Pada akhir fase D, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa dengan santun sesuai dengan
kaidah unggah-ungguh basa dan tata bahasa (paramasastra dan kagunan basa) untuk berkomunikasi
dan bernalar sesuai dengan tujuan dalam konteks sosial dan budaya. Peserta didik mampu
memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik sosial budaya dan
karya sastra (misalnya; tembang Macapat/parikan/dongeng/geguritan/cerita pendek/cerita
rakyat/cerita wayang). Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi, mempresentasikan,
dan menanggapi informasi nonsastra (tentang sosial budaya) dan sastra (misalnya; tembang
Macapat/parikan/dongeng/ geguritan/cerita pendek/cerita rakyat/cerita wayang) yang dipaparkan.
Peserta didik memiliki perbendaharaan kosa kata bahasa jawa tentang ungkapan-ungkapan Jawa.
Peserta didik mampu menulis berbagai teks (nonsastra dan sastra) untuk menyampaikan hasil
pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya terhadap
paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik mampu menulis
teks paragraf dengan huruf Jawa sesuai dengan kaidah penulisan huruf Jawa.
KELAS VII
PROFIL
TUJUAN ALOKASI
ELEMEN DESKRIPSI ELEMEN KONTEN PELAJAR
PEMBELAJARAN WAKTU
PANCASILA
Menyima Peserta didik mampu 1. Peserta didik Teks Bernalar 8 JP
k menganalisis dan mampu menganalisis narasi kritis
mengevaluasi informasi dan mengevaluasi kejadian,
berupa gagasan, pikiran, informasi berupa
perasaan, pandangan, gagasan, pikiran,
arahan atau pesan yang perasaan, pandangan,
akurat dari berbagai tipe arahan atau pesan
teks nonsastra (konteks yang akurat dari
sosial budaya). Peserta berbagai tipe teks
didik mampu menganalisis nonsastra (konteks
dan Mengevaluasi sosial budaya).
informasi berupa gagasan, 2. Mengevaluasi Tembang
pikiran, perasaan, informasi berupa Macapat
pandangan, arahan atau gagasan, pikiran, Pupuh
pesan yang akurat dari teks perasaan, pandangan, Pangkur,
sastra (misalnya; tembang arahan atau pesan teks
Macapat/ parikan/ yang akurat dari teks beraksara
wangsalan/ cangkriman/ sastra (misalnya; Jawa
dongeng/monolog/ tembang Macapat/
geguritan/ cerita pendek/ parikan/ wangsalan/
cerita rakyat/cerita wayang cangkriman/
epos Ramayana atau dongeng/monolog/
lainnya) dalam bentuk geguritan/ cerita
audiovisual dan visual. pendek/ cerita
Peserta didik mampu rakyat/cerita wayang
menganalisis dan epos Ramayana atau
mengevaluasi informasi lainnya) dalam bentuk
berupa gagasan, pikiran, audiovisual dan visual.
perasaan, pandangan, 3. Peserta didik Teks
arahan atau pesan yang mampu menganalisis legenda
akurat dari teks nonsastra dan mengevaluasi
(dialog/gelar informasi berupa
wicara/lainnya). Peserta gagasan, pikiran,
didik mampu perasaan, pandangan,
mengeksplorasi dan arahan atau pesan
mengevaluasi berbagai yang akurat dari teks
informasi dari topik aktual nonsastra (dialog/gelar
yang didengar. wicara/lainnya).
4. Peserta didik Teks
mampu Cerita
mengeksplorasi dan pengalam
mengevaluasi berbagai an
informasi dari topik
aktual yang didengar.