PEREMPUAN MADURA
BERBASIS PENDIDIKAN RESPONSIF GENDER
DALAM PEMIKIRAN A. DARDIRI ZUBAIRI
Mukhlishi
(Dosen Prodi PPKn STKIP PGRI Sumenep)
Email: lisyi8594@gmail.com
Abstrak
Abstract
Discussing about Madurese women is of course the same with that about other
women outside Madura; they are trying to maintain their personal identities. It is
indeed reasonable since every woman is fighting against beauty based only on cos-
metics version. It turns out that Madurese women have shifted and been far from
their Madurese identity. Hence, It needs an act to maintain the local wisdom through
resposive-based gender education so that Madurese womens integrity, inteligence,
self-defense ability, taughness, simplicity, loyality, and religiousity can still survive.
Those local wisdoms can survive if Madurese women are able to perform various
local wisdoms in the middle of globalization.
depan akan cemerlang. Tidak dapat di- B. Kajian Gender dalam Islam
pungkiri bahwa yang paling dominan Secara operasional dalam bahasa Ing-
pengaruhnya dalam mendidik anak ada- gris gender diartikan sebagai jenis kelamin,
lah ibu, tanpa adanya seorang ibu yang namun hal ini kurang tepat karena
berpengetahuan maka harapan-harapan gender disamakan dengan sex. Dalam
mencetak manusia jenius, bertanggung- kamus Websters New World Dictionary.
jawab dan berahlak mulia akan menjadi Menurut Khairuddin Nasution (2009;
mimpi yang tidak akan tercapai. 237) Gender dapat diartikan perbedaan
Oleh karena itu, halyang harus yang tampak antara laki-laki dan perem-
dilakukan untuk memenuhi harapan puan dari segi nilai dan tingkah laku.Dari
masyarakat bangsa dan agama ialah definisi ini dapat disederhanakan dalam
mendorong masyarakat untuk terbuka, pemahaman penulis terhadap makna
yakni pandangan masyarakat menge- gender adalah bisa terjadi akibat tidak
nai lemahnya kaum perempuan dalam adanya emansipasi yang membrangus
peran serta membangun bangsa sudah terhadap hak-hak perempuan.
saatnya di akhiri.Yaitu dengan memberi- Secara bahasa kata (al-rijal) dan (al-
kan pengarahan dan pendidikan bagi ma- nisa) bukan satu-satunya istilah dalam
sayarakat. Sehingga semangat orang Al-Quran untuk mengungkapkan mak-
tua untuk melanjutkan pendidikan bagi na laki-laki dan perempuan, namun ada
anak perempuan akan mulai sadar dan kata al-dzakaral-dzukur yang merujuk
terbuka. pada laki-laki dan al-untsa,al-marah/
Melihat realita dariberbagai kajian al-nisa. Kata al-dzakaral-dzukur dan
pendidikan yang berbasis gender. Maka al-untsa menunjukkan pada jenis ke-
dalam pandangan peneliti ada respons lamin laki-laki dan perempuan secara
yang cukup baik khususnya berbicara biologis.
tentang genderadalah menarik bagi Sedangkan berbagai kata dalam isti-
penulis selama dari awal yang peneli- lah yang ada dalam bahasa Arab banyak
ti amati ahirnya selama ini bias gender digunakan dan terdapat secara umum
menimbulkan pro dan kontra. Sehing- terdapat dalam banyak kamus yang
ga penulis merasa tertarik untuk me- mudah didapat untuk dijadikan refe-
nelitinya dalam bentuk karya ilmiah, rensi adalah kata al-rajul dan al-nisa
karena pendidikan akan selalu berkem- konotasinya lebih pada dimensi kultural
bang sesuai dengan kebutuhan yang ter- yang mempunyai budaya tertentu al-ri-
jadi di masyarakat dan berbagai respons jal al-rajul dan al-marah/al-marah atau
selalu mengitarinya yang tentunya juga al-nisa konotasinya secara spesifik kata
berdampak terhadap implementasi pen- ini hanya merujuk terhadap manusia
didikan bagi kemajuan bangsa ini. saja.
Sehingga dapat diambil kesimpu-
lan semua al-dzakar adalah al-rajul dan
bato kalettak tar-centaran), namun sisi Mungkin terlalu banyak jika semua dise-
nilai tambahnya (value added) ketika butkan satu persatu, setidaknya sebagai
dibandingkan dengan pulau Jawa dan penguat, seperti merk odol gosok gigi
pulau-pulau lainnya di Indonesia yang di- cap batu-bata (baca Madura; Bato Kom-
anggap tanahnya lebih subur dan punya bhung) atau batu pecahannnya genteng
peluang lebih menjanjikan. Namun dari (tembikar), mengunyah kapur dan sirih
semua ini tidak usah berkecil hati diba- (mocang) atau minyak rambutnya dari
lik suatu kekurangan terselip bukti kebe- minyak kelapa dan ternyata hasil riset
runtungan tersendiri terhadap wilayah para ahli seperti yang disampaikan oleh
Madura tidak rawan dari bencana alam Wahyudi Hadi, Dosen Unisma Spesia-
berupa gempa menurut analisis ahli lis Pengobatan Tradisional (24/3/2007),
geologi (baca: BNPB). Selain itu terlebih salah satu penguat gigi perempuan
pada mayoritas Perempuan Madura Madura dengan menguyah sirih dan
menjadikan posturnya tidak mudah lem- pinangagar tidak cepat keropos. Dengan
bek sehingga imunitas tubuhnya dapat banyaknya simbol atau fenomena yang
dipastikan lebih punya kualitas tidak tak dialami Perempuan Madura membuk-
terbatas. tikan, bahwa Perempuan Maduramer-
Banyak contoh nyata bahwa Perem- upakan bentuk responsif gender yang
puan Madura tidak punya rahasia dan sangat baik untuk menjawab ppersoa-
banyak dari orang tua (ibu atau nenek) lan-persoalan ketimpangan dalam diri
yang hidup secara natural. Ketika Per- kehidupan perempuan.
empuan Madurabersolek banyak men-
gambil langsung dari alam seperti Bed- E. Penutup
dhe Polor (baca: Madura) yang masih Sebagai penutup daribahasan tu-
steril tidak mengandung bahan kimia lisan ini,pada dasarnya perempuan
atau alkohol yang berbahaya terhadap Madura tidak punya rahasia apalagi yang
kulit. Sehingga tidak mempunyai efek bersifat kosmetik, namun mereka hidup
negatif pada tubuh terutama wajah dengan alam ciptaan yang maha kuasa
yang sering dijadikan simbol kecantikan. ini. Harapan dari kami semoga ulasan ini
Kiranya tidak berlebihan ketika simbol tidak dianggap cibiran atau menggurui,
celleng sedde atau hitam manis (black namun ini adalah usaha untuk meny-
sweet) dan watowa ajam (makin dewa- ibak tabir lokalitas Madura yang sering
sa makin nampak aura cantiknya) men- tersudutkan, norak dan kampungan, na-
jadi simbol tersendiri yang bukan raha- mun dengan usaha membedah sebuah
sia lagi. Hal demikian, semua lekat pada fenomena yang sangat kental dan berag-
diri Perempuan Madura. Jangan heran am dapat memberi nilai positif-kreatif,
terhadap keampuhan dan kemujaraban imajinatif-inovatif dengan usaha tidak
hasil Ramuan Madura,bahkan ada ra- perlu merahasiakannya.
muan tongkat wasiat khusus para pria. Inilah tugas generasi Madura untuk