Anda di halaman 1dari 5

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN BAHASA JAWA JENJANG SMP

FASE D

FASE D KELAS VII


Capaian Pembelajaran Pertahun Peserta didik pada akhir fase D diharapkan memiliki kemampuan berbahasa daerah dengan santun dalam
menggunakan basa rinengga/lalongèt untuk berbicara dan menyajikan gagasan sesuai unggah-ungguh basa
atau onḍhâgghâ bhâsa. Peserta didik mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi, dan
menganalisis informasi berbagai jenis teks (nonfiksi dan fiksi) audiovisual dan aural dalam bentuk monolog,
dialog, gelar wicara, teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi (cerkak/carpan, cerita
wayang/topèng ḍhâlâng, geguritan/puisi, pacelathon/ḍhâ-kanḍhâ, tembang macapat/tembhân macapat)
yang beraksara latin dan /atau aksara Jawa/carakan Madhurâ. Peserta didik mampu menulis bahasa
daerah berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis,
kritis, kreatif menggunakan huruf latin dan Aksara Jawa/carakan Madhurâ, basa rinengga/lalongèt untuk
menyajikan gagasan sesuai unggah-ungguh basa/onḍhâgghâ bhâsa, ungkapan rasa simpati, empati, peduli,
dan pendapat pro/kontra sesuai unggah-ungguh basa/tata krama dalam memberikan penghargaan secara
tertulis dan menulis berdasarkan fakta, pengalaman, imajinasi dalam bentuk gancaran / ghâncaran dan
geguritan /puisi dan tembang macapat/tembhâng Macapat.
1. ELEMEN MENYIMAK TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU
(JP)
Peserta didik mampu menganalisis 1.1 menganalisis jinise tembung dan 1.1 Peserta didik dapat memahami dan 2
dan memaknai informasi berupa bagian-bagian teks deskripsi menganalisis informasi dalam teks
gagasan, pikiran, perasaan, 1.2 mengidentifikasi titi swara dalam deskripsi melalui kegiatan menyimak.
pandangan, arahan atau pesan kalimat 1.2 Peserta didik dapat mengidentifikasi
yang tepat dari berbagai jenis teks
1.3 membedakan tembang kreasi dan titi swara dalam kalimat teks
(nonfiksi dan fiksi) audiovisual dan
tembang macapat deskripsi dengan tepat.
aural dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara. Peserta 1.4 mengidentifikasi jenis 1.3Peserta didik dapat menjelaskan
didik mampu mengeksplorasi dan purwakanthi dalam tembang perbedaan tembang kreasi dan
mengevaluasi berbagai informasi dolanan/kreasi tembang macapat.
dari topik aktual yang didengar. 1.5 membedakan ragam bahasa 1.4 Peserta didik dapat mengidentifikasi
ngoko dan krama dalam teks jenis purwakanthi dengan tepat.
dialog dengan tepat 1.5 Peserta didik dapat membedakan
1.6 menganalisis bagian-bagian teks ragam bahasa ngoko dan krama
profil tokoh dan jenis tembung dalam teks dialog dengan tepat.
yang digunakan 1.6 Peserta didik dapat menganalisis
1.7 membedakan tembang macapat bagian-bagian teks profil tokoh dan
pucung, gambuh, kinanthi jenis tembung yang digunakan
1.8 mengidentifikasi bagian-bagian dengan teliti.
teks cerita rakyat dan kalimat 1.7 Peserta didik dapat membedakan
andhahan tembang macapat pucung,
1.9 menganalisis unsur-unsur gambuh, kinanthi dengan tepat.
instrinsik dan ekstrinsik pada 1 . 8 Peserta didik dapat
cerita rakyat mengidentifikasi bagian-bagian
teks cerita rakyat dan kalimat
andhahan.
1.9 Peserta didik dapat
menganalisis unsur-unsur instrinsik
dan ekstrinsik pada cerita rakyat
dengan tepat.
2. ELEMEN MEMBACA DAN
TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU
MEMIRSA
(JP)
Peserta didik memahami informasi 2.1 menjelaskan bagian-bagian teks 2.1 Peserta didik dapat menjelaskanbagian- 2
