(Ceramah)
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/E
Alokasi Waktu : 10X45 Menit
Capaian Pembelajaran : Pelajar mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa
gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang
akurat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi)
dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.
Materi Pokok : Ceramah
Elemen : Menyimak dan berbicara
B. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi Ceramah diharapkan Pelajar sudah membaca teks
ceramah.
E. Target Pelajar
Target dalam modul ini Pelajar kelas X reguler
F. Model Pembelajaran
Circle learning (siklus pembelajaran)
Saling kunjung karya
Ceramah
Diskusi kelompok
Presentasi
1. KOMPONEN INTI
A. Tujuan pembelajaran
10.1. 1. Pelajar menilai ide pokok dan ide perinci serta merekonstruksi menjadi
informasi dengan kata-kata sendiri setelah menyimak teks nonfiksi dalam
monolog (ceramah) secara kritis
10. 1. 2. Pelajar menyajikan gagasan tentang suatu permasalahan dan solusi secara
lisan dengan menggunakan kata-kata sendiri secara santun sesuai konteks budaya
dan tujuan komunikasi dalam bentuk ceramah.
B. Pemahaman Bermakna
1. Ide pokok dan ide penjelas
2. Fungsi tanda baca kata-kata bahasa serapan asing/ daerah
3. Langkah-langkah ceramahPresentasi ceramah
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui ceramah?
2. Apa saja manfaat yang dapat kalian dapatkan setelah mendengarkan
ceramah?
3. Apa ciri-ciri atau karakter teks ceramah?
D. Persiapan pembelajaran
Guru mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam proses
belajar mengajar.
Guru dapat menggali kembali pengalaman Pelajar tentang teks ceramah. Misalnya
apakah Pelajar pernah mengetahui tentang ceramah? Ceramah apa yang pernah
Pelajar dengar? Guru juga dapat bertanya jawab tentang penceramah terkenal yang
Pelajar ketahui. Pelajar dapat mengungkapkan pengetahuannya tentang ceramah
yang pernah didengar.
E. Kegiatan pembelajaran
Pembelajaran I (2 X 45 menit)
Aktivitas Pembelajaran
Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan 15
Engagement memberikan motivasi. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru terkait tahap-
tahap pembelajaran sesuai dengan metode
pembelajaran circle learning.
3. Apersepsi
Guru dapat menggali kembali pengalaman
Pelajar tentang teks ceramah. Misalnya apakah
Pelajar pernah mendengarkan ceramah?
Exploration Siapakah penceramah yang pernah Pelajar
dengar?
4. Pelajar berkelompok antara 4-5 Pelajar.
Kegiatan 1. Penjelasan guru terkait ceramah yang meliputi 65
Inti ”pengertian, isi, struktur, unsur-unsur pelengkap menit
dan kebahasaan.
Explanation 2. Guru memperdengarkan ceramah yang sudah
direkam sebelumnya atau ceramah di youtube
3. Pelajar menyimak secara intensif dan saksama
ceramah tersebut dalam kelompok yang telah
dibentuk.
4. Secara berkelompok Pelajar menentukan isi,
struktur, dan kebahasaan.
5. Guru memantau, membimbing, dan
mengevaluasi aktivitas diskusi Pelajar.
6. Pelajar selanjutnya mempresentasikan hasil
Elaboratio diskusi kelompok masing-masing secara
bergantian melalui permainan lempar bola.
7. Pelajar kelompok lain memberikan tanggapan,
kritik, dan masukan saran.
Evaluate
Penutup 1. Pelajar dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10
2. Guru memberikan penghargaan pada kelompok menit
atau anggota kelompok terbaik.
3. Guru menutup pembelajaran.
Pembelajaran II (2 X 45 menit
Aktivitas Pembelajaran
Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan 10 menit
memberikan motivasi.
Engagement 2. Pelajar menyimak penjelasan guru terkait tahap-
tahap pembelajaran sesuai dengan metode
pembelajaran diferensiasi learning.
3. Apersepsi
Pelajar dapat mengungkapkan pengetahuannya
Exploration tentang ceramah yang pernah dibaca atau
didengar.
4. Pelajar berkelompok antara 4-5 Pelajar.
Kegiatan 1. Penjelasan guru terkait menilai ide pokok dan ide 65 menit
inti perinci serta merekonstruksi menjadi informasi
Explanation dengan kata-kata sendiri
2. Guru memperdengarkan ceramah yang sudah
direkam sebelumnya atau ceramah di youtube
3. Pelajar menyimak secara intensif dan saksama
ceramah tersebut dalam kelompok yang telah
dibentuk.
4. Secara berkelompok Pelajar menilai ide pokok
dan ide perinci berdasarkan ceramah yang telah
disimak.
5. Pelajar secara berkelompok merekonstruksi ide
ceramah yang telah diperoleh menjadi informasi
Elaboratio dengan kata-kata sendiri sesuai kesepakatan
dalam diskusi.
6. Guru memantau, membimbing, dan
mengevaluasi aktivitas diskusi Pelajar.
7. Pelajar selanjutnya mempresentasikan hasil
diskusi kelompok masing-masing secara
bergantian melalui permainan lempar bola.
8. Pelajar kelompok lain memberikan tanggapan,
Evaluate kritik, dan masukan saran.
Pembelajaran IV (2 X 45 menit
Aktivitas Pembelajaran
Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan 10 menit
Engagement memberikan motivasi.
2. Pelajar menyimak penjelasan guru terkait
tahap-tahap pembelajaran sesuai dengan
metode pembelajaran diferensiasi learning.
3. Apersepsi
Guru dapat menggali kembali pengalaman
Pelajar tentang kriteria dalam penilaian
ceramah. Misalnya apakah Pelajar pernah
Exploration mendengarkan kriteria penilaian sebuah
ceramah?
Kegiatan 1. Penjelasan guru terkait kriteria penilaian 65 menit
Inti sebuah ceramah
Explanation 2. Pelajar mempresentasikan ceramah yang telah
Elaboratio disusun dengan memperhatikan kriterian yang
Evaluate telah disampaikan oleh guru
3. Pelajar lain memberikan tanggapan, kritik, dan
masukan saran.
Pembelajaran V (2 X 45 menit
Aktivitas Pembelajaran
Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan 10
memberikan motivasi. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru terkait tahap-
tahap pembelajaran sesuai dengan metode
Engagement pembelajaran diferensiasi learning.
3. Apersepsi
Guru dapat menggali kembali pengalaman
Pelajar tentang kriteria dalam penilaian ceramah.
Exploration Misalnya apakah Pelajar pernah mendengarkan
kriteria penilaian sebuah ceramah?
Kegiatan 1. Penjelasan guru terkait kriteria penilaian sebuah 65
Inti ceramah menit
Explanation 2. Pelajar mempresentasikan ceramah yang telah
Elaboratio disusun dengan memperhatikan kriterian yang
Evaluate telah disampaikan oleh guru
3. Pelajar lain memberikan tanggapan, kritik, dan
masukan saran.
F. Asessmen
a. Jenis : Tes
b. Bentuk: Penilaian Kinerja, Penilaian Produk
c. Instrumen: Soal PG dan rubrik (terlampir)
H. Refleksi
1. Untuk lebih memahami ceramah Pelajar dapat mencari contoh ceramah di
youtube
2. Agar terbentuk Profil Pelajar Pancasila Pelajar dapat latihan berceramah
dilingkup sekolah maupun masyarakat
b. Penilian Diri
Kadang- Tidak
No Pernyataan Selalu Sering
kadang Pernah
Selama diskusi, saya ikut serta
1
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 kesimpulan hasil diskusi
kelompok.
Catatan :
1. Skor penilaian =
Selalu =100
Sering = 75
Kadang-kadang = 50
Tidak Pernah = 25
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 3 x 100 = 300
3. Kode nilai / predikat :
a. 80 – 100 = Sangat Baik (A)
b. 70 – 79 = Baik (B)
c. 60 – 69 = Cukup (C)
d. < 60 = Kurang (D)
Pelajar dapat C3 42 PG
mengidentifikasi kalimat
intogratif yang paling sopan
dalam mewawancarai
narasumber.
Disajikan sebuah kutipan dari C3 43 PG
teks ceramah, Pelajar dapat
mengidentifikasi ide pokok
dalam teks.
Pelajar dapat C3 44 PG
mengidentifikasi kalimat
penutup dalam ceramah yang
paling tepat.
Disajikan sebuah kutipan dari C3 45 PG
teks ceramah, Pelajar dapat
mengidentifikasi ide pokok
dalam teks.
Disajikan sebuah tema, C4 2 Uraia
Pelajar dapat mengkonstruksi n
sistematika / kerangka
ceramah dengan runtut dan
lengkap.
ii. Soal
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat berdasarkan pertanyaan-
pertanyaan berikut ini dengan memilih huruf A, B,C, D, atau E!
A. definisi Ceramah
Ceramah adalah ceramah yang bertujuan memberikan nasehat dan petunjuk-
petunjuk sementara ada audiensi yang bertindah sebagai pendengar. Ceramah dapat
dilaksanakan kapan saja, tidak ada rukun dan syaratnya, tidak ada mimbar tempat khusus
pada pelaksaannya, waktu tidak dibatasi dan siapapun boleh berdakwah, dapat dilakukan
dengan cara kreatif dan inovatif seperti (seminar, lokakarya, pelatihan, atau sarasehan).
C. Metode Ceramah
1) Metode Impromptu
Impromptu atau mendadak adalah metode ceramah yang dilakukan secara
tiba-tiba tanpa adanya persiapan sama sekali.
2) Metode Ekstemporan
Metode ekstemporan dilakukan tanpa adanya naskah ceramah, akan tetapi
pembicara masih mempunyai kesempatan untuk membuat kerangka isi ceramah
3) Metode Membaca Naskah
Metode membaca naskah biasanya dilakukan untuk menyampaikan
pernyataan-pernyataan resmi, seperti ceramah kenegaraan, ceramah sambutan
peringatan hari besar nasional, dan lain-lain.
4) Metode Menghafal
Dalam metode ini pembicara memiliki waktu yang cukup untuk
merencanakan, membuat naskah, dan menghafalkan naskah.
E. Tujuan Ceramah:
1. Instruktif : memberitahukan sesuatu
2. Rekreatif : menyenangkan pendengar atau menghibur pendengar
3. Persuasi : memengaruhi atau membujuk pendenar
F. Ciri-ciri Ceramah yang Baik:
1. tujuannya jelas
2. isinya mengandung kebenaran
3. cara penyampaiannya sesuai dengan pendengar
4. menciptakan susana yang efektif dengan pendengar
5. penyampaiannya jelas dan menarik
6. menggunakan intonasi, artikulasi,dan volume yang jelas
Ø ARTIKULASI adalah cara melafalkan bunyi bahasa
Ø INTONASI adalah naik turunnya lagu kalimat
Ø VOLUME adalah kuat lemahnya mengucapkan kata atau kalimat
7. Merupakan jenis berbicara satu arah, dalam hal ini, orang lain berperan sebagai
penyimak atau pendengar.
8. Seseorang yang berpidato akan terus berbicara tanpa disela oleh pendengarnya.
9. Masalah yang disampaikan biasanya materi pokok pikiran atau gagasan-gagasan
yang dimilikinya,
10. Merupakan keterampilan berbahasa satu arah,
11. Biasanya dilakukan dalam keperluan belajar mengajar klasikal (bukan CBSA),
12. Pembicara berdiri di depan orang banyak untuk menyampaikan materi, sementara
pendengar hanya menyimak saja,
13. Merupakan kegiatan pasif reseptif.
G. Sistematika Ceramah
1. pendahuluan atau pembukaan
2. salam pembuka
3. sapaan kepada pendengar yang disampaikan secara runtut
4. ucapan syukur kepada Tuhan
5. pengantar ke topik
6. Isi
7. Penutup
8. ucapan terimakasih, dan
9. salam
H. Persiapan Ceramah
Sebelum memberikan ceramah di depan umum, ada baiknya untuk melakukan
persiapan berikut ini :
1. Wawasan pendengar ceramah secara umum
2. . Mengetahui lama waktu atau durasi ceramah yang akan dibawakan
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti
4. Mengetahui jenis ceramah dan tema acara.
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan ceramah.
I. Kriteria Ceramah
1. Isi ceramah yang akan disampaikan memiliki kesesuaian dengan kegiatan atau
acara yang berlangsung.
2. Isinya bersifat menggugah serta dapat bermanfaat bagi para pendengar ceramah
tersebut.
3. Isi ceramah tidak menimbulkan pertentangan.
4. Isinya benar, objektif, dan jelas.
5. Bahasa yang dipakai dapat dengan mudah dipahami pendengar.
6. Bahasanya disampaikan dengan santun, bersahabat, dan rendah hati.
J. Tekhnik-Tekhnik Berceramah
1. Jangan terlalu terpaku pada materi (jangan selalu membaca)
2. Jangan berdiri statis
3. Berinteraksi dengan audiens.
4. Mencoba membuat audiens tertawa.
5. Membuat Slide Yang memukau
MODUL 2
(DISKUSI)
1. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
B. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi narasi (cerpen) diharapkan Pelajar sudah memiliki
pemahaman tentang materi diskusi.
E. Target Pelajar
Target dalam modul ini Pelajar kelas X reguler
F. Model Pembelajaran
Learning Cycle
Pembelajaran kooperatif
Ceramah
Diskusi kelompok
Presentasi
2. KOMPONEN INTI
A. Tujuan pembelajaran
1. Pelajar dapat mengidentifikasi dan menganalisis sebuah penayangan video diskusi/
gelar wicara untuk menemukan informasi penting yang terdapat di dalamnya.
2. Pelajar mempresentasikan ide atau pendapat tentang topik yang dikenali, secara
elaboratif dan rinci, yang dilengkapi argumen pendukung yang dapat
dipertanggungjawabkan, dan menggunakan intonasi dan metode presentasi yang
mengundang perhatian atau minat pendengar.
B. Pemahaman Bermakna
1. Memahami diskusi (definisi, struktur, kebahasan dan teknik diskusi)
2. Jenis-jenis diskusi
3. Mengidentifikasi informasi dan kebahasaan dalam diskusi
4. Mengungkapkan ide/ pikiran melalui kegiatan diskusi/ gelar wicara
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang diskusi?
2. Hal-hal apa saja yang sering kalian diskusikan?
3. Pernahkah kalian melakukan diskusi dalam menyelesaikan permasalahan?
4. Bagaimana teknik diskusi yang baik?
D. Persiapan pembelajaran
Guru mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam proses belajar
mengajar. Guru dapat menggali kembali pengalaman Pelajar tentang teks diskusi/ gelar
wicara. Misalnya apakah Pelajar memamai materi diskusi? Bagaimana cara melakukan
diskusi/ gelar wiacara yang baik? Pelajar dapat mengungkapkan pengetahuannya
tentang materi diskusi dan pengalamannya dalam melakukan diskusi.
E. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan I (2 x 45 menit)
Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doa mengucapkan salam, dan 15 menit
mengecek kehadiran Pelajar.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
Engagement 3. Guru dapat menggali pengalaman Pelajar tentang teks
diskusi. Misalnya apakah Pelajar mengetahui apa yang
dimaksud diskusi? Pernahkan membaca/ menyimak
diskusi? Pelajar dapat mengungkapkan
pengetahuannya tentang diskusi yang pernah dibaca
atau didengar.
Exploration 4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang apa saja
unsur pembangun cerpen untuk menggali pemahamn
Pelajar.
Kegiatan Inti 1. Guru menayangkan dan menjelaskan materi dikusi 65 menit
Explanation (definisi, ciri-ciri, jens diskusi, sistematiak,
kebahasaan, dan teknik diskusi) melalui penayangan
power poin.
2. Pelajar menyimak penjalesan guru sambil mencatat
poin-poin penting tentang materi diskusi.
3. Guru menayangkan teks diskusi atau contoh video
diskusi.
Elaboration 4. Guru meminta Pelajar untuk menyimak dan mencatat
informasi yang terdapat pada penayangan teks diskusi/
video diskusi.
5. Pelajar menyimak penayangan teks diskusi atau video
penayangan diskusi.
6. Guru mengadakan tanya jawab dengan Pelajar untuk
mengidentifikasi informasi dan unsur-unsur dari
penayangan teks/ video diskusi.
7. Pelajar mengkonfirmasi hasil identifikasinya terkait
informasi dan unsur-unsur dikusi yang baru disimak.
8. Guru memberikan kesempatan pada Pelajar untuk
bertanya hal-hal yang belum diketahuinya.
Evaluate 9. Guru meminta Pelajar untuk mengerjkan kuis pada
aplikasi Ayosinau.
10. Pelajar mengerjakan kuis untuk mengukur
pemahamnnya terkait materi yang baru dipelajarinya.
11. Guru memantau dan mengevaluasi aktifitas Pelajar
dalam menyelesaikan kuisnya.
Pertemuan II (2 x 45 menit)
Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doa mengucapkan salam , dan 15 menit
mengecek kehadiran Pelajar.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
Engagement 3. Guru dapat menggali pengalaman Pelajar tentang
materi diskusi. Misalnya dengan bertanya: informasi
apa yang bisa diperloeh dari membaca/ menyimak
sebuah teks/ video diskusi? Pelajar dapat
mengungkapkan pengetahuannya tentang informasi
yang diperolehnya dari kegiatan menyimak diskusi.
Exploration 4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang apa saja
unsur- unsur dan kebahasaan diskusi untuk
mengkonfirmasi pemahamn Pelajar terkait materi
diskusi yang sudah dipelajarinya.
Kegiatan Inti 1. Guru mejalaskan alur kegiatan pembelajaran yang akan 65 menit
Explanation dilakukan Pelajar.
2. Pelajar menyimak penjelasan guru terkait kegiatan
pembelajaran yang akan dikakukan Pelajar.
3. Guru membagikan lembar kerja kelompok untuk
menganalisis informasi, sistematika, dan kebahasaan
dalam sebuah diskusi yang disimaknya.
4. Guru menayangkan video diskusi atau gelar wiacara.
Elaboration 5. Pelajar menyimak penayangan video diskusi/ gelar
wicara.
6. Pelajar berdiskusi bersama teman kelomponya untuk
meleyelsaikan lembar kerjanya.
7. Guru memantau dan membantu Pelajar yang kesulitan
dalam menyelesaikan tugasnya.
8. Guru memberikan kesempatan pada Pelajar untuk
memaparkan hasil diskusi kelompoknya.
9. Pelajar secara bergantian memaparkan hasil
Evaluate diskusinya, Pelajar lian meberikan tanggapan ataupun
pertanyaan.
10. Guru memantau dan mengevaluasi aktifitas Pelajar
dalam menyelesaikan kuisnya.
11. Pelajar mengumpulkan hasil pekerjaan kelompoknya.
Penutup 1. Pelajar dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit
2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar
Pelajar
3. Guru menugasi Pelajar untuk mengerjakan kuis pada
apilasi Ayosinau sebagai bahan belajar dan latihan.
4. Guru menutup pembelajaran.
F. Asesmen
a. Jenis: Tes Tertulis
b. Bentuk: Penilian kinerja, Penilaian produk
c. Instrumen: Lembar kerja Pelajar, soal pilihan ganda, dan rubrik penilaian
B. Penilian Diri
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 100
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota
2 mendapatkan kesempatan untuk 50
berbicara. 250 62,50 C
Saya ikut serta dalam membuat
3 kesimpulan hasil diskusi 100
kelompok.
4 ...
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
C. 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
D. 50,01 – 75,00 = Baik (B)
E. 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
F. 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
C. Penilain Teman Sebaya
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
A. 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
B. 50,01 – 75,00 = Baik (B)
C. 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
D. 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
D. Jurnal
Aspek Tindak
No Waktu Nama kejadian/perilaku
sikap Lanjut
1
2
3
4
dst.
E. Penilian Kognitif
a. Soal Teks Diskusi
Kerjakan soal berikut ini dengan jawaban yang benar!
1. Sebutkan 7 jenis teks diskusi yang kamu ketahui!
2. Buatlah kesimpulan dari penggalan paragraf berikut ini!
Air Susu Ibu atau ASI adalah satu-satunya sumber makanan bayi. Kandungan nutrisinya
yang banyak penting bagi pertumbuhan bayi. Asam amino yang terkandung dalam ASI
baik untuk perkembangan otak sang bayi. Selain itu, ASI juga bisa melindungi bayi
karena adanya zat kekebalan tubuh.
3. Teks diskusi memiliki struktur. Sebutkan strukturnya dan berilah penjelasan!
4. Ada 3 ciri kebahasaan dari teks diskusi yaitu kata emotif, konjungsi, dan bahasa evaluatif.
Jelaskan masing-masing istilah tersebut!
5. Apa perbedaan antara diskusi panel, lokakarya, dan diskusi panel?
c. Rubrik Penilian
kosa kata.
10-13 Sedang-cukup: penguasaan kata terbatas sering terjadi
kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan kosa
kata/ungkapan makna membingungkan atau tidak jelas,
kurang cermat memilih diksi dan kosa kata.
7-9 Sangat kurang-kurang: pengetahuan tentang kosakata/
ungkapan dan pembentukan kata rendah; tidak cermat
memilih diksi dan kosa kata.
18-20 Sangat baik-sempurna: sangat menguasai materi penulisan;
sudah menunjukkan kemampuan berpikir logis yang baik,
sudah mencantumkan pendapat narasumber secara benar,
terhindar cari unsur plagiat.
14-17 Cukup-baik: cukup menguasai materi penulisan; sudah
menunjukkan kemampuan berpikir logis, sudah
mencantumkan pendapat nara sumber, terhindar cari unsur
plagiat.
Isi
Lampiran 2
Soal Ulangan Harian
a. Kisi-kisi soal
NO Materi Lingkup Materi Indikator No Bentu
Lev Soal k
el Soal
Soal
Diskusi Menganalisis isi, Pelajar dapat mengidentifikasi
1 gagasan/ ide kaliamt pembuka diskusi. C2 1 PG
pokok, Pelajar dapat mengidentifikasi
sistematika,
kalimat berupa saran yang tepat. C2 2 PG
kebahasaan, dan
simpulan dalam Pelajar dapat mengidentifikasi C2 3 PG
diskusi kalimat penilakan yang tepat dalm
diskusi.
Pelajar dapat mengidentifikasi C2 4 PG
kalimat pernyataan persetujuan
yang tepat.
Pelajar dapat mengidentifikasi C2 5 PG
kalimat penutup dlam diskusi yang
tepat.
