Anda di halaman 1dari 13

Teknik Diskusi Panel Bahasa Indonesia

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih atau kelompok.
Yaitu berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa
pemahaman yang baik dan benar. Diskusi dapat berupa apa saja yang awalnya disebut topik dari
topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang akhirnya akan menghasilkan suatu
pemahaman.
Salah satu macam dari diskusi adalah diskusi panel. Diskusi panel adalah bentuk umum
yang dilakukan oleh sekelompok orang yang disebut panelis yang membahas suatu topik yang
menjadi perhatian umum dan dilaksanakan dihadapan khalayak, penonton (lewat tayangan
televisi) atau pendengar (lewat siaran radio).
Dalam diskusi panel khalayak diberi kesempatan untuk bertanya atau berpendapat.
Pelaksanaan diskusi panel dipandu oleh seorang moderator dibantu oleh notulis. Dari sebuah
diskusi panel akan diperoleh informasi yang memperkaya pengetahuan tentang suatu topik dari
beberpa sudut pandang yang berbeda. Pokok-pokok pembicaraan merupakan bagian penting yang
dapat diuraikan dalam suatu pembicaraan. Bagian penting itu bisa berupa gagasan atau pokok
permasalahan.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud Diskusi Panel?
2. Apa saja persiapan untuk melaksanaan diskusi panel?
3. Bagaimana tata cara pelaksanaan diskusi panel?
4. Apakah kelebihan dan kekurangan dalam diskusi panel?
5. Tugas para pelaku dalam diskusi panel?

C. Tujuan
1. Memahami tentang diskusi panel.
2. Mengetahui apa saja persiapan sebelum melaksanakan diskusi panel.
3. Mengetahui tata cara pelaksanaan diskusi panel.
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan diskusi panel.
5. Mengetahui tugas para pelaku diskusi panel.

Teknik Diskusi Panel Bahasa Indonesia


2
BAB II
PEMBAHASAN

Teknik Diskusi Panel


A. Pengertian Diskusi Panel
Diskusi panel menurut ( Tarigan ) adalah suatu kelompok yang terdiri dari tiga sampai enam
orang ahli yang ditunjuk untuk mengemukakan pandangannya dari berbagai segi mengenai
suaru masalah.

Diskusi panel menurut ( Sanusi ) merupakan forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh
sekelompok orang dihadapan sekelompok hadirin mengenai suatu masalah tertentu yang telah
dipersiapkannya.
Diskusi panel menurut ( maskurun ) adalah diskusi yang bersifat tidak begitu formal, biasanya
digunakan untuk memperluas wawasan mengenai suatu masalah yang sedang hangat.
Diskusi panel adalah pertukaran gagasan publik yang memungkinkan para ahli dan penonton
untuk mendiskusikan topik tertentu. Diskusi panel sering dilakukan untuk membahas situasi
politik, masalah yang memengaruhi masyarakat, dan topik akademik. Bila memungkinkan,
mulailah dengan melakukan pengaturan beberapa minggu di depan sehingga Anda bisa
merekrut partisipan dan mengatur acara tersebut.
Jadi, Diskusi panel juga dapat diartikan salah satu bentuk diskusi yang dilakukan oleh Panelis
yang membahas suatu masalah yang menjadi perhatian umum dan dilaksanakan secara umum,
disiarkan melalui media masa, seperti televisi atau radio. Dalam diskusi panel, penonton diberi
kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat.
Adapun tujuan dari diskusi panel adalah
a. Tujuan utama diskusi panel adalah untuk menyampaikan informasi atau pendapat
yang berbeda-beda.
b. Para anggota suatu panel membuat persiapan – persiapan terlebih dahulu. Mereka
telah menelaah pokok pembicaraan sepenuhnya dan memang telah menjadi ahli.
c. Ingin memberi stimulus untuk para pendengar akan adanya suatu persoalan yang
perlu dipecahkan

