Anda di halaman 1dari 16

MODUL AJAR

KURIKULUM MERDEKA
Informasi Umum
Heisma Arya Demokrawati, S.Pd. Bahasa Fase D 120 Menit
MTs Negeri 6 Bantul Indonesia Kelas IX (3x Pertemuan)

Kompetensi Awal : Unsur dalam teks cerpen


Gagasan dan pesan yang tersurat dan tersirat dari cerpen yang dibaca atau didengar.

Profil Pelajar Pancasila : Pelajar menjadi pribadi yang mandiri, Bernalar kritis, dan Kreatif.

Sarana dan Prasarana : Buku Siswa pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IX halaman 51-52, Video
pembelajaran tentang teks cerpen, Struktur Teks Cerita Pendek – YouTube, LCD,
Proyektor, Speaker, Fotokopi teks cerpen, dan Lembar Kerja.

Target Peserta Didik : 32 peserta didik


Model Pembelajaran : Blended Learning
Metode Pembelajaran : Kelompok diskusi dan presentasi
Komponen Inti
Capaian Pembelajaran : Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
dari berbagai jenis teks misalnya teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari
teks visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta
didik menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan simpati, kepedulian, empati
atau pendapat pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual. Peserta didik menggunakan
sumber informasi lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan
informasi pada teks. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik
aktual yang dibaca dan dipirsa.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mengidentifikasi gagasan dan pesan teks cerpen dari teks cerpen multimoda
untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat.

Pemahaman Bermakna : Melalui pembelajaran ini, peserta didik dapat mengidentifikasi gagasan dan pesan teks
cerpen dari teks cerpen multimoda untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat.

Langkah Pembelajaran :
1. Menentukan pertanyaan mendasar.
2. Mendesain perencanaan projek
3. Menyusun jadwal
4. Memonitoring peserta didik dan mencatat kemajuan projek peserta didik.
5. Menguji hasil projek.
6. Mengevaluasi hasil projek.

Pertemuan I Pertanyaan Pemantik:


1. Apakah ada yang pernah membaca cerpen? (minta peserta didik menyebutkan cerpen
yang dibaca tersebut).
2. Apakah kamu pernah membuat cerpen?
Kegiatan Pembuka:
1. Peserta didik mempersiapkan diri secara fisik maupun psikis untuk mengikuti
pembelajaran.
2. Ketua kelas memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai.
3. Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali materi sebelumnya.
4. Guru mengintegrasikan materi dengan pengalaman hidup siswa.

Kegiatan Inti (30 menit):


1. Membentuk kelompok 3-5 orang.
2. Peserta didik menyaksikan tayangan Menyaksikan tayangan video pembelajaran
tentang teks cerpen https://bit.ly/ciriumumcerpen
3. Apa yang membedakan teks cerpen dan teks lainnya?
4. Peserta didik membaca cerpen yang ada di slide PPT.
5. Peserta didik mencontohkan teks narasi dan teks yang bukan narasi peserta didik boleh
menggali dari buku atau karya peserta didik sendiri.
6. Peserta didik lain menanggapi
7. Peserta didik sudah membawa contoh-contoh teks yang diminta sebelumnya oleh guru
(dari koran atau dari e-newsletter yang dicetak).
8. Peserta didik mengidentifikasi teks cerpen berdasarkan teks yang diberikan guru.
(Siapkan teks dan saling membaca antar peserta didik kemudian memilah teks narasi).
9. Peserta didik menempelkan teks cerpen hasil telaahnya di kertas karton dan diwakilkan
ketua kelompok untuk mengemukakan pendapatnya mengenai identifikasi teks yang
dibacanya.

Kegiatan Penutup:
1. Guru memberi penguatan terkait dengan materi teks cerpen yang telah dipelajari.
Misalnya: Apa karakteristik teks cerpen? Biarkan peserta didik menjawab sesuai yang
sudah dipahami.
2. Peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
3. Peserta didik merefleksi proses KBM yang berlangsung.
Pertemuan II Pertanyaan Pemantik:
Kegiatan Pembuka
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
Pertemuan III Pertanyaan Pemantik:
Kegiatan Pembuka
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup

Asesmen:

