CERPEN 1
1. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
2. Ketrampilan
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita pendek, pantun,cerita ulang, eksplanasi
kompleks, dan ulasan/reviufilm/drama baik melalui lisan maupun tulisan
Indikator
4.1 Menginterpretasi makna teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks,
dan ulasan/reviu film/drama baik secara lisan maupun tulisan.
Indikator
4.2 Memproduksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan
ulasan/reviu film/drama yang koheren sesuai dengan karakteristik yang akan dibuat
baik secara lisan mupun tulisan.
Indikator
1
Mempresentasikan teks cerpen yang ditulis secara lisan maupun tulis.
Menanggapi teks cerpen yang ditulis temannya.
C. Tujuan Pembelajaran
KD 4.4
1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat mendata peristiwa
dalam cerpen dengan urut.
2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menyusun sinopsis
cerpen dengan runtut.
KD 4.1
1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menjawab pertanyaan
isi cerpen.
2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menentukan tema
cerpen.
3. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menceritakan kembali
isi cerpen dengan bahasanya sendiri.
KD 3.1
1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat merumuskan struktur
teks cerpen baik lisan maupun tulisan.
2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan ciri
kebahasaaan teks cerpen.
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Teks cerpen.
2. Konsep
a. Pengertian cerpen.
b. Struktur teks cerpen.
c. Kaidah kebahasaan teks cerpen: gaya bahasa.
3. Prinsip
a. Cerita fiktif.
b. Konflik tunggal, tidak ada perubahan nasib tokoh.
4. Prosedural
Cara memahami cerpen dengan baik.
1. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model pembelajaran : Discovery learning
Metode : Diskusi, tanya-jawab, curah pendapat
2. Media Pembelajaran
Teks cerpenJuru Masak
2
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Pendahuluan (15 menit)
Salah seorang peserta didik memimpin berdoa dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
Sebelum mengeksplorasi teks cerpen, Pendidik dengan mengajukan pertanyaan pada
peserta didik berkaitan dengan pengalaman mereka dalam membaca cerpen.
Pendidik mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan alasan mengapa mereka
gemar atau tidak gemar membaca cerpen serta manfaat membaca cerpen.
Pendidik membimbing peserta didik untuk mensyukuri anugerah yang diberikan terkait
dengan manfaat bahasa Indonesia sebagai sarana untuk menyampaikan ide/ kreativitas
berupa cerpen.
Pendidik menyampaikan materi pembelajaran hari itu yaitu struktur dan kaidah teks
cerpen.
Menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator pembelajaran (menuliskannya di
papan).
Menyepakati kegiatan yang akan dilakukan (termasuk di dalamnya tentang pembagian
kelompok kerja peserta didik).
Pertemuan Kedua
Pendahuluan (15 menit)
Salah seorang peserta didik memimpin berdoa dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
Pendidik mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan hasil belajar mereka pada
pertemuan sebelumnya.
Pendidik membimbing peserta didik untuk mensyukuri anugerah yang diberikan terkait
dengan manfaat bahasa Indonesia sebagai sarana untuk menyampaikan ide/ kreativitas
berupa cerpen.
Pendidik menyampaikan materi, tujuan, dan indikator pembelajaran hari itu yaitu
melanjutkan mengidentifikasi struktur dan kaidah teks cerpen.
Menyepakati kegiatan yang akan dilakukan (termasuk di dalamnya tentang pembagian
kelompok kerja peserta didik).
Pertemuan Ketiga
Pendahuluan (15 menit)
Salah seorang peserta didik memimpin berdoa dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
Pendidik mengajukan beberapa pertanyaan terkait hasil pembelajaran pertemuan
sebelumnya yaitu tentang struktur dan kaidah teks cerpen.
Pendidik membimbing peserta didik untuk mensyukuri anugerah yang diberikan terkait
dengan manfaat bahasa Indonesia sebagai sarana untuk menyampaikan ide/ kreativitas
berupa cerpen.
Pendidik menyampaikan materi pembelajaran hari itu yaitu mengabstraksi teks cerpen.
Menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator pembelajaran (menuliskannya di
papan).
Menyepakati kegiatan yang akan dilakukan (termasuk di dalamnya tentang pembagian
kelompok kerja peserta didik).
Penutup(10 menit)
Peserta didik di bawah bimbingan Pendidik merefleksi manfaat membaca cerpen dalam
kehidupan.
Pendidik menyampaikan rencana materi pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
No Aspek Penilaian
KI 1. Mengucapkan salam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar
dalam teks cerpen yang dibuatnya.
2. Membaca doa sebelum dan sesudah pelajaran dimulai.
3. Gemar membaca cerpen berbahasa sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas
keberadaan bahasa Indonesia.
4. Gemar mendiskusikan makna yang terdapat dalam cerpen bahasa Indonesia
sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas keberadaan bahasa Indonesia.
KI-2 Tanggung jawab
Menunjukkan bukti penggalan cerpen yang menguatkan pendapatnya dalam
5. menanggapi cerpen yang dibacanya.
Menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh guru.
6
6. Responsif
Menyampaikan pendapat terhadap sikap tokoh dalam menghadapi
7. permasalahan (konflik) yang terdapat dalam cerpen yang dibacanya.
Memberikan saran pemecahan masalah (konflik) yang terdapat dalam cerpen
8. yang dibacanya.
Imajinatif
Menghayati isi cerpen yang dibacanya dengan bahasa yang tepat.
9. Menemukan keindahan cerpen yang dibacanya sebagai karya imajinatif.
Paing
Edi Haryono
Tiba di Jakarta pertama kali ia nyangkut di bengkel mebel dan bekerja sebagai buruh
harian. Majikannya lekas jatuh simpati karena ia rajin dan jujur. Ia diajari menabung di sebuah
bank. Meski kecil, ia setorkan upahnya tiap minggu. Benarlah kata teman-temannya, ia ulet
bagai rotan. Belum dua tahun, ia sudah memboyong istri dan seorang anaknya dari kampung.
Teman-temannya melongo, mengakui tak mampu seberani itu.
Istrinya gembira bukan kepalang, selama ini mengira suaminya sudah melupakannya,
sudah jadi orang kota, dan terbukti omongan para tetangganya itu salah sama sekali. la belai
7
anaknya dan bisikkan pujian tentang bapaknya. Sementara menumpang di rumah majikannya ia
menjadi tukang cuci dan seterika. Ia ambil pakaian orang lain untuk menambah penghasilan. Di
situ pula anaknya tumbuh sehat, ketika dibuka pendaftaran sekolah, ia masukkan anaknya ke
sekolah negeri agar kelak nasibnya lebih baik dari dirinya sendiri.
Tahun demi tahun ditempuhnya dengan penuh kesadaran meningkatkan diri, tidak baik
terus menerus di rumah orang, lebih-lebih setelah istrinya mengaku sedang hamil lagi. Ia
menghadap majikannya, ia memutuskan untuk mandiri.
Itu niat yang baik, Paing. Meski aku sangat kehilangan, karena kalian sudah kuanggap
famili sendiri. Tetapi jangan khawatir, tempatmu pasti akan diisi orang lain. Masih banyak orang
berderet mengincar pekerjaanmu, ujar majikannya.
Bersama anak-istri ia mengangkut barangnya ke kamar petak yang bisa disewa per bulan.
Ia mulai melirik untuk menjadi penjual buah-buahan.
Sebelum subuh ia pergi ke pasar, menghadang para tengkulak menurunkan
dagangannya. la cari akal bagaimana caranya bisa berjualan tanpa harus mengeluarkan banyak
modal. Ia menghadapi orang-orang yang sangar dan sangat licin. Ya, kelicinan seperti itu ia
merasa belum bisa. Syukur, akhirnya ia berhasil meyakinkan para tengkulak itu dan menggelar
buah-buahan titipan. Sedikit bias bernafas, seribu dua ribu bisa ia bawa pulang.