Teknik Diskusi Panel Bahasa Indonesia


3
3 Tahapan Melakukan Diskusi Panel
1. Metode Menyusun Panel
a. Pilih Suatu Topik.
Idealnya, topik diskusi harus penting bagi cukup banyak orang sehingga Anda bisa
melibatkan orang-orang dengan latar belakang dan minat berbeda. Namun, hindari
perangkap dalam membuat topik yang sangat umum atau samar sehingga diskusi
menjadi tidak fokus.
Catatan:
 Bila Anda memiliki kesulitan dalam menyeimbangkan tujuan ini, ingatlah bahwa
topik tidak harus berupa perdebatan. Beberapa panel dibentuk untuk menawarkan
saran atau informasi, dan ini tidak selalu menampilkan poin persaingan.
b. Carilah Partisipan yang Beragam.
Panel yang terdiri dari tiga sampai lima orang biasanya menciptakan diskusi yang sangat
menarik. Cari orang-orang yang memiliki wawasan baik dari berbagai latar belakang.
Contoh, anggota masyarakat yang terlibat dalam masalah, seseorang yang memiliki
pengalaman bekerja dengan masalah itu dalam bisnis atau nonprofit, dan seorang
akademisi yang telah mempelajari masalah tersebut. Bentuk satu panel yang juga
bervariasi dalam usia, gender, dan etnis, karena latar belakang pribadi seseorang bisa
memiliki pengaruh signifikan terhadap pandangannya.
Catatan:
 Mengundang paling tidak empat orang mungkin paling aman, untuk berjaga – jaga
bila ada yang membatalkan pada menit terakhir.
 Undang orang-orang ini setidaknya beberapa minggu sebelumnya, untuk memberi
mereka waktu yang cukup untuk bersiap-siap, dan untuk memberi Anda waktu
mencari alternatif bila salah satu dari mereka menolak undangan.
c. Undang Seorang Moderator.
Pilih satu orang tambahan yang tidak ambil bagian dalam diskusi panel, untuk berperan
sebagai moderator. Idealnya, orang ini harus sudah mempunyai pengalaman menjadi
moderator panel. Pilih seseorang yang memiliki pemahaman yang cukup baik tentang
topik agar dapat mengikuti diskusi, dan memiliki keterampilan dalam situasi sosial.
Peran utama moderator adalah untuk membuat panelis tetap fokus pada penonton,
menjaga diskusi supaya berjalan lancar, dan membantu para panelis bila mereka
terhenti.
d. Rencanakan Pengaturan Fisik.
Kursi individu akan membuat partisipan tampak lebih dekat pada penonton daripada
meja lengkap, sehingga akan mendorong partisipasi dari penonton. Mengatur kursi agak
melingkar yang masih menghadap penonton bisa membantu para panelis mendiskusikan
topik dengan satu sama lain. Sertakan meja kecil atau stan untuk menempatkan catatan,
dan siapkan segelas air untuk semua partisipan, dan mikrofon pribadi untuk moderator.
Catatan:
 Pertimbangkan untuk menempatkan moderator di tengah-tengah panelis supaya
membantunya menunjuk dan memandu panelis dengan efisien. Menempatkan
moderator pada podium di sisi terpisah akan membuat tugasnya lebih sulit.