Jenis Bentuk)* )*
1. Asesmen Diagnostik (sebelum 1. Pernahkah kalian membaca ✓ Sikap (profil pelajar pancasila):
pembelajaran) cerpen? (lisan) Observasi, penilaian diri,
2. Cerpen apa yang pernah kalian penilaian teman sebaya, dll
baca? (lisan) ✓ Performa: observasi, jurnal
✓ Tertulis: essay, pilihan ganda,
2. Asesmen Formatif (selama 1. Menentukan unsur teks cerpen jawab singkat, benar-salah
pembelajaran) dalam teks cerpen dengan bukti
pendukung (tertulis)
2. Menemukan kata-kata sulit dan
kata berbahasa daerah dari teks
cerpen (tertulis)
3. Menemukan gagasan dari tesk
cerpen (tertulis)

3. Asesmen Sumatif (akhir 1. Pesan apa yang terkandung


pembelajaran) dalam cerpen “Bakat yang Tak
Terduga”? (lisan)
2. Buatlah satu cerpen bertemakan
“Bakatku” (tertulis)
Pengayaan dan Remidi

Pengayaan:
Peserta didik diberikan tautan untuk membaca cerita pendek dan mengulasnya dengan memberikan komentar dalam
video singkat berupa laporan membaca.

Remidi:
Guru memberikan teknik membedakan cerpen dengan teks narasi lainnya.
Peserta didik membaca secara bergiliran cerita pendek yang ditayangkan guru melalui Power point atau guru meminta
seorang peserta didik untuk membacakan teks cerpen.

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Apakah kegiatan pembelajaran menyenangkan dan menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik?
2. Bagian kegiatan apa yang dirasakan sulit dijelaskan pada peserta didik?
3. Strategi apa yang dapat saya lakukan untuk meningkatkan pembelajaran?

LAMPIRAN
1. LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik (Kelompok)

Bekerjalah dalam kelompokmu dengan semangat dan saling menghargai.

Bacalah dengan saksama teks cerpen berikut!

