2) Informasi yang berdasarkan penyajian, yaitu informasi yang
disampaikan dalam beberapa bentuk, misalnya artikel, audio, gambar,
video, dan lainnya.
c. Informasi Berdasarkan Bidang Kehidupan
Ini adalah jenis informasi yang dibuat dalam beberapa kategori, seperti Informasi
Kesehatan, Informasi Pendidikan, Informasi Bisnis, Informasi Olahraga, dan
sebagainya.
d. Informasi Berdasarkan Lokasi Peristiwa
Ini adalah jenis informasi yang dibuat berdasarkan lokasi suatu peristiwa. Jenis
informasi ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu informasi dalam negeri
(domestik), dan informasi luar negeri.
4. Menemukan Gagasan Umum dalam Teks Eksplanasi
Pengertian gagasan umum atau gagasan utama adalah jenis gagasan yang
sering dijadikan sebagai dasar pengembangan suatu paragraf. Gagasan utama ini
letaknya bisa di awal paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif), dan di
tengah paragraf yang keberadaannya antara di awal dan di akhir paragraf
(deduktif – induktif).
Perhatikan cuplikan teks berikut ini!
Pandemi Covid-19 membuat sistem pendidikan nasional mengalami beberapa
perubahan kebijakan. Hal ini sebagai bentuk upaya untuk mencegah
penularan wabah virus Corona (Covid-19) secara lebih luas, terutama di
lingkungan satuan pendidikan.
Salah satu kebijakan pendidikan selama masa darurat Covid-19 tersebut
adalah belajar dari rumah. Belajar dari rumah merupakan kegiatan mengubah
proses pembelajaran di sekolah menjadi di rumah. Peserta didik tetap
mengerjakan semua tugas dari sekolah, tetapi dilakukan di rumah.
Belajar dari rumah dapat dilakukan dalam bentuk pembelajaran daring (dalam
jaringan) atau jarak jauh. Pembelajaran daring dilaksanakan untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.

Gagasan umum teks tersebut adalah tentang “dampak penyebaran virus


Covid-19 terhadap kebijakan pendidikan”. Teks tersebut menjelaskan dampak
penyebaran covid 19 terhadap proses pembelajaran, yakni belajar dari rumah
merupakan kegiatan mengubah proses pembelajaran di sekolah menjadi di
rumah. Teks itu pun tergolong ke dalam jenis eksplanasi, yakni teks yang
memaparkan proses terjadinya suatu fenomena atau kejadian dengan sejelas-
jelasnya. Di dalam teks tersebut juga terkandung sebuah gagasan umum (ide
pokok), yakni dampaknya penyebaran virus Covid-19. Gagasan umum tersebut
terdapat pada bagian awal paragraf. Oleh karena itu, cuplikan teks tersebut dapat
pula digolongkan ke dalam jenis paragraf deduktif.
Perhatikan lagi teks berikut ini!
Dimasa sekarang ini, masyarakat lebih menyukai gaya hidup instan yang
sebenarnya kurang baik bagi kesehatan. Gaya hidup yang serba cepat
membuat sebagian besar orang mengonsumsi makanan cepat saji yang
umumnya rendah nutrisi. Hal ini berakibat, masyarakat kita tak jarang
terkena kolesterol dan zat lainnya yang membahayakan untuk kesehatan.
Selain itu, jarang berolahraga, kebiasaan merokok, dan tidur terlalu larut juga
masih menjadi masalah uatama gaya hidup masyarakat. Dengan gaya hidup
yang buruk tersebut, tak heran bila kondisi kesehatan masyarakat Indonesia
sangat buruk. Oleh sebab itu, gaya hidup sehat sangatlah perlu untuk
digalakkan untuk meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia.

Teks di atas juga bersifat eksplanatif. Gagasan umumnya tentang


penggalakan gaya hidup sehat untuk meningkatkan angka harapan hidup
masyarakat Indonesia. Gagasan umum itu terletak pada bagian awal paragraf.
Dengan demikian, cuplikan tersebut pun dapat digolongkan ke dalam paragraf
induktif.
Selain itu, mungkin pula sebuah paragraf dalam teks eksplanasi bersifat
campuran. Akan tetapi, yang dapat ditemukan, paragraf-paragraf di dalam teks
eksplanasi pada umumnya bersifat deduktif, yakni gagasan umumnya terletak
pada bagian awal paragraf.
5. Menemukan Fakta Penting dalam Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi dapat disamakan dengan teks yang memaparkan prosedur
atau proses terjadinya fenomena. Dengan teks tersebut, pembaca dapat
memperoleh pemahaman mengenai latar belakang terjadinya fenomena secara
jelas dan logis. Teks eksplanasi menggunakan banyak fakta dan pernyataan-
pernyataan yang memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas). Namun, sebab-
sebab ataupun akibat-akibat itu berupa sekumpulan fakta menurut penulisnya.
Fakta, jika diartikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengacu
pada sesuatu hal yang memang ada atau yang memang terjadi. Jadi, secara umum
bisa kita simpulkan bahwa fakta adalah sebuah kenyataan yang sejatinya memang
ada atau berdasarkan kejadian nyata.
Adapun ciri-ciri fakta adalah sebagai berikut:
1. Mengandung sebuah kenyataan yang kebenarannya bisa dibuktikan.
2. Memiliki sumber data yang akurat, tepat, dan nyata misalnya saja masalah
tempat kejadian, tanggal, dan waktu kejadian.
3. Mempunyai keterangan saksi sebagai narasumber yang kebenarannya bisa
diuji.
4. Memiliki sifat objektif. Informasi yang diberikan tidak dikarang secara bebas,
mengada-ada dan pastinya benar-benar nyata keasliannya.
5. Kalimat fakta pada umumnya bisa memberikan jawaban yang mengacu pada
struktur 5 W + 1 H.
6. Data informasi yang memang diambil dari sebuah kejadian nyata.
7. Biasanya menjelaskan sebuah permasalahan atau kejadian yang telah terjadi.
Dalam teks eksplanasi, penulis menggunakan banyak fakta yang fungsinya
sebagai penyebab atau akibat terjadinya suatu peristiwa. Bahkan, dapat dikatakan
bahwa teks eksplanasi hampir semuanya berupa fakta. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan dua kutipan teks eksplanasi di bawah ini, kalimat di dalamnya
semuanya merupakan fakta.
Lampiran 2
a. Kisi-kisi
LINGKUP MATERI INDIKATOR LEVEL NO BENTUK
MATERI SOAL SOAL
Eksplanasi Teks Disajikan kutipan teks eksplanasi, C-3 1 PG
Eksplanasi: peserta didik menentukan jenis
• Pengertian; teks.
• Isi; dan Disajikan kutipan teks eksplanasi, C-3 2 PG
Kejadian peserta didik menentukan letak
yang gagasan utama
menunjukka Disajikan kutipan teks eksplanasi, C-3 3 PG
n hubungan peserta didik menentukan
kausalitas. informasi dalam teks eksplanasi
Disajikan kutipan teks eksplanasi, C-3 4 PG
peserta didik menentukan gagasan
utama
Peserta didik memahami ciri-ciri C-1 5 PG
fakta dalam teks eksplanasi ciri-
ciri fakta
Disajikan kutipan teks eksplanasi, C-3 6 PG
peserta didik menentukan ciri-ciri
fakta
Disajikan kutipan teks eksplanasi, C-3 7 PG
peserta didik menentukan pola
teks eksplanasi.
Disajikan kutipan teks eksplanasi, C-3 8 PG
peserta didik menentukan pola
teks eksplanasi
Peserta didik memahami pola C-3 9 PG
pengembangan dalam teks
eksplanasi
Disajikan kutipan teks eksplanasi, C-3 10 PG
peserta didik memahami ciri teks
eksplanasi

b. Soal
1. Bacalah kutipan teks berikut ini!
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang
berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang
berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas. Berdasarkan
penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa
vulkanik. Gempa tektonik tejadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga
mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas
beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di
lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan
bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara
itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa
vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik.
Berdasarkan isinya, teks di atas termasuk ke dalam teks....
A. laporan hasil observasi
B. eksposisi
C. eksposisidefinisi
D. prosedur kompleks
E. eksplanasi

2. Cermati kutipan teks eksplanasi di bawah ini!


Kemacetan telah menjadi hal yang biasa di Jakarta. Kemacetan tersebut disebabkan oleh beberapa
faktor. Pertama, jumlah kendaraan yang ada tidak seimbang dengan luasnya jalan. Kedua,
kurangnya rasa disiplin untuk semua pengguna jalan raya.

Berdasarkan letak gagasan utamanya, paragraf di atas dinamakan paragraf....


A. deduktif
B. induktif
C. naratif
D. campuran
E. sebab akibat

3. Bacalah kutipan teks eksplanasi berikut ini!


Penanganan sampah plastik yang dapat kita lakukan adalah dengan memanfaatkan
sampah plastik bekas menjadi sebuah pembuatan kerajinan tangan, atau
penanganan lainnya dengan membakarnya. Karena sampah plastik tidak bisa
terurai jika ditimbun kedalam tanah. Oleh sebab itu, kita harus menyadari bahwa
sampah plastik itu sangat berbahaya pada lingkungan sekitar.

Informasi yang terdapat dalam teks di atas adalah....


A. Penanganan sampah plastik
B. Pembuatan kerajinan tangan
C. Sampah plastik tidak bisa diuraikan
D. Sampah plastik itu sangat berbahaya pada lingkungan sekitar
E. Memanfaatkan sampah plastik

4. Bacalah kutipan teks eksplanasi berikut ini!


Membuang sampah seenaknya ke dalam sungai sepertinya sudah menjadi kebiasaan atau bahkan tradisi
turun temurun bagi warga Jakarta. Padahal kebiasaan buruk tersebut sangat besar dampaknya pada
lingkungan, terutama bagi sungai yang mengalir di area Jakarta. Karena hal ini dapat menimbulkan
aliran sungai tersumbat oleh sampah dan akhirnya akan menimbulkan banjir. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa banjir terjadi disebabkan oleh tumpukan sampah yang menyumbat aliran
sungai.
Gagasan utama paragraf di atas adalah….
A. Kebiasaan atau bahkan tradisi turun temurun bagi warga Jakarta
B. Membuang sampah di sungai sangat besar dampaknya pada lingkungan
C. Banjir terjadi disebabkan oleh tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai
D. Sungai yang mengalir di area Jakarta
E. Aliran sungai tersumbat sampah

5. Di bawah ini merupakan ciri-ciri fakta, kecuali....


A. Mengandung sebuah kenyataan yang kebenarannya bisa dibuktikan.
B. Memiliki sumber data yang akurat, tepat dan nyata misalnya saja masalah tempat
kejadian, tanggal dan waktu kejadian.
C. Mempunyai keterangan saksi sebagai nara sumber yang kebenarannya bisa diuji.
D. Memiliki sifat subjektif. Dimana data yang diberikan tidak dikarang secara bebas,
mengada-ada dan pastinya benar-benar nyata keasliannya.
E. Kalimat fakta pada umumnya bisa memberikan jawaban yang mengacu pada struktur 5
W + 1 H.

6. Bacalah kutipan teks eksplanasi berikut ini!


Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai.
Peristiwa alam ini terjadi apabila bulan beroposisi dengan matahari. Namun,
oposisi bulan dengan matahari tidak akan selamanya menghasilkan peristiwa
gerhana bulan. Mengapa? Sebab kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang
ekliptika sebesar 5°. Akan ada saat dimana terjadi perpotongan bidang orbit bulan
dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik
yang juga dikenal dengan istilah node.

Fakta yang terdapat dalam teks eksplanasi di atas adalah mengenai....


A. fenomena alam
B. terjadinya gerhana bulan
C. oposisi bulan dan matahari
D. gerhana matahari
E. kemiringan bidang orbit
7. Bacalah kutipan teks eksplanasi berikut ini!
Sampah merupakan salah satu fenomena yang sering kali kita temui di lingkungan
masyarakat. Sampah mulanya terlihat biasa berserakan di sekitar kita, namun
sampah tersebut memberikan dampak yang besar. Seperti sarang penyakit, banjir,
dan tanah longsor. Sampah yang dibiarkan menumpuk akan mendatangkan bau
yang tidak sedap sehingga akan mencemari udara yang nantinya akan
mendatangkan penyakit seperti muntaber, dan DBD.
Kutipan teks eksplanasi di atas urutan kejadiannya menggunakan pola….
A. proses
B. sebab akibat
C. penegasan
D. kronologi
E. uraian

8. Cermatilah teks eksplanasi berikut!


Terdapat empat siklus yang membentuk pelangi ini, antara lain: Pembiasan sinar
matahari. Pelangi terbentuk karena terdapat pembiasan sinar cahaya matahari yang
dibelokkan ketika sedang menuju satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air
yang terdapat pada atmosfer.
Sinar matahari melewati tetesan air. Ketika cahaya matahari melalui tetesan air,
cahaya matahari tersebut akan dibelokkan yang membuat warna-warna tadi
berpisah dengan sendirinya.
Pembelokkan cahaya. Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut
yang tidak sama yang mana membuat warna pelangi menjadi semakin indah.
Terbentuklah warna pelangi. Warna yang dibelokkan pertama kali adalah warna ungu, sedangkan untuk
warna terakhir yang dibelokkan adalah warna merah. Warna pelangi terlihat utuh disebabkan oleh
geometri optik dalam penguraian warna.
Kutipan teks eksplanasi di atas urutan kejadiannya menggunakan pola….
A. sebab akibat
B. penegasan
C. kronologi
D. uraian
E. proses

9. Menjelaskan setiap urutan itu ke dalam detail-detail yang tegas sehingga pembaca dapat
melihat seluruh proses kejadian dengan jelas.
Pernyataan di atas merupakan salah satu langkah-langkah urutan kejadian teks eksplanasi dengan
pola pengembangan….
A. Kronogi
B. Sebab akibat
C. Proses
D. Penjelasan
E. Deskripsi

10. Cermatilah teks eksplanasi berikut!


Banjir bandang, dan limpahan air sungai yang kerap terjadi di sejumlah daerah
mengindikasikan rusaknya daerah aliran sungai (DAS). Kawasan hulu hingga hilir
perlu direhabilitasi pemerintah untuk mengatasi bencana hidrologi ini.
Pertumbuhan penduduk yang bermukim di daerah aliran sungai telah melemahkan
daya dukung lingkungan kawasan tersebut. Keberadaan manusia di kawasan hulu
hingga hilir DAS mendorong konversi hutan menjadi areal perkebunan dan
pemukimam. Berkurangnya areal vegetasi akan mengurangi daya serap air.
Perubahan lahan menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan berupa erosi dan
longsor. Data Kementerian Pertanian dan Kementerian pekerjaan Umum
menunjukkan bahwa dari 458 DAS di Indonesia 282 dalam kondisi kritis, 176
DAS juga berpotensi kritis. Kekritisan kawasan dilihat dari cakupan vegetasi dan
tingkat erosi.

Teks di atas dapat diklasifikasikan teks eksplanasi karena....


A. mengandung sebuah rekomendasi kepada pemerintah
B. mengungkapkan bencana banjir yang kerap terjadi
C. berisi pendapat penulis diikuti argumentasi
D. menjelaskan sebuah permasalahan
E. menjelaskan permasalahan banjir dan sebab-sebabnya

c. Kunci Jawaban
No. Kunci
Jawaban
1. E
2. A
3. D
4. C
5. D
6. B
7. B
8. E
9. C
10. E
Lampiran 3

Lembar Kerja Pelajar (LKP) 1

TUGAS MENGANALISIS KATA-KATA YANG JARANG MUNCUL DAN BARU


DALAM TEKS EKSPLANASI

Kerjakan tugas berikut ini secara berkelompak!


1. Cerilah teks eksplanasi yang membahas tentang peristiwa-peristiwa yang belakangan
ini terjadi terkait permasalahan sosial dan budaya!
2. Bacalah teks tersebut baik-baik!
3. Temukan kata-kata yang jarang muncul dan baru dalam teks eksplanasi!
4. Artikan dengan batuan KBBI online yang telah Anda instal di gawai!
Lampiran 4

TUGAS MENGONTRUKSI TEKS EKSPLANASI

Lembar Kerja Pelajar (LKP) 2

Kerjakan dengan baik tugas berikut ini!


1. Indentifikasikanlah fenomena aktual yang ada di sekeliling kalian yang dapat diangkat
menjadi teks eksplansi!
2. Tentukan satu topik yang paling kalian kuasai!
3. Susunlah teks eksplanasi dengan memperhatikan kelengkapan sistematika dan
kebahasaan yang baik!
4. Buatlah video presentasi yang berisi teks eksplanasi yang telah kalian susun dan unggah
ke dalam YouTube pribadi kalian dengan hastag #TeksEksplanasi #SMAN3Pwr!
MODUL 8
(Teks Laporan Penelitian)

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/E
Alokasi Waktu : 10 JP ( 10 x 45 menit)

B. Kompetensi Awal
Sebelum mengikuti pembelajaran pelajar diharapkan telah mengetahui tentang
ragam teks laporan

C. Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kaitan erat dengan pembelajaran materi
Teks Fungsional Dunia Kerja adalah sebagai berikut.
1. Akhaq Mulia
Pelajar memiliki sikap saling menghargai dan menghormati dengan sesama
manusia dan sadar akan posisi diri dalam sebuah negara.
2. Gotong Royong
Pelajar memiliki sikap yang menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap
fenomena-fenomena yang terjadi di sekitarnya yang akan menumbuhkan
sikap cinta berbagi dan berkolaborasi.
3. Bernalar kritis
Pelajar memberikan solusi dari berbagai masalah atau isu terkini yang
disajikan sehingga akan menumbuhkan kreatifitas serta kepekaan terhadap
kondisi sekitarnya.
4. Kreatif
Pelajar memiliki gagasan dan karya yang kreatif dan adaptif terhadap
perubahan zaman.

D. Sarana dan Prasarana


1. Ruang kelas
2. LCD proyektor
3. Laptop, HP
4. Jaringan internet/wifi
5. Contoh surat/proposal penawaran
6. PUEBI
7. KBBI
8. Buku teks sumber referensi lain

E. Target Pelajar
Perangkat ajar ini dirancang untuk :
√ Pelajar regular/tipikal/umum
Pelajar dengan kesulitan belajar
Pelajar berpencapaian tinggi
Pelajar dengan ketunaan

F. Model Pembelajaran
1. Pembelajaran kooperatif
2. Grup investigasi
3. Pembelajaran berbasis proyek
4. Demonstrasi/presentasi

II. KOMPONEN INTI


A. Tujuan Pembelajaran
10.8.1 Pelajar menganalisis akurasi dan kualitas penyajian data terhadap beragam
teks laporan penelitian dengan kata-kata sendiri secara kritis dan reflektif.
10.8.2 Pelajar menuliskan hasil riset dengan metodologi sederhana terkait topik
yang dikenali dengan mengutip sumber rujukan.
10.8.3 Pelajar memaparkan argumentasi dari saran berdasarkan hasil pengamatan
atau percobaan dengan metodologi sederhana dalam bentuk monolog/dialog/gelar
wicara.

B. Pemahaman Bermakna
1. Kemajuan zaman menuntut semua manusia untuk dapat berfikir kritis dan
reflektif.
2. Sebagai seorang pelajar harus dapat mempertanggung jawabkan hasil
penelitian dalam bentuk laporan dengan penuh tanggung jawab salah satunya
dengan cara memberi sumber rujukan yang jelas dalam setiap laporannya.
3. Keterampilan berbicara, baik secara monolong, dialog/diskusi terbuka,
maupun gelar wicara harus dimiliki sebagai bekal kehidupan bekerja di masa
depan yang penuh dengan kompetisi.

C. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah Anda pernah melakukan praktikum yang mengharuskan Anda
membuat laporan hasil penelitian?
2. Apakah kalian tahu bagaimana struktur penulisan laporan penelitian yang baik
dan benar?
3. Apakah kalian pernah melaporkan hal yang tidak sebenarnya di dalam laporan
yang kalian buat agar tidak mengulang?
4. Sumber apa saja yang biasa kalian gunakan sebagai rujukan dalam menulis
laporan?
5. Apakah kalian pernah mempresesntasikan hasil praktikum atau penelitian
yang telah kalian lakukan di depan teman kelas?

D. Persiapan Pembelajaran
1. Mempersiapkan Presensi di AYoSinau
2. Mempersiapkan materi presentasi
3. Mempersiapkan lembar kerja untuk Pelajar di AYoSinau
4. Mempersiapkan lembar refleksi di AyoSinau
5. Mempersiapkan sarana dan prasana pembelajaran di dalam kelas
6. Mempersiapkan berbagai ragam teks laporan

E. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran 1 (2 x 45 menit)
Materi : Ragam Teks Laporan
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru memberikan paparan materi tentang ragam 60
Inti bentuk teks laporan hasil penelitian. menit
2. Pelajar menyimak dan mencatat hal penting yang
disampaikan oleh guru.
3. Pelajar diminta untuk membaca contoh-contoh
ragam teks laporan yang telah disediakan oleh
guru.
4. Pelajar diminta untuk mencari sendiri teks sejenis
yang ada di internet atau perpustakaan.
5. Pelajar diminta untuk menunjukkan hasil
kerjanya dan memberikan alasan mengapa teks
tersebut termasuk dalam teks laporan.
6. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah akurasi dan kualitas
penyajian data.
4. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas

Pembelajaran 2 (2 x 45 menit)
Materi : Akurasi dan kualitas penyajian data
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru memberikan paparan materi tentang akurasi 60
Inti dan kualias penyajian data dalam teks laporan. menit
2. Pelajar menyimak dan mencatat hal-hal yang
penting.
3. Guru menyajikan teks laporan yang telah dipilih
dengan berbagai macam pertimbangan.
4. Pelajar dibagi menjadi beberapa kelompok.
5. Pelajar diminta untuk menganalisis akurasi dan
kualitas penyajian data dari teks laporan yang
dibagikan oleh guru.
6. Pelajar diminta untuk melaporkan hasil
analisisnya di depan kelas.
7. Pelajar lain diberi kesempatan untuk memberikan
komentar.
8. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah metode penulisan
hasil riset sederhana.
4. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas

Pembelajaran 3 (2 x 45 menit)
Materi : Metode penulisan hasil riset sederhana
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru memberikan paparan materi tentang metode 60
Inti penulisan hasil riset sederhana. menit
2. Pelajar menyimak dan mencatat hal penting yang
disampaikan oleh guru.
3. Pelajar diminta untuk membaca contoh-contoh
ragam teks laporan yang telah disediakan oleh
guru.
4. Pelajar diminta untuk mencari sendiri teks sejenis
yang ada di internet atau perpustakaan.
5. Pelajar diminta untuk menganalisis metode
penulisan yang digunakan oleh peneliti dalam
menyusun laporan.
6. Pelajar diminta untuk menunjukkan hasil
kerjanya.
7. Pelajar lain diberi kesempatan untuk memberi
komentar.
8. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah cara membangun
argumen dalam debat
4. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas

Pembelajaran 4 (2 x 45 menit)
Materi : Menuliskan hasil riset sederhana
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru memberikan paparan terkait langkah- 60
Inti langkah dalam riset sederhana dengan metode menit
kajian pustaka.
2. Guru memaparkan materi terkait sumber rujukan
dalam penelitian.
3. Pelajar menyimak dan mencatat penjelasan guru.
4. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal yang belum dipahami.
5. Pelajar diminta untuk melakukan riset sederhana
berbekal referensi yang ada di perpustakaan dan
internet.
6. Pelajar diminta untuk menuliskan hasil riset
sederhana dengan memperhatikan sumber
rujukan yang jelas.
7. Guru membimbing pelajar dalam proses
penulisan hasil riset sederhana.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah teknik presentasi
makalah dalam seminar.
4. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas

Pembelajaran 5 (2 x 45 menit)
Materi : Teknik presentasi makalah dalam seminar
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru memberikan paparan materi tentang teknik 60
Inti presentasi makalah dalam seminar. menit
2. Pelajar menyimak dan mencatat hal penting yang
disampaikan oleh guru.
3. Pelajar diminta untuk membaca menonton video
paparan makalah dalam sebuah seminar.
4. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami.
5. Pelajar diberi kesempatan untuk berlatih dan
mempersiapkan presentasi seminar yang akan
dilaksanakan dalam pertemuan berikutnya.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah seminar makalah
sederhana.
4. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas

Pembelajaran 6 (2 x 45 menit)
Materi : Seminar makalah sederhana
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru membebaskan pelajar mengelola kelas 60
Inti sendiri dalam kegiatan seminar makalah hasil menit
riset sederhana yang dilakukan pada pertemuan
sebelumnya.
2. Pelajar dengan penuh semangat dan antusias
mengelola kegiatan seminar makalah hasil riset
sederhana yang dilakukan pada pertemuan
sebelumnya.
3. Guru membuka forum diskusi terkait isi llaporan
pelajar di dalam seminar yang diselenggarakan
pelajar.
Penutup 7. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
8. Pelajar menyimak penjelasan guru.
9. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah teks rekon
berbentuk biografi.
10. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
11. Pelajar mengisi lembar refleksi
12. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas

F. Asesmen
1. Asesmen Awal Pembelajaran
Teknik dan Instrumen : K.W.L Chart
K (Apa yang sudah W (Apa yang ingin L (Apa yang dapat
saya ketahui) Anda ketahui) saya pelajari)

2. Asesmen Formatif
Teknik dan Instrumen : umpan balik, partisipasi dalam diskusi, uji
pemahaman.
3. Asesmen Sumatif
Teknik dan Instrumen : Portofolio, rubrik presentasi, dan tes tertulis

G. Pengayaan dan Remidial


1. Aktivitas Pengayaan
Menjadi tutor sebaya terhadap teman lain yang melum mampu mencapai
kompetensi yang diharapkan dengan memberikan materi tambahan di dalam
dan luar kelas.
2. Aktivitas Remedial
a. Pelajar diberikan kesempatan membuat perbaikan pada jawaban-jawaban
soal atau tugas yang masih salah serta penjelasannya.
b. Pelajar diberikan tugas mandiri untuk mempelajari materi dengan tujuan
pembelajaran yang berlum dicapai.
c. Pelajar diwajibkan untuk belajar bersama dengan tutor sebaya terkait
capaian materi yang belum tuntas.
H. Refleksi
1. Bagaimana perasaan Anda setelah mengikuti pelajaran ini?
2. Bagian apa yang menurut Anda paling sulit?
3. Apa yang Anda lakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil
belajarmu?
4. Kepada siapa Anda akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?

Purworejo, Juni 2022


III. LAMPIRAN
Lampiran 1

MATERI

A. Ciri-Ciri Laporan Hasil Observasi


Mungkin secara sekilas laporan hasil observasi tersebut, kalian merasakan
adanya kemiripan dengan teks deskripsi, seperti yang sudah kalian pelajari
sewaktu SMP. Akan tetapi, jika dicermati sekali lagi terdapat perbedaannya.
Kalian masih ingat tujuan dari teks deskripsi? iya benar. Tujuan teks deskripsi
adalah mengajak pembaca seolah-olah dapat merasakan langsung apa yang
sedang dijelaskan dalam teks tersebut. Adapun tujuan laporan hasil observasi
berdasarkan hasil baca kalian terhadap teks tersebut adalah memberikan informasi
secara objektif dan faktual yang ada di lapangan sesuai hasil pengamatan yang
didapatkan penulis. Tujuan lainnya, yaitu memberikan informasi terbaru,
mengatasi suatu persoalan, untuk mengambil keputusan yang lebih efektif. untuk
melakukan pengawasan dan/atau perbaikan, dan untuk mengetahui perkembangan
suatu permasalahan.
1. Mengandung fakta
2. Bersifat objektif
3. Ditulis lengkap dan menyeluruh
4. Bersifat kekinian / terbaru
5. Menambah pengetahuan dan wawasan pembacanya.