Teknik Diskusi Panel Bahasa Indonesia


4
2. Merencanakan Diskusi Panel
a. Tetapkan Tujuan Panel.
Pastikan semua partisipan mengetahui dengan baik alasan panel dibentuk jauh-jauh hari
sebelumnya, sehingga mereka memiliki waktu untuk mempersiapkan. Panel Anda
mungkin berusaha menyajikan solusi praktis untuk suatu masalah, memfasilitasi diskusi
abstrak dan rumit, atau memberi informasi tentang suatu topik. Beritahu panelis apakah
panel tersebut merupakan pengenalan dasar pada suatu topik, atau apakah mereka akan
menghadapi penonton yang memiliki wawasan yang baik tentang topik tersebut dan
sedang mencari saran lebih lanjut atau perspektif yang berbeda.
b. Putuskan berapa lama panel akan berlangsung.
Kebanyakan panel, khususnya yang dilaksanakan pada konferensi atau dalam acara
yang lebih besar, waktu yang direkomendasikan adalah 45-60 menit. Bila panel adalah
acara yang berdiri sendiri, atau bila membahas topik yang sangat penting dan populer,
panel 90 menit mungkin waktu yang tepat.
c. Pertimbangkan Untuk Memulai Panel dengan Kuliah Singkat (Opsional).
Fokus utama panel harus selalu diskusi. Namun, bila salah satu tujuan panel adalah
memberi informasi, ini merupakan cara yang berguna untuk memulai diskusi. Minta
setiap panelis memberikan penjelasan tentang topik, atau argumen mereka tentang topik
tersebut, tidak lebih dari 10 menit per orang.
Catatan:
 Metode ini mungkin memerlukan waktu persiapan lebih untuk para panelis sebagai
kelompok, karena setiap panelis harus beranjak dari argumen sebelumnya, dan tidak
membahas hal yang sama.
d. Usahakan Menghindari Presentasi Visual.
Kecuali bila benar-benar dibutuhkan menyangkut topik, hindari presentasi dan slide
PowerPoint. Presentasi cenderung memperlambat diskusi, mengurangi keterlibatan
penonton, dan sering membuat pendengar bosan. Gunakan sedikit slide, dan hanya bila
informasi atau diagram yang harus dipresentasikan sulit dijelaskan dengan kata-kata.
Catatan:
 Bila seorang panelis meminta izin untuk membuat presentasi, sarankan agar yang
bersangkutan membawa item yang bisa ditunjukkan dan dijelaskan pada penonton,
bukan hanya diperlihatkan sepanjang diskusi.
e. Tulis Pertanyaan untuk Panelis.
Coba susun pertanyaan yang bersifat terbuka, di mana panelis bisa mengambil arahan
terbaik yang sesuai dengan jalannya diskusi dan bidang keahlian mereka. Beberapa
pertanyaan lebih spesifik yang ditujukan pada panelis secara perorangan juga bisa
diterima, tapi usahakan untuk membagi pertanyaan ini diantara setiap panelis dengan
cukup merata. Persiapkan juga pertanyaan yang mungkin ingin diajukan oleh penonton,
dan tambahkan dalam daftar pertanyaan Anda. Atur pertanyaan ini dalam kerangka
kasar dari yang paling penting sampai tidak begitu penting, karena Anda harus memberi
pertanyaan lebih banyak dari yang Anda harapkan untuk melanjutkan diskusi. Namun
usahakan setiap pertanyaan berhubungan dengan yang sebelumnya, untuk menghindari
perubahan topik mendadak.

Teknik Diskusi Panel Bahasa Indonesia


5
Catatan:
 Minta moderator atau orang lain yang bukan anggota panel untuk meninjau
pertanyaan Anda dan untuk menyarankan koreksi atau pertanyaan tambahan.
 Bila Anda mengalami kesulitan dalam membuat pertanyaan, tanyakan pada setiap
panelis apa yang ingin mereka tanyakan pada panelis lainnya. Masukkan
pernyataan terbaik dalam daftar Anda.
f. Rencanakan Sisa Panel.
Tetapkan berapa lama waktu yang akan Anda sisihkan untuk pertanyaan. Biasanya, ini
merupakan setengah atau lebih dari keseluruhan lamanya panel. Gunakan 20-10 menit
untuk penonton bertanya dan berdiskusi, atau 15 menit bila waktunya pendek atau jika
format panel Anda lebih berfokus pada ceramah.
g. Perkenalkan Setiap Panelis pada Satu Sama Lain Sebelumnya.
Pertemukan para panelis secara langsung atau hadiri telepon konferensi bersama-sama,
satu minggu atau lebih sebelum panel. Jelaskan format panel pada mereka, dan beri
mereka kesempatan untuk bicara singkat. Mereka mungkin akan menentukan sekilas
siapa yang harus mengajukan pertanyaan pada topik yang mana, tapi jangan
memberitahu mereka pertanyaan spesifik sebelum waktunya. Diskusi harus original,
tidak dilatih.