Pelajar dapat mengidentifikasi C2 6 PG
kalimat sanggahan dalam diskusi.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 7 PG
dapat menganalisis pernyataan
sanggahan dengan tepat.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 8 PG
dapat menganalisis pernyataan
sanggahan dengan tepat.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 9 PG
dapat menganlisis simpulan yang
tepat.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 10 PG
dapat menganalisis simpulan yang
tepat dalam diskusi.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C2 11 PG
dapat menganalisi ide pokok.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 12 PG
dapat menganalisis gagasan
utama.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 13 PG
menganalisis pernyataan sanggah-
an yang tepat.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 14 PG
dapat menganalisis inti paragraf.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 15 PG
dapat menganalisis simpulan yang
tepat.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 16 PG
dapat menganalisis pokok pikiran
paragraf.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 17 PG
dapat menganalisis sistematia teks
diskusi.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 18 PG
dapat menganalisis kalimat kritik
yang sesuai.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 19 PG
dapat menganalisis argument yang
sesuai.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 20 PG
dapat menganalisis kalimat
pembuka dalam diskusi.
Pelajar dapat menganalisis kaliamt C3 21 PG
sanggahan yang tepat.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 22 PG
dapat menganalisis kaliamt utama.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 23 PG
dapat menganalisis kata peng-
hubung.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 24 PG
dapat menganalisis kalimat Tanya
yang sesuai dengan isi teks.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 25 PG
menganalisis konjungsi yang
terdapat pada kutipan..
Disajikan kutipan diskus dengan C3 26 PG
bagian yang dirumpangi, Pelajar
dapat melengkapi dengan
konjungtor yang tepat.
Disajikan kutipan diskus dengan C3 27 PG
bagian yang dirumpangi, Pelajar
dapat melengkapi dengan
konjungtor yang tepat
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 28 PG
dapat menganalisis kesalahan
kebahasaan.
Disajikan kutipan diskusi, Pelajar C3 29 PG
dapat menganalisis kebahasaan
Disajikan kaliamt secara acak, C3 30 PG
Pelajar dapat menyususn menjadi
sebuah teks diskusi yang tepat.
2. Kalimat yang tepat untuk menyampaikan saran dalam suatu diskusi adalah....
A. Saudara penyaji, sebaiknya kita mencari jalan keluar agar minat baca di kalangan Pelajar
terus meningkat.
B. Saya sangat setuju kalau Pelajar diberi kewajiban membaca sebuah buku yang harus
diselesaikan dua minggu
C. Semua guru memiliki kewajiban menyukseskan gerakan giat membaca
D. Peran orang tua sangat besar untuk menyukseskan gerakan giat membaca, karena
membaca merupakan jendela pengetahuan
E. Teman-teman, pada saat ini kita akan membicarakan “Bahaya Narkotika”
5. Kalimat pernyataan berikut yang tepat untuk menutup diskusi adalah ....
A. Demikianlah diskusi kita kali ini, atas perhatian saudara sekalian kami mengucapkan
terima kasih
B. Saudara, sekian diskusi kali ini atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih
C. Selesailah sudah diskusi kita kali ini, terima kasih banyak dan selamat siang
D. Demikian diskusi kita kali ini. Terima kasih banyak atas partisipasinya
E. Kita akhiri saja diskusi kali ini karena keadaan sudah tidak kondusif.
11. Ibarat pisau, internet memiliki dua mata, selain mendatangkan manfaat positif, internet
memperlancar aneka kegiatan negatif seperti : pornografi, penipuan, perjudian, atau
pencemaran nama baik melalui media sosial. Apalagi, sebanyak 83 % pengguna internet
ternyata berusia di bawah 30 tahun. Setiap hari sekitar 100 anak menjadi korban pornografi.
Ide pokok paragraf tersebut adalah ....
A. Antisipasi dampak negatif internet.
B. Dampak negatif internet bagi pengunanya.
C. Jumlah pengguna internet berusia muda di Indonesia.
D. Peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia
E. Setiap harinya selalu ada anak-anak yang menjadi korban pornografi.
12. Bacalah paragraf berikut!
Pengelola tempat wisata Curug Bersih memperkirakan ada sekitar 15 ribu pengunjung yang
mendatangi tempat wisata ini pada masa liburan anak sekolah tahun ini. Perkiraan ini
dianggap tidak berlebihan karena membludaknya jumlah pengunjung yang datang pada
musim liburan tahun lalu. Untuk menambah daya tarik pengunjung, pengelola akan
menyiapkan beberapa macam hiburan, seperti pentas musik dan pertunjukan-pertunjukan seni
lainnya.
Gagasan utama paragraf di atas adalah....
A. Pentas musik di tempat wisata Curug Bersih.
B. Membludaknya jumlah pengunjung di tempat wisata ini.
C. Perlunya upaya peningkatan kualitas tempat wiasata.
D. Perkiraan jumlah pengunjung tempat wisata Curug Bersih tahun ini.
E. Pengelola menyiapkan beberapa hiburan untuk menambah daya tarik tempat wisata ini.
13. Sewaktu diadakan diskusi dengan topik "Mengapa minat baca Pelajar kurang?", penyaji
berpendapat bahwa masih banyak Pelajar yang berhura-hura saja. Mereka tidak
memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca buku di perpustakaan.
Pernyataan sanggahan yang tepat adalah ...
A. Saudara penyaji jangan hanya menyalahkan Pelajar saja, guru pun harus diingatkan
B. Saudara moderator yang terhormat, hal itu tidak terjadi buku-buku yang kita inginkan
disediakan di perpustakaan
C. Saudara moderator yang terhormat, apa yang diungkapkan penyaji benar adanya, tetapi
janganlah semua kesalahan ditimpakan kepada Pelajar
D. Saudara penyaji, hal itu terjadi karena Pelajar tidak dapat pengarahan dari guru di sekolah
E. Saudara penyaji, tidak tepat jika hal itu dikatakan dalam forum ini karena tidak semua
pelajar itu hanya berhura-hura
20. Selama diskusi kelas, kamu ditugasi oleh guru menjadi moderator. Diskusi tersebut
membicarakan "Bahaya Narkotika".
Kalimat pendahuluan untuk memulai diskusi yang tepat bagi seorang moderator adalah ....
A. Teman-teman, pada saat ini kita akan membicarakan "Bahaya Narkotika"
B. Teman-teman, sebaiknya diskusi ini kita buka meskipun yang hadir belum lengkap
C. "Bahaya Narkotika" merupakan tema diskusi kita hari ini
D. Marilah kita mulai diskusi kali ini dengan masalah "Bahaya Narkotika".
E. Untuk menghemat waktu ayo segara kita mulai saja diskusinya.
21. Aplikasi diskusi berbasis web dapat ditemukan dalam aplikasi android. koleksi diskusi
tersebut selalu terbaru. Untuk menjalankan aplikasi ini, pengguna harus terhubung dengan
internet. Oleh karena itu, pengguna harus berlanganan paket data untuk mengaktifkan aplikasi
tersebut. Pelajar akan sangat terbebani hal tersebut karena mereka harus menyisihkan uang
jajan agar bisa berlangganan aplikasi tersebut. Biaya yang harus mereka keluarkan ini tentu
jadi masalah bagi mereka, terlebih bagi pelajar di golongan menengah ke bawah.
Kalimat sanggahan yang tepat dan santun sesuai topik masalah tersebut adalah ....
A. Saya sependapat dengan saudara. Mereka akan melakukan segala cara agar tidak kalah
saing dengan teman-temannya.
B. Pendapat saudara tidak beralasan dan tidak ada buktinya. Saya rasa saudara hanya
mengada-ada saja.
C. Menurut saya, saudara terlalu dini menyimpulkan pendapat tersebut. Padahal belum ada
bukti secara akademis atau penelitian secara aktual.
D. Saya kurang setuju dengan pendapat saudara. Aplikasi diskusi tersebut mempermudah
Pelajar dalam menyelesaikan tugas-tugas sastra yang diberikan oleh guru.
E. Menurut saya, mau tidak mau kita memang harus mengikuti perkembangan teknologi
meskipun harus membayar mahal.
23. Hal ini menunjukkan bahwa adanya media sosial sangat berpengaruh baik dan buruk bagi
para remaja. Namun, lingkungan sosialnya juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan
perilaku individu. Jadi, jaringan sosial berbahaya untuk beberapa remaja, tetapi tidak bagi
yang lainnya. Semuanya tergantung pada kepribadian remaja itu sendiri.
Kata hubung yang terdapat dalam teks tersebut menunjukkan makna ....
A. Penambahan dan urutan waktu
B. Penambahan dan pertentangan
C. Urutan waktu dan pertentangan
D. Syarat dan penambahan
E. Syarat dan pertentangan
Tahukah kamu, apa yang dimaksud denga aktual? Menurut KBBI, aktual adalah betul-betul terjadi
atau sedang menjadi pembicaraan orang banyak (tentang suatu peristiwa) Diskusi sendiri memiliki
arti pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah, sedangkan teks
diskusi sendiri merupakan sebuah teks yang berisi tentang wacana yang membahas suatu
permasalahan Teks Diskusi membahas sebuah isu permasalahan yang berisi dua argumen yaitu
argumen pendukung (pro) dan argumen penentang (kontra). Hal apa saja di lingkungan yang
bersifat aktual dapat dijadikan bahan diskusi. Dalam hal ini, berdiskusi dapat dilakukan melalui
dua kegiatan yaitu kegiatan langsung atau tidak langsung.
Teks diskusi mempunyai 4 struktur diantaranya yaitu isu, argumen mendukung, argumen menolak
dan terakhir ialah kesimpulan. Untuk lebih memahaminya simak berikut ini.
• Isu: berisi masalah yang akan didiskusikan secara bersama-sama
• Argumen mendukung: berisi argumen (alasan) yang mendukung suatu hal yang menjadi
pokok permasalahan disku Setelah menyampaikan masalah, penulis dapat menyampaikan
pendapat dari satu sudut pandang pendukung disertai alasan-alasan dan bukti untuk
mendukung pendapat yang disampaikan sebelumnya.
• Argumen menentang: berisi argumen (alasan) yang menentang argumen yang mendukun
Pada tahap ini penulis memaparkan pendapat disertai alasan dan bukti dari sudut pandang
kontra.
• Kesimpulan: hasil akhir yang berisi kesimpulan dan rekomendasi tentang suatu isu yang
dibahas berisi jalan tengah antara pendapat pro dan kontra.
Tujuan Teks Diskusi
Tujuan diskusi merupakan mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat, diskusi
yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok dibutuhkan
seorang pemimpin yang disebut ketua diskusi. Tugas ketua diskusi ialah membuka dan menutup
diskusi, membangkitkan minat anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi anggota yang
berdebat, serta menyimpulkan hasil diskusi.
Jenis Jenis Teks Diskusi
• Seminar
Seminar adalah sebuah pertemuan khusus yang memiliki teknis dan akademis yang tujuannya
untuk melakukan studi menyeluruh tentang suatu topik tertentu dengan pemecahan suatu
permasalahan yang memerlukan interaksi di antara para peserta seminar yang dibantu oleh
seorang guru besar ataupun cendikiawan.
• Sarasehan
Pengertian sarasehan adalah sebuah pertemuan yang dilaksanakan untuk mendengarkan pendapat
seseorang yang ahli di dalam bidang tertentu, di mana kegiatan ini akan dilaksanakan dengan cara
mengundang atau menghadirkan sekelompok undangan tertentu.
• Simposium
Pengertian simposium adalah serangkaian pidato pendek yang dilakukan oleh seseorang di depan
para peserta / pengunjung yang datang. Contoh umum : simposium nasional akuntasi.
• Diskusi panel
Pengertian Diskusi Panel. Diskusi panel merupakan forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh
sekelompok orang dihadapan. sekelompok hadirin mengenai suatu masalah tertentu yang telah
dipersiapkannya. Diskusi Panel adalah sekelompok individu yang membahas topik tentang
kelebihan pada masyarakat atau pendengar diskusi.
d. Kongres
Kongres adalah pertemuan besar para wakil organisasi ( politik, sosial, profesi) untuk
mendiskusikan dan mengambil keputusan.
• Muktamar
Pengertian muktamar adalah sebuah pertemuan / permusyawaratan tertinggi yang diadakan oleh
pimpinan pusat dalam sebuah organisasi, di mana pertemuan ini akan dihadiri oleh para wakil
organisasi tersebut untuk mengambil keputusan mengenai suatu permasalahan yang sedang
dihadapi bersama di dalam organisasi tersebut.
• Lokakarya
Pengertian Lokakarya adalah suah acara atau pertemuan yang dilakukan oleh para ahli di
bidang tertentu yang bertujuan untuk membahas suatu masalah yang terkait dengan keahlian
mereka, sekaligus untuk mencari solusi bagi permasalahan tersebut.
Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi
Dalam mengidentifikasi unsur kebahasaan teks diskusi,maka perlu diperhatikan dan dipahami
tentang ciri-ciri kebahasaan teks diskusi.Sehingga,dalam mengidentifikasi unsur kebahasaan teks
diskusi akan lebih mudah.
Ada beberapa ciri-ciri kebahasaan dalam teks diskusi,yaitu mengguakan tanda hubung perlawanan
seperti :
1. a) tetapi,
2. b) sedangkan,
3. c) tidak …. tetapi,
4. d) bukan ….. melainkan,
5. e) menggunakan kohesi leksikal dan kohesi gramtikal,
6. f) mengawali dengan kalimat tanya,
7. g) menggunakan kata modalitas.
Handphone atau orang-orang sekarang lebih sering menggunakan Smartphone adalah sebuah
perangkat yang digunakan untuk mempermudah manusia dalam urusan komunikasi.Tidak hanya
komunikasi saja, Smartphone juga digunakan untuk membantu keperluan manusia lainnya.
Hampir setiap orang memiliki HP, termasuk anak kecil sekalipun. Walaupun begitu, banyak
terjadi pro dan kontra dalam hal pemberian HP untuk anak-anak.
Pihak yang mendukung atau pihak yang pro terhadap pemberian HP kepada anak-anak
menganggap bahwa dengan adanya alat komunikasi ini, orang tua menjadi lebih mudah dalam
memantau dan mengawasi kondisi anaknya kapanpun dan dimanapun.Selain itu juga, dengan
adanya HP atau Smartphone membuat anak lebih mudah mengakses informasi-informasi yang
mereka butuhkan dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah.
Sedangkan pihak yang kontra atau pihak yang menentang pemberian HP untuk anak-anak
beralasan
bahwa anak-anak belum saatnya untuk diberikan teknologi yang canggih ini. Hal ini disebabkan
karena tidak semua informasi-informasi di internet itu baik, banyak pula konten berbahaya yang
tidak boleh diakses oleh anak-anak. Selain itu, dengan memberikan HP kepada anak-anak
membuat ia menjadi pribadi yang pasif dan susah bergaul dengan lingkungan sekitar karena ia
lebih asyik bermain game di hpnya.
Berdasarkan kedua argumen diatas, kesimpulan yang dapat kita dapat adalah bahwa pemberian
hp untuk anak-anak sebenarnya tidak wajib. Namun, jika memang sangat diperlukan, orang tua
harus memberikan pengawasan ketat kepada anaknya. Orang tua harus mengetahui apa saja yang
diakses oleh anaknya dan selalu mengingatkan akan hal baik yang boleh diakses dan hal buruk
yang tidak boleh diakses agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.
Pada teks Handphone dan Anak-anak dapat kita identifikasi struktur teks sebagai berikut!
Struktur Teks
Judul Handphone dan Anak-anak
Masalah Handphone atau orang-
(Isu) orang sekarang lebih sering menggunakan Smartphone adalah
sebuah perangkat yang digunakan untuk mempermudah manusia
dalam urusan komunikasi. Tidak hanya komunikasi saja, Smartphone
juga digunakan untuk membantu keperluan manusia lainnya. Hampir
setiap orang memiliki HP, termasuk anak kecil sekalipun. Walaupun
begitu, banyak terjadi pro dan kontra dalam hal pemberian HP untuk
anak-anak.
Pendapat/argumen Pihak yang mendukung atau pihak yang pro terhadap pemberian HP
mendukung (Pro) kepada anak-anak menganggap bahwa dengan adanya alat komunikasi
ini, orang tua menjadi lebih mudah dalam memantau dan mengawasi
kondisi anaknya kapanpun dan dimanapun. Selain itu juga, dengan
adanya HP atau Smartphone membuat anak lebih mudah mengakses
informasi-informasi yang mereka butuhkan dalam menunjang proses
pembelajaran di sekolah.
Pendapat/argumen Sedangkan pihak yang kontra atau pihak yang menentang pemberian
Menentang (Kontra) HP untuk anak-anak beralasan bahwa anak-anak belum saatnya untuk
diberikan teknologi yang canggih ini. Hal ini disebabkan karena tidak
semua informasi-informasi di internet itu baik, banyak pula konten
berbahaya yang tidak boleh diakses oleh anak-anak. Selain itu, dengan
memberikan HP kepada anak-anak membuat ia menjadi pribadi yang
pasif dan susah bergaul dengan lingkungan sekitar karena ia lebih asyik
bermain game di hpnya.
Simpulan/ Saran Berdasarkan kedua argumen diatas, kesimpulan yang dapat kita dapat
adalah bahwa pemberian hp untuk anak-anak sebenarnya tidak wajib.
Namun, jika memang sangat diperlukan, orang tua harus memberikan
pengawasan ketat kepada anaknya. Orang tua harus mengetahui apa
saja yang diakses oleh anaknya dan selalu mengingatkan akan hal baik
yang boleh diakses dan hal buruk yang tidak boleh diakses agar tidak
terjerumus ke hal-hal yang negatif.
Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/teks-diskusi/
MODUL 3
(PUISI)
1. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Fase :X
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit
Capaian Pembelajaran : Pelajar mengevaluasi informasi berupa gagasan,pikiran, pandangan,
arahan atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi,
eksposisi dan diskusi, dari teks visual dan audiovisual untuk
menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Pelajar menginterpretasi
informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati, peduli,
empati dan/atau pendapat pro/kontra dari teks visual dan audiovisual
secara kreatif. Pelajar menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi
dan kualitas data serta membandingkan isi teks.
Materi Pokok : Puisi
B. Kompetensi Awal
Pelajar diajak untuk menelusuri berbagai informasi tentang puisi dari berbagai sumber lain.
E. Target Pelajar
Target dalam modul ini Pelajar kelas X reguler
F. Model Pembelajaran
Pembelajaran kooperatif
Grup investigasi
Pameran berjalan
Pembelajaran berbasis proyek
demonstrasi
2. KOMPONEN INTI
A. Tujuan pembelajaran
1. Memahami diksi dalam teks puisi yang dibacakan dengan kritis dan reflektif.
2. Memahami teks diskusi dan me nilai efektivitas pemi lihan kata/diksi, pengaturan
rima, dan tampilan tipo grafi dalam mendukung makna dan amanat puisi.
3. Mengidentifikasi tema dan suasana untuk menemukan makna yang tersurat dan
tersirat dalam teks puisi.
4. Menulis tanggapan terhadap antologi puisi secara logis dan kritis yang dalam
bentuk.
5. Menyajikan pembacaan puisi dengan penghayatan, ekspresi, gesture, suara, dan
metode yang sesuai secara kreatif.
B. Pemahaman Bermakna
1. Pengertian puisi
2. Pilihan kata/ diksi
3. Teks diskusi diksi, rima, dan tipografi
4. Amanat
5. Tema dan suasana dalam puisi
6. Struktur bentuk dan struktur makna
7. Resensi
8. Antologi puisi
9. Metode pembacaan puisi
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang puisi?
2. Apa yang kalian ketahui tentang unsur-unsur pembentuk puisi?
3. Apa ciri-ciri atau karakteristik teks puisi?
D. Persiapan pembelajaran
Guru mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam proses belajar
mengajar.
Guru dapat menggali kembali pengalaman Pelajar tentang puisi.
E. Kegiatan pembelajaran
Pembelajaran I
Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif melalui
langkah-langkah sebagai berikut:
Pembukaan 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan
(10 menit) motivasi.
2. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-langkah
pembelajaran sesuai dengan metode pembelajaran Kooperatif.
Apersepsi
Guru bertanya jawab dengan Pelajar terkait jenis-jenis puisi dan
unsur pembangun puisi.
Pemantik
Guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan pemantik
misalnya sebagai berikut. Apakah Pelajar pernah menyimak
puisi dari youtube, podcast, atau rekaman?
Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan jenis-jenis puisi dan unsur pembangun puisi.
2. Pelajar menyimak dan mencatat penjelasan guru terkait jenis-
jenis dan unsur pembangun puisi.
3. Guru meminta salah satu Pelajar membacakan puisi “ Sajak
Anak Muda” karya W. S. Rendra .
4. Salah satu membacakan puisi dan Pelajar lain menyimak secara
intensif pembacaan puisi tersebut.
5. Guru meminta Pelajar untuk mengidentifikasi makna yang
terkandung dalam puisi “ Sajak Anak Muda” karya W. S. Rendra
yang terdapat pada masing-masing bait puisi .
6. Siwa bersama teman sebangkunya berdiskusi untuk mentukan
makna yang terkandung dalam puisi.
7. Guru memantau dan membimbing pelaksanaan diskusi
kelompok.
8. Pelajar mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya secara
bergantian.
9. Secara bergantian, Pelajar mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya.
10. Pelajar lain memberikan tanggapan, kritik, dan masukan/saran
11. Guru mengevaluasi efektivitas diskusi dan keaktifan masing-
masing Pelajar.
12. Guru memberikan apresiasi pada hasil presentasi Pelajar.
Pembelajaran II
Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif melalui
langkah-langkah sebagai berikut:
Pembukaan 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan
(10 menit) motivasi.
2. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-langkah
pembelajaran sesuai dengan metode pembelajaran Kooperatif.
Apersepsi
Guru bertanya jawab dengan Pelajar terkait majas, citraan, kata
konkret, dan kata konotatif dalam puisi.
Pemantik
Guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan pemantik
misalnya sebagai berikut. Apakah Pelajar pernah menyimak
puisi dari youtube, podcast, atau rekaman?
Asessmen
a. Jenis : Tes
b. Bentuk: Tes tulis
c. Instrumen: Soal uraian dan rubrik
1. Soal
Mintalah salah satu teman sekelas untuk membacakan puisi “Ibu” karya D.
Zawawi Imron. Simaklah dengan saksama larik-larik puisi tersebut.
Identifikasilah majas, pengimajian, kata konkret, dan kata konotatif yang
terkandung di dalamnya!
2. Rubrik penilaian menyimak teks dengan kritis
No Aspek Nilai dan Kriteria
Penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1 Kemampu Pelajar Pelajar Pelajar Pelajar
an mampu mampu mampu mampu
mengident menemu- menemukan menemukan menemukan
ifikasi kan empat tiga majas dua majas satu majas
majas majas dalam puisi dalam puisi dalam puisi
dalam dalam disertai jenis disertai jenis disertai jenis
puisi puisi dan bukti dan bukti dan bukti
disertai lariknya. lariknya. lariknya.
jenis dan
bukti
lariknya.