B. Fungsi Laporan Hasil Observasi


Laporan hasil observasi termasuk ke dalam ragam teks berbasis fakta. Hai-
hal yang disampaikan di dalamnya haruslah faktual. Cara pengumpulan faktanya
dapat dilakukan dengan menggunakan sejumlah referensi lain, pengamatan biasa,
ataupun media cetak atau internet. Dengan cara tersebut, suatu objek dapat
digambarkan dengan kata-kata secara jelas sehingga pembaca dapat memperoleh
gambaran umum tentang objek tersebut, baik itu berupa suasana, kondisi, atau
pelaksanaan suatu kegiatan ataupun yang lainnya. Wujud teksnya dapat berupa
artikel, makalah, ataupun laporan penelitian.
Adapun posisinya dalam suatu laporan, Laporan observasi terdapat dua
jenis, yaitu pertama berdasarkan pengamatan tentang suatu objek ataupun
fenomena berfungsi untuk memberikan wawasan ataupun pengetahuan;
memberitahukan kepada pihak berwenang atau terkait suatu fakta-fakta yang ada
di dalamnya. Selanjutnya, fakta-fakta tersebut dapat dijadikan sebagai dasar
penyusunan kebijakan. Contohnya dari teks laporan hasil observasi kerusakan
lingkungan; fakta-fakta yang ada di dalamnya dapat dijadikan dasar bagi pihak-
pihak terkait untuk melakukan sejumlah tindakan untuk mengatasi persoalan
tersebut.
Kedua, laporan observasi tentang suatu kegiatan, perjalanan, penelitian
lapangan, penelitian laboratorium, dan sejenisnya berfungsi sebagai sebuah
bentuk pertanggungiawaban atas suatu kegiatan yang dilaksanakan penulisnya.
Dengan laporan tersebut penulis harus memaparkan berbagai hal yang telah
dilakukan. Demikian halnya dengan laporan hasil observasi, penulis harus
menjelaskan kegiatan-kegiatan penting yang telah dilakukan selama melakukan
observasi atas objek tertentu beserta hasil-hasilnya. Dengan demikian, teks
laporan hasil observasi secara umum berfungsi sebagai alat pendokumentasian
suatu objek atau suatu kegiatan.
Fungsi laporan hasil observasi, antara lain sebagai berikut:
1. Laporan observasi tentang suatu objek ataupun fenomena berfungsi untuk
memberikan wawasan ataupun pengetahuan; memberitahukan kepada pihak
berwenang atau terkait suatu fakta-fakta yang ada di dalamnya.
2. Laporan observasi tentang suatu kegiatan, perjalanan, penelitian lapangan,
penelitian laboratorium, dan sejenisnya berfungsi sebagai sebuah bentuk
pertanggungiawaban atas suatu kegiatan yang dilaksanakan penulisnya.
Lampiran 2
a. Kisi-kisi
LINGKUP MATERI INDIKATOR LEVEL NO BENTU
MATERI SOAL K SOAL
Laporan Isi pokok Disajikan paragraf LHO, peserta C-3 1 PG
Hasil laporan hasil didik menentukan alasan termasuk
observasi: teks LHO.
Observasi • pernyataan Disajikan paragraf LHO, peserta C-3 2 PG
(LHO) umum; didik menentukan fakta yang
• hal yang diungkap.
dilaporkan; Disajikan paragraf LHO, peserta C-3 3 PG
• deskripsi didik menentukan isi.
bagian; Disajikan paragraf LHO, peserta C-3 4 PG
• deskripsi didik menentukan fakta
manfaat; Disajikan paragraf LHO, peserta C-3 5 PG
dan didik menentukan bagian teks.
• maksud isi Disajikan paragraf LHO, peserta C-3 6 PG
teks (tersirat didik menentukan bagian teks.
dan Disajikan paragraf LHO, peserta C-3 7 PG
tersurat). didik menentukan isi.
Disajikan paragraf LHO, peserta C-3 8 PG
didik menentukan gagasan utama.
Disajikan kalimat-kalimat, peserta C-3 9 PG
didik menentukan urutan paragraf
padu.
Disajikan kalimat-kalimat, peserta C-3 10 PG
didik menentukan urutan paragraf
padu.

b. Soal
Cermati paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!
Alunan nada yang membentuk harmonisasi lagu menggema di halaman kampus
Universitas Padjadjaran Jalan. Dipati Ukur Bandung, Senin (27/8) siang. Lebih dari
sepuluh ribu pasang tangan memainkan alat musik tradisional angklung dan memanjakan
ribuan pasang telinga yang mendengarnya. Ribuan mahasiswa baru dan "civitas
academica” Unpad memainkan alat musik tradisional angklung. Mereka begitu kompak.
Permainan mereka begitu memukau para penonton. Acara yang merupakan rangkaian
acara Dies Natalis ke-50 Unpad itu membuat Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero
Wacik itu ikut terpukau.
1. Paragraf tersebut merupakan contoh laporan hasil observasi karena,...
A. tidak berdasarkan imajinasi atau khayalan penulisnya.
B. menggambarkan suatu kejadian yang sangat berkesan.
C. mengungkapkan pendapat penulisnya untuk suatu benda.
D. menceritakan suatu kegiatan yang terjadi di lingkungannya.
E. mengemukakan fakta-fakta yang diperoleh melalui pengamatan

2. Fakta-fakta yang diungkapkan dalam paragraf tersebut diperoleh melalui ….


A. survei
B. pencatatan
C. wawancara
D. observasi lapangan
E. penyebaran angket

3. Cermati paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 3 dan 4!


Upacara adat tradisional Grebek yang diadakan setahun sekali, yakni pada Lebaran
atau Lebaran hari kedua, berlangsung sekitar 40 menit, sejak pukul 09.50 WIB
hingga pukul 10.30 WIB. Berbagai uborampe (barang) dan udik-udik (sesaji), berupa
jenis sayuran, buah-buahan dan makanan tradisional yang ditata dan disusun seperti
bentuk gunung, dikirab oleh para prajurit abdi dalem Kraton Yogyakarta dengan rute
dari dalam kraton (Pagelaran).
Paragraf tersebut menjelaskan hal-hal berikut, kecuali....
A. macam-macam kegiatan
B. nama kegiatan
C. manfaat kegiatan
D. pelaku kegiatan
E. proses pelaksanaan kegiatan

4. Fakta dalam paragraf tersebut diperoleh melalui ….


A. perekaman
B. proses pencatatan
C. wawancara dengan narasumber
D. pengamatan lapangan
E. penyebaran angket

5. Cermati paragraf berikut!


Rombongan ini terbagi menjadi beberapa kelompok. Paling depan, deretan siswi-
siswi imut. Mereka asyik memainkan mayoret, melakukan koreografi menggunakan
benderanya masing masing. Kelompok mayoret ini diikuti dengan marching band,
disusul dengan sejumlah pelajar yang menempeli tubuh mereka dengan papan yang
bertuliskan hak-hak yang patut dituntut remaja. Rombongan diakhiri dengan
sekelompok pelajar yang berbaris di dalam "selimut" berbentuk spanduk yang diisi
petisi berupa tanda tangan pelajar dari sejumlah sekolah di Bandung
Dalam struktur teks laporan observasi paragraf tersebut tergolong ke bagian….
A. tesis
B. abstrak
C. definisi umum
D. deskripsi manfaat
E. deskripsi per bagian

6. Cermati paragraf berikut!


Pada saat dibawa keluar dari dalam Keraton Yogyakarta, dikirabkan di alun-alun
utara kraton tersebut, dan dibawa ke Pengulon atau salah satu gedung yang berada di
sebelah Masjid Besar keraton itu, gunungan (sesaji berbentuk gunung) menjadi
tontonan menarik ribuan penonton. Sesampainya di Pengulon, sesaji berupa apel,
jeruk, kacang panjang, telur rebus dan jadah (makanan tradisional yang terbuat dari
beras ketan) itu didoakan oleh para abdi dalem terlebih dahulu, baru selanjutnya
diperebutkan oleh para warga yang menonton.
Dalam struktur laporan observasi, paragraf tersebut termasuk ke dalam bagian....
A. koda
B. abstrak
C. krisis
D. deskripsi umum
E. deskripsi per bagian
.
7. Cermati paragraf berikut!
Setiap malam berpuluh ribu tikus menyerbu desa-desa di Kecamatan Pracimantoro.
Segala macam tanaman, sampai kepada pohon petai cina yang sudah tua, habis
digerogoti tikus. Binatang piaraan seperti ayam, kambing, dan sapi, tidak luput dari
serangan tikus yang ganas itu. Apalagi bahan makanan. Memang itu yang dicari.
Habis tandas ditelan tikus. Bahkan, penduduk beberapa desa terpaksa diungsikan
karena ketakutan. Sampai sekarang masih ada orang yang tidak mau pulang ke
kampung halamannya.
Paragraf tersebut melaporkan....
A. keganasan ribuan tikus
B. ketakutan penduduk desa
C. keadaan suatu perkampungan
D. kondisi tanaman di suatu tempat
E. kehidupan penduduk pedesaan

8. Cermati paragraf berikut!


(1)Tempat hidup, laut mempunyai kelebihan dibandingkan darat. (2) Kelebihan-
kelebihan laut, antara lain, suhu jarang berubah-ubah. (3) Dukungan yang lebih
banyak untuk melawan gravitasi bumi, air yang cukup tersedia. (3) Dengan air yang
cukup tersebut, makhluk hidup di laut dapat menyerap air langsung masuk sistem
tubuh. (4) Makhluk hidup di laut dapat memperoleh oksigen dan karbon.
Gagasan utama paragraf di atas dinyatakan dalam kalimat ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

9. Cermati kalimat-kalimat berikut


(1) Kayu ramin diimpor oleh pedagang-pedagang Singapura dan Kalimantan Barat.
(2) Di sana diolah menjadi perabot rumah tangga
(3) Tentu saja harga sudah tujuh atau delapan kali lipat harga di Kalimantan Barat.
(4) Kemudian dikirim ke Jakarta, dan terkenal sebagai kayu jati Singapura.
Susunan kalimat tepat adalah ….
A. (1)-(2)-(4)-(3)
B. (1)-(2)-(3)-(4)
C. (1)-(3)-(4)-(2)
D. (2)-(3)-(4)-(1)
E. (3)-(2)-(1)-(4)

10. Cermati topik dan gagasan pokok berikut!


Topik : Pantai Natsepa
(1) Pantai Natsepa terletak kurang lebih sepuluh kilometer dari pusat kota.
(2) Pantai ini terlihat jelas karena letaknya hanya seratus meter dari jalan utama
(3) Di Pantai Natsepa ini, terdapat dua tempat yang telah dilengkapi fasilitas
penginapan.
(4) Di beberapa tempat yang agak condong ke laut mengalami kerusakan.
(5) Pantai ini sering dikunjungi wisatawan asing.
(6) Bahkan, biasanya pengunjung sampai ke Pantai Liang.
Kalimat laporan yang sesuai dengan topik tersebut adalah ….
A. (1), (2), (3), dan (4)
B. (1), (2), (3), dan (5)
C. (1), (3), (5), dan (6)
D. (2), (3), (5), dan (6)
E. (3), (4), (5), dan (6)

c. Kunci Jawaban
No. Kunci
Jawaban
1. E
2. D
3. C
4. D
5. E
6. E
7. A
8. A
9. A
10. B
Lampiran 3

Lembar Kerja Pelajar (LKP) 1

MENGANALISIS AKURASI DAN KUALITAS PENYAJIAN DATA DARI


BERBAGAI RAGAM TEKS LAPORAN

1. Kerjakan tugas berikut ini dalam sebuah kelompok!


2. Bacalah teks laporan hasil penelitian berikut ini dengan cermat dan teliti!
3. Analisislah akurasi data dari teks laporan hasil penelitian yang sudah Anda baca!
4. Analisiskah kualitas penyajian data dari teks laporan hasil penelitian yang sudah
Anda baca!
Lampiran 4

Lembar Kerja Pelajar (LKP) 2

MENULIS HASIL RISET DENGAN METODOLOGI SEDERHANA

1. Buatlah sebuat penelitian sederhana terkait hal-hal yang ada di sekitar Anda!
2. Susunlah sebuah teks laporan dengan kaidah yang telah Anda pahami dari proses
pembelajaran!
3. Gunakan kutipan sumber rujukan yang jelas dalam menyusun laporan!
MODUL 9
(BIOGRAFI)

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Fase :X
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa
gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat
dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk
monolog, dialog, dan gelar wicara.
Materi Pokok : Biografi

B. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi Biografi diharapkan siswa sudah membaca biografi tokoh
idola mereka.

C. Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan pada Modul Ajar ini adalah melahirkan peserta
didik yang berkebhinekaan global, gotong royong dan kreatif dan mandiri

D. Sarana dan Prasarana


1. Proyektor
2. Laptop
3. Buku biografi
4. Lembar kerja
5. Buku paket
6. youtube
7. KBBI

E. Target Peserta Didik


Target dalam modul ini peserta didik kelas X reguler

F. Model Pembelajaran
Pembelajaran kooperatif
Saling kunjung karya
Ceramah
Diskusi kelompok
Pengamatan langsung
Observasi pustaka
Presentasi

II. KOMPONEN INTI


A. Tujuan pembelajaran
1. Memahami dan menganalisis informasi berupa ide pokok serta ide penjelas dari teks
biografi secara akurat dan kritis.
2. Menganalisis teks rekon untuk menemukan gagasan, pikiran, atau pesan yang
tersurat dan tersirat.
3. Menggunakan sumber pendukung lain untuk menelaah penggunaan tanda baca dan
kata serapan dalam teks biografi secara akura.
4. Menulis teks biografi untuk berbagai tujuan secara logis dan kreatif.
5. Menyajikan teks biografi secara tuntut, logis, dan kreati
B. Pemahaman Bermakna
1. Ide pokok dan ide penjelas
2. Teks rekon Struktur teks
3. Fungsi tanda baca, kata-kata bahasa serapan asing/ daerah
4. Langkah-langkah menulis Aspek kebahasaan
5. Presentasi teks biografi

C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang biografi?
2. Apa saja manfaat yang dapat kalian dapatkan setelah membaca biografi?
3. Apa ciri-ciri atau karakter teks biogarafi?

D. Persiapan pembelajaran
Guru mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam proses belajar
mengajar.
Guru dapat menggali kembali pengalaman siswa tentang teks biografi. Misalnya apakah
siswa pernah mengetahui tentang biografi? Biografi siapa yang pernah siswa baca atau
dengar? Guru juga dapat melakukan tanya jawab tentang tokoh-tokoh pahlawan yang
siswa ketahui. Siswa dapat mengungkapkan pengetahuannya tentang biografi tokoh
yang pernah dibaca atau didengar.

E. Kegiatan pembelajaran
Pembelajaran I
Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif melalui
langkah-langkah sebagai berikut:
Pembukaan 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan
(10 menit) motivasi.
2. Siswa menyimak penjelasan guru terkait tahap-tahap
pembelajaran sesuai dengan metode pembelajaran kooperatif.
3. Apersepsi
Guru dapat menggali kembali pengalaman siswa tentang teks
biografi. Misalnya apakah siswa pernah mengetahui tentang
biografi? Biografi siapa yang pernah siswa baca atau dengar?
Guru juga dapat bertanya jawab tentang tokoh-tokoh pahlawan
yang siswa ketahui. Siswa dapat mengungkapkan
pengetahuannya tentang biografi tokoh yang pernah dibaca atau
didengar.
Pemantik
Guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan pemantik misalnya
sebagai berikut. Apakah siswa pernah menyimak teks biografi
dari youtube, podcast, atau rekaman? Apa pokok-pokok
informasi yang siswa dapatkan dari kegiatan menyimak
tersebut? Apa saja yang harus diperhatikan agar siswa dapat
menyimak suatu teks dengan baik?
4. Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 4 – 5 siswa.
Kegiatan Inti 1. Ketua kelompok menetapkan pembagian tugas masing-masing
(70 menit) pada anggota kelompok.
2. Ketua kelompok membacakan teks “Biografi Ki Hadjar
Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia” atau guru dapat
memperdengarkan teks biografi yang sudah direkam
sebelumnya
3. Siswa lain menyimak secara intensif dan saksama pembacaan
teks biografi tersebut. Secara berkelompok, siswa berdiskusi
menjawab beberapa pertanyaan terkait teks.
4. Guru memantau, membimbing, dan mengevaluasi aktivitas
diskusi siswa.
5. Siswa selanjutnya mempresentasikan hasil diskusi kelompok
masing-masing secara bergantian.
6. Siswa kelompok lain memberikan tanggapan, kritik, dan
masukan saran.
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran.
(10 Menit) 2. Guru memberikan penghargaan pada kelompok atau anggota
kelompok terbaik.
3. Pemandu Aktivitas Refleksi
Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan
pembelajaran hari ini. Guru memberikan skala 10–100 yang
dapat dipilih siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka
terhadap materi maupun aktivitas yang sudah dilakukan. Siswa
juga dapat menggunakan label kertas untuk menuliskan hasil
refleksinya terhadap kegiatan. Kemudian ditempelkan di sebuah
karton/bidang khusus yang disediakan guru.
4. Guru menutup pembelajaran.
Kegiatan 1. Siswa dapat lebih memahami teks biografi melalui kegiatan
Tindak Lanjut mengidentifikasi ide pokok dan ide penjelas yang terdapat
dalam teks. Kegiatan mengidentifikasi dapat dilakukan melalui
kegiatan diskusi dalam kelompok.
2. Hasil diskusi dapat dipresentasikan di depan kelas,
dipublikasikan di majalah dinding sekolah, atau media sosial.

Asessmen
a. Jenis : Tes
b. Bentuk: Penilaian Kinerja
c. Instrumen: Soal uraian dan rubrik
1. Soal
Setelah menyimak teks biografi Ki Hadjar Dewantara, buatlah kelompok yang terdiri
atas 4–5 siswa. Berdiskusilah untuk menjawab beberapa pertanyaan tentang teks
tersebut!
2. Rubrik penilaian menyimak teks dengan kritis
No Aspek Nilai dan Kriteria
. Penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1 Kemampuan Siswa mampu Siswa Siswa Siswa
memahami isi menjawab mampu mampu mampu
teks seluruh per - menjawab menjawab menjawab
tanyaan tujuh empat satu
mengenai isi pertanyaan pertanyaan pertanyaan
teks. mengenai mengenai isi mengenai isi
isi teks teks. teks.

2 Kemampuan Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat


mengungkap- mengung mengungka mengungka mengungka
kan pendapat, kapkan pkan p-kan pkan
komentar pendapat pendapat pendapat, pendapat
terhadap serta serta komentar serta
tokoh yang komentar komentar terhadap komentar
dibahas terhadap ter hadap tokoh yang terhadap
tokoh yang tokoh yang dibahas, tokoh yang
dibahas dibahas tetapi tidak dibahas,
dengan dengan disertai tetapi
lengkap disertai alasan dan kurang
disertai alasan tetapi bukti. tepat.
alasan dan tanpa ada
bukti. bukti.

3 Kemampuan Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat Siswa hanya


menjelaskan menjelaskan menjelaska menjelaskan dapat men-
kekurangan minimal dua n minimal minimal jelaskan
dan kelebihan kekurangan satu satu salah satu
teks biografi dan dua kekurangan kekurangan saja,
kelebihan dan satu dan satu kekurangan
teks biografi kelebihan kelebihan atau
disertai data, teks teks kelebih-an
bukti, dan biografi biografi, teks
alasan yang disertai tetapi tanpa biografi,
tepat data, bukti, disertai data, tetapi tanpa
dan alasan bukti, dan disertai data,
yang tepat. alasan yang bukti, dan
tepat. alasan yang
tepat.
4 Kemampuan Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat
menyampaik menyampaik menyampai menyampai menyampai
an saran dan an beberapa kan kan minimal kan minimal
masukan saran dan minimal satu saran satu saran
terhadap isi masukan satu saran dan dan
teks terhadap isi dan masukan masukan
teks disertai masukan terhadap isi terhadap isi
data, bukti, terhadap isi teks, tetapi teks, tetapi
dan alasan teks disertaitanpa kurat tepat
yang tepat. data, bukti, disertai data, dan kurang
dan alasan bukti, dan sesuai.
yang tepat. alasan yang
tepat.
Nilai = (Jumlah nilai yang didapat]/[Nilai maksimal: 16]) 10
3. Kunci Jawaban
1. Jawaban alternatif: Maksud kalimat tersebut berkaitan dengan status Ki
Hadjar Dewantara sebagai bangsawan yang memiliki batasan untuk
bergaul dan berbaur secara sosial dengan masyarakat yang bukan dari
kalangan bangsawan.
2. Jawaban alternatif: Keandalan Ki Hadjar Dewantara dibuktikan dengan
dipercayanya beliau sebagai wartawan di beberapa surat kabar, antara
lain Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem
Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Banyak pula yang menganggap
tulisannya sangat komunikatif, tajam, dan patriotik sehingga mampu
membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya.
3. Jawaban alternatif: Perguruan Taman Siswa sangat penting karena
memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk dapat
memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-
orang Belanda. Perguruan ini sangat menekankan pendidikan rasa
kebangsaan kepada peserta didik agar mereka mencintai bangsa dan
tanah air serta berjuang untuk memperoleh kemerdekaan.
4. Jawaban alternatif: Hukuman pengasingan Ki Hajdar Dewantara
dianggap tidak tepat dan merupakan reaksi yang sangat berlebihan dari
Belanda. Hal ini disebabkan karena ketakutan Belanda terhadap
pergerakan kemerdekaan Indonesia.
5. Jawaban alternatif: Tut wuri handayani berarti ketika berada di depan
seorang pendidik harus memberikan teladan. Ing madya mangun karsa
berarti ketika berada di tengah seorang pendidik harus membangun
motivasi, semangat, atau kemauan. Adapun, ing ngarsa sung tuladha
bermakna ketika berada di belakang seorang pendidik dapat memberikan
dukungan, pengaruh, dan saran masukan.
6. Jawaban alternatif: Jasa-jasa, karya tulis, dan nilai-nilai semangat
perjuangan serta kiprahnya dalam kehidupan berbangsa, khususnya
dalam bidang pendidikan. Informasi penting tentang tokoh yang belum
terdapat dalam teks bergantung pada jawaban siswa.
7. Kekurangan dan kelebihan teks biografi disesuaikan dengan jawaban
siswa.
8. Saran dan masukan agar teks biografi lebih baik disesuaikan dengan
jawaban siswa.
9. Jawaban siswa berbentuk tulisan karangan “Seandainya Aku adalah Ki
Hadjar Dewantara”.

Pembelaran 2
Aktifitas pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran Saling
Berkunjung Karya.
Pembuka 1. Guru melakukan apersepsi
Guru dapat menggali kembali pemahaman siswa tentang
bagaimana karakter atau watak tokoh yang pernah dibaca atau
didengar. Guru dapat bertanya jawab dengan siswa terkait hal-hal
yang dapat teladani dari tokoh. Guru juga dapat menanyakan
tentang apa saja kata-kata dari tokoh yang paling diingat, pikiran,
perbuatan atau tindakan yang dilakukan tokoh, dan peristiwa
penting yang dialami tokoh.

Pemantik
Guru dapat menanyakan tentang karakter, sikap, pemikiran,
perkataan, tindakan, dan perkataan tokoh dalam teks yang pernah
dibaca. Guru juga dapat bertanya apa yang siswa ketahui tentang
teks rekon. Bagaimana perbedaan teks rekon dengan teks
biografi? Bagaimana bentuk dan ciriciri teks rekon?

2. Siswa menyimak penjelasan guru terkait tujuan pembelajaran,


arahan, dan langkah-langkah pembelajaran sesuai metode Saling
Kunjung Karya.
Kegiatan 1. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok.
Inti 2. Setiap kelompok terdiri atas 4-5 anggota.
3. Dalam setiap kelompok dipilih dua orang yang akan ditunjuk
sebagai duta kunjung. Kelompok siswa diatur agar heterogen.
Siswa yang kecepatan belajarnya tinggi dapat membantu siswa
yang kurang cepat dalam belajar.
4. Siswa dalam kelompok mendapat tugas membaca teks secara
intensif dan menjawab pertanyaan untuk mengetahui gagasan,
pemikiran, sikap, dan pesan dalam teks. Guru dapat
menggunakan teks lain yang lebih mudah bagi siswa yang
mengalami kesulitan dalam belajar (deferiansiasi).
5. Guru memberi motivasi, memantau, memberikan bimbingan,
dan memastikan semua anggota aktif berkolaborasi mengerjakan
tugas.
6. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan, dua orang
anggota masing-masing kelompok diberikan tugas untuk
menjadi duta dan bertamu kepada kelompok lain. Sementara itu,
anggota kelompok sisanya harus diam berada di kelompoknya
untuk menerima dan menjamu kedatangan duta kelompok lain.
7. Setelah selesai, masing-masing duta kembali ke kelompoknya
untuk membagikan informasi hasil kerja kelompok lain.
8. Setelah itu, masing-masing kelompok siswa mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya.
9. Setiap siswa dapat memberikan tanggapan atau masukan dan
saran.
Penutup 1. Guru menyampaikan masukan dan penjelasan terkait gagasan,
pikiran, dan pesan yang terkandung dalam teks.
2. Siswa diberi apresiasi oleh guru terkait tugas yang sudah
dikerjakan.
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
4. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
5. Pemandu Aktivitas Refleksi
Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan
pembelajaran hari ini. Guru memberikan skala 10–100 yang
dapat dipilih siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka
terhadap materi maupun aktivitas yang sudah dilakukan. Guru
menutup pembelajaran.

Asessmen
a. Jenis: Tes
b. Bentuk: Tes tulis
c. Instrumen: Soal dan rubrik penilaian
1) Soal
Cermati teks biografi berikut !
Tere Liye merupakan nama pena seorang penulis tanah air yang produktif dan
berbakat. Nama pena Tere Liye sendiri diambil dari bahasa India dan memiliki arti
untukmu. Sebelum nama pena Tere Liye terkenal, ia menggunakan nama pena Darwis
Darwis. Dan sampai sekarang, masyarakat umum bisa berkomunikasi dengan Tere Liye
melalui facebook dengan nama „Darwis Tere Liye”. Banyak penulis biografi
singkatnya yang menyimpulkan nama aslinya adalah Darwis.
Meskipun Tere Liye bisa di anggap salah satu penulis yang telah banyak
menelurkan karya-karya best seller. Tapi biodata atau biografi Tere Liye yang bisa
ditemukan sangat sedikit bahkan hampir tidak ada informasi mengenai kehidupan serta
keluarganya. Bahkan di halaman belakang novel-novelnya pun tidak ada biografi
singkat penulisnya.
Berbeda dari penulis-penulis yang lain, Tere Liye memang sepertinya tidak
ingin dipublikasikan ke umum terkait kehidupan pribadinya. Mungkin itu cara yang ia
pilih, hanya berusaha memberikan karya terbaik dengan tulus dan sederhana.
Tere Liye lahir dan tumbuh dewasa di pedalaman Sumatera Selatan.Ia lahir pada
tanggal 21 mei 1979. Tere Liye menikah dengan Riski Amelia dan dikarunia seorang
putra bernama Abdullah Pasai dan seorang puteri bernama Faizah Azkia.Ia berasal dari
keluarga sederhana yang orang tuanya berprofesi sebagai petani biasa. Anak ke enam
dari tujuh bersaudara ini sampai saat ini telah menghasilkan 30 karya. Bahkan beberapa
di antaranya telah di angkat ke layar lebar.
Tere Liye meyelesaikan masa pendidikan dasar sampai SMP di SDN 2 dan SMN
2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Kemudian melanjutkan ke SMUN 9 Bandar
Lampung. Setelah selesai di Bandar lampung, ia meneruskan ke Universitas Indonesia
dengan mengambil fakultas Ekonomi. Beliau bekerja sebagai akuntan di salah satu
perusahaan.(penulis yang dua profesi)
Karya-Karya Tere Liye Berikut adalah karya Tere yang sudah diterbitkan: 1.
Hafalan Shalat Delisa (Penerbit Republika, 2005) 2. Moga Bunda Disayang Allah
(Penerbit Republika, 2005) 3. Mimpi-Mimpi Si Patah Hati (Penerbit AddPrint, 2005)
4. The Gogons Series: James & Incridible Incodents (Gramedia Pustaka Umum, 2006)
5. Cintaku Antara Jakarta dan Kualal Lumpur (Penerbit AddPrint, 2006) . Dan masih
banyak lagi sederet karyanya best seller .Novel terbaru yang diterbitkan tahun 2020
berjudul Selena diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.
Karya Tere Liye biasanya mengetengahkan seputar pengetahuan, moral dan
Agama Islam.Penyampaiannya yang unik serta sederhana menjadi nilai tambah bagi
tiap novelnya. Justru karena kesederhanaannya, tiap kita membaca lembaran demi
lembaran novelnya, kita serasa melihat di depan mata apa yang Tere Liye sedang
sampaikan. Uniknya kita tidak akan merasa sedang di gurui meskipun dari tulisan-
tulisannya itu tersimpan pesan moral, sosial dan pendidikan agama Islam yang penting.
Kesederhanaanlah yang mampu membuka hati, dan kalau hati kita sudah terbuka maka
akan sangat mudah setiap pesan-pesan positif itu sampai.
http://digilib.uinsby.ac.id/1412/6/Bab%203.pdf dengan perubahan
Jawablah pertanyaan berikut !
Tuliskan kepribadian unggul yang perlu diteladani dan jelaskan cara meneladainya dari
tokoh biogarfi tersebut !
NO Kutipan Teks Kepribaadian Unggul
.
1 .................................................................. .............................................
.................................................................. .............................................
..

2 Karakter Unggul tere Liye Faktor Keteladanan Tokok


........................................................................... .........................................
..
........................................................................... .............................................
...