3. Mendekoarasi Diskusi Panel


a. Bujuk Supaya Orang-orang Duduk di Baris Depan.
Semakin dekat posisi panel pada penonton, suasana diskusi akan terasa semakin hidup
dan terhubung. Pertimbangkan untuk menawarkan "umpan" kecil bila orang-orang
pindah ke baris depan, seperti camilan atau permen.
b. Perkenalkan Panel dan Setiap Partisipan Secara Singkat.
Gunakan hanya satu atau dua kalimat untuk memperkenalkan topik panel, karena
sebagian besar penonton yang hadir sudah familiar dengan gagasan dasarnya.
Perkenalkan setiap partisipan secara singkat, sebutkan hanya beberapa fakta relevan
tentang pengalaman atau keterlibatan mereka pada topik tersebut. Hindari memaparkan
biografi penuh, total keseluruhan perkenalan semua partisipan seharusnya tidak lebih
dari 10 menit.
c. Libatkan Penonton Lebih Awal.
Persilakan penonton masuk dalam panel dengan meminta keterlibatan mereka segera.
Cara sederhana dan cepat melakukan ini adalah dengan meminta polling kasar tentang
pendapat mereka menyangkut topik yang akan dibahas, dengan mengacungkan tangan
atau tepuk tangan. Atau, lakukan polling berdasarkan tingkat pengetahuan mereka
tentang topik tersebut. Hasilnya akan bisa membantu Anda menjaga panel tetap fokus
pada topik yang paling relevan bagi penonton.
d. Tanyakan Pada Panelis Pertanyaan yang Telah Dipersiapkan.
Mulai dengan pertanyaan berdasarkan urutan yang telah ditetapkan, tapi jangan ragu
untuk mengubah urutan ini bila diskusi bergerak pada arah yang berbeda namun
menarik. Bagi pertanyaan di antara partisipan, tujukan setiap pertanyaan pada panelis
yang paling mengetahui topik tersebut. Berikan sedikit waktu kepada panelis lain untuk
memberi respons, kemudian lanjutkan ke pertanyaan berikutnya.

Teknik Diskusi Panel Bahasa Indonesia


6
Catatan:
 Jangan mengatur agar semua panelis memberi pendapat pada setiap
pertanyaan. Biarkan panelis memberi respons secara alami bila mereka
mempunyai sesuatu untuk dikatakan, atau minta seseorang yang memiliki
pengetahuan pada topik tersebut bila diskusi menjadi goyah.
e. Ikuti Setiap Pertanyaan Anda Sebagaimana yang Diperlukan.
Anda bisa menyimpang dari pertanyaan yang sudah dipersiapkan kapan pun Anda
merasa itu akan bermanfaat untuk diskusi. Khususnya, tekan seorang panelis dengan
pertanyaan lanjutan bila menurut Anda jawaban mereka tidak memuaskan. Coba
mengulang pertanyaan awal, atau idealnya, ajukan pertanyaan yang agak berbeda yang
berhubungan dengan respons terakhir diskusi atau pernyataan sebelumnya.
f. Miliki Pencatat Waktu.
Anda bisa melihat jam dinding di luar panggung atau dinding yang berseberangan, bila
dapat dengan jelas terlihat. Atau, ada seseorang yang berdiri di belakang panggung
memegang tanda yang bertuliskan "10 menit," "5 menit," dan "1 menit", bila Anda sudah
dekat dengan akhir setiap segmen.
g. Kumpulkan Pertanyaan dari Penonton.
Beritahu penonton bagaimana rencana Anda dalam mengumpulkan pertanyaan,
misalnya dengan mengacungkan tangan atau meminta mereka untuk antri pada
mikrofon. Dengarkan setiap pertanyaan berurutan, ulang dengan jelas sehingga semua
orang dalam ruangan bisa mendengar, kemudian tujukan pada panelis yang tampak
tertarik.
Catatan:
 Miliki beberapa pertanyaan cadangan untuk Anda tanyakan sendiri, atau atur
seorang asisten dalam /penonton untuk bertanya, untuk berjaga-jaga bila tidak ada
penonton yang cukup berani untuk mengajukan pertanyaan pertama.
 Bila seorang penonton menghabiskan terlalu banyak waktu ketika bertanya, sela
dengan sopan untuk mengatakan "Jadi pertanyaan Anda adalah ___, betul?" atau
"Maafkan saya, kita harus melanjutkan. Apa pertanyaan Anda?"
 Beritahu bila Anda memiliki waktu yang hanya cukup untuk dua atau tiga
pertanyaan lagi.
h. Berterima Kasih Pada Semua Pihak yang Terlibat.
Ucapkan terima kasih pada para panelis, tuan rumah dan pelaksana acara, dan para
penonton. Beritahu penonton lokasi dan topik acara berikutnya, bila Anda berada pada
simposium atau konferensi.

