(TEKS NARATIF)
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khusnul Khotimah, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Kelas/Fase : X/ E
Alokasi Waktu : 18 x 45 Menit
Capaian Pembelajaran:
1. Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks
(nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.
2. Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks informasional dan/atau
fiksi. Peserta didik mampu menulis teks eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia
kerja. Peserta didik mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun
digital.
Materi Pokok : Narasi (Hikayat dan Cerpen)
B. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi narasi (cerpen) diharapkan siswa sudah memiliki
pengalaman membaca beberapa cerpen Indonesia.
F. Model Pembelajaran
Learning Cycle
Pembelajaran kooperatif
Ceramah
Diskusi kelompok
Presentasi
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang cerpen?
2. Siapa pengarang cerpen Indonesia yang kamu sukai?
3. Apa pelajaran yang bisa kalian ambil setelah membaca cerpen?
4. Pernahkah kalian menulis cerpen?
D. Persiapan pembelajaran
Guru mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam proses belajar
mengajar. Guru dapat menggali kembali pengalaman siswa tentang teks narasi (cerpen).
Misalnya apakah siswa pernah membaca cerpen? Siapa pengarang cerpen Indonesia
yang kamu sukai?
Guru juga dapat melakukan tanya jawab tentang siapa saja pengarang cerpen populer di
Indonesia dan apa saja judul cerpen yang ditulisnya. Siswa dapat mengungkapkan
pengetahuannya tentang berbagai cerpen yang pernah dibaca atau didengar.
E. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan I (2 x 45 menit)
Pertemuan II (2 x 45 menit)
Kegiatan Inti 1. Guru mejalaskan alur kegiatan pembelajaran yang akan 65 menit
Explanation dilakukan siswa.
2. Siswa menyimak penjelasan guru terkait kegiatan
pembelajaran yang akan dikakukan siswa.
3. Guru membagikan lembar kerja kelompok untuk
menganalisis unsur pembangun (intrinsik dan
ekstrinsik) cerpen.
4. Guru menayangkan video pembacaan cerpen
Elaboration “Sepotong Senja untuk Pacarku” karya Seno Gumira
Ajidarma.
5. Siswa menyimak penayangan video pembacaan
cerpen“Sepotong Senja untuk Pacarku” karya Seno
Gumira Ajidarma sambil mencatat poin-poin penting
sesui isian lembar kerja yang diperoleh siswa.
6. Siswa berdiskusi bersama teman kelomponya untuk
meleyelsaikan lembar kerjanya.
7. Guru memantau dan membantu siswa yang kesulitan
dalam menyelesaikan tugasnya.
8. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
memaparkan hasil diskusi kelompoknya.
9. Siswa secara bergantian memaparkan hasil diskusinya,
siswa lian meberikan tanggapan ataupun pertanyaan.
Evaluate 10. Guru memantau dan mengevaluasi aktifitas siswa
dalam menyelesaikan kuisnya.
11. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan kelompoknya.
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit
1. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar
siswa
2. Guru menugasi siswa untuk mengerjakan kuis pada
apilasi Ayosinau sebagai bahan belajar dan latihan.
3. Guru menutup pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mejalaskan alur kegiatan pembelajaran yang akan 65 menit
Explanation dilakukan siswa.
2. Siswa menyimak penjelasan guru terkait kegiatan
pembelajaran memperbaiki penulisan cerpen dan
mengunggahnya melalui media digital.
3. Guru membagikan kembali hasil tulisan cerpen siswa.
4. Siswa membaca kembali dan memperbaiki untuk
menyempurnakan cerpennya
Elaboration 5. Siswa mulai memperbaiki penulisan cerpennya.
6. Siswa dapat mengunggah hasil tulisan cerpennya
melaui media digital.
7. Guru memantau dan membantu siswa yang kesulitan
dalam menyelesaikan tugasnya.
Evaluate 8. Guru mengevaluasi aktifitas siswa dalam
menyelesaikan kuisnya.
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit
2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar siswa
3. Guru menugasi siswa untuk mengerjkan kuis pada
apikasi Ayosinau sebagai bahan latihan dan belahar
siswa.