Bakat yang Tak Terduga


By : Muntahiyatun Nayiroh kelas IXE
Fatimah Salsabila, ia adalah anak kedua dari Bunda yang bernama Zulaikha dan Ayah yang bernama Hasan. Ia sangat suka
memainkan pianika. Suatu hari Fatimah lalai dalam menyimpan pianikanya. Fatimah melihat Bundanya sedang membereskan barang-
barang diatas meja ruang tamu, Fatimah berjalan menuju Bundanya pelan tapi terlihat tergesa-gesa. Sesampainya di ruang tamu.
“Bunda, Bunda liat pianika yang biasa Fatimah taruh dimeja nggak?” kata Fatimah seraya menunjuk meja yang memang biasa
Fatimah gunakan menyimpan pianikanya.
“Tadi Bunda sempat liat dimeja belajar kamu, coba kamu periksa!” jawab Zulaikha sambil mebersihkan meja dengan kemoceng.
“Oh ya? Baiklah terimakasih banyak Bunda,” jawab Fatimah dengan senyumannya dan langsung pergi ke kamarnya.
Seperginya Fatimah, Zulaikha, Bunda hanya membalas dengan gelengan kepala serta senyuman manis. Di dalam kamar, Fatimah
sendiri hanya tersenyum melihat pianikanya yang tergeletak dimeja belajarnya dan teringat kecerobohannya saat merawat
pianikanya.
Zulaikha sedang duduk termenung dibangku dan memikirkan keinginannya. Zulaikha menginginkan Fatimah mempunyai bakat
dalam menyanyi lagu-lagu Islamic, karena Zulaikha tau Fatimah mampu melakukannya. Akhir-akhir ini Fatimah suka mendengarkan
lagu-lagu Islamic di Youtube.
Suatu hari saat di ruang keluarga, Zulaikha dan Fatimah sedang berbincang-bincang sambil menonton layar yang bergambar dua
anak bersahabat sedang berjalan bersama.
“Nak Fatimah, Bunda pengen Fatimah jadi penyanyi Islamic dan bisa menciptakan lagu yang bermanfaat dan membuat banyak
pendengar sadar tentang Islamic,” kata Zulaikha yang penuh kekhawatiran, karena takut Fatimah berat hati untuk melakukannya.
“Bun, maafin Fatimah belum bisa banggain Bunda sama Ayah. Fatimah malah lebih suka main pianika daripada nyanyi lagu Islamic.
Fatimah pengen Bunda bangga sama bakat Fatimah, tapi mulai besok Fatimah juga akan berusaha belajar nyanyi lagu Islamic. Tapi
izinkan Fatimah untuk tetap main pianika ya bun,” kata Fatimah dengan nada rendah karena takut Bundanya kecewa. Tapi Zulaikha
memang sudah terkenal dengan sifatnya yang penyanyang dan penyabar. Zulaikha pun membalas dengan senyuman.
“Bunda tetep suka kalau Fatimah mau pianika. Ingat pesan Bunda, jangan terlalu memikirkan itu, kamu juga harus memikirkan
sekolahmu,” ucap nasehat Bunda.
“Iya Bunda, makasih banyak atas nasehatnya,” kata Fatimah dengan senang hati sambil memeluk Bundanya.
Fatimah dan Bundanya pun berjalan menuju dan berniat memasak untuk Ayahnya sehabis pulang kerja. Sesampainya di dapur,
Fatimah teringat tugasnya yang belum diselesaikan.
“Oh iya, bun!” ucap Fatimah dengan nada teriak.
“Kenapa nak, ada apa?” tanya Bunda panik.
“Ehehe, nggak papa bun, cuma keingat tugas yang belum dikerjain,” kata Fatimah sambil senyum menyengir kuda. “Tapi nggak
papa kok bun,nanti bisa kerja kelompok sama Laila,” lanjut Fatimah.
“Ya sudah, ayo nak, kita masak bareng-bareng,” ajak Zulaikha kepada Fatimah.
Zulaikha dan Fatimah pun memulai masak. Mereka pun membagi tugas mengambil sayuran lalu dicuci bersih. Selang beberapa
waktu Ayah Fatimah, Hasan, datang lalu di sambut dengan senyuman dan pelukan oleh istri dan anaknya. Mereka pun berpelukan
sebagai tanda sambutan rasa sayang yang sangat dalam kepada keluarga. Setelah mereka berpelukan, Zulaikha menyuruh Hasan untuk
segera mandi dan ganti baju santai.
Beberapa menit berlalu, makanan pun sudah jadi dan sudah siap dimeja makan dengan tertata rapi. Fatimah pun memanggil
kakaknya yang sedang berada di kamar, sedangkan Zulaikha pun memanggil Hasan untuk segera ke ruang makan karena makanan
sudah siap.
Di depan kamar Kak Bagas, kakak Fatimah,
“Tok…tok…tok…Assalamu’alaikum kak,” ucap Fatimah dengan sopan sambil mengetok pintu kamar Bagas.
“Wa’alaikumsalam, iya, ada apa dek? Masuk aja nggak papa, pintu nya nggak dikunci kok. Kakak lagi ngerjain tugas ini,” jawab Bagas
dengan santai.
Setelah mendengar balasan Bagas, Fatimah segera masuk ke kamar Bagas.
“Kak, dipanggil Bunda tuh disuruh ke ruang makan, makanannya sudah siap, nanti keburu sayurnya dingin,” kata Fatimah dengan