2 Kemampu Pelajar Pelajar Pelajar Pelajar
an mampu mampu mampu mampu
mengident menemu- menemukan menemukan menemukan
ifikasi kan empat tiga citraan dua citraan satu citraan
citraan citraan dalam puisi dalam puisi dalam puisi
dalam dalam disertai jenis disertai jenis disertai jenis
puisi puisi dan bukti dan bukti dan bukti
disertai lariknya. lariknya. lariknya.
jenis dan
bukti
lariknya
3 Kemampu Pelajar Pelajar Pelajar Pelajar
an mampu mampu mampu mampu
mengident menemuka menemukan menemukan menemukan
ifikasi kata n empat tiga kata dua kata satu kata
konkret kata konkret konkret konkret
dalam konkret dalam puisi dalam puisi dalam puisi
puisi dalam disertai disertai disertai
puisi makna dan makna dan makna dan
disertai bukti bukti bukti
makna dan lariknya. lariknya. lariknya.
bukti
lariknya.
4 Kemampu Pelajar Pelajar Pelajar Pelajar
an mampu mampu mampu mampu
mengident menemuka menemukan menemukan menemukan
ifikasi kata n empat tiga kata dua kata satu kata
konotatif kata konotatif konotatif konotatif
dalam konotatif dalam puisi dalam puisi dalam puisi
puisi dalam disertai disertai disertai
puisi makna dan makna dan makna dan
disertai bukti bukti bukti
makna dan lariknya. lariknya. lariknya.
bukti
lariknya
Nilai = (Jumlah nilai yang didapat]/[Nilai maksimal: 16]) 100
3. Kunci Jawaban
a. Majas
No. Jenis Majas Teks Dalam Puisi Alasan
1. Personifikasi Kasihmu sunyi/ Kiasan yang memper-
menunggu seorang samakan sesuatu dengan
diri manusia yang dapat
berbuat, melakukan suatu
hal, dan sebagainya.
2. Simile/ Serupa dara di balik Majas perbandingan atau
perumpamaan tirai perumpamaan yang
menyamakan suatu hal
dengan hal lain
menggunakan kata-kata
pembanding: bagai, bak,
seperti, seumpama,
laksana, dll.
3. Metafora Kaulah kandil Kiasan yang bersifat
kemerlap/Pelita langsung, tetapi tidak
jendela di malam menggunakan kata-kata
gelap pembanding.
4. Repetisi Rindu rasa/Rindu Majas yang mengulang
rupa/ Engkau kata-kata dengan maksud
cemburu/ Engkau memberi efek penguatan
ganas atau penegasan.
5. Hiperbola Habis kikis Segala Majas yang berusaha
cintaku hilang memberikan penekanan
terbang Pulang dengan cara melebih-
kembali aku padamu lebihkan suatu hal.
Pembelajaran 3
Aktifitas pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi kelompok
dengan menggunkanan langkah-langkah sebagai berikut:
Pembelajaran 4
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek
melalui langkah-langkah sebagai berikut.
Pembuka 1. Guru melakukan apersepsi, memberikan motivasi, dan
menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Guru menyampaikan pertanyaan atau penugasan proyek dan
menjelaskan langkah-langkah sesuai dengan metode pembelajaran
berbasis proyek.
Kegiatan Inti 1. Pelajar membuat rencana untuk penyusunan buku kumpulan puisi.
2. Pelajar menyusun jadwal pelaksanaan penyelesaian proyek
penulisan puisi.
3. Pelajar menentukan tema tertentu yang disepakati oleh satu kelas.
4. Pelajar mencari ide dalam mengembangkan punulisan puisi.
5. Pelajar mengumpulkan berbagai ide untuk dikembngkan menjadi
sebuah puisi.
6. Pelajar menyusun kerangka tulisan melalui peta konsep atau peta
pikiran.
Penutup 1. Guru memantau seluruh proses perencanaan penyusunan buku
antologi puisi
2. Pelajar mengembangkan kerangka menjadi tulisan utuh secara
kreatif.
3. Pelajar merevisi atau memperbaiki penulisan puisi berdasarkan
pembacaan ulang.
4. Guru memberikan masukan terkait isi dan teknis penulisan puisi
kepada Pelajar.
5. Pelajar merevisi tulisannya sesuai dengan masukan yang diberikan
guru.
Penutup 1. Pelajar memajang hasil tulisannya di meja agar Pelajar lain dapat
memberi masukan atau komentar.
2. Pelajar diberi apresiasi oleh guru terkait proyek yang sudah
dikerjakan.
3. Guru memberi kesempatan kepada Pelajar untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
4. Pelajar dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
5. Guru menutup pembelajaran.
Assesmen
a. Jenis: Tes
b. Bentuk: Penilaian produk
c. Instrumen: Tugas dan rubrik penilaian
soal: Buatlah teks puisi!
Rubrik Penilaian
No. Jawaban soal Aspek yang Dinilai Skor
Soal menceritakan kembali
1 Pelajar dapat memeparkan dan menyajikan 100
hasil penulisan puisinya sesui dengan tema
yang telah ditentukan dengan memperhatikan
diksi dan unsur pembengun puisi.
Pelajar dapat memaparkan dan menyajikan 80
sebuah puisi dengan dan bahasa sendiri tetapi
kurang lengkap.
Pelajar dapat menyajikan puisi tetapi kurang 50
dapat memaparkan makna puisi dan bahsanya
tidak baik.
Karangan Bunga
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Ini dari kami bertiga
Pita hitam dalam karanganan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang tertembak mati tadi siang
Karya Taufik Ismail
Tema dalam puisi tersebut adalah ...
A. Ketuhanan
B. Kemanusiaan
C. Percintaan
D. Reiligius
E. Kritik sosial
Chatedrale de Cartres
Aku bicarakah ia di malam sepi
Kata salju jatuh dan burung putih-putih
Sekali-sekali ingin menyerah hati
Dalam lindungan sembayang bersih
(Sitor Situmorang)
Suasana yang tergambar dalam kutipan puisi tersebut adalah ...
A. Takut
B. Khusyuk
C. Gelisah
D. Cemburu
E. Kecewa
(Chairil Anwar)
Suasana dalam puisi di atas adalah ...
A. sedih
B. marah
C. gembira
D. kecewa
E. senang
Kalimat yang bermajas untuk melengkapi bagian yang rumpang pada puisi tersebut yang
tepat ...
A. malam begitu indah
B. cinta kita selalu ada
C. pasti hidupmu bahagia
D. jangan lupa hidup ini cuma sementara
E. adakah rumah yang ramah untuk kita
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/ E
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit
Capaian Pembelajaran:
1. Pelajar mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks visual
dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Pelajar
menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati, peduli,
empati dan/atau pendapat pro/kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif. Pelajar
menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan
isi teks.sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan isi teks
2. Pelajar mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks informasional dan/atau
fiksi. Pelajar mampu menulis teks deskripsi hasil penelitian dan teks fungsional dunia
kerja. Pelajar mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan ekonomi
kreatif. Pelajar mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun digital.
Materi Pokok : Deskripsi
B. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi teks deskripsi diharapkan Peserta didik sudah memiliki
pengetahuan atau pun pernah membaca contoh teks deskripsi.
E. Target Pelajar
Target dalam modul ini Pelajar kelas X reguler
F. Model Pembelajaran
Learning Cycle
Pembelajaran kooperatif
Ceramah
Diskusi kelompok
Presentasi
B. Pemahaman Bermakna
1. Memahami teks deskripsi (ciri-ciri, sistematika, dan kebahasaan)
2. Ide pokok dalam suatu teks
3. Presentasi teks deskripsi
4. Langkah-langkah menulis deskripsi
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang teks deskripsi?
2. Pernahkan kalian membaca teks deskripsi?
3. Apa manfaat yang diperoleh dari membaca teks deskripsi
D. Persiapan pembelajaran
Guru mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam proses belajar
mengajar. Guru dapat menggali kembali pengalaman Peserta didik tentang teks deskripsi
Misalnya apakah Peserta didik pernah membaca teks deskripsi? Apa manfaat yang dapat
diperleh dari membaca sebuah teks deskripsi? Peserta didik dapat mengungkapkan
pengetahuannya tentang teks deskripsi
E. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan I (2 x 45 menit)
Tahap/ Sintak Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doan mengucapkan salam 15 menit
, dan mengecek kehadiran Peserta didik.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
Engagement 3. Guru dapat menggali pengalaman Peserta
didik tentang teks deskripsi. Misalnya apakah
Peserta didik pernah membaca teks deskripsi?
Apa manfaat yang dapat diperoleh dari
membaca teks deskripsi? Peserta didik dapat
mengungkapkan pengetahuannya tentang teks
Exploration deskripsi yang pernah dibacanya.
4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang
apa saja unsur pembangun teks deskripsi
untuk menggali pemahamn Peserta didik.
Kegiatan Inti 1. Guru menayangkan dan menjelaskan power 65 menit
Explanation poin tentang ringkasan materi teks deskripsi
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru
sambil mencatat poin-poin penting tentang
mari teks deskripsi.
3. Guru meminta Peserta didik untuk membaca
contoh teks deskripsi.
4. Guru meminta Peserta didik untuk mencatat
Elaboration poin-poin penting yang terdapat pada teks
ekposisi yang dibaca.
5. Peserta didik membaca dan mengidentifikasi
teks contoh deskripsi.
6. Guru mengadakan tanya jawab dengan Peserta
didik untuk mengidentifikasi unsur-unsur teks
deskripsiyang dibaca.
7. Peserta didik mengkonfirmasi hasil
identifikasinya terkait teks deskripsiyang baru
dibaca.
8. Guru memberikan kesempatan pada Peserta
didik untuk bertanya hal-hal yang belum
Evaluate diketahuinya.
9. Guru meminta Peserta didik untuk mengerjkan
kuis pada aplikasi Ayosinau.
10. Peserta didik mengerjkain kuis untuk
mengukur pemahamnnya terkait materi yang
baru dipelajarinya.
11. Guru memantau dan mengevaluasi aktifitas
Peserta didik dalam menyelesaikan kuisnya.
Pertemuan II (2 x 45 menit)
Tahap/ Sintak Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doa mengucapkan salam , 15 menit
dan mengecek kehadiran Peserta didik.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
Engagement 3. Guru dapat menggali pengalaman Peserta
didik tentang teks deskripsi Misalnya dengan
bertanya: pernahkah kalian membaca teks
karya ilmiah populer? Peserta didik dapat
mengungkapkan pengetahuannya tentang
karya ilmiah yang pernah dibacanya.
Exploration 4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang
apa saja unsur sistematika tekas
deskripsiuntuk mengkonfirmasi pemahamn
Peserta didik terkait materi yang sudah
dipelajarinya.
Kegiatan Inti 1. Guru mejalaskan alur kegiatan pembelajaran 65 menit
Explanation yang akan dilakukan Peserta didik.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru
terkait kegiatan pembelajaran yang akan
dikakukan Peserta didik.
3. Peserta didik membentuk kelompok terdiri
atas 4 orang Peserta didik.
4. Guru membagikan lembar kerja kelompok
Elaboration untuk menganalisis sebuah teks
deskripsi(informasi isi, ciri-ciri teks, struktur,
dan kebahasaan)
5. Secara berkelompok, Peserta didik berdiskusi
untuk meyelesikan tugas menganalisis teks
deskripsi/ karya ilmiah yang telah dibagikan.
6. Guru memantau dan membantu Peserta didik
yang kesulitan dalam menyelesaikan
tugasnya.
7. Guru memberikan kesempatan pada Peserta
Evaluate didik untuk memaparkan hasil diskusi
kelompoknya.
8. Peserta didik secara bergantian memaparkan
hasil diskusinya, Peserta didik lain meberikan
tanggapan ataupun pertanyaan.
9. Guru memantau dan mengevaluasi aktifitas
Peserta didik dalam menyelesaikan kuisnya.
10. Peserta didik mengumpulkan hasil pekerjaan
kelompoknya.
F. Asesmen
1. Jenis: Tes Tertulis
2. Bentuk: Penilian kinerja, Penilaian produk
3. Instrumen: Lembar kerja Peserta didik, soal pilihan ganda, dan rubrik penilaian
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
- 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
- 50,01 – 75,00 = Baik (B)
- 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
- 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
- 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
- 50,01 – 75,00 = Baik (B)
- 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
- 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KELOMPOK :
Anggota :
1. ......................
2. ......................
3. ......................
4. ......................
Soal :
Perhatikan teks deskripsi berikut ini!
Provinsi Bangka Belitung (babel) dengan ibukotanya Pangkal Pinang, terletak di pulau
Bangka. Di bagian utara provinsi ini terdapat Laut Tiongkok Selatan, bagian selatan adalah
Laut Jawa dan Pulau Kalimantan di bagian timur yang dipisahkan dari Belitung oleh Selat
Karimata.
Masyarakat Bangka Belitung terdiri dari berbagai etnis, seperti Bugis, Minangkabau,
Jawa, Banjar, Kepulauan Bawean, Aceh dan beberapa suku lain yang sudah lebih dulu
melebur, sedangkan tionghoa etnis Khek dan Hokian, dengan bahasa daerahnya melayu,
hingga musik tradisional sangat kental sekali dengan budaya melayu-nya.
Musik Bangka tradisional sangat kental sekali dengan budaya Melayu nya. Salah satu
alat musik kebanggaan daerah Bangka adalah dambus. Dambus adalah semacam alat seperti
gitar tapi memiliki karakteristik dan bunyi yang berbeda dengan gitar masa kini. Dambus
biasanya dipakai untuk mengiringi acara-acara adat, tari-tarian, atau acara lainnya.
Jumlah senar pada dambus ada yang empat dan ada yang enam. Alat musik dambus
biasanya dipakai dalam setiap alat musik tradisional Melayu yang bernuansa penyambutan,
penghormatan, peringatan, perayaan, syukuran, maupun acara keagamaan. Alat musik
Dambus juga biasanya dipakai untuk mengiringi tarian-tarian dan nyanyian-nyanyian khas
Bangka Belitung, seperti tarian dan nyanyian Serumpun Sebalai.
1. Lembar Pengamatan
Lembar pengamatan presentasi kelompok.
Presentasi Kelompok
kurang terperinci.
NilaiAkhirPeserta didik:
Score Capaian
= x 100%
Score Maksimal
Lampiran 2
Soal Ulangan Harian
14. Kalimat yang menggunakan panca indra pengelihatan ditunjukkan dengan nomor ....
A. 1, 2, dan 3
B. 2, 3, dan 4
C. 1, 4, dan 5
D. 1, 2, dan 4
E. 1, 2, dan 5
15. Perhatikan kalimat berikut!
(a) Ada pula yang berulat.
(b) Keadaannya begitu kurus.
(c) Pohon-pohonan itu meranggas.
(d) Beberapa di antara pepohonan itu bahkan ada yang mati.
(e) Jangankan berbunga, daun-daunnya pun hampir tidak ada.
(f) Beberapa pohon tanaman hias di halaman rumahku tidak mau berbunga.
Susunan kalimat yang benar sehingga menghasilkan teks deskripsi yang padu adalah ....
A. (c)-(a)-(b)-(d)-(e)-(f)
B. (c)-(b)-(a)-(d)-(f)-(e)
C. (f)-(e)-(d)-(c)-(a)-(b)
D. (f)-(e)-(a)-(c)-(b)-(d)
E. (f)-(e)-(a)-(c)-(d)-(b)
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/ E
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit
Capaian Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak
berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar
wicara.er lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan isi teks
2. Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan,
arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah, dan solusi
dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara logis, runtut, kritis, dan
kreatif. Peserta didik mampu mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan
dalam berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam diskusi dengan
mempersiapkan materi diskusi, melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi.
Peserta didik mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan, dan
penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi multimoda
Materi Pokok : Teks Prosedur
B. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi teks prosedur diharapkan siswa sudah memiliki pengetahuan
atau pun pernah membaca contoh teks prosedur.
F. Model Pembelajaran
Learning Cycle
Pembelajaran kooperatif
Teks prosedur
Diskusi kelompok
Presentasi
B. Pemahaman Bermakna
1. Memahami teks prosedur (ciri-ciri, sistematika, dan kebahasaan)
2. Perbedaan prosedur
3. Pernyataaan berupa fakta dan opini
4. Ide pokok dalam suatu teks
5. Presentasi teks prosedur
6. Langkah-langkah menulis prosedur
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang teks prosedur?
2. Pernahkan kalian membaca teks prosedur?
3. Apa manfaat yang diperoleh dari membaca teks prosedur?
4. Pernahkah kalian menulis sebuah teks prosedur?
D. Persiapan pembelajaran
Guru mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam proses belajar
mengajar. Guru dapat menggali kembali pengalaman siswa tentang teks prosedur atau
karya ilmiah populer. Misalnya apakah siswa pernah membaca teks ekposisi/ karya
ilmiah populer? Apa manfaat yang dapat diperleh dari membaca sebuah teks ekposisi?
Siswa dapat mengungkapkan pengetahuannya tentang teks prosedur/ karya ilmiah
populer.
E. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan I (2 x 45 menit)
Pertemuan II (2 x 45 menit
Tahap/ Langkah Pembelajaran Alokasi
Sintak Waktu
Pembuka 1. Guru memimimpin doa mengucapkan salam , dan 15 menit
mengecek kehadiran siswa.
Engagement 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
Exploration 3. Guru dapat menggali pengalaman siswa tentang teks
prosedur Misalnya dengan bertanya: pernahkah kalian
membaca teks prosedur? Siswa dapat mengungkapkan
pengetahuannya teks prosedur yang pernah dibacanya.
4. Guru dapat mengajukan tanya jawab tentang apa saja
unsur sistematika tekas prosedur yang sudah
dipelajarinya.
F. Asesmen
1. Jenis: Tes Tertulis
2. Bentuk: Penilian kinerja, Penilaian produk
3. Instrumen: Lembar kerja siswa, soal pilihan ganda, dan rubrik penilaian
G. Refleksi
1. Mengulas kembali materi belajar yang telah dipelajari sebelumnya.
2. Memberi pertanyaan secara langsung kepada siswa untuk dimintai pendapat mereka.
3. Membrikan apresiasi terhadap hasil kerja siswa.
4. Memberikan evalusai terhadap hasil kerja siswa
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
- 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
- 50,01 – 75,00 = Baik (B)
- 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
- 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
- 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
- 50,01 – 75,00 = Baik (B)
- 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
- 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Jurnal
Aspek Tindak
No Waktu Nama kejadian/perilaku
sikap Lanjut
1
2
3
4
dst.
b. Penilaian Pengetahuan
a) Penilaian Tes Tertulis
1. Kisi-kisi soal
Lingkup Materi Indikator Level No Bentuk
Materi Soal Soal Soal
Teks Disajikan sebuah kutipan C3 1 PG
Prosedur
Teks Prosedur: pargraf, siswa dapat
• Struktur; mengidentifikasi informasi
• Kebahasaa penting dari sebuah teks prosedur.
n; Disajikan sebuah kutipan C3 2 PG
• Konjungsi pargraf, siswa dapat
; mengidentifikasi informasi
• Jenis penting dari sebuah teks prosedur.
kalimat; Disajikan sebuah kutipan C3 3 PG
• Verba pargraf, siswa dapat
material mengidentifikasi kata yang
dan bermakna perintah dari sebuah
• verba teks prosedur.
tingkah Disajikan sebuah kutipan C3 4 PG
laku pargraf, siswa dapat
mengidentifikasi konjungtor yang
tidak sesuai dari sebuah teks
prosedur.
Disajikan sebuah kutipan C3 5 PG
pargraf, siswa dapat memperbaki
kalimat tidak efektif dari sebuah
teks prosedur.
Disajikan sebuah kutipan pargraf, C3 6 PG
siswa dapat mengidentifikasi
konjungtor antarkalimat dari
sebuah teks prosedur.
Disajikan sebuah kutipan C3 7 PG
pargraf, siswa dapat
mengidentifikasi istilah teknis
dan mendefinisikannya.
Disajikan sebuah kutipan C3 8 PG
pargraf, siswa dapat
mengidentifikasi istilah teknis
dan mendefinisikannya.
Disajikan beberapa buah kalimat, C3 9 PG
siswa dapat mengidentifikasi
kalimat yang mengandung
partisipan.
Disajikan sebuah kalimat, siswa C3 10 PG
dapat mengidentifikasi jenis
kalimat tersebut
Disajikan kutipan sebuah paragraf C3 1 Uraian
dari teks prosedur, siswa dapat
mengidentifikasi unsur
kebahasaan yang terdapat di
dalamnya.
2. Soal
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat berdasarkan pertanyaan-pertanyaan berikut
ini dengan memilih huruf A, B,C, D, atau E!
1. Tanaman terung memerlukan air cukup banyak. ditampung pada panci yang telah disiapkan.
Namun demikian, tanaman ini tidak suka dengan Pelumasan dan penyaringan diteruskan hingga
tanah yang becek. Jika menanam terung dalam pot gelatin tidak lekat lagi. Kata penghubung yang ada
harus diperhatikan agar media tanamnya memiliki dalam kutipan tersebut adalah....
daya resap air yang tinggi. Sebaiknya media tanam A. kemudian, sehingga, dan
dicampur pasir atau sekam. Kutipan tersebut B. siapkan, masukkan,campurkan
membahas tentang.... C. kemudian, siapkan, disaring
A. Tanaman terung D. setelah, campurkan, ditampung
B. Manfaat pasir dan sekam E. campurkan, dan, disiapkan
C. Media tanam terung dalam pot
D. Media tanah yang disukai tanaman terung 5. Irigasi di indonesia umumnya bermasalah.
E. Tanaman terung banyak menyerap air Utamanya ketersediaan air untuk irigasi. Pada
tahun 1997 dari 80 juta ha sawah di 16 negara
2. Daun cincau perdu disiapkan di ember lalu disiram hanya 2% yang mendapatkan air secara memadai.
dengan air mendidih. Selama penyiraman dengan Ini biang kerok kegagalannya revolusi hijau tidak
air mendidih daun diaduk-aduk dengan alat agar terlaksanakan dengan sebaik- baiknya. Itulah
terjadi proses pelayuan yang merata. Air mendidih sebabnya para ahli pertanian mencanangkan
ini akan membuat daun yang semula keras dan revolusi biru atau Blue Revolution. Program ini
kaku menjadi lemas dan tidak mengkilat. Air sasarannya penyediaan kecukupan air irigasi dan
panas juga membantu proses penguapan sehingga pengelolaan yang baik. Kalimat yang dicetak
mengurangi aroma daun cincau. Kutipan di atas miring tersebut tidak baku, perbaikan yang tepat
adalah bagian isi yang menjelaskan tentang.... adalah....