4. Guru menutup pembelajaran.
F. Asesmen
1. Jenis: Tes Tertulis
2. Bentuk: Penilian kinerja, Penilaian produk
3. Instrumen: Lembar kerja siswa, soal pilihan ganda, dan rubrik penilaian
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
- 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
- 50,01 – 75,00 = Baik (B)
- 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
- 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
- 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
- 50,01 – 75,00 = Baik (B)
- 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
- 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Jurnal
Aspek Tindak
No Waktu Nama kejadian/perilaku
sikap Lanjut
1
2
3
4
dst.
b. Penilaian Pengetahuan
1. Kisi-kisi soal Tes Lisan
Lingkup Materi Indikator Level No Bentuk
Materi Soal Soal Soal
Teks Cerpen: Siswa dapat mentukan ciri-ciri C2 1 Uraian
Cerpen • Isi Cerpen; dari sebau cerpen
• Nilai-nilai Siswa dapat mentukan teknik C2 2 Uraian
kehidupan pengarang dalam
dalam menggambarkan watak tokoh
cerpen; dalam cerita.
• Unsur Siswa dapat menetukan unsur C2 3 Uraian
intrinsik ekstrinsik dalam sebuah karya
dan sastra.
ekstrinsik Siswa dapat menyebutkan 4 C2 4 Uraian
cerpen; pengarang cerpen dan
• Kebahasaa karyanya.
n cerpen Disajikan 4 buah pribahasa, C2 5 Uraian
Ø Majas siswa dapat menetukan arti
Ø Pribahas dari masing-masing pribahasa
a tersebut.
Ø ungkapa
n
2. Soal
Kerjakan soal berikut ini dengan jawaban yang benar!
1. Sebutakan ciri-ciri cerpen!
2. Dalam menggambarkan sebuah watak, seorang pengarang dapat menggambarkannya
melalui teknik analitik ataupun dramatik. Sebutkan teknik penggambaran tokoh secara
dramatik!
3. Sebutkan unsur ekstrinsik dalam cerpen!
4. Sebutkan 5 pengarang cerpen berserta karyanya!
5. Apakah arti dari peribahasa dan ungkapan di bawah ini!
a. Enak makan dikunyah, enak kata diperkatakan
b. Bagaikan burung dalam sangkar
c. Malang tak dapat ditolah, mujur tak dapat diraih
d. Lain di bibir lain di hati
3. Rubrik Penilian
kosa kata.
10-13 Sedang-cukup: penguasaan kata terbatas sering terjadi
kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan kosa
kata/ungkapan makna membingungkan atau tidak jelas,
kurang cermat memilih diksi dan kosa kata.
7-9 Sangat kurang-kurang: pengetahuan tentang kosakata/
ungkapan dan pembentukan kata rendah; tidak cermat
memilih diksi dan kosa kata.
18-20 Sangat baik-sempurna: sangat menguasai materi penulisan;
sudah menunjukkan kemampuan berpikir logis yang baik,
sudah mencantumkan pendapat narasumber secara benar,
terhindar cari unsur plagiat.
14-17 Cukup-baik: cukup menguasai materi penulisan; sudah
menunjukkan kemampuan berpikir logis, sudah
Isi
28. Ruang pameraan itu tidak begitu penuh dikunjungi orang hingga tempat yang kecil itu tak
hendak meledak. Berulang kali Pri melayangkan pandangannya ke sudut sana. Pokoknya, gadis
itu punya pesona tersendiri, punya daya tarik tersendiri, punya magnet yang bisa mengajak
mata untuk selalu menatapnya. Sebenarnya sih, sederhana saja penampilanya. Tetapi ia tampak
istimewa dengan pakaian seragam seperti itu.
Gaya bahasa yang paling menonjol dalam kutipan paragraf di atas adalah …
A. Simile
B. Personifikasi
C. Metafora
D. Hiperbola
E. Sinekdok
b. Alur (plot)
Alur (plot) merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan
sebab-akibat. Secara umum, jalan ceritanya terdiri atas bagian- bagian berikut:
1) Tahap situation (penyituasian): penggambaran/ pengenalan situasi (latar) dan tokoh
cerita.
