Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Tahun Pelajaran 2019/2020

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 1 Cilacap


KompetensiKeahlian FARMASI, PERBANKAN SYARIAH, FARMASI INDUSTRI,
:
OTOMOTIF, dan KIMIA ANALIS
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas / Semester : X / GANJIL

Materi Pokok : Teks Anekdot 1


3.5. Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna
tersirat.
4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks
anekdot baik lisan maupun tulis

KBM : 60 (Enam Puluh)


Alokasi Waktu : 8 x @45 menit (2 pertemuan)
Pertemuan ke : 1-4

A. Kompetensi Inti

KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,


(Pengetahuan) konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
(Keterampilan)
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1. Pengetahuan
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5. Mengevaluasi teks 3.5.2. Menilai aspek makna tersirat


anekdot dari aspek makna dalam teks anekdot argumentasi,
tersirat. pengetahuan, dan rekomendasi)
dalam teks eksposisi yang didengar
dan atau dibaca.
2. Keterampilan
Kompetensi Dasar Indikator pencapaian Kompetensi

4.5 Mengonstruksi makna tersirat 4.5.1 Menyusun kembali teks anekdot


dalam sebuah teks anekdot dengan memerhatikan makna
tersirat dalam teks anekdot yang
baik lisan maupun tulis
dibaca
4.5.2 Mempresentasikan teks anekdot
yang telah disusun.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Pengetahuan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
Menilai aspek makna tersirat dalam teks anekdot argumentasi, pengetahuan,
dan rekomendasi) dalam teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca.
2. Keterampilan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menyusun kembali teks anekdot dengan memerhatikan makna tersirat
dalam teks anekdot yang dibaca
2. Mempresentasikan teks anekdot yang telah disusun.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Faktual
Pengetahuan tentang teks anekdot.
2. Materi Konseptual
Isi teks anekdot:
• peristiwa/sosok yang berkaitan dengan kepentingan publik,
Unsur anekdot:
• peritiwa/tokoh yang perlu dikritisi, sindiran, humor, dan penyebab
kelucuan.argumenuntuk mendukung tesis).
3. Materi Prosedural
Langkah mengevaluasi dan mengonstruksi isi teks anekdot.

E. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Strategi/Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Presentasi, diskusi, penugasan, demonstrasi

F. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :
1. Pendahuluan (15menit)
a. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti pelajaran dengan
cara:
1) Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama
(menghayati ajaran agama);
2) Memberi pesan moral tentang syukur kepada Tuhan YME, karena telah
memberi kesehatan dan kesempatan menuntut ilmu untuk masa depan;
3) Mengecek kehadiran peserta didik,
4) Guru memerintahkan siswa untuk mengecek kebersihan laci,
Kebersihan lingkungan kelas, kerapihan seragam.

b. Memberikan motivasi belajar kepada siswa dengan cara:


1) Memberikan pertanyaan menantang terkait dengan Pengetahuan tentang
teks anekdot. (rasa ingin tau siswa bertambah);
2) Menyampaikan tujuan mengenal teks anekdot.
3) Mengajak siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.

c. Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya, tentang


pengertian, struktur, ciri kebahasaan, dan isi teks eksposisi (materi yang akan
dipelajari ) :
(contoh : Apa pengertian, struktur, ciri kebahasaan, dan isi teks eksposisi?)
d. Menjelaskan tujuan pembelajaran :
1. Pengetahuan
Menilai aspek makna tersirat dalam teks anekdot argumentasi,
pengetahuan, dan rekomendasi) dalam teks eksposisi yang didengar dan
atau dibaca.
2. Keterampilan
1. Menyusun kembali teks anekdot dengan memerhatikan makna tersirat
dalam teks anekdot yang dibaca
2. Mempresentasikan teks anekdot yang telah disusun.
4. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus
:
1) guru menjelaskan hal-hal faktual yang berhubungan dengan teks eksposisi
2) menyampaikan KI/KD yang akan dipelajari;
3) menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan.