A. Pemilihan bahan pembuatan cincau A. Ini salah satu penyebab ketidakberhasilan
B. Bahan- bahan pembuatan cintau revolusi hijau.
C. Salah satu langkah pembuatan cincau B. Hasil seperti itu menjadikan revolusi hijau
D. Perlengkapan untuk pembuatan cincau tinggal di awan.
E. Manfaat ekonomis pembuatan cincau C. Masalah tersebut menyandera program
revolusi hijau macet
3. Baca dengan cermat kutipan berikut! Rebuslah air D. Hal ini menjadikan program revolusi hijau
bersih secukupnya sampai mendidih. Setelah itu, tinggal angan-angan saja.
celupkan daun jeruk purut beberapa saat agar daun E. Kondisi ini mengakibatkan kegagaltotalan
itu menjadi lunak. Lalu angkat daun jeruk purut itu program revolusi hijau yang digadang-gadang
dan tiriskan. Tumbuk selembar daun pandan dan dunia.
diberi air matang. Setelah itu peraslah l untuk
diambil airnya. Kata- kata yang bermakna perintah 6. Makanan alami lele terdiri dari plankton,berbagai
adalah.... udang kecil, siput, cacing, jentik nyamuk, bahkan
A. rebuslah, celupkan, tumbuk, peraslah sisa sayur-mayur. Jika lele dibudidayakan di
B. secukupnya, beberapa, menjadi,mendidih kolam, sisa-sisa masakan di dapur, dedak halus
C. rebuslah, beberapa, menjadi, diberi dapat ditambahkan sebagai makanan tambahan.
D. tiriskan, menjadi, beberapa, selembar Oleh karena itu, lele disebut pula sebagai
E. selembar, pandan, peraslah, beberapa omnivora atau pemakan segala. Konjungsi
antarkalimat dalam kutipan tersebut adalah....
4. Siapkan baskom yang sudah dibersihkan. Cuci A. maka D. terdiri dari
daun cincau hijau yang baru dipetik ,masukkan B. bahkan E. oleh karena itu
dalam waskom. Kemudian lumatkan dengan C. sebagai
tangan yang sudah bersih. Sambil dilumatkan beri
air matang sedikit demi sedikit, terus diremas- 7. Produk nata de coco yang dikemas secara
remas sehingga terasa lekat di tangan. Campurkan sederhana dan berukuran relatif kecil dapat
irisan daun pandan sewaktu pelumatan. Setelah dipasarkan dengan sistem konsinyasi di warung-
terbentuk gelatin ( cairan kental) disaring dan
warung, toko tetangga, warung di sekolah atau di
kampus.
Arti kata konsinyasi dalam kutipan tersebut
adalah....
A. kerjasama D. sistem bonus
B. titip jual E. bayar di depan
C. bagi hasil
Soal!
1. Pilihlah salah satu dari dua gambar tersebut!
2. Ceritakanlah langkah-langkah yang harus ditempuh untuk membuat SIM atau E-KTP
dengan benar dan runtut!
3. Perhatikan struktur yang terdapat dalam suatu teks prosedur!
4. Gunakan kebahasaan yang baik dan benar sesui dengan kaidah dalam teks prosedur!
c. Penilian Keterampilan
1) Pedoman Penilian Unjuk Kerja Presentasi
kosa kata.
10-13 Sedang-cukup: penguasaan kata terbatas sering terjadi
kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan kosa
kata/ungkapan makna membingungkan atau tidak jelas,
kurang cermat memilih diksi dan kosa kata.
7-9 Sangat kurang-kurang: pengetahuan tentang kosakata/
ungkapan dan pembentukan kata rendah; tidak cermat
memilih diksi dan kosa kata.
18-20 Sangat baik-sempurna: sangat menguasai materi penulisan;
sudah menunjukkan kemampuan berpikir logis yang baik,
sudah mencantumkan pendapat narasumber secara benar,
terhindar cari unsur plagiat.
14-17 Cukup-baik: cukup menguasai materi penulisan; sudah
menunjukkan kemampuan berpikir logis, sudah
mencantumkan pendapat nara sumber, terhindar cari unsur
plagiat.
Isi
KELOMPOK :
Anggota :
1. ......................
2. ......................
3. ......................
4. ......................
Soal :
Bacalah teks prosedur berikut dengan cermat kemudian kerjakan soal-soalnya!
Cara Mematikan Komputer dengan Benar
Komputer adalah salah satu produk yang paling berguna di abad ini. Adanya komputer
membuat banyak pekerjaan kita menjadi lebih mudah. Menulis menjadi lebih rapi, memeriksa
pekerjaan menjadi lebih cepat, dan berkomunikasi semakin mudah. Di dalam dunia komputerisasi,
ada satu hal yang harus kita perhatikan, yaitu perawatan komputer. Komputer yang dirawat
dengan baik akan menghasilkan daya guna dalam periode yang lebih lama, sebaliknya, komputer
akan cepat rusak apabila tidak kita perhatikan secara detail perawatannya.
Perawatan komputer meliputi banyak bagian, dan salah satu bagian yang tampak sepele
namun harus kita perhatikan dengan baik adalah tentang mematikan komputer. Perlu Anda
ketahui, bahwa kita tidak boleh mematikan komputer hanya dengan menekan tombol power.
Aktivitas tersebut apabila dilakukan secara berulang-ulang akan merusak komponen-komponen
komputer itu sendiri. Bagaimana cara mematikan komputer dengan benar? Ikuti penjelasan rinci
berikut ini.
Pertama, pastikan semua aplikasi telah ditutup. Salah satu kesalahan pengguna komputer
dalam mematikan komputer adalah membiarkan semua program dan dokumen masih berjalan.
Akibatnya, ada beberapa dokumen yang lupa untuk disimpan dan hilang begitu saja. Pastikan
Anda mematikan atau menutup dan menyimpan semua pekerjaan Anda. Tutup semua aplikasi
seperti microsoft word dan microsoft excel sebelum Anda mematikan komputer.
Kedua, arahkan kursor ke bagian kanan dan cari tombol setting. Pada windows 8, Anda
diharuskan untuk mengarahkan kursor ke bagian kanan. Nantinya akan muncul banyak tombol.
Pilih tombol setting dan setelah Anda melakukan klik, maka akan muncul tombol power. Klik
tombol tersebut, maka terdapat 3 pilihan yang muncul. Pilihan pertama adalah sleep, dimana Anda
hanya membuat komputer seperti manusia tidur yang kapan saja bisa dibangunkan atau
dihidupkan kembali. Pilihan kedua adalah tombol restart yang gunanya untuk mematikan dan
kemudian menghidupkan kembali komputer Anda. Pilihan ketiga adalah shut down yang berguna
untuk mematikan komputer secara total.
Untuk mematikan komputer secara total, pilih tombol shut down dan beberapa detik
kemudian komputer sudah Anda matikan dengan benar.
Berdasarkan teks prosedur di atas, analisislah hal-hal berikut ini!
1. Analisislah teks prosedur diatas berdasarkan format tabel berikut!
No Isi Kalimat Singkat
1 Pernyataan umum........................................................................
.........................................................................
2 Tahapan-tahapan.........................................................................
........................................................................
Nama :
Kelas :
Nomor :
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/E
Alokasi Waktu : 8 JP ( 8 x 45 menit)
B. Kompetensi Awal
Sebelum mengikuti pembelajaran pelajar diharapkan telah mengetahui tentang:
1. Jenis-jenis teks dalam dunia kerja
2. Sistematika dan kebahasaan surat resmi
B. Pemahaman Bermakna
1. Salah satu sarana komunikasi antar manusia yakni berbentuk surat, baik fisik
maupun elektronik.
2. Terdapat berbagai macam jenis surat yang digunakan di dalam dunia kerja
3. Dunia kerja sudah berkembang sangat pesat dan akan terus berkembang
dengan cepat
4. Untuk menyongsong revolusi industri 4.0 dibutuhkan keterampilan dalam
penulisan teks fungsional dunia kerja berupa surat dan atau proposal
penawaran kerjasama
C. Pertanyaan Pemantik
1. Salah satu sarana komunikasi antar manusia yakni berbentuk surat, baik fisik
maupun elektronik. Sebutkan jenis-jenis surat yang Anda ketahui?
2. Apakah kalian pernah membaca surat resmi? Struktur apa sajakan yang ada di
dalamnya?
3. Teks apa sajakah yang biasa digunakan di dalam dunia kerja beserta
fungsinya?
4. Dunia berkembang begitu pesat dan cepat, apakah perlu ada revolusi dalam
surat menyurat di dalam dunia kerja?
5. Pernahkan mendengar tentang surat dan atau proposal penawaran kerjasama
dalam dunia bisnis?
D. Persiapan Pembelajaran
1. Mempersiapkan Presensi di AYoSinau
2. Mempersiapkan materi presentasi
3. Mempersiapkan lembar kerja untuk peserta didik di AYoSinau
4. Mempersiapkan lembar refleksi di AyoSinau
5. Mempersiapkan sarana dan prasana pembelajaran di dalam kelas
6. Mempersiapkan contoh-contoh teks fungsional dunia kerja
E. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran 1 (2 x 45 menit)
Materi : Jenis-jenis teks fungsional dalam dunia kerja (ekonomi kreatif)
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Pelajar dan guru melaksanakan jajak pendapat 60
Inti tentang ekonomi kreatif yang sedang marak menit
dikembangkan di Indonesia.
2. Guru menjelaskan bahwa di dalam dunia kerja,
khususnya ekonomi kreatif banyak digunakan
surat atau proposal sebagai salah satu media
komunikasi.
3. Pelajar menyimak dan mencatat penjelasan yang
disampaiakan oleh guru.
4. Pelajar secara berkelompok diminta untuk
mengidentifikasi surat dan proposal yang sering
digunakan oleh pegiat ekonomi kreatif. Sumber
referensi didapat dari internet dan pengalaman.
5. Pelajar diminta menunjukkan jenis-jenis surat
dan proposal proposal yang sering digunakan
oleh pegiat ekonomi kreatif.
6. Pelajar lain diperkenankan memberikan
komentar.
7. Guru memberi apresiasi terhadap kinerja pelajar
8. Guru memberikan pemahaman terhadap pelajar
terkait penggunakan surat dan proposal
penawaran barang/kerjasama dalam dunia
ekonomi kreatif.
9. Pelajar memperhatikan dan mencatat penjelasan
guru.
10. Pelajar diperkenankan untuk bertanya jika
terdapat hal-hal yang kurang dipahami.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah isi, struktur, dan
kebahasaan surat penawaran barang/kerjasama.
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengisi
lembar refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas
Pembelajaran 2 (2 x 45 menit)
Materi : Isi, struktur, dan kebahasaan surat penawaran barang/kerjasama
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru menyajikan contoh surat penawaran 60
Inti barang/kerjasama. menit
2. Secara berkelompok pelajar menganalisis isi,
struktur, dan kebahasaan surat penawaran
barang/kerjasama.
3. Guru memberikan bimbingan terhadap pelajar
dalam menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan
surat penawaran barang/kerjasama.
4. Guru memberikan penguatan pemahaman terkait
isi, struktur, dan kebahasaan surat penawaran
barang/kerjasama.
5. Pelajar menyimak dan mencatat paparan guru.
6. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami
7. Pelajar diminta untuk menyempurnakan hasil
analisisnya berbekal penjelasan guru.
8. Pelajar diberi kesempatan untuk
mempresentasikan hasil kerjanya.
9. Pelajar lain diminta untuk memberikan komentar.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah struktur, dan
kebahasaan surat dan atau proposal penawaran
barang/kerjasama
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengisi
lembar refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas
Pembelajaran 3 (2 x 45 menit)
Materi : Isi, struktur, dan kebahasaan proposal penawaran barang/kerjasama
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru menyajikan contoh proposal pengajuan 60
Inti barang/kerjasama. menit
2. Secara berkelompok pelajar menganalisis isi,
struktur, dan kebahasaan proposal pengajuan
barang/kerjasama dan mebandingkan dengan
surat penawaran yang telah dibahas pada
pertemuan sebelumnya.
3. Guru memberikan bimbingan terhadap pelajar
dalam menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan
proposal pengajuan barang/kerjasama.
4. Guru memberikan penguatan pemahaman terkait
isi, struktur, dan kebahasaan proposal pengajuan
barang/kerjasama.
5. Pelajar menyimak dan mencatat paparan guru.
6. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami
7. Pelajar diminta untuk menyempurnakan hasil
analisisnya berbekal penjelasan guru.
8. Pelajar diberi kesempatan untuk
mempresentasikan hasil kerjanya.
9. Pelajar lain diminta untuk memberikan komentar.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah menulis
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengisi
lembar refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas
Pembelajaran 4 (2 x 45 menit)
Materi : Menulis surat dan atau proposal penawaran barang/kerjasama
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru menyampaikan bahan tayang berupa 60
Inti langkah-langkah menyusun surat dan proposal menit
penawaran barang/kerjasama.
2. Pelajar dibagi menjadi beberapa kelompok.
3. Pelajar diminta untuk bertindak seolah sebagai
pegiat ekonomi kreatif yang akan menawarkan
barangnya kepada pihak ke-2.
4. Pelajar diminta untuk menulis surat penawaran
barang dan proposal kerjasama dengan
memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaannya.
5. Guru membimbing pelajar dalam proses
penulisan surat dan proposal dalam dunia kerja
ekonomi kreatif.
6. Pelajar diperkenankan untuk bertanya jika
mengalami kesulitan dalam bekerja.
7. Pelajar diminta untuk menyampaikan hasil
kerjanya di depan kelas.
8. Pelajar lain diminta untuk memberikan komentar.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah ….
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengisi
lembar refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas
F. Asesmen
1. Jenis : Tes
2. Bentuk : Tes tertulis
3. Instrumen : Soal uraian, rubrik, dan tugas
Pertemuan ke-4 : Pelajar mampu menulis surat dan Terlampir pada LKP :
Menulis surat dan atau proposal penawaran Aktivitas 4
atau proposal barang/kerjasama – kemampuan
penawaran menulis.
barang/kerjasama
H. Refleksi
1. Bagaimana perasaan Anda setelah mengikuti pelajaran ini?
2. Bagian apa yang menurut Anda paling sulit?
3. Apa yang Anda lakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil
belajarmu?
4. Kepada siapa Anda akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
MATERI
SURAT DAN PROPOSAL PENAWARAN BARANG/KERJASAMA
Salah satu pola penyajian teks negosiasi yaitu berupa surat penawaran dan
pemesanan barang. Dilihat dari tujuannya, surat penawaran dan pemesanan barang
termasuk surat niaga. Surat niaga adalah surat yang digunakan dalam kegiatan
perdagangan.
A. Komponen dalam Surat Penawaran Barang
Sesuai dengan tujuan dibuatnya surat penawaran barang, maka dalam membuat surat
penawaran barang haruslah mampu meyakinkan calon pembeli terhadap kredibilitas
perusahaan dan barang yang ditawarkan. Untuk itu, kamu perlu memperhatikan
beberapa komponen dalam surat penawaran barang berikut ini.
1. Informasi perusahaan yang menawarkan barang
Dalam surat penawaran barang, yang pertama harus dicantumkan adalah
informasi singkat tentang perusahaan yang menawarkan barang. Ini merupakan
upaya untuk memperkenalkan perusahaan kepada calon pembeli. Informasi
tentang perusahaan yang dapat kamu cantumkan antara lain nama perusahaan,
alamat perusahaan, dan bidang perusahaan.
2. Barang yang ingin ditawarkan
Komponen penting kedua yang perlu dicantumkan dalam surat penawaran barang
adalah informasi mengenai barang yang ingin ditawarkan itu sendiri. Detail
informasi barang yang bisa dicantumkan mulai dari harga barang dan juga stok
yang dimiliki. Dengan demikian, calon pembeli bisa memperkirakan jumlah
pembelian.
3. Penjelasan mengenai harga promo
Calon pembeli kemungkinan besar akan lebih mudah tertarik jika diberikan
keistimewaan, oleh karena itu kamu bisa mempertimbangkan untuk memberikan
harga khusus atau harga promo kepada calon pembeli. Promo yang bisa kamu
berikan misalnya potongan harga dengan minimal pembelian jumlah tertentu atau
bisa juga gratis ongkir.
4. Metode pembayaran yang bisa dilakukan
Pilihan metode pembayaran juga merupakan komponen penting yang bisa kamu
sertakan dalam surat penawaran barang. Semakin beragam pilihan metode
pembayaran maka akan semakin meyakinkan dan membuat calon pembeli tertarik
karena hal ini tentu membuat calon pembeli lebih mudah dalam melakukan
transaksi.
5. Lampiran informasi produk
Komponen penting terakhir yang bisa menjadi jurus andalan untuk membuat calon
pembeli tertarik dengan barang yang kamu tawarkan adalah dengan melampirkan
informasi produk secara lengkap. Kamu sebaiknya membuat lampiran informasi
produk ini semenarik mungkin di mata calon pembeli
1. Carilah berbagai macam jenis teks yang sering digunakan dalam dunia kerja
khususnya ekonomi kreatif!
2. Apakah Anda menemukan jenis teks berupa surat penawaran barang?
3. Apaka Anda menemukan jenis teks berupa proposal penawaran
barang/kerjasama?
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/E
Alokasi Waktu : 8 JP ( 8 x 45 menit)
B. Kompetensi Awal
Sebelum mengikuti pembelajaran pelajar diharapkan telah mengetahui tentang
jenis-jenis teks yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
F. Model Pembelajaran
1. Pembelajaran kooperatif
2. Grup investigasi
3. Pembelajaran berbasis proyek
4. Demonstrasi/presentasi
B. Pemahaman Bermakna
1. Kemampuan menganalisis kata-kata sulit yang muncul di dalam teks
eksplanasi yang perlu dimiliki agar dapat memahami isi teks dengan baik.
Mengingat teks eksplanasi banyak menggunakan kata-kata teknis.
2. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali ditemukan fenomena-fenomena yang
terjadi, baik fenomena alam, budaya, maupun sosial. Fenomena-fenomena ini
perlu diabadikan di dalam sebuah tulisan dan dibagikan agar diketahui oleh
masyarakat luas.
3. Kemampuan menulis teks ekplanasi harus dimiliki oleh setiap orang karena
sebagai bekal dalam dunia kerja.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah Anda pernah bertanya tentang penyebab dan proses terjadinya
fenomena-fenomena yang pernah kalian alami? (Baik itu fenomena alam,
budaya, maupun sosial)
2. Apakah Anda pernah membaca sebuah teks yang berisi fenomena-fenomena
yang terjadi di sekitar kalian?
3. Apakah kalian tertarik dengan-fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar
kalian?
4. Apakah Anda senang mengabadikan fenomena yang terjadi di lingkungan
kalian dengan gawai?
5. Apakah Anda tertarik pernah menuliskan catatan terkait fenomena yang
pernah kalian alami? (misalnya banjir atau gunung meletus)
D. Persiapan Pembelajaran
1. Mempersiapkan Presensi di AYoSinau
2. Mempersiapkan materi presentasi
3. Mempersiapkan lembar kerja untuk peserta didik di AYoSinau
4. Mempersiapkan lembar refleksi di AyoSinau
5. Mempersiapkan sarana dan prasana pembelajaran di dalam kelas
6. Mempersiapkan contoh-contoh teks dan video tentang fenomena-fenomena
sosial dan budaya yang terjadi
E. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran 1 (2 x 45 menit)
Materi : Memahami isi dan struktur teks eksplanasi
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Pelajar dan guru melaksanakan jajak pendapat 60
Inti tentang fenomena-fenomena yang pernah dialami menit
di dalam kehidupan.
2. Guru menyajikan contoh teks eksplanasi.
3. Guru memberikan penguatan pemahaman terkait
isi, struktur, dan kebahasaan teks eksplanasi.
4. Pelajar menyimak dan mencatat paparan guru.
5. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami
6. Untuk menguji pemahaman pelajar, pelajar
diminta untuk mencari contoh-contoh teks
eksplanasi yang ada internet.
7. Secara berkelompok pelajar menganalisis isi dan
struktur teks eksplanasi.
8. Guru memberikan bimbingan terhadap pelajar
dalam menganalisis isi dan struktur teks
eksplanasi.
9. Pelajar diberi kesempatan untuk
mempresentasikan hasil kerjanya.
10. Pelajar lain diminta untuk memberikan komentar.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah kebahasaan teks
eksplanasi.
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengisi
lembar refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas
Pembelajaran 2 (2 x 45 menit)
Materi : Kebahasaan teks eksplanasi
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru memberikan paparan materi pemantik 60
Inti terkait kebahasaan teks eksplanasi. menit
2. Pelajar diminta untuk menbaca kembali teks
eksplanasi yang telah dicari di internet pada
pertemuan sebelumnya.
3. Pelajar diajak untuk mengapikasikan teori
kebahasaan terhadap teks eksplanasi yang dibaca.
4. Pelajar diingatkan untuk menginstal KBBI online
di gawai masing-masing.
5. Guru membagikan teks eksplanasi yang telah
dipilih secara acak.
6. Pelajar diminta untuk menganalisis kata-kata
yang jarang muncul dan kata-kata baru yang ada
di dalam teks eksplanasi yang dibaca berbekal
kamus yang telah diinstal di dalam gawai
masing-masing.
7. Pelajar juga dibimbing untuk memprediksi arti
kata sesuai konteks yang dipakai di dalam teks.
8. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami
9. Pelajar diberi kesempatan untuk
mempresentasikan hasil kerjanya.
10. Pelajar lain diminta untuk memberikan komentar.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah fenomena-
fenomena sosial budaya yang ada di lingkungan
sekitar atau yang pernah dibaca/ditonton di media
elektronik.
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengisi
lembar refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas
Pembelajaran 3 (2 x 45 menit)
Materi : Fenomena sosial dan budaya
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Pelajar diajak untuk mendiskusikan kejadian- 60
Inti kejadian atau fenomena-fenomena sosial dan menit
budaya yang ada di lingkungan.
2. Pelajar diminita untuk menonton video terkait
fenomena sosial dan budaya yang ada di
masyarakat.
3. Guru memberikan penguatan pemahaman
tentang fenomena sosial dan budaya.
4. Pelajar menyimak dan mencatat paparan guru.
5. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami.
6. Pelajar dibagi menjadi beberapa kelompok
7. Pelajar melakukan identifikasi dan investigasi
terkait fenomena-fenomena sosial dan budaya
yang dapat dijadikan bahan tulisan teks
eksplanasi.
