Anda di halaman 1dari 3

FORMAT ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) MENJADI TUJUAN PEMBELAJARAN (TP)

Mata Pelajaran : Bahasa Daerah (Jawa)


Fase/Kelas : D-7,8,9
ELEMEN Capaian Pembelajaran (CP) Materi Pokok/ Tema Tujuan Pembelajaran (TP) KELAS VII
Petunjuk; Diisi Petunjuk: A MENGISI MATERI Petunjuk:
elemen sesuai Copas di sini bunyi CP sesuai Fase dan Kelasnya, POKOK, COPAS KALIMAT  TP diawali dengan angka, angka awal
yang terdapat ambil CP 033/2022, jangan CP yang angkanya TP SETELAH KKO-NYA. menunjukkan kelas, jika kelas 7 maka TP
pada CP 008/2022, umum 7.1 , dst
 SETELAH angka, ditambah kata “Peserta
didik mampu/dapat”, setelah kata
dapat/mampu tinggal copas bunyinya CP,
begitu seterusnya.
 Menggunakan Kata Kerja Operasional
(KKO).
Menyimak Peserta didik mampu memahami, mengidentifikasi, Unsur Bahasa teks 7.1 Peserta didik mampu
menganalisis, dan memaknai informasi berupa berupa deskriptif. mengidentifikasi dan menganalisis
gagasan, pikiran, perasaan, dan pandangan yang tepat teks informasi tentang gagasan serta
dari berbagai jenis unsur bahasa (suara tegak/miring, membedakan swara jejeg lan miring,
suku kata, jenis kata, dan jenis kalimat) dan amanat
dan memaknai tembung lingga lan
dalam teks sastra (cerkak, tembang, guritan, parikan
dan cerita wayang) dalam bentuk monolog, dialog
Andhahan.
dan gelar wicara. Peserta didik mampu
mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai informasi
dari topik aktual yang didengar.
Membaca dan Peserta didik mampu membaca, memahami, dan Teks profil tokoh dan 7.2 Peserta didik mampu membaca dan
memirsa menceritakan informasi berupa gagasan, pikiran, pengalaman Pribadi menganalisis isi teks informasi
pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis tentang gagasan serta membedakan
gaya bahasa (basa rinengga) dalam berbagai jenis teks swara jejeg lan miring, dan
sastra (cerkak, tembang, guritan, parikan dan cerita
memaknai tembung lingga lan
wayang) untuk menemukan makna yang tersurat dan
tersirat. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan
Andhahan.
mengevaluasi berbagai topik aktual yang dibaca dan 7.3 Peserta didik mampu membaca teks
dipirsa. profil tokoh, dan menceritakan
pengalaman pribadi.
Berbicara dan Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, Teks wayang 7.4 Peserta didik mampu menyebutkan
Mempresentasikan pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam jenis struktur teks fiksi (wayang),
kata (sinonim dan antonim) dalam tataran berbahasa mengidentifikasi watak tokoh
(ngoko dan krama) di berbagai keadaan (empati, wayang, menemukan pesan moral
memohon ijin, meminta maaf, dan berdoa) dalam teks
dalam cerita wayang dan berdiskusi
sastra (cerkak, tembang, guritan, parikan dan cerita
wayang), sesuai dengan keadaan dan pengalaman
menggunakan basa ngoko alus.
yang telah dialami untuk tujuan pengajuan usul,
pemecahan masalah, dan pemberian solusi secara
lisan dalam bentuk monolog dan dialog logis, kritis,
dan kreatif sesuai dengan tata krama (unggah-
ungguh). Peserta didik mampu menggunakan dan
memaknai kosakata baru yang menggunakan tataran
berbahasa (ngoko dan krama) untuk berbicara dan
menyajikan gagasan sesuai dengan tata krama
(unggah-ungguh). Peserta didik mampu berdiskusi
secara aktif, kontributif, efektif, dan santun. Peserta
didik mampu menuturkan dan menyajikan ungkapan
simpati, empati, peduli, dan penghargaan dalam
bentuk teks informatif dan fiksi melalui teks
multimoda. Peserta didik mampu mengungkapkan
dan mempresentasikan berbagai topik aktual secara
kritis.

Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, Tembang kreasi 7.5 Peserta didik mampu menjelaskan
pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai struktur teks tembang kreasi dan
tujuan secara logis, kritis, dan kreatif menggunakan menulis tembang kreasi sesuai
huruf latin dan Aksara Jawa dalam teks sastra khaidah.
(cerkak, tembang, guritan, parikan dan cerita
wayang). Peserta didik mampu menyampaikan
ungkapan rasa simpati, empati, peduli, dan pendapat
pro/kontra sesuai dengan tata krama (unggah-ungguh)
dalam memberikan penghargaan secara tertulis dalam
teks multimoda. Peserta didik mampu menulis dan
mengembangkan kosakata baru dengan menggunakan
basa rinengga untuk menyajikan gagasan sesuai
dengan tata krama (unggah-ungguh). Peserta didik
mampu menulis berdasarkan fakta, pengalaman,
imajinasi secara indah dan menarik dalam bentuk
gancaran, geguritan serta tembang macapat
menggunakan kosa kata secara kreatif.

Anda mungkin juga menyukai