Anda di halaman 1dari 5

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN BAHASA JAWA JENJANG SMP

FASE D
SMPN 3 PACET, KABUPATEN MOJOKERTO

FASE D KELAS VIII


Capaian Pembelajaran Pertahun Peserta didik pada akhir fase D diharapkan memiliki kemampuan berbahasa daerah dengan santun dalam
menggunakan basa rinengga/lalongèt untuk berbicara dan menyajikan gagasan sesuai unggah-ungguh basa
atau onḍhâgghâ bhâsa. Peserta didik mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi, dan
menganalisis informasi berbagai jenis teks (nonfiksi dan fiksi) audiovisual dan aural dalam bentuk monolog,
dialog, gelar wicara, teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi (cerkak/carpan, cerita
wayang/topèng ḍhâlâng, geguritan/puisi, pacelathon/ḍhâ-kanḍhâ, tembang macapat/tembhân macapat)
yang beraksara latin dan /atau aksara Jawa/carakan Madhurâ. Peserta didik mampu menulis bahasa
daerah berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis,
kritis, kreatif menggunakan huruf latin dan Aksara Jawa/carakan Madhurâ, basa rinengga/lalongèt untuk
menyajikan gagasan sesuai unggah-ungguh basa/onḍhâgghâ bhâsa, ungkapan rasa simpati, empati, peduli,
dan pendapat pro/kontra sesuai unggah-ungguh basa/tata krama dalam memberikan penghargaan secara
tertulis dan menulis berdasarkan fakta, pengalaman, imajinasi dalam bentuk gancaran / ghâncaran dan
geguritan /puisi dan tembang macapat/tembhâng Macapat.
1. ELEMEN MENYIMAK TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU
(JP)
Peserta didik mampu menganalisis 1.1 mengidentifikasi bagian-bagian 1.9 Peserta didik dapat mengidentifikasi 2
dan memaknai informasi berupa teks cerita pendek dan jenis bagian-bagian teks cerita pendek dan
gagasan, pikiran, perasaan, kalimat jenis kalimat melalui kegiatan
pandangan, arahan atau pesan 1.2 menganalisis unsur-unsur menyimak.
yang tepat dari berbagai jenis teks
instrinsik dan ekstrinsik pada 1.2 Peserta didik dapat menganalisis
(nonfiksi dan fiksi) audiovisual dan
cerita pendek unsur-unsur instrinsik dan ekstrinsik
aural dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara. Peserta 1.3 mengidentifikasi jenis-jenis pada cerita pendek dengan tepat.
didik mampu mengeksplorasi dan bahasa rinengga pada prosa 1.3Peserta didik dapat menjelaskan dan
mengevaluasi berbagai informasi 1.4 membandingkan jenis-jenis mengidentifikasi jenis-jenis bahasa
dari topik aktual yang didengar. bahasa rinengga rinengga pada prosa.
1.5 menentukan pesan moral 1.4 Peserta didik dapat menentukan
geguritan pesan moral geguritan dengan
1.6 mengidentifikasi basa rinengga tepat.
dalam teks geguritan 1.5 Peserta didik dapat mengidentifikasi
1.7 menyimpulkan isi dan pesan basa rinengga dalam teks geguritan
moral tembang dhandhanggula dengan tepat.
1.8 mengidentifikasi penggunaan 1.6 Peserta didik dapat menyimpulkan
aksara Jawa murdha dan swara isi dan pesan moral tembang
dalam teks dhandhanggula dengan tepat.
1.7 Peserta didik dapat
mengidentifikasi penggunaan
aksara Jawa murdha dan swara
dalam teks dengan teliti.