8. Pelajar diminta untuk melaporkan hasil kerjanya.
9. Pelajar lain diminta untuk memberikan komentar.
10. Guru memberikan masukan terhadap hasil kerja
pelajar.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah menulis teks
eksplanasi tentang fenomena sosial dan budaya
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengisi
lembar refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas
Pembelajaran 4 (2 x 45 menit)
Materi : Menulis teks eksplanasi tentang fenomena sosial dan budaya
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru menyampaikan bahan tayang berupa 60
Inti langkah-langkah mengontruksi teks eksplanasi. menit
2. Pelajar menyimak dan mencatat penjelasan guru.
3. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait-
hal-hal yang belum dipahami.
4. Pelajar diminta untuk menulis teks eksplanasi
dengan menajamkan kepekaan terhadap
fenomena sosial atau budaya yang menarik
perhatiannya.
5. Guru membimbing pelajar dalam proses
mengontrusi teks eksplanasi tentang fenomena
sosial dan budaya.
6. Pelajar diminta untuk menyampaikan hasil
kerjanya di depan kelas.
7. Pelajar lain diminta untuk memberikan komentar.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah teks laporan
penelitian.
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengisi
lembar refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas
F. Asesmen
1. Asesmen Awal Pembelajaran
Teknik dan Instrumen : K.W.L Chart
K (Apa yang sudah W (Apa yang ingin L (Apa yang dapat
saya ketahui) Anda ketahui) saya pelajari)
2. Asesmen Formatif
Teknik dan Instrumen : umpan balik, partisipasi dalam diskusi, uji
pemahaman.
3. Asesmen Sumatif
Teknik dan Instrumen : Portofolio dan tes tertulis
G. Pengayaan dan Remidial
1. Aktivitas Pengayaan
Menjadi tutor sebaya terhadap teman lain yang melum mampu mencapai
kompetensi yang diharapkan dengan memberikan materi tambahan di dalam
dan luar kelas.
2. Aktivitas Remedial
a. Pelajar diberikan kesempatan membuat perbaikan pada jawaban-jawaban
soal atau tugas yang masih salah serta penjelasannya.
b. Pelajar diberikan tugas mandiri untuk mempelajari materi dengan tujuan
pembelajaran yang berlum dicapai.
c. Pelajar diwajibkan untuk belajar bersama dengan tutor sebaya terkait
capaian materi yang belum tuntas.
H. Refleksi
1. Bagaimana perasaan Anda setelah mengikuti pelajaran ini?
2. Bagian apa yang menurut Anda paling sulit?
3. Apa yang Anda lakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil
belajarmu?
4. Kepada siapa Anda akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
MATERI
1. Pengertian Teks Eksplanasi
Pernahkah kamu mendengar atau membaca informasi mengenai fenomena
atau peristiwa yang terjadi di lingkunganmu? Fenomena atau peristiwa tersebut,
seperti hujan deras, gempa bumi, angin puting beliung, dan yang lainnya. Selain
itu, kita sering pula mendengar peristiwa-peristiwa yang terkait dengan masalah
sosial dan budaya, misalnya seorang siswa SMA yang berhasil menjuarai lomba
penelitian remaja, lomba salah satu jenis olahraga, atau siswa SMK yang berhasil
menciptakan alat pendeteksi gempa bumi. Mungkin juga, kamu membaca
peristiwa politik dan ekonomi, misalnya tentang pemilihan kepala daerah yang
dilakukan secara serentak atau tentang investasi asing yang mulai merambah ke
daerah-daerah. Informasi tentang peristiwa atau fenomena tersebut disajikan
dalam jenis teks eksplanasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa teks eksplanasi adalah
teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam,
ilmu pengetahuan, sosial, budaya dan lain sebagainya bisa terjadi beserta sebab,
akibat, dan prosesnya.
2. Tujuan Teks Eksplanasi
Tujuan yang akan dicapai melalui teks eksplanasi adalah
a. Menjelaskan fenomena yang terjadi
b. Menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa
c. Dapat mencegah merebaknya berita hoax
3. Memahami Informasi dalam Teks Eksplanasi
Tidak semua data atau fakta dapat diolah menjadi sebuah informasi bagi
penerimanya. Jika suatu data yang diolah ternyata tidak bermanfaat bagi
penerimanya, hal tersebut belum bisa disebut sebagai sebuah informasi. Secara
etimologis istilah “informasi” berasal dari bahasa Latin, yaitu “Informatinem”
yang artinya ide, kode, atau garis besar. Informasi dapat disajikan dalam beragam
bentuk, mulai dari tulisan, gambar, tabel, diagram, audio, video, dan lain
sebagainya. Umumnya penyampaian suatu informasi dilengkapi dengan data atau
fakta yang telah melalui pengolahan.
Sesuai dengan pengertian informasi yang dijelaskan di atas, informasi dapat
dibedakan menjadi empat jenis. Adapun beberapa jenis informasi adalah sebagai
berikut:
a. Informasi Berdasarkan Sifat
Jenis informasi ini dapat dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya;
1) Faktual, yaitu informasi yang dibuat berdasarkan fakta dan dapat
dibuktikan kebenarannya.
2) Opini atau konsep, yaitu informasi yang dibuat berdasarkan pendapat
seseorang tentang sesuatu hal.
3) Deskripsi, yaitu informasi yang dibuat dalam bentuk penjelasan
terperinci mengenai sesuatu hal.
b. Informasi Berdasarkan Kegunaan
Jenis informasi berdasarkan kegunaan dapat dibagi menjadi dua bagian,
diantaranya;
1) Informasi yang menambah pengetahuan, yaitu informasi yang isinya
menambah pengetahuan baru bagi seseorang.
2) Informasi yang berdasarkan penyajian, yaitu informasi yang
disampaikan dalam beberapa bentuk, misalnya artikel, audio, gambar,
video, dan lainnya.
c. Informasi Berdasarkan Bidang Kehidupan
Ini adalah jenis informasi yang dibuat dalam beberapa kategori, seperti Informasi
Kesehatan, Informasi Pendidikan, Informasi Bisnis, Informasi Olahraga, dan
sebagainya.
d. Informasi Berdasarkan Lokasi Peristiwa
Ini adalah jenis informasi yang dibuat berdasarkan lokasi suatu peristiwa. Jenis
informasi ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu informasi dalam negeri
(domestik), dan informasi luar negeri.
4. Menemukan Gagasan Umum dalam Teks Eksplanasi
Pengertian gagasan umum atau gagasan utama adalah jenis gagasan yang
sering dijadikan sebagai dasar pengembangan suatu paragraf. Gagasan utama ini
letaknya bisa di awal paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif), dan di
tengah paragraf yang keberadaannya antara di awal dan di akhir paragraf
(deduktif – induktif).
Perhatikan cuplikan teks berikut ini!
Pandemi Covid-19 membuat sistem pendidikan nasional mengalami beberapa
perubahan kebijakan. Hal ini sebagai bentuk upaya untuk mencegah
penularan wabah virus Corona (Covid-19) secara lebih luas, terutama di
lingkungan satuan pendidikan.
Salah satu kebijakan pendidikan selama masa darurat Covid-19 tersebut
adalah belajar dari rumah. Belajar dari rumah merupakan kegiatan mengubah
proses pembelajaran di sekolah menjadi di rumah. Peserta didik tetap
mengerjakan semua tugas dari sekolah, tetapi dilakukan di rumah.
Belajar dari rumah dapat dilakukan dalam bentuk pembelajaran daring (dalam
jaringan) atau jarak jauh. Pembelajaran daring dilaksanakan untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.
b. Soal
1. Bacalah kutipan teks berikut ini!
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang
berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang
berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas. Berdasarkan
penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa
vulkanik. Gempa tektonik tejadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga
mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas
beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di
lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan
bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara
itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa
vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik.
Berdasarkan isinya, teks di atas termasuk ke dalam teks....
A. laporan hasil observasi
B. eksposisi
C. eksposisidefinisi
D. prosedur kompleks
E. eksplanasi
9. Menjelaskan setiap urutan itu ke dalam detail-detail yang tegas sehingga pembaca dapat
melihat seluruh proses kejadian dengan jelas.
Pernyataan di atas merupakan salah satu langkah-langkah urutan kejadian teks eksplanasi dengan
pola pengembangan….
A. Kronogi
B. Sebab akibat
C. Proses
D. Penjelasan
E. Deskripsi
c. Kunci Jawaban
No. Kunci
Jawaban
1. E
2. A
3. D
4. C
5. D
6. B
7. B
8. E
9. C
10. E
Lampiran 3
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/E
Alokasi Waktu : 10 JP ( 10 x 45 menit)
B. Kompetensi Awal
Sebelum mengikuti pembelajaran pelajar diharapkan telah mengetahui tentang
ragam teks laporan
E. Target Pelajar
Perangkat ajar ini dirancang untuk :
√ Pelajar regular/tipikal/umum
Pelajar dengan kesulitan belajar
Pelajar berpencapaian tinggi
Pelajar dengan ketunaan
F. Model Pembelajaran
1. Pembelajaran kooperatif
2. Grup investigasi
3. Pembelajaran berbasis proyek
4. Demonstrasi/presentasi
B. Pemahaman Bermakna
1. Kemajuan zaman menuntut semua manusia untuk dapat berfikir kritis dan
reflektif.
2. Sebagai seorang pelajar harus dapat mempertanggung jawabkan hasil
penelitian dalam bentuk laporan dengan penuh tanggung jawab salah satunya
dengan cara memberi sumber rujukan yang jelas dalam setiap laporannya.
3. Keterampilan berbicara, baik secara monolong, dialog/diskusi terbuka,
maupun gelar wicara harus dimiliki sebagai bekal kehidupan bekerja di masa
depan yang penuh dengan kompetisi.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah Anda pernah melakukan praktikum yang mengharuskan Anda
membuat laporan hasil penelitian?
2. Apakah kalian tahu bagaimana struktur penulisan laporan penelitian yang baik
dan benar?
3. Apakah kalian pernah melaporkan hal yang tidak sebenarnya di dalam laporan
yang kalian buat agar tidak mengulang?
4. Sumber apa saja yang biasa kalian gunakan sebagai rujukan dalam menulis
laporan?
5. Apakah kalian pernah mempresesntasikan hasil praktikum atau penelitian
yang telah kalian lakukan di depan teman kelas?
D. Persiapan Pembelajaran
1. Mempersiapkan Presensi di AYoSinau
2. Mempersiapkan materi presentasi
3. Mempersiapkan lembar kerja untuk Pelajar di AYoSinau
4. Mempersiapkan lembar refleksi di AyoSinau
5. Mempersiapkan sarana dan prasana pembelajaran di dalam kelas
6. Mempersiapkan berbagai ragam teks laporan
E. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran 1 (2 x 45 menit)
Materi : Ragam Teks Laporan
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru memberikan paparan materi tentang ragam 60
Inti bentuk teks laporan hasil penelitian. menit
2. Pelajar menyimak dan mencatat hal penting yang
disampaikan oleh guru.
3. Pelajar diminta untuk membaca contoh-contoh
ragam teks laporan yang telah disediakan oleh
guru.
4. Pelajar diminta untuk mencari sendiri teks sejenis
yang ada di internet atau perpustakaan.
5. Pelajar diminta untuk menunjukkan hasil
kerjanya dan memberikan alasan mengapa teks
tersebut termasuk dalam teks laporan.
6. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah akurasi dan kualitas
penyajian data.
4. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas
Pembelajaran 2 (2 x 45 menit)
Materi : Akurasi dan kualitas penyajian data
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru memberikan paparan materi tentang akurasi 60
Inti dan kualias penyajian data dalam teks laporan. menit
2. Pelajar menyimak dan mencatat hal-hal yang
penting.
3. Guru menyajikan teks laporan yang telah dipilih
dengan berbagai macam pertimbangan.
4. Pelajar dibagi menjadi beberapa kelompok.
5. Pelajar diminta untuk menganalisis akurasi dan
kualitas penyajian data dari teks laporan yang
dibagikan oleh guru.
6. Pelajar diminta untuk melaporkan hasil
analisisnya di depan kelas.
7. Pelajar lain diberi kesempatan untuk memberikan
komentar.
8. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah metode penulisan
hasil riset sederhana.
4. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas
Pembelajaran 3 (2 x 45 menit)
Materi : Metode penulisan hasil riset sederhana
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru memberikan paparan materi tentang metode 60
Inti penulisan hasil riset sederhana. menit
2. Pelajar menyimak dan mencatat hal penting yang
disampaikan oleh guru.
3. Pelajar diminta untuk membaca contoh-contoh
ragam teks laporan yang telah disediakan oleh
guru.
4. Pelajar diminta untuk mencari sendiri teks sejenis
yang ada di internet atau perpustakaan.
5. Pelajar diminta untuk menganalisis metode
penulisan yang digunakan oleh peneliti dalam
menyusun laporan.
6. Pelajar diminta untuk menunjukkan hasil
kerjanya.
7. Pelajar lain diberi kesempatan untuk memberi
komentar.
8. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah cara membangun
argumen dalam debat
4. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas
Pembelajaran 4 (2 x 45 menit)
Materi : Menuliskan hasil riset sederhana
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru memberikan paparan terkait langkah- 60
Inti langkah dalam riset sederhana dengan metode menit
kajian pustaka.
2. Guru memaparkan materi terkait sumber rujukan
dalam penelitian.
3. Pelajar menyimak dan mencatat penjelasan guru.
4. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal yang belum dipahami.
5. Pelajar diminta untuk melakukan riset sederhana
berbekal referensi yang ada di perpustakaan dan
internet.
6. Pelajar diminta untuk menuliskan hasil riset
sederhana dengan memperhatikan sumber
rujukan yang jelas.
7. Guru membimbing pelajar dalam proses
penulisan hasil riset sederhana.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah teknik presentasi
makalah dalam seminar.
4. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas
Pembelajaran 5 (2 x 45 menit)
Materi : Teknik presentasi makalah dalam seminar
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru memberikan paparan materi tentang teknik 60
Inti presentasi makalah dalam seminar. menit
2. Pelajar menyimak dan mencatat hal penting yang
disampaikan oleh guru.
3. Pelajar diminta untuk membaca menonton video
paparan makalah dalam sebuah seminar.
4. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami.
5. Pelajar diberi kesempatan untuk berlatih dan
mempersiapkan presentasi seminar yang akan
dilaksanakan dalam pertemuan berikutnya.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah seminar makalah
sederhana.
4. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas
Pembelajaran 6 (2 x 45 menit)
Materi : Seminar makalah sederhana
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru membebaskan pelajar mengelola kelas 60
Inti sendiri dalam kegiatan seminar makalah hasil menit
riset sederhana yang dilakukan pada pertemuan
sebelumnya.
2. Pelajar dengan penuh semangat dan antusias
mengelola kegiatan seminar makalah hasil riset
sederhana yang dilakukan pada pertemuan
sebelumnya.
3. Guru membuka forum diskusi terkait isi llaporan
pelajar di dalam seminar yang diselenggarakan
pelajar.
Penutup 7. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
8. Pelajar menyimak penjelasan guru.
9. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah teks rekon
berbentuk biografi.
10. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
11. Pelajar mengisi lembar refleksi
12. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas
F. Asesmen
1. Asesmen Awal Pembelajaran
Teknik dan Instrumen : K.W.L Chart
K (Apa yang sudah W (Apa yang ingin L (Apa yang dapat
saya ketahui) Anda ketahui) saya pelajari)
2. Asesmen Formatif
Teknik dan Instrumen : umpan balik, partisipasi dalam diskusi, uji
pemahaman.
3. Asesmen Sumatif
Teknik dan Instrumen : Portofolio, rubrik presentasi, dan tes tertulis
MATERI
b. Soal
Cermati paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!
Alunan nada yang membentuk harmonisasi lagu menggema di halaman kampus
Universitas Padjadjaran Jalan. Dipati Ukur Bandung, Senin (27/8) siang. Lebih dari
sepuluh ribu pasang tangan memainkan alat musik tradisional angklung dan memanjakan
ribuan pasang telinga yang mendengarnya. Ribuan mahasiswa baru dan "civitas
academica” Unpad memainkan alat musik tradisional angklung. Mereka begitu kompak.
Permainan mereka begitu memukau para penonton. Acara yang merupakan rangkaian
acara Dies Natalis ke-50 Unpad itu membuat Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero
Wacik itu ikut terpukau.
1. Paragraf tersebut merupakan contoh laporan hasil observasi karena,...
A. tidak berdasarkan imajinasi atau khayalan penulisnya.
B. menggambarkan suatu kejadian yang sangat berkesan.
C. mengungkapkan pendapat penulisnya untuk suatu benda.
D. menceritakan suatu kegiatan yang terjadi di lingkungannya.
E. mengemukakan fakta-fakta yang diperoleh melalui pengamatan
c. Kunci Jawaban
No. Kunci
Jawaban
1. E
2. D
3. C
4. D
5. E
6. E
7. A
8. A
9. A
10. B
Lampiran 3
1. Buatlah sebuat penelitian sederhana terkait hal-hal yang ada di sekitar Anda!
2. Susunlah sebuah teks laporan dengan kaidah yang telah Anda pahami dari proses
pembelajaran!
3. Gunakan kutipan sumber rujukan yang jelas dalam menyusun laporan!
MODUL 9
(BIOGRAFI)
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Fase :X
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa
gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat
dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk
monolog, dialog, dan gelar wicara.
Materi Pokok : Biografi
B. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi Biografi diharapkan siswa sudah membaca biografi tokoh
idola mereka.
F. Model Pembelajaran
Pembelajaran kooperatif
Saling kunjung karya
Ceramah
Diskusi kelompok
Pengamatan langsung
Observasi pustaka
Presentasi
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang biografi?
2. Apa saja manfaat yang dapat kalian dapatkan setelah membaca biografi?
3. Apa ciri-ciri atau karakter teks biogarafi?
D. Persiapan pembelajaran
Guru mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam proses belajar
mengajar.
Guru dapat menggali kembali pengalaman siswa tentang teks biografi. Misalnya apakah
siswa pernah mengetahui tentang biografi? Biografi siapa yang pernah siswa baca atau
dengar? Guru juga dapat melakukan tanya jawab tentang tokoh-tokoh pahlawan yang
siswa ketahui. Siswa dapat mengungkapkan pengetahuannya tentang biografi tokoh
yang pernah dibaca atau didengar.
E. Kegiatan pembelajaran
Pembelajaran I
Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif melalui
langkah-langkah sebagai berikut:
Pembukaan 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan
(10 menit) motivasi.
2. Siswa menyimak penjelasan guru terkait tahap-tahap
pembelajaran sesuai dengan metode pembelajaran kooperatif.
3. Apersepsi
Guru dapat menggali kembali pengalaman siswa tentang teks
biografi. Misalnya apakah siswa pernah mengetahui tentang
biografi? Biografi siapa yang pernah siswa baca atau dengar?
Guru juga dapat bertanya jawab tentang tokoh-tokoh pahlawan
yang siswa ketahui. Siswa dapat mengungkapkan
pengetahuannya tentang biografi tokoh yang pernah dibaca atau
didengar.
Pemantik
Guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan pemantik misalnya
sebagai berikut. Apakah siswa pernah menyimak teks biografi
dari youtube, podcast, atau rekaman? Apa pokok-pokok
informasi yang siswa dapatkan dari kegiatan menyimak
tersebut? Apa saja yang harus diperhatikan agar siswa dapat
menyimak suatu teks dengan baik?
4. Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 4 – 5 siswa.
Kegiatan Inti 1. Ketua kelompok menetapkan pembagian tugas masing-masing
(70 menit) pada anggota kelompok.
2. Ketua kelompok membacakan teks “Biografi Ki Hadjar
Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia” atau guru dapat
memperdengarkan teks biografi yang sudah direkam
sebelumnya
3. Siswa lain menyimak secara intensif dan saksama pembacaan
teks biografi tersebut. Secara berkelompok, siswa berdiskusi
menjawab beberapa pertanyaan terkait teks.
4. Guru memantau, membimbing, dan mengevaluasi aktivitas
diskusi siswa.
5. Siswa selanjutnya mempresentasikan hasil diskusi kelompok
masing-masing secara bergantian.
6. Siswa kelompok lain memberikan tanggapan, kritik, dan
masukan saran.
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran.
(10 Menit) 2. Guru memberikan penghargaan pada kelompok atau anggota
kelompok terbaik.
3. Pemandu Aktivitas Refleksi
Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan
pembelajaran hari ini. Guru memberikan skala 10–100 yang
dapat dipilih siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka
terhadap materi maupun aktivitas yang sudah dilakukan. Siswa
juga dapat menggunakan label kertas untuk menuliskan hasil
refleksinya terhadap kegiatan. Kemudian ditempelkan di sebuah
karton/bidang khusus yang disediakan guru.
4. Guru menutup pembelajaran.
Kegiatan 1. Siswa dapat lebih memahami teks biografi melalui kegiatan
Tindak Lanjut mengidentifikasi ide pokok dan ide penjelas yang terdapat
dalam teks. Kegiatan mengidentifikasi dapat dilakukan melalui
kegiatan diskusi dalam kelompok.
2. Hasil diskusi dapat dipresentasikan di depan kelas,
dipublikasikan di majalah dinding sekolah, atau media sosial.
Asessmen
a. Jenis : Tes
b. Bentuk: Penilaian Kinerja
c. Instrumen: Soal uraian dan rubrik
1. Soal
Setelah menyimak teks biografi Ki Hadjar Dewantara, buatlah kelompok yang terdiri
atas 4–5 siswa. Berdiskusilah untuk menjawab beberapa pertanyaan tentang teks
tersebut!
2. Rubrik penilaian menyimak teks dengan kritis
No Aspek Nilai dan Kriteria
. Penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1 Kemampuan Siswa mampu Siswa Siswa Siswa
memahami isi menjawab mampu mampu mampu
teks seluruh per - menjawab menjawab menjawab
tanyaan tujuh empat satu
mengenai isi pertanyaan pertanyaan pertanyaan
teks. mengenai mengenai isi mengenai isi
isi teks teks. teks.
Pembelaran 2
Aktifitas pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran Saling
Berkunjung Karya.
Pembuka 1. Guru melakukan apersepsi
Guru dapat menggali kembali pemahaman siswa tentang
bagaimana karakter atau watak tokoh yang pernah dibaca atau
didengar. Guru dapat bertanya jawab dengan siswa terkait hal-hal
yang dapat teladani dari tokoh. Guru juga dapat menanyakan
tentang apa saja kata-kata dari tokoh yang paling diingat, pikiran,
perbuatan atau tindakan yang dilakukan tokoh, dan peristiwa
penting yang dialami tokoh.
Pemantik
Guru dapat menanyakan tentang karakter, sikap, pemikiran,
perkataan, tindakan, dan perkataan tokoh dalam teks yang pernah
dibaca. Guru juga dapat bertanya apa yang siswa ketahui tentang
teks rekon. Bagaimana perbedaan teks rekon dengan teks
biografi? Bagaimana bentuk dan ciriciri teks rekon?