1. Kegiatan Inti (105 menit)

a. Sintak: memberikan stimulus dengan cara mengamati


 Guru memberikan stimulus kepada peserta didik dengan memutarkan
video teks anekdot.
 Peserta didik membaca (Literasi) materi tentang aspek makna tersirat
dalam teks anekdot argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) dalam
teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca.serta mengamati tayangan
video yang diberikan guru.(menumbuhkan rasa ingin tahu).

b. Sintak: Mengidentifikasi masalah dengan cara menanya


 Guru menugaskan peserta didik untuk saling bertukar pendapat agar
dapat menilai tentang aspek makna tersirat dalam teks anekdot
argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) yang didengar dan atau
dibaca.serta mengamati tayangan video yang diberikan guru.
 Peserta didik saling bertukar pendapat (collaboration) untuk tentang
aspek makna tersirat dalam teks anekdot argumentasi, pengetahuan,
dan rekomendasi) yang didengar dan atau dibaca. (menumbuhkan rasa
ingin tahu);
 Peserta didik membuat pertanyaan (critical thinking) mengenai hal-
hal yang belum jelas tentang makna tersirat dalam teks anekdot
argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) yang didengar dan
atau dibaca. (menumbuhkan rasa ingin tahu).
 Peserta didik menggali makna tersirat dalam teks anekdot
argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) yang didengar dan
atau dibaca.
 Peserta didik menggali kebahasaan (permasalahan, argumentasi,
pengetahuan, dan rekomendasi) dalam teks eksposisi yang didengar
dan atau dibaca.

c. Sintak: Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan informasi /


eksperimen
 Guru membimbing peserta didik mengenal tentang makna tersirat
dalam teks anekdot argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi)
yang didengar dan atau dibaca. (menumbuhkan rasa ingin tahu).
 Guru membimbing peserta didik mengenal tentang makna tersirat
dalam teks anekdot argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi)
yang didengar dan atau dibaca. menumbuhkan rasa ingin tahu).
 Guru membimbing peserta didik mengenal tentang makna tersirat
dalam teks anekdot argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi)
yang didengar dan atau dibaca. (menumbuhkan rasa ingin tahu).
 Peserta didik mengumpulkan data dan informasi (creative) tentang
makna tersirat dalam teks anekdot argumentasi, pengetahuan, dan
rekomendasi) yang didengar dan atau dibaca. (menumbuhkan rasa
ingin tahu);
 Peserta didik mengumpulkan data dan informasi (creative) makna
tersirat dalam teks anekdot argumentasi, pengetahuan, dan
rekomendasi) yang didengar dan atau dibaca.
 Peserta didik mengumpulkan data dan informasi (creative) tentang
makna tersirat dalam teks anekdot argumentasi, pengetahuan, dan
rekomendasi) yang didengar dan atau dibaca. (menumbuhkan rasa
ingin tahu).
 Peserta didik membuat kelompok untuk berdiskusi (collaboration)
mengumpulkan data dan informasi tentang makna tersirat dalam teks
anekdot argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) yang
didengar dan atau dibaca. (menumbuhkan rasa ingin tahu).

d. Sintak : Pembuktian dengan cara menalar / mengasosiasi


 Guru menugaskan kepada kelompok untuk menyusun data dan
informasi tentang struktur, isi dan kebahasaan teks eksposisi yang
didengar dan atau dibaca.
 Peserta didik menukarkan hasil diskusi antar kelompok untuk
mendapatkan masukan/tanggapan secara tertulis atau lisan
(comunication) tentang makna tersirat dalam teks anekdot
argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) yang didengar dan
atau dibaca. (menumbuhkan rasa kemandirian);
 Peserta didik memperbaiki hasil kerja kelompok berdasarkan
masukan dari kelompok lain (menumbuhkan rasa kemandirian);
3. Penutup (15 menit)
Guru bersama perserta didik mengakhiri pembelajaran :
• Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran
• Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
• Melakukan kegitan tindak lanjut dengan memberikan tugas terstruktur dan
kegiatan mandiri
• Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran.
• Guru mengajak peserta didik untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan
kelas, agar kegiatan belajar berjalan dengan kondusif.
• Mengajak berdoa untuk mengakhiri pelajaran.
• Mengucap salam.