Di kamar itu istrinya juga terus menabung. Tiap hari ia sisihkan belanjanya; beras
segenggam, gula sesendok, minyak seklenting dan apa saja yang bias disimpan di kolong
dipannya. Ketika anaknya minta sunat, ia keluarkan semuanya untuk membuat kue serta
berbagai hidangan. Dengan demikian anaknya bangga dapat layak seperti teman-teman
sekelasnya.
***
Namun benar kata orang, cobaan selalu menimpa siapa saja. Di pasar jualannya kena
gusur. Ia termasuk pedagang kaki lima yang kena penertiban. Tubuhnya lemas, istrinya pun
cemas.
Apa perlu dikeroki? hibur istrinya.
Ia mengangguk lunglai. Pedagang-pedagang lain mampu menyewa kios, tetapi kita...?
Sabar, Kang. Percaya saja pada yang memberi hidup. Jangan gampang putus asa.
Namanya saja hidup mandiri, ya beda dengan hidup mengabdi.
Ia heran pada istrinya, Kok sekarang kamu sudah pintar ngomong?
Lho, sampeyan sendiri tho yang ngajari! Ingat nggak, waktu kita mau pindah ke sini,
sampeyan bilang; hidup jadi buruh mebel sama saja dengan hidup mengabdi pada majikan.
Sekeras-kerasnya kita kerja, majikanlah yang mulia. Ingat nggak?
Ya. Aku ingat, jawabnya sambil terus menikmati kerokan.
Lalu sampeyan juga bilang; lebih baik hidup mandiri, jadi kere atau raja yang mulai kita
sendiri. Susah, sekarang sampeyan tidur, besok bisa cari usaha lain.
Sejak lahir ia terbiasa bangun pagi, sebelum didahului oleh matahari. Istrinya telah
menyiapkan teh panas manis dan kental. Ia hirup dalam-dalam. Kehangatan merayapi seluruh
tubuh. Gairah hidupnya menyala kembali.
Ia melangkah menyusuri lorong-lorong pasar. Ia amati tingkah laku ibu-ibu yang sedang
belanja. Rupanya hampir semua mengeluh dengan hilangnya becak.
Lalu esoknya lagi ia berjalan melewati rumah juragan bajaj. Tampak banyak bajaj baru.
Sopir-sopir pada jongkok dan bergerombol menunggu.
Mereka sudah siap narik sepagi ini? tanyanya pada diri sendiri. Pasti mereka butuh
sarapan!
Muncul sebuah gagasan. Lekas ia teliti sekitarnya, ternyata belum seorang pun berjualan
di situ. Ia girang dan buru-buru pulang menemui istrinya. Lalu berdua lari ke sana ke mari
menyiapkan segala sesuatunya.
Tengah malam istrinya memasak nasi uduk dan lauk-pauknya. Juga menggoreng tahu,
tempe, dan pisang. Sebelum matahari nongol ia berangkat dan siap melayani pembeli.
Dugaannya tak secuil pun meleset. Sopir-sopir berebut mengisi perutnya. Ia bernafas lega.
8
Angan-angannya untuk memperoleh anak perempuan juga terkabul. Istrinya melahirkan
anaknya yang ketiga dengan mules di rumah bidan. Untuk sementara ia serahkan jualan pada
orang lain untuk membantu istrinya.
Namun, ketika ia akan mulai jualan lagi terkejut bukan main. Tempatnya telah dikuasai
oleh teman yang semula sangat dipercaya. Bahkan sudah diubah dengan peralatan yang lebih
permanen; tenda, gerobak, dan bangku-bangku.
Ia telah dikhianati. Marah seperti orang gila. Sungguh heran, temannya kalem-kalem saja.
Ia ingin berkelahi, tetapi buru-buru sadar, tidak bisa berkelahi. Ia jadi pecundang. Pukulan hebat
menghantamnya. Ia roboh kesakitan. Siapa lagi yang bisa cari nafkah, yang bisa memberi
keperluan-keperluan bayi? Anaknya? Tidak, dia baru kelas II SMP. Lagi pula jangan anaknya
meniru nasibnya menjadi pedagang kere.
Biar aku yang jalan, kang. Aku sudah cukup kuat! ujar istrinya.
Aku akan ke rumah orang-orang yang dulu mencucikan pakaiannya. Barangkali mereka
ada yang bisa menolongmu mencarikan pekerjaan.
Ia mengangguk lemas. Maka, sambil menggendong bayinya yang masih merah, istrinya
melangkah ke luar rumah. Tetangga-tetangga yang melihatnya menaruh iba tapi tak bisa
berbuat apa-apa.
Sambil berjalan pikirannya terus berputar, siapa lagi yang bisa ia datangi. Sudah dua hari
tak ada secuil pun gelagat orang bisa menolongnya. Hanya kepercayaan ada yang memberi
hiduplah yang membuatnya masih mampu bertahan. Ia yakin pertolongan itu pasti datang. Tiba-
tiba ia ingat rumah di pojok jalan itu, rumah tante pelatih senam. Sudah lama ia tidak pernah ke
sana. Ya, sejak tante punya pembantu baru.
Di muka rumah itu ia berhenti. Sejenak hatinya gundah. Pintunya tertutup. Mungkin tante
sedang tidak di rumah. Ia banyak memiliki teman dan relasi.
Biarlah kutunggu, sedikit merepotkan tak apa-apa toh ini sangat perlu! pikirnya.
Lalu hati-hati ia ketuk pintu.
Mau cari siapa? sapa pembantu.
Tante ada? tanyanya sambil membuka tutup bayi dalam gendongannya supaya tidak
gerah.
Oh, sedang istirahat, baru saja pulang. Akhir-akhir ini Tante sibuk sekali.
Cobalah sampaikan padanya. Saya perlu sekali. Pembantu ragu-ragu.
Matanya meneliti, melihat pada bayi.
Ya, tunggu dulu ya!
Ia duduk di kursi. Pegal-pegal di pahanya ia kendorkan. Ada apa? Oh, ini ya bayinya yang
baru lahir itu? Aduh, kenapa jadi begini? ujar tante tergopoh-gopoh.
la berusaha tetap tabah. Ia angkat wajahnya lalu pelan-pelan ia utarakan maksudnya. Dahi
tante berkerenyit.
Sebentar, aku ingat-ingat dulu... Siapa ya yang kemarin dulu... ah, mau Paing jadi tukang
kebun? ujar tante tiba-tiba.
Tentu saja mau sekali! jawabnya cepat. Harapannya mekar kembali.
Kalau nggak salah temanku yang jadi peragawati. Dia bilang tukang kebunnya pergi dan
butuh tukang kebun baru.
Banyak tanamannya yang mahal-mahal mati, sayang benar, aku sering ke sana dan...
benar Paing mau? Dipikirlah dulu, sebab tempatnya jauh di Jakarta Selatan sana.
Nggak apa-apa Tante. Apalagi Kang Paing dulu petani, pasti gampang mengurus kebun!
jawabnya meyakinkan.
Soal gaji pasti lumayan. Orangnya kaya sekali. Suaminya ahli minyak dari Amerika.
Sekarang saja aku ngebel dia supaya tidak didahului orang lain.
Tante beranjak ke meja telepon. Ia pura-pura tidak mendengarkan pembicaraan itu. Tetapi
diam-diam telinganya dibuka lebar-lebar. Sudah terbayang kesulitannya akan berakhir.
9
Telinganya menangkap pembicaraan soal gaji. Hampir saja ia melonjak gembira, Oh,
Sembilan puluh ribu! Untung cepat ditahannya. Belum selesai tante meletakkan gagang
telepon, seakan-akan ia sudah tahu semuanya.
Bukan main girang hatinya. Ia tak tahan lagi berlama-lama di situ. Ia ingin cepat berlari
menemui suaminya.
