Anda di halaman 1dari 6

KARIBADEN JAWI

SIPAT LAN PRIBADI TIYANG JAWA TENGAH

Kelompok 5:
1. Miftakhul Jannah (21205241034)
2. Raras Sekar Arum W. (21205241037)
3. nama (NIM)

PENDIDIKAN BAHASA DAERAH


FAKULTAS BAHASA, SENI, DAN BUDAYA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2024
BAB I
PURWAKA

A. Dhasaring Panaliten
Indonesia merupakan suatu negara yang mempunyai beragam budaya. Adanya
keragaman pada budaya membuat aktivitas dan kegiatan di setiap daerah mempunyai
perbedaan. Setiap daerah dari Sabang hingga Merauke mempunyai kebiasaan dan
tradisi yang berbeda. Seperti halnya pada provinsi yang berdekatan dan budaya yang
mempunyai kesamaan yaitu Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pastinya
mempunyai perbedaan di beberapa halnya.
Suatu budaya atau kebiasaan dan tradisi akan mengakibatkan sifat dan pribadi di
setiap daerah itu berbeda. Individu yang sehari-harinya bekerja sebagai petani dengan
pegawai bank akan mempunyai perbedaan di dalam sifat dan pribadinya. Tradisi yang
berbeda pada di setiap daerahnya juga akan mempengaruhi pada sifat dan pribadi pada
individu tersebut.
Masyarakat dari suku Jawa, sudah terkenal dengan sifat sopan, lembut, dan
mempunyai tatakrama. Hal tersebut menjadi suatu ciri khas mereka Ketika sedang
berbaur dengan suku bangsa lain di Indonesia. Ciri khas tersebut merupakan sifat-sifat
dasar yang telah diturunkan oleh nenek moyang suku Jawa. Namun, pada penelitian ini
akan fokus membahas pada sifat dan pribadi orang Jawa Tengah.

Indonesia merupakan suatu negara yang mempunyai beragam budaya. Salah


satu faktor yang mempengaruhi terbentuknya kebudayaan adalah lingkungan alam fisik
seperti situasi dan kondisi yang secara tidak langsung akan membentuk watak
kepribadian serta budaya Masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut (Syarif,
2008:65). Lingkungan alam Indonesia terdiri dari perkotaan, pedesaan, dan pesisir.
Dengan berbagai macam karakteristik alam, akan menimbulkan perbedaan budaya dari
Masyarakat kota, desa, dan pesisir. Dari perbedaan budaya tersebut akan melahirkan
sifat dan pribadi dari setiap daerah itu akan berbeda-beda juga.

Indonesia inggih menika sawijining nagara ingkang gadhah kathah budaya


ingkang beda-beda. Salah satunggaling faktor ingkang saged dados pengaruh
kawujuding kabudayan inggih menika lingkungan alam fisik kadosta situasi lan kondisi
kanthi cara boten langsung badhe kawujud watak kapribaden sarta budaya masarakat
ingkang daerah menika (Syarif, 2008:65). Lingkungan alam Indonesia wonten tiga
kategori inggih menika perkotaan, pedesaan, lan pesisir. Kanthi sadaya karakteristik
alam wau, badhe ngawujudaken budaya saking masarakat kota, desa, lan pesisir.
Saking bedaning budaya kalawau badhe nuwuhaken sifat lan pribadi saking individu
ing sa daerah menika beda-beda ugi.

B. Underaning Prakawis
Saking dhasaring panaliten ingkang sampun kawedhar ing nginggil punika, bab
ingkang saged dipuntliti inggih menika:
1. Pangertosan sifat lan pribadi
2. Karakteristik sipat lan pribadi tiyang Jawa Tengah

C. Ancasing Panaliten
Panaliti anggenipun damel panaliten menika tartamtu kemawon gadhah ancas
ingkang saged mupangat. Ancasing panaliten dipunandharaken wonten ing ngandhap
menika:
1. Ngandharaken pangertosan sipat lan pribadi
2. Ngandharaken karakteristikk sipat lan pribadi tiyang Jawa Tengah
BAB II
PIREMBAGAN
A. Pangertosan Sipat lan Pribadi
Dikutip dari buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (2022) karya Nani
Yulianti, kata sifat adalah kata yang menerangkan sifat, keadaan, atau watak
orang, binatang, dan benda.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti
kata sifat adalah kata yang menerangkan ciri yang ada pada sesuatu (benda,
orang, hewan, dan sebagainya) sehingga membedakannya dari yang lain.
Sedangkan pribadi atau keptibadian adalah,Kepribadian mengacu pada
karakteristik dan perilaku abadi yang terdiri dari penyesuaian unik seseorang
terhadap kehidupan, termasuk sifat-sifat utama, minat, dorongan, nilai-nilai,
konsep diri, kemampuan, dan pola emosional. Jadi, secara umum dapat
diartikan bahwa secara umum kepribadian di artikan sebagai kebiasaan, sikap,
sifat yang dimiliki seseorang yang berkembang ketika seseorang berhubugan
dengan orang lain.