Pertemuan ke-2 KD 4.5 (2 x 45 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :
2. Pendahuluan(15menit)
a. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti pelajaran dengan
cara:
1) Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama
(menghayati ajaran agama);
2) Memberi pesan moral tentang syukur kepada Tuhan YME, karena telah
memberi kesehatan dan kesempatan menuntut ilmu untuk masa depan;
3) Mengecek kehadiran peserta didik,
4) Guru memerintahkan siswa untuk mengecek kebersihan laci, Kebersihan
lingkungan kelas, kerapihan seragam.

b. Memberikan motivasi belajar kepada siswa dengan cara:


1. Memberikan pertanyaan menantang terkait dengan pengetahuan aspek
makna tersirat dalam teks anekdot (rasa ingin tahu siswa bertambah);
2. Menyampaikan tujuan mengenal teks anekdot.
3. Mengajak siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.
c. Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya,
tentang mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat.. (materi yang
akan dipelajari ) :
(contoh : Bagaimana mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks
anekdot baik lisan maupun tulis?)
d. Menjelaskan tujuan pembelajaran :
Pengetahuan
1. Menilai aspek makna tersirat dalam teks anekdot argumentasi,
pengetahuan, dan rekomendasi) dalam teks eksposisi yang didengar dan
atau dibaca.
Keterampilan
1. Menyusun kembali teks anekdot dengan memerhatikan makna tersirat
dalam teks anekdot yang dibaca
2. Mempresentasikan teks anekdot yang telah disusun.

e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus


:
1. guru menjelaskan hal-hal faktual yang berhubungan dengan teks anekdot
2. menyampaikan KI/KD yang akan dipelajari;
3. menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan.
3. Kegiatan Inti (105 menit)

e. Sintak: memberikan stimulus dengan cara mengamati


 Guru memberikan stimulus kepada peserta didik dengan memutarkan
video teks anekdot.
 Peserta didik membaca (Literasi) cara mengonstruksi makna tersirat
dalam sebuah teks anekdot baik lisan maupun tulis, serta
mengamati tayangan video yang diberikan guru.(menumbuhkan rasa
ingin tahu).

f. Sintak: Mengidentifikasi masalah dengan cara menanya


 Guru menugaskan peserta didik untuk saling bertukar pendapat agar
dapat Menyusun kembali teks anekdot dengan memerhatikan makna
tersirat dalam teks anekdot yang dibaca.
 Peserta didik saling bertukar pendapat (collaboration) untuk
menyusun kembali teks anekdot dengan memerhatikan makna
tersirat dalam teks anekdot yang dibaca.
g. Sintak: Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan informasi /
eksperimen
 Guru membimbing peserta didik dalam menyusun kembali teks
anekdot dengan memerhatikan makna tersirat dalam teks anekdot
yang dibaca.
 Peserta didik mengumpulkan data dan informasi (creative) tentang
menyusun kembali teks anekdot dengan memerhatikan makna
tersirat dalam teks anekdot yang dibaca. (menumbuhkan rasa ingin
tahu);
 Peserta didik membuat kelompok untuk berdiskusi (collaboration)
tentang menyusun kembali teks anekdot dengan memerhatikan
makna tersirat dalam teks anekdot yang dibaca. (menumbuhkan rasa
ingin tahu).