Kunci jawaban latihan 2


Kepribadian unggul yang perlu diteladani dan jelaskan cara meneladainya dari tokoh
biogarfi tersebut !
No Kutipan Teks biografi Kepribadian Unggul
1. Meskipun Tere Liye bisa di anggap salah satu penulis terkenal yang
penulis yang telah banyak menelurkan rendah hati
karyakarya best seller. Tapi biodata atau
biografi Tere Liye yang bisa ditemukan sangat
sedikit bahkan hampir tidak ada informasi
mengenai kehidupan serta keluarganya. Bahkan
di halaman belakang novel-novelnya pun tidak
ada biografi singkat penulisnya
Berbeda dari penulis-penulis yang lain, Tere penulis terkenal yang
Liye memang sepertinya tidak ingin sederhana
dipublikasikan ke umum terkait kehidupan
pribadinya. Mungkin itu cara yang ia pilih,
hanya berusaha memberikan karya terbaik
dengan tulus dan sederhana
Tere Liye lahir dan tumbuh dewasa di penulis berasal dari
pedalaman Sumatera Selatan. Ia lahir pada pedalaman Sumatra
tanggal 21 mei 1979. Tere Liye menikah dengan Selatan yang sukses
Riski Amelia dan dikarunia seorang putra
bernama Abdullah Pasai dan seorang puteri
bernama Faizah Azkia. Ia berasal dari keluarga
sederhana yang orang tuanya berprofesi sebagai
petani biasa. Anak ke enam dari tujuh
bersaudara ini sampai saat ini telah
menghasilkan 30 karya. Bahkan beberapa di
antaranya telah di angkat ke layar lebar
Karakter Unggul Tere Liye Faktor Keteladanan Tokoh
Penulis terkenal yang rendah hati Tere Liye atau Darwis
walaupun bukunya sudah
lebih dari 30, best seller,
dan banyak yang diangkat
film layar labar pembaca
tak pernah melihat
biografinya ditulis
dihalaman akhir bukunya.
Sifatnya yang sedehana
dan cinta keluargnya
membuat penggemar
bukunya penasaran.
Dengan kesederhanaan
itulah dia menjadikan
karynya besar dan sukses
di pasaran
Rubrik Penilaian
No Jawaban Benar Jawaban Salah Skor
Soal
1 Penulis terkenal yang rendah hati 1
Penulis terkenal yang sederhan 1
Penulis berasal dari pedalaman Sumatra Selatan 1
yang sukses
2 Penulis terkenal yang rendah hati Tere Liye atau 1
Darwis walaupun bukunya sudah lebih dari 30,
best seller, dan banyak yang diangkat film layar
labar pembaca tak pernah melihat biografinya
ditulis di halaman akhir bukunya. Sifatnya yang
sedehana dan cinta keluargnya membuat
penggemar bukunya penasaran. Dengan
kesederhanaan itulah dia menjadikan karynya
besar dan sukses di pasaran.
Keterangan
Jawaban benar nilai skor 1
Jawaban salah skor 0
Kegiatan tindak lanjut
Siswa dapat lebih memahami teks biografi atau teks rekon melalui analisis bagian-
bagian struktur teksnya. Kegiatan analisis struktur teks dapat dilakukan melalui kegiatan
diskusi dalam kelompok. Hasil diskusi dapat dipresentasikan di depan kelas,
dipublikasikan di majalah dinding sekolah, atau media sosial.
Pembelajaran 3
Aktifitas pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi kelompok
dengan menggunkanan langkah-langkah sebagai berikut:

Pembuka 1. Guru melakukan motivasi dan apersepsi serta menyampaikan


tujuan pembelajaran.
Apersepsi:
Guru dapat menguji kembali sejauh mana pemahaman siswa
terkait tanda baca. Guru dapat menunjukkan buku pedoman
ejaan atau tata bahasa Indonesia, baik versi cetak maupun
daring. Guru dapat menggambarkan manfaat dan pentingnya
fungsi ejaan atau tanda baca dalam kegiatan berbahasa.

2. Siswa menyimak informasi dan penjelasan guru terkait


langkahlangkah pembelajaran sesuai dengan metode diskusi
kelompok.
Pemantik
Guru menanyakan kepada siswa tentang tanda baca apa saja
yang mereka ketahui dan apa saja fungsi serta kaidahnya. Selain
itu, guru juga dapat membahas tentang kata serapan dan
kaidahnya. Guru dapat menanyakan sejauh mana pengetahuan
siswa mengenai kata serapan dan kaidahnya? Siswa dan guru
juga dapat bersama-sama membahas PUEBI, baik versi cetak
maupun daring.

Kegiatan Inti 1. Siswa membentuk kelompok terdiri atas 4–5 anggota.


2. Siswa menerima lembar kerja dan tugas yang harus dikerjakan
secara berkelompok.
3. Siswa masing-masing kelompok mencermati lembar kerja
yang diberikan dengan saksama.
4. Secara berkelompok siswa berdiskusi menjawab pertanyaan
yang diberikan setelah membaca teks.
5. Guru memantau dan membimbing pelaksanaan diskusi
kelompok siswa.
6. Guru mengevaluasi efektivitas diskusi dan keaktifan
masingmasing siswa.
7. Melalui permainan lempar bola, siswa secara berkelompok
bergantian mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
8. Siswa kelompok lain memberikan tanggapan, kritik, dan
masukan saran.

Penutup 1. Guru memberikan apresiasi pada hasil kerja kelompok siswa.


2. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran.
3. Guru menutup pembelajaran.
4.
Assesmen
a. Jenis: Tes
b. Bentuk: Penilaian kinerja
c. Instrumen: Tugas dan rubrik penilaian
1) Tugas
Setelah membaca teks biografi Mohammad Hatta, silakan lakukan perbaikan terhadap
teks tersebut sesuai dengan fungsi dan kaidah tanda baca serta aturan penulisan kata
serapan yang benar. Tulislah kalimat perbaikan dan alasannya atau dasar kaidah
penulisan tanda bacanya!
2) Rubrik penilaian mengenali dan memahami fungsi semua tanda baca
No. Aspek Penilaian Nilai dan Kreteria
Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1 Nilai 0
1 Kemampuan Mampu Mampu Mampu Tidak
mengidentifikasi mengenali mengenali mengenali mampu
kesalahan tanda seluruh sebagian sebagian mengenali
baca
kesalahan besar kecil kesalahan
tanda baca kesalahan kesalahan tanda baca
dalam tanda baca tanda baca dalam
kalimat dalam dalam kalimat
kalimat kalimat
2 Kemampuan Mampu Mampu Mampu Tidak
penerapan kaidah menerapkan menerapkan menerapkan mampu
penulisan tanda kaidah kaidah kaidah menerapkan
baca
penulisan penulisan penulisan kaidah
tanda baca tanda baca tanda baca penulisan
pada seluruh pada pada tanda baca
kesalahan sebagian sebagian pada
tanda baca besar kecil kesalahan
dalam kesalahan kesalahan tanda baca
kalimat tanda baca tanda baca dalam
dalam dalam kalimat
kalimat kalimat
3 Kemampuan Mampu Mampu Mampu Tidak
memperbaiki memperbaiki memperbaiki memperbaiki mampu
kesalahan seluruh sebagian sebagian memperbaiki
penulisan tanda
kesalahan besar kecil satu pun
baca
penulisan kesalahan kesalahan kesalahan
tanda baca penulisan penulisan penulisan
tanda baca tanda baca tanda baca
Pembelajaran 4
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek melalui
langkah-langkah sebagai berikut.
Pembuka 1. Guru melakukan apersepsi, memberikan motivasi, dan menyampaikan
tujuan pembelajaran.
2. Guru menyampaikan pertanyaan atau penugasan proyek dan
menjelaskan langkah-langkah sesuai dengan metode pembelajaran
berbasis proyek.
Kegiatan Inti 1. Siswa membuat rencana untuk penyusunan teks biografi.
2. Siswa menyusun jadwal pelaksanaan penyelesaian proyek penulisan
teks biografi.
3. Siswa menentukan sosok atau tokoh tertentu.
4. Siswa menentukan teknik pencarian data sosok atau tokoh yang dipilih.
5. Siswa mencari data tentang tokoh melalui berbagai sumber.
6. Siswa memilah data yang relevan atau sesuai tentang tokoh.
7. Siswa menyusun kerangka tulisan melalui peta konsep atau peta pikiran.
Penutup 1. Guru memantau seluruh proses perencanaan penyusunan teks biografi.
2. Siswa mengembangkan kerangka menjadi tulisan utuh secara kreatif.
3. Siswa merevisi atau memperbaiki tulisan berdasarkan pembacaan ulang.
4. Guru memberikan masukan terkait isi dan teknis penulisan kepada
siswa.
5. Siswa merevisi tulisannya sesuai dengan masukan yang diberikan guru.
Penutup 1. Siswa memajang hasil tulisannya di meja agar siswa lain dapat memberi
masukan atau komentar.
2. Siswa diberi apresiasi oleh guru terkait proyek yang sudah dikerjakan.
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
4. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
5. Guru menutup pembelajaran.
Assesmen
a. Jenis: Tes
b. Bentuk: Penilaian produk
c. Instrumen: Tugas dan rubrik penilaian
soal: Buatlah teks biografi!
Rubrik Penilaian
No. Jawaban soal Aspek yang Dinilai Skor
Soal menceritakan kembali
1 Peserta didik dapat menceritakan dengan pola 100
penyajian dan bahasa sendiri secara baik dan
benar
Peserta didik dapat menceritakan dengan pola 70
penyajian dan bahasa sendiri tetapi kurang
lengkap dan kurang baik dan benar
Peserta didik dapat menceritakan tetapi pola 20
penyajiandan bahsanya tidak baik dan tidak
benar

Purworejo, Juni 2022


Lampiran 1

Contoh Teks Biografi

Ki Hajar Dewantara
Bapak Pendidikan Nasional

Ki Hajar Dewantara adalah


tokoh nasional pendidikan. Ia terlahir dengan
nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat
yang kemudian kita kenal sebagai Ki Hadjar
Dewantara. Beliau sendiri lahir di Kota
Yogyakarta, pada tanggal 2 Mei 1889, Hari
kelahirannya kemudian diperingati setiap
tahun oleh Bangsa Indonesia sebagai Hari
Pendidikan Nasional. Beliau sendiri terlahir
dari keluarga Bangsawan, ia merupakan anak
dari GPH Soerjaningrat, yang merupakan
cucu dari Pakualam III. Terlahir sebagai
bangsawan maka beliau berhak memperoleh
pendidikan untuk para kaum bangsawa.

Ki Hajar Dewantara merupakan aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis,


politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda. Ia
adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan
bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi
maupun orang-orang Belanda.
Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan
Nasional Indonesia. Namanya diabadikan sebagai salah sebuah nama kapal perang Indonesia, KRI
Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah tahun
emisi 1998.
Ia dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang ke-2 oleh Presiden RI, Soekarno, pada 28
November 1959 (Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959, tanggal 28
November 1959).
Ki Hadjar Dewantara menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda) dan
kemudian melanjutkan sekolahnya ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) tapi lantaran sakit,
sekolahnya tersebut tidak bisa dia selesaikan.
Ki Hadjar Dewantara kemudian bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar antara lain
Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan
Poesara. Pada masanya, Ki Hadjar Dewantara dikenal penulis handal. Tulisan-tulisannya sangat
komunikatif, tajam dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi
pembacanya.
Selain bekerja sebagai seorang wartawan muda, Ki Hadjar Dewantara juga aktif dalam
berbagai organisasi sosial dan politik. Pada tahun 1908, Ki Hadjar Dewantara aktif di seksi
propaganda Boedi Oetomo untuk mensosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat
Indonesia pada waktu itu mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan
bernegara. Kemudian, bersama Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabudhi) dan dr. Cipto
Mangoenkoesoemo yang nantinya akan dikenal sebagai Tiga Serangkai, Ki Hadjar Dewantara
mendirikan Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) pada
tanggal 25 Desember 1912 yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka.
Mereka berusaha mendaftarkan organisasi ini untuk memperoleh status badan hukum pada
pemerintah kolonial Belanda. Tetapi pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral
Idenburg menolak pendaftaran itu pada tanggal 11 Maret 1913 karena organisasi ini dianggap
dapat membangkitkan rasa nasionalism dan kesatuan rakyat untuk menentang pemerintah kolonial
Belanda.
Ki Hadjar Dewantara dipercaya oleh presiden Soekarno untuk menjadi Menteri
Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama. Melalui jabatannya ini, Ki Hadjar
Dewantara semakin leluasa untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pada tahun
1957, Ki Hadjar Dewantara mendapatkan gelar Doktor Honori Klausa dari Universitas Gajah
Mada.
Dua tahun setelah mendapat gelar Doctor Honoris Causa itu, tepatnya pada tanggal 28
April 1959 Ki Hadjar Dewantara meninggal dunia di Yogyakarta dan dimakamkan di sana. Kini,
nama Ki Hadjar Dewantara bukan saja diabadikan sebagai seorang tokoh dan pahlawan
pendidikan (bapak Pendidikan Nasional) yang tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari
Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional melalui surat
keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959.

Sumber : http://malahayati.ac.id
Lampiran 2
Soal Ulangan Harian
1. Kisi-kisi soal
NO Materi Lingkup Materi Indikator No Bentu
Lev Soal k
el Soal
Soal
Teks Biografi Menganalisis isi Disajikan kutipan teks biografi,
1 gagasan, pesan, siswa dapat mengidentifikasi C2 1 PG
keteladanan sistematika teks.
tokoh, dan
Disajikan kutipan teks biografi,
kebahsaan teks
biografi. siswa dapat mengidentifikasi C2 2 PG
sistematika teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C2 3 PG
siswa dapat mengidentifikasi isi
teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C2 4 PG
siswa dapat mengidentifikasi
keteladanan tokoh.
Disajikan kutipan teks biografi, C2 5 PG
siswa dapat melengkapi bagian
teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C2 6 PG
siswa dapat mengidentifikasi isi
teks
Disajikan kutipan teks biografi, C2 7 PG
siswa dapat mengidentifikasi isi
teks
Disajikan kutipan teks biografi, C2 8 PG
siswa dapat mengidentifikasi
keunggulan yang dimiliki tokoh.
Disajikan kutipan teks biografi, C2 9 PG
siswa dapat mengidentifikasi
keistimewaan tokoh.
Disajikan kutipan teks biografi, C2 10 PG
siswa dapat mengidentifikasi
keteladanan tokoh.
Disajikan kutipan teks biografi, C2 11 PG
siswa dapat mengidentifikasi
pernyataan yang sesui dengan isi
teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 12 PG
siswa dapat menganalisis sifat
keteladanan tokoh.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 13 PG
siswa dapat permasalahan yang
dialami tokoh.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 14 PG
siswa dapat menganalisis
pertanyaan yang sesui dengan isi
tekas
Disajikan kutipan teks biografi, C3 15 PG
siswa dapat menganalisis makna
ungkapan dalam teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 16 PG
siswa dapat menganalisis ungkpan
yang sesuai dengan teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 17 PG
siswa dapat menganalisis
konjungsi yang terdapat dalam
teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 18 PG
siswa dapat menganalisis kata
kerja mental.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 19 PG
siswa dapat menganalisis makna
kata yang terdapat pada teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 20 PG
siswa dapat menganalisis makna
kata yang terdapat pada teks.
Siswa dapat menganalisis kalimat C3 21 PG
berkonjungsi yang menyatakan
kelnajutan.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 22 PG
siswa dapat menganalisis kata
rujukan terdapat pada teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 23 PG
siswa dapat menganalisis kata
kerja yang terdapat pada teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 24 PG
siswa dapat menganalisis makna
kata yang terdapat pada teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 25 PG
siswa melengkali dengan
konjungtor yang tepat.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 26 PG
siswa dapat menganalisis kata
keterangan waktu.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 27 PG
siswa dapat menganalisis padanan
kata/ sinonim yang terdapat pada
teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 28 PG
siswa dapat menganalisis kalimat
simpleks yang terdapat pada teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 29 PG
siswa dapat menganalisis kata
adjektiva yang terdapat pada teks.
Disakikan bebrapa kaliamt secara C3 30 PG
acak, siswa dapat mengurutkan
menjadi paragraf yang tepat.
2. Soal Ulangan Materi Biografi
Kerjakan soal berikut dengan memilih jawaban yang berar!

1. Bacalah kutipan teks biografi tokoh berikut!


Freedom Institute menawari George kuliah di luar negeri. Ia boleh memilih negara mana
pun. Mau di benua Amerika, Eropa, bahkan Afrika sekali pun, terserah George. Beasiswa
tersebut bukan hanya uang kuliah, tapi juga uang saku dan biaya hidup. Pria penghobi
basket itu sempat bingung memilih negara.
Kutipan di atas adalah struktur teks biografi bagian ....
A. Pembuka
B. Penutup
C. Orientasi
D. Reorientasi
E. Peristiwa dan masalah

2. Bacalah teks biografi berikut!


B.J. Habibie merupakan salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak
orang di tanah air. Beliau adalah presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar
lengkapnya Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau lahir
pada tanggal 25 Juni 1936 di Pare-pare, Sulawesi Selatan. B.J. Habibie merupakan anak
keempat dari delapan bersaudara, diantaranya adalah pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie
dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Pada tanggal 12 Mei 1962, Habibie menikah dengan
Hasri Ainun Habibie dan dikarunai dua anak laki-laki, yaitu Ilham Akbar dan Thareq
Kemal.
Kutipan teks biografi tersebut merupakan salah satu struktur dari teks biografi, yakni
bagian....
A. Reorientasi
B. Peristiwa dan masalah
C. Orientasi
D. Koda
E. Krisis

3. Bacalah teks biografi berikut!


Seperti anak-anak seumuran lainnya, Rudy Haryono sejak kecil juga tertarik
dengan berbagai macam olahraga. Sejak SD tertarik dengan atletik dan renang. Pada masa
SMP, dia juga berkecimpung di olahraga bola voli dan pada masa SMA sebagai pemain
sepak bola yang handal. Namun, dari semua olahraga yang dia ikuti, keinginan terbesarnya
akhirnya hanya jatuh pada permainan bulu tangkis.
Pada usia 9 tahun, Rudy kecil telah menunjukan bakatnya pada olahraga
bulutangkis. Namun, ayahnya baru menyadari ketika Rudy sudah berumur 11 tahun.
Sebelumnya, Rudy berlatih bulutangkis di jalan raya aspal di depan kantor PLN di
Surabaya, yang sebelumnya dikenal dengan nama jalan Gemblongan. Rudy berlatih setiap
hari Minggu, mulai pagi hari sampai dengan pukul 10 malam. Setelah sering berlatih, Rudy
memutuskan untuk mengikuti kompetisi kecil-kecilan yang berada di sekitar Surabaya
yang pada saat itu hanya diterangi oleh sinar dari lampu petromax.
Isi kutipan teks biografi tersebut adalah.....
A. Rudy Hartono yang memilih bulutangkis dari sekian banyak olahraga yang
ditekuninya sejak kecil.
B. Rudy Hartono gemar melakukan beragam kegiatan olahraga sejak usia balita.
C. Berbagai kompetisi olahraga yang diikuti Rudy Hartono di daerahnya saat masih
kecil.
D. Kepedulian orang tua Rudy Hartono atas prestasi yang diraihnya dalam bidang bulu
tangkis.
E. Rudy Hartono menekuni berbagai olahraga, seperti sepak bola, voli, dan bulutangkis.

4. Bacalah teks biografi berikut!


Seperti anak-anak seumuran lainnya, Rudy Haryono sejak kecil juga tertarik
dengan berbagai macam olahraga. Sejak SD tertarik dengan atletik dan renang. Pada masa
SMP, dia juga berkecimpung di olahraga bola voli dan pada masa SMA sebagai pemain
sepak bola yang handal. Namun, dari semua olahraga yang dia ikuti, keinginan terbesarnya
akhirnya hanya jatuh pada permainan bulu tangkis.
Pada usia 9 tahun, Rudy kecil telah menunjukan bakatnya pada olahraga
bulutangkis. Namun, ayahnya baru menyadari ketika Rudy sudah berumur 11 tahun.
Sebelumnya, Rudy berlatih bulutangkis di jalan raya aspal di depan kantor PLN di
Surabaya, yang sebelumnya dikenal dengan nama jalan Gemblongan. Rudy berlatih setiap
hari Minggu, mulai pagi hari sampai dengan pukul 10 malam. Setelah sering berlatih, Rudy
memutuskan untuk mengikuti kompetisi kecil-kecilan yang berada di sekitar Surabaya
yang pada saat itu hanya diterangi oleh sinar dari lampu petromax
Nilai kehidupan yang paling menonjol dalam kutipan teks biografi diatas adalah.....
A. Kepedulian orang tua terhadap bakat anaknya
B. Bakat seseorang harus dilatih sejak usia dini
C. Pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarana untuk mewujudkan sebuah
impian
D. Menekuni segala macam keterampilan, khususnya di bidang olahraga
E. Semangat dan ketekunan dalam mewujudkan bakat yang dimiliki

5. Bacalah kutipan berikut!


Mario Teguh adalah seorang muslim yang menjadi motivator dan konsultan bisnis dan
kepribadian asal Indonesia. Nama aslinya adalah Sis Maryono Teguh, namun saat tampil
di depan publik, ia menggunakan nama Mario Teguh. Ia meraih gelar Sarjana Pendidikan
dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Malang. Mario Teguh sempat bekerja
di Citibank, kemudian mendirikan Bussiness Effectiveness Consultant, Exnal Corp, dan
menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) dan Senior Consultan. Beliau juga
membentuk komunitas Mario Teguh Super Club (MTSC).
Bagian yang tidak terdapat dalam biografi di atas adalah…
A. Nama asli tokoh
B. Pekerjaan sang tokoh
C. Tempat dan tanggal lahir tokoh
D. Riwayat pendidikan dari kecil
E. Perjalanan karier tokoh

6. Cermati kutipan berikut ini!


Prof.DR.H. Abdul Malik Karim Amrullah, pemilik nama pena Hamka (lahir di Nagari
Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 17 Februari1908 –
meninggal di Jakarta, 24 Juli1981 pada umur 73 tahun) adalah seorang ulama dan
sastrawan Indonesia. Ia melewatkan waktunya sebagai wartawan, penulis, dan pengajar.
Ia terjun dalam politik melalui Masyumi sampai partai tersebut dibubarkan, menjabat
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama, dan aktif dalam Muhammadiyah sampai
akhir hayatnya. Universitas Al-Azhar dan Universitas Nasional Malaysia
menganugerahkannya gelar doktor kehormatan, sementara Universitas Moestopo, Jakarta
mengukuhkan Hamka sebagai guru besar. Namanya disematkan untuk Universitas Hamka
milik Muhammadiyah dan masuk dalam daftar Pahlawan Nasional Indonesia.
Pengungkapan informasi yang sesuai dengan isi teks biografi di atas adalah sebagai
berikut, kecuali…
A. Hamka adalah seorang ulama dan sastrawan besar Indonesia.
B. Nama Hamka disematkan sebagai nama universitas HAMKA milik Muhammadiyah.
C. Hamka lahir di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera
Barat, 17 Februari1908
D. Hamka terjun dalam politik melalui Masyumi sampai partai tersebut dibubarkan,
menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama.
E. Hamka merupakan penulis buku Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan juga buku
Di Bawah Lindungan Kabah
7. Cermati teks biografi berikut!
Karl may merupakan seorang penulis asal Jerman yang lahir pada tahun 1842.
Sejak lahir, Karl kecil menderita cacat buta karena kekurangan gizi. Untungnya, saat ia
berumur 5 tahun, Kedua orang tua Karl memutuskan untuk mengoperasinya, sehingga ia
bisa melihat lagi. Pada usianya yang ke-27 tahun, Karl dipenjara selama 7 tahun lamanya
karena dituduh telah melakukan aksi pencurian.
Hebatnya lagi, ketika dipenjara, Karl banyak membaca berbagai buku, terutama
buku geografis. Dari situlah, Karl memiliki niat untuk menulis sebuah buku petualangan,
walaupun sebenarnya dia sendiri tidak pernah berpetualang. Karena bakat menulis yang
dimilikinya, Karl menjadi orang yang populer dan dikenal oleh banyak orang.
Bagaiman Karl menghabiskan waktu luangnya didalam penjara?
A. Menulis buku-buku, terutama buku-buku bertema geografis
B. Menulis buku-buku cerita, terutama buku-buku petualangan
C. Banyak membaca buku-buku, terutama buku-buku bertema geografis
D. Menekuni bakat menulisnya dengan sungguh-sungguh
E. Berlatih menulis cerita-cerita petualangan.

8. Cermati teks biografi berikut!


Karl may merupakan seorang penulis asal Jerman yang lahir pada tahun 1842.
Sejak lahir, Karl kecil menderita cacat buta karena kekurangan gizi. Untungnya, saat ia
berumur 5 tahun, Kedua orang tua Karl memutuskan untuk mengoperasinya, sehingga ia
bisa melihat lagi. Pada usianya yang ke-27 tahun, Karl dipenjara selama 7 tahun lamanya
karena dituduh telah melakukan aksi pencurian.
Hebatnya lagi, ketika dipenjara, Karl banyak membaca berbagai buku, terutama
buku geografis. Dari situlah, Karl memiliki niat untuk menulis sebuah buku petualangan,
walaupun sebenarnya dia sendiri tidak pernah berpetualang. Karena bakat menulis yang
dimilikinya, Karl menjadi orang yang populer dan dikenal oleh banyak orang
Setelah membaca teks biografi diatas, apa kehebatan tokoh Karl May yang dapat kalian
terapkan dalam kehidupan sehari-hari?
A. Walaupun dalam keadaan miskin bahkan sampai dipenjara, dia tetap dapat berjuang
melawan kemiskinan
B. Walaupun dalam keadaan miskin bahkan sampai dipenjara, dia tetap bersemangat untuk
belajar
C. Walaupun dalam keadaan miskin bahkan sampai dipenjara, dia tetap merintis
kemerdekaan
D. Walaupun dalam keadaan miskin bahkan sampai dipenjara, dia tetap menulis buku-
buku petualangan
E. Walaupun dalam keadaan miskin bahkan sampai dipenjara, dia tetap menciptakan
biografi

9. Bacalah kutipan berikut!


Bung Hatta lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 12 Agustus 1902. Hatta adalah pejuang,
negarawan, ekonom, dan Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Beliau bersama
Soekarno memainkan peranan penting untuk kemerdekaan bangsa Indonesia dari
penjajahan Belanda, sekaligus memperoklamasikannya pada 17 Agustus 1945. Beliau
pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta. Ia mundur dari jabatan
Wakil Presiden pada tahun 1945 karena sesuatu hal. Hatta juga dikenal sebagai Bapak
Koperasi Indonesia.
Keistimewaan tokoh dalam teks tersebut adalah ….
A. Seorang pejuang, negarawan, dan ekonom
B. Semangat yang tinggi untuk kemerdekaan RI
C. Mundur dari jabatan Wakil Presiden RI
D. Penjuang yang penuh semangat
E. Bapak Koperasi Indonesia

10. Cermatilah paragraf berikut!


STA merupakan salah satu tokoh pembaharu Indonesia yang berpandangan liberal. Berkat
pemikirannya yang cenderung pro-modernisasi sekaligus pro-Barat, STA sempat
berpolemik dengan cendekiawan Indonesia lainnya. STA sangat gelisah dengan pemikiran
cendekiawan Indonesia yang antimaterialisme, antimodernisasi, dan anti-Barat.
Menurutnya, bangsa Indonesia haruslah mengejar ketertinggalannya dengan mencari
materi, memodernisasi pemikiran, dan belajar ilmu-ilmu Barat.
Sikap yang dapat diteladani dari STA menurut kutipan riwayat tokoh pada teks tersebut
adalah . . . .
A. berpikir maju
B. bertanggung jawab
C. materialistis
D. sabar
E. pekerja keras

11. Bacalah dengan saksama kutipan berikut!


Pada tahun 1961, sepulang dari Amerika Serikat, Rendra mendirikan grup teater di
Yogyakarta. Akan tetapi, grup ini terhenti karena ia pergi lagi ke Amerika Serikat. Ketika
kembali lagi ke Indonesia (1968), ia membentuk kembali grup teater yang bernama
Bengkel Teater. Bengkel Teater ini sangat terkenal di Indonesia dan memberi suasana baru
dalam kehidupan teater di tanah air. Sampai sekarang Bengkel Teater masih berdiri dan
menjadi basis bagi kegiatan keseniannya.
Pernyataan yang sesuai dengan kutipan biografi tersebut adalah . . .
A. Pada tahun 1961, sepulang dari Amerika Serikat Rendra mendirikan grup teater di
Yogyakarta yang terkenal di tanah air hingga sekarang.
B. Grup teater yang dibentuk Rendra sempat berkembang meskipun Rendra kembali ke
Amerika Serikat.
C. Setiap kali pulang ke Indonesia, Rendra selalu mendirikan grup teater yang memberikan
suasana baru dalam kehidupan teater Indonesia.
D. Sebelum berangkat ke Amerika Serikat, Rendra mendirikan bengkel teater pada tahun
1968.
E. Sampai sekarang Bengkel Teater bentukan Rendra masih berdiri dan menjadi basis bagi
kegiatan keseniannya.