***
SEUMUR hidupnya belum pernah Paing masuk rumah sebesar itu. Seluruhnya dikelilingi
tembok tinggi. Untuk masuk orang harus memencet bel lebih dulu kemudian menunggu di luar
gerbang. Sebuah kotak lubang terbuka dan muncul mata menelitinya. Setelah yakin siapa
tamunya barulah gerbang bisa dibuka.
Untung ia datang diantar Tante. Penjaga gerbang memberi hormat mempersilakan masuk.
Tante sudah ditunggu nyonya di teras belakang, ujarnya sopan.
Tante melenggang menuju pintu bangunan utama. Ia terus mengintil di belakang. Seekor
anjing lagi numprah di teras depan.
Lesi! Lesi! sapa tante. Anjing berdiri dan Paing undur dua tindak, Edan, segede anak
sapi! serunya kaget. Lesi mendekat, mendengus-dengus ke kaki
Tante. Lalu berlari mendorong pintu terbuka. Ia takut setengah mati.
Jangan takut, Lesi lembut seperti wanita.
Ia ragu-ragu masuk. Ruangan itu luas seperti lapangan. Tampak mebel-mebel besar
mewah sekali. la ingat, pasti harganya ratusan juta. Banyak pula perabot antik yang sulit ia
bayangkan seperti apa kayanya orang yang punya. Ia melongo dan jadi bego.
Tunggu saja di situ! perintah Tante.
Ia melihat Tante berjalan enak saja. Tumit sepatunya mengetuk lantai bergema ke seluruh
ruangan. Lesi melonjak-lonjak kesenangan.
Ia merasa lega harus menunggu di balik pintu. Pikirannya terus melayang-layang ditiup
angin sejuk pepohonan di teras itu. Ia terkejut, pundaknya ditepuk orang. Di belakangnya sudah
berdiri perempuan muda.
Ngalamun ya? Dipanggil-panggil diam saja. Ayo, ikut aku! perintahnya.
Kamu mau kerja di sini? Siapa namamu? Jangan kayak tukang kebun dulu!
Memangnya kenapa?
Huh, nyebelin. Sudah genit orangnya tak tahu diri lagi. Syukur nyonya cepat memecatnya.
Ia diusir dari sini?
Diusir?
Terang, habis kerja sembarangan, banyak tanaman mati. Banyak yang hilang, pasti dijual
buat beli ganja, suka teler sih!
Perempuan itu nyerocos terus sama sekali tak memperhatikannya. Ia sendiri sedang
terheran-heran melewati lorong yang sangat panjang. Akhirnya sampai di pintu yang
memisahkan bangunan utama dengan kebun yang luar biasanya luasnya seperti pegunungan.
Ada beberapa pohon rambutan serta tanaman tanaman bagus, memang sayang tak terurus.
Ada juga lereng menuju kolam renang di bawahnya. Di sebelah kolam renang ini barulah
tembok tinggi yang memisahkan diri dengan kampung di baliknya.
Dari bangunan utama ke kebun ada sebuah teras memanjang. Di sana tampak Tante
bersama peragawati. Duduk di bantal besar dan dikelilingi bantal-bantal kecil yang berwarna-
warni. Peragawati mengenakan singlet serta celana pendek kuning, sehingga kulitnya yang
mulus sangat kontras dengan sekitarnya. Ketika ia diminta mendekat, tampak majalah-majalah
berserakan di hadapannya.
Semuanya bergambar asing. Perempuan yang tadi mengantarnya sudah menghilang ke
bangunan utama.
Siapa namamu? sapa peragawati. la cepat menjawab, tetapi suaranya tercekik.
Firasatnya mengatakan sedang menghadapi wanita galak, terbalik sama sekali dengan
bayangan semula.
Coba mana KTP-mu.
10
Ia gemetar mengambil KTP dari dompetnya yang baru disadari ternyata sangat kumal.
Kamu bisa membaca?
Tiba-tiba tante ikut nimbrung, Katanya sih lulus SMP. Benar kan Paing?
Ia mengangguk. Ya, bisa.
Bicaralah yang keras. Di sini semua orang omong keras! tante tertawa. Di rumah
segede ini kalau nggak keras pasti nggak kedengaran.
Kamu bisa kerja di sini mulai sekarang. Tak usah pulang setiap hari, bias habis gajimu
buat transpor. Masih ada kamar di samping belakang bisa kamu pakai. Iyem pembantu tadi
akan ngasih tahu semuanya. Peragawati menggeser pantatnya.
Lihat dari sini, semua tanaman dan kebun kamu urusi tiap pagi dan sore, ditambah
tanaman di halaman depan dan sebagian lagi di dalam rumah.
Ia berhenti lagi untuk menimbang sesuatu.
Tanyakan pada Iyem apa saja alatnya dan bagaimana cara memakainya. Untuk merawat
tanaman gantung dan bunga di pot kecil, kalau nggak ngerti jangan diam saja, tanyalah
langsung pada saya. Ingat, semuanya mahal, lebih mahal dari gajimu setahun. Maka, jangan
kerja sembarangan. Meski kamu bekas petani, ngurus tanaman ini lain sama sekali. Paham?!
Ia mengangguk. Dalam hati ia yakin tak akan kesulitan. Sebenarnya sejak kecil ia paling
suka pekerjaan seperti itu. Yang menjadi pikirannya justru soal tinggal di sini, benar tidur dan
makan segalanya terjamin, namun berarti tak ada lagi kesempatan ngobrol dengan istri dan
waktu untuk mengawasi anak-anaknya.
***
DALAM waktu kurang dua minggu saja kebun sudah berubah indah. Tanaman serta
bunga-bunga memancar segar. Rumput di lereng terpangkas rapi. Beberapa kran dan peralatan
yang rusak diperbaiki sendiri. Semua tampak teratur dan rapi. Pekerjaan pun cepat ia
rampungkan sehingga banyak waktu untuk istirahat.
Tetapi rupanya hal ini malah menerbitkan kecemburuan pembantu-pembantu yang tinggal
sama-sama di situ. Mereka hampir tak pernah bisa istirahat, dari pagi hingga tengah malam ada
saja perintah mengerjakan tetek-bengek.
Peragawati dan suaminya semakin memberi kepercayaan lebih. Ia mulai kecipratan
pekerjaan lain; membereskan sisa-sisa pesta. Boleh dibilang hamper tiap malam datang
beramai-ramai teman peragawati atau orang-orang kulit putih ngobrol dan makan minum
sampai larut menjelang pagi. Dari bar dalam rumah sampai gubuk di pinggir kolam berserak
gelas, kaleng minuman, dan makanan yang semuanya mahal.
Pasti harganya lebih dari gajiku setahun. Alangkah murahnya barang mewah ini,
pikirnya.
Tetapi ia tetap menjaga kejujurannya. Sekali pun tak berani coba-coba berpesta sendiri.
Sering barang tertinggal begitu saja; korek api emas, kaset, bahkan perhiasan yang lupa dipakai
lagi setelah renang atau sudah terlalu teler, semuanya itu ia laporkan pada nyonya. Anehnya,
kepolosannya ini sering menjadi bahan tertawaan pembantu lain dan sopir-sopir, yang
menganggapnya goblok tak bisa memanfaatkan suasana.
Paing! teriak Iyem, Kamu dipanggil nyonya!
Sebentar, tinggal sedikit pekerjaan ini.
Nyonya minta cepat.
Ia menghela nafas, tak puas dengan perintah yang selalu mencampur-adukkan berbagai
pekerjaan. Ia masuk ke dalam. Peragawati tengah bicara di telepon dengan suaminya di kantor.
Ya, right! Okey! telepon diletakkan.
Paing, kamu ganti pakaian dulu lalu ke bank ngambil uang. Tuan akan ke Abu Dhabi nanti
sore. Sebentar lagi mobilnya dari kantor akan datang mengantarmu. Ingat, harus kamu sendiri
yang ngambil. Bawa KTP-mu. jangan sekali-kali menyerahkannya pada sopir. Dia tidak bisa
dipercaya. Kaset-kaset dan kacamata di mobil suka ilang.