h. Sintak : Pembuktian dengan cara menalar / mengasosiasi


 Guru menugaskan kepada kelompok untuk menyusun kembali teks
anekdot dengan memerhatikan makna tersirat dalam teks anekdot
yang dibaca.
 Peserta didik menukarkan hasil diskusi antar kelompok untuk
mendapatkan masukan/tanggapan secara tertulis atau lisan
(comunication) tentang menyusun kembali teks anekdot dengan
memerhatikan makna tersirat dalam teks anekdot yang dibaca.
(menumbuhkan rasa kemandirian);
 Peserta didik memperbaiki hasil kerja kelompok berdasarkan
masukan dari kelompok lain (menumbuhkan rasa kemandirian);

i. Sintak : Menarik Kesimpulan/Generalisasi dengan cara mengomunikasikan


 Peserta didik dengan cara mengomunikasikan pengarahan guru peserta
didik mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi teks anekdot.
(rasa percaya diri);
 Peserta didik menanggapi presentasi kelompok lain.
4. Penutup (15 menit)
Guru bersama perserta didik mengakhiri pembelajaran :
• Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran.
• Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
• Melakukan kegitan tindak lanjut dengan memberikan tugas terstruktur dan
kegiatan mandiri.
• Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran.
• Guru mengajak peserta didik untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan
kelas, agar kegiatan belajar berjalan dengan kondusif.
• Mengajak berdoa untuk mengakhiri pelajaran.
• Mengucap salam.

G. Penilaian Pembelajaran, Remedial, Pengayaan


1. InstrumendanTeknikPenilaian
a. Penilaian Sikap(Terlampir)
b. Pengetahuan(Terlampir)
Tes tertulis (uraian), Penugasan (Lembar kerja)
c. Keterampilan(Terlampir)
Produk, Praktik
2. AnalisaHasilPenilaian(Terlampir)
3. PembelajaranRemedial danPengayaan(Terlampir)

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD, Papan Tulis, Spidol
Media Pembelajaran : Teks Anekdot, video teks anekdot, internet
I. Sumber Belajar

• Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun
2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
• Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
• Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
• Internet
• Alam sekitar dan sumber lain yang relevan
Hand Out Materi Bahasa Indonesia

Cilacap, Juni 2019


Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Haryanto, S.T. Laela Suci Sariasih, S.Pd.


NIP-- NIP--
PENILAIAN SIKAP
TAHUN PELAJARAN
2019/2020

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Materi Pokok : Teks Anekdot
Kelas/Semester : X/Ganjil
Perte muan : 1-4
Tanggal Pengamatan : ..................................

Sikap yang
Nilai
Diamati
Jumlah

Kerjasama
No Nama Peserta didik Ket.

Tanggung
Disiplin
Skor

Jawab
Angka Huruf

1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst

Keterangan: Cilacap, Juni 2019

Pedoman Penilaian Pengamat,

Nilai setiap peserta didik untuk penilaian sikap Guru Mata pelajaran

Nilai = Jumlah Skor Laela Suci Sariasih, S.Pd.

3 *) *) jumlah sikap yang dinilai

KONVERSI NILAI SIKAP


ANGKA HURUF KET
4 A AMAT BAIK
3 B BAIK
2 C CUKUP
1 K KURANG
1) Penilaian Sikap Spiritual
Hari,
No Nama siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
Tanggal
1

2) Penilaian Sikap Sosial


Hari,
No Nama siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
Tanggal
1

3) Lembar Penilaian Diri Siswa


Nama : ........................

Kelas : ........................
Semester : ........................
No. Pernyataan Ya Tidak

1 Saya mencotek pada saat mengerjakan penilaian.

2 Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya


pada saat mengerjakan tugas.

3 Dll

4) Lembar Penilaian Antar teman


Nama teman yang dinilai : ........................

Nama penilai : .......................


Kelas : ........................
Semester : ........................
No. Pernyataan Ya Tidak

1 Teman saya tidak mencotek pada saat mengerjakan ujian.

2 Teman saya tidak melakukan plagiat (menyalin karya orang


lain tanpa menyebutkan sumbernya) dalam mengerjakan setiap
tugas.

3 Dll
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Materi Pokok : Teks Eksposisi
Kelas/Semester : X/Ganjil
Perte muan : 1-4
Tanggal Pengamatan : ..................................