Asessmen
a. Jenis: Tes
b. Bentuk: Tes tulis
c. Instrumen: Soal dan rubrik penilaian
1) Soal
Cermati teks biografi berikut !
Tere Liye merupakan nama pena seorang penulis tanah air yang produktif dan
berbakat. Nama pena Tere Liye sendiri diambil dari bahasa India dan memiliki arti
untukmu. Sebelum nama pena Tere Liye terkenal, ia menggunakan nama pena Darwis
Darwis. Dan sampai sekarang, masyarakat umum bisa berkomunikasi dengan Tere Liye
melalui facebook dengan nama „Darwis Tere Liye”. Banyak penulis biografi
singkatnya yang menyimpulkan nama aslinya adalah Darwis.
Meskipun Tere Liye bisa di anggap salah satu penulis yang telah banyak
menelurkan karya-karya best seller. Tapi biodata atau biografi Tere Liye yang bisa
ditemukan sangat sedikit bahkan hampir tidak ada informasi mengenai kehidupan serta
keluarganya. Bahkan di halaman belakang novel-novelnya pun tidak ada biografi
singkat penulisnya.
Berbeda dari penulis-penulis yang lain, Tere Liye memang sepertinya tidak
ingin dipublikasikan ke umum terkait kehidupan pribadinya. Mungkin itu cara yang ia
pilih, hanya berusaha memberikan karya terbaik dengan tulus dan sederhana.
Tere Liye lahir dan tumbuh dewasa di pedalaman Sumatera Selatan.Ia lahir pada
tanggal 21 mei 1979. Tere Liye menikah dengan Riski Amelia dan dikarunia seorang
putra bernama Abdullah Pasai dan seorang puteri bernama Faizah Azkia.Ia berasal dari
keluarga sederhana yang orang tuanya berprofesi sebagai petani biasa. Anak ke enam
dari tujuh bersaudara ini sampai saat ini telah menghasilkan 30 karya. Bahkan beberapa
di antaranya telah di angkat ke layar lebar.
Tere Liye meyelesaikan masa pendidikan dasar sampai SMP di SDN 2 dan SMN
2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Kemudian melanjutkan ke SMUN 9 Bandar
Lampung. Setelah selesai di Bandar lampung, ia meneruskan ke Universitas Indonesia
dengan mengambil fakultas Ekonomi. Beliau bekerja sebagai akuntan di salah satu
perusahaan.(penulis yang dua profesi)
Karya-Karya Tere Liye Berikut adalah karya Tere yang sudah diterbitkan: 1.
Hafalan Shalat Delisa (Penerbit Republika, 2005) 2. Moga Bunda Disayang Allah
(Penerbit Republika, 2005) 3. Mimpi-Mimpi Si Patah Hati (Penerbit AddPrint, 2005)
4. The Gogons Series: James & Incridible Incodents (Gramedia Pustaka Umum, 2006)
5. Cintaku Antara Jakarta dan Kualal Lumpur (Penerbit AddPrint, 2006) . Dan masih
banyak lagi sederet karyanya best seller .Novel terbaru yang diterbitkan tahun 2020
berjudul Selena diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.
Karya Tere Liye biasanya mengetengahkan seputar pengetahuan, moral dan
Agama Islam.Penyampaiannya yang unik serta sederhana menjadi nilai tambah bagi
tiap novelnya. Justru karena kesederhanaannya, tiap kita membaca lembaran demi
lembaran novelnya, kita serasa melihat di depan mata apa yang Tere Liye sedang
sampaikan. Uniknya kita tidak akan merasa sedang di gurui meskipun dari tulisan-
tulisannya itu tersimpan pesan moral, sosial dan pendidikan agama Islam yang penting.
Kesederhanaanlah yang mampu membuka hati, dan kalau hati kita sudah terbuka maka
akan sangat mudah setiap pesan-pesan positif itu sampai.
http://digilib.uinsby.ac.id/1412/6/Bab%203.pdf dengan perubahan
Jawablah pertanyaan berikut !
Tuliskan kepribadian unggul yang perlu diteladani dan jelaskan cara meneladainya dari
tokoh biogarfi tersebut !
NO Kutipan Teks Kepribaadian Unggul
.
1 .................................................................. .............................................
.................................................................. .............................................
..
Ki Hajar Dewantara
Bapak Pendidikan Nasional
Sumber : http://malahayati.ac.id
Lampiran 2
Soal Ulangan Harian
1. Kisi-kisi soal
NO Materi Lingkup Materi Indikator No Bentu
Lev Soal k
el Soal
Soal
Teks Biografi Menganalisis isi Disajikan kutipan teks biografi,
1 gagasan, pesan, siswa dapat mengidentifikasi C2 1 PG
keteladanan sistematika teks.
tokoh, dan
Disajikan kutipan teks biografi,
kebahsaan teks
biografi. siswa dapat mengidentifikasi C2 2 PG
sistematika teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C2 3 PG
siswa dapat mengidentifikasi isi
teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C2 4 PG
siswa dapat mengidentifikasi
keteladanan tokoh.
Disajikan kutipan teks biografi, C2 5 PG
siswa dapat melengkapi bagian
teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C2 6 PG
siswa dapat mengidentifikasi isi
teks
Disajikan kutipan teks biografi, C2 7 PG
siswa dapat mengidentifikasi isi
teks
Disajikan kutipan teks biografi, C2 8 PG
siswa dapat mengidentifikasi
keunggulan yang dimiliki tokoh.
Disajikan kutipan teks biografi, C2 9 PG
siswa dapat mengidentifikasi
keistimewaan tokoh.
Disajikan kutipan teks biografi, C2 10 PG
siswa dapat mengidentifikasi
keteladanan tokoh.
Disajikan kutipan teks biografi, C2 11 PG
siswa dapat mengidentifikasi
pernyataan yang sesui dengan isi
teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 12 PG
siswa dapat menganalisis sifat
keteladanan tokoh.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 13 PG
siswa dapat permasalahan yang
dialami tokoh.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 14 PG
siswa dapat menganalisis
pertanyaan yang sesui dengan isi
tekas
Disajikan kutipan teks biografi, C3 15 PG
siswa dapat menganalisis makna
ungkapan dalam teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 16 PG
siswa dapat menganalisis ungkpan
yang sesuai dengan teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 17 PG
siswa dapat menganalisis
konjungsi yang terdapat dalam
teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 18 PG
siswa dapat menganalisis kata
kerja mental.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 19 PG
siswa dapat menganalisis makna
kata yang terdapat pada teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 20 PG
siswa dapat menganalisis makna
kata yang terdapat pada teks.
Siswa dapat menganalisis kalimat C3 21 PG
berkonjungsi yang menyatakan
kelnajutan.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 22 PG
siswa dapat menganalisis kata
rujukan terdapat pada teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 23 PG
siswa dapat menganalisis kata
kerja yang terdapat pada teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 24 PG
siswa dapat menganalisis makna
kata yang terdapat pada teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 25 PG
siswa melengkali dengan
konjungtor yang tepat.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 26 PG
siswa dapat menganalisis kata
keterangan waktu.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 27 PG
siswa dapat menganalisis padanan
kata/ sinonim yang terdapat pada
teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 28 PG
siswa dapat menganalisis kalimat
simpleks yang terdapat pada teks.
Disajikan kutipan teks biografi, C3 29 PG
siswa dapat menganalisis kata
adjektiva yang terdapat pada teks.
Disakikan bebrapa kaliamt secara C3 30 PG
acak, siswa dapat mengurutkan
menjadi paragraf yang tepat.
2. Soal Ulangan Materi Biografi
Kerjakan soal berikut dengan memilih jawaban yang berar!
12. Dokter Mohammad Hatta yang lebih dikenal dengan sebutan Bapak Koperasi Indonesia
adalah seorang pemimpin yang berdisiplin tinggi, tegas, dan taat beragama.
Pembawaannya sederhana walaupun ia keturunan berada dan apa yang dikatakannya
selalu sesuai dengan perbuatannya. Bung Hatta lahir tanggal 12 Agustus 1902 di
Bukittinggi. Pendidikan yang pernah ditempuhnya adalah ELS, MULO, Prins Hendrik
School (Sekolah Dagang Belanda), dan Handels Hongerschool (Sekolah Tinggi
Perdagangan) di Negeri Belanda hingga tamat. Pada tahun 1932, Bung Hatta memimpin
partai Pendidikan Nasional Indonesia, karena kegiatan poliknya, Bung Hatta ditangkap
dan pada tahun 1935 beliau di buang di Banda Neira dan terakhir di Sukabumi. Pada masa
pendudukan Jepang tahun 1943 Bung Hatta memimpin kantor Pusat Tenaga Rakyat
(Putera) bersama Bung Karno, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur.
Keteladanan tokoh, Bapak Moh Hatta tersebut adalah . . . .
A. Berdisiplin tinggi, tegas, taat beragama, dan pembawaannya sederhana
B. Bapak Koperasi Indonesia yang kehidupannya sangat sederhana
C. Karena kegiatan politiknya, beliau rela dibuang ke Banda Neira
D. Pendidikannya ditempuh di Negeri Belanda sejak SD hingga sekolah tinggi
E. Memimpin kantor Pusat Tenaga Rakyat (Putera) bersama para pejuang bangsa
13. Dokter Mohammad Hatta yang lebih dikenal dengan sebutan Bapak Koperasi Indonesia
adalah seorang pemimpin yang berdisiplin tinggi, tegas, dan taat beragama.
Pembawaannya sederhana walaupun ia keturunan berada dan apa yang dikatakannya
selalu sesuai dengan perbuatannya. Bung Hatta lahir tanggal 12 Agustus 1902 di
Bukittinggi. Pendidikan yang pernah ditempuhnya adalah ELS, MULO, Prins Hendrik
School (Sekolah Dagang Belanda), dan Handels Hongerschool (Sekolah Tinggi
Perdagangan) di Negeri Belanda hingga tamat. Pada tahun 1932, Bung Hatta memimpin
partai Pendidikan Nasional Indonesia, karena kegiatan poliknya, Bung Hatta ditangkap
dan pada tahun 1935 beliau di buang di Banda Neira dan terakhir di Sukabumi. Pada masa
pendudukan Jepang tahun 1943 Bung Hatta memimpin kantor Pusat Tenaga Rakyat
(Putera) bersama Bung Karno, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur.
Keteladanan tokoh, Bapak Moh Hatta tersebut adalah . . . .
Masalah atau konflik yang dihadapi tokoh adalah . . .
A. Pembawaannya yang sederhana membuat beliau direndahkan oleh Pemerintah Belanda.
B. Menjadi ketua perhimpunan Indonesia dan gerakannya mengkhawatirkan pemerintah
Belanda.
C. Kegiatan politik Bung Hatta dilarang oleh Belanda sehingga ia dibuang ke Banda Neira.
D. Ketika diangkat menjadi Wakil Presiden RI tahun 1945 beliau sedang memimpin Pusat
Tenaga Rakyat.
E. Bung Hatta tidak dapat bekerja sama dengan Bung Karno dalam memimpin Negara
20. Dalam buku berjudul Api Tauhid, penulis Habiburrahman el-Shirazy menampilkan
karakter utama yang baik, inspiratif, dan juga heroik.
Makna dari kata yang dipertebal dalam kalimat di atas adalah…
A. Cinta tanah air
B. Sikap toleransi
C. Selalu hormat dan menghargai
D. menjunjung tinggi kebenran
E. Sikap kepahlawanan
21. Kalimat yang mengandung konjungsi intrakalimat menyatakan hubungan ‘kelanjutan’
adalah…
23. Sebagai pahlawan yang dijuluki Bapak Pendidikan Indonesia, semangat dan jasa Ki Hajar
Dewantara sepantasnya dikenang dan tidak dilupakan. Semoga apa yang dilakukannya itu
dapat menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Yang merupakan kata kerja dalam kutipan biografi tersebut adalah . . . .
A. Pahlawan
B. Menginspirasi
C. Sepantasnya
D. lebih baik
E. semangat
24. Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih dikenal dengan B.J. Habibie lahir di Pare-pare,
Sulawesi selatan, pada 25 Juni 1963. Beliau merupakan anak keempat dari delapan
bersaudara, dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tutin Marinin
Puspowardojo. Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments
Middlebare School.
Yang merupakan kata kerja dalam kutipan biografi tersebut adalah . . . .
A. anak dan ilmu
B. menuntut dan pindah
C. keempat dan menuntut
D. ilmu dan anak
E. pasangan dan pindah
25. Dewi Sartika dilahirkan dari keluarga priyayi Sunda, Nyi Raden Rajapermas dengan
Raden Somanagara. … bertentangan dengan adat waktu itu, ayah-ibunya bersikukuh
menyekolahkan Dewi Sartika di sekolah Belanda. … ayahnya wafat, Dewi Sartika diasuh
oleh pamannya (kakak ibunya) yang menjadi patih di Cicalengka. Oleh pamannya itu, ia
mendapatkan pengetahuan mengenai kebudayaan Sunda, … wawasan kebudayaan Barat
didapatkannya dari seorang nyonya Asisten Residen berkebangsaan Belanda.
Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah . . . .
A. meskipun, setelah, sedangkan
B. meskipun, kemudian, tetapi
C. walupun, lalu, sedangkan
D. walaupun, kemudian, dan
E. tetapi, setelah, dan
27. Chairil Anwar lahir di Medan pada tanggal 26 Juli 1922. Chairil menekuni pendidikan HIS
dan MULO, walau pendidikan MULO-nya tidak tamat. Ia kemudian pindah ke Batavia
(sekarang Jakarta) dengan ibunya pada tahun 1940, tempat di mana ia mulai menggeluti
dunia sastra. Setelah mempublikasikan puisi pertamanya pada tahun 1942, Chairil terus
menulis. Puisinya menyangkut berbagai tema, mulai dari pemberontakan, kematian,
individualisme, dan eksistensialisme, hingga tak jarang multi-interpretasi.
Kata menggeluti pada teks di ats memiliki makna yang sama dengan kata . . . .
A. Memeluki
B. Menggumuli
C. Mendalami
D. Menyukai
E. mengerjakan
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/E
Alokasi Waktu : 10 JP ( 10 x 45 menit)
B. Kompetensi Awal
Sebelum mengikuti pembelajaran pelajar diharapkan telah mengetahui tentang
jenis-jenis seni dalam keterampilan berbicara khususnya bentuk dialog dan gelar
wicara.
E. Target Pelajar
Perangkat ajar ini dirancang untuk :
√ Pelajar regular/tipikal/umum
Pelajar dengan kesulitan belajar
Pelajar berpencapaian tinggi
Pelajar dengan ketunaan
F. Model Pembelajaran
1. Pembelajaran kooperatif
2. Grup investigasi
3. Pembelajaran berbasis proyek
4. Demonstrasi/presentasi
B. Pemahaman Bermakna
1. Kemampuan membangun gagasan orisinal tidak dapat muncul secara instant.
Perlu adanya proses latihan. Salah satu jenis latihan untuk membangun
gagasan yakni dengan kegiatan debat.
2. Dalam debat harus mengedepankan etika salah satunya menghargai orang lain
dalam berkomunikasi dan berinterai dengan segala perpedaan yang dimiliki.
3. Gagasan-gagasan yang muncul di dalam debat dengan mosi yang telah
disediakan merupakan salah satu upaya berkontribusi terhadap kemajuan
bangsa.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah Anda pernah menonton tayangan debat atau menonton debat secara
langsung?
2. Apakah kalian menyukai tayangan debat di televisi?
3. Apakah kalian pernah melakukan debat?
4. Bagaimana pandangan Anda tentang debat?
5. Mengapa di tengah masyarakat, debat seringkali berkonotasi negatif?
D. Persiapan Pembelajaran
1. Mempersiapkan Presensi di AYoSinau
2. Mempersiapkan materi presentasi
3. Mempersiapkan lembar kerja untuk Pelajar di AYoSinau
4. Mempersiapkan lembar refleksi di AyoSinau
5. Mempersiapkan sarana dan prasana pembelajaran di dalam kelas
6. Mempersiapkan video-video debat yang ada di televisi maupun sosial media
E. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran 1 (2 x 45 menit)
Materi : Esensi Debat
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Pelajar diminta untuk menyimak tayangan debat 60
Inti yang diputar di depan kelas. menit
2. Secara berkelompok, Pelajar mendiskusikan
permasalahan/isu yang menimbulkan pro dan
kontra yang diangkat di dalam tayangan debat.
3. Pelajar secara berkelompok mendiskusikan
simpulan dari kegiatan debat yang telah ditonton
(dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan dari
guru).
4. Perwakilan kelompok diminta untuk
mengutarakan hasil diskusinya.
5. Pelajar lain diberi kesempatan untuk memberikan
komentar
6. Pelajar menyimak penjelasan guru terkait esensi
debat.
7. Pelajar mencatat informasi-informasi penting
dengan penuh tanggung jawab.
8. Pelajar mengajukan pertanyaan terkait dengan
hal-hal yang belum dipahami.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah fakta dan opini
dalam debat.
4. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas
Pembelajaran 2 (2 x 45 menit)
Materi : Fakta dan Opini dalam Debat
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru memberikan paparan materi tentang fakta 60
Inti dan opini. menit
2. Pelajar diminta untuk mencari beberapa contoh
fakta dan opini.
3. Pelajar dibagi menjadi beberapa kelompok.
4. Pelajar diminta untuk menonton tayangan debat
yang linknya sudah disediakan guru.
5. Pelajar diminta untuk mengidentifikasi fakta dan
opini yang adalam di dalam tayangan debat yang
ditonton.
6. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami
7. Pelajar diberi kesempatan untuk
mempresentasikan hasil kerjanya.
8. Pelajar lain diminta untuk memberikan komentar.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah unsur dan teknik
debat.
4. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas
Pembelajaran 3 (2 x 45 menit)
Materi : Unsur dan Teknik Debat
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru memberikan pemahaman tentang unsur- 60
Inti unsur dalam kegiatan debat. menit
2. Pelajar menyimak dan mencatat paparan guru.
3. Pelajar diajak untuk menganalisis unsur debat
berdasarkan penjelasan yang guru sampaikan.
4. Pelajar diberi kesempatan untuk menyampaikan
hasil analisisnya.
5. Pelajar lain diberi kesempatan untuk memberikan
tanggapan.
6. Guru memberikan penjelasan terkait teknik
dalam pelaksanaan debat.
7. Pelajar menyimak dan mencatat paparan guru,
8. Pelajar diminta untuk kembali menonton
tayangan debat dan mendiskusikan teknik yang
digunakan oleh debator.
9. Pelajar diminta untuk menyampaikan hasil
diskusinya.
10. Pelajar lain diberi kesempatan untuk memberikan
komentar.
11. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal-hal yang belum dipahami.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah cara membangun
argumen dalam debat
4. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas
Pembelajaran 4 (2 x 45 menit)
Materi : Cara membangun argumen dalam debat
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru memberikan penjelasan terkait cara 60
Inti mmbangun argumen yang baik di dalam debat. menit
2. Guru juga menjelaskan terkait manajemen waktu
dalam pelaksanaan debat.
3. Pelajar menyimak dan mencatat penjelasan guru
di dalam buku catatan.
4. Pelajar diberi kesempatan untuk bertanya terkait
hal yang belum dipahami.
5. Pelajar diminta untuk kembali menonton
tayangan debat.
6. Pelajar menganalisis cara debator membangun
argumennya
7. Guru memberikan mosi sebagai saran latihan
untuk membangun argumen
8. Pelajar membangun argumen dengan mosi yang
disampaikan oleh guru dalam posisi sebagai tim
afirmasi.
9. Pelajar diminta untuk menanggapi argumen
teman yang lainnya dalam posisi sebagai oposisi
10. Guru memberikan bimbingan selama proses
latihan membangun argumentasi.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah praktik debat.
4. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas
Pembelajaran 5 (2 x 45 menit)
Materi : Praktik Debat
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Tahap Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan pelajar saling menyapa dengan salam 15
dan do’a sebagai bentuk syukur telah diberi menit
kesehatan dan kesempatan untuk belajar di dalam
kelas.
2. Guru dan pelajar mempersiapkan pembelajaran
agar siap untuk belajar. Terkait dengan hal ini,
guru dan pelajar dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.
Sebaiknya kegiatan ini dilakukan melalui diskusi
kelas dengan membuat rencana aksi bersama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi.
4. Pelajar menyimak arahan guru terkait langkah-
langkah pembelajaran yang akan ditempuh.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
menyampaikan pemahaman bermakna.
6. Guru mengajukan pertanyaan pematik.
Kegiatan 1. Guru membagi pelajar menjadi beberapa 60
Inti kelompok yang terdiri dari tiga pelajar dalam menit
setiap kelompok.
2. Guru menjelaskan aturan debat yang akan
dilaksanakan sebagai proses gelar wicara.
3. Pelajar mulai melaksanakan praktik debat di
dalam kelas dengan mosi yang telah disediakan
guru dalam bentuk undian.
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik berupa 15
pembahasan seluruh aktivitas pembelajaran. menit
2. Pelajar menyimak penjelasan guru.
3. Guru menyampaikan bahwa materi pada
pertemuan berikutnya adalah teks naratif
berbentuk cerpen.
4. Guru mengarahkan Pelajar untuk mengisi lembar
refleksi
5. Pelajar mengisi lembar refleksi
6. Guru mengucapkan salam penutup dan izin
meninggalkan ruang kelas
F. Asesmen
1. Asesmen Awal Pembelajaran
Teknik dan Instrumen : K.W.L Chart
K (Apa yang sudah W (Apa yang ingin L (Apa yang dapat
saya ketahui) Anda ketahui) saya pelajari)
2. Asesmen Formatif
Teknik dan Instrumen : umpan balik, partisipasi dalam diskusi, uji
pemahaman.
3. Asesmen Sumatif
Teknik dan Instrumen : Praktik debat dan tes tertulis
MATERI
A. Unsur-Unsur Debat
Suatu kegiatan dapat disebut debat, jika memiliki beberapa unsur, yakni
1. Memiliki mosi
Mosi adalah topik atau bahasan yang akan diperdebatkan dan mempunyai sifat
konvensional. Keberadaan mosi sangat penting karena di dalam sebuah depat
pasti ada pihak pro dan kontra.
2. Debat harus memiliki pihak pro atau pihak afirmatif yang setuju terhadap mosi
yang telah diberikan. Pihak pro akan memberikan pidatonya terlebih dahulu
mengenai alasan mengapa mendukung pernyataan di dalam mosi.
3. Pihak oposisi atau pihak kontra yang tidak setuju dengan mosi yang sudah
diberikan. Pihak kontra akan menyanggah penyataan dari pihak afirmatif.
4. Pihak netral atau pihak yang tidak menaruh dukungan dan tidak condong
terhadap salah satu.