senyum manisnya.
“Kakak lagi sibuk dek, masih banyak kerjaan yang belum diselesaikan,” kata Bagas masih menatap layar laptop dan fokus ke tugas.
“bilangin ke Bunda, nanti kakak nyusul aja, kakak masih ada tugas,” lanjut Bagas.
Fatimah pun terdiam, ingin rasanya mengajak kakaknya makan malam bersama, tapi ada kata tidak enak karena kakaknya masih
sibuk. Fatimah masih tetap terdiam dan melamun. Bagas melihat tingkah Fatimah yang aneh ini, lebih tepatnya tidak seperti biasa.
Bagas pun bertanya.
“Dek, kok masih di situ, ngapain?” tanya Bagas.
“Kak, Fatimah pengen minta sesuatu ke kakak, kalau boleh kabulin sekarang,” pinta Fatimah dengan ragu.
“Iya, apaan dek?” tanya Bagas dengan rasa bingung dan penasaran.
“Kak, Fatimah mau ngajak kakak makan malamnya bareng-bareng sama Ayah dan Bunda, plis kak, Fatimah mohon,” ucap Fatimah
kepada Bagas dengan mata berkaca-kaca.
“Ya udah, nggak usah nangis. Sekarang kita turun dan makan malam bareng, udah ditunggu sama Ayah Bunda di ruang makan,”
kata Bagas sambil memeluk Fatimah dan merangkulnya lalu berjalan menuju ruang makan.
Kedua kakak beradik itu pun menuruni anak tangga sambil bersenda gurau. Zulaikha dan Hasan melihat kedua anaknya ceria dan
mereka pun ikut bahagia.
“Fatimah, Bagas, udah senda guraunya, makanannya keburu dingin nih,” ucap Zulaikha sambil menunjuk makanan yang ada dimeja
makan dan kedua kakak beradik itu pun berhenti bersenda gurau lalu berjalan menuju meja makan.
Di dalam benak Bagas terlintas kata refreshing dan teringat Fatimah sedang sedih, Bagas pun angkat bicara.
“Yah, besok kan Ayah libur kerja, adek sama kakak juga libur sekolah, aku pengen pergi piknik yah, cari suasana baru,” ucap Bagas
kepada Ayahnya.
“Mau piknik kemana kak? Kalau Ayah sih siap-siap aja, coba tanya ke Bunda,” jawab Hasan sambil menengok Zulaikha. Zulaikha pun
tersenyum sambil melihat Fatimah yang sedang melamun.
“Bunda setuju, kita piknik buat cari suasana baru, biar nggak jenuh di rumah terus,” kata Zulaikha dengan tiba-tiba yang berhasil
membuat Bagas dan Ayahnya terkejut akan persetujuan Bundanya. Namun, Fatimah masih setia dengan lamunannya.
Waktu telah berlalu seiring makan malamnya habis, perbincangan mereka menghasilkan sebuah rencana. Rencananya yaitu dihari
Minggu besok, mereka akan mengunjungi museum dan ke rumah penyanyi Islamic. Rencana itu diusulkan oleh Fatimah yang awalnya
merasa berat hati, tetapi melihat ibunya senang Fatimah pun ikut senang. Setelah selesai berbincang-bincang mengenai rencana
piknik, Zulaikha dan Fatimah pun membereskan piring-piring dan memcucinya lalu membersihkan meja makan. Sedangkan Hasan,
Ayahnya dan Bagas beranjak wudhu untuk segera melakukan sholat isya’ berjama’ah meski di rumah.
Di hari Minggu pagi, keluarga Fatimah semua sudah siap untuk berangkat piknik. Mereka berangkat dengan sangat bahagia.
Pertama, mereka mengunjungi sebuah museum lalu dilanjut mengunjungi salah satu rumah penyanyi Islamic. Disana, Fatimah banyak
belajar mengenai lagu Islamic dan Fatimah pun mulai tertarik dengan lagu-lagu Islamic. Pengalaman piknik ini dapat dijadikan pelajaran
bagi Fatimah.
“Nak Fatimah, gimana? Seru kan belajar lagu-lagu Islamicnya?” tanya Zulaikha dengan senyum penuh harapan.
“Seru banget bun, Kemaren belum ada minat jadi belum semangat, tapi sekarang udah mulai minat sama lagu-lagu Islamic,” balas
Fatimah dengan bahagia karena sudah mulai bisa membahagiakan kedua orang tuanya.
Beberapa bulan kemudian, telah sekian lama Fatimah latihan lagu-lagu Islamic dan akhirnya Fatimah dapat memenuhi keinginan
Bundanya. Dengan berjalannya waktu, Fatimah pun mengikuti berbagai macam lomba dan salah satunya ia menjuarai lomba menyanyi
lagu Islamic yang membuahkan hasil, yaitu juara 1 di tingkat Nasional. Dengan perasaan yang bahagia Fatimah bisa mendapatkan juara
di tingkat Nasional dan akhirnya bisa membanggakan orang tua, terutama Bundanya. Akan tetapi, Fatimah juga tidak melupakan
bakatnya di bidang musik, khususnya pianika.
Aktivitas kelompok
Bekerjalah dalam kelompokmu dan diskusikan hal berikut yang terdapat dalam teks cerpen yang berjudul “Bakat yang Tak Terduga”