B. Karakeristik Sipat lan Pribadi Tiyang Jawa Tengah


Sifat dan pribadi masyakarat Jawa Tengah dapat diketahui melalui beberapa
kategori berdasarkan wilayah atau geografis. Wilayah tersebut dapat dikelompokkan ke
dalam daerah pesisir, perbukitan, dan dataran rendah. Berikut penjelasan sifat dan
pribadi orang Jawa Tengah berdasarkan wilayahnya:
a. Sifat dan Pribadi Masyarakat Pesisir Jawa Tengah
Menurut penelitian yang dilakukan oleh … di daerah pesisir Jawa Tengah dengan
menggunakan area sampling tujuh desa yaitu Desa Babalan, Bungo, Jetak,
Kedungkarang, Kedungmutih, Kendalasem, dan Wedung yang lebih dekat dengan
laut (pesisir) menemukan sifat dan pribadi Masyarakat pesisir sebagai berikut:
a) Karakter keras dan tidak mudah diatur
Masyarakat yang berada di daerah pesisir cenderung agresif karena kondisi
lingkungan pesisir yang panas dan terbuka. Selain itu, menurut penelitan
tersebut, keluarga nelayan yang mudah diprovokasi (dipengaruhi). Serta
karena kemudahan mendapatkan uang menjadikan hidup mereka lebih
konsumtif, hal tersebut dapat dikatakan bahwa masyakarat pesisir
mempunyai karakter keras dan tidak mudah diatur.
b) Berkomunikasi dengan baik dan sopan
Saat berkomunikasi dengan turis atau orang luar dari daerahnya, respon
yang diberikan dan cara bertutur kata Masyarakat pesisir sangat baik,
sopan, dan ramah. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Jawa Krama dan
Jawa Ngoko. Namun, jika dilihat dari gesture raut wajahnya terlihat seperti
orang ingin tahu dan mencari tahu, muncul rasa penasaran dan bertanya-
tanya. Sehingga rasa ingin tahu Masyarakat pesisir sangat tinggi terhadap
sesuatu yang baru. Akan tetapi, terdapat beberapa Masyarakat yang
bersikap kasar, acuh, dan tidak mau tahu bahkan tidak memberi respon
apapun jika diajak berkomunikasi. Namung, komunikasi yang dilakukan
oleh Masyarakat pesisir pada dasarnya tergantung pada komunikator (orang
yang menyampaikan pesan). Jika komunikatornya memulai komunikasi
dengan baik dan menggunakan Bahasa yang halus, maka Masyarakat
pesisir akan menanggapi dengan baik dan halus juga.
c) Terbuka
Gaya komunikasi yang cenderung dua arah dan terjadi feedback serta
adanya speech codes dalam berkomunikasi sudah menjadi bukti keberadaan
komunitas pesisir dan terjadinya arus pertukaran informasi. Oleh sebab itu
dapat disimpulkan bahwa masyarakat pesisir adalah komunitas yang
mampu menerima informasi dari luar dan dapat berkomunikasi dengan
masyarakat di luar wilayahnya

b. Sifat dan pribadi masyarakat dataran rendah


Dataran rendah merupakan wilayah yang sering dijadikan tempat tinggal
bagi sebagian masyarakat Indonesia, karena suhu di dataran rendah
cukup nyaman karena tidak terlalu dingin seperti di dataran tinggi, dan
tidak terlalu panas seperti di pesisir. Profesi yang umum untuk
masyarakat di dataran rendah yaitu petani,pedagang, dan peternak.
dikarenakan dataran rendah sangat cocok untuk pemukiman, maka
pemukiman penduduk akan semakin padat. Sehingga juga dapat
mempengaruhi sifat masyarakat yang lebih banyak bersosialisasi.
Wilayah dataran rendah juga memiliki tingkat kedinamisan fisik yang
tinggi. Jalan-jalan penghubung mudah dibangun di sekitar dataran
rendah sehingga mobilitas masyarakat dan tingkat aksesibilitasnya pun
tinggi. Karena cocok digunakan sebagai industri pertanian, maka
masyarakat di dataran rendah akan cenderung membantu kelompok lain
yang juga bertani.

GAYA KOMUNIKASI MASYARAKAT PESISIR WEDUNG JAWA TENGAH | Fajrie | INJECT


(Interdisciplinary Journal of Communication) (iainsalatiga.ac.id)

Anda mungkin juga menyukai