5. Dalam debat harus ada moderator yang bertugas memimpin dan mengatur
jalannya debat. Tata tertib debat, memperkenalkan masing-masing pihak dan
menyampaikan mosi akan dilakukan oleh moderator.
6. Debat juga harus memiliki peserta debat yang nantinya berhak menentukan
keputusan akhir bersama juri debat. Dalam beberapa debat, peserta tidak ikut
andil dalam penentuan keputusan akhir. Namun, jika dibutuhkan voting, maka
biasanya peserta akan diperhitungkan suaranya.
7. Unsur yang terakhir yaitu adanya penulis atau notulen acara yang bertugas
mencatat hal-hal terkait debat yang sedang berlangsung. Misalnya mosi debat,
pernyataan moderator, penyampaian masing-masing tim atau pihak, dan hasil
keputusan akhir.
B. Tujuan Debat
Adapun tujuan debat, yaitu:
1. Melatih keberanian mengemukakan pedapat
2. Melatih mematahkan pendapat lawan
3. Meningkatkan kemampuan merespon suatu masalah
C. Jenis-Jenis Debat
Berdasarkan bentuk, maksud, dan metodenya, debat dibagi menjadi empat macam,
yakni:
1. Debat Parlementer/Majelis (Assembly or Parlementary Debating)
Maksud dan tujuan majelis ini yaitu untuk memberi dan menambahi dukungan
bagi suatu undang-undang tertenttu dan semua anggota yang ingin menyatakan
pandangan dan pendapatnya berbicara mendukung atau menentang usul tersebut
setelah mendapat izin dari majelis.
2. Debat Pemeriksaan Ulangan untuk Mengetahui Kebenaran Pemeriksaan
Terdahulu (Cross-Examination Debating)
Maksud dan tujuan debat jenis iini yaitu untuk mengajukan serangkaian
pertanyaan yang satu sama lain berhubungan erat, yang akan menyebabkan
individu yang ditanya menunjang posisi yang hendak ditegakkan dan diperkokoh
oleh penanya.
3. Debat Formal, Konvensional, atau Debat Pendidikan (Formal, Coventtional, or
Educational Debating)
Tujuan debat formal ini adalah untuk memberi kesempatan bagi dua tim
pembicara untuk mengemukakan kepada pendengar sejumlah argument yang
menunjang atau membantah suatu usul. Setiap pihak diberi jangka waktu yang
sama bagi pembicara-pembicara konstruktif dan bantahan.
4. Debat Kompetitif
Debat kompetitif dalam pendidikan tidak seperti debat sebenarnya dalam
parlemen. Debat kompetitif tidak bertujuan untuk menghasilkan keputusan, tetapi
lebih diarahkan untuk mengembangkan kemampuan tertentu di kalangan
pesertanya, seperti kemampuan untuk mengutarakan pendapat secara logis, jelas
dan tersetruktur, mendengarkan pendapat yang berbeda, dan kemampuan
berbahasa asing (jika debat dilakukan dalam bahasa asing)
Lampiran 2
a. Kisi-kisi
LINGKUP MATERI INDIKATOR LEVE NO BENTU
MATERI LSO K SOAL
AL
Debat Debat: Peserta didik menyebutkan C-2 1 PG
• esensi debat; peran penonton dan juri
• mosi dalam debat
(permasalahan
yang Peserta didik memahami C-1 2 PG
didebatkan); pengertian tim oposisi
• argumen Peserta didik memahami C-1 3 PG
untuk pengertian tim oposisi
menguatkan
pendapat
Peserta didik memahami C-2 4 PG
sesuai dengan syarat kerangka debat
sudut pandang Peserta didik menyebutkan C-2 5 PG
yang diambil; kriteria moderator
dan Peserta didik memahami C-1 6 PG
• tanggapan
(mendukung
pengertian debat
dan menolak Peserta didik menyebutkan C-2 7 PG
pendapat manfaat debat
disertai Peserta didik menentukan C-3 8 PG
argumen) sistem debat
Peserta didik memahamami C-1 9 PG
debat parlementer
Peserta didik menyebutkan C-3 10 PG
syarat topik debat
b. Soal
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Dalam suatu debat, penonton atau juri berperan sebagai....
A. Orang yang memberi penilaian dan mengikuti jalannya debat
B. Orang yang bertugas untuk menuliskan hasil debat
C. Orang yang mendukung mosi dan argumen debat
D. Orang yang berusaha mengetahui jalannya debat
E. Orang yang menolak penyampaian adanya mosi
4. Pada dasarnya, menulis kerangka sebuah debat tidak jauh berbeda dengan kerangka
dasar jurnal atau pidato. Namun, dalam membuat kerangka debat harus .... dengan
baik.
A. terlihat
B. terstruktur
C. terakomodir
D. terencana
E. teramati
5. Dalam kegiatan debat, moderator layaknya seorang wasit dalam pertandingan. Untuk
itu, moderator yang dipilih harus....
A. bersikap baik dalam menjalankan tugas
B. memihak salah satu peserta untuk menang
C. tidak mau peduli terhadap jalannya debat
D. membuat suasana memanas antar dua kelompok
E. netral atau tidak memihak salah satu peserta debat
8. Salah satu sistem debat yang umum digunakan dalam kompetisi dan lomba debat di
Indonesia adalah....
A. Indonesia Dabate Parlemen
B. Indonesia Varsity English Dabete
C. Dabete Competition adictive
D. Australasian Parliamentery
E. National Universities English Debating
9. Suatu sistem debat atau adu argumen dengan salah satu dari tiga sistem yang diakui
dalam skala global (dunia). Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari....
A. perdebatan
B. debat dua kelompok
C. debat parlementer
D. debat formal
E. debat bebas
10. Sebelum debat dimulai, harus menentukan topik yang akan diperdebatkan. Topik
debat harus dapat....
A. dapat dipertentangkan
B. bisa dipertanyakan
C. mampu ditanya-jawab
D. dapat juga dianalisis
E. dapat diambil hikmatnya
c. Kunci Jawaban
No. Kunci
Jawaban
1. A
2. E
3. B
4. D
5. E
6. A
7. D
8. D
9. C
10. A
Lampiran 3
Aspek Komponen
Penilaian
1. Matter (40)Pendapat harus logis
1. Interpretasi
2. Definisi
3. Themeline
Pendapat harus relevan dengan topik (parameter harus terukur
; pendapat yang kuat atau pendapat yang lemah)
Contoh-contoh, bukti-bukti, fakta-fakta, teori-teori, konsep,
konsep, pendapat ahli, atau hasil penelitian/survei dsb yang
mendukung
Kasus harus bermakna (valid atau tidak valid)
Pendapat harus bisa dibuktikan (kasus menggantung)
Pembicara ketiga tidak mengungkap pendapat baru
Tanggapan terhadap dinamika perdebatan
(bantahan/penolakan)
2. Manner (40) Penggunaan suara (organ of speech)
1. Volume suara
2. Pengaturan nafas
3. Tekanan suara
4. Artikulasi
Penggunaan bahasa
1. Kefasihan: pengucapan, kecepatan, intonasi, dsb.
2. Keakuratan: grammar, tata bahasa (English)
3. Fungsi bahasa: menolak, meyakinkan, membuka,
menutup, dsb.
4. Gaya bahasa: repetisi, personifikasi, klise, hiperbol, dsb
5. Pemilihan kata: vocabulary, diksi, dsb.
Penggunaan catatan/contekan
Pandangan mata
Bahasa tubuh: cara berdiri, wajah, gerakan tangan, kaki,
kepala, bahu, dsb.
Pembawaan diri: emosi, semangat, ekspresi, percaya diri,
dsb.
Ketulusan hati: kesan, keterbukaan, keramahan, keaslian, dsb.
Humor: anecdot, joke, dsb.
Tidak ada penyerangan secara pribadi
3. Method (20) Penataan dan pengorganisasian ide/gagasan pendapat
1. Pembukaan: ide apa yang akan diungkapkan (tujuan
dan arah pembicaraan)
2. Isi : pengungkapan ide
3. Penutup: kesimpulan atas apa yang sudah diungkapkan
Cara penyajian ide/gagasan: kronologis, spasial, sebab akibat,
dsb.
Penggunaan waktu bicara
Cara menyampaikan tanggapan terhadap dinamika perdebatan
(merespon bantahan/penolakan)
MODUL 11
(TEKS NARATIF)
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/ E
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit
Capaian Pembelajaran:
1. Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks
(nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.
2. Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks informasional dan/atau
fiksi. Peserta didik mampu menulis teks eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia
kerja. Peserta didik mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun
digital.
Materi Pokok : Narasi (Cerpen)
B. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi narasi (cerpen) diharapkan siswa sudah memiliki
pengalaman membaca beberapa cerpen Indonesia.
F. Model Pembelajaran
Learning Cycle
Pembelajaran kooperatif
Ceramah
Diskusi kelompok
Presentasi
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang cerpen?
2. Siapa pengarang cerpen Indonesia yang kamu sukai?
3. Apa pelajaran yang bisa kalian ambil setelah membaca cerpen?
4. Pernahkah kalian menulis cerpen?
D. Persiapan pembelajaran
Guru mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam proses belajar
mengajar. Guru dapat menggali kembali pengalaman siswa tentang teks narasi (cerpen).
Misalnya apakah siswa pernah membaca cerpen? Siapa pengarang cerpen Indonesia
yang kamu sukai?
Guru juga dapat melakukan tanya jawab tentang siapa saja pengarang cerpen populer di
Indonesia dan apa saja judul cerpen yang ditulisnya. Siswa dapat mengungkapkan
pengetahuannya tentang berbagai cerpen yang pernah dibaca atau didengar.
E. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan I (2 x 45 menit)
Pertemuan II (2 x 45 menit)
Kegiatan Inti 1. Guru mejalaskan alur kegiatan pembelajaran yang akan 65 menit
Explanation dilakukan siswa.
2. Siswa menyimak penjelasan guru terkait kegiatan
pembelajaran yang akan dikakukan siswa.
3. Guru membagikan lembar kerja kelompok untuk
menganalisis unsur pembangun (intrinsik dan
ekstrinsik) cerpen.
4. Guru menayangkan video pembacaan cerpen
Elaboration “Sepotong Senja untuk Pacarku” karya Seno Gumira
Ajidarma.
5. Siswa menyimak penayangan video pembacaan
cerpen“Sepotong Senja untuk Pacarku” karya Seno
Gumira Ajidarma sambil mencatat poin-poin penting
sesui isian lembar kerja yang diperoleh siswa.
6. Siswa berdiskusi bersama teman kelomponya untuk
meleyelsaikan lembar kerjanya.
7. Guru memantau dan membantu siswa yang kesulitan
dalam menyelesaikan tugasnya.
8. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
memaparkan hasil diskusi kelompoknya.
9. Siswa secara bergantian memaparkan hasil diskusinya,
siswa lian meberikan tanggapan ataupun pertanyaan.
Evaluate 10. Guru memantau dan mengevaluasi aktifitas siswa
dalam menyelesaikan kuisnya.
11. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan kelompoknya.
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit
1. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar
siswa
2. Guru menugasi siswa untuk mengerjakan kuis pada
apilasi Ayosinau sebagai bahan belajar dan latihan.
3. Guru menutup pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mejalaskan alur kegiatan pembelajaran yang akan 65 menit
Explanation dilakukan siswa.
2. Siswa menyimak penjelasan guru terkait kegiatan
pembelajaran memperbaiki penulisan cerpen dan
mengunggahnya melalui media digital.
3. Guru membagikan kembali hasil tulisan cerpen siswa.
4. Siswa membaca kembali dan memperbaiki untuk
menyempurnakan cerpennya
Elaboration 5. Siswa mulai memperbaiki penulisan cerpennya.
6. Siswa dapat mengunggah hasil tulisan cerpennya
melaui media digital.
7. Guru memantau dan membantu siswa yang kesulitan
dalam menyelesaikan tugasnya.
Evaluate 8. Guru mengevaluasi aktifitas siswa dalam
menyelesaikan kuisnya.
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit
2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar siswa
3. Guru menugasi siswa untuk mengerjkan kuis pada
apikasi Ayosinau sebagai bahan latihan dan belahar
siswa.
4. Guru menutup pembelajaran.
F. Asesmen
1. Jenis: Tes Tertulis
2. Bentuk: Penilian kinerja, Penilaian produk
3. Instrumen: Lembar kerja siswa, soal pilihan ganda, dan rubrik penilaian
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
- 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
- 50,01 – 75,00 = Baik (B)
- 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
- 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
- 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
- 50,01 – 75,00 = Baik (B)
- 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
- 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Jurnal
Aspek Tindak
No Waktu Nama kejadian/perilaku
sikap Lanjut
1
2
3
4
dst.
b. Penilaian Pengetahuan
1. Kisi-kisi soal Tes Lisan
Lingkup Materi Indikator Level No Bentuk
Materi Soal Soal Soal
Teks Cerpen: Siswa dapat mentukan ciri-ciri C2 1 Uraian
Cerpen • Isi Cerpen; dari sebau cerpen
• Nilai-nilai Siswa dapat mentukan teknik C2 2 Uraian
kehidupan pengarang dalam
dalam menggambarkan watak tokoh
cerpen; dalam cerita.
• Unsur Siswa dapat menetukan unsur C2 3 Uraian
intrinsik ekstrinsik dalam sebuah karya
dan sastra.
ekstrinsik Siswa dapat menyebutkan 4 C2 4 Uraian
cerpen; pengarang cerpen dan
• Kebahasaa karyanya.
n cerpen Disajikan 4 buah pribahasa, C2 5 Uraian
Ø Majas siswa dapat menetukan arti
Ø Pribahas dari masing-masing pribahasa
a tersebut.
Ø ungkapa
n
2. Soal
Kerjakan soal berikut ini dengan jawaban yang benar!
1. Sebutakan ciri-ciri cerpen!
2. Dalam menggambarkan sebuah watak, seorang pengarang dapat menggambarkannya
melalui teknik analitik ataupun dramatik. Sebutkan teknik penggambaran tokoh secara
dramatik!
3. Sebutkan unsur ekstrinsik dalam cerpen!
4. Sebutkan 5 pengarang cerpen berserta karyanya!
5. Apakah arti dari peribahasa dan ungkapan di bawah ini!
a. Enak makan dikunyah, enak kata diperkatakan
b. Bagaikan burung dalam sangkar
c. Malang tak dapat ditolah, mujur tak dapat diraih
d. Lain di bibir lain di hati
3. Rubrik Penilian
kosa kata.
10-13 Sedang-cukup: penguasaan kata terbatas sering terjadi
kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan kosa
kata/ungkapan makna membingungkan atau tidak jelas,
kurang cermat memilih diksi dan kosa kata.
7-9 Sangat kurang-kurang: pengetahuan tentang kosakata/
ungkapan dan pembentukan kata rendah; tidak cermat
memilih diksi dan kosa kata.
18-20 Sangat baik-sempurna: sangat menguasai materi penulisan;
sudah menunjukkan kemampuan berpikir logis yang baik,
sudah mencantumkan pendapat narasumber secara benar,
terhindar cari unsur plagiat.
14-17 Cukup-baik: cukup menguasai materi penulisan; sudah
menunjukkan kemampuan berpikir logis, sudah
Isi
28. Ruang pameraan itu tidak begitu penuh dikunjungi orang hingga tempat yang kecil itu tak
hendak meledak. Berulang kali Pri melayangkan pandangannya ke sudut sana. Pokoknya, gadis
itu punya pesona tersendiri, punya daya tarik tersendiri, punya magnet yang bisa mengajak
mata untuk selalu menatapnya. Sebenarnya sih, sederhana saja penampilanya. Tetapi ia tampak
istimewa dengan pakaian seragam seperti itu.
Gaya bahasa yang paling menonjol dalam kutipan paragraf di atas adalah …
A. Simile
B. Personifikasi
C. Metafora
D. Hiperbola
E. Sinekdok
b. Alur (plot)
Alur (plot) merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan
sebab-akibat. Secara umum, jalan ceritanya terdiri atas bagian- bagian berikut:
1) Tahap situation (penyituasian): penggambaran/ pengenalan situasi (latar) dan tokoh
cerita.
2) Tahap generatingi circimatances (pemunculan konflik): adanya peristiwa yang
mnyulut konflik.
3) Tahap rising action (peningkatan konflik): konflik pada tahap sebelumnya semakin
berkembang.
4) Tahap climax (Klimaks): konflik/ pertentangan mencapai titik puncak
5) Tahap denouement (penyesuaian); tahap ini berisi penyesuaian konflik yang terjadi.
Pembagian Alur meliputi:
1) Alur lurus/ maju (progresif)
2) Alur sorot-balik/ flash back (regresif)
3) Plot campuran
d. Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter
tokoh-tokoh dalam cerita. Untuk menggambarkan karakter seorang tokoh tersebut,
pengarang dapat menggunakan teknik sebagai berikut.
Ø Teknik analitik, karakter tokoh diceritakan secara langsung oleh pengarang.
Ø Teknik dramatik, karakter tokoh dikemukakan melalui:
a. penggambaran fisik dan perilaku tokoh,
b. penggamabaran lingkungan kehidupan tokoh,
c. penggambaran tata kebahasaan tokoh,
d. pengungkapan jalan pikiran tokoh,
e. penggambaran oleh tokoh lain.
f. Latar (setting)
Latar (setting) adalah keadaan tempat, waktu, suasana berlangsungnya suatu cerita, dan
latar sosial. Latar tersebut bisa bersifat faktual atau imajiner (khayal).
Keterangan:
Latar sosial menyarankan pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku sosial
masyarakat yang diceritakan , misalnya kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi,
keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap.
g. Amanat
Amanat merupakan ajaran moral atau pesan didaktis yang ingin disampaikan pengarang
kepada pembaca melalui karyanya.
Amanat biasanya tersimpan rapat dan disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan isi
cerita. Oleh karena itu, untuk menemukarinya, tidak cukup dengan membaca dua atau tiga
paragraf, melainkan harus membacanya sampai tuntas.
h. Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah cara pengerang mengungkapkan ide, gagasan, dan perasaan yang
diolah sedemikian rupa sehingga tercipta sebuah kesan bagi pembaca.
Pada hikayat gaya bahasa yang digunakan bersifat statis, yaitu biasanya menggunakn
ungkapan arkais (kilse/kuno) seperti syahdan, hatta, alkisah, pada suatu hari dll. Majas
masih biasa digunakan secara baku dan konsisten.
i. Dialog
Dialog dalam sebuah cerpen menjadi suatu bagian yang penting. Informasi yang
disampaikan dalam cerpen akan menjadi lebih kuat apabila diwujudkan dalam bentuk
dialog. Dengan dialog dapat diungkapkan watak atau perangai tokoh, mengembangkan
cerita, mengembangkan konflik, dan menghindarkan pembaca dari kejenuhan.
D. Ciri-ciri Cerpen
1) Mempunyai satu jalan cerita yang menjadi fokus utama (alur sederhana)
2) Bersifat padat, singkat , dan intensif, yaitu ceritanya singkat, tidak berbelit-belit, serta
tidak melibatkan tokoh yang banyak dalam satu masalh.
3) Isinya lebih pendek dari pada novel
4) Tokoh yang dimunculkan hanya beberapa orang
5) Latar yang dilukiskan hanya sesaat dan dalam lingkungan relatif terbatas.
6) Tema dan nilai-nilai kehidupan yang relatif sederhana.
MODUL 12
(Teks Eksplanasi)
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/ E
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit
Capaian Pembelajaran:
1. Peserta didik mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks
visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik
menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati, peduli,
empati dan/atau pendapat pro/kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif. Peserta
didik menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta
membandingkan isi teks
2. Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks informasional dan/atau
fiksi. Peserta didik mampu menulis teks eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia
kerja. Peserta didik mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun
digital.
Materi Pokok : Eksposisi (Karya Ilmiah Populer)
B. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi teks eksposisi diharapkan siswa sudah memiliki pengetahuan
atau pun pernah membaca contoh teks eksposisi.
F. Model Pembelajaran
Learning Cycle
Pembelajaran kooperatif
Ceramah
Diskusi kelompok
Presentasi
B. Pemahaman Bermakna
1. Memahami teks eksposisi (ciri-ciri, sistematika, dan kebahasaan)
2. Perbedaan eksposisi dan karya ilmiah populer
3. Pernyataaan berupa fakta dan opini
4. Ide pokok dalam suatu teks
5. Presentasi teks eksposisi (karya ilmiah populer)
6. Langkah-langkah menulis eksposisi (karya ilmiah populer)
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang teks eksposisi?
2. Pernahkan kalian membaca teks eksposisi/ karya ilmiah populer?
3. Apa manfaat yang diperoleh dari membaca teks eksposisi/ karya ilmiah populer?
4. Pernahkah kalian menulis sebuah teks eksposisi/ karya ilmiah populer?
D. Persiapan pembelajaran
Guru mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam proses belajar
mengajar. Guru dapat menggali kembali pengalaman siswa tentang teks eksposisi atau
karya ilmiah populer. Misalnya apakah siswa pernah membaca teks ekposisi/ karya
ilmiah populer? Apa manfaat yang dapat diperleh dari membaca sebuah teks ekposisi?
Siswa dapat mengungkapkan pengetahuannya tentang teks eksposisi/ karya ilmiah
populer.
E. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan I (2 x 45 menit)
Pertemuan II (2 x 45 menit)
Kegiatan Inti 1. Guru mejalaskan alur kegiatan pembelajaran yang akan 65 menit
Explanation dilakukan siswa.
2. Siswa menyimak penjelasan guru terkait kegiatan
pembelajaran yang akan dikakukan siswa.
3. Siswa membentuk kelompok terdiri atas 4 orang siswa.
4. Guru membagikan lembar kerja kelompok untuk
menganalisis sebuah teks eksposisi/ karya ilmiah
populer (informasi isi, ciri-ciri teks, struktur, dan
Elaboration kebahasaan)
5. Secara berkelompok, siswa berdiskusi untuk
meyelesikan tugas menganalisis teks eksposisi/ karya
ilmiah yang telah dibagikan.
6. Guru memantau dan membantu siswa yang kesulitan
dalam menyelesaikan tugasnya.
7. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
memaparkan hasil diskusi kelompoknya.
8. Siswa secara bergantian memaparkan hasil diskusinya,
siswa lain meberikan tanggapan ataupun pertanyaan.
Evaluate 9. Guru memantau dan mengevaluasi aktifitas siswa
dalam menyelesaikan kuisnya.
10. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan kelompoknya.
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit
1. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar
siswa
2. Guru menugasi siswa untuk mengerjakan kuis pada
apilasi Ayosinau sebagai bahan belajar dan latihan.
3. Guru menutup pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mejalaskan alur kegiatan pembelajaran yang akan 65 menit
Explanation dilakukan siswa.