1. Apa saja unsur –unsur teks cerpen yang terdapat di dalam cerpen tersebut?
Unsur-unsur teks cerpen Bukti pendukung (kutipan cerpen)

Latar tempat
Latar waktu
Sudut pandang
Karakter (tokoh)
Alur/Plot
2. Carilah kata-kata sulit dan kata-kata dari bahasa daerah kemudian carilah arti kata tersebut!
No Kata daerah Kalimat dalam teks cerpen Arti

3. Temukan gagasan pengarang dalam teks cerpen tersebut!

4. Adakah pesan tersurat dan tersirat yang disampaikan pengarang dalam cerpen tersebut?
Pesan Bukti pendukung
Tersurat
Tersirat
Pedoman penskoran
No Hal yang Dinilai Skor Perolehan
Maksimal Skor
1 Jawaban sangat lengkap unsur –unsur teks cerpen benar dan 50
memuat semua kalimat pendukung.
Kalimat disampaikan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar
2 Jawaban lengkap unsur –unsur teks cerpen benar memuat semua 35
kalimat pendukung.
Kalimat disampaikan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar
3 Jawaban kurang lengkap unsur –unsur teks cerpen, dan memuat 20
semua kalimat pendukung.
Kalimat disampaikan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar
Skor maksimal 50

Rumusan Nilai:

Jumlah perolehan skor x 100 = nilai


50
Rubrik Penilaian Praktik Presentasi Kelompok
Nama Kelompok:

Skor
No. Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1. Penyampaian presentasi dengan lugas
2. Kemampuan berargumentasi
3. Kemampuan menjawab pertanyaan
4. Penguasaan materi
Jumlah
Skor Maksimum 16

Pedoman perskoran dan penentuan nilai:


Skor terentang antara 1 – 4, yaitu 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = amat baik.

Rumus nilai:

Jumlah Skor
Nilai = x 100
16
Remedial
Guru memberikan teknik membedakan cerpen dengan teks narasi lainnya.
Peserta didik membaca secara bergiliran cerita pendek yang ditayangkan guru melalui Power point atau guru meminta seorang peserta
didik untuk membacakan teks cerpen.

Pengayaan
Peserta didik diberikan tautan untuk membaca cerita pendek dan mengulasnya dengan memberikan komentar dalam video singkat
berupa laporan membaca.
Materi Pelajaran
Teks cerpen
Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif.
Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novella
(dalam pengertian modern) dan novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti
tokoh, plot, tema, bahasa dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. Ceritanya bisa dalam berbagai
jenis.
Unsur-unsur cerpen
1. Tema, adalah gagasan pokok yang mendasari sebuah cerita.
2. Penokohan, merupakan pemberian sifat pada tokoh yang ada dalam cerita. Terdapat dua metode untuk mengidentifikasi watak
dari seorang tokoh yaitu dengan cara metode analitik (secara langsung) dan metode dramatik (secara tidak langsung).
3. Alur (plot), merupakan rangkaian kejadian dalam suatu cerita. Terdapat 3 alur yang kita kenal yaitu alur maju, mundur, campuran.
4. Setting atau Latar, sebagai tempat peristiwa, waktu dan suasana yang digambarkan dalam sebuah cerita.
5. Sudut Pandang, sebagai posisi pengarang dalam cerita.
6. Gaya Bahasa, merupakan cara untuk menggambarkan sebuah kata atau kalimat dalam cerita supaya lebih indah dan bermakna.
7. Amanat, biasanya berisi pesan yang bisa kita ambil dari cerita tersebut.
Cerpen mengandung gagasan yang disampaikan pengarang secara tersirat dan tersurat. Makna tersirat berupa suatu makna yang
tidak tertera dalam sebuah bacaan atau ucapan secara langsung, namun tetaplah ada di dalamnya. Sementara itu, makna tersurat
berupa suatu makna yang telah tertera jelas dari sebuah bacaan atau ucapan. Makna tersirat dikenal pula sebagai makna implisit,

di mana jika kita ingin mengetahuinya maka harus memahami keseluruhan isi. Sementara itu, makna tersurat dikenal pula
sebagai makna eksplisit, di mana kita bisa secara langsung mengetahuinya walaupun hanya membacanya dengan sekilas,
sebab dituliskan begitu jelas. Pesan pengarang dalam sebuah cerpen dapat disampaikan secara tersirat dan secara tersurat.
2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Antologi cerpen karya guru dan siswa
Materi teks Cerita Pendek
3. Glosarium
- Fiksi: teks yang bersifat tidak nyata atau khayalan
- Eksplisit: pemahaman makna yang secara langsung terlihat dalam teks
- Implisit: pemahaman makna yang mendalam dengan cara membaca baca teks secara keseluruhan
- Interpretasi: pemahaman makna sebuah teks

4. Daftar Pustaka
Trianto, Agus. 2018. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas IX. Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
https://www.youtube.com/watch?v=mMPZuPZ02yU
https://www.youtube.com/watch?v=nOvKVYvJW2o
https://www.youtube.com/watch?v=CJC5PY5erzI

Anda mungkin juga menyukai