2) Tahap generatingi circimatances (pemunculan konflik): adanya peristiwa yang
mnyulut konflik.
3) Tahap rising action (peningkatan konflik): konflik pada tahap sebelumnya semakin
berkembang.
4) Tahap climax (Klimaks): konflik/ pertentangan mencapai titik puncak
5) Tahap denouement (penyesuaian); tahap ini berisi penyesuaian konflik yang terjadi.
Pembagian Alur meliputi:
1) Alur lurus/ maju (progresif)
2) Alur sorot-balik/ flash back (regresif)
3) Plot campuran
d. Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter
tokoh-tokoh dalam cerita. Untuk menggambarkan karakter seorang tokoh tersebut,
pengarang dapat menggunakan teknik sebagai berikut.
Ø Teknik analitik, karakter tokoh diceritakan secara langsung oleh pengarang.
Ø Teknik dramatik, karakter tokoh dikemukakan melalui:
a. penggambaran fisik dan perilaku tokoh,
b. penggamabaran lingkungan kehidupan tokoh,
c. penggambaran tata kebahasaan tokoh,
d. pengungkapan jalan pikiran tokoh,
e. penggambaran oleh tokoh lain.
f. Latar (setting)
Latar (setting) adalah keadaan tempat, waktu, suasana berlangsungnya suatu cerita, dan
latar sosial. Latar tersebut bisa bersifat faktual atau imajiner (khayal).
Keterangan:
Latar sosial menyarankan pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku sosial
masyarakat yang diceritakan , misalnya kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi,
keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap.
g. Amanat
Amanat merupakan ajaran moral atau pesan didaktis yang ingin disampaikan pengarang
kepada pembaca melalui karyanya.
Amanat biasanya tersimpan rapat dan disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan isi
cerita. Oleh karena itu, untuk menemukarinya, tidak cukup dengan membaca dua atau tiga
paragraf, melainkan harus membacanya sampai tuntas.
h. Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah cara pengerang mengungkapkan ide, gagasan, dan perasaan yang
diolah sedemikian rupa sehingga tercipta sebuah kesan bagi pembaca.
Pada hikayat gaya bahasa yang digunakan bersifat statis, yaitu biasanya menggunakn
ungkapan arkais (kilse/kuno) seperti syahdan, hatta, alkisah, pada suatu hari dll. Majas
masih biasa digunakan secara baku dan konsisten.
i. Dialog
Dialog dalam sebuah cerpen menjadi suatu bagian yang penting. Informasi yang
disampaikan dalam cerpen akan menjadi lebih kuat apabila diwujudkan dalam bentuk
dialog. Dengan dialog dapat diungkapkan watak atau perangai tokoh, mengembangkan
cerita, mengembangkan konflik, dan menghindarkan pembaca dari kejenuhan.
D. Ciri-ciri Cerpen
1) Mempunyai satu jalan cerita yang menjadi fokus utama (alur sederhana)
2) Bersifat padat, singkat , dan intensif, yaitu ceritanya singkat, tidak berbelit-belit, serta
tidak melibatkan tokoh yang banyak dalam satu masalh.
3) Isinya lebih pendek dari pada novel
4) Tokoh yang dimunculkan hanya beberapa orang
5) Latar yang dilukiskan hanya sesaat dan dalam lingkungan relatif terbatas.
6) Tema dan nilai-nilai kehidupan yang relatif sederhana.
Lampiran 4
Lembar Kerja 1
Kisah dimulai ketika seorang raja keinderaan terkena sumpah Batara Indera. Raja
dan istrinya menjadi miskin dan hidup sengsara dalam hutan di negeri antah berantah yang
dikuasai oleh seorang raja bernama Indra Dewa. Kedua pasangan tersebut sering disebut
sebagai si miskin yang setiap hari selalu mendapat siksaan dan penganiayaan dari
penduduk setempat, seperti: melempari batu.