berupa gagasan, pikiran, deskripsi bagian dan kaidah bahasa teks deskripsi
pandangan, arahan atau pesan 2.2 menganalisis bagian-bagian teks dengan tepat.
cerita wayang 2.2 Peserta didik dapat menelaah dan
dari berbagai jenis teks deskripsi,
menganalisis teks deskripsi dengan
narasi, puisi, eksplanasi dan 2.3 mengidentifikasi ragam bahasa
kritis.
eksposisi (cerkak/carpan, cerita krama alus pada teks cerita
2.3 Peserta didik dapat menggali dan
wayang/topèng ḍhâlâng, wayang
memahami nilai-nilai dalam cerita
geguritan/puisi, pacelathon/ḍhâ- 2.4 menjelaskan watak dan samita
wayang yang dibacakan dengan
kanḍhâ, tembang kreasi dan tembang macapat pucung,
logis.
gambuh, kinanthi
macapat/tembhâng 2.4 Peserta didik dapat menjelaskan watak
2.5 membaca kalimat sederhana
macapat/laghu kreasi) yang dan samita tembang macapat
beraksara Jawa
beraksara latin dan /atau pucung, gambuh, kinanthi dengan
2.6 menjelaskan bagian-bagian teks
Aksara Jawa/carakan Madhurâ, tepat.
cerita rakyat
teks visual untuk menemukan 2.5 Peserta didik dapat membaca kalimat
2.7 membaca indah teks cerita
makna yang tersurat dan tersirat. sederhana beraksara Jawa dengan
rakyat lancar.
Peserta didik menginterpretasikan
2.6 Peserta didik dapat menjelaskan
informasi untuk mengungkapkan
bagian-bagian teks cerita rakyat
simpati, kepedulian, empati atau
dengan jelas.
pendapat pro dan kontra secara 2.7 Peserta didik dapat membaca indah
santun (unggah-ungguh/tata teks cerita rakyat dengan lafal,
krama) dari teks visual. Peserta intonasi, dan ekspresi yang tepat.
didik mampu mengeksplorasi dan 2.8 Peserta didik dapat merelevansikan
mengevaluasi berbagai topik pesan moral teks wayang dengan
aktual yang dibaca dan dipirsa. kehidupan secara logis.
3. ELEMEN BERBICARA DAN
TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU
MEMPRESENTASIKAN
(JP)
Peserta didik mampu 3.1 memvisualisasikan profil tokoh 3.1 Peserta didik dapat memvisualisasikan 2
menyampaikan gagasan, pikiran, 3.2 menceritakan profil tokoh yang profil tokoh yang diidolakan dengan
pandangan, arahan atau pesan dikagumi menggunakan ragam teknik yang disukai.
untuk tujuan pengajuan usul, bahasa ngoko alus 3.2 Peserta didik dapat menceritakan
pemecahan masalah, dan profil tokoh dengan menggunakan
3.3 melagukan tembang
pemberian solusi secara lisan tata krama.
dolanan/kreasi sesuai titi laras
dalam bentuk monolog dan dialog 3.3 Peserta didik dapat melagukan
logis, kritis, dan kreatif sesuai 3.4 berdialog dengan orang tua
tembang lagu kreasi sesuai titi laras.
dengan tata krama. Peserta didik menggunakan ragam bahasa
3.4 Peserta didik dapat menyimpulkan
mampu menggunakan dan krama
pesan moral lagu kreasi dengan tepat.
memaknai kosakata baru yang 3.5 melagukan tembang pucung, 3.5 Peserta didik dapat berdialog tentang
menggunakan basa rinengga/ gambuh, kinanthi sesuai titi laras berbagai situasi dengan orang tua
lalongèt untuk berbicara dan dengan santun.
menyajikan gagasan sesuai 3.6 Peserta didik dapat melagukan
unggah-ungguh basa atau tembang pucung, gambuh,
onḍhâgghâ bhâsa. Peserta didik
kinanthi sesuai titi laras.
mampu berdiskusi secara aktif,
kontributif, efektif, dan santun.
Peserta didik mampu menuturkan
dan menyajikan ungkapan simpati,
empati, peduli, dan penghargaan
dalam bentuk teks informatif dan
fiksi melalui teks multimoda.
Peserta didik mampu
mengungkapkan dan
mempresentasikan berbagai topik
aktual secara kritis.