2. ELEMEN MEMBACA DAN


TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU
MEMIRSA
(JP)
Peserta didik memahami informasi 2.1 membaca cerita pendek dengan 2.1 Peserta didik dapat membaca cerita 2
berupa gagasan, pikiran, intonasi dan ekspresi yang tepat pendek dengan intonasi dan ekspresi
pandangan, arahan atau pesan 2.2 menggali dan memahami nilai- yang tepat.
dari berbagai jenis teks deskripsi, nilai dalam cerita 2.2 Peserta didik dapat menggali dan
narasi, puisi, eksplanasi dan 2.3 menelaah dan menganalisis memahami nilai-nilai dalam cerita
jenis-jenis bahasa rinengga dengan logis.
eksposisi (cerkak/carpan, cerita
pada prosa 2.3 Peserta didik dapat menelaah dan
wayang/topèng ḍhâlâng,
2.4 menjelaskan bagian-bagian teks menganalisis jenis-jenis bahasa
geguritan/puisi, pacelathon/ḍhâ- rinengga pada prosa dengan kritis.
iklan
kanḍhâ, tembang kreasi dan 2.4 Peserta didik dapat menjelaskan
2.5 membaca indah geguritan
macapat/tembhâng bagian-bagian teks iklan dengan
2.6 membedakan jenis-jenis
macapat/laghu kreasi) yang tembang macapat tepat.
beraksara latin dan /atau 2.7 menjelaskan watak dan samita 2.5 Peserta didik dapat membaca indah
Aksara Jawa/carakan Madhurâ, tembang dhandhanggula geguritan dengan intonasi, ekspresi,
teks visual untuk menemukan 2.8 membaca teks prosa beraksara penjiwaan yang sesuai.
makna yang tersurat dan tersirat. Jawa. 2.6 Peserta didik dapat membedakan
Peserta didik menginterpretasikan jenis-jenis tembang macapat
informasi untuk mengungkapkan dengan tepat.
simpati, kepedulian, empati atau 2.7 Peserta didik dapat menjelaskan
pendapat pro dan kontra secara
watak dan samita tembang
dhandhanggula dengan tepat.
santun (unggah-ungguh/tata
2.8 Peserta didik dapat membaca teks prosa
krama) dari teks visual. Peserta beraksara Jawa sesuai dengan kaidah.
didik mampu mengeksplorasi dan
mengevaluasi berbagai topik
aktual yang dibaca dan dipirsa.
3. ELEMEN BERBICARA DAN
TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU
MEMPRESENTASIKAN
(JP)
Peserta didik mampu 3.1 menceritakan kembali cerita 3.1 Peserta didik dapat menceritakan 2
menyampaikan gagasan, pikiran, pendek yang dibaca kembali cerita pendek yang dibaca
pandangan, arahan atau pesan 3.2 melakukan wawancara dengan teknik yang disukai.
untuk tujuan pengajuan usul, menggunakan ragam bahasa 3.2 Peserta didik dapat melakukan
pemecahan masalah, dan
yang sesuai wawancara menggunakan ragam
pemberian solusi secara lisan
3.3 memvisualisasikan iklan dengan bahasa yang sesuai.
dalam bentuk monolog dan dialog
logis, kritis, dan kreatif sesuai media yang dipilih 3.3 Peserta didik dapat
dengan tata krama. Peserta didik 3.4 menyimpulkan pesan moral memvisualisasikan iklan dengan
mampu menggunakan dan tembang dhandhanggula media yang dipilih.
memaknai kosakata baru yang 3.5 melagukan tembang 3.4 Peserta didik dapat menyimpulkan
menggunakan basa rinengga/ dhandhanggula sesuai titi laras pesan moral tembang dhandhnggula
lalongèt untuk berbicara dan dengan tepat.
menyajikan gagasan sesuai 3.5 Peserta didik dapat melagukan
unggah-ungguh basa atau tembang dhandhanggula sesuai titi
onḍhâgghâ bhâsa. Peserta didik laras.
mampu berdiskusi secara aktif,
kontributif, efektif, dan santun.
Peserta didik mampu menuturkan
dan menyajikan ungkapan simpati,
empati, peduli, dan penghargaan
dalam bentuk teks informatif dan
fiksi melalui teks multimoda.
Peserta didik mampu
mengungkapkan dan
mempresentasikan berbagai topik
aktual secara kritis.

