A. Kompetensi Inti
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
(Keterampilan)
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
2. Keterampilan
Kompetensi Dasar Indikator pencapaian Kompetensi
4.8 Mengembangkan cerita rakyat 4.8.1 Menyusun kembali isi cerita rakyat
(hikayat) ke dalam bentuk ke dalam bentuk cerpen dengan
cerpen dengan memerhatikan memerhatikan isi dan nilai-nilai.
isi dan nilai-nilai. 4.8.2 Mempresentasikan teks cerpen
yang disusun.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Pengetahuan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1) Menjelaskan perbedaan dan persamaan isi dalam cerpen dan cerita
rakyat.
2) Menjelaskan perbedaan dan persamaan nilai-nilai dalam cerpen dan
cerita rakyat.
2. Keterampilan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1) Menyusun kembali isi cerita rakyat ke dalam bentuk cerpen dengan
memerhatikan isi dan nilai-nilai.
2) Mempresesntasikan teks cerpen yang disusun.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Faktual
Pengetahuan tentang teks cerita rakyat (hikayat).
2. Materi Konseptual
•Nilai-nilai dalam cerpen dan hikayat.
•Gaya bahasa.
•Kata arkais (kuno).
3. Materi Prosedural
Langkah membandingkan dan mengembangkan teks cerita rakyat
(hikayat)
PENILAIAN SIKAP
TAHUN PELAJARAN
2019/2020
Sikap yang
Nilai
Diamati
Jumlah
Disiplin
Kerjasama
No Nama Peserta didik Ket.
Tanggung
Jawab
Skor
Angka Huruf
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst
Nilai setiap peserta didik untuk penilaian sikap Guru Mata pelajaran
Hari,
No Nama siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
Tanggal
1
Kelas : ........................
Semester : ........................
No. Pernyataan Ya Tidak
3 Dll
3 Dll
SOAL URAIAN
Bandingkan perbedaan dan persamaan isi dan nilai-nilai dalam cerpen dan cerita rakyat. .
3.8. 3.8.1.
v 1 1
Membandingkan Menjelaskan
nilai-nilai dan perbedaan dan
kebahasaan cerita rakyat persamaan isi dalam
dan cerpen. cerpen dan cerita
rakyat.
3.8.2.
Menjelaskan
perbedaan dan
persamaan nilai-nilai
dalam cerpen dan
cerita rakyat
Jumlah
1
SOAL PRAKTIK
Bacalah teks “Hikayat Indera Bangsawan”. Jelaskan dan analisislah nilai yang
terdapat dalam hikayat kemudian kembangkan teks hikayat menjadi sebuah
cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai.!
Pedoman penilaian:
Skor
Aspek Yang Diamati
Perolehan
KESESUAIAN:
Sesuai dengan kaidah dan struktur 10
Tidak sesuai dengan kaidah dan struktur 5
KELENGKAPAN:
Jawaban lengkap 10
Jawaban kurang lengkap 5
KELANCARAN DAN KERUNTUTAN:
Tidak tersendat-sendat sehingga mudah diikuti 10
Tersendat-sendat/ berhenti untuk berfikir 5
PENGGUNAAN BAHASA:
Bahasa komunikatif , sederhana, dan tidak menghafal 10
Kalimat rumit dan sukar dipahami 5
40
SKOR MAKSIMAL
Skor perolehan 35
∑ Nilai Keterampilan/Unjuk kerja = x 100 = x 100
Skor maksimal 40
= 87,5
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
MUHAMMADIYAH KABUPATEN CILACAP
SMK MUHAMMADIYAH 1 CILACAP
HAND OUT
TEKS CERITA RAKYAT
(HIKAYAT)
OLEH:
Pengetahuan
Indikator:
3.8.1. Menjelaskan perbedaan dan persamaan isi dalam cerpen dan cerita rakyat.
3.8.2. Menjelaskan perbedaan dan persamaan nilai-nilai dalam cerpen dan cerita
rakyat
Keterampilan
Indikator:
4.8.1 Menyusun kembali isi cerita rakyat ke dalam bentuk cerpen dengan
memerhatikan isi dan nilai-nilai.
1. Hikayat
Hikayat merupakan suatu prosa yang menceritakan berisi keajaiban tokoh atau
peristiwa yang bersifat fiktif dan menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa
utamanya. Hikayat sendiri mempunyai sejumlah ciri, dimana ciri-ciri tersebut
adalah:
2. Cerpen
Cerpen atau cerita pendek merupakan suatu prosa yang menceritakan suatu
tokoh dan juga suatu peristiwa secara khusus. Biasanya, jumlah kata yang
terkandung pada cerpen adalah sekitar 5.000-10.000 kata. Seperti halnya hikayat,
cerpen pun juga mempunyai sejumlah ciri, yaitu:
Kisah yang diceritakan lebih variatif, bisa berkisah tentang kebaikan melawan
kejahatan, bisa berkisah tentang keresahan seorang manusia, dan lain
semacamnya.
Hikayat merupakan sastra lama yang lahir dan berkembang di era melayu kuno,
sehingga tidak heran jika bahasa yang digunakannya merupakan bahasa Melayu
kuno. Untuk bisa membaca isi karya sastra ini, kita mesti menerjemahkan terlebih
dahulu bahasa Melayu tersebut. Sementara itu, cerpen merupakan karya sastra
yang lahir dan berkembang di era modern, sehingga bahasa yang digunakannya
pun juga merupakan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa utama bangsa
Indonesia di era modern.
2. Nama Pengarang
Dalam hikayat, nama si pengarang tidak diketahui atau ananom, sehingga hikayat
sering dianggap sebagai karya bersama atau karya milik warga sekitar.
Sementara itu, nama pengarang cerpen bisa kita ketahui dengan mudah karena
nama pengarang sering tercantum di bawah judul cerpen.
Jumlah kata pada hikayat cenderung bervariatif, bisa 5.000, 7.000, dan
sebagainya. Adapun latar tempat yang dipakai hikayat biasanya hanya berkisar
pada lingkungan atau kehidupan istana. Sementara itu, jumlah kata dalam cerpen
biasanya dibatasi sekitar 5.000 atau 10.000 kata meskipun pada
perkembangannya, jumlah kata tersebut bisa bertambah atau berkurang. Latar
tempat yang digunakan cerpen iasanya berupa tempat atau lingkungan di
kehidupan sehari-hari manusia. Meskipun begitu, cerpen juga bisa mengambil
latar tempat selain yang disebutkan.
Tokoh yang terkandung di dalam hikayat biasanya bervariatif, entah itu satu orang
ataupun bisalebih dari itu. Adapun kisah yang terkandung di dalam hikayat
biasanya hanya berkisah tentang kebaikan melawan kejahatan. Sementara itu,
tokoh yang ada di dalam cerpen umumnya hanya berjumlah satu orang saja.
Kalaupun ada tokoh selain itu, biasanya hanya sebagai tokoh pendukung dari
tokoh utama saja. Kisah yang dikandung dalam cerpen bisa bervariatif, entah itu
tentag kehidupan sehari-hari, kegelisahan manusia, petualangan, dan
sebagainya.