Jenis
Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Soal
Soal

3.5. Mengevaluasi 3.5.1 Menilai isi 1. Siswa dapat Tertulis Terlampir


teks anekdot dari tersirat dalam menilai isi : (dibawah)
aspek makna tersirat. teks anekdot tersirat dalam Uraian
3.5.2 Menilai aspek teks anekdot
makna tersirat 2. Siswa dapat
dalam teks menilai aspek
anekdot makna tersirat
dalam teks
anekdot

SOAL URAIAN
Perhatikan teks anekdot yang berjudul “Kisah Pemulung”. Telaah teks tersebut lalu berikan
penilaian isi dan makna tersirat dalam teks anekdot!

KUNCI JAWABAN
Anekdot ini berupa kritik sosial, yaitu masih adanya lapisan masyarakat yang berprofesi sebagai
pemulung dan betapa belum ramahnya perlakuan kita terhadap mereka.

Dari segi isi, berkisah tentang seorang pemulung yang ternyata tidak bisa membaca sehingga
peraturan yang dipublikasi secara tertulis tidak bisa dipahami.
Pak RT mengira pemulung melanggar peraturan, padahal pemulung tersebut tidak mengetahui
adanya peraturan.

Segi makna, ternyata angka buta huruf di sekitar kita masih tinggi sehingga upaya menangani buta
huruf harus segera ditingkatkan.

Makna tersirat diperoleh dari latar belakang adanya teks dan nilai pendidikan dalam teks
berkaitan.
PENSKORAN JAWABAN DAN PENGOLAHAN NILAI

Bentuk Soal Penilaian


Uraian Setiap butir soal, jawaban benar memiliki bobot nilai 4, sehingga skor
maksimal
= 20 x 5 = 100

Contoh Pengolahan Nilai


Soal Total Skor Penilaian Nilai
100 Nilai perolehan KD pengetahuan
Uraian

= 100
Jumlah 100
KISI-KISI PENILAIAN PENGETAHUAN

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 1 Cilacap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Anekdot
Kelas/Semester : X/GANJIL
Perte muan : ..................
Bentuk Penilaian : Tes Tulis (Individu)
KKM : 60 (Enam Puluh)
Tanggal Penilaian : ..................................
Bentuk No Jumlah
KD IPK Jenjang Soal Soal Soal
PG Uraian
(Tulis)
3.5 Mengevaluasi teks 3.5.1 Menilai isi tersirat
anekdot dari aspek dalam teks anekdot v 1 1
makna tersirat a 3.5.2 Menilai aspek makna
tersirat dalam teks anekdot

Jumlah 1
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Anekdot
Kelas/Semester : X/Ganjil
Perte muan : 1-4
Tanggal Pengamatan : ..................................

Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Jenis Soal Soal


Terlampir
4.5 Mengonstruksi makna 1. Menyusun Produk, (dibawah)
tersirat dalam sebuah 4.5.1 Menyusun kembali teks Praktik,
teks anekdot baik lisan kembali teks anekdot dengan
maupun tulis anekdot dengan memerhatikan
memerhatikan makna tersirat
makna tersirat dalam teks
dalam teks anekdot yang
anekdot yang dibaca
dibaca
4.5.2 2. Mempresen
Mempresentasika tasikan teks
n teks anekdot anekdot
yang telah yang telah
disusun. disusun.

SOAL PRAKTIK
Susunlah teks anekdot dengan makna tersirat dalam sebuah teks anekdot
kemudian mempresentasikan teks anekdot yang telah disusun!

NORMA PENILAIAN KETERAMPILAN

Pedoman penilaian:
Skor
Aspek Yang Diamati
Perolehan
KESESUAIAN:
Sesuai dengan kaidah dan struktur 10
Tidak sesuai dengan kaidah dan struktur 5
KELENGKAPAN:
Jawaban lengkap 10
Jawaban kurang lengkap 5
KELANCARAN DAN KERUNTUTAN:
Tidak tersendat-sendat sehingga mudah diikuti 10
Tersendat-sendat/ berhenti untuk berfikir 5
PENGGUNAAN BAHASA:
Bahasa komunikatif , sederhana, dan tidak menghafal 10
Kalimat rumit dan sukar dipahami 5

40
SKOR MAKSIMAL

Skor perolehan 35
 ∑ Nilai Keterampilan/Unjuk kerja = x 100 = x 100 = 87,
Skor maksimal 40
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENEGAH
MUHAMMADIYAH KABUPATEN CILACAP
SMK MUHAMMADIYAH 1 CILACAP

HAND OUT TEKS ANEKDOT

OLEH:

LAELA SUCI SARIASIH, S.Pd.