Peragawati minta diambilkan tas berisi buku dan beberapa rol film.
11
Sebelum ke bank kamu ke Kemang dulu memfotokopi buku dan cuci-cetak film ini.
Tinggal saja di sana. Setelah dapat uang dari bank kembalilah membayar fotokopi dan foto. Lalu
ke laundry ngambil pakaian tuan sekalian membayar tagihan minggu lalu. Suruh sopir cepat ke
kantor menjemput tuan. Bilang, jangan mampir-mampir. Kamu sendiri kembali ke sini naik taksi.
Paham?!
Ia tenggelam di dalam mobil kelas satu. Di tangannya segepok uang dari bank, jumlahnya
berlipat-lipat gajinya sendiri.
Alangkah kecil diriku, gajiku cuma sekali biaya ke laundry pun belum cukup! hati kecilnya
teraduk-aduk. Sementara itu di sebelahnya sopir dibakar cemburu dan marah. Mulutnya ngocol
terus. Dia akan melawan siapa saja yang mencurigai dan memfitnahnya sebagai pencuri.
Dia siapkan golok di bawah bagasi mobil. Ketika akhir bulan semua dikumpulkan, dari
pembantu sampai sopir. Satu persatu dipanggil untuk menerima gaji. Tiba pada giliran dia
segalanya terasa hambar. Ia yakin isi amplop itu jumlahnya pas seperti didengar istrinya di
telepon rumah tante.
Ia serahkan amplop itu pada istrinya. Anak-anaknya menghambur penuh kerinduan. Suka-
cita membayang di wajah mereka. Ia sendiri hambar.
Ada apa, kang? selidik istrinya.
Ia menggertakkan gigi, Besok...
Mau kembali pagi sekali, ya?
Aku ingin ke pasar lagi, berkelahi!
Bela Studio, 18 November 1991
Kompas, 15 Desember 1991
KI 4: (Ketrampilan)
KI 3: Pengetahuan:
2. Dekonstruksikan tiap tahapan struktur yang membangun teks cerpen yang Anda baca.
Tuliskan masing-masing fungsi struktur dalam tahapan pembangunan teks cerpen pada
kolom di bawah ini!
4. Temukan kalimat yang menggunakan gaya bahasa dalam cerpen, lalu tuliskan dalam kolom
yang tersedia!
Kriteria Penilaian KI 3
No Kriteria Skor
soal
1.a Jawaban tepat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan jelas. 2.5
Jawaban tepat menggunakan bahasa Indonesia kurang yang baik dan 2
jelas.
Jawaban kurang tepat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan 1.5
jelas.
Jawaban kurang tepat menggunakan bahasa Indonesia kurang baik dan 1
jelas.
Jawaban tidak tepat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan 0.5
jelas.
1.b Jawaban tepat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan jelas. 2.5
Jawaban tepat menggunakan bahasa Indonesia kurang yang baik dan 2
jelas.
Jawaban kurang tepat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan 1.5
jelas.
Jawaban kurang tepat menggunakan bahasa Indonesia kurang baik dan 1
jelas.
Jawaban tidak tepat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan 0.5
jelas.
1.c Jawaban tepat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan jelas. 2.5
Jawaban tepat menggunakan bahasa Indonesia kurang yang baik dan 2
jelas.
Jawaban kurang tepat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan 1.5
jelas.
Jawaban kurang tepat menggunakan bahasa Indonesia kurang baik dan 1
jelas.
Jawaban tidak tepat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan 0.5
jelas.
1.d Jawaban tepat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan jelas. 2.5
Jawaban tepat menggunakan bahasa Indonesia kurang yang baik dan 2
jelas.
Jawaban kurang tepat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan 1.5
jelas.
Jawaban kurang tepat menggunakan bahasa Indonesia kurang baik dan 1
13
jelas.
Jawaban tidak tepat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan 0.5
jelas.
TOTAL 10
Kriteria Penilaian KI 4
No Kriteria Skor
soal
2 Jawaban tepat dan lengkap 4
Jawaban tepat tetapi kurang lengkap 3
Jawaban kurang tepat dan kurang lengkap 2
Jawaban tidak tepat. 1
3 Jawaban tepat dan lengkap 3
Jawaban tepat tetapi kurang lengkap 2
Jawaban kurang tepat dan kurang lengkap 1
Jawaban tidak tepat. 0.5
4 Jawaban tepat dan lengkap 3
Jawaban tepat tetapi kurang lengkap 2
Jawaban kurang tepat dan kurang lengkap 1
Jawaban tidak tepat. 0.5
Total 10
H. Sumber Belajar
Buku Teks Bahasa Indonesia SMA. Ekpresi Diri dan Akademik kelas XI Semester 1 . 2014.
Jakarta: Kemendikbud.
14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2
CERPEN 2
A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
2. Ketrampilan
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
KD 4
1. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu menulis teks cerpen
berdasarkan pengalaman pribadi atau orang lain dengan baik.
2. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu mempresentasikan teks
cerpen yang ditulis secara lisan maupun tulis dengan percaya diri.
3. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu menanggapi teks cerpen
yang ditulis temannya dengan santun.
KD 3
1. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu mengidentifikasi
persamaan dua teks cerpen dari segi struktur , kaidah kebahasaan maupun
makna (isi ceritanya) dengn tepat.
2. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu mengidentifikasi
perbedaan dua teks cerpen dari segi struktur , kaidah kebahasaan maupun
makna (isi ceritanya) dengn tepat.
3. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu membuat peta konsep
perbandingan dua teks cerpen yang dibacanya berdasarkan struktur , kaidah
kebahasaan maupun makna (isi ceritanya) dengn tepat.
D. Materi
1. Fakta
Dua buah atau lebih teks cerpen.
2. Konsep
a. Struktur teks cerpen.
b. Kaidah kebahasaan teks cerpen: gaya bahasa.
3. Prinsip
c. Cerita fiktif.
d. Konflik tunggal, tidak ada perubahan nasib tokoh.
4. Prosedural
Cara membandingkan teks cerpen adalah dengan melihat persamaan dan perbedaan
kedua teks cerpen.
16
E. Metode Pembelajaran dan Media Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Untuk KD 4.2 Pendekatan ilmiah
Model pembelajaran : untuk KD 3.2 Discovery learning
Metode : Diskusi, tanya-jawab, penugasan.
2. Media Pembelajaran
Teks cerpenJuru Masak
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendidik Kegiatan Peserta Didik Alokasi
Waktu
Pendahuluan 10
Mengucapkan salam. Salah seorang peserta didik menit
Mengajukan beberapa pertanyaan memimpin berdoa dengan
terkait dengan batasan teks menggunakan bahasa
cerpen, ciri struktur dan kaidah Indonesia yang baik dan benar.
kebahasaan tek negosiasi. Menjawab pertanyaan pendidik.
Membimbing peserta didik untuk Menyimak penjelasan pendidik
mensyukuri anugerah yang tentang materi, indikator, dan
diberikan terkait dengan tujuan pembelajaran yaitu
kebebasan berpendapat yang menemukan persamaan dan
dimiliki. perbedaan teks cerpen.
Menyampaikan materi, indicator, Bersama pendidik menyepakati
dan tujuan pembelajaran hari itu kegiatan yang akan dilakukan
yaitu membandingkan teks cerpen (termasuk di dalamnya tentang
Menyampaikan kegiatan pembel- pembagian kelompok kerja
ajaran hari itu. peserta didik)
17
Menjelaskan kegiatan Menyimak penjelasan pendidik
pembelajaran dan tugas yang tentang kegiatan pembelajaran
harus dilakukan peserta didik. dan tugas yang harus
Membagikan 2 teks cerpen. dilakukannya.