Beberapa tahun kemudian, Si Miskin dan Istri diberikan momongan seorang anak laki
– laki yang bernama Marakarma yang artinya anak dalam kesukaran. Dia adalah anak
semata wayang si miskin dan istri sehingga dirawat dengan penuh kasih sayang. Suatu hari,
si miskin menggali tanah dan menemukan tanjau yang berisi emas yang bisa digunakan
hingga ke anak cucunya. Dengan kuasa Allah, pada tempat tersebut beridiri sebuah
kerajaan lengkap yang diberi nama Puspa Sari.
Setelah berdirinya kerajaan, Mereka kemudian berganti nama menjadi Maharaja
Indera Angkasa dan istrinya berganti nama menjadi Tuan Puteri Ratna Dewi. Kebahagian
mereka bertambah dengan kehadiran seorang anak perempuan bersana Nila Kesuma.
Dengan kehidupan yang lebih baik, mereka tidak luput dari kejahatan orang sekitar mereka.
Seperti yang dilakukan oleh Maharaja Indera Dewa yang sangat iri dengan negeri puspa
sari dan kebaikan hati rajanya. Dia melakukan rencana jahat kepada keluarga Raja Indera
Angkasa.
Ahli nujum terperangkap bujukan Raja Indera Angkasa, dengan menyampaikan
ramalan palsu bahwa kedua anak Maharaja Indera Dewa hanya akan mendatangkan celaka
bagi orang tuanya. Akibatnya, kedua anak tersebut di minta pergi dari Negeri Puspa Sari.
Tak butuh waktu lama, Negeri Puspa Sari turut hancur dan raja ataupun ratu hidup miskin
kembali.
Keduanya berlari ke hutan. Marakamah di sangka sebagai seorang pencuri, dan
dibuang kelaut. Sedangkan Nila Kesuma ditemukan oleh Raja Mengindera Sari dan telah
menjadi istrinya yang kemudian berganti nama menjadi Mayang Mengurai. Nasib
Marakarma yang terhanyut hingga ditelan oleh ikan nun mempertemukannya dengan
Cahaya Chairani dan Nenek Kabayan.
Marakamah hidup bersama Nenek Kabayan dengan menjual bunga dan bertemu
kembali dengan istrinya Cahaya Chairani. Ia juga mengetahui Putri Mayang sebagai adik
kandungnya berkat cerita Nenek Kabayan. Segera Marakamah menemui adiknya dan pergi
ke Negeri Puspa Sari untuk menemui ibunya yang masih hidup menderita sebagai pemungut
kayu.
Marakarma meminta kepada Dewa untuk mengembalikan Negara Puspa Sari seperti
sediakala. Kesaktian Marakarma dapat mengalahkan serangan dari Negeri Antah Berantah
yang dengki melihat kemakmuran Negeri Puspa Sari. Marakarma menjadi raja di
Palinggam Cahaya (negeri mertuanya) dan keluarganya hidup bahagia di Negeri Puspa
Sari.
(sumber: https://sekolahnesia.com/contoh-teks-hikayat/)
2. Tuliskan isi cerita Hikayat Si Miskin dan Marakarma di atas secara singkat!
3. Tentukanlah nilai-nilai yang terkandung dalam kutipan hikayat tersebut dan berikan bukti yang
mendukungnya!
No. Pernyataan Nilai Bukti yang Mendukung
Kehidupan
1. Paragraf 1
2. Paragraf 2
3. Paragraf 3
4. Paragraf 4
5. Paragraf 5
6. Paragraf 6
7. Paragraf 7
Lembar Kerja 2
1. Carilah satu buah teks hikayat dan satu buah teks cerpen!
2. Bandingkan Karakteristik dan Unsur Instrinsik HIkayat dan Cerpen yang kalian baca dengan
mengisi tabel berikut ini!
No Unsur yang Cerpen Hikayat
Dibandingkan
1. Kepengarangan
2. Bahasa yang
digunakan
3. Tema
4. Tokoh dan
penokohan
5. Plot/Alur
6. Latar/setting
7. Sudut Pandang
8. Amanat
Lembar Kerja 3