Kompetensi Dasar dan Indikator

Pengetahuan

3.5. Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat..

Indikator:

3.5.1. Menilai isi tersirat dalam teks anekdot

3.5.2. Menilai aspek makna tersirat dalam teks anekdot

Keterampilan

4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan maupun tulis

Indikator:

4.5.1 Menyusun kembali teks anekdot dengan memerhatikan makna tersirat dalam
teks anekdot yang dibaca

4.5.2 Mempresentasikan eks anekdot yang telah disusun.


TEKS ANEKDOT
Pengertian Teks Anekdot
Teks Anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lucu dan
mempunyai maksud untuk melakukan kritikan. Teks anekdot biasanya bertopik tentang
layanan publik, politik, lingkungan, dan sosial.

Cerita singkat tersebut ialah teks anekdot atau anekdot.

Tidak hanya berbentuk cerita, pengertian teks anekdot juga dapat berbentuk dialog
singkat antara dua tokoh.

Teks anekdot sendiri tentunya selain untuk memberi humor, teks tersebut juga harus
memuat amanat, pesan moral ataupun kebenaran secara umum. Nah itu pengertian
teks cerita anekdot.

Struktur teks anekdot


Abstrak

Abstrak menjadi struktur teks humor paling awal yang ada dalam sebuah teks bernama
anekdot.

Abstrak ditaruh di awal paragraf dengan fungsi untuk menggambarkan mengenai teks
tersebut secara umum agar pembaca dapat membayangkan.

Orientasi

Orientasi merupakan awal kejadian pada cerita atau juga bagian yang menjelaskan
latar belakang mengapa peristiwa utama dalam cerita dapat terjadi.

Krisis

Krisis merupakan bagian yang menjelaskan mengenai pokok masalah utama dengan
warna unik juga tidak biasa. Atau bahkan terjadi pasa penulisnya sendiri.

Reaksi

Reaksi adalah bagian yang akan melengkapi berupa penyelasaian masalah


menggunakna cara-cara yang juga unik dan berbeda.

Koda

Seperti penutup, struktur teks anekdot yang terakhir ialah Koda. Koda merupakan
bagian yang menutup cerita dalam teks tersebut.
Ciri-ciri teks anekdot
Ciri-ciri teks anekdot di bawah ini:

1. Berupa teks yang mendekati perumpamaan

Perumpaan pada sebuah teks dengan struktur anekdot mendekati bentuk sebuah
dongeng. Layaknya karangan cerita berdasarkan imajinasi dan ditambah dengan
segala hal yang bersifat nyata atau benar-benar terjadi di masayarakat.

2. Menampilkan tokoh-tokoh atau figure yang dekat dengan kehidupan sehari-hari


atau juga orang penting

3. Biasanya pada sebuah teks anekdot terdapat tokoh atau figure yang ada dalam
dunia nyata dan mudah kita temui dalam keseharian.

Contohnya seperti orang-orang pemerintahan, anggota keluar, dan lainnya.

4. Memiliki sifat humoris, lucu, menggelitik, dan berbau lelucon tapi menyindir
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, teks yang berupa anekdot memang
dibuat untuk memberi kritik dengan cara yang berbeda.

Semacam guyonan yang sengaja dibuat dengan tujuan tertentu seperti menyindir.
Biasanya menyindiri di sini berkaitan dengan isu sosial dalam negeri yang sudah
menjadi rahasia umum.
5. Terselip kritikan atau tujuan.
Mungkin ini juga dapat menjadi salah satu tujuan dari dibuatnya sebuah teks
berbentuk anekdot, di mana pembuatnya akan menyelipkan kritik dengan cara yang
lebih lucu dan mampu diterima oleh masyarakat.