Membagikan lembar kerja. Peserta didik menerima teks
cerpen dan lembar kerja dari
Membimbing Peserta Didik dalam pendidik.
penyelidikan Mandiri
Menjelaskan langkah-langkah Membaca 2 teks cerpen yang
kerja yang harus dilakukan oleh disiapkan oleh pendidik.
peserta didik. Secara berkelompok mendata
Mendampingi peserta didik saat persamaan dan perbedaan teks
mengerjakan tugas kelompok. teks cerpen dari segi struktur
Memberi bantuan (menjawab dan dan kaidah kebahasaan serta
atau menerangkan) pada peserta dari isi/ makna cerita.
didik bila mereka bertanya atau
menemui kesulitan.
Mengembangkan dan Menyajikan
hasil Karya
Mendampingi peserta didik dalam Secara berkelompok, mengerja-
menyusun kerangka karangan. kan lembar kerja yang disedia-
Mendampingi peserta didik dalam kan oleh pendidik.
menyusun peta konsep. Secara berkelompok merumus-
kan persamaan dan perbedaan
2 teks cerpen yang dibacanya.
Salah satu kelompok
menyajikan hasil kerjanya,
kelompok lain menanggapinya.
Menganalisis dan Mengevaluasi
Pemecahan masalah
Memberikan penegasan terhadap Menyimak penjelasan pendidik
hasil kerja dan diskusi peserta tentang hasil diskusi kelas.
didik. Mengajukan pertanyaan atau
Memberi kesempatan pada tanggapan terhadap penjelasan
peserta didik untuk mengajukan guru dan hasil diskusi kelas.
pertanya-an atau tanggapan. Membuat simpulan perban-
Membimbing peserta didik dingan teks cerpen.
membuat simpulan perbandingan
teks cerpen.
Penutup 10 menit
Menyampaikan rencana materi Menyimak rencana materi
pembelajaran pada pertemuan pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya yaitu menulis teks selanjutnya yaitu menulis teks
eksposisi. cerpen
Pertemuan Kedua
Pendahuluan (10 menit)
Salah seorang peserta didik memimpin berdoa dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
Guru mengecek kehadiran peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan terkait pemahaman siswa tentang ciri struktur dan
18
kebahasaan teks cerpen.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari itu yaitu peserta didik menulis teks cerpen
secara mandiri.
Menyepakati kegiatan yang akan peserta didik.
Kegiatan Inti (70)
Mengamati
Peserta didik menyimak filem yang ditayangkan guru.
Menanya
Peserta didik mendiskusikan permasalahan apa yang sedang dialami tokoh-tokoh
dalam filem singkat tersebut.
Peserta didik menentukan cara tokoh utamanya untuk memecahkan masalah dengan
cara negosiasi.
Mengeksplorasi
Peserta didik mengidentifikasi unsur intrinsik dan ekstrinsik filem yang ditayangkan
tersebut.
Mengasosiasi
Peserta didik mengganti penyelesaian masalah yang dihadapi tokoh filem tersebut
dengan caranya sendiri.
Peserta didik menulis cerpen berdasarkan permasalahan tokoh dalam filem dan
penyelesaian masalah sesuai dengan imajinasinya (Menulis teks secara mandiri)
Penutup(10 menit)
Guru menugaskan siswa untuk melanjutkan menulis cerpen di rumah.
Guru menyampaikan materi dan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya yaitu
mempresentasikan cerpen yang ditulisnya.
Pertemuan Ketiga
Pendahuluan (10 menit)
Salah seorang peserta didik memimpin berdoa dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
Guru mengecek kehadiran peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan terkait kesulitan yang dihadapi saat menulis cerpen.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari itu yaitu peserta didik mempresentasikan
tek cerpen yang ditulisnya dalam diskusi kelompok.
Menyepakati kegiatan yang akan peserta didik termasuk membagi kelas menjadi
kelompok- kelompok @ 4-5 orang.
Kegiatan Inti (70)
Mengomunikasikan
Secara bergantian siswa membacakan cerpen yang ditulisnya dalam kelompoknya.
Peserta didik lain memberikan komentar atau tanggapan terhadap cerpen karya
temannya.
Setiap kelompok memilih satu cerpen terbaik untuk disjikan di depan kelas.
Secara bergantian, siswa yang cerpennya terpilih sebagai cerpen terbaik di
kelompoknya menyajikan teks cerpen yang ditulisnya di depan kelas.
Di bawah bimbingan guru, peserta didik member tanggapan terhadap kelebihan dan
kekurangan teks cerpen yang disajikan dalam diskusi kelas.
Penutup(10 menit)
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang kesulitan-kesulitan yang
dialaminya dalam menulis cerpen.
Guru menyampaikan materi dan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya yaitu
menganalisis dan menyunting teks cerpen.
19
F. Penilaian Hasil Belajar
Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 4 4
SB
A- 3.66 3.66
B+ 3.33 3.33
B 3 3 B
B- 2.66 2.66
C+ 2.33 2.33
C 2 2 C
C- 1.66 1.66
D+ 1.33 1.33 K
Kriteria Penilaian KI 3
No Kriteria Skor
soal
2 Persamaan kedua cerpen lengkap dan tepat dari segi struktur dan kaidah 4
kebahasaan.
Persamaan kedua cerpen sebagian besar tepat dari segi struktur dan 3
kaidah kebahasaan.
Persamaan kedua cerpen hanya sedikit yang tepat dari segi struktur dan 2
kaidah kebahasaan.
Persamaan kedua cerpen tidak tepat tepat dari segi struktur dan kaidah 1
kebahasaan.
2 Perbedaan kedua cerpen lengkap dan tepat dari segi struktur dan kaidah 4
kebahasaan.
Perbedaan kedua cerpen sebagian besar tepat dari segi struktur dan kaidah 3
kebahasaan.
Perbedaan kedua cerpen hanya sedikit yang tepat dari segi struktur dan 2
kaidah kebahasaan.
Perbedaan kedua cerpen tidak tepat tepat dari segi struktur dan kaidah 1
kebahasaan.
3 Peta konsep yang dibuat tepat dan lengkap 2
Peta konsep yang dibuat sebagian besar tepat. 1.5
Peta konsep yang dibuat hanya sebagian kecil yang teat. 1
Peta konsep yang dibuat salah. 0.5
TOTAL 10
20
Nilai akhir kemudian dikomversi dengan skala 1-4.
Instrumen Penilaian KI 4
Tugas: Tulislah sebuah cerpen dengan mengangkat pengalaman pribadimu atau pengalaman
orang lain. Perhatikan ketepatan dan kelengkapan struktur dan kaidah kebahasaan teks
cerpen yang kamu buat!
Kriteria Penilaian:
No Kriteria Skor Keterangan
1. Orisinilitas ide (tema cerita) 20
2. Kelengkapan dan ketepatan struktur teks 20
3. Keruntutan dan kepaduan isi cerita 10
4. Kreativitas pengembangan ide cerita 20
5. Kesesuaian penggunaan kaidah kebahasaan 20
6. Ketepatan penggunaan ejaan dan tanda baca 10
Jumlah 100
G. Sumber Belajar
Sumber Belajar : Buku Teks Bahasa Indonesia SMA. Ekpresi Diri dan Akademik kelas XI
Semester 1 . 2014. Jakarta: Kemendikbud.
21
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3
CERPEN 3
A. Kompetensi Inti
KI 3 Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Ketrampilan
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
22
C. Tujuan Pembelajaran
KD 4
KD 3
C. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Contoh teks cerita pendek berjudul Juru Masak.
2. Konsep
a. Pengertian menganalisis teks cerita pendek
b. Pengertian menyunting.
c. Struktur dan kaidah kebahasaanteks cerpen.
d. Ejaan yang Disempurnakan (EyD)
3. Prinsip
Menganalisis dan menyunting menggunakan parameter truktur dan kaidah teks cerpen
serta kesesuaian dengan EyD.