12. Dokter Mohammad Hatta yang lebih dikenal dengan sebutan Bapak Koperasi Indonesia
adalah seorang pemimpin yang berdisiplin tinggi, tegas, dan taat beragama.
Pembawaannya sederhana walaupun ia keturunan berada dan apa yang dikatakannya
selalu sesuai dengan perbuatannya. Bung Hatta lahir tanggal 12 Agustus 1902 di
Bukittinggi. Pendidikan yang pernah ditempuhnya adalah ELS, MULO, Prins Hendrik
School (Sekolah Dagang Belanda), dan Handels Hongerschool (Sekolah Tinggi
Perdagangan) di Negeri Belanda hingga tamat. Pada tahun 1932, Bung Hatta memimpin
partai Pendidikan Nasional Indonesia, karena kegiatan poliknya, Bung Hatta ditangkap
dan pada tahun 1935 beliau di buang di Banda Neira dan terakhir di Sukabumi. Pada masa
pendudukan Jepang tahun 1943 Bung Hatta memimpin kantor Pusat Tenaga Rakyat
(Putera) bersama Bung Karno, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur.
Keteladanan tokoh, Bapak Moh Hatta tersebut adalah . . . .
A. Berdisiplin tinggi, tegas, taat beragama, dan pembawaannya sederhana
B. Bapak Koperasi Indonesia yang kehidupannya sangat sederhana
C. Karena kegiatan politiknya, beliau rela dibuang ke Banda Neira
D. Pendidikannya ditempuh di Negeri Belanda sejak SD hingga sekolah tinggi
E. Memimpin kantor Pusat Tenaga Rakyat (Putera) bersama para pejuang bangsa

13. Dokter Mohammad Hatta yang lebih dikenal dengan sebutan Bapak Koperasi Indonesia
adalah seorang pemimpin yang berdisiplin tinggi, tegas, dan taat beragama.
Pembawaannya sederhana walaupun ia keturunan berada dan apa yang dikatakannya
selalu sesuai dengan perbuatannya. Bung Hatta lahir tanggal 12 Agustus 1902 di
Bukittinggi. Pendidikan yang pernah ditempuhnya adalah ELS, MULO, Prins Hendrik
School (Sekolah Dagang Belanda), dan Handels Hongerschool (Sekolah Tinggi
Perdagangan) di Negeri Belanda hingga tamat. Pada tahun 1932, Bung Hatta memimpin
partai Pendidikan Nasional Indonesia, karena kegiatan poliknya, Bung Hatta ditangkap
dan pada tahun 1935 beliau di buang di Banda Neira dan terakhir di Sukabumi. Pada masa
pendudukan Jepang tahun 1943 Bung Hatta memimpin kantor Pusat Tenaga Rakyat
(Putera) bersama Bung Karno, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur.
Keteladanan tokoh, Bapak Moh Hatta tersebut adalah . . . .
Masalah atau konflik yang dihadapi tokoh adalah . . .
A. Pembawaannya yang sederhana membuat beliau direndahkan oleh Pemerintah Belanda.
B. Menjadi ketua perhimpunan Indonesia dan gerakannya mengkhawatirkan pemerintah
Belanda.
C. Kegiatan politik Bung Hatta dilarang oleh Belanda sehingga ia dibuang ke Banda Neira.
D. Ketika diangkat menjadi Wakil Presiden RI tahun 1945 beliau sedang memimpin Pusat
Tenaga Rakyat.
E. Bung Hatta tidak dapat bekerja sama dengan Bung Karno dalam memimpin Negara

14. Cermati paragraf berikut ini!


Ramadhan, anak ketujuh dari sepuluh bersaudara dari pasangan Raden Edjeh
Kartahadimadja dan Sadiah. Sejak kecil sudah akrab dengan dunia sastra dan tulis menulis.
Dia sudah mulai produktif menulis sejak masih SMA. Hingga akhir hayatnya, sastrawan
angkatan 66 itu telah menulis lebih dari tiga puluh judul buku.
Berikut ini kata tanya yang tepat sesuai kutipan biografi tokoh di atas adalah . . . .
A. Apa, siapa
B. Apa, bagaimana
C. Siapa, kapan
D. Siapa, bagaimana
E. Kapan, siapa

15. Cermati kutipan berikut ini!


Prof.DR.H. Abdul Malik Karim Amrullah, pemilik nama pena Hamka (lahir di Nagari
Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 17 Februari1908 –
meninggal di Jakarta, 24 Juli1981 pada umur 73 tahun) adalah seorang ulama dan
sastrawan Indonesia. Ia melewatkan waktunya sebagai wartawan, penulis, dan pengajar.
Ia terjun dalam politik melalui Masyumi sampai partai tersebut dibubarkan, menjabat
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama, dan aktif dalam Muhammadiyah sampai
akhir hayatnya. Universitas Al-Azhar dan Universitas Nasional Malaysia
menganugerahkannya gelar doktor kehormatan, sementara Universitas Moestopo, Jakarta
mengukuhkan Hamka sebagai guru besar. Namanya disematkan untuk Universitas Hamka
milik Muhammadiyah dan masuk dalam daftar Pahlawan Nasional Indonesia. Makna
ungkapan nama pena adalah….
A. nama besar
B. nama kecil
C. nama panggilan
D. nama samaran
E. nama kepengarangan

16. Bacalah kutipan berikut!


Kebrilianan otak mutiara hitam dari timur Indonesia ini mulai bersinar ketika pada
2001 ia menjuarai lomba Olimpiade Kimia tingkat daerah. Karena prestasinya itu, ia
mendapat beasiswa ke Jakarta dari Pemerintah Provinsi Papua. Namun mamanya
melarang putera bungsunya berangkat ke Ibu Kota. Prestasi rupanya membutuhkan sedikit
kenakalan dan kenekatan. Dibantu kakaknya, Frangky, Oge berangkat diam-diam. Ia baru
memberitahu niatnya kepada mama tercinta sesaat sebelum menaiki tangga pesawat.
Mamanya menangis selama dua minggu menyadari anaknya pergi meninggalkan tanah
Papua.
Kata yang bermakna ungkapan sebuah julukan yang diberikan kepada anak Papua
Asli karena tubuhnya yang tegap dan kuat, kulit hitam legam dengan bola mata yang
berbinar-binar dikelilingi bulu mata yang lentik, rambut keriting dengan sunggingan
senyum yang manis dihiasi deretan gigi yang rapi dan putih bersih adalah….
A. mutiara hitam
B. mutiara bangsa
C. mutiara timur
D. mutiara laut
E. mutiara selatan

17. Bacalah kutipan berikut!


Kebrilianan otak mutiara hitam dari timur Indonesia ini mulai bersinar ketika pada
2001 ia menjuarai lomba Olimpiade Kimia tingkat daerah. Karena prestasinya itu, ia
mendapat beasiswa ke Jakarta dari Pemerintah Provinsi Papua. Namun mamanya
melarang putera bungsunya berangkat ke Ibu Kota. Prestasi rupanya membutuhkan sedikit
kenakalan dan kenekatan. Dibantu kakaknya, Frangky, Oge berangkat diam-diam. Ia baru
memberitahu niatnya kepada mama tercinta sesaat sebelum menaiki tangga pesawat.
Mamanya menangis selama dua minggu menyadari anaknya pergi meninggalkan tanah
Papua.
Konjungsi yang menandai hubungan pertentangan pada teks No. 13 adalah…
A. ketika
B. namun
C. sesaat
D. sebelum
E. dan

18. Bacalah kutipan berikut!


Kebrilianan otak mutiara hitam dari timur Indonesia ini mulai bersinar ketika pada
2001 ia menjuarai lomba Olimpiade Kimia tingkat daerah. Karena prestasinya itu, ia
mendapat beasiswa ke Jakarta dari Pemerintah Provinsi Papua. Namun mamanya
melarang putera bungsunya berangkat ke Ibu Kota. Prestasi rupanya membutuhkan sedikit
kenakalan dan kenekatan. Dibantu kakaknya, Frangky, Oge berangkat diam-diam. Ia baru
memberitahu niatnya kepada mama tercinta sesaat sebelum menaiki tangga pesawat.
Mamanya menangis selama dua minggu menyadari anaknya pergi meninggalkan tanah
Papua.
Yang bukan merupakan kata kerja mental pada teks no. 13 tersebut adalah….
A. Menyadari
B. Membutuhkan
C. Meninggalkan
D. Menangis
E. Melarang

19. Perhatikan kalimat berikut!


Karya tulis dari Ki Hajar Dewantara amat komunikatif, mengena, dan patriotik.
Kata yang dipertebal dalam kalimat tersebut memiliki makna…
A. cinta tanah air
B. rela berkorban
C. suka menolong
D. membela kebenaran
E. menghargai orang lain

20. Dalam buku berjudul Api Tauhid, penulis Habiburrahman el-Shirazy menampilkan
karakter utama yang baik, inspiratif, dan juga heroik.
Makna dari kata yang dipertebal dalam kalimat di atas adalah…
A. Cinta tanah air
B. Sikap toleransi
C. Selalu hormat dan menghargai
D. menjunjung tinggi kebenran
E. Sikap kepahlawanan
21. Kalimat yang mengandung konjungsi intrakalimat menyatakan hubungan ‘kelanjutan’
adalah…

A. Sepulang sekolah, Mertayani membantu ibunya berjualan, lalu mencari rongsokan di


pinggir pantai.
B. Ni wayan Mertayani hidup dibawah tekanan ekonomi, tetapi ia masih mempunyai
cita-cita.
C. Ibu Mertayani senang dan bangga terhadap prestasi yang dicapai anaknya.
D. Mertayani mandiri bekerja sambil sekolah setelah ayahnya meninggal. Akan tetapi,
ia tidak pernah malu terhadap pekerjaannya.
E. Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare
School.

22. Cermati kutipan berikut!


Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih dikenal dengan B.J. Habibie lahir di Pare-pare,
Sulawesi selatan, pada 25 Juni 1963. Beliau merupakan anak keempat dari delapan
bersaudara, dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tutin Marinin
Puspowardojo. Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments
Middlebare School.
Berdasarkan cuplikan biografi di atas, kata ganti yang merujuk pada Bacharuddin Jusuf
Habibie adalah ….….
A. anak
B. beliau
C. dari
D. pada
E. bersaudara

23. Sebagai pahlawan yang dijuluki Bapak Pendidikan Indonesia, semangat dan jasa Ki Hajar
Dewantara sepantasnya dikenang dan tidak dilupakan. Semoga apa yang dilakukannya itu
dapat menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Yang merupakan kata kerja dalam kutipan biografi tersebut adalah . . . .
A. Pahlawan
B. Menginspirasi
C. Sepantasnya
D. lebih baik
E. semangat

24. Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih dikenal dengan B.J. Habibie lahir di Pare-pare,
Sulawesi selatan, pada 25 Juni 1963. Beliau merupakan anak keempat dari delapan
bersaudara, dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tutin Marinin
Puspowardojo. Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments
Middlebare School.
Yang merupakan kata kerja dalam kutipan biografi tersebut adalah . . . .
A. anak dan ilmu
B. menuntut dan pindah
C. keempat dan menuntut
D. ilmu dan anak
E. pasangan dan pindah

25. Dewi Sartika dilahirkan dari keluarga priyayi Sunda, Nyi Raden Rajapermas dengan
Raden Somanagara. … bertentangan dengan adat waktu itu, ayah-ibunya bersikukuh
menyekolahkan Dewi Sartika di sekolah Belanda. … ayahnya wafat, Dewi Sartika diasuh
oleh pamannya (kakak ibunya) yang menjadi patih di Cicalengka. Oleh pamannya itu, ia
mendapatkan pengetahuan mengenai kebudayaan Sunda, … wawasan kebudayaan Barat
didapatkannya dari seorang nyonya Asisten Residen berkebangsaan Belanda.
Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah . . . .
A. meskipun, setelah, sedangkan
B. meskipun, kemudian, tetapi
C. walupun, lalu, sedangkan
D. walaupun, kemudian, dan
E. tetapi, setelah, dan

26. Certamti kutipan berikut!


1) Dewi Sartika menikah dengan Raden Kanduruan Agah Suriawinata, dari
pernikahannya itu ia memiliki putra bernama R. Atot, yang merupakan Ketua Umum
BIVB, sebuah klub sepak bola yang merupakan cikal bakal dari Persib Bandung. 2) Suami
dari Dewi Sartika memiliki visi dan cita-cita yang sama dengan Dewi Sartika, guru di
sekolah Karang Pamulang, yang saat itu merupakan sekolah Latihan Guru. 3) Sejak 1902,
Dewi Sartika sudah merintis pendidikan bagi kaum perempuan. 4) Di sebuah ruangan
kecil, di belakang rumah ibunya di Bandung, Dewi Sartika mengajar di hadapan anggota
keluarganya yang perempuan. 5) Merenda, memasak, jahit-menjahit, membaca, menulis
dan sebagainya, menjadi materi pelajaran saat itu
Kalimat dengan keterangan waktu terdapat pada kalimat bernomor …
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

27. Chairil Anwar lahir di Medan pada tanggal 26 Juli 1922. Chairil menekuni pendidikan HIS
dan MULO, walau pendidikan MULO-nya tidak tamat. Ia kemudian pindah ke Batavia
(sekarang Jakarta) dengan ibunya pada tahun 1940, tempat di mana ia mulai menggeluti
dunia sastra. Setelah mempublikasikan puisi pertamanya pada tahun 1942, Chairil terus
menulis. Puisinya menyangkut berbagai tema, mulai dari pemberontakan, kematian,
individualisme, dan eksistensialisme, hingga tak jarang multi-interpretasi.
Kata menggeluti pada teks di ats memiliki makna yang sama dengan kata . . . .
A. Memeluki
B. Menggumuli
C. Mendalami
D. Menyukai
E. mengerjakan

28. Amati kutipan berikut!


(1) Raden Adjeng Kartini berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa. (2)
Ia merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang patih yang
diangkat menjadi bupati Jepara segera setelah Kartini lahir. (3) Kartini adalah putri dari
istri pertama, tetapi bukan istri utama. (4) Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai
Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara. (5)
Dari sisi ayahnya, silsilah Kartini dapat dilacak hingga Hamengkubuwana VI. (6) Garis
keturunan Bupati Sosroningrat bahkan dapat ditilik kembali ke istana Kerajaan Majapahit.
Kalimat simpleks pada kutipan tersebut terdapat pada kalimat bernomor . . . .
A. 1 , 3, dan 2
B. 2, 3, dan 4
C. 2, 5, dan 6
D. 3, 5, dan 6
E. 4, 5, dan 6

29. Bacalah kutipan berikut!


Ramadhan, anak ketujuh dari sepuluh bersaudara dari pasangan Raden Edjeh
Kartahadimadja dan Sadiah. Sejak kecil sudah akrab dengan dunia sastra dan tulis menulis.
Dia sudah mulai produktif menulis sejak masih SMA. Hingga akhir hayatnya, sastrawan
angkatan 66 itu telah menulis lebih dari tiga puluh judul buku.
Kata yang termasuk kedalam Adjektiva pada kutipan di atas dalah …
A. Bersaudara dan pasangan
B. Akrab dan sastra
C. Sastra dan sastrawan
D. Akrab dan produktif
E. Mulai dan sejak

30. Bacalah kalimat-kalimat berikut!


1. Tidak heran, penyair ini pernah mengalami pencekalan.
2. Pada masa itu, ia memublikasikan sejumlah puisinya di berbagai media lokal dan
nasional
3. Nama Hamid Jabbar mulai dikenal dalam khazanah kesusastraan Indonesia sejak awal
tahun 1070.
4. Sebagai seorang aktivis pergerakan, Hamid sering menggunakan puisi-puisinya sebagai
sarana untuk melakukan protes sosial
5. Puisi ini terkenal dikalangan domonstran pada masa reformasi 1998
6. Ketika pencekalan itu, ia sedang membacakan salah satu puisinya berjudul Proklamasi
2 di Solo
Urutan tepat kalimat-kalimat tersebut agar menjadi paragraf biografi yang padu adalah ....
A. 3-1-2-6-4-5
B. 3-2-4-1-6-5
C. 3-4-5-2-1-6
D. 3-6-1-2-4-5
E. 3-5-6-4-2-1

3. Kunci Jawaban Soal Ulangan


Kunci jawaban soal ulangan biografi

Kunci Kunci Kunci


No Jawab No Jawab No Jawab
1 E 11 A 21 A
2 C 12 A 22 B
3 A 13 C 23 B
4 E 14 D 24 B
5 C 15 E 25 A
6 E 16 A 26 C
7 C 17 B 27 C
8 B 18 D 28 C
9 B 19 A 29 D
10 A 20 E 30 B
MODUL 10
(Debat)

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/E
Alokasi Waktu : 10 JP ( 10 x 45 menit)

B. Kompetensi Awal
Sebelum mengikuti pembelajaran pelajar diharapkan telah mengetahui tentang
jenis-jenis seni dalam keterampilan berbicara khususnya bentuk dialog dan gelar
wicara.

C. Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kaitan erat dengan pembelajaran materi
Teks Fungsional Dunia Kerja adalah sebagai berikut.
1. Akhaq Mulia
Pelajar memiliki sikap saling menghargai dan menghormati dengan sesama
manusia dan sadar akan posisi diri dalam sebuah negara.
2. Berkebhinekaan Global
Pelajar mampu menghargai orang lain dalam berkomunikasi dan berinterai
dengan segala perpedaan yang dimiliki.
3. Bernalar kritis
Pelajar memberikan solusi dari berbagai masalah atau isu terkini yang
disajikan sehingga akan menumbuhkan kreatifitas serta kepekaan terhadap
kondisi sekitarnya.

D. Sarana dan Prasarana


1. Ruang kelas
2. LCD proyektor
3. Laptop, HP
4. Jaringan internet/wifi
5. Contoh surat/proposal penawaran
6. PUEBI
7. KBBI
8. Buku teks sumber referensi lain

E. Target Pelajar
Perangkat ajar ini dirancang untuk :
√ Pelajar regular/tipikal/umum
Pelajar dengan kesulitan belajar
Pelajar berpencapaian tinggi
Pelajar dengan ketunaan
F. Model Pembelajaran
1. Pembelajaran kooperatif
2. Grup investigasi
3. Pembelajaran berbasis proyek
4. Demonstrasi/presentasi

II. KOMPONEN INTI


A. Tujuan Pembelajaran
10.10.1 Pelajar mampu mengidentifikasi pernyataan berupa fakta dan opini sesuai
dengan mosi yang diperdebatkan berdasarkan penayangan video debat.
10.10.2 Pelajar mampu memproduksi gagasan yang tepat berdasrkan mosi
tertentu dalam kegiatan debat.

B. Pemahaman Bermakna
1. Kemampuan membangun gagasan orisinal tidak dapat muncul secara instant.
Perlu adanya proses latihan. Salah satu jenis latihan untuk membangun
gagasan yakni dengan kegiatan debat.
2. Dalam debat harus mengedepankan etika salah satunya menghargai orang lain
dalam berkomunikasi dan berinterai dengan segala perpedaan yang dimiliki.
3. Gagasan-gagasan yang muncul di dalam debat dengan mosi yang telah
disediakan merupakan salah satu upaya berkontribusi terhadap kemajuan
bangsa.

C. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah Anda pernah menonton tayangan debat atau menonton debat secara
langsung?
2. Apakah kalian menyukai tayangan debat di televisi?
3. Apakah kalian pernah melakukan debat?
4. Bagaimana pandangan Anda tentang debat?
5. Mengapa di tengah masyarakat, debat seringkali berkonotasi negatif?

D. Persiapan Pembelajaran
1. Mempersiapkan Presensi di AYoSinau
2. Mempersiapkan materi presentasi
3. Mempersiapkan lembar kerja untuk Pelajar di AYoSinau
4. Mempersiapkan lembar refleksi di AyoSinau
5. Mempersiapkan sarana dan prasana pembelajaran di dalam kelas
6. Mempersiapkan video-video debat yang ada di televisi maupun sosial media

E. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran 1 (2 x 45 menit)
Materi : Esensi Debat
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Pelajar diminta untuk menyimak tayangan debat 60
Inti yang diputar di depan kelas. menit
2. Secara berkelompok, Pelajar mendiskusikan
permasalahan/isu yang menimbulkan pro dan
kontra yang diangkat di dalam tayangan debat.
3. Pelajar secara berkelompok mendiskusikan
simpulan dari kegiatan debat yang telah ditonton
(dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan dari
guru).
4. Perwakilan kelompok diminta untuk
mengutarakan hasil diskusinya.
5. Pelajar lain diberi kesempatan untuk memberikan
komentar
6. Pelajar menyimak penjelasan guru terkait esensi
debat.
7. Pelajar mencatat informasi-informasi penting
dengan penuh tanggung jawab.
8. Pelajar mengajukan pertanyaan terkait dengan
hal-hal yang belum dipahami.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah fakta dan opini
dalam debat.
4. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas
Pembelajaran 2 (2 x 45 menit)
Materi : Fakta dan Opini dalam Debat
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru memberikan paparan materi tentang fakta 60
Inti dan opini. menit
2. Pelajar diminta untuk mencari beberapa contoh
fakta dan opini.
3. Pelajar dibagi menjadi beberapa kelompok.
4. Pelajar diminta untuk menonton tayangan debat
yang linknya sudah disediakan guru.
5. Pelajar diminta untuk mengidentifikasi fakta dan
opini yang adalam di dalam tayangan debat yang
ditonton.
6. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami
7. Pelajar diberi kesempatan untuk
mempresentasikan hasil kerjanya.
8. Pelajar lain diminta untuk memberikan komentar.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah unsur dan teknik
debat.
4. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas
Pembelajaran 3 (2 x 45 menit)
Materi : Unsur dan Teknik Debat
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru memberikan pemahaman tentang unsur- 60
Inti unsur dalam kegiatan debat. menit
2. Pelajar menyimak dan mencatat paparan guru.
3. Pelajar diajak untuk menganalisis unsur debat
berdasarkan penjelasan yang guru sampaikan.
4. Pelajar diberi kesempatan untuk menyampaikan
hasil analisisnya.
5. Pelajar lain diberi kesempatan untuk memberikan
tanggapan.
6. Guru memberikan penjelasan terkait teknik
dalam pelaksanaan debat.
7. Pelajar menyimak dan mencatat paparan guru,
8. Pelajar diminta untuk kembali menonton
tayangan debat dan mendiskusikan teknik yang
digunakan oleh debator.
9. Pelajar diminta untuk menyampaikan hasil
diskusinya.
10. Pelajar lain diberi kesempatan untuk memberikan
komentar.
11. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah cara membangun
argumen dalam debat
4. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas

Pembelajaran 4 (2 x 45 menit)
Materi : Cara membangun argumen dalam debat
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru memberikan penjelasan terkait cara 60
Inti mmbangun argumen yang baik di dalam debat. menit
2. Guru juga menjelaskan terkait manajemen waktu
dalam pelaksanaan debat.
3. Pelajar menyimak dan mencatat penjelasan guru
di dalam buku catatan.
4. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal yang belum dipahami.
5. Pelajar diminta untuk kembali menonton
tayangan debat.
6. Pelajar menganalisis cara debator membangun
argumennya
7. Guru memberikan mosi sebagai saran latihan
untuk membangun argumen
8. Pelajar membangun argumen dengan mosi yang
disampaikan oleh guru dalam posisi sebagai tim
afirmasi.
9. Pelajar diminta untuk menanggapi argumen
teman yang lainnya dalam posisi sebagai oposisi
10. Guru memberikan bimbingan selama proses
latihan membangun argumentasi.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah praktik debat.
4. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas

Pembelajaran 5 (2 x 45 menit)
Materi : Praktik Debat
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru membagi pelajar menjadi beberapa 60
Inti kelompok yang terdiri dari tiga pelajar dalam menit
setiap kelompok.
2. Guru menjelaskan aturan debat yang akan
dilaksanakan sebagai proses gelar wicara.
3. Pelajar mulai melaksanakan praktik debat di
dalam kelas dengan mosi yang telah disediakan
guru dalam bentuk undian.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah teks naratif
berbentuk cerpen.
4. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas

F. Asesmen
1. Asesmen Awal Pembelajaran
Teknik dan Instrumen : K.W.L Chart
K (Apa yang sudah W (Apa yang ingin L (Apa yang dapat
saya ketahui) Anda ketahui) saya pelajari)

2. Asesmen Formatif
Teknik dan Instrumen : umpan balik, partisipasi dalam diskusi, uji
pemahaman.
3. Asesmen Sumatif
Teknik dan Instrumen : Praktik debat dan tes tertulis

G. Pengayaan dan Remidial


1. Aktivitas Pengayaan
Menjadi tutor sebaya terhadap teman lain yang melum mampu mencapai
kompetensi yang diharapkan dengan memberikan materi tambahan di dalam
dan luar kelas.
2. Aktivitas Remedial
a. Pelajar diberikan kesempatan membuat perbaikan pada jawaban-jawaban
soal atau tugas yang masih salah serta penjelasannya.
b. Pelajar diberikan tugas mandiri untuk mempelajari materi dengan tujuan
pembelajaran yang berlum dicapai.
c. Pelajar diwajibkan untuk belajar bersama dengan tutor sebaya terkait
capaian materi yang belum tuntas.
H. Refleksi
1. Bagaimana perasaan Anda setelah mengikuti pelajaran ini?
2. Bagian apa yang menurut Anda paling sulit?
3. Apa yang Anda lakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil
belajarmu?
4. Kepada siapa Anda akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?

Purworejo, Juni 2022


III. LAMPIRAN
Lampiran 1

MATERI

A. Unsur-Unsur Debat
Suatu kegiatan dapat disebut debat, jika memiliki beberapa unsur, yakni
1. Memiliki mosi
Mosi adalah topik atau bahasan yang akan diperdebatkan dan mempunyai sifat
konvensional. Keberadaan mosi sangat penting karena di dalam sebuah depat
pasti ada pihak pro dan kontra.
2. Debat harus memiliki pihak pro atau pihak afirmatif yang setuju terhadap mosi
yang telah diberikan. Pihak pro akan memberikan pidatonya terlebih dahulu
mengenai alasan mengapa mendukung pernyataan di dalam mosi.
3. Pihak oposisi atau pihak kontra yang tidak setuju dengan mosi yang sudah
diberikan. Pihak kontra akan menyanggah penyataan dari pihak afirmatif.
4. Pihak netral atau pihak yang tidak menaruh dukungan dan tidak condong
terhadap salah satu.
5. Dalam debat harus ada moderator yang bertugas memimpin dan mengatur
jalannya debat. Tata tertib debat, memperkenalkan masing-masing pihak dan
menyampaikan mosi akan dilakukan oleh moderator.
6. Debat juga harus memiliki peserta debat yang nantinya berhak menentukan
keputusan akhir bersama juri debat. Dalam beberapa debat, peserta tidak ikut
andil dalam penentuan keputusan akhir. Namun, jika dibutuhkan voting, maka
biasanya peserta akan diperhitungkan suaranya.
7. Unsur yang terakhir yaitu adanya penulis atau notulen acara yang bertugas
mencatat hal-hal terkait debat yang sedang berlangsung. Misalnya mosi debat,
pernyataan moderator, penyampaian masing-masing tim atau pihak, dan hasil
keputusan akhir.
B. Tujuan Debat
Adapun tujuan debat, yaitu:
1. Melatih keberanian mengemukakan pedapat
2. Melatih mematahkan pendapat lawan
3. Meningkatkan kemampuan merespon suatu masalah
C. Jenis-Jenis Debat
Berdasarkan bentuk, maksud, dan metodenya, debat dibagi menjadi empat macam,
yakni:
1. Debat Parlementer/Majelis (Assembly or Parlementary Debating)
Maksud dan tujuan majelis ini yaitu untuk memberi dan menambahi dukungan
bagi suatu undang-undang tertenttu dan semua anggota yang ingin menyatakan
pandangan dan pendapatnya berbicara mendukung atau menentang usul tersebut
setelah mendapat izin dari majelis.
2. Debat Pemeriksaan Ulangan untuk Mengetahui Kebenaran Pemeriksaan
Terdahulu (Cross-Examination Debating)
Maksud dan tujuan debat jenis iini yaitu untuk mengajukan serangkaian
pertanyaan yang satu sama lain berhubungan erat, yang akan menyebabkan
individu yang ditanya menunjang posisi yang hendak ditegakkan dan diperkokoh
oleh penanya.
3. Debat Formal, Konvensional, atau Debat Pendidikan (Formal, Coventtional, or
Educational Debating)
Tujuan debat formal ini adalah untuk memberi kesempatan bagi dua tim
pembicara untuk mengemukakan kepada pendengar sejumlah argument yang
menunjang atau membantah suatu usul. Setiap pihak diberi jangka waktu yang
sama bagi pembicara-pembicara konstruktif dan bantahan.
4. Debat Kompetitif
Debat kompetitif dalam pendidikan tidak seperti debat sebenarnya dalam
parlemen. Debat kompetitif tidak bertujuan untuk menghasilkan keputusan, tetapi
lebih diarahkan untuk mengembangkan kemampuan tertentu di kalangan
pesertanya, seperti kemampuan untuk mengutarakan pendapat secara logis, jelas
dan tersetruktur, mendengarkan pendapat yang berbeda, dan kemampuan
berbahasa asing (jika debat dilakukan dalam bahasa asing)
Lampiran 2
a. Kisi-kisi
LINGKUP MATERI INDIKATOR LEVE NO BENTU
MATERI LSO K SOAL
AL
Debat Debat: Peserta didik menyebutkan C-2 1 PG
• esensi debat; peran penonton dan juri
• mosi dalam debat
(permasalahan
yang Peserta didik memahami C-1 2 PG
didebatkan); pengertian tim oposisi
• argumen Peserta didik memahami C-1 3 PG
untuk pengertian tim oposisi
menguatkan
pendapat
Peserta didik memahami C-2 4 PG
sesuai dengan syarat kerangka debat
sudut pandang Peserta didik menyebutkan C-2 5 PG
yang diambil; kriteria moderator
dan Peserta didik memahami C-1 6 PG
• tanggapan
(mendukung
pengertian debat
dan menolak Peserta didik menyebutkan C-2 7 PG
pendapat manfaat debat
disertai Peserta didik menentukan C-3 8 PG
argumen) sistem debat
Peserta didik memahamami C-1 9 PG
debat parlementer
Peserta didik menyebutkan C-3 10 PG
syarat topik debat

b. Soal
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Dalam suatu debat, penonton atau juri berperan sebagai....
A. Orang yang memberi penilaian dan mengikuti jalannya debat
B. Orang yang bertugas untuk menuliskan hasil debat
C. Orang yang mendukung mosi dan argumen debat
D. Orang yang berusaha mengetahui jalannya debat
E. Orang yang menolak penyampaian adanya mosi

2. Pengertian tim Oposisi adalah....


A. tim yang mendukung atau menerima tanggapan mosi
B. tim yang berargumentasi dalam rangka mendukung mosi
C. tim yang memberi penilaian terhadap tim lawan
D. Orang yang menulis hasil debat sebagai presensi
E. Tim yang menyampaikan argumen dalam rangka menolak mosi

3. Pengertian dari tim Afirmasi adalah....


A. tim yang tidak mendukung atau menolak adanya mosi
B. tim yang berargumentasi dalam rangka mendukung mosi
C. tim yang memberi penilaian argumen salam perdebatan
D. Orang yang menyimak dan lanjut menulis hasil debat
E. Tim yang menyampaikan argumen dalam rangka menolak mosi

4. Pada dasarnya, menulis kerangka sebuah debat tidak jauh berbeda dengan kerangka
dasar jurnal atau pidato. Namun, dalam membuat kerangka debat harus .... dengan
baik.
A. terlihat
B. terstruktur
C. terakomodir
D. terencana
E. teramati

5. Dalam kegiatan debat, moderator layaknya seorang wasit dalam pertandingan. Untuk
itu, moderator yang dipilih harus....
A. bersikap baik dalam menjalankan tugas
B. memihak salah satu peserta untuk menang
C. tidak mau peduli terhadap jalannya debat
D. membuat suasana memanas antar dua kelompok
E. netral atau tidak memihak salah satu peserta debat

6. Kegiatan adu argumentasi dalam memutuskan masalah dan perbedaan, yang


dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari....
A. debat
B. argument
C. diskusi
D. seminar
E. simposium

7. Salah satu manfaat membuat kerangka debat adalah....


A. memudahkan mengalahkan lawan debat
B. menilai kerja lawan dengan menyimak
C. membuat argumen-argumen yang tepat
D. memudahkan menterjemahkan mosi
E. memilih cara dalam berdamai dengan lawan

8. Salah satu sistem debat yang umum digunakan dalam kompetisi dan lomba debat di
Indonesia adalah....
A. Indonesia Dabate Parlemen
B. Indonesia Varsity English Dabete
C. Dabete Competition adictive
D. Australasian Parliamentery
E. National Universities English Debating

9. Suatu sistem debat atau adu argumen dengan salah satu dari tiga sistem yang diakui
dalam skala global (dunia). Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari....
A. perdebatan
B. debat dua kelompok
C. debat parlementer
D. debat formal
E. debat bebas

10. Sebelum debat dimulai, harus menentukan topik yang akan diperdebatkan. Topik
debat harus dapat....
A. dapat dipertentangkan
B. bisa dipertanyakan
C. mampu ditanya-jawab
D. dapat juga dianalisis
E. dapat diambil hikmatnya

c. Kunci Jawaban
No. Kunci
Jawaban
1. A
2. E
3. B
4. D
5. E
6. A
7. D
8. D
9. C
10. A
Lampiran 3

Rubrik Penilaian Praktik Debat

Aspek Komponen
Penilaian
1. Matter (40)Pendapat harus logis
1. Interpretasi
2. Definisi
3. Themeline
Pendapat harus relevan dengan topik (parameter harus terukur
; pendapat yang kuat atau pendapat yang lemah)
Contoh-contoh, bukti-bukti, fakta-fakta, teori-teori, konsep,
konsep, pendapat ahli, atau hasil penelitian/survei dsb yang
mendukung
Kasus harus bermakna (valid atau tidak valid)
Pendapat harus bisa dibuktikan (kasus menggantung)
Pembicara ketiga tidak mengungkap pendapat baru
Tanggapan terhadap dinamika perdebatan
(bantahan/penolakan)
2. Manner (40) Penggunaan suara (organ of speech)
1. Volume suara
2. Pengaturan nafas
3. Tekanan suara
4. Artikulasi
Penggunaan bahasa
1. Kefasihan: pengucapan, kecepatan, intonasi, dsb.
2. Keakuratan: grammar, tata bahasa (English)
3. Fungsi bahasa: menolak, meyakinkan, membuka,
menutup, dsb.
4. Gaya bahasa: repetisi, personifikasi, klise, hiperbol, dsb
5. Pemilihan kata: vocabulary, diksi, dsb.
Penggunaan catatan/contekan
Pandangan mata
Bahasa tubuh: cara berdiri, wajah, gerakan tangan, kaki,
kepala, bahu, dsb.
Pembawaan diri: emosi, semangat, ekspresi, percaya diri,
dsb.
Ketulusan hati: kesan, keterbukaan, keramahan, keaslian, dsb.
Humor: anecdot, joke, dsb.
Tidak ada penyerangan secara pribadi
3. Method (20) Penataan dan pengorganisasian ide/gagasan pendapat
1. Pembukaan: ide apa yang akan diungkapkan (tujuan
dan arah pembicaraan)
2. Isi : pengungkapan ide
3. Penutup: kesimpulan atas apa yang sudah diungkapkan
Cara penyajian ide/gagasan: kronologis, spasial, sebab akibat,
dsb.
Penggunaan waktu bicara
Cara menyampaikan tanggapan terhadap dinamika perdebatan
(merespon bantahan/penolakan)
MODUL 11
(TEKS NARATIF)

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/ E
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit
Capaian Pembelajaran:
1. Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks
(nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.
2. Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks informasional dan/atau
fiksi. Peserta didik mampu menulis teks eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia
kerja. Peserta didik mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun
digital.
Materi Pokok : Narasi (Cerpen)

B. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi narasi (cerpen) diharapkan siswa sudah memiliki
pengalaman membaca beberapa cerpen Indonesia.

C. Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan pada Modul Ajar ini adalah melahirkan peserta
didik yang mandiri, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif.

D. Sarana dan Prasarana


1. Proyektor
2. Laptop
3. Buku kumpulan cerpen
4. Lembar kerja
5. Buku paket
6. Youtube

E. Target Peserta Didik


Target dalam modul ini peserta didik kelas X reguler

F. Model Pembelajaran
Learning Cycle
Pembelajaran kooperatif
Ceramah
Diskusi kelompok
Presentasi

II. KOMPONEN INTI


A. Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi unsur pembanguan ( intrinsik dan ekstrinsik) dari
pembacaan sebuah cerpen yang didengarnya.
2. Siswa mampu menulis cerpen berdasarkan pengetahuan, pengalaman, pengamatan,
atau gagasan sendiri, melalui pengembangan kerangka alur cerita yang bisa
diterbitkan di media cetak maupun digital.
B. Pemahaman Bermakna
1. Unsur pembangun cerpen (intrinsik dan ekstrinsik)
2. Nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen
3. Presentasi teks cerpen
4. Langkah-langkah menulis cerpen

C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang cerpen?
2. Siapa pengarang cerpen Indonesia yang kamu sukai?
3. Apa pelajaran yang bisa kalian ambil setelah membaca cerpen?
4. Pernahkah kalian menulis cerpen?

D. Persiapan pembelajaran
Guru mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam proses belajar
mengajar. Guru dapat menggali kembali pengalaman siswa tentang teks narasi (cerpen).
Misalnya apakah siswa pernah membaca cerpen? Siapa pengarang cerpen Indonesia
yang kamu sukai?
Guru juga dapat melakukan tanya jawab tentang siapa saja pengarang cerpen populer di
Indonesia dan apa saja judul cerpen yang ditulisnya. Siswa dapat mengungkapkan
pengetahuannya tentang berbagai cerpen yang pernah dibaca atau didengar.

E. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan I (2 x 45 menit)

Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi


Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doan mengucapkan salam , dan 15 menit
mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
Engagement 3. Guru dapat menggali pengalaman siswa tentang teks
narasi (cerpen). Misalnya apakah siswa pernah
membaca cerpen? Cerpen siapa yang pernah siswa baca
atau dengar? Siswa dapat mengungkapkan
pengetahuannya tentang cerpen yang pernah dibaca
atau didengar.
Exploration 4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang apa saja
unsur pembangun cerpen untuk menggali pemahamn
siswa.
Kegiatan Inti 1. Guru menayangkan dan menjelaskan power poin 65 menit
Explanation tentang ringkasan materi cerpen.
2. Siswa menyimak penjalesan guru sambil mencatat
poin-poin penting tentang mari cerpen.
3. Guru menayangkan video pembacaan cerpen “ Kopi
dan Cinta yang Tak Pernah Mati” karya Agus Noor.
4. Guru meminta siswa untuk mencatat unsur- unsur
cerpen yang akan disimaknya.
Elaboration 5. Siswa menyimak penayangan video pembacaan
cerpen“ Kopi dan Cinta yang Tak Pernah Mati” karya
Agus Noo sambil mencatat unsur pembangun cerpen
(intrinsik dan ekstrinsik).
6. Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa untuk
mengidentifikasi unsur-unsur cerpen yang disimak.
7. Siswa mengkonfirmasi hasil identifikasinya terkait
cerpen yang baru disimak.
8. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
bertanya hal-hal yang belum diketahuinya.
9. Guru meminta siswa untuk mengerjkan kuis pada
aplikasi Ayosinau.
Evaluate 10. Siswa mengerjkain kuis untuk mengukur
pemahamnnya terkait materi yang baru dipelajrinya.
11. Guru memantau dan mengevaluasi aktifitas siswa
dalam menyelesaikan kuisnya.

Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit


2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar siswa
3. Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan II (2 x 45 menit)

Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi


Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doan mengucapkan salam , dan 15 menit
mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
Engagement 3. Guru dapat menggali pengalaman siswa tentang teks
narasi (cerpen). Misalnya dengan bertanya: Pelajaran
apa yang bisa diperloeh dari membaca/ menyimak
sebuah cerpen? Siswa dapat mengungkapkan
pengetahuannya tentang nilai- nilai dari cerpen yang
pernah dibaca atau didengar.
Exploration 4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang apa saja
unsur pembangun cerpen untuk mengkonfirmasi
pemahamn siswa terkait materi cerpen yang sudah
dipelajarinya.

Kegiatan Inti 1. Guru mejalaskan alur kegiatan pembelajaran yang akan 65 menit
Explanation dilakukan siswa.
2. Siswa menyimak penjelasan guru terkait kegiatan
pembelajaran yang akan dikakukan siswa.
3. Guru membagikan lembar kerja kelompok untuk
menganalisis unsur pembangun (intrinsik dan
ekstrinsik) cerpen.
4. Guru menayangkan video pembacaan cerpen
Elaboration “Sepotong Senja untuk Pacarku” karya Seno Gumira
Ajidarma.
5. Siswa menyimak penayangan video pembacaan
cerpen“Sepotong Senja untuk Pacarku” karya Seno
Gumira Ajidarma sambil mencatat poin-poin penting
sesui isian lembar kerja yang diperoleh siswa.
6. Siswa berdiskusi bersama teman kelomponya untuk
meleyelsaikan lembar kerjanya.
7. Guru memantau dan membantu siswa yang kesulitan
dalam menyelesaikan tugasnya.
8. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
memaparkan hasil diskusi kelompoknya.
9. Siswa secara bergantian memaparkan hasil diskusinya,
siswa lian meberikan tanggapan ataupun pertanyaan.
Evaluate 10. Guru memantau dan mengevaluasi aktifitas siswa
dalam menyelesaikan kuisnya.
11. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan kelompoknya.
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit
1. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar
siswa
2. Guru menugasi siswa untuk mengerjakan kuis pada
apilasi Ayosinau sebagai bahan belajar dan latihan.
3. Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan III (2 x 45 menit)


Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doan mengucapkan salam , dan 15 menit
mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
Engagement 3. Guru dapat menggali pengalaman siswa tentang
menulis teks narasi (cerpen). Misalnya dengan
bertanya: Pernahkah kalian menulis cerpen? Tema apa
yang kalian sukai untuk dikembangkan menjadi sebuah
cerpen? Siswa dapat mengungkapkan pengetahuannya
tentang pengalamannya dalam menulis cerpen.
Exploration 4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang apa saja
yang perlu diperhatikan dalam menulis sebuah cerpen
untuk.
Kegiatan Inti 1. Guru mejalaskan alur kegiatan pembelajaran yang 65 menit
Explanation akan dilakukan siswa.
2. Siswa menyimak penjelasan guru terkait kegiatan
pembelajaran menulis cerpen yang akan dikakukan
siswa.
3. Guru membagikan lembar kerja menulis cerpen dengan
memperhatikan unsur-unsur pembangunnya (unsur
intrinsik dan ekstrinsik)
Elaboration 4. Siswa mencermati lembar kerja menulis cerpen yang
dibagikan guru.
5. Siswa mulai menyusun kerangka cerpen.
6. Siswa mengembangkan kerangka cerpen yang telah
dibuatnya untuk dikembangkan menjadi sebuah cerpeb
yang lengkap.
7. Guru memantau dan membantu siswa yang kesulitan
dalam menyelesaikan tugasnya.
Evaluate 8. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
membacakan hasil penulisan cerpen siswa.
9. Guru mengevaluasi aktifitas siswa dalam
menyelesaikan kuisnya.
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit
2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar siswa
3. Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan IV (2 x 45 menit) Assesmen


Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doan mengucapkan salam , dan 15 menit
mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
Engagement 3. Guru dapat menggali pengalaman siswa tentang
menulis teks narasi (cerpen). Misalnya dengan
bertanya: Pernahkah kalian menulis cerpen? Tema apa
yang kalian sukai untuk dikembangkan menjadi sebuah
cerpen? Siswa dapat mengungkapkan pengetahuannya
tentang pengalamannya dalam menulis cerpen.
Exploration 4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang apa saja
kendala siswa dalam menulis sebuah cerpen.

Kegiatan Inti 1. Guru mejalaskan alur kegiatan pembelajaran yang akan 65 menit
Explanation dilakukan siswa.
2. Siswa menyimak penjelasan guru terkait kegiatan
pembelajaran memperbaiki penulisan cerpen dan
mengunggahnya melalui media digital.
3. Guru membagikan kembali hasil tulisan cerpen siswa.
4. Siswa membaca kembali dan memperbaiki untuk
menyempurnakan cerpennya
Elaboration 5. Siswa mulai memperbaiki penulisan cerpennya.
6. Siswa dapat mengunggah hasil tulisan cerpennya
melaui media digital.
7. Guru memantau dan membantu siswa yang kesulitan
dalam menyelesaikan tugasnya.
Evaluate 8. Guru mengevaluasi aktifitas siswa dalam
menyelesaikan kuisnya.
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit
2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar siswa
3. Guru menugasi siswa untuk mengerjkan kuis pada
apikasi Ayosinau sebagai bahan latihan dan belahar
siswa.
4. Guru menutup pembelajaran.

F. Asesmen
1. Jenis: Tes Tertulis
2. Bentuk: Penilian kinerja, Penilaian produk
3. Instrumen: Lembar kerja siswa, soal pilihan ganda, dan rubrik penilaian

G. Pengayaan dan Remidial


1. Remidial
Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran remidial antara laian:
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda
b. Pemberian bimbingan secara khusus (idividu/ perorangan) sistem tutorial
dilaksanakan jika terdapat satu atau beberapa siswa yang belum berhasil mencapai
ketuntasan.
c. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus
d. Pemanfaatan tutor sebaya.
2. Pengayaan.
a. Belajar kelompok
b. Belajar mandiri
G. Refleksi
1. Mengulas kembali materi belajar yang telah dipelajari sebelumnya.
2. Memberi pertanyaan secara langsung kepada siswa untuk dimintai pendapat mereka.
3. Membrikan aprisiasi terhadap hasil kerja siswa.
4. Memberikan evalusai terhadap hasil kerja siswa

Purworejo, Juni 2022


Lampiran 1
Asesmen
- Penilian Diri
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 100
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota
2 mendapatkan kesempatan untuk 50
berbicara. 250 62,50 C
Saya ikut serta dalam membuat
3 kesimpulan hasil diskusi 100
kelompok.
4 ...

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
- 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
- 50,01 – 75,00 = Baik (B)
- 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
- 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilian Teman Sebaya


Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
- 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
- 50,01 – 75,00 = Baik (B)
- 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
- 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Jurnal
Aspek Tindak
No Waktu Nama kejadian/perilaku
sikap Lanjut
1
2
3
4
dst.

b. Penilaian Pengetahuan
1. Kisi-kisi soal Tes Lisan
Lingkup Materi Indikator Level No Bentuk
Materi Soal Soal Soal
Teks Cerpen: Siswa dapat mentukan ciri-ciri C2 1 Uraian
Cerpen • Isi Cerpen; dari sebau cerpen
• Nilai-nilai Siswa dapat mentukan teknik C2 2 Uraian
kehidupan pengarang dalam
dalam menggambarkan watak tokoh
cerpen; dalam cerita.
• Unsur Siswa dapat menetukan unsur C2 3 Uraian
intrinsik ekstrinsik dalam sebuah karya
dan sastra.
ekstrinsik Siswa dapat menyebutkan 4 C2 4 Uraian
cerpen; pengarang cerpen dan
• Kebahasaa karyanya.
n cerpen Disajikan 4 buah pribahasa, C2 5 Uraian
Ø Majas siswa dapat menetukan arti
Ø Pribahas dari masing-masing pribahasa
a tersebut.
Ø ungkapa
n

2. Soal
Kerjakan soal berikut ini dengan jawaban yang benar!
1. Sebutakan ciri-ciri cerpen!
2. Dalam menggambarkan sebuah watak, seorang pengarang dapat menggambarkannya
melalui teknik analitik ataupun dramatik. Sebutkan teknik penggambaran tokoh secara
dramatik!
3. Sebutkan unsur ekstrinsik dalam cerpen!
4. Sebutkan 5 pengarang cerpen berserta karyanya!
5. Apakah arti dari peribahasa dan ungkapan di bawah ini!
a. Enak makan dikunyah, enak kata diperkatakan
b. Bagaikan burung dalam sangkar
c. Malang tak dapat ditolah, mujur tak dapat diraih
d. Lain di bibir lain di hati

3. Rubrik Penilian

Jenis soal Jumlah


No Soal Skor Penilaian
1 Uraian 1 10
2 Uraian 1 10
(10+10+10+10+10)*2=
3 Uraian 1 10
100
4 Uraian 1 10
5 Uraian 1 10
b. Penilian Keterampilan
Pedoman Penilian Unjuk Kerja Presentasi
Lembar Pengamatan
Lembar pengamatan presentasi kelompok.
Presentasi Kelompok

Skor Kriteria Komentar


27-30 Sangat baik-sempurna: menguasai topik tulisan; substantif;
klasifikasi^aspek yang dilaporkan; relevan dengan topik
yang dibahas.
22-26 Cukup-baik: cukup menguasai permasalahan; cukup
Argumen

memadai; pengembangan tesis terbatas; relevan dengan


topik, tetapi kurang terperinci.

17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan terbatas; substansi


kurang; pengembangan topik tidak memadai.
13- 16 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai permasalahan; tidak
ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai.
27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar; gagasan terungkap
padat, dengan jelas; tertata dengan baik; uritan
logis(klasifikasi^aspek yang dilaporkan) kohesif.
Penampilan

22-26 Cukup-baik: cukup lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide


utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis; tetapi tidak
lengkap
17-21 Sedang-cukup:tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait;
urutan dan pengembangan kurang logis
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak
terorganisasi; tidak layak dinilai
18-20 Sangat baik-sempurna: penguasaan kata canggih;pilihan
kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata;
penggunaan diksi tepat.
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata memadai;pilihan, bentuk,dan
penggunaan kata /ungkapan kadang-kadang salah tetapi
tidak mengganggu, cukup cermat dalam memilih diksi dan
Bahasa

kosa kata.
10-13 Sedang-cukup: penguasaan kata terbatas sering terjadi
kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan kosa
kata/ungkapan makna membingungkan atau tidak jelas,
kurang cermat memilih diksi dan kosa kata.
7-9 Sangat kurang-kurang: pengetahuan tentang kosakata/
ungkapan dan pembentukan kata rendah; tidak cermat
memilih diksi dan kosa kata.
18-20 Sangat baik-sempurna: sangat menguasai materi penulisan;
sudah menunjukkan kemampuan berpikir logis yang baik,
sudah mencantumkan pendapat narasumber secara benar,
terhindar cari unsur plagiat.
14-17 Cukup-baik: cukup menguasai materi penulisan; sudah
menunjukkan kemampuan berpikir logis, sudah
Isi

mencantumkan pendapat nara sumber, terhindar cari unsur


plagiat.
10-13 Sedang-cukup: kurang menguasai materi penulisan;
terdapat kesalahan berpikir, sumber bacaan kurang lengkap,
logika kadang-kadang kurang dapat dipertanggung-
jawabkan.
7-9 Sangat kurang-kurang: tidak menguasai materi penulisan;
terdapat banyak kesalahan berpikir, tidak mencantumkan
sumber bacaan, logika membingungkan.

Nilai Akhir Siswa:


Skor capaian
= x 100%
Skor maksimal
c. Penilaian Menulis Cerpen
1. Tulislah sebuh cerpen dengan memerhatikan beberapa hal berikut ini:
a) Kesesuaian tema,, judul, dan isi cerita
b) Kesesuaian amanat dengan tema
c) Kelengkapan unsur intrinsik cerpen
d) Struktur cerita
e) Pemilihan kata (diksi)

RUBRIK PENILAIAN MENULIS CERPEN


NAMA :
KELAS/NOMOR :
TANGGAL PENILAIAN :
KOMPETENSI DASAR : Mengonstruksi cerpen berdasrkan unsur pembangunnya.
No Aspek Skor Katagori Keterangan

1 Kesesuaian 21-25 Sangat baik Kebaruan judul dan tema, memunculkan


tema, judul, kekuatan daya imajinasi, isi cerita selaras
dan isi cerita dengan judul dan tema.
16-20 Baik Judul dan tema saling berkaitan, cukup
memunculkan daya imajinasi, isi cerita cukup
selaras dengan judul dan tema cerita.
13-15 Cukup Baik Judul dan tema cukup berkaitan, kurang
memunculkan daya imajinasi, isi cerita
kurang selaras dengan pemilihan judul dan
tema.
6-10 Kurang baik Judul dengan tema tidak berkaitan, tidak
memunculkan daya imajinasi, isi cerita tidak
sesuai dengan pemilihan judul dan tema
cerita.
2 Kesesuaian 13-15 Sangat baik Amanat sangat relevan dengan tema dan
amanat dengan mengandung pesan yang aktual.
tema 10-12 Baik Amanat cukup relevan dengan tema dan
cukup mengandung pesan yang aktual.
8-9 Cukup baik Amanat kurang relevan dengan tema dan
kurang mengandung pesan aktual.
5-7 Kurang baik Amanat tidak relevan dengan tema dan tidak
mengandung pesan aktual.
3 Kelengkap-an 17-20 Sangat baik Kebaruan dalam hal unsur cerita (tokoh dan
unsur intrinsik penokohan, alur, setting, dan sudut pandang),
cerpen fakta cerita disajikan secara lengkap, dan
mencerminkan kekreatifan.
13-16 Baik Unsur cerita disajikan secara lengkap, cukup
mencerminkan kebaruan dan kekreatifan.
9-12 Cukup baik Unsur cerita disajikan secara tidak lengkap,
kurang mencerimkan kebaruan dan
kekreatifan fakta cerita.
5-8 Kurang baik Unsur cerita disajikan tidak lengkap, tidak
mencerminkan kebaruan dan kekretifan fakta
cerita.
4 Struktur cerita 17-20 Sangat baik Ekspresi lancar, gagasan diungkapkan dengan
jelas, padat, tertata dengan baik, urutan logis.

13-16 Baik Ekspresi kurang lancar, kurang terorganisasi


tetapi ide utama terlihat, urutan logis tetapi
tidak lengkap.
9-12 Cukup baik Ekspresi tidak lancar, gagasan kacau,
terpotong-potong, urutan dan pengembangan
tidak logis
5-8 Kurang baik Tidak komunikatif, tidak terorganisasi, dan
tidak layak nilai.
5 Diksi 17-20 Sangat baik Pemanfaatna potensi kata canggih, pilihan
kata dan ungkapan tepat, menguasai
pembentukan kata
13-16 Baik Pemanfaatan kata agak canggih, pilihan kata
dan ungkapan kadang tidak tepat tetapi tidak
mengganggu
9-12 Cukup baik Pemanfaatan potensi kata terbatas, sering
terjadi kesalahan penggunaan kosa kata dan
dapat merusak makna
5-8 Kurang baik Pemanfaatan potensi kata asal-asalan,
pengetahuan tentang kosa kata rendah, dan
tidak layak nilai
Jumlah 100
Lampiran 2
Soal Ulangan Harian
1. Kisi-kisi soal
NO Materi Lingkup Materi Indikator No Bentu
Lev Soal k
el Soal
Soal
Cerpen Menganalisis isi Disajikan kutipan cerpen, siswa
1 gagasan, pesan, dapat mengidentifikasi keterakitan C2 1 PG
keteladanan dengan nilai sehari-hari.
tokoh, dan
Disajikan kutipan cerpen, siswa
kebahsaan
cerpen. dapat mengidentifikasi nilai C2 2 PG
budaya.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C2 3 PG
dapat mengidentifikasi nilai
kehidupan.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C2 4 PG
dapat mengidentifikasi pesan.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C2 5 PG
mengidentifikasi nlai.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C2 6 PG
dapat menganalisis nilai.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C3 7 PG
dapat menganalisis nilai cerpen.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C3 8 PG
dapat menganlisis keterkaitan
cerpen dengan kehidupan sehari-
hari.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C3 9 PG
dapat menganlisis sudut pandang.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C3 10 PG
dapat menganalisis alur.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C2 11 PG
dapat menganalisi watak tokoh.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C3 12 PG
dapat menganalisis watak tokoh.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C3 13 PG
dapat permasalahan yang dialami
tokoh.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C3 14 PG
dapat menganalisis amanat.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C3 15 PG
dapat menganalisis pendeskripsian
watak tokoh
Disajikan kutipan cerpen, siswa C3 16 PG
dapat menganalisis penyebab
konflik.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C3 17 PG
dapat menganalisis latar creita.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C3 18 PG
dapat menganalisis kebahasaan.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C3 19 PG
dapat menganalisis kebahasaan.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C3 20 PG
dapat menganalisis latar.
Siswa dapat menganalisis konflik C3 21 PG
cerita.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C3 22 PG
dapat menganalisis unsur intrinsic
yang menonjol.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C3 23 PG
dapat menganalisis pengembangan
paragraf.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C3 24 PG
dapat menganalisis tema cerita.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C3 25 PG
menganalisis suasana..
Disajikan kutipan cerpen, siswa C3 26 PG
dapat menganalisis tokoh cerita.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C3 27 PG
dapat menganalisis kebahasaan..
Disajikan kutipan cerpen, siswa C3 28 PG
dapat menganalisis kebahasaan.
Disajikan kutipan cerpen, siswa C3 29 PG
dapat menganalisis kebahasaan
Disajikan kutpan, siswa dapat C3 30 PG
menganalisis amanat.

2. Soal Ulangan Materi Naratif (Cerpen)


Kerjakan soal berikut dengan memilih jawaban yang berar!

1. Bacalah kutipan berikut!


Tiap-tiap pemuda yang datang bersekolah di Betawi datang bertamasya di Danau Singkarak
atau ke Sawah Lunto dan singgah di Solok, belum pernah mereka melampaui sebuah rumah
kecil yang amat bersih rupanya, rumah itu dibeli oleh ibu Hanafidan disanalah ia tinggal
bersama Rapiahkarena perlu menyekolahkan Syafei. Rapiah tidak suka lagi bercerai dengan
mertuanya yang sudah dipandangnya sebagai ibu kandungnya, sedangkan ibu Hanafi pun
berkata hendak menurutkan orang kedua itu kemana perginya.
Rapiah tetap menolak hendak dipersuamikan. Ia berkata tak sampai hati akan memberi ayah
tiri pada Syafei. (Salah Asuhan, Abdul Muis)
Keterkaitan isi kutipan novel di atas dengan kehidupan sehari-hari adalah....
A. bertamasya ke Danau Singkarak atau Sawah Lunto
B. hendaklah kita mengunjungi saudara kita yang ada di daerah
C. suatu keluarga menyiapkan hidangan yang baik untuk menjamu tamu
D. ibu mertua dan anak menantu perempuan selalu bersama dalam melakukan sesuatu
E. tidak menikah lagi sesudah suaminya meninggal demi masa depan anak yang dicintai.

2. Bacalah kutipan berikut dengan seksama!


Empat hari kemudian aku duduk di samping sopir truk yang membawa hasil panen dari desa
ke kota. Waktu itu umurku hampir enam belas tahun. Sudah dua tahun aku tidak bersekolah.
Keputusan yang diambil ayahku merupakan peraturan yang harus diturut tanpa dirunding
pihak yang bersangkutan. Pada waktu itu aku menerimanya dengan kewajaran abadi penuh
ketaatan. Ayahku orang yang menentukan dalam kehidupan kami. Dan aku yang dibesarkan
dalam lingkungan adat kepala tunduk untuk mengiyakan semua orang tua. Tidak melihat
alasan apa pun buat membantahnya. Padahal waktu itu aku khawatir. Tetapi juga gembira.
Keduanya disebabkan karena aku akan tinggal di kota ….
Nilai adat (budaya) yang menonjol dalam penggalan novel tersebut adalah ....
A. kebiasaan mengangkut hasil panen dari desa ke kota
B. anak perempuan yang beranjak remaja ditentukan jodohnya
C. orang tua yang menyerahkan anak gadisnya kepada orang lain
D. ayah menentukan kehidupan anaknya dan harus dituruti oleh anaknya
E. orang tua yang memberi doa yang baik kepada anaknya

3. Bacalah kutipan novel berikut!


Bagi orang-orang di desaku, yang kebanyakan mereka adalah perantau, saat lebaran seperti
inilah waktunya untuk berkumpul. Waktu yang tepat untuk bersilaturahim, saling melepas
rindu, dan saling memaafkan. Dan tentu saja, waktu menikmati hidangan spesial di
rumah. (Surat Kecil Untuk Ayah, Boy Candra)
Keterkaitan peristiwa dalam kutipan novel tersebut dengan kehidupan saat ini adalah….
A. berkumpul dengan tetangga
B. bersilaturahmi setiap hari
C. mudik saat lebaran tiba
D. saling berbagi makanan
E. memaafkan orang lain

4. Bacalah kutipan novel berikut!


Ah, sebenarnya dia kagum pada laki-lakiitu. Agaknya mesti beginilah makna dari setiap jiwa
yang besar. Manusia besar, yang bakal tak pernah dicetakn amanya dalam buku-buku
pelajaran dan dikuliahkan oleh mahaguru-mahaguru. Sebab dia tak pernah menulis artikel
dalam majalah, apalagi dalam surat kabar. Manusia besar ini, filosof ini, akan berlaku dari
dunia tanpa apa- apa, selain sejumput kesan-kesan takberaturan pada sejumput orang lain
tentang dia. Hanya itu.
(Ziarah, Iwan Simatupang)
Isi yang tersurat dalam kutipan novel tersebut adalah...
A. Sebenarnya orang akan menilai kebesaran jiwa seorang melalui nama dan karyakarya yang
dihasilkan.
B. Laki-laki yang berjiwa besar itu telah meninggal dan namanya dicetak dalam buku- buku
pelajaran.
C. Sesungguhnya kebesara njiwa seseoranglah yang menumbuhkan kekaguman pada orang
lain meski orang itu tidak meninggalkan sesuatu kepada kita.
D. Orang besar yang banyak dikagumi orang dalam cerita ini tidak banyak meninggalkan
warisan kepada anak cucunya.
E. Orang berjiwa besar telah menulis ide, gagasan, dan segala yang dipikirkan dalam buku-
buku pelajaran

5. Bacalah kutipan berikut!


Bagi orang-orang di desaku, yang kebanyakan mereka adalah perantau, saat lebaran seperti
inilah waktunya untuk berkumpul. Waktu yang tepat untuk bersilaturahim, saling melepas
rindu, dan saling memaafkan. Dan tentu saja, waktu menikmati hidangan spesial di
rumah. (Surat Kecil Untuk Ayah, Boy Candra)
Keterkaitan peristiwa dalam kutipan tersebut dengan kehidupan saat ini adalah….
A. berkumpul dengan tetangga
B. bersilaturahmi setiap hari
C. mudik saat lebaran tiba
D. saling berbagi makanan
E. memaafkan orang lain

6. Bacalah penggalan cerpen berikut dengan saksama!


”Pak, pohon pepaya di pekaranganku telah dirobohkan dengan tak semena-mena. Tidaklah
sepatutnya hal itu kulaporkan?”
”Itu benar, tapi jangan melebih-lebihkan. Ingat, yang harus diutamakan ialah kerukunan
kampung. Soal kecil yang dibesar-besarkan bisa mengakibatkan kericuhan dalam kampung.
Setiap soal mesti diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Tidak boleh main seruduk. Masih
ingatkah kau pada peristiwa Dullah dan Bidin tempo hari? Hanya karena soal dua kilo beras,
seorang kehilangan nyawa dan yang lain meringkuk di penjara.”
(Gerhana, Muhammad Ali)
Nilai moral dalam penggalan cerpen di atas adalah…
A. Orang yang menebang pohon milik orang lain harus dilaporkan kepada lurah.
B. Orang yang menebang pohon milik orang lain dapat dimasukkan ke penjara.
C. Kerukunan kampung dapat terganggu karena penebangan pohon papaya.
D. Persoalan kecil yang dibesar-besarkan akan berakibat fatal.
E. Dua kilo beras telah menyebabkan dua orang bertikai.