2. Siswa menyimak penjelasan guru terkait kegiatan
pembelajaran memperbaiki penulisan eksposisi/ karya
ilmiah populer.
3. Guru membagikan kembali hasil tulisan eksposisi/
karya ilmiah populer siswa.
4. Siswa membaca kembali dan memperbaiki untuk
Elaboration menyempurnakan tulisan teks eksposisinya.
5. Siswa mulai memperbaiki penulisan teks eksposisinya.
6. Guru memantau dan membantu siswa yang kesulitan
dalam menyelesaikan tugasnya.
7. Siswa diberikan kemempatan untuk membacakan hasil
Evaluate tulisan teks eksposisinya, siswa laian memberikan
pendapat atau pun pertanyaan
8. Guru mengevaluasi aktifitas siswa dalam
menyelesaikan tugasnya.
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit
2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar siswa
3. Guru menugasi siswa untuk mengerjkan kuis pada
apikasi Ayosinau sebagai bahan latihan dan belajar
siswa.
4. Guru menutup pembelajaran.
F. Asesmen
1. Jenis: Tes Tertulis
2. Bentuk: Penilian kinerja, Penilaian produk
3. Instrumen: Lembar kerja siswa, soal pilihan ganda, dan rubrik penilaian
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
- 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
- 50,01 – 75,00 = Baik (B)
- 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
- 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
- 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
- 50,01 – 75,00 = Baik (B)
- 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
- 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Lampiran 2
LEMBAR KERJA SISWA
KELOMPOK :
Anggota :
1. ......................
2. ......................
3. ......................
4. ......................
Soal :
Perhatiakan teks eksposisi berikut ini!
Kabut asap hasil dari pembakaran hutan dan lahan akibat ulah manusia kini telah
meracuni udara sebagian besar kota di Indonesia. Udara di Kota yang diselimuti kabut asap
paling parah, Riau bahkan telah melewati ambang batas normal yang bisa dihirup oleh
manusia. Partikel – partikel kabut asap yang melayang – layang di udara itu menimbulkan
berbagai macam resiko penyakit bagi masyarakat, khsusunya anak – anak dan para lansia.
Kabut asap yang melayang - layang di udara menyebabkan iritasi pada hidung, kuit,
dan mata. Partikel – partikel asap yang terbawa oleh angin tersebut akan mengenai tubuh
secara langsung, akibatnya mata menjadi perih, kulit menjadi gatal, dan hidung menjadi
berlendir. Dalam kondisi yang berkepanjangan, iritasi ini akan semakin parah dan
menimbulkan peradangan.
Selain menyebabkan iritasi, kabut asap juga bisa memperburuk keadaan para
penderita penyakit kronis, seperti bronchitis, asma dan lain sebagainya. Asap yang tidak
sengaja terhirup akan memenuhi paru – paru dan menyebabkan penderita kesulitan untuk
bernafas. Akibatnya penyakit akan menjadi semakin buruk dan bahkan bisa menyebabkan
kondisi yang lebih parah, yaitu Pneumonia.
Resiko penyakit yang mengintai lainnya adalah penyakit ISPA atau disebut dengan
inspeksi saluran pernafasan kronis. Penyakit ini diesebabkan oleh virus – virus yang terbawa
oleh asap dan ikut terhirup oleh manusia. Terlebih lagi dengan keadaan sekitar yang
memburuk, membuat daya tahan tubuh menjadi menurun sehingga virus ISPA dan penyakit
lainnya mudah menyerang tubuh.
Bagi anak – anak dan para lansia, keadaan ini sangat memprihatinkan untuk
mereka. Daya tahan tubuh yang lemah akan memudahkan mereka terjangkit berbagai
macam penyakit akibat lingkungan dan udara yang dipenuhi dengan zat – zat
karsionogenik.
Seperti yang telah dijabarakan di atas, banyak sekali resiko penyakit yang
mengintai akibat buntut dari bencana kabut asap ini. Oleh karena itu, kita harus terus
waspada dan menjaga diri kita dari menghirup udara yang dipenuhi dengan kabut asap.
Sistem pendidikan Indonesia dewasa ini mengalami suatu perubahan yang sangat
signifikan. Perubahan tersebut berkaitan dengan kurikulum yang digunakan dalam dunia
pendidikan Indonesia. Dimana, kurikulum 2006 yang sejak lama dipakai diganti dengan
kurikulum 2013. Walaupun tidak semua sekolah menggunakan kurikulum ini, namun tetap
berjalan sebagaimana mestinya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa
kesempatan menjelaskan bahwa, kurikulum 2013 diprioritaskan pada sekolah-sekolah yang
memiliki akreditasi A atau sekolah berstandar Internasional, yang biasa disingkat dengan
RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Syarat keterjangkauan distribusi buku
juga menjadi syarat terhadap sekolah pelaksana kurikulum 2013. Kemendikbud juga
menerangkan bahwa kurikulum 2013 ini fokus pada pembangunan sikap, pengetahuan,
keterampilan, karakter yang berlandaskan pada pendekatan ilmiah atau scientific appoach.
Selain itu, kurikulum 2013 juga menitikberatkan kepada hubungan antara
pembelajaran dengan rasa syukur pada pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia
selaku pengelola alam sekitar. Khususnya mengacu pada pembelajaran yang dimulai dengan
mengamati, menanya, menalar, dan mencoba atau mencipta.
Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beranggapan, bahwa
Kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Sebab selama ini, peserta
didik banyak dibebani hafalan, yang justru dirasa kurang meningkatkan kreativitas. Melalui
Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin menghasilkan anak bangsa Indonesia yang produktif,
kreatif, dan afektif. Dalam kurikulum 2013 setiap peserta didik dibentuk agarmemiliki
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan
Presiden mengungkapkan bahwa kurikulum 2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter
generasi berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya. Selain itu kurikulum 2013 juga
menitikberatkan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga generasi
mendatang tetap mempunyai jati diri bangsa Indonesia dan berkualitas.
Namun, ternyata banyak juga masyarakat yang menolak berlakunya kurikulum 2013
ini. Perubahan kurikulum ini dianggap sangat mendadak dan di paksakan. Bahkan, ada yang
beranggapan kurikulum ini kurang fokus karena menggabungkan dua mata pelajaran yang
memiliki substansi pokok yang berbeda. Meskipun, mata pelajaran yang akan diajarkan
dibuat lebih sederhana, tetapi tingkat pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki peserta
didik akan semakin berkurang karena mata pelajaran tersebut tidak dipelajari secara utuh,
namun secara terpisah-pisah sehingga akan membuat peserta didik menjadi bingung.
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum, harusnya memiliki standar
dalam merekrut calon anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon wakil rakyat
itu mesti jelas dan bisa menjadi filter untuk mencegah calon wakil rakyat bermasalah
masuk. Misalnya, caleg yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggaran HAM,
tidak diterima sebagai bakal caleg. Hal ini penting guna memastikan calon anggota
dewan itu benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi pribadi-pribadi yang punya
integritas.
Tentu saja masing-masing partai politik mempunyai mekanisme tersendiri
dalam hal fit and proper test. Kriterianya mungkin tidak sama bagi semua parpol. Namun
paling tidak, ada prinsip umum yang mesti digunakan semua partai politik dalam
menseleksi calegnya.
Ini penting apalagi banyak bukti dari hasil survei bahwa parlemen, baik tingkat
pusat maupun daerah, dianggap lembaga terkorup. Hal ini diungkapkan oleh Jojo Rohi,
Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), terkait dengan
kriteria dalam memilih calon wakil rakyat oleh setiap parpol yang akan merebut suara
rakyat dalam setiap pemilu.
Penetapan standar caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria
yang tegas dan jelas terkait siapa saja orang yang layak diusung menjadi calon wakil
rakyat partainya. Antikorupsi menjadi hal prinsip yang harus dicantumkan dalam kriteria
menjaring caleg. Konsekuensinya, caleg yang punya rekam jejak pernah tersangkut kasus
korupsi tidak boleh dimajukan sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang jug penting
dipertimbangkan adalah moralitas dari bakal caleg. Bila bakal caleg terbukti pernah
punya selingkuhan atau berpoligami, semestinya tidak dapat dimajukan sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, adalah satu bagian dari agenda reformasi yang
sampai saat ini belum tuntas. Caleg yang pernah menjadi pelanggar HAM dalam bentuk
apa pun seharusnya tidak dicalonkan sebagai bakal caleg karena fungsi wakil rakyat salah
satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran-pelanggaran HAM melalui
legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran HAM.
Analisislah teks eksposisi tersebut berdasarkan isi pokok, struktur, dan ciri
kebahasaannya!
1. Lembar Pengamatan
Lembar pengamatan presentasi kelompok.
Presentasi Kelompok
tidak lengkap
17-21 Sedang-cukup:tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait;
urutan dan pengembangan kurang logis
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak terorganisasi;
tidak layak dinilai
18-20
Sangat baik-sempurna: penguasaan kata canggih;pilihan kata dan
ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata; penggunaan
diksi tepat.
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata memadai;pilihan, bentuk,dan
penggunaan kata /ungkapan kadang-kadang salah
tetapi tidak mengganggu, cukup cermat dalam
memilih diksi dan kosa kata.
10-13 Sedang-cukup: penguasaan kata terbatas sering terjadi
Bahasa
a
s
t
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata memadai ;pilihan, bentuk,
dan penggunaan Sangat baik- sempurna: penguasaan kata
canggih; pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasai
pembentukan kata; penggunaan kata /ungkapan kadang-
kadang salah; tetapi tidak mengganggu.
10-13 Sedang-cukup: penguasaan kata terbatas sering terjadi
kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan kosa kata/
ungkapan makna membingungkan atau tidak jelas.
7-9 Sangat kurang-kurang: pengetahuan tentang kosa
kata/ungkapan dan pembentukan kata rendah; tidak layak
dinilai.
18-20 Sangat baik- sempurna: menguasai aturan penulisan;
terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan
huruf kapital, dan penataan paragraf.
14-17 Cukup-baik: kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan, tanda
baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf,
Mekanik
NilaiAkhirSiswa:
Score Capaian
= x 100%
Score Maksimal
Lampiran 2
Soal Ulangan Harian
a. Kisi-kisi soal
NO Materi Lingkup Materi Indikator No Bentu
Lev Soal k
el Soal
Soal
Eksposisi Menganalisis isi, siswa memahami teks eksposisi
1 sistemtika, C1 1 PG
kebahasaan, pola Disajikan kutipan eksposisi, siswa
pengembangan
dapat mengidentifikasi sistematika C2 2 PG
paragraf
eksposisi teks.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C2 3 PG
dapat mengidentifikasi makna
kata.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C2 4 PG
dapat mengidentifikasi sistematika
teks.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C2 5 PG
dapat mengidentifikasi sistematika
teks.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 6 PG
dapat menganalisis ide pokok.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 7 PG
dapat menganalisis ide pokok.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 8 PG
dapat menganlisis jenis teks
eskposisi.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 9 PG
dapat menganlisis jenis teks
eskposisi.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 10 PG
dapat menganlisis jenis teks
eskposisi.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C2 11 PG
dapat menganlisis jenis teks
eskposisi.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 12 PG
dapat menganalisis kesalahan
penilisan teks.
Disajikan kutipan eksposisi siswa C3 13 PG
dapat menganalisis struktur teks
Disajikan kutipan eksposisi siswa C3 14 PG
dapat menganalisis struktur teks
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 15 PG
dapat menganalisis kalimat utama.
Disajikan kutipan eksposisi siswa C3 16 PG
dapat menganalisis ide pokok.
Disajikan kutipan eksposisi siswa C3 17 PG
dapat menganalisis ide pokok.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 18 PG
dapat menganalisis kalimat
penjelas.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 19 PG
dapat menganalisis pola
pengembangan penulisan paragraf.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 20 PG
dapat menganalisis jenis teks
eksposisi tertentu.
Disajikan kutipan teks eksposisi, C3 21 PG
siswa dapat menganalisis pola
pengembangan paragraf.
Disajikan kutipan teks eksposisi, C3 22 PG
siswa dapat menganalisis pola
pengembangan paragraf.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 23 PG
dapat menganalisis pola
pengembangan penulisan paragraf.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 24 PG
dapat menganalisis pola
pengembangan penulisan paragraf.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 25 PG
mengemukakan ciriteks eksposisi.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 26 PG
dapat menganalisis isi teks.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 27 PG
dapat menganalisis isi teks.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 28 PG
dapat menganalisis kebahasaan
teks.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 29 PG
dapat menganalisis kebahasaan
teks.
Disajikan kutipan eksposisi, siswa C3 30 PG
dapat menganalisis kebahasaan
teks.
19. Lalu, usaha manusia untuk selalu menghindarkan diri dari akibat kerusakan lingkungan
hidup tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai suatu kenyamanan saja. Akan tetapi,
justru kesempatan itu menjadi titik tolak untuk memulai suatu perubahan. Perubahan untuk
dapat mencegah dan meminimalisasi efek yang lebih besar. Jadi, sikap rekonsiliasi dari
pihak manusia dapat memungkinkannya melakukan perubahan demi kenyamanan di
tengah-tengah lingkungan hidupnya.
Jenis pola paragraf pada penggalan teks eksposisi di atas adalah...
A. Deduktif
B. Induktif
C. Campuran
D. deduktif-induktif
E. induktif-deduktif
20. Teks berikut yang termasuk ke dalam jenis teks eksposisi berita adalah....
A. Kebijakan pemerintah seringkali menyusahkan rakyat kecil. Misalnya kenaikan harga
BBM sangat meresahkan rakyat menengah ke bawah. Naiknya harga BBM akan
membuat harga jasa dan barang menjadi naik. Keadaan seperti ini akna menuntut rakyat
mesti memutar otak agar bisa memenuhi kebutuhannya.
B. Para penjual makanan mengeluhkan atas kenaikan harga BBM. Pasalnya, naiknya harga
BBM membuat bahan-bahan baku naik. Alhasil, para penjual harus menyiasati hal ini
dengan memperkecil porsi atau menaikkan harga makanan yang mereka jual.
C. Hukum yang ada di Indonesia ibarat sebuah pisau, di mana tajam ke bawah namun
tumpul ke atas pencuri sandal diancam hukuman penjaran 5 tahun. Sebaliknya, koruptor
yang telah merugikan uang negara hanya dihukum 1 tahun penjara.
D. Mengacu dari sifatnya, sampah bisa dikelompokkan menjadi dua jenis. Sampah
anorganik adalah sampah yang tidak mudah untuk membusuk seperti kertas, platik
pembungkus makanan dan botol. Kemudian sampah organik aalah sampah yang sangat
mudah membusuk seperti sayuran, sisa makanan, daun, dan lain-lain.
E. Temulawak adalah tumbuhan herbal yang berasal dari Indonesia. Tumbuhan ini mampu
hidup di dataran yang rendah secara baik. Tumbuhan ini memiliki kandungan minyak
asiri, kurkumin dan zat tepung. Tumbuhan ini mempunyai berbagai manfaat dalam hal
mencegah anemia, meningkatkan kerja ginjal, mencegah kanker dan lain-lain.
21. Perhatikan contoh teks berikut!
Kadang-kadang kepandaian dan keberuntungan tidak selalu sejalan. Seperti yang terjadi di
SMA kelas XII. Misalnya, di setiap tahun selalu ada siswa yang pandai dan mempunyai
nilai akademik baik namun siswa tersebut tidak berhsil lolos SNMPTN. Di sisi lain ada
siswa yang mempunyai kemampuan akademik yang biasa-biasa saja namun berhasil lolos
SNMPTN, bahkan pada jurusan-jurusan favorit.
Teks tersebut termasuk dalam pola pengembangan teks eksposisi.....
A. Analogi
B. Contoh
C. sebab-akibat
D. akibat-sebab
E. generalisasi
22. Perhatikan conth teks berikut!
Di lapangan, saat ini para petambak justru tengah memberikan benih udang Vannamei.
Meski harganya lebih murah dari udang Windu, tetapi udang Windu sangat rentan dengan
penyakit, sedangkan udang Windu sangat rentan dengan penyakit.
Kalimat yang dicetak miring pada teks termasuk jenis teks eksposisi....
A. Klasifikasi
B. Ilustrasi
C. Perbandingan
D. Definisi
E. Proses
23. Perhatikan teks berikut!
Proses belajar yang baik yaitu belajar dengan berkesinabungan. Penyerapan suatu konsep
dengan sedikit demi sedikit sesuai dengan kapasitas daya serap otak yang mempunyai
keterbatasan. Dengan melakukan belajar secara teratur maka otak akan menyerap dengan
mudah, karena otak seseorang mempunyai keterbatasan. Belajar dilakukan sedikit demi
sedikit agar dapat dicerna olah otak manusia. Pemaparan teks di atas merupakan pola
pengembangan teks eksposisi berdasarkan…
A. Contoh
B. sebab-akibat
C. analogi
D. generalisasi
E. eksploitasi
24. Perhatikan teks berikut!
Dari 2.000 anak usia sekolah di Desa Sukamaju Kecamatan Sukacita diketahui bahwa ada 15
anak yang bersekolah melanjutkan ke jenjang SMA, ada 25 anak yang berhasil melanjutkan
ke tingkat SMP, 500 berhasil lulus SD, yang lain tidak tamat sekolah dasar. Hal itu dapat
dikatakan bahwa rata-rata anak usia sekolahdi Desa Sukamaju berpendidikan rendah.
Pemaparan teks di atas merupakan pola pengembangan teks eksposisi....
A. Contoh
B. sebab-akibat
C. analogi
D. generalisai
E. eksploitasi
25. Bacalah kutipan teks eksposisi berikut!
Bencana tanah longsor, banjir bandang, dan limpahan air sungai yang kerap terjadi di
sejumlah daerah mengindikasikan rusaknya daerah aliran sungai (DAS). Kawasan hulu
hingga hilir perlu direhabilitasi pemerintah untuk mengatasi bencana hidrologi ini.
Pertumbuhan penduduk yang bermukim di daerah aliran sungai telah melemahkan daya
dukung lingkungan kawasan tersebut. Keberadaan manusia di kawasan hulu hingga hilir DAS
mendorong konversi hutan menjadi areal perkebunan dan pemukimam. Berkurangnya areal
vegetasi akan mengurangi daya serap air. Perubahan lahan menyebabkan terjadinya
kerusakan lingkungan berupa erosi dan longsor. Data Kementerian Pertanian dan
Kementerian pekerjaan Umum menunjukkan bahwa dari 458 DAS di Indonesia 282 dalam
kondisi kritis, 176 DAS juga berpotensi kritis.Kekritisan kawasan dilihat dari cakupan
vegetasi dan tingkat erosi.
Teks tersebut dapat diklasifikasikan teks eksposisi karena....
A. mengandung sebuah rekomendasi kepada pemerintah
B. mengungkapkan bencana banjir yang kerap terjadi
C. berisi pendapat penulis diikuti argumentasi
D. menjelaskan permasalahan banjir dan sebab-sebabnya
E. menjelaskan sebuah permasalahan
26. Bacalah kutipan Pembangunan dan Bencana Lingkungan berikut!
Bencana alam yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik
pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang
terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembagunan kota
yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama
banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resanpan air dan
tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan
tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya, debit air hujan yang
tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.Masalah lingkungan di atas
merupakan masalah serius yang harus segera di atasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi
keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah
bertambah buruknya kondisi bumi.
Argumen mendukung pendapat yang disampaikan penulis bahwa masalah lingkungan
merupakan masalah yang serius terdapat pada kalimat …
A. Bencana alam yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik
pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana.
B. Akhirnya, debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.
C. Setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
D. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai
dampak pembagunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
E. Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera di atasi.
27. Bacalah kutipan Pembangunan dan Bencana Lingkungan berikut!
Bencana alam yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik
pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang
terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembagunan kota
yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab
utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resanpan
air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana
dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai.
Akhirnya, debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak
terelakkan.Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera di atasi.
Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya
harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
Bagian rekomendasi pada kutipan teks eksposisi Pembangunan dan Bencana Lingkungan
terdapat pada paragraf …
A. Paragraf pertama kalimat kedua
B. Paragraf kedua kalimat pertama
C. Paragraf kedua kalimat kedua
D. Paragraf kedua kalimat ketiga
E. Paragraf ketiga
28. Bacalah kutipan Pembangunan dan Bencana Lingkungan berikut!
Bencana alam yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik
pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang
terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembagunan kota
yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama
banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resanpan air dan
tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan
tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya, debit air hujan yang
tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.Masalah lingkungan di atas
merupakan masalah serius yang harus segera di atasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi
keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah
bertambah buruknya kondisi bumi.
Kalimat argumen yang berisikan fakta di dalam kutipan teks eksposisi Pembangunan dan
Bencana Lingkungan terdapat dalam kalimat ….
A. Bencana alam yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik
pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana.
B. Banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007.
C. Debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.
D. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat
serta tumpukan sampah dan limbah di sungai.
E. Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera di atasi.
29. Bacalah teks eksposisi berikut!
Anak yang terlalu sering menggunakan gawai akan menjadi tidak peduli terhadap lingkungan
sekitar. Kemampuan dalam memahami perasaan orang lain juga berkurang karena seharusnya
anak lebih banyak pembelajaran secara konkret.
Kutipan di atas pada struktur teks eksposisi merupakan bagian...
A. tesis
B. orientasi
C. argumentasi
D. abstrak
E. penegasan ulang
30. Cermatilah paragraf berikut ini dengan saksama!
Kita cermati berbagai sisi dan . . . lain dari pengalaman baru itu. Di antaranya agar masyarakat
dan pemerintah, termasuk pemimpin masyarakat, menangkap dan memahami perubahan dan
pengaruh kehadiran . . . informasi. Pemerintah dan masyarakat tak bisa bersikap lain, kecuali
menangkap perubahan serta pengaruh yang hadir serta berperannya aneka macam teknologi
dan . . . baru itu.
Penulisan kata teknis yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang paragraf di atas adalah….
A. dimensi, tekhnologi, komunikasi
B. dimensi, tehnologi, komunikasi
C. dimension, teknologi, komunikasi
D. dimensi, teknologi, komunikasi
E. dimensi, teknologi, komunikation
Ø Argumentasi (Isi)
Argumentasi merupakan suatu bentuk bukti atau alasan yang dipergunakan dalam
memperkuat pendapat dalam sebuah tesis meskipun pada umumnya argumentasi juga
bisa kita gunakan untuk menolak suatu pernyataan. Argumentasi bisa berupa
pernyataan umum atau generalisasi atau bisa juga berupa data sebuah hasil temuan
penelitian, pernyataan dari para ahli atau fakta-fakta yang didasari dari referensi yang
bisa dipercayai.