Laporan diskusi panel dibuat setelah diskusi selesai dilaksanakan. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam penyusunan laporan hasil diskusi panel sama dengan laporan diskusi lainnya.
Laporan sebaiknya tersusun atas bagian pendahuluan, bagian uraian pelaksanaan, serta bagian
penutup yang mencakup kesimpulan dan saran.

Teknik Diskusi Panel Bahasa Indonesia


7
Bagian pendahuluan laporan harus meliputi
a. Latar belakang pelaksanaan diskusi panel;
b. Tujuan diskusi panel;
c. Persiapan-persiapan diskusi panel;
Bagian uraian atau isi laporan meliputi
a. Pelaksanaan diskusi panel (hari, tanggal, waktu, dan tempat)
b. Peserta yang mengikuti diskusi panel;
c. Hasil diskusi panel
d. Jalannya diskusi panel;
Bagian penutup meliputi
a. Kesimpulan hasil diskusi panel;
b. Hal-hal yang disarankan dalam diskusi panel;
Lampiran-lampiran dapat berupa
a. Surat izin pelaksanaan diskusi panel (jika diskusi panel dilaksanakan secara resmi
dan luas )
b. Proposal penyelenggaranya diskusi panel;
c. Makalah-makalah yang didikusikan;
d. Susunan panitia penyelenggaraan;
e. Ringkasan makalah;
f. Daftar hadir peserta.
C. Kelebihan-kelebihan dan Kekurangan dari Diskusi Panel

Kelebihan Diskusi Panel


· Memberikan kesempatan kepada pendengar untuk mengikuti berbagai pandangan sekaligus.
· Biasanya dalam diskusi panel timbul pro dan kontra pandangan, semakin sengit pro dan
kontra, maka diskusi akan semakin menarik untuk diikuti.
· Dalam diskusi panel, kelompok yang melakukan diskusi akan berhati-hati dalam
mengajukan pandangan atau mengemukakan pendapat, karena menyadari akan dapat
langsung digugat atau dibantah.
· Peserta yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang lebih dalam hal yang
didiskusikan dapat menyampaikan pandangan.