7. Bacalah kutipan cerpen berikut!


"Saya ingin lagu gending Jawa." "Tolong Pak Sopir. Bapak ini tidak suka lagu pop
Indonesia, padahal lagu itu kesukaan saya. Dia minta ditukar saja dengan gending Jawa."
"Tetapi saya tidak punya kaset gending Jawa," kata sopir "Saya punya. Saya tidak pernah
meninggalkan kaset gending Jawa, setiap saya bepergian. Ini kaset lagu kesukaan saya.
Gending Jawa." Para penumpang mendengarkan lagu itu. Tetapi beberapa saat saja kemudian,
terdengar orang berteriak: "Bolehkah lagu itu ditukar?"
Nilai budaya yang terdapat dalam penggalan cerpen di atas adalah ….
A. mencintai lagu pop
B. naik kendaraan sambil mendengarkan musik
C. mendengarkan musik bersama-sama
D. mencintai lagu daerah
E. mencintai lagu-lagu

8. Perhatikan kutipan cerpen berikut!


“Kang, kita harus benar-benar pergi dari sini?” Tanya Siti Halimah di sela tangisnya.
“Tentu saja. Seperkasa apa pun perlawanan kita, ternyata tetap kalah melawan yang berkuasa.
Kita ini hanya wong cilik, orang iskin,” sahut Karjan sembari melihat rumah Lik Paijan yang
siap diruntuhkan.
Teriakan Lik Paijan masuh terdengar menyayat hati. Lelaki tua itu merebut tali yang mengikat
seekor sapi miliknya. Wajahnya memerah seperti nyaris terbakar, suaranya melengking-
lengking menolak pengosongan rumahnya. Tetapi, pelawanan Lik Paijan pun percuma saja.
Beberapa petugas berbadan tegap mengangkat tubuhnya. Melihat itu, tangis Siti Halimah
semakin pecah. Dia mendekap Satriya Piningit lebih erat.
“Akhirnya kita harus pergi dari rumah kita sendiri, Kang. Pergi dari kampong yang
membesarkan kita,” ucap Siti Halimah getir.
“Iya, mau tak mau kita harus mengalah. Gusti Allah tidak tidur, Bune. Di tempat lain, semoga
kita mendapat ladang rezeki yang lebih baik lagi,” ujar Karjan.

Hubunan antarunsur intrinsic dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….


A. Latar tempat berkaitan dengan konflik
B. Latar sosial berkaitan dengan konflik
C. Tema berkaitan dengan watak tokoh
D. Tema berkaitan dengan latar suasana
E. Alur berkaitan dengan watak tokoh

9. Bacalah kutipan cerpen!


Pikiranku langsung terlempar dalam kenangan saat aku kelas enam SD waktu mencium bau
obat yang menyengat dalam ruangan ini. Suatu hari sepulang sekolah aku langsung menuju
ruang Unit Gawat Darurat sebuah rumah sakit umum karena sakit perut yang membuatku tidak
bisa berjalan, hanya bisa mengerang.Semula aku masih bisa menahan rasa takut berada di
sekeliling orang yang terbaring di atas kasur tipis beralaskan seprai putih, sampai tiba-tiba
segerombolan perawat berpakaian putih mendorong dengan cepat sebuah kasur beroda dan
dihentikannya tepat di sebelah kasurku. Di atasnya terbaring pria botak berlumur darah. Dia
tidak bergerak sama sekali. Mulutnya menganga, mata terpejam menghadapku. Kata orang
yang mengantar, orang di sebelahku ini kecelakaan sepeda motor. (Benjolan, karya Harry
Pratama)

Sudut pandang yang digunakan dalam penggalan cerpen di atas adalah ….


A. orang pertama sebagai tokoh utama
B. orang pertama sebagai tokoh sampingan
C. orang pertama dan ketiga
D. orang ketiga serba tahu
E. orang ketiga terbatas

10. Bacalah kutipan cerpen!


Pikiranku langsung terlempar dalam kenangan saat aku kelas enam SD waktu mencium bau
obat yang menyengat dalam ruangan ini. Suatu hari sepulang sekolah aku langsung menuju
ruang Unit Gawat Darurat sebuah rumah sakit umum karena sakit perut yang membuatku
tidak bisa berjalan, hanya bisa mengerang.Semula aku masih bisa menahan rasa takut berada
di sekeliling orang yang terbaring di atas kasur tipis beralaskan seprai putih, sampai tiba-tiba
segerombolan perawat berpakaian putih mendorong dengan cepat sebuah kasur beroda dan
dihentikannya tepat di sebelah kasurku. Di atasnya terbaring pria botak berlumur darah. Dia
tidak bergerak sama sekali. Mulutnya menganga, mata terpejam menghadapku. Kata orang
yang mengantar, orang di sebelahku ini kecelakaan sepeda motor. (Benjolan, karya Harry
Pratama)
Jenis alur dalam kutipan cerpen di atas adalah …
A. alur maju
B. alur sorot balik
C. alur ganda
D. alur linier
E. alur ganda dan maju

11. Bacalah kutipan cerpen!


Pikiranku langsung terlempar dalam kenangan saat aku kelas enam SD waktu mencium bau
obat yang menyengat dalam ruangan ini. Suatu hari sepulang sekolah aku langsung menuju
ruang Unit Gawat Darurat sebuah rumah sakit umum karena sakit perut yang membuatku tidak
bisa berjalan, hanya bisa mengerang.Semula aku masih bisa menahan rasa takut berada di
sekeliling orang yang terbaring di atas kasur tipis beralaskan seprai putih, sampai tiba-tiba
segerombolan perawat berpakaian putih mendorong dengan cepat sebuah kasur beroda dan
dihentikannya tepat di sebelah kasurku. Di atasnya terbaring pria botak berlumur darah. Dia
tidak bergerak sama sekali. Mulutnya menganga, mata terpejam menghadapku. Kata orang
yang mengantar, orang di sebelahku ini kecelakaan sepeda motor. (Benjolan, karya Harry
Pratama)
Watak tokoh aku yang penakut, dalam kutipan cerpen di atas disampaikan melalui ….
A. dialog antar tokoh
B. komentar tokoh
C. tindakan tokoh
D. pikiran tokoh
E. penjelasan pengarang

12. Bacalah kutipan cerpen!


Pikiranku langsung terlempar dalam kenangan saat aku kelas enam SD waktu mencium bau
obat yang menyengat dalam ruangan ini. Suatu hari sepulang sekolah aku langsung menuju
ruang Unit Gawat Darurat sebuah rumah sakit umum karena sakit perut yang membuatku
tidak bisa berjalan, hanya bisa mengerang.Semula aku masih bisa menahan rasa takut berada
di sekeliling orang yang terbaring di atas kasur tipis beralaskan seprai putih, sampai tiba-tiba
segerombolan perawat berpakaian putih mendorong dengan cepat sebuah kasur beroda dan
dihentikannya tepat di sebelah kasurku. Di atasnya terbaring pria botak berlumur darah. Dia
tidak bergerak sama sekali. Mulutnya menganga, mata terpejam menghadapku. Kata orang
yang mengantar, orang di sebelahku ini kecelakaan sepeda motor. (Benjolan, karya Harry
Pratama)
Permasalahan yang diangkat dalam penggalan cerpen di atas adalah ….
A. ketakutan tokoh aku menyaksikan korban kecelakaan di rumah sakit
B. ketakutan tokoh aku disuntik obat bius
C. tokoh aku sedang menahan sakit perut
D. korban kecelakaan di rumah sakit
E. kekuatiran tokoh ketika diperiksa dokter di rumah sakit

13. Bacalah kutipan cerpen berikut!


"Saya ingin lagu gending Jawa." "Tolong Pak Sopir. Bapak ini tidak suka lagu pop
Indonesia, padahal lagu itu kesukaan saya. Dia minta ditukar saja dengan gending Jawa."
"Tetapi saya tidak punya kaset gending Jawa," kata sopir "Saya punya. Saya tidak pernah
meninggalkan kaset gending Jawa, setiap saya bepergian. Ini kaset lagu kesukaan saya.
Gending Jawa." Para penumpang mendengarkan lagu itu. Tetapi beberapa saat saja kemudian,
terdengar orang berteriak: "Bolehkah lagu itu ditukar?"
Hal yang menarik dari kutipan cerpen di atas adalah ….
A. Para penumpang mendengarkan lagu
B. tokoh aku yang masih menyukai gending Jawa dan selalu membawa kasetnya
C. tokoh lain yang berteriak meminta tukar lagu
D. para tokoh mempermasalahkan lagu-lagu yang didengarkan
E. para tokoh menyukai musik

14. Cermati kutipan berikut!


Sementara itu Martini bersiap untuk mendengarkan dengan seksama penuturan ibunya.
”Tiga bulan lalu rumah yang dibuat suamimu atas biaya dari kamu sudah jadi. Letaknya di
dusun sebelah sana. Namun, sejak itu pula kesengsem sama seorang wanita. Wanita itu adalah
tetangga barunya. Dua bulan lalu mereka menikah dan meninggalkan Andra bersama si
Mbok. Tentu saja si Mbok marah besar kepadanya. Namum, apa daya, si Mbok hanyalah
wanita yang sudah renta, sedang ayahmu sudah tiada, dan uang yang si Mbok pegang pun
pas-pasan. Mau mengirim surat kepadamu si Mbok tidak bisa, kamu tahukan si Mbok buta
huruf. Mau minta tolong kepada siapa lagi, sedangkan kamu adalah anakku satu-satunya.
Kamu tidak mempunyai saudara yang bisa si Mbok mintai tolong untuk mengirimkan surat
kepadamu, sedangkan anakmu, Andra masih kelas 1 SD”. Mendengar penuturan ibunya,
Martini langsung menangis, ia sedih, marah dan kalut. ”Mengapa si Mbok tidak
melaporkannya ke Pak Kadus dan Pak Kades, dan beliau pun sudah berjanji untuk membantu
si Mbok. Namun, sampai saat ini si Mbok belum mendapatkan jawabannya. Sedangkan
suamimu sendiri dan istri barunya, tampak tak peduli dengan suara-suara miring para
tetangga. Dan untuk lapor ke KUA, si Mbok tidak berpikir sampai ke situ, maafkan si Mbok,”
tambah ibunya dengan suara yang terdengar bergetar.
Amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ...
A. Dengarkan nasihat yang baik dari orang-orang di sekitar kita, termasuk orang tua kita.
B. Janganlah terlalu mengatur kehidupan dan perekonomian anak yang sudah berkeluarga.
C. Siapa pun tetap akan berdosa apabila melawan kepada suami, apalagi kepada orang tua.
D. Seorang suami harus membiayai keluarga, setia terhadap istri, dan adil terhadap istrinya.
E. Orang tua hendaklah mengarahkan sesuatu yang baik kepada anaknya, bukan yang buruk.

15. Cermati kutipan berikut!


Sementara itu Martini bersiap untuk mendengarkan dengan seksama penuturan ibunya.
”Tiga bulan lalu rumah yang dibuat suamimu atas biaya dari kamu sudah jadi. Letaknya di
dusun sebelah sana. Namun, sejak itu pula kesengsem sama seorang wanita. Wanita itu adalah
tetangga barunya. Dua bulan lalu mereka menikah dan meninggalkan Andra bersama si
Mbok. Tentu saja si Mbok marah besar kepadanya. Namum, apa daya, si Mbok hanyalah
wanita yang sudah renta, sedang ayahmu sudah tiada, dan uang yang si Mbok pegang pun
pas-pasan. Mau mengirim surat kepadamu si Mbok tidak bisa, kamu tahukan si Mbok buta
huruf. Mau minta tolong kepada siapa lagi, sedangkan kamu adalah anakku satu-satunya.
Kamu tidak mempunyai saudara yang bisa si Mbok mintai tolong untuk mengirimkan surat
kepadamu, sedangkan anakmu, Andra masih kelas 1 SD”. Mendengar penuturan ibunya,
Martini langsung menangis, ia sedih, marah dan kalut. ”Mengapa si Mbok tidak
melaporkannya ke Pak Kadus dan Pak Kades, dan beliau pun sudah berjanji untuk membantu
si Mbok. Namun, sampai saat ini si Mbok belum mendapatkan jawabannya. Sedangkan
suamimu sendiri dan istri barunya, tampak tak peduli dengan suara-suara miring para
tetangga. Dan untuk lapor ke KUA, si Mbok tidak berpikir sampai ke situ, maafkan si Mbok,”
tambah ibunya dengan suara yang terdengar bergetar
Cara pendeskripsian watak si Mbok seorang yang tidak berdaya adalah ….
A. secara langsung
B. dialog antartokoh
C. pikiran-pikiran tokoh
D. tanggapan tokoh lain
E. lingkungan di sekitar tokoh

16. Cermati kutipan berikut!


Sementara itu Martini bersiap untuk mendengarkan dengan seksama penuturan ibunya.
”Tiga bulan lalu rumah yang dibuat suamimu atas biaya dari kamu sudah jadi. Letaknya di
dusun sebelah sana. Namun, sejak itu pula kesengsem sama seorang wanita. Wanita itu adalah
tetangga barunya. Dua bulan lalu mereka menikah dan meninggalkan Andra bersama si
Mbok. Tentu saja si Mbok marah besar kepadanya. Namum, apa daya, si Mbok hanyalah
wanita yang sudah renta, sedang ayahmu sudah tiada, dan uang yang si Mbok pegang pun
pas-pasan. Mau mengirim surat kepadamu si Mbok tidak bisa, kamu tahukan si Mbok buta
huruf. Mau minta tolong kepada siapa lagi, sedangkan kamu adalah anakku satu-satunya.
Kamu tidak mempunyai saudara yang bisa si Mbok mintai tolong untuk mengirimkan surat
kepadamu, sedangkan anakmu, Andra masih kelas 1 SD”. Mendengar penuturan ibunya,
Martini langsung menangis, ia sedih, marah dan kalut. ”Mengapa si Mbok tidak
melaporkannya ke Pak Kadus dan Pak Kades, dan beliau pun sudah berjanji untuk membantu
si Mbok. Namun, sampai saat ini si Mbok belum mendapatkan jawabannya. Sedangkan
suamimu sendiri dan istri barunya, tampak tak peduli dengan suara-suara miring para
tetangga. Dan untuk lapor ke KUA, si Mbok tidak berpikir sampai ke situ, maafkan si Mbok,”
tambah ibunya dengan suara yang terdengar bergetar
Apa yang membuat Martini sedih terhadap suaminya?
A. Martini merasa marah, kecewa, terhadap sikap suaminya.
B. Rasa dendam Martini terhadap suaminya yang beristri lagi.
C. Rasa jengkel Martini terhadap suaminya yang tidak pulang.
D. Kemarahan suami Martini yang tidak terkendalikan.
E. Perasaan sangat malu Matini atas tingkah laku suaminya.

17. Cermati kutipan teks cerpen Berikut!


Tetapi, dari Lebaran ke Lebaran semakin banyak saja orang-orang yang datang ke tukang
jahit itu. Cerita tentang jarum dan benang ajaib itu mungkin membuat banyak orang
penasaran. Tapi barang kali pula karena dari Lebaran ke Lebaran memang semakin banyak
orang yang kian tenggelam dalam kekecewaan. Mereka ingin menjahitkan kekecewaan
mereka kepada tukang jahit itu. Mereka antre agar bisa menikmati kebahagiaan
Lebaran. Dikutip dari: Agus Noor, “Tukang Jahit”dalam Cinta di Atas Perahu Cadik Cerpen
Kompas Pilihan 2007

Kutipan teks tersebut merupakan struktur teks bagian ….


A. abstrak
B. orientasi
C. komplikasi
D. konflik
E. resolusi

18. Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama!


…. Sudah hampir jam satu malam, ketakutan menyerangku. Aku ingin menelepon ke rumah,
tapi kupastikan Mak Yem menunggu ayah di rumah sakit. Tiba-tiba aku merasa bersalah, ini
sebuah egoisme. Aku dan Yu Ning kejar karir dan selalu lupa kalu masih punya ayah yang
harus kami perhatikan. Selalu lupa menelepon beliauhanya untuk mengucapkan, “Halo”.
Padahal, sebelum keberangkatanku ke Jakarta, ayah bilang, “Kalian berdua memilih karir di
Jakarta. Tak seorang pun memang ingin bersama laki-laki tua sepertiku. Aku tahu tidak ada
yang harus disalahkan, setiap anak pasti mencari sarangnya yang baru. Tapi, sesekali
teleponlah aku. Itu sudah lebih dari cukup.”
Suntingan yang tepat untuk kalimat yang bercetak miring sesuai dengan EBI adalah….
A. Aku dan Yu Ning dikejar karir dan selalu lupa kalau masih punya Ayah yang harus kami
perhatikan.
B. Aku dan Yu Ning terkejar karir dan selalu lupa kalau masih punya Ayah yang harus kami
perhatikan.
C. Aku dan Yu Ning pengejar karir dan selalu lupa kalau masih punya Ayah yang harus kami
perhatikan.
D. Aku dan Yu Ning mengkejar karir dan selalu lupa kalau masih punya Ayah yang harus
kami perhatikan.
E. Aku dan Yu Ning mengejar karir dan selalu lupa kalau masih punya Ayah yang harus kami
perhatikan.

19. Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama!


(1) Godril terbangun dari tidurnya pada tengah malam (2) Wajahnya pucat dan berkeringat. (3)
Tubuhnya pun basah karena keringat yang bercucuran. (4) Dia berusaha memejamkan
matanya, tetapi tetap gagal. (5) Tatapannya terbentur pada langit-langit kamar hotel dan
terbangun oleh mimpi-mimpi yang menakutkan.
Dikutip dari: Hamdani M.W., “Peti Mati”dalam Romansa, Yogyakarta, Labuh, 2005.
Kalimat tunggal ditunjukkan oleh kalimat nomor….
A. (5)
B. (4)
C. (3)
D. (2)
E. (1)

20. BacalahKutipan cerpen berikut


Terik. Hari ini begitu panas, sampai-sampai cahaya matahari membuatkulitku hampir
terbakar.Jemuranpun sekejab kering. Bau asap-asap polusi menyergap masuk ke paru-paru
membuat kotor udara. Ditambah suara bising kendaraan yang lalu lalang dihadapan-ku,
membuat suasana bertambah pengap dan panas. Aku hanya bisa melihat orang-orang itu di
dalam mobil dengan AC yang membuat mereka sejuk. Berbeda dengan diriku, anak laki-laki
dengan baju kumal berdiri di tepi jalan sambil membawa payung di genggaman. Aku hanya
bisa menunggu hujan turun dan seseorang datang untuk menggunakan jasaku.
Dikutip dari: http://cerpenmu.com/cerpen-keluarga/di-balik-sebuah-payung.html..
Latar yang terdapat dalam kutipan cerpen….
A. pagi hari, di rumah, sepi
B. siang hari, di jalan raya, ramai
C. sore hari, di terminal, ricuh
D. malam hari, di gedung tua, sepi
E. malam hari, di rumah, sepi

21. Bacalah kutipan cerpen berikut!


Aku pulang, perasaanku tak karuan. Dan aku tak tertidur. Aku memejamkan mata. Herman
ada dalam kepala. Mengapa aku tak dapat melenyapkan dia dan memandang dirinya tanpa
arti? Mengapa sedih hatiku memandang dia bercanda dengan gadis lain? Aku merasa semdiri
dan terpecil. Sendiri dan terlupakan. Sendiri dan tak puny arti.
Konflik pada penggalan cerpen tersebut adalah ….
A. aku dengan dia
B. aku dengan Herman
C. aku dengan temanku
D. aku dengan gadis lain
E. aku dengan diri sendiri

22. Bacalah kutipan cerpen berikut!


Terik. Hari ini begitu panas, sampai-sampai cahaya matahari membuatkulitku hampir
terbakar.Jemuranpun sekejab kering. Bau asap-asap polusi menyergap masuk ke paru-paru
membuat kotor udara. Ditambah suara bising kendaraan yang lalu lalang dihadapan-ku,
membuat suasana bertambah pengap dan panas. Aku hanya bisa melihat orang-orang itu di
dalam mobil dengan AC yang membuat mereka sejuk. Berbeda dengan diriku, anak laki-laki
dengan baju kumal berdiri di tepi jalan sambil membawa payung di genggaman.
Penggalan cerpen tersebut didominasi unsur intrinsik adalah …
A. sudut pandang
B. watak
C. alur
D. setting
E. amanat

23. Bacalah kutipan cerpen berikut!


Kemudian, ia sampai pada pemikiran bahwa yang jauh tetaplah di kejauhan. Yang dekat
tetaplah pada kedekatan, kecuali yang jauh itu mendekat atau yang dekat itu menjauh. Miliknya
akan tetap miliknya, kecuali ia rebut atau ia lepaskan. Begitu pun yang bukan miliknya akan
menjadi miliknya jika merebutnya atau menerimanya dari orang lain. Kenangan dan imajinasi
akan tetap seperti apa adanya. Dan kenyataan adalah di mana berada. Lalu, bocah itu tersenyum
dengan penuh kemenangan. Kemenangannya atas sang nasib yang kini tidak akan bisa lagi
merenggut kebahagiannya. (Hujan, Yeni Puspita)

Tema penggalan cerpen tersbut adalah …..


A. sesuatu yang jauh tidak akan ada pernah dekat
B. pasang surut nasib orang
C. nasib harus diperjuangkan
D. tidak menyerah pada nasib
E. kita harus menerima kenyataan hidup

24. Cermatilah kutipan cerpen berikut!…


Dari Jakarta yang sangat panas, penuh gedung pencakar langit, penuh polusi, dan juga
gudangnya copet. Kini, aku berada di Ra’as, sebuah pulau yang kecil sebelahnya Madura. Di
Ra’as sangat primitif sekali, mulai dari Jalan Makadam sampai dengan bangunan rumah.
Sepengetahuanku, tak ada yang namanya bangunan rumah tingkat di sana.
Kutipan cerpen di atas dibuka dengan cara ….
A. mendeskripsikan suasana
B. mendeskripsikan orang
C. mendeskripsikan tempat
D. mendeskripsikan waktu
E. mendeskripsikan objek

25. Bacalah kutipan cerpen berikut!


“Ya, “kata Grela, “Orang Gipsy bagian dari sejarah.” Dalam pandangan ayahnya yang untuk
sesaat semakin kelam, Grela memalingkan mukanya dan memandang keluar jendela. Gelap
semakin menjadi semakin pekat. Ada kesepakatan untuk tidak boleh membicarakan hal-hal
yang hilang: sejarah yang mengalir dalam darah, sungai, tanah subur di tepi sungai, rumput,
daun-daun birke yang gugur. Orang tidak juga berbicara tentang pengetahuan ….
Perasaan Grela yang terkandung dalam cuplikan cerpen di atas adalah ….
A. sedih dan tertekan
B. pasrah dan penuh harapan
C. putus asa dan dendam
D. cemas dan dendam
E. marah dan benci
26. Perhatikan kutipan cerpen di bawah ini!
Malam hari seperti biasanya, gadis yang akrab dipanggil Aisyah ini meletakkan tangannya di
depan jendela kamarnya. Wajahnya sadari tadi menghadap ke langit yang bertaburan ribuan
bintang dan…
“kreet…” bunyi pintu kamarnya terbuka sontak Aisyah langsung memalingakan wajahnya ke
arah pintu tersebut. Di sana sudah berdiri seorang gadis sebanyanya sedang tersenyum.
“Aisyah! Besok kamu ikut ya ke pesisir pantai” ucap gadis itu yang ternyata adalah Aurel.
Dia adalah sahabat dekat Aisyah. Penampilanya tidak begitu tertutup. Ia berpakaian rok
mekar sampai menutupi mata kakinya. Lengan baju hanya sampai sikunya. Dan rambut Aurel
dikuncir satu laksana mirip ekor kuda.
“hm… Buat apa aku kesana Rel?”. Tanya Aisyah.
“ya… Kamu bisa refresh otak kamu dan bisa bermain dengan alam” jawab Aurel dengan
meyakinkan Aisyah.
“aku bisa refresh otak ku dengan membaca lantunan ayat suci al-qur’an, dan berkunjung ke
masjid jika ingin bermain dengan alam,” ucap Aisyah dengan panjang lebar.
“iya sih… Tapi kamu ikut dong aku besok. Please!” pinta Aurel dengan menunjukkan raut
muka yang penuh permohonan.
“ya sobat ku!.” terang Aisyah yang menerima ajakan Aurel
Girang Aurel dengan memeluk Aisyah.(Bingkai Cadar Ungu)

Tokoh Aisyah digambarkan dalam….


A. Gambaran fisisk tokoh
B. Jalan pikiran tokoh
C. Percakapan antar tokoh
D. Penuturan penulis langsung
E. Lingkungan sekitar tokoh

27. Cermati kutipan berikut!


Karena terlalu banyak variasi, mobil Pian tidak sempat sampai di pecenongan. Agaknya
pecenongan juga sudah sepi. Di samping itu, Pian sendiri sudah lupa mau ke mana. Setelah
putar-putar nabrak sana nabrak sini, entah berapa korban yang jatuh, mobilnya mulai batuk-
batuk. Periksa punya periksa rupanya bensinnya mulai habis.
Kalimat yang digarisbawahi merupakan ciri kalimat yang menggunakan majas …
A. Simile
B. Personifikasi
C. Metafora
D. Perbandingan tidak langsung
E. Sinekdok

28. Ruang pameraan itu tidak begitu penuh dikunjungi orang hingga tempat yang kecil itu tak
hendak meledak. Berulang kali Pri melayangkan pandangannya ke sudut sana. Pokoknya, gadis
itu punya pesona tersendiri, punya daya tarik tersendiri, punya magnet yang bisa mengajak
mata untuk selalu menatapnya. Sebenarnya sih, sederhana saja penampilanya. Tetapi ia tampak
istimewa dengan pakaian seragam seperti itu.
Gaya bahasa yang paling menonjol dalam kutipan paragraf di atas adalah …
A. Simile
B. Personifikasi
C. Metafora
D. Hiperbola
E. Sinekdok

29. Perhatikan kutipan berikut!


Kali ini, untuk menggarap batik pesanan lelaki itu, ia memilih saat malam buta di sebuah
kamar berhias sarang laba-laba. Kamar penyimpan langut dan kemelut. Sebelumnya, hampir
lima tahun pintu kamar itu dibiarkan terkatup serupa kabisuan mulut disumpal ujung selimut.
Makna kata langut dan kemelut dalam kutipan tersebut menyimbolkan ….
A. Kesedihan dan penyesalan
B. Kehilangan dan kesedihan
C. Kehampaan dan kesendirian
D. Kesedihan dan penderitaan
E. Kehampaan dan kesepian

30. Bacalah paragraph berikut!


….tapi itu tak dapat dicapai dengan kenduri saja. Masa dan keadaanlah yang menentukan.
Ompi yakin, masa itu pasti akan datang. Dan, ia menunggu dengan hati yang disabar-sabarkan.
Pada suatu hari yang gilang gemilang, angan-angannya pasti merupa jadi kenyataan.
Dia yakin itu bahwa Indra Budiman-nya akan mendapat nama tambahan dokter di muka
namanya sekarang. Atau salah satu titel yang mentereng lainnya.
Ketika Ompi mulai mengangankan nama dambaannya itu, diambilnya kertas dan potlot
ditulisnya nama anak-anak, Dr. Indra Budiman. Dan Ompi merasa bahagia sekali. Ia yakinkan
kepada para tetangganya akan cita-citanya yang pasti tercapai itu.
(A.A. Navis, anak kebanggaan)

Amanat yang terkandung dalam penggalan prosa di atas adalah….