4. Prosedur
Langkah menganalisis teks cerpen:
a. membaca teks cerpen,
b. menganalisis struktur teks cerpen,
c. mengidentifikasi kesesuaian struktur teks cerpen,
d. menganalisis penggunaan bahasa dalam teks cerpen,
e. mengidentifikasi kesesuaian penggunaan bahasa teks cerpen dengan kaidah
kebahasaan teks cerpen,
f. menganalisis penggunaan ejaan dalam teks cerpen,
g. mengidentifikasi ketepatan penggunaan ejaan dalam teks cerpen.
Langkah menyunting teks cerpen
a. Membenahi struktur teks cerpen yang dibaca agar sesuai dengan struktur teks
cerpen.
23
b. Membenahi penggunaan bahasa dalam teks cerpen yang dibaca agar sesuai
dengan kaidah kebahasaan teks cerpen.
c. Membenahi penulisan ejaan dalam teks cerpen yang dibaca agar sesuai dengan
EyD.
1. Metode Pembelajaran
Pendekatan : saintifik
Model pembelajaran : Problem based kearning
Metode : curah pendapat, diskusi, dan penugasan
2. Media Pembelajaran
Teks cerpen karya siswa
E. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Kesatu
Kegiatan Pendidik Kegiatan Peserta Didik Alokasi
Waktu
Pendahuluan 10
Mengecek kehadiran peserta Salah seorang peserta didik menit
didik. memimpin berdoa dengan
Mengajukan pertanyaan kepada menggunakan bahasa
peserta didik apakah mereka Indonesia yang baik dan
sudah puas dengan cerpen yang benar.
ditulisnya? Langkah apa yang Menjawab pertanyaan pendi-
harus dilakukan oleh peserta didik dik terkait kepuasan mereka
untuk membenahi cerpen terhadap cerpen yang ditulis-
karyanya agar menjadi lebih baik. nya serta cara memperbaiki
Membimbing peserta didik untuk cerpen yang ditulisnya.
mensyukuri anugerah yang diberi- Menyimak penjelasan pendidik
kan terkait dengan penggunaan tentang materi pembelajaran,
bahasa Indonesia untuk menyam- indikator, dan tujuan pembel-
paikan ide melalui cerita pendek. ajaran hari itu
Menyampaikan materi pembel- Bersama pendidik menyepa-
ajaran, indikator, dan tujuan pem- kati kegiatan yang akan dila-
belajaran hari itu yaitu menyunting kukan (termasuk di dalamnya
teks cerpen. tentang pembagian kelompok
kerja peserta didik)
Kegiatan Inti 70 menit
Orientasi peserta didik kepada
masalah Peserta didik menyimak uraian
Menjelaskan secara singkat pendidik (mengamati)
bahwa bahwa banyak cerita Menyimak penjelasan pendidik
pendek yang tidak baik karena penyebab ketidakmenarkan/
tidak memenuhi kaidah struktur kegagalan sebuah cerpen.
dan kebahasaan teks cerpen Menyimak penjelasan pendidik
(mengamati) tentang tugas yang harus
Menjelaskan menyampaikan dilakukan.
pernyataan bahwa karena Secara bergantian membahas
kesalahan struktur dan kaidah teks cerpen anggota
24
kebahasaan teks cerpen yang kelompoknya.
ditulis seseorang akibatnya Menyimak penjelasan pendidik
cerpen menjadi tidak menarik. tentang kegiatan pembelajaran
Menugaskan peserta didik agar dan tugas yang harus
secara berkelompok saling dilakukannya.
manganalisis teks cerpen yang
ditulis anggota kelompoknya.
Mengorganisasi Peserta Didik
dalam belajar Secara bergantian, Peserta
Menjelaskan kegiatan pembel- didik menganalisis teks cerpen
ajaran dan tugas yang harus dila- anggota kelompoknya berda-
kukan peserta didik yaitu memba- sarkan kesesuaian teks cerpen
ca teks cerpen kemudian menga- yang dibacanya dengan struk-
nalisis kesesuaian cerpen terse- tur dan kaidah kebahasaan
but dengan struktur dan kebaha- teks cerpen.
saan teks cerpen. Memberikan saran perbaikan
Memberikan bantuan baik menja- pada setiap teks cerpen ang-
wab maupun menjelaskan kesu- gota kelompoknya.
litan-kesulitan yang dialami
peserta didik dalam menganalisis
teks cerpen temannya.
Penutup 10 menit
Menyampaikan tugas rumah (PR) Menyimak penjelasan pendidik
yaitu menyunting teks cerpen yang berupa tugas rumah (PR) yaitu
ditulisnya berdasarkan hasil menyunting teks cerpen.
analisis kelompok. Menyimak rencana
Menyampaikan rencana materi pembelajaran pada pertemuan
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
berikutnya yaitu mempresen-
tasikan hasil kerja kelompok
dalam diskusi kelas.
Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendidik Kegiatan Peserta Didik Alokasi
Waktu
Pendahuluan 10
Mengajukan beberapa pertanyaan Salah seorang peserta didik menit
terkait kesulitan yang dialami memimpin berdoa dengan
siswa dalam menyelesaikan tugas menggunakan bahasa Indo-
penyuntingan teks cerpen? nesia yang baik dan benar.
Membimbing peserta didik untuk Menjawab pertanyaan pendi-
mensyukuri anugerah yang diberi- dik terkait kesulitannya dalam
kan terkait dengan penggunaan menyunting teks cerpen.
bahasa Indonesia untuk menyam- Menyimak penjelasan pendidik
paikan ide melalui cerita pendek. tentang materi pembelajaran,
Menyampaikan materi pembel- indikator, dan tujuan pembel-
ajaran, indikator, dan tujuan pem- ajaran hari itu
belajaran hari itu yaitu menyun- Bersama pendidik menyepa-
ting teks cerpen. kati kegiatan yang akan dila-
kukan (termasuk di dalamnya
tentang pembagian kelompok)
25
Kegiatan Inti 70 menit
Membimbing Peserta Didik dalam
penyelidikan Mandiri
Mendampingi peserta didik saat Secara bergantian, peserta
mengerjakan tugas kelompok yaitu didik membacakan teks cerpen
menganalisis dan menyunting teks yang telah disuntingnya dalam
cerpen. diskusi kelompok, peserta
Memberi bantuan (menjawab dan didik lainnya memberikan
atau menerangkan) pada peserta tanggapan.
didik bila mereka bertanya atau Membenahi kembali teks
menemui kesulitan. cerpennya bila memang masih
diperlukan.
Mengembangkan dan Menyajikan
hasil Karya
Mendampingi peserta didik dalam Setiap kelompok mengirimkan
diskusi kelas. salah seorang wakilnya untuk
membacakan teks cerpen
sebelum disunting dengan
setelah disunting; kelompok
Menganalisis dan Mengevaluasi lain menanggapinya.
Pemecahan masalah
Memberikan penegasan terhadap
hasil kerja dan diskusi peserta Menyimak penjelasan pendidik
didik. tentang hasil diskusi kelas.
Memberi kesempatan pada Mengajukan pertanyaan atau
peserta didik untuk mengajukan tanggapan terhadap
pertanyaan atau tanggapan. penjelasan guru dan hasil
Membimbing peserta didik diskusi kelas.
membuat simpulan hasil belajar.
Penutup 10 menit
Menyampaikan tugas rumah (PR) Menyimak penjelasan pendidik
yaitu menganalisis dan menyun- tentang rencana pembelajaran
ting teks cerpen secara individual. pada pertemuan selanjutnya
Menyampaikan rencana materi yaitu mengevaluasi teks
pembelajaran pada pertemuan cerpen.
selanjutnya yaitu mengevaluasi
teks cerpen.
