2, 2015
Abd. Kadir M
Balai Litbang Agama Makassar Bidang Lektur dan Khazanah Keagamaan
Jl. A.P. Pettarani No. 72 Makassar
Email: amassoweang@yahoo.co.id / Phone: 081342778799
Info Artikel Abstract
Ulama sebagai tokoh sentral dalam komunitas Islam memegang peranan penting
dalam menyerukan dan menyebarkan ajaran-ajaran Islam di tengah masyarakat.
Penelitian ini mengungkapan biografi salah seorang ulama di Sulawesi Utara.
Dengan metode kualitatif, temuan penelitian menunjukkan bahwa K.H. Hasyim
Arsyad adalah seorang ulama yang disegani dalam masyarakat, karena keluasan
ilmunya, dan keikhlasannya dalam melakukan kegiatan keagamaan. Keluasan ilmu
Diterima agamanya diperoleh secara langsung dari seorang ulama kharismatik dan pendiri
27 Perguruan Alkhaerat di Palu, yaitu Sayyid Idrus Aljufri yang dikenal dengan Guru
Juli Tua. Keikhlasan dan pesan gurunya itu dijadikan dasar dalam menempa dirinya
2015
sebagai ulama. Selama hidupnya, ia mengabdikan dirinya dalam bidang
Revisi I
pendidikan, baik di lembaga pendidikan pemerintah maupun di lembaga
4 pendidikan Alkhaerat dan lembaga swasta lainnya. Sementara kegiatannya di
Agustus bidang dakwah ditekuninya sampai akhir hayatnya.
2015
Kata Kunci: Ulama, KH. Hasyim Arsyad, penceramah, Guru tua
Revisi II Ulama as a central figure in the Islamic community plays an important role in
31 calling for and spread the teachings of Islam in society. This study express the
Agustus biography of one of the scholars in North Sulawesi. With qualitative methods, the
2015
research findings indicate that the KH Hashim Arsyad is a scholar respected in the
Disetujui community, because the breadth of his knowledge, and his sincerity in conducting
3 religious activities. Breadth of religious knowledge obtained directly from a
Nopember charismatic cleric and founder of the University Alkhaerat in Palu , namely Sayyid
2015 K. Aljufri known as Old Master. Sincerity and his teacher message basis in forging
themselves as scholars. During his life, he devoted himself to the field of education,
both in government and in educational institutions Alkhaerat educational
institutions and other private institutions. While its activities in the field as a
preacher practiced until the end.
Keywords: scholar, KH. Hasyim Arsyad, preacher, Old Master
127
Biografi KH. Hasyim Arsyad - Abd. Kadir M
128
Jurnal Pusaka, Vol. 3, No.2, 2015
129
Biografi KH. Hasyim Arsyad - Abd. Kadir M
130
Jurnal Pusaka, Vol. 3, No.2, 2015
131
Biografi KH. Hasyim Arsyad - Abd. Kadir M
132
Jurnal Pusaka, Vol. 3, No.2, 2015
133
Biografi KH. Hasyim Arsyad - Abd. Kadir M
134
Jurnal Pusaka, Vol. 3, No.2, 2015
135
Biografi KH. Hasyim Arsyad - Abd. Kadir M
136
Jurnal Pusaka, Vol. 3, No.2, 2015
sekaligus membina PGAN Filial itu diwarisi oleh Hasyim dari orang
Manadi, Hasyim dimutasi ke Kota tuanya, sehingga ketika berada di
Manado dan ditugaskan sebagai guru Palu ia mendirikan usaha penjahitan
di Pendidikan Guru Agama Negeri yang diberi nama dengan “Penjahit
(PGAN) 6 Tahun Kota Manado pada Sederhana”.
tahun 1971. Dua tahun setelah di Usaha penjahitan ini
Kota Manado, aktifitasnya di bidang menempati rumah milik Rustam
pendidikan sebagai PNS berakhir Arsyad, kakak sepupunya dari
setelah dimutasi sebagai Kepala Kalimantan Selatan. Untuk kemajuan
Kantor Urusan Agama (KUA) usahanya, ia bekerjasama dengan
Kecamatan Manado Utara, kemudian beberapa orang keluarganya yang
dimutasi sebagai Kepala ada di Palu. Dalam
Kepenghuluan di Kantor Kemenag perkembangannya, usaha penjahitan
Kota Mando pada tahun 1975, ini maju dan mendapatkan order
kemudian dimutasi pada tahun 1990 penjahitan baju dinas dari beberapa
sebagai Kepala Seksi Penyuluhan kantor pemerintah di Kota Palu.
Haji pada Kantor Kemenag Provinsi Usaha ini ditinggalkan oleh
Sulawesi Utara, dan pensiun sebagai Hasyim setelah mendapat tugas ke
PNS pada tahun 1994 dengan Tondano. Setelah ia sibuk dengan
golongan III/b. kegiatan pendidikan dan dakwah.
Selain pekerjaan pokoknya Usaha penjahitan ini tidak lagi
sebagai PNS, Hasyim tetap aktif dilanjutkan, dan keterampilan
membina lembaga pendidikan yang menjahit hanya dilakukan untuk
didirikan oleh pesantren Alkhairat di kebutuhan keluarga.
Kota Manado dengan jabatan Kepala c. Organisasi Keagamaan
Pendidikan Guru Agama (PGA) 4 Kegiatan Hasyim Arsyad di
tahun Alkhairat Kota Manado pada bidang organisasi keagamaan, tidak
tahun 1980, dan Pimpinan Pondok begitu menonjol di banding dengan
Pesantren Alkhairat Komo Luar Kota kegiatannya di bidang pendidikan.
Manado pada tahun 1980. Namun demikian, ia tetap terlibat
b. Usaha Penjahitan dalam beberapa organisasi, walaupun
Hasyim lahir dan besar dalam tidak menempati jabatan yang
keluarga yang berprofesi sebagai startegis dalam oragnisasi. Selama
tukang jahit. Muhammad Arsyad, berada di Palu, Hasyim aktif di
ayah Hasyim meninggalkan organisasi keagamaan sebagai Wakil
kampung halamannya di Sungai Ketua Tanfiziyah Pengurus Wilayah
Durian, Kalimantan Selatan ke Toli- Nahdhatul Ulama (PWNU) Sulawesi
Toli Sulawesi Tengah untuk Tengah. Kegiatannya di bidang
mengembangkan usahanya di bidang organisasi keagamaan terhenti ketika
penjahitan, dan di sini pula bertemu berada di Tondano. Kegiatan
jodohnya dengan Fatmah, ibu organisasi keagamaan dilakukannya
Hasyim. Dua tahun setelah Hasyim ketika berada di Kota Manado
lahir, Muhammad Arsyad pindah ke sebagai Ketua Syuriah NU Sulawesi
Samarinda, Kalimantan Timur untuk Utara pada tahun 1983, dan pada
melanjutkan usahanya sebagai tahun 1985 sebagai anggota komisi
tukang jahit. Keterampilan menjahit Fatwa MUI Sulawesi Utara, dan
137
Biografi KH. Hasyim Arsyad - Abd. Kadir M
138
Jurnal Pusaka, Vol. 3, No.2, 2015
139
Biografi KH. Hasyim Arsyad - Abd. Kadir M
140