A. Janganlah terlalu yakin dengan angan-angan sendiri.
B. Cita-cita orang tua akan tercapai kalau didukung oleh anaknya.
C. Cita-cita pasti tercapai kalau dilandasi keyakinan akan keberhasilannya.
D. Asal kita yakin, pengaruh dari orang lain tak ada artinya.
E. Hendaklah kita yakin dengan apa yang kita cita-citakan.

3. Kunci Jawaban Soal Ulangan


Kunci jawaban soal ulangan cerpen

Kunci Kunci Kunci


No Jawab No Jawab No Jawab
1 E 11 D 21 E
2 B 12 B 22 D
3 C 13 B 23 E
4 C 14 D 24 A
5 C 15 B 25 A
6 D 16 A 26 C
7 D 17 E 27 B
8 B 18 E 28 D
9 A 19 E 29 D
10 B 20 B 30 E
Lampiran 3
RINGKASAN MATERI CERPEN
A. Definisi Cerpen
Sumardjo (2007: 202) mendefinisikan bahwa cerita pendek atau cerpen adalah fiksi
pendek yang selesai dibaca dalam “sekali duduk”. Cerita pendek hanya memiliki satu arti,
satu krisis, dan satu efek untuk pembacanya.
Cerpen merupakan suatu cerita fiksi yang di dalamnya hanya menggungkapkan satu
kejadian atau permasalahan yang dialami oleh tokoh dalam cerita yang diceritakan melalui
suatu jalinan cerita yang runtut.

B. Unsur Intrinsik Cerpen


a. Tema
Tema merupakan Inti atau ide dasar sebuah cerita. Melalui ide dasar itulah cerita
dibangun oleh pengarangnya dengan memanfaat-kan unsur-unsur intrinsik seperti plot,
penokohan, dan latar. Tema merupakan pangkal tolak pengarang dalam menceritakan
dunia rekaan yang diciptakannya.

b. Alur (plot)
Alur (plot) merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan
sebab-akibat. Secara umum, jalan ceritanya terdiri atas bagian- bagian berikut:
1) Tahap situation (penyituasian): penggambaran/ pengenalan situasi (latar) dan tokoh
cerita.
2) Tahap generatingi circimatances (pemunculan konflik): adanya peristiwa yang
mnyulut konflik.
3) Tahap rising action (peningkatan konflik): konflik pada tahap sebelumnya semakin
berkembang.
4) Tahap climax (Klimaks): konflik/ pertentangan mencapai titik puncak
5) Tahap denouement (penyesuaian); tahap ini berisi penyesuaian konflik yang terjadi.
Pembagian Alur meliputi:
1) Alur lurus/ maju (progresif)
2) Alur sorot-balik/ flash back (regresif)
3) Plot campuran

c. Tokoh dan Penokohan


Tokoh cerita adalah orang-orang yang ditampilkan dalam cerita sebagai pelaku cerita.
1. Tokoh berdasarkan macamnya:
Ø Tokoh utama
Ø tokoh tambahan
2. Tokoh berdasarkan sifatnya:
Ø Tokoh protagonis
Ø Tokoh Antagonis

d. Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter
tokoh-tokoh dalam cerita. Untuk menggambarkan karakter seorang tokoh tersebut,
pengarang dapat menggunakan teknik sebagai berikut.
Ø Teknik analitik, karakter tokoh diceritakan secara langsung oleh pengarang.
Ø Teknik dramatik, karakter tokoh dikemukakan melalui:
a. penggambaran fisik dan perilaku tokoh,
b. penggamabaran lingkungan kehidupan tokoh,
c. penggambaran tata kebahasaan tokoh,
d. pengungkapan jalan pikiran tokoh,
e. penggambaran oleh tokoh lain.

e. Sudut Pandang (point of view)


Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam membawakan cerita. Posisi pengarang ini
terdiri atas dua macam:
Ø Berperan langsung sebagai orang pertama, atau sebagai tokoh yang terlihat dalam
cerita yang bersangkutan.
Ø Hanya sebagai orang ketiga yang berperan sebagai pengamat.

f. Latar (setting)
Latar (setting) adalah keadaan tempat, waktu, suasana berlangsungnya suatu cerita, dan
latar sosial. Latar tersebut bisa bersifat faktual atau imajiner (khayal).
Keterangan:
Latar sosial menyarankan pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku sosial
masyarakat yang diceritakan , misalnya kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi,
keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap.
g. Amanat
Amanat merupakan ajaran moral atau pesan didaktis yang ingin disampaikan pengarang
kepada pembaca melalui karyanya.
Amanat biasanya tersimpan rapat dan disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan isi
cerita. Oleh karena itu, untuk menemukarinya, tidak cukup dengan membaca dua atau tiga
paragraf, melainkan harus membacanya sampai tuntas.
h. Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah cara pengerang mengungkapkan ide, gagasan, dan perasaan yang
diolah sedemikian rupa sehingga tercipta sebuah kesan bagi pembaca.
Pada hikayat gaya bahasa yang digunakan bersifat statis, yaitu biasanya menggunakn
ungkapan arkais (kilse/kuno) seperti syahdan, hatta, alkisah, pada suatu hari dll. Majas
masih biasa digunakan secara baku dan konsisten.
i. Dialog
Dialog dalam sebuah cerpen menjadi suatu bagian yang penting. Informasi yang
disampaikan dalam cerpen akan menjadi lebih kuat apabila diwujudkan dalam bentuk
dialog. Dengan dialog dapat diungkapkan watak atau perangai tokoh, mengembangkan
cerita, mengembangkan konflik, dan menghindarkan pembaca dari kejenuhan.

C. Unsur Ekstrinsik Cerpen


1) Latar belakang pengarang
2) Kondisi masyarakat saat hikayat diciptakan
3) Nilai-nilai yang dianut pengarang. Nilai-nilai yang terkandung dalam naskah sastra
tersebut, di antaranya nilai moral, nilai sosial, nilai agama, nilai pendidikan, nilai
estetika.

D. Ciri-ciri Cerpen
1) Mempunyai satu jalan cerita yang menjadi fokus utama (alur sederhana)
2) Bersifat padat, singkat , dan intensif, yaitu ceritanya singkat, tidak berbelit-belit, serta
tidak melibatkan tokoh yang banyak dalam satu masalh.
3) Isinya lebih pendek dari pada novel
4) Tokoh yang dimunculkan hanya beberapa orang
5) Latar yang dilukiskan hanya sesaat dan dalam lingkungan relatif terbatas.
6) Tema dan nilai-nilai kehidupan yang relatif sederhana.
MODUL 12
(Teks Eksplanasi)

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/ E
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit
Capaian Pembelajaran:
1. Peserta didik mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks
visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik
menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati, peduli,
empati dan/atau pendapat pro/kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif. Peserta
didik menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta
membandingkan isi teks
2. Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks informasional dan/atau
fiksi. Peserta didik mampu menulis teks eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia
kerja. Peserta didik mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun
digital.
Materi Pokok : Eksposisi (Karya Ilmiah Populer)

B. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi teks eksposisi diharapkan siswa sudah memiliki pengetahuan
atau pun pernah membaca contoh teks eksposisi.

C. Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan pada Modul Ajar ini adalah melahirkan peserta
didik yang berakhlak mulia, mandiri, berkebinekaan global, dan bernalar kritis.

D. Sarana dan Prasarana


1. Proyektor
2. Laptop
3. Lembar kerja
4. Contoh teks eksposisi (karya ilmiah populer)
5. Buku paket
6. Youtube

E. Target Peserta Didik


Target dalam modul ini peserta didik kelas X reguler

F. Model Pembelajaran
Learning Cycle
Pembelajaran kooperatif
Ceramah
Diskusi kelompok
Presentasi

II. KOMPONEN INTI


A. Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat menganalisis informasi berupa isi, menyimpulkan gagasan penulis dari
beberapa teks artikel ilmiah remaja..
2. Siswa dapat menulis gagasan dalam bentuk teks eksposisi dengan informasi yang
akurat dan merujuk pada sumber-sumber informasi yang valid berdasarkan hasil
pengamatan, pengalaman, dan rujukan yang diketahui terkait topik yang dikenali..

B. Pemahaman Bermakna
1. Memahami teks eksposisi (ciri-ciri, sistematika, dan kebahasaan)
2. Perbedaan eksposisi dan karya ilmiah populer
3. Pernyataaan berupa fakta dan opini
4. Ide pokok dalam suatu teks
5. Presentasi teks eksposisi (karya ilmiah populer)
6. Langkah-langkah menulis eksposisi (karya ilmiah populer)

C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang teks eksposisi?
2. Pernahkan kalian membaca teks eksposisi/ karya ilmiah populer?
3. Apa manfaat yang diperoleh dari membaca teks eksposisi/ karya ilmiah populer?
4. Pernahkah kalian menulis sebuah teks eksposisi/ karya ilmiah populer?

D. Persiapan pembelajaran
Guru mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam proses belajar
mengajar. Guru dapat menggali kembali pengalaman siswa tentang teks eksposisi atau
karya ilmiah populer. Misalnya apakah siswa pernah membaca teks ekposisi/ karya
ilmiah populer? Apa manfaat yang dapat diperleh dari membaca sebuah teks ekposisi?
Siswa dapat mengungkapkan pengetahuannya tentang teks eksposisi/ karya ilmiah
populer.

E. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan I (2 x 45 menit)

Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi


Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doan mengucapkan salam , dan 15 menit
mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
Engagement 3. Guru dapat menggali pengalaman siswa tentang teks
eksposisi. Misalnya apakah siswa pernah membaca
teks eksposisi? Apa manfaat yang dapat diperoleh dari
membaca teks eksposisi? Siswa dapat mengungkapkan
pengetahuannya tentang teks eksposisi yang pernah
dibacanya.
Exploration 4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang apa saja
unsur pembangun teks eksposisi / karya ilmiah populer
untuk menggali pemahamn siswa.
Kegiatan Inti 1. Guru menayangkan dan menjelaskan power poin 65 menit
Explanation tentang ringkasan materi teks eksposisi/ karya ilmiah
populer.
2. Siswa menyimak penjalesan guru sambil mencatat
poin-poin penting tentang mari teks eksposisi.
3. Guru meminta siswa untuk membaca contoh teks
eksposisi.
4. Guru meminta siswa untuk mencatat poin-pon penting
Elaboration yang terdapat pada teks ekposisi yang dibaca.
5. Siswa membaca dan mengidentifikasi teks contoh
eksposisi.
6. Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa untuk
mengidentifikasi unsur-unsur teks eksposisi/ karya
ilmiah populer yang dibaca.
7. Siswa mengkonfirmasi hasil identifikasinya terkait teks
eksposisi/ karya ilmiah populer yang baru dibaca.
8. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
bertanya hal-hal yang belum diketahuinya.
9. Guru meminta siswa untuk mengerjkan kuis pada
aplikasi Ayosinau.
Evaluate 10. Siswa mengerjkain kuis untuk mengukur
pemahamnnya terkait materi yang baru dipelajrinya.
11. Guru memantau dan mengevaluasi aktifitas siswa
dalam menyelesaikan kuisnya.

Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit


2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar siswa
3. Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan II (2 x 45 menit)

Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi


Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doa mengucapkan salam , dan 15 menit
mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
Engagement 3. Guru dapat menggali pengalaman siswa tentang teks
narasi (cerpen). Misalnya dengan bertanya: pernahkah
kalian membaca teks karya ilmiah populer? Siswa
dapat mengungkapkan pengetahuannya tentang karya
ilmiah yang pernah dibacanya.
4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang apa saja
Exploration unsur sistematika tekas eksposisi/ karya ilmiah populer
untuk mengkonfirmasi pemahamn siswa terkait materi
yang sudah dipelajarinya.

Kegiatan Inti 1. Guru mejalaskan alur kegiatan pembelajaran yang akan 65 menit
Explanation dilakukan siswa.
2. Siswa menyimak penjelasan guru terkait kegiatan
pembelajaran yang akan dikakukan siswa.
3. Siswa membentuk kelompok terdiri atas 4 orang siswa.
4. Guru membagikan lembar kerja kelompok untuk
menganalisis sebuah teks eksposisi/ karya ilmiah
populer (informasi isi, ciri-ciri teks, struktur, dan
Elaboration kebahasaan)
5. Secara berkelompok, siswa berdiskusi untuk
meyelesikan tugas menganalisis teks eksposisi/ karya
ilmiah yang telah dibagikan.
6. Guru memantau dan membantu siswa yang kesulitan
dalam menyelesaikan tugasnya.
7. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
memaparkan hasil diskusi kelompoknya.
8. Siswa secara bergantian memaparkan hasil diskusinya,
siswa lain meberikan tanggapan ataupun pertanyaan.
Evaluate 9. Guru memantau dan mengevaluasi aktifitas siswa
dalam menyelesaikan kuisnya.
10. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan kelompoknya.
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit
1. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar
siswa
2. Guru menugasi siswa untuk mengerjakan kuis pada
apilasi Ayosinau sebagai bahan belajar dan latihan.
3. Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan III (2 x 45 menit)


Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doan mengucapkan salam , dan 15 menit
mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
Engagement 3. Guru dapat menggali pengalaman siswa tentang
menulis teks eksposisi. Misalnya dengan bertanya:
Pernahkah kalian menulis teks eksposisi? Permasalah/
isu apa yang sedang hangat diperbincangkan akhir-
akhir ini? Siswa dapat mengungkapkan
pengetahuannya tentang pengetahuannya tentang
Exploration permasalahan/ isu yang sedang terjadi.
4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang apa saja
yang perlu diperhatikan dalam menulis teks eksposisi
khusnya dalam bentuk karya ilmiah populer,
Kegiatan Inti 1. Guru mejalaskan alur kegiatan pembelajaran yang 65 menit
Explanation akan dilakukan siswa.
2. Siswa menyimak penjelasan guru terkait kegiatan
pembelajaran menulis teks eksposisi/ karya ilmiah
populer yang akan dikakukan
3. Siswa menerima lembar kerja menulis teks eksposisi/
karya ilmiah populer dengan memperhatikan unsur-
unsur sistematika, kebahasaan, dan isu yang sedang
Elaboration hangat diperbincangkan.
4. Siswa mencermati lembar kerja menulis teks eksposisi/
karya ilmiah populer yang dibagikan guru.
5. Siswa mulai menyusun kerangka teks eksposisi dan
mencari berbagai susmber data/ fakta sebagai.
6. Siswa mengembangkan kerangka teks eksposisi/ karya
ilmiah populer yang telah dibuatnya untuk
dikembangkannya.
Evaluate 7. Guru memantau dan membantu siswa yang kesulitan
dalam menyelesaikan tugasnya.
8. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
membacakan hasil penulisan teks eksposisi/ karya
ilmiah populer siswa.
9. Guru mengevaluasi aktifitas siswa dalam
menyelesaikan tugasnya.
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit
2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar siswa
3. Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan IV (2 x 45 menit) Assesmen


Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doan mengucapkan salam , dan 15 menit
mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
Engagement 3. Guru dapat menggali pengalaman siswa tentang
menulis teks eksposisi. Misalnya dengan bertanya: isu/
permasalahan apa yang banyak diperbincangkan akhir-
akhir ini. Siswa dapat mengungkapkan pengetahuannya
tentang berbagai isu/ peramasalah yang tengah terjadi.
4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang apa saja
Exploration kendala siswa dalam menulis sebuah teks eksposisi.

Kegiatan Inti 1. Guru mejalaskan alur kegiatan pembelajaran yang akan 65 menit
Explanation dilakukan siswa.
2. Siswa menyimak penjelasan guru terkait kegiatan
pembelajaran memperbaiki penulisan eksposisi/ karya
ilmiah populer.
3. Guru membagikan kembali hasil tulisan eksposisi/
karya ilmiah populer siswa.
4. Siswa membaca kembali dan memperbaiki untuk
Elaboration menyempurnakan tulisan teks eksposisinya.
5. Siswa mulai memperbaiki penulisan teks eksposisinya.
6. Guru memantau dan membantu siswa yang kesulitan
dalam menyelesaikan tugasnya.
7. Siswa diberikan kemempatan untuk membacakan hasil
Evaluate tulisan teks eksposisinya, siswa laian memberikan
pendapat atau pun pertanyaan
8. Guru mengevaluasi aktifitas siswa dalam
menyelesaikan tugasnya.
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit
2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar siswa
3. Guru menugasi siswa untuk mengerjkan kuis pada
apikasi Ayosinau sebagai bahan latihan dan belajar
siswa.
4. Guru menutup pembelajaran.

F. Asesmen
1. Jenis: Tes Tertulis
2. Bentuk: Penilian kinerja, Penilaian produk
3. Instrumen: Lembar kerja siswa, soal pilihan ganda, dan rubrik penilaian

G. Pengayaan dan Remidial


1. Remidial
Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran remidial antara laian:
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda
b. Pemberian bimbingan secara khusus (idividu/ perorangan) sistem tutorial
dilaksanakan jika terdapat satu atau beberapa siswa yang belum berhasil
mencapai ketuntasan.
c. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus
d. Pemanfaatan tutor sebaya.
2. Pengayaan
a. Belajar kelompok
b. Belajar mandiri
H. Refleksi
1. Mengulas kembali materi belajar yang telah dipelajari sebelumnya.
2. Memberi pertanyaan secara langsung kepada siswa untuk dimintai pendapat mereka.
3. Membrikan apresiasi terhadap hasil kerja siswa.
4. Memberikan evalusai terhadap hasil kerja siswa

Purworejo, Juni 2022


Lampiran 1
Penilian Diri
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 100
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota
2 mendapatkan kesempatan untuk 50
berbicara. 250 62,50 C
Saya ikut serta dalam membuat
3 kesimpulan hasil diskusi 100
kelompok.
4 ...

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
- 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
- 50,01 – 75,00 = Baik (B)
- 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
- 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilian Teman Sebaya


Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
- 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
- 50,01 – 75,00 = Baik (B)
- 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
- 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Lampiran 2
LEMBAR KERJA SISWA
KELOMPOK :
Anggota :
1. ......................
2. ......................
3. ......................
4. ......................

Soal :
Perhatiakan teks eksposisi berikut ini!

Contoh Teks Eksposisi 1

Bahaya Mengintai di Balik Kabut Asap

Kabut asap hasil dari pembakaran hutan dan lahan akibat ulah manusia kini telah
meracuni udara sebagian besar kota di Indonesia. Udara di Kota yang diselimuti kabut asap
paling parah, Riau bahkan telah melewati ambang batas normal yang bisa dihirup oleh
manusia. Partikel – partikel kabut asap yang melayang – layang di udara itu menimbulkan
berbagai macam resiko penyakit bagi masyarakat, khsusunya anak – anak dan para lansia.
Kabut asap yang melayang - layang di udara menyebabkan iritasi pada hidung, kuit,
dan mata. Partikel – partikel asap yang terbawa oleh angin tersebut akan mengenai tubuh
secara langsung, akibatnya mata menjadi perih, kulit menjadi gatal, dan hidung menjadi
berlendir. Dalam kondisi yang berkepanjangan, iritasi ini akan semakin parah dan
menimbulkan peradangan.
Selain menyebabkan iritasi, kabut asap juga bisa memperburuk keadaan para
penderita penyakit kronis, seperti bronchitis, asma dan lain sebagainya. Asap yang tidak
sengaja terhirup akan memenuhi paru – paru dan menyebabkan penderita kesulitan untuk
bernafas. Akibatnya penyakit akan menjadi semakin buruk dan bahkan bisa menyebabkan
kondisi yang lebih parah, yaitu Pneumonia.
Resiko penyakit yang mengintai lainnya adalah penyakit ISPA atau disebut dengan
inspeksi saluran pernafasan kronis. Penyakit ini diesebabkan oleh virus – virus yang terbawa
oleh asap dan ikut terhirup oleh manusia. Terlebih lagi dengan keadaan sekitar yang
memburuk, membuat daya tahan tubuh menjadi menurun sehingga virus ISPA dan penyakit
lainnya mudah menyerang tubuh.
Bagi anak – anak dan para lansia, keadaan ini sangat memprihatinkan untuk
mereka. Daya tahan tubuh yang lemah akan memudahkan mereka terjangkit berbagai
macam penyakit akibat lingkungan dan udara yang dipenuhi dengan zat – zat
karsionogenik.
Seperti yang telah dijabarakan di atas, banyak sekali resiko penyakit yang
mengintai akibat buntut dari bencana kabut asap ini. Oleh karena itu, kita harus terus
waspada dan menjaga diri kita dari menghirup udara yang dipenuhi dengan kabut asap.

Contoh Teks Eksposisi 2

Perubahan Kurikulum Pendidikan di Indonesia

Sistem pendidikan Indonesia dewasa ini mengalami suatu perubahan yang sangat
signifikan. Perubahan tersebut berkaitan dengan kurikulum yang digunakan dalam dunia
pendidikan Indonesia. Dimana, kurikulum 2006 yang sejak lama dipakai diganti dengan
kurikulum 2013. Walaupun tidak semua sekolah menggunakan kurikulum ini, namun tetap
berjalan sebagaimana mestinya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa
kesempatan menjelaskan bahwa, kurikulum 2013 diprioritaskan pada sekolah-sekolah yang
memiliki akreditasi A atau sekolah berstandar Internasional, yang biasa disingkat dengan
RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Syarat keterjangkauan distribusi buku
juga menjadi syarat terhadap sekolah pelaksana kurikulum 2013. Kemendikbud juga
menerangkan bahwa kurikulum 2013 ini fokus pada pembangunan sikap, pengetahuan,
keterampilan, karakter yang berlandaskan pada pendekatan ilmiah atau scientific appoach.
Selain itu, kurikulum 2013 juga menitikberatkan kepada hubungan antara
pembelajaran dengan rasa syukur pada pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia
selaku pengelola alam sekitar. Khususnya mengacu pada pembelajaran yang dimulai dengan
mengamati, menanya, menalar, dan mencoba atau mencipta.
Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beranggapan, bahwa
Kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Sebab selama ini, peserta
didik banyak dibebani hafalan, yang justru dirasa kurang meningkatkan kreativitas. Melalui
Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin menghasilkan anak bangsa Indonesia yang produktif,
kreatif, dan afektif. Dalam kurikulum 2013 setiap peserta didik dibentuk agarmemiliki
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan
Presiden mengungkapkan bahwa kurikulum 2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter
generasi berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya. Selain itu kurikulum 2013 juga
menitikberatkan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga generasi
mendatang tetap mempunyai jati diri bangsa Indonesia dan berkualitas.

Namun, ternyata banyak juga masyarakat yang menolak berlakunya kurikulum 2013
ini. Perubahan kurikulum ini dianggap sangat mendadak dan di paksakan. Bahkan, ada yang
beranggapan kurikulum ini kurang fokus karena menggabungkan dua mata pelajaran yang
memiliki substansi pokok yang berbeda. Meskipun, mata pelajaran yang akan diajarkan
dibuat lebih sederhana, tetapi tingkat pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki peserta
didik akan semakin berkurang karena mata pelajaran tersebut tidak dipelajari secara utuh,
namun secara terpisah-pisah sehingga akan membuat peserta didik menjadi bingung.

Contoh Teks Eksposisi 3

Hindari Caleg Pelaku Korupsi

Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum, harusnya memiliki standar
dalam merekrut calon anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon wakil rakyat
itu mesti jelas dan bisa menjadi filter untuk mencegah calon wakil rakyat bermasalah
masuk. Misalnya, caleg yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggaran HAM,
tidak diterima sebagai bakal caleg. Hal ini penting guna memastikan calon anggota
dewan itu benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi pribadi-pribadi yang punya
integritas.
Tentu saja masing-masing partai politik mempunyai mekanisme tersendiri
dalam hal fit and proper test. Kriterianya mungkin tidak sama bagi semua parpol. Namun
paling tidak, ada prinsip umum yang mesti digunakan semua partai politik dalam
menseleksi calegnya.
Ini penting apalagi banyak bukti dari hasil survei bahwa parlemen, baik tingkat
pusat maupun daerah, dianggap lembaga terkorup. Hal ini diungkapkan oleh Jojo Rohi,
Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), terkait dengan
kriteria dalam memilih calon wakil rakyat oleh setiap parpol yang akan merebut suara
rakyat dalam setiap pemilu.
Penetapan standar caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria
yang tegas dan jelas terkait siapa saja orang yang layak diusung menjadi calon wakil
rakyat partainya. Antikorupsi menjadi hal prinsip yang harus dicantumkan dalam kriteria
menjaring caleg. Konsekuensinya, caleg yang punya rekam jejak pernah tersangkut kasus
korupsi tidak boleh dimajukan sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang jug penting
dipertimbangkan adalah moralitas dari bakal caleg. Bila bakal caleg terbukti pernah
punya selingkuhan atau berpoligami, semestinya tidak dapat dimajukan sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, adalah satu bagian dari agenda reformasi yang
sampai saat ini belum tuntas. Caleg yang pernah menjadi pelanggar HAM dalam bentuk
apa pun seharusnya tidak dicalonkan sebagai bakal caleg karena fungsi wakil rakyat salah
satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran-pelanggaran HAM melalui
legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran HAM.

Analisislah teks eksposisi tersebut berdasarkan isi pokok, struktur, dan ciri
kebahasaannya!

1. Lembar Pengamatan
Lembar pengamatan presentasi kelompok.
Presentasi Kelompok

Skor Kriteria Komentar


27-30
Sangat baik-sempurna: menguasai topik tulisan; substantif;
klasifikasi^aspek yang dilaporkan; relevan dengan topik yang
dibahas.
22-26 Cukup-baik: cukup menguasai permasalahan; cukup
memadai; pengembangan tesis terbatas; relevan
dengan topik, tetapi kurang terperinci.
Argumen

17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan terbatas; substansi


kurang; pengembangan topik tidak memadai.
13- 16 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai
permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan;
tidak layak dinilai.
27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar; gagasan terungkap
padat, dengan jelas; tertata dengan baik; uritan
logis(klasifikasi^aspek yang dilaporkan) kohesif.
22-26 Cukup-baik: cukup lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide
utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis; tetapi
Penampilan

tidak lengkap
17-21 Sedang-cukup:tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait;
urutan dan pengembangan kurang logis
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak terorganisasi;
tidak layak dinilai
18-20
Sangat baik-sempurna: penguasaan kata canggih;pilihan kata dan
ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata; penggunaan
diksi tepat.
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata memadai;pilihan, bentuk,dan
penggunaan kata /ungkapan kadang-kadang salah
tetapi tidak mengganggu, cukup cermat dalam
memilih diksi dan kosa kata.
10-13 Sedang-cukup: penguasaan kata terbatas sering terjadi
Bahasa

kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan kosa


kata/ungkapan makna membingungkan atau tidak
jelas, kurang cermat memilih diksi dan kosa kata.
7-9 Sangat kurang-kurang: pengetahuan tentang kosakata/
ungkapan dan pembentukan kata rendah; tidak cermat
memilih diksi dan kosa kata.
18-20 Sangat baik-sempurna: sangat menguasai materi penulisan;
sudah menunjukkan kemampuan berpikir logis yang baik,
sudah mencantumkan pendapat narasumber secara benar,
terhindar cari unsur plagiat.
14-17 Cukup-baik: cukup menguasai materi penulisan; sudah
menunjukkan kemampuan berpikir logis, sudah
Isi

mencantumkan pendapat nara sumber, terhindar cari


unsur plagiat.
10-13
Sedang-cukup: kurang menguasai materi penulisan; terdapat
kesalahan berpikir, sumber bacaan kurang lengkap, logika
kadang-kadang kurang dapat dipertanggung-jawabkan.
7-9 Sangat kurang-kurang: tidak menguasai materi penulisan;
terdapat banyak kesalahan berpikir, tidak
mencantumkan sumber bacaan, logika
membingungkan.

Nilai Akhir Siswa:


Skor capaian
= x 100%
Skor maksimal

Penilaian Menulis Teks Ekposisi


1. Tulislah sebuh eksposisi/ karya ilmiah populerdengan memerhatikan beberapa hal
berikut ini:
a) Kesesuaian tema,, judul, dan isi cerita
b) Kesesuaian amanat dengan tema
c) Kelengkapan unsur intrinsik cerpen
d) Struktur cerita
e) Pemilihan kata (diksi)

RUBRIK PENILAIAN MENULIS CERPEN


NAMA :
KELAS/NOMOR :
TANGGAL PENILAIAN :
KOMPETENSI DASAR : Mengonstruksi eksposisi/ karya ilmiah
populerberdasrkan unsur pembangunnya.
Skor Kriteria Komentar
27-30 Sangat baik-sempurna:menguasai topik tulisan; substantif;
tesis^argumentasi^ penegasan ulang ; relevan dengan topik
yang dibahas.

22-26 Cukup-baik:cukup menguasai permasalahan; cukup


memadai; pengembangan tesis terbatas; relevan dengan
Isi

topik, tetapi kurang terperinci.

17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan terbatas;


substansi kurang; pengembangan topik tidak memadai.
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak menguasai permasalahan;
tidak ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai.
27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar; gagasan terungkap
padat, dengan jelas; tertata dengan baik; uritan logis
(tesis^argumentasi^ penegasan ulang) kohesif.
StrukturTeks

22-26 Cukup-baik:kurang lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide


utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis; tetapi tidak
lengkap
17-21 Sedang-cukup:tidak lancar; gagasan kacau atau tidak
terkait; urutan dan pengembangan kurang logis
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak
terorganisasi; tidak layak dinilai
K

18-20 register tepat.


o

a
s

t
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata memadai ;pilihan, bentuk,
dan penggunaan Sangat baik- sempurna: penguasaan kata
canggih; pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasai
pembentukan kata; penggunaan kata /ungkapan kadang-
kadang salah; tetapi tidak mengganggu.
10-13 Sedang-cukup: penguasaan kata terbatas sering terjadi
kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan kosa kata/
ungkapan makna membingungkan atau tidak jelas.
7-9 Sangat kurang-kurang: pengetahuan tentang kosa
kata/ungkapan dan pembentukan kata rendah; tidak layak
dinilai.
18-20 Sangat baik- sempurna: menguasai aturan penulisan;
terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan
huruf kapital, dan penataan paragraf.
14-17 Cukup-baik: kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan, tanda
baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf,
Mekanik

tetapi tidak mengaburkan makna.