26
Konversi Kompetensi Pengetahuan,
Keterampilan, dan Sikap
Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 4 4
SB
A- 3.66 3.66
B+ 3.33 3.33
B 3 3 B
B- 2.66 2.66
C+ 2.33 2.33
C 2 2 C
C- 1.66 1.66
D+ 1.33 1.33 K
Nama :
No absen :
Materi teks :
Tanggal Penilaian diri :
1. Apa saja yang telah kamu pelajari pada materi teks cerita pendek?
Jelaskan dengan singkat dan jelas!
2. Manfaat apa yang kamu peroleh dengan dan setelah mempelajari teks
cerpen!
Skor total
1. Analisislah ketepatan teks cerpen temanmu dari struktur, kaidah kebahasaan teks cerpen,
dan ketepatan penulisan EyD!
2. Berilah saran perbaikan terhadap kekurangtepatan teks cerpen yang ditulis temanmu!
Kriteria Penilaian KI 3
Instrumen Penilaian KI 4
Berdasarkan hasil analisis dan saran perbaikan temanmu, perbaikilah cerpen yang kamu tulis
dengan memperhatikan struktur, kaidah kebahasaan teks cerpen, dan ketepatan penulisan
EyD!
Kriteria Penilaian:
No Deskripsi Skor
Jumlah 10
F. Sumber Belajar
1. Alat : LCD
2. Sumber pembelajaran :
b. Bahasa Indonesia, Ekspresi Diri dan Akademik Kelas XI
semester 1
b. Kamus Besar Bahasa Indonesia
29
1RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4
CERPEN 4
A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Ketrampilan
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
KD 4
E. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Contoh teks cerita pendek berjudul Juru Masak.
2. Konsep
Pengertian mengevaluasi teks cerita pendek
Unsur-unsur cerpen yang dapat dievaluasi: ide cerita, bahasa, alur, konflik, nilai,
dan kemenarikan cerita.
3. Prinsip
Mengevaluasi teks cerpen berarti memberikan pertimbangan kualitascerpen dari
berbagai sudut pandang.
Mengonversi teks cerpen berarti mengubah teks cerpen dalam bentuk atau
gaya penceritaan yang berbeda dari aslinya atau mengubah teks lain menjadi
cerpen.
4. Prosedur
Langkah mengevaluasi teks cerpen:
a. membaca teks cerpen,
b. menganalisis kelebihan dan kekurangan teks cerpen berdasarkan ide cerita,
bahasa, alur, konflik, nilai, dan kemenarikan cerita.
c. menyimpulkan kualitas teks cerpen.
31
Langkah mengonversi teks lain menjadi cerpen
a. membaca teks atau menonton teks tertentu.
b. mencatat pokok-pokok isi cerita dari teks/ filem yang ditonton.
c. Menuliskan kembali teks tulis tau filem yang ditontonnya dalam bentuk
cerpen.
Langkah mengonversi teks cerpen dengan bentuk atau gaya penulisan lain
a. membaca teks cerpen.
b. memahami isi cerita teks cerpen.
c. menemukan alur cerita.
d. mengubah tokoh utama aku menjadi dia atau sebaliknya.
e. menulis kembali teks cerpen bersudut pandang orang pertama menjadi
sudut pandang orang ketiga atau sebaliknya.
G. Sumber Belajar
1. Alat : LCD, laptop, sound system
2. Sumber pembelajaran : a. internet
c. Bahasa Indonesia, Ekspresi Diri dan Akademik Kelas XI
semester 1
e. Kamus Besar Bahasa Indonesia
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Tahap Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran waktu
1. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik. 10 menit
2. Pendidik mengajukan pertanyaan pada peserta
didik tentang kelebihan dan kekurangan, termasuk
kemenarikan cerpen yang pernah dibacanya, serta
Pendahuluan alas an penilaian peserta didik tersebut.
3. Pendidik menyampaikan materi, indikator, dan
tujuan pembelajaran hari itu yaitu mengevaluasi
teks cerpen.
4. Pendidik menyepakati kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan peserta didik.
Kegiatan Inti 70 menit
1. Stimulation 1. Peserta didik membaca sebuah cerpen dan contoh
(simulasi/Pem teks evaluasi terhadap teks tersebut. (mengamati)
berian 2. Peserta didik mendiskusikan keunggulan dan
rangsangan) kelemahan teks cerpen Surat untuk Mantanku
berdasarkan struktur teks cerpen
(abstrak,orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi dan
gaya bahasa cerpen). (menanya, mengumpulkan
informasi)
32
3. Peserta didik menemukan simpulan hasil evaluasi
teks cerpen yang disajikan. (mengasosiasi)
2. Problem 1. Peserta didik mengidentifikasi unsur-unsur yang
statemen dievaluasi dalam teks cerita pendek
(pernyataan/ (abstrak,orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi dan
identifikasi koda).
masalah) 2. Pendidik menyajikan teks cerpen yang akan
dievaluasi. Peserta didik menyimaknya.
(mengamati)
3. Pendidik menjelaskan tugas yang harus dikerjakan
oleh peserta didik. Peserta didik menyimaknya.
(mengamati)
3. Data 1. Peserta didik membaca teks cerpen yang disajikan
collection pendidik. (mengamati)
(pengumpulan 2. Peserta didik mengidentifikasi kelebihan dan
data) kekurangan teks cerpen berdasarkan kaidah
kebahasaan (gaya bahasa)cerpen.
(mengumpulkan informasi)
4. Data 1. Peserta didik menyimpulkan kualitas teks cerpen
processing yang dibacanya berdasarkan kelebihan dan
(pengolahan kekurangannya. (mengasosiasikan)
Data) 2. Peserta didik menuliskan hasil evaluasi teks
cerpennya dalam bentuk esai bebas.
(mengomunikasikan)
5. Verification 1. Peserta didik mempresentasikan teks esai hasil
(pembuktian) evaluasi teks cerpen di depan kelas, peserta didik
memberikan tanggapan.
2. Peserta didik menyimpulkan kualitas teks cerpen
yang dibacanya berdasarkan kelebihan dan
kekurangannya. (mengomunikasikan)
6. Generalization 1. Peserta didik bersama-sama pendidik
(menarik menyimpulkan hasil kualitas teks cerpen
kesimpulan/ge berdasarkan hasil evaluasi mereka.
neralisasi) (mengumpulkan informasi)
2. Pendidik memberikan penguatan terhadap hasil
belajar peserta didik. (menanya)
3. Pendidik memberi kesempatan pada peserta didik
untuk bertanya atau mengajukan saran/pendapat.
(mengasosiasikan)
Penutup 10 menit
Pertemuan Kedua
33
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik. 15 menit
2. Pendidik mengajukan pertanyaan pada peserta didik
apakah mereka sudah menonton filem yang diangkat dari
cerpen atau novel? Pendidik mengajukan pertanyaan
adakah perbedaan antara cerita dalam cerpen dan filem
Emak Ingin Naik Haji? Apakah mungkin dilakukan hal
sebaliknya, menulis cerpen dari filem?
3. Pendidik menyampaikan materi, indikator, dan tujuan
pembelajaran hari itu yaitu mengonversi teks cerpen
yaitu:
b. mengubah cerita dalam filem menjadi cerpen,
c. mengubah cerpen dengan sudut pandang orang
pertama menjadi orang ketiga dengan gaya
penceritaan yang berbeda, dan
d. mengubah cerpen dari sudut pandang orang ketiga
menjadi sudut pandang orang pertama dengan gaya
penceritaan yang berbeda.
4. Pendidik menyepakati kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan peserta didik dalam bentuk proyek.
Kegiatan Inti 1. Peserta didik menyimak tayangan filem yang disajikan 70 menit
2: oleh guru.
Mengamati 2. Peserta didik mengidentifikasi penokohan, alur cerita,
Fenomena peristiwa-peristiwa penting yang terdapat dalam filem.