Kaidah teks anekdot


Kaidah-kaidahnya sebagai berikut:

1. Memakai pertanyaan dengan keterampilan bahasa yang kreatif dan efektif atau
retorik.
2. Menulis sesuai struktur yaitu diawali dengan bagian abstrak dan diakhir dengan
bagian koda.
3. Menyatakan peristiwa serta bagian dari peristiwa menggunakan konjungsi.
4. Memakai kata keterangan waktu lampau.
5. Memakai kata predikat atau kata kerja.
6. Memakai kalimat yang berbau peritah.
7. Dibuat secara berurut dan kronologis.
Contoh Teks Anekdot
Sekolah Bertarif Internasial

Bu Guru memasuki kelas satu demi-persatu saat lonceng sekolah di Kota A mulai
bergema. Bu Guru tersebut berdiri di depan kelas sambil menenteng lembaran
pengumuman.

“Anak-anak, Ibu punya pengumuman penting dan gemabira untuk kalian. Mulai bulan
depan, sekolah kita akan berubah status sebagai sekolah bertaraf internasional. Nah,
bagaimana? Apa yang akan kalian lakukan untuk menyambutnya?” Bu Guru mengoper
lembaran pengumuman untuk dibagikan.

Jono mengangkat tangan. “Saya mau les bahasa inggris buat mendukung belajar
dengan taraf internasional, Bu!”

“Bagus, Jono.” Bu Guru senang mendengarnya, dia melirik ke arah Ical. “Kalau kamu
Ical?”

“Saya? Saya mau meminta orangtua saya untuk menyiapkan biaya sekolah lebih
banyak lagi.”

“Lho? Kenapa?.”

“Soalnya dengan bergantinya status sekolah ini menjadi bertaraf internasional maka
biaya sekolahnya pun pasti lebih mahal. Iurannya akan lebih tinggi, belum bayar ini itu,”
jawab Ical.

Bu Guru mengkerutkan kening. “Kok jawaban kamu sinis sekali? Gini, kalau sekolah
kita jadi bertaaraf internasional kan jadinya sama kayak sekolah-sekolah luar negeri.
Lebih berkualitas.”

“Tapi, Bu, menurut saya sekolah bertaraf internasional itu sebenarnya punya arti
sekolah bertarih internasional,” jelas Ical.
Bebas Dari Kemiskinan
Waktunya berdoa untuk membuat negara lebih berkembang dan maju.

Obama: Tuhan, kapan negaraku akan terbebas dari kemiskinan?

Tuhan: 25 tahun lagi.

Obama: *menangis tersedu-sedu.

Tonny Abbott: Tuhan, kapan negaraku akan terbebas dari kemiskinan?

Tuhan: 20 tahun lagi.

Tonny Abbott: *menangis tersedu-sedu.

Jokowi: Tuhan, kapan negaraku terbebas dari kemiskinan?

Tuhan: *menangis tersedu-sedu.

Membuat Undang-Undang Sendiri


Suatu hari Abdul dan Allan sedang berjalan-jalan menggunakan mobil dengan Abdul
yang membawa mobilnya. Melewati perempatan jalan, lampu merah tiba, namun Abdul
tetap menerobosnya karena jalannya terlihat kosong.

Allan: Kenapa kamu nerobos lampu merah? Kalau ada polisi gimana?

Abdul: Ah, tenang, kita bisa bikin undang-undang sendiri kok.

Allan: Kok bisa? Bukannya yang membuat undang-undang itu pemerintah bersama
DPR?

Abdul: Sebentar. *meminggirkan mobil dan berhenti sementara

Allan: Kenapa berhenti?

Abdul: Mau menjawab pertanyaan kamu. Nih, ini jawabannya! Dengan ini kita bisa
membuat undang-undang sendiri. *menunjukan dompet

Allan: Oh…!!

Anda mungkin juga menyukai