4. ELEMEN MENULIS TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU


(JP)
Peserta didik mampu menulis 4.1 menulis kalimat menggunakan 4.1 Peserta didik dapat menulis gagasan 2
gagasan, pikiran, pandangan, ragam bahasa krama alus dalam kalimat menggunakan ragam
arahan atau pesan tertulis untuk berkaitan dengan cerita wayang bahasa krama alus berkaitan dengan
berbagai tujuan secara logis, kritis, 4.2 menulis dialog sederhana cerita wayang dengan baik.
dan kreatif menggunakan huruf latin menerapkan ragam bahasa 4.2 Peserta didik dapat menulis dialog
dan Aksara Jawa/Carakan Madhurâ. ngoko dan krama sederhana menerapkan ragam
Peserta didik mampu 4.3 menulis tembang pucung, bahasa ngoko dan krama sesuai
menyampaikan ungkapan rasa gambuh, kinanthi sesuai kaidah.
simpati, empati, peduli, dan paugeran 4.3 Peserta didik dapat menulis tembang
pendapat pro/kontra sesuai 4.4 menulis kalimat sederhana
pucung, gambuh, kinanthi sesuai
beraksara Jawa menerapkan paugeran.
unggah-ungguh basa/tata krama
tanda baca 4.4 Peserta didik dapat menulis kalimat
dalam memberikan penghargaan menerapkan aksara Jawa dengan tepat.
secara tertulis dalam teks
multimoda. Peserta didik mampu
menulis dan mengembangkan
kosakata baru dengan
menggunakan basa
rinengga/lalongèt untuk
menyajikan gagasan sesuai
unggah-ungguh basa/onḍhâgghâ
bhâsa. Peserta didik mampu
menulis berdasarkan fakta,
pengalaman, imajinasi secara
indah dan menarik dalam bentuk
gancaran/ghâncaran, geguritan
/puisi serta tembang
macapat/tembhâng macapat
menggunakan kosa kata secara
kreatif.
Bahasa daerah memiliki peran dan fungsi sebagai sarana komunikasi antar anggota
Rasional masyarakat sekaligus sebagai sebuah identitas daerah. Bahasa, sastra, seni dan budaya daerah
memuat nilai- nilai kearifan lokal yang perlu dilestarikan dan dikembangkan melalui pendidikan
formal di sekolah. Pembelajaran bahasa daerah dapat dieksplorasi melalui keterampilan berbahasa,
bersastra, dan serta berpikir sebagai fondasi kemampuan literasi.
Kemampuan literasi perlu dikembangkan dalam pembelajaran bahasa daerah melalui kemampuan
menyimak, membaca dan memirsa, menulis, berbicara dan mempresentasikan dalam berbagai
tujuan dengan memanfaatkan bahasa, sastra, dan budaya daerah. Berbagai tipe teks terdapat alur
pikir, struktur, dan khas teks yang dapat digunakan dalam mengoptimalkan kemampuan
penggunaan bahasa daerah dalam berbagai situasi dan sebagai sarana belajar sepanjang hayat.
Perkiraan Jumlah Jam 36 minggu (72 JP)
Deskripsi Profil tokoh Aksara jawa
Kata/Frasa Kunci Basa rinengga Cerita wayang Tembang macapat
Titi swara Lagu kreasi Geguritan, Cerita rakyat
Peserta didik menjadi pribadi yang 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, 2)
Profil Pelajar Pancasila
berkebinekaan global, 3) bergotong-royong, 4) mandiri, 5) bernalar kritis serta 6) kreatif
Observasi : peninjauan secara cermat ; Objektif : mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau
Glosarium
pandangan pribadi; Fakta : hal (keadaan, peristiwa)

Mengetahui, Mojokerto, 17 Juli 2023


Kepala SMPN 3 Pacet Guru Mata Pelajaran

DIDIK SULISTYO, M.M.Pd DIAH KRISTINA HARDINI


NIP. 19660518 198901 1 002

Anda mungkin juga menyukai