10-13 Sedang-cukup: sering terjadi kesalahan ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf; tulisan
tangan tidak jelas; makna membingungkan atau kabur.
7-9 Sangat kurang-kurang: tidak menguasai aturan penulisan;
terdapat banyak kesalahan ejaan; tanda baca; penggunaan
huruf kapital, dan penataan paragraf; tulisan tidak terbaca;
tidak layak dinilai

NilaiAkhirSiswa:
Score Capaian
= x 100%
Score Maksimal
Lampiran 2
Soal Ulangan Harian
a. Kisi-kisi soal
NO Materi Lingkup Materi Indikator No Bentu
Lev Soal k
el Soal
Soal
Eksposisi Menganalisis isi, siswa memahami teks eksposisi
1 sistemtika, C1 1 PG
kebahasaan, pola Disajikan kutipan eksposisi, siswa
pengembangan
dapat mengidentifikasi sistematika C2 2 PG
paragraf
eksposisi teks.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C2 3 PG
dapat mengidentifikasi makna
kata.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C2 4 PG
dapat mengidentifikasi sistematika
teks.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C2 5 PG
dapat mengidentifikasi sistematika
teks.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 6 PG
dapat menganalisis ide pokok.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 7 PG
dapat menganalisis ide pokok.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 8 PG
dapat menganlisis jenis teks
eskposisi.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 9 PG
dapat menganlisis jenis teks
eskposisi.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 10 PG
dapat menganlisis jenis teks
eskposisi.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C2 11 PG
dapat menganlisis jenis teks
eskposisi.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 12 PG
dapat menganalisis kesalahan
penilisan teks.
Disajikan kutipan eksposisi siswa C3 13 PG
dapat menganalisis struktur teks
Disajikan kutipan eksposisi siswa C3 14 PG
dapat menganalisis struktur teks
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 15 PG
dapat menganalisis kalimat utama.
Disajikan kutipan eksposisi siswa C3 16 PG
dapat menganalisis ide pokok.
Disajikan kutipan eksposisi siswa C3 17 PG
dapat menganalisis ide pokok.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 18 PG
dapat menganalisis kalimat
penjelas.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 19 PG
dapat menganalisis pola
pengembangan penulisan paragraf.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 20 PG
dapat menganalisis jenis teks
eksposisi tertentu.
Disajikan kutipan teks eksposisi, C3 21 PG
siswa dapat menganalisis pola
pengembangan paragraf.
Disajikan kutipan teks eksposisi, C3 22 PG
siswa dapat menganalisis pola
pengembangan paragraf.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 23 PG
dapat menganalisis pola
pengembangan penulisan paragraf.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 24 PG
dapat menganalisis pola
pengembangan penulisan paragraf.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 25 PG
mengemukakan ciriteks eksposisi.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 26 PG
dapat menganalisis isi teks.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 27 PG
dapat menganalisis isi teks.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 28 PG
dapat menganalisis kebahasaan
teks.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 29 PG
dapat menganalisis kebahasaan
teks.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 30 PG
dapat menganalisis kebahasaan
teks.

b. Soal Ulangan Materi Teks Eksposisi


Kerjakan soal berikut dengan memilih jawaban yang berar!

1. Teks eksposisi merupakan teks yang memuat …


A. Informasi yang tidak penting bagi para pembaca
B. Gagasan pendapat yang berisi sebuah informasi dan pengetahuan dengan didasari oleh
fakta yang sebenarnya
C. Berisi informasi mengenai penjelasan suatu produk dan jasa
D. Berisi informasi yang menjelaskan suatu benda maupun bangunan yang membuat
pembaca mengetahui pengetahuan mengenai topik tersebut
E. Informasi yang tidak didasarkan oleh fakta yang sebenarnya atau hasil karangan sang
penulis
2. Perhatikan kutipan di bawah ini !
“Saat ini, Indonesia diperkirakan telah memiliki kurang lebih 90 juta orang yang tergolong
ke dalam kelompok consuming class”
Kutipan tersebut membuktikan bahwa tesis sang penulis berupa fakta. Dalam teks eksposisi,
kutipan di atas termasuk ke dalam struktur …
A. Pernyataan pendapat (tesis)
B. Contoh
C. Fakta
D. Argumentasi
E. Penegasan ulang
3. Bacalah kalimat berikut ini !
Obat tradisional terbukti memiliki keunggulan lebih dibanding obat modern, di antaranya
yaitu lebih aman dan tentunya harganya yang terjangkau dan ekonomi.
Manakah nomina dasar yang ada pada kalimat di atas …
A. Obat
B. Keunggulan
C. Jamu
D. Tradisional
E. Modern
4. Bacalah kutipan berikut!
Nyatanya, kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang bersifat
berulang, contohnya seperti yang terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh
pendidikan di sekolah. Di kota Yogyakarta, hampir di setiap titik-titik yang menjadi jalur
pergerakan para pekerja dan pelajar untuk menuju lokasi tersebut sering kali mengalami
kemacetan.
Penggalan teks di atas merupakan teks eksposisi bagian …
A. Judul
B. Simpulan
C. Argumentasi
D. Tesis
E. Gagasan utama
5. Bacalah kutipan berikut!
Ini merupakan bagian akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan kembali atas
pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Disebut apa
struktur teks eksposisi yang dimaksud ....
A. Pernyataan pendapat (tesis)
B. Argumentasi
C. Orientasi
D. Fakta
E. Penegasan ulang
6. Bacalah kutipan berikut!
Penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Selain memiliki
efek yang membuat penggunanya ketagihan, penggunaan narkoba dengan dosis tinggi juga
bisa menyebabkan kematian bagi penggunanya. Setiap jenis narkoba memiliki efek yang
berbeda-beda. Ada yang menyebabkan detak jantung berdetak lebih cepat dari normalnya,
bahkan parahnya lagi menyebabkan kematian diakibatkan oleh overdosis.
Ide pokok dari penggalan paragraf di atas yaitu …
A. Penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan.
B. Narkoba memiliki efek yang membuat penggunanya ketagihan.
C. Penggunaan narkoba dapat menyebabkan kematian.
D. Setiap jenis narkoba memiliki efek yang berbeda-beda
E. Ada yang menyebabkan detak jantung berdetak lebih cepat dari normalnya.
7. Bacalah teks eksposisi berikut ini dengan seksama !
Teh hijau dapat berfungi untuk menjaga kesehatan kulit secara alami. Hal tersebut
dikarenakan teh hijau mengandung zat yang dapat melindungi kulit kita dari paparan sinar
UV. Sehingga secara tidak langsung, apabila kita mengonsumsi teh hijau, sama saja kita
sedang melakukan pencegahan dari penyakit kanker kulit. Selain itu, teh hijau juga terbukti
mampu membuat kulit wajah kita tidak cepat mengeriput.
Manakah ide pokok dari paragraf di atas …
A. Teh hijau dapat berfungi untuk menjaga kesehatan kulit.
B. Teh hijau mengandung zat yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV
C. Teh hijau mampu menjaga kita dari penyakit kulit kanker
D. Teh hijau juga terbukti mampu membuat kulit wajah kita tidak cepat mengeriput
E. Teh hijau baik untuk di konsumsi
8. Bacalah teks ekposisi berikut!
Berbagai teori dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada
yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif memperkirakan, Merilyn pernah
berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk menutupi kejadian yang dapat
merusak nama baik tokoh penting AS tersebut. …
Teks eksposisi di atas termasuk ke dalam jenis teks eksposisi…
A. Pertentangan
B. Analisis
C. Definisili
D. Berita
E. Proses
9. Bacalah penggalan teks eksposisi tersebut!
Egerden, nutrisi empat sehat lima sempurna dapat disajikan dengan mudah. Tuangkan
energen ke dalam gelas. Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga merata. Egerden
hangat siap dihidangkan.
Teks eksposisi di atas termasuk ke dalam jenis teks eksposisi…
A. Pertentangan
B. Analisis
C. Definisili
D. Berita
E. Proses
10. Bacalah teks ekposisi berikut!
Menurut Asia Development Bank (ADB), kelas menengah memiliki rentang pengeluaran per
kapita per hari sebesar $2-20. Rentang inilah yang kini sering dipakai untuk mengukur jumlah
kelas menengah di Indonesia. Rentang pengeluaran per kapita tersebut dibagi ke dalam tiga
kelompok yaitu masyarakat kelas menengah bawah dengan pengeluaran per kapita per hari
sebesar $2-4, kelas menengah tengah sebesar $4-10, dan kelas menengah atas $10-20.
Teks eksposisi di atas termasuk ke dalam jenis teks eksposisi…
A. Pertentangan
B. Analisis
C. Definisi
D. Berita
E. Klasifikasi

11. Bacalah teks eksposisi berikut!


Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan
mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli
sampai 70 persen.
Teks eksposisi di atas termasuk ke dalam jenis teks eksposisi…
A. Pertentangan
B. Perbandingan
C. Definisi
D. Berita
E. Proses
12. Bacalah penggalan teks eksposisi tersebut!
Orang yang gemar bersepeda umumnya orang yang suka pada alam. Sebaliknya, orang yang
tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik mobil
nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.
Teks eksposisi di atas termasuk ke dalam jenis teks eksposisi pertentangan karena…
A. Adanya pertentangan antar sepeda alam dengan mobil kota.
B. Adanya kata ‘sebaliknya’ yang menunjukan pertentangan antara orang yang gemar
bersepeda dengan orang yang terbiasa naik mobil nyaman.
C. Karena pertentangan orang yang gemar sepeda dengan orang yang terbiasa naik mobil
nyaman.
D. Pertentangan antara orang yang gemar sepeda dengan orang yang yang terbiasa naik
mobil nyaman.
E. Perbandingan antara orang yang gemar sepeda dengan orang yang gemar dengan mobil.
13. Bacalah kutipan berikut!
Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden mengungkapkan bahwa kurikulum
2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan
bangsanya. Selain itu kurikulum 2013 juga menitikberatkan peran aktif siswa dalam proses
belajar mengajar, sehingga generasi mendatang tetap mempunyai jati diri Bangsa Indonesia
dan berkualitas.
Sturktur teks eksposisi pada penggalan teks di atas adalah...
A. tesis
B. pernyataan pendapat
C. argumentasi berupa fakta
D. argementasi berupa para ahli
E. penegasan ulang pendapat
14. Bacalah kutipan berikut!
Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah
longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami.
Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang
mengabaikan kondisi alam.
Sturktur teks eksposisi pada penggalan teks di atas adalah...
A. argumentasi berupa fakta
B. argumentasi berupa hasil temuan
C. argementasi berupa para ahli
D. argumentasi berupa alasan logis
E. argumentasi berupa pernyataan para ahli
15. Seiring dengan kemajuan zaman, banyak hal mengalami kemajuan. Yang paling mencolok
adalah kemajuan teknologi yang makin canggih dalam berbagai aspek kehidupan. Selain
itu, secara ekonomis, masyarakat juga dapat makin menjangkau teknologi informasi dan
teknologi kesehatan.
Kalimat utama pada penggalan teks eksposisi di atas adalah...
A. Kemajuan zaman.
B. Banyak hal mengalami kemajuan.
C. Kemajuan teknologi yang makin canggih.
D. Seiring dengan kemajuan zaman, banyak hal mengalami kemajuan.
E. Selain itu, secara ekonomis, masyarakat juga dapat makin menjangkau teknologi
16. Apabila dikonsumsi dalam waktu lama dan terus-menerus, obat modern akan
mengakibatkan efek samping yang dapat memicu penyakit baru. Itulah keunggulan obat
tradisional, jika dibandingkan dengan obat modern, lebih aman dan ekonomis.
Ide pokok paragraf pada penggalan teks eksposisi di atas adalah...
A. Itulah keunggulan obat tradisional, jika dibandingkan dengan obat modern, lebih aman
dan ekonomis.
B. Keunggulan obat tradisional.
C. Keunggulan obat tradisional jika dikonsumsi terus-menerus.
D. Lebih aman dan ekonomis.
E. Keunggulan jamu lebih aman dan ekonomis.
17. Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama
banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan
tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan
tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya debit air hujan yang
tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.
Ide pokok paragraf pada penggalan teks eksposisi di atas adalah....
A. Menurut tim ahli penyebab banjir di Jakarta ialah pembangunan kota mengabaikan
fungsi daerah resapan air dan tampungan air.
B. Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.
C. Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air.
D. Saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat.
E. Air hujan menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan
18. Bacalah kutipan berikut!
(1) Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan.
(2) Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia.
(3) Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas
3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). (4) Hal ini juga diikuti oleh punahnya
flora dan fauna langka. (5) Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang
terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
Kalimat penjelas pada penggalan teks eskposisi di atas ditandai dengan nomor...
A. 1
B. 5
C. 1, 2, 3, dan 4
D. 2, 3, 4, dan 5
E. 2, 3, dan 4

19. Lalu, usaha manusia untuk selalu menghindarkan diri dari akibat kerusakan lingkungan
hidup tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai suatu kenyamanan saja. Akan tetapi,
justru kesempatan itu menjadi titik tolak untuk memulai suatu perubahan. Perubahan untuk
dapat mencegah dan meminimalisasi efek yang lebih besar. Jadi, sikap rekonsiliasi dari
pihak manusia dapat memungkinkannya melakukan perubahan demi kenyamanan di
tengah-tengah lingkungan hidupnya.
Jenis pola paragraf pada penggalan teks eksposisi di atas adalah...
A. Deduktif
B. Induktif
C. Campuran
D. deduktif-induktif
E. induktif-deduktif

20. Teks berikut yang termasuk ke dalam jenis teks eksposisi berita adalah....
A. Kebijakan pemerintah seringkali menyusahkan rakyat kecil. Misalnya kenaikan harga
BBM sangat meresahkan rakyat menengah ke bawah. Naiknya harga BBM akan
membuat harga jasa dan barang menjadi naik. Keadaan seperti ini akna menuntut rakyat
mesti memutar otak agar bisa memenuhi kebutuhannya.
B. Para penjual makanan mengeluhkan atas kenaikan harga BBM. Pasalnya, naiknya harga
BBM membuat bahan-bahan baku naik. Alhasil, para penjual harus menyiasati hal ini
dengan memperkecil porsi atau menaikkan harga makanan yang mereka jual.
C. Hukum yang ada di Indonesia ibarat sebuah pisau, di mana tajam ke bawah namun
tumpul ke atas pencuri sandal diancam hukuman penjaran 5 tahun. Sebaliknya, koruptor
yang telah merugikan uang negara hanya dihukum 1 tahun penjara.
D. Mengacu dari sifatnya, sampah bisa dikelompokkan menjadi dua jenis. Sampah
anorganik adalah sampah yang tidak mudah untuk membusuk seperti kertas, platik
pembungkus makanan dan botol. Kemudian sampah organik aalah sampah yang sangat
mudah membusuk seperti sayuran, sisa makanan, daun, dan lain-lain.
E. Temulawak adalah tumbuhan herbal yang berasal dari Indonesia. Tumbuhan ini mampu
hidup di dataran yang rendah secara baik. Tumbuhan ini memiliki kandungan minyak
asiri, kurkumin dan zat tepung. Tumbuhan ini mempunyai berbagai manfaat dalam hal
mencegah anemia, meningkatkan kerja ginjal, mencegah kanker dan lain-lain.
21. Perhatikan contoh teks berikut!
Kadang-kadang kepandaian dan keberuntungan tidak selalu sejalan. Seperti yang terjadi di
SMA kelas XII. Misalnya, di setiap tahun selalu ada siswa yang pandai dan mempunyai
nilai akademik baik namun siswa tersebut tidak berhsil lolos SNMPTN. Di sisi lain ada
siswa yang mempunyai kemampuan akademik yang biasa-biasa saja namun berhasil lolos
SNMPTN, bahkan pada jurusan-jurusan favorit.
Teks tersebut termasuk dalam pola pengembangan teks eksposisi.....
A. Analogi
B. Contoh
C. sebab-akibat
D. akibat-sebab
E. generalisasi
22. Perhatikan conth teks berikut!
Di lapangan, saat ini para petambak justru tengah memberikan benih udang Vannamei.
Meski harganya lebih murah dari udang Windu, tetapi udang Windu sangat rentan dengan
penyakit, sedangkan udang Windu sangat rentan dengan penyakit.
Kalimat yang dicetak miring pada teks termasuk jenis teks eksposisi....
A. Klasifikasi
B. Ilustrasi
C. Perbandingan
D. Definisi
E. Proses
23. Perhatikan teks berikut!
Proses belajar yang baik yaitu belajar dengan berkesinabungan. Penyerapan suatu konsep
dengan sedikit demi sedikit sesuai dengan kapasitas daya serap otak yang mempunyai
keterbatasan. Dengan melakukan belajar secara teratur maka otak akan menyerap dengan
mudah, karena otak seseorang mempunyai keterbatasan. Belajar dilakukan sedikit demi
sedikit agar dapat dicerna olah otak manusia. Pemaparan teks di atas merupakan pola
pengembangan teks eksposisi berdasarkan…
A. Contoh
B. sebab-akibat
C. analogi
D. generalisasi
E. eksploitasi
24. Perhatikan teks berikut!
Dari 2.000 anak usia sekolah di Desa Sukamaju Kecamatan Sukacita diketahui bahwa ada 15
anak yang bersekolah melanjutkan ke jenjang SMA, ada 25 anak yang berhasil melanjutkan
ke tingkat SMP, 500 berhasil lulus SD, yang lain tidak tamat sekolah dasar. Hal itu dapat
dikatakan bahwa rata-rata anak usia sekolahdi Desa Sukamaju berpendidikan rendah.
Pemaparan teks di atas merupakan pola pengembangan teks eksposisi....
A. Contoh
B. sebab-akibat
C. analogi
D. generalisai
E. eksploitasi
25. Bacalah kutipan teks eksposisi berikut!
Bencana tanah longsor, banjir bandang, dan limpahan air sungai yang kerap terjadi di
sejumlah daerah mengindikasikan rusaknya daerah aliran sungai (DAS). Kawasan hulu
hingga hilir perlu direhabilitasi pemerintah untuk mengatasi bencana hidrologi ini.
Pertumbuhan penduduk yang bermukim di daerah aliran sungai telah melemahkan daya
dukung lingkungan kawasan tersebut. Keberadaan manusia di kawasan hulu hingga hilir DAS
mendorong konversi hutan menjadi areal perkebunan dan pemukimam. Berkurangnya areal
vegetasi akan mengurangi daya serap air. Perubahan lahan menyebabkan terjadinya
kerusakan lingkungan berupa erosi dan longsor. Data Kementerian Pertanian dan
Kementerian pekerjaan Umum menunjukkan bahwa dari 458 DAS di Indonesia 282 dalam
kondisi kritis, 176 DAS juga berpotensi kritis.Kekritisan kawasan dilihat dari cakupan
vegetasi dan tingkat erosi.
Teks tersebut dapat diklasifikasikan teks eksposisi karena....
A. mengandung sebuah rekomendasi kepada pemerintah
B. mengungkapkan bencana banjir yang kerap terjadi
C. berisi pendapat penulis diikuti argumentasi
D. menjelaskan permasalahan banjir dan sebab-sebabnya
E. menjelaskan sebuah permasalahan
26. Bacalah kutipan Pembangunan dan Bencana Lingkungan berikut!
Bencana alam yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik
pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang
terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembagunan kota
yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama
banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resanpan air dan
tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan
tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya, debit air hujan yang
tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.Masalah lingkungan di atas
merupakan masalah serius yang harus segera di atasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi
keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah
bertambah buruknya kondisi bumi.
Argumen mendukung pendapat yang disampaikan penulis bahwa masalah lingkungan
merupakan masalah yang serius terdapat pada kalimat …
A. Bencana alam yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik
pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana.
B. Akhirnya, debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.
C. Setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
D. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai
dampak pembagunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
E. Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera di atasi.
27. Bacalah kutipan Pembangunan dan Bencana Lingkungan berikut!
Bencana alam yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik
pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang
terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembagunan kota
yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab
utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resanpan
air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana
dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai.
Akhirnya, debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak
terelakkan.Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera di atasi.
Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya
harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
Bagian rekomendasi pada kutipan teks eksposisi Pembangunan dan Bencana Lingkungan
terdapat pada paragraf …
A. Paragraf pertama kalimat kedua
B. Paragraf kedua kalimat pertama
C. Paragraf kedua kalimat kedua
D. Paragraf kedua kalimat ketiga
E. Paragraf ketiga
28. Bacalah kutipan Pembangunan dan Bencana Lingkungan berikut!
Bencana alam yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik
pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang
terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembagunan kota
yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama
banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resanpan air dan
tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan
tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya, debit air hujan yang
tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.Masalah lingkungan di atas
merupakan masalah serius yang harus segera di atasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi
keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah
bertambah buruknya kondisi bumi.
Kalimat argumen yang berisikan fakta di dalam kutipan teks eksposisi Pembangunan dan
Bencana Lingkungan terdapat dalam kalimat ….
A. Bencana alam yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik
pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana.
B. Banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007.
C. Debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.
D. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat
serta tumpukan sampah dan limbah di sungai.
E. Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera di atasi.
29. Bacalah teks eksposisi berikut!
Anak yang terlalu sering menggunakan gawai akan menjadi tidak peduli terhadap lingkungan
sekitar. Kemampuan dalam memahami perasaan orang lain juga berkurang karena seharusnya
anak lebih banyak pembelajaran secara konkret.
Kutipan di atas pada struktur teks eksposisi merupakan bagian...
A. tesis
B. orientasi
C. argumentasi
D. abstrak
E. penegasan ulang
30. Cermatilah paragraf berikut ini dengan saksama!
Kita cermati berbagai sisi dan . . . lain dari pengalaman baru itu. Di antaranya agar masyarakat
dan pemerintah, termasuk pemimpin masyarakat, menangkap dan memahami perubahan dan
pengaruh kehadiran . . . informasi. Pemerintah dan masyarakat tak bisa bersikap lain, kecuali
menangkap perubahan serta pengaruh yang hadir serta berperannya aneka macam teknologi
dan . . . baru itu.
Penulisan kata teknis yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang paragraf di atas adalah….
A. dimensi, tekhnologi, komunikasi
B. dimensi, tehnologi, komunikasi
C. dimension, teknologi, komunikasi
D. dimensi, teknologi, komunikasi
E. dimensi, teknologi, komunikation

c. Kunci Jawaban Soal Ulangan


Kunci jawaban soal ulangan Teks Eksposisi

Kunci Kunci Kunci


No Jawab No Jawab No Jawab
1 B 11 D 21 B
2 D 12 B 22 C
3 A 13 D 23 C
4 C 14 A 24 D
5 E 15 D 25 C
6 A 16 E 26 D
7 A 17 A 27 E
8 B 18 D 28 B
9 E 19 B 29 A
10 E 20 B 30 D
Lampiran 3
RINGKASAN MATERI TEKS EKSPOSISI

a. Definisi Teks Eksposisi


Kata eksposisi diambil dari kata dalam bahasa Inggris exposition sebenarnya
berasal dari kata bahasa Latin yang berarti “membuka atau memulai”. Karangan eksposisi
merupakan wacana yang bertujuan untuk memberi tahu, mengupas, menguraikan, atau
menerangkan sesuatu.
Teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi
dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Paragraf eksposisi ini
bersifat Ilmiah atau dapat dikatakan non fiksi.

b. Tujuan Teks Eksposisi


Tujuan teks eksposisi adalah untuk memaparkan atau menjelaskan infomasi-
informasi tertentu sehingga pengetahuan para pembaca bertambah.

c. Fungsi Teks Eksposisi


Fungsi teks laporan antara lain:
1. Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan.
2. Sebagai sumber informasi terpercaya.
3. Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan/atau pemecahan masalah
dalam pengamatan.
4. Sarana untuk pendokumentasian.
d. Jenis-jenis karangan eksposisi antara lain
Ø Teks eksposisi proses
Eksposisi proses adalah suatu paragraf eksposisi yang memiliki maksud tentang
adanya proses pembuatan, proses penggunaan atau cara untuk melakukan sesuatu.
Adapun contoh teks eksposisi proses yaitu:
Ternyata jeruk nipis bermanfaat dalam mengobati batuk. Buah ini memiliki
kandungan berupa minyak asiri dan zat yang dapat bermanfaat mengendalikan otot-
otot pernapasan sehingga mampu meredakan batuk. Adapun cara penggunaannya
yaitu dengan cara meminum air perasan dari jeruk nipis yang dapat dicampur dengan
madu, kecap atau gula sehingga rasa asamnya berkurang.
Ø Teks eksposisi Klasifikasi
Eksposisi klasifikasi merupakan paragraf eksposisi yang memiliki isi tentang
pengelompokan terhadap sesuatu. Adapun contoh teks eksposisi klasifikasi yaitu:
Mengacu dari sifatnya, sampah bisa dikelompokkan menjadi dua jenis.
Sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah untuk membusuk seperti kertas,
plastik pembungkus makanan dan botol. Kemudian Sampah organik adalah sampah
yang sangat mudah membusuk seperti sayuran, sisa makanan, daun dan lain-lain.
ØTeks eksposisi pertentangan
Eksposisi pertentangan merupakan paragraf eksposisi yang berisi mengenai
sesuatu hal yang bertentangan dengan sesuatu yang lainnya. Adapun contoh teks
eksposisi pertentangan yaitu:
Hukum yang ada di Indonesia ibarat sebuah pisau, dimana tajam ke bawah,
namun tumpul ke atas. Pencuri sandal diancamm hukuman penjaraa 5 tahun.
Sebaliknya, koruptor yang telah merugikan uang negeraa hanya dihukumm 1 tahun
penjara.
Ø Teks eksposisi Ilustrasi
Eksposisi ilustrasi adalah suatu paragraf eksposisi yang memberikan gambaran
secara sederhana tentang sesuatu dengan sesuatu lainnya yang memiliki kemiripan atau
memiliki kesamaan sifat. Adapun contoh teks eksposisi ilustrasi yaitu:
Kebijakann pemerintah seringkalii menyusahkan rakyatt kecil. Misalnyaa,
kenaikann harga BBM membuat sangatt meresahkan rakyatt menengah kebawahh.
Naiknya harga BBM akan membuat harga jasa dan barang menjadi naik. Keadaan
seperti ini akan menuntuk rakyat mesti memutar otak agar bisa memenuhi
kebutuhannya.
Ø Teks eksposisi Analisis
Eksposisi Analisis adalah suatu paragraf eksposisi yang berisi membagi
permasalahan pada setiap gagasan pokok menjadi sebuah bagian-bagian yang tertentu
dan selanjutnya pada tiap-tiap bagian tersebut akan dikembangkan secara tersistematis.
Ø Teks eksposisi perbandingan
Eksposisi perbandingan adalah suatu paragraf eksposisi yang berisi mengenai
penjelasan ide pada sebuah kalimat utama dengan melakukan perbandingan dengan hal
yang lainnya.
Ø Teks eksposisi berita
Eksposisi berita adalah suatu paragraf eksposisi yang berisi mengenai berita
peristiwa tertentu.
e. Struktur Teks Eksposisi
Struktur teks eksposisi meliputi:
Ø Tesis (Pembukaan)
Tesis merupakan suatu bagian yang memiliki isi tentang sudut pandang dari
penulis terhadap setiap permasalah yang akan diangkat. Istila ini berdasarkan dari
suatu bentuk pernyataan atau dapat juga disebut sebagai teori yang nanti akan
diperkuat oleh sebuah argumen. Didalam contoh teks eksposi pada bagian ini
merupakan sesuatu yang penting yang muncul di awal teks meskipun terdapat
kemungkinan bisa diletakkan kembali dibagian akhir (sebuah penegasan ulang).

Ø Argumentasi (Isi)
Argumentasi merupakan suatu bentuk bukti atau alasan yang dipergunakan dalam
memperkuat pendapat dalam sebuah tesis meskipun pada umumnya argumentasi juga
bisa kita gunakan untuk menolak suatu pernyataan. Argumentasi bisa berupa
pernyataan umum atau generalisasi atau bisa juga berupa data sebuah hasil temuan
penelitian, pernyataan dari para ahli atau fakta-fakta yang didasari dari referensi yang
bisa dipercayai.

Ø Penegasan Ulang (Penegasan ulang)


Penegasan ulang berisikan kesimpulan isi teks secara menyeluruh, terdapat
penegasan ulang atas tesis yang disampaikan di awal.

f. Ciri-Ciri Teks Eksposisi


Ciri-ci dari teks eksposisi antara lain:
1. Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan;
2. Adanya pernyataan pendapat;
3. Terdapat alasan/ argumen untuk menguatkan pendapat;
4. Pada akhir penulisan terdapat penegasan
5. Gaya informasi yang mengajak;
6. Penyampaian secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku;
7. Tidak memihak artinya tidak memaksakan kemauan penulis terhadap pembaca;
8. Bertujuan untuk mempengaruhi atau meyakinkan.

g. Ciri/ Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi


1. Menggunakan kata ganti, pronomina
2. Berdasarkan fakta
3. Bersifat informatif
4. Berupa pendapat / opini.

Anda mungkin juga menyukai