4. ELEMEN MENULIS TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU


(JP)
Peserta didik mampu menulis 4.1 menulis paragraf menerapkan 4.1 Peserta didik dapat menulis paragraf 2
gagasan, pikiran, pandangan, bahasa rinengga menerapkan bahasa rinengga
arahan atau pesan tertulis untuk 4.2 menyusun pedoman wawancara dengan baik.
berbagai tujuan secara logis, kritis, menggunakan ragam bahasa 4.2 Peserta didik dapat menyusun
dan kreatif menggunakan huruf latin yang sesuai pedoman wawancara menggunakan
dan Aksara Jawa/Carakan Madhurâ. 4.3 melaporkan hasil wawancara ragam bahasa yang santun.
Peserta didik mampu berupa prosa 4.3 Peserta didik dapat melaporkan hasil
menyampaikan ungkapan rasa 4.4 menulis kalimat lamba dan wawancara berupa prosa dengan
simpati, empati, peduli, dan camboran logis.
pendapat pro/kontra sesuai 4.5 menulis geguritan menerapkan 4.4 Peserta didik dapat menulis kalimat
unggah-ungguh basa/tata krama basa rinengga lamba dan camboran dengan kreatif.
4.6 menulis paragraf menerapkan 4.5 Peserta didik dapat menulis geguritan
dalam memberikan penghargaan
aksara murdha dan swara menerapkan basa rinengga dengan
secara tertulis dalam teks
kreatif.
multimoda. Peserta didik mampu
4.6 Peserta didik dapat menulis paragraf
menulis dan mengembangkan menerapkan aksara murdha dan
kosakata baru dengan swara sesuai dengan kaidah penulisan
menggunakan basa aksara Jawa.
rinengga/lalongèt untuk
menyajikan gagasan sesuai
unggah-ungguh basa/onḍhâgghâ
bhâsa. Peserta didik mampu
menulis berdasarkan fakta,
pengalaman, imajinasi secara
indah dan menarik dalam bentuk
gancaran/ghâncaran, geguritan
/puisi serta tembang
macapat/tembhâng macapat
menggunakan kosa kata secara
kreatif.
Bahasa daerah memiliki peran dan fungsi sebagai sarana komunikasi antar anggota
Rasional masyarakat sekaligus sebagai sebuah identitas daerah. Bahasa, sastra, seni dan budaya daerah
memuat nilai- nilai kearifan lokal yang perlu dilestarikan dan dikembangkan melalui pendidikan
formal di sekolah. Pembelajaran bahasa daerah dapat dieksplorasi melalui keterampilan berbahasa,
bersastra, dan serta berpikir sebagai fondasi kemampuan literasi.
Kemampuan literasi perlu dikembangkan dalam pembelajaran bahasa daerah melalui kemampuan
menyimak, membaca dan memirsa, menulis, berbicara dan mempresentasikan dalam berbagai
tujuan dengan memanfaatkan bahasa, sastra, dan budaya daerah. Berbagai tipe teks terdapat alur
pikir, struktur, dan khas teks yang dapat digunakan dalam mengoptimalkan kemampuan
penggunaan bahasa daerah dalam berbagai situasi dan sebagai sarana belajar sepanjang hayat.
Perkiraan Jumlah Jam 36 minggu (72 JP)
Cerita pendek Gancaran Geguritan
Kata/Frasa Kunci Basa rinengga Wawancara Tembang macapat
Aksara jawa; murdha, swara Iklan
Peserta didik menjadi pribadi yang 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, 2)
Profil Pelajar Pancasila
berkebinekaan global, 3) bergotong-royong, 4) mandiri, 5) bernalar kritis serta 6) kreatif
Cerita pendek: suatu karya sastra dalam bentuk tulisan yang mengisahkan tentang sebuah cerita fiksi lalu dikemas
Glosarium secara pendek, jelas dan ringkas. Basa rinengga: bahasa yang dihias agar lebih menarik dan indah;

Kepala SMPN 3 Pacet Guru Mata Pelajaran

DIDIK SULISTYO, M.M.Pd DIAH KRISTINA HARDINI


NIP. 1966051811989011002

Anda mungkin juga menyukai