Teknik Diskusi Panel Bahasa Indonesia


8
Kekurangan-kekurangan dari Diskusi Panel
· Diskusi panel menjadi tidak menarik apabila semua peserta waswas untuk menyampaikan
pandangan secara terus terang dan semua peserta merasa sungkan untuk berbeda
pandangan. Agar tidak terjadi rasa was-was saat akn berpendapat, sebaiknya mengetahui
apa yang dibicrakan oleh pembicara lain secara terperinci. Sehingga kalau kita mempunyai
perbedaan pendapat dengan sipembicarakita tidak akan mersa takut terhadap pendapat kita.
· Suasana dalam diskusi panel akan menjadi pincang atau tidak seimbang apabila ada peserta
yang jauh lebih tangkas dalam menyampaikan daripada yang lainnya. Diskusi panel tidak
menjadi seimbang kalau yang berpendapat hanya orang itu – itu saja. Dan sebaiknya para
peserta ikut andil dalam berpendapat.
· Ada kalanya moderator terpaksa harus berusaha membuat kesimpulannya sendiri dan
menyampaikannya dalam diskusi itu. Jika terjadi perbedaan pendapat diantara para peserta
maka moderator harus mengambil kesimpulan.
· Harus memilih moderator yang berani dan mampu turun tangan untuk menyelamatkan
diskusi agar jangan sampai pincang atau berat sebelah. Jika terjadi perdebatan antara para
peserta. Maka, moderator harus turun tangan untuk mengambil kesimpulan tersebut.
· Ada kemungkinan terjadinya “pencemaran nama baik” dalam diskusi panel.
· Memungkinkan panelis berbicara terlalu bayak, sehingga seakan cendering menjadi serial
pidato pendek.

D. Tugas-tugas Para Pelaku dalam Diskusi Panel


1) Tugas-tugas Peserta:
· Mengikuti jalannya diskusi dari awal sampai dengan akhir dan terbagi menjadi tim
affirmatif dan oposisi yang termasuk panelis.
· Mengajukan usul, pendapat, maupun komentar.
· Meminta panelis untuk memberikan pembuktian, contoh, maupun perbandingan.
2) Tugas-tugas Notula/penulis:
· menulis jumlah peserta dan segala kegiatan dalam diskusi,
· diperbolehkan untuk menyanggah,
· diperbolehkan untuk menyetujui ataupun tidak menyetujui,
· membuat makalah tentang permasalahan yang didiskusikan.
3) Tugas-tugas Penyaji/panelis:
· menyajikan materi diskusi,
· berperan sebagai pembicara dalam diskusi,
· mengutarakan makalah yang disampaikan,
· menjawab pertanyaan dari peserta dan penyanggah.
4) Tugas-tugas Moderator:
· membuka diskusi,
· membacakan riwayat kehidupan panelis,
· mempersilakan panelis untuk berbicara,
· mengatur dan memimpin jalannya diskusi,
· membacakan kesimpulan diskusi.
· Keunikan dalam diskusi panel:

Teknik Diskusi Panel Bahasa Indonesia


9
Pertemuan ilmiah, banyak di temukan baik di kampus, instansi pemerintah, maupun di
televisi. Seminar, Simposium, Workshop, Kongres dan Diskusi Panel adalah pertemuan ilmiah.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pertemuan-pertemuan itu, utamanya bagi yang terlibat
di dunia ilmu pengetahuan. Peserta dapat memperoleh pengetahuan tertentu dalam waktu singkat,
dapat saling sharing informasi untuk mencari titik temu. Diskusi Panel adalah salah satu
diantaranya. Para pembicara (panelis) sengaja diundang oleh panitia untuk menyampaikan subyek
tertentu. Para panelis yang dipilih datang dari mereka yang mempunyai disiplin dan pengalaman
yang berbeda.
Setelah moderator memperkenalkan dan memberitahukan batasan waktu bicara, Para
panelis dipersilakan berpidato. Pidato biasanya dilakukan tanpa teks. Para panelis menyampaikan
gagasannya secara bergiliran. Mereka mendiskusikan masalah yang diajukan hingga menghasilkan
kesimpulan. Ketua diskusi yang memandu jalannya diskusi merangkum hasil diskusi, kemudian
mempersilahkan peserta dan pendengar untuk memberikan komentar.
Para peserta panel tidak hanya para ahli, tetapi juga bisa saja para mahasiswa atau bahkan orang
awam. Orang-orang tersebut tentunya harus yang peduli ataupun berkepentingan dengan topik
yang dibahas.
Hal lain yang paling penting, dalam diskusi panel adalah adanya interaksi antar para peserta
panel. Dalam diskusi panel bisa saja timbul pro-kontra, semakin sengit pro dan kontra, maka
diskusi akan semakin menarik untuk diikuti. Untuk itulah peran moderator menjadi sangat penting.
Oleh karenanya, kecermatan moderator dalam membatasi waktu dan mengingatkan peserta agar
berhati-hati dalam mengemukakan pandangannya. Disitulah nikmatnya diskusi panel, justru kalau
suatu pertemuan ilmiah diberi label awal ”Diskusi Panel”, tetapi didalamnya para hadirin ragu-
ragu untuk menyampaikan pandangan secara terbuka dan semua peserta merasa sungkan untuk
berbeda pendapat. Padahal, kalau topik yang jadi pembicaraannya sudah menjadi pemahaman
masyarakat umum tidak perlu dilabeli dengan ”Diskusi Panel”. Topik yang disajikan biasnya
sesuatu yang menjadi perdebatan dan perhatian masyarakat umum,
Dari sinilah, para hadirin termasuk panelis, dapat menangkap berbagai pandangan yang ada.
Tentunya semuanya harus berjalan dalam koridor ilmiah, karena diskusi panel bukan debat kusir,
bukan untuk adu gengsi, atau menang-menangan bicara. Justru, dari diskusi panel diharapkan
dapat diperoleh informasi yang memperkaya pengetahuan hadirin tentang suatu masalah atau topik
dari beberapa titik pandang yang berbeda.