3. Di bawah bimbingan pendidik, peserta didik
mendiskusikan unsur-unsur apa yang harus tetap
dipertahankan dan yang boleh diubah atau
dikembangkan dalam menuliskan cerita filem dari teks
cerpen.
Kegiatan Pendidik menyampaikan kegiatan pembelajaran pada 5 menit
Penutup pertemuan berikutnya.
Jumlah 90 menit
Pertemuan Ketiga
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik. 15 menit
2. Pendidik mengajukan pertanyaan pada peserta didik
apakah mereka masih ingat perbedaan cerpen dengan
sudut pandang orang pertama dan ketiga? Apakah
mungkin mengubah cerpen bersudut oandang orang
pertama menjadi bersudut pandang orang ketiga atau
sebaliknya?
3. Pendidik menyampaikan materi, indikator, dan tujuan
pembelajaran hari itu yaitu mengonversi teks cerpen
yaitu:
a. mengubah cerita dalam filem menjadi cerpen,
34
b. mengubah cerpen dengan sudut pandang orang
pertama menjadi orang ketiga dengan gaya
penceritaan yang berbeda, dan
c. mengubah cerpen dari sudut pandang orang ketiga
menjadi sudut pandang orang pertama dengan gaya
penceritaan yang berbeda.
4. Pendidik menyepakati kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan peserta didik dalam bentuk
proyek.
Kegiatan Inti 1. Peserta didik membaca contoh teks cerpen yang isi 40 menit
1: ceritanya, unsur intrinsik dan ekstrinsiknya sama,
Mengamati kecuali sudut pandangny yang disajikan oleh guru.
Fenomena 2. Peserta didik merumuskan bagaimana langkah
mengubah sudut pandang orang pertama menjadi orang
ketiga atau sebaliknya,
Kegiatan Inti 1. Peserta didik membuat jadwal untuk berkonsultasi dan 20 menit
2: menyelesaikan teks cerpen yang dibuat dari filem yang
Menyusun ditonton.
Jadual Pe- 2. Peserta didik membuat jadwal untuk berkonsultasi dan
rencanaan menyelesaikan teks cerpen dengan sudut pandang
Proyek orang pertama yang diubah dari cerpen bersdut pandang
orang ketiga.
3. Peserta didik membuat jadwal untuk berkonsultasi dan
menyelesaikan teks cerpen dengan sudut pandang
orang ketiga yang diubah dari cerpen bersudut pandang
orang pertama.
4. Peserta didik menentukan pengumpulan terakhir cerpen
yang sudah dibukukan secara berkelompok.
Kegiatan Inti Dilaksanakan di luar jam pembelajaran, pendidik
3: mendampingi dan memantau terus pekerjaan peserta didik.
Mengumpulkan
data/
mengeks-
plorasi
Pertemuan Keempat
Bacalah cerpen yang Banun dalam buku siswa halaman 57 kemudian kerjakan tugas berikut
ini!
Kriteria Penilaian KI 3
36
Esai evaluasi cerpen ditulis hamper runut, detail, dan mudah 4
dipahami.
Esai evaluasi cerpen ditulis kurang runut, detail, dan mudah 3
dipahami.
Esai evaluasi cerpen ditulis tidak runut, detail, dan mudah 2
dipahami.
Jumlah 10
Kriteria Penilaian:
TOTAL SKOR
37
I.Sumber Belajar
1. Alat : LCD, laptop, sound system
internet
2. Sumber pembelajaran :
a. Bahasa Indonesia, Ekspresi Diri dan Akademik Kelas XI
semester 1
b. Kamus Besar Bahasa Indonesia
38
Cerpen Remaja:
Udahlah jangan deketin aku lagi, lepasin aku! Aku gak mau lihat muka kamu lagi, ngert!
Pergi sekarang! Naya masih terus berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Bintang.
Namun, semakin dia berusaha, Bintang semakin mengencangkan pegangan tangannya.
Nay, aku mohon dengerin aku dulu. Aku mau jelasin semuanya ke kamu, tolong Nay,
Bintang terus menahan Naya.
Aku kan udah bilang kita udah putus! Aku sama kamu udah gak ada hubungan apa-apa
lagi. Jadi, aku mohon banget sama kamu, jangan ganggu hidupku lagi. Lebih baik kamu sama
Siska aja. Makasih buat waktu yang selama ini kamu kasih ke aku, Naya langsung berlari
meninggalkan Bintang. Dia tidak ingin membiarkan airmatanya jatuh di depan lelaki yang telah
membuatnya terluka itu.
Yaa, Naya dan Bintang dulunya adalah sepasang kekasih yang terlihat serasi. Hampir
setiap hari, dimana pun Naya berada pasti Bintang tak lepas darinya, begitu pun sebaliknya.
Namun, semuanya berubah setelah Bintang terpilih sebagai kapten basket menggantikan
seniornya.
Nay, kamu gak putus kan sama Bintang? tanya Renata setelah sebelumnya dia kembali
melihat Bintang berdua dengan Arlin.
Gak lah, ngaco aja kalo ngomong. Aku masih sama Bintang kok. Kenapa emang? Naya
balik nanya.
Yaa, abisnya akhir-akhir ini kok anak-anak banyak yang lihat mereka berdua jalan bareng
gitu, Renata meminta persetujuan teman-temannya.
Iya bener Nay, coba deh kamu nanyain Bintang, Nesha menambahkan.
Udah ah. Kalian bisanya ngomporin doang. Aku mau nemuin Bintang aja, daaah, Naya
berjalan keluar kelas menuju ruang basket.
Ketika Naya membuka pintu, dia begitu kaget melihat keadaan di dalamnya. Di depan
matanya dia melihat orang yang sangat dia cintai tengah bersama Arlin, wanita yang selama ini
digosipkan dekat dengan kekasihnya itu. Spontan dia langsung menampar Bintang dan
meninggalkannya pergi.
39
Hingga tiga bulan setelah kejadian itu, Naya baru bisa menyembuhkan lukanya. Tak pernah
ada penjelasan sedikit pun dari Bintang tentang kejadian yang telah berlalu itu. Selama itu pula
Naya menahan sakit karena harus melihat Bintang dan Arlin di sekolah.
Sampai pada suatu hari barulah Bintang ingin menjelaskan semua. Namun, bagi Naya itu
sudah tak lagi penting. Dia sudah melupakan semua kejadian yang menggores lukanya itu.
Semakin dia menjauh dari Bintang, justru Bintang semakin mendekatinya. Setiap hari Naya
merasa risih akibat perlakuan Bintang.
Nay, aku mohon maafin aku. Aku mau perbaikin semuanya, tolong Nay, Bintang lagi-lagi
memohon untuk kesekian kalinya, Naya tetap tidak menggubrisnya.
Harus aku bilang berapa kali sih aku udah gak mau lihat muka kamu lagi! Jangan ganggu
aku lagi deh! Urusin aja tuh pacar baru kamu! Naya bangkit dari duduknya, hendak
meninggalkan Bintang.
...................................................................................................................................
Sumber: http:morningcuppas.blogspot.com/2013/05/cerpen-remaja-surat-untuk-mantanku.
html dengan pengubahan
i. Format Evaluasi terhadap Struktur Teks Cerpen Surat untuk Mantanku (Morning
Cuppas)
Orientasi
Evaluasi
Resolusi
Memaafkan lebih bijak dari Tidak jelas, sehingga
Koda pada menang sendiri. sama sekali tidak ada
manfaat moral bagi
pembacanya.
40
ii. Format Evaluasi terhadap Kaidah Kebahasaan (Penggunaan Bahasa ) Teks Cerpen Surat
untuk Mantanku (Morning Cuppas)
Ditulis Seharusnya
Makasih buat waktu Terima kasih karena kamu telah
meluangkan waktu ....
.......
airmatanya
.......
dimana pun
.......
Tak khayal
.......
ke penjuru SMA
.......
ke hidupku
41