Teknik Diskusi Panel Bahasa Indonesia


10
Agar kita dapat menilai berhasil atau tidaknya diskusi panel , berikut ini dikemukakan
beberapa petunjuk atau penuntun dalam bentuk pertanyaan, yang sekaligus menyarankan norma –
norma yang harus diperhatikan dalam persiapan diskusi – diskusi dan partisipasi kita terhadapnya.
a. Apakah para anggota panel memiliki persiapan yang baik?
b. Apakah para pembicara mengemukakan informasi – informasi atau ide – ide baru
mengenai pokok pembicaraan?
c. Apakah para pembicara memberikan sumber – sumber informasi yang mereka
pergunakan? apakah mereka menunjang pendapat –pendapat mereka dengan fakta – fakta
, alasan – alasan , contoh – contoh , atau pendapat yang terpercaya dari para ahli?
d. Apakah setiap pembicara bertahan pada setiap pembicara yang telah ditetapkan baginya?
e. Apakah panel itu tersusun rapi untuk menghindari pengulangan dalam diskusi?
f. Apakah panel itu berhasil menarik perhatian para pemirsa
g. Apakah diskusi itu memberikan pemirsa suatu pengertian yang lebih luas dan mendalam
tentang pokok permasalahan itu?

Teknik Diskusi Panel Bahasa Indonesia


11
BAB III
KESIMPULAN

Diskusi Panel adalah diskusi yang melibatkan beberapa orang untuk memecahkan suatu
masalah, dan biasanya mereka memecahkan masalah ini adalah masalah yang masih hangat
dibicarakan didalam masyarakat.

Tata cara pelaksanaan diskusi panel ada tiga

1. Langkah persiapan

2. Pelaksanaan diskusi

3. Penutup diskusi

Diskusi panel ini mempunyai kelebihan salah satunya adalah mendapatkan pengetahuan
yang luas , selain itu juga mempunyai kekurangan salah satu contohnya bagi seorang peserta
diskusi was- was tidak mampu menfungkapkan pendapatnya.

Orang yang berkecimpung dalam diskusi panel ini mempunyai tugas tersendiri atau
masing- masing mempunyai tugas sesuai dengan jabatan dalam diskusi panel.

Teknik Diskusi Panel Bahasa Indonesia


12
DAFTAR PUSTAKA
http://diyara27.blogspot.com/2014/03/makalah-diskusi-panel.html
https://id.m.wikihow.com/Menyelenggarakan-Diskusi-Panel#Merencanakan-Diskusi-Panel
https://idtesis.com/metode-pembelajaran-panel/

Teknik Diskusi Panel Bahasa Indonesia


13

Anda mungkin juga menyukai