1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik menentukan struktur, kebahasaan, dan isi teks cerita inspiratif.
b. Peserta didik mampu menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks cerita inspiratif.
____________________ ____________________
NIP NIP
Bab VI Teks Cerita Inspiratif KUKAR PINTAR 1
Skenario Pembelajaran
Langkah-langkah:
1. Peserta didik membaca teks cerita inspiratif tentang sedekah uang sepuluh ribu yang
terdapat di buku siswa (halaman 149-151).
2. Peserta didik menelaah struktur teks cerita inspiratif tentang sedekah uang sepuluh
ribu dalam kelompok sesuai dengan format yang telah diberikan.
3. Peserta didik menelaah unsur kebahasaan teks cerita inspiratif tentang sedekah uang
sepuluh ribu dalam kelompok sesuai dengan format yang telah diberikan.
4. Peserta didik mendiskusikan hasil telaah dalam kelompoknya, kemudian
mempresentasikan hasil telaah di hadapan kelompok lain.
TUGAS
http://www.kisahinspirasi.com/2012/09/10-ribu-rupiah-membuat-anda-mengerti.html
1. Isilah struktur berikut (dalam kotak sebelah kanan) sesuai cerita inspiratif tentang
sedekah uang sepuluh ribu rupiah!
Orientasi
Perumitan
Peristiwa
Komplikasi
Resolusi
Koda
TEKS
CERITA
INSPIRATIF
STRUKTUR UNSUR
TEKS KEBAHASAAN
ORIENTASI KALIMAT
MAJAS
PERUMITAN KALIMAT HIPERBOLA
MAJAS LITOTES
KOMPLIKASI
MAJAS
KODA REPETISI
(2) Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir
air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini
kurang bersyukur sebagai hamba.
3. Aku mempunyai seorang teman di kelasku yang baru. Pertama-tama dia mulai
mendekatiku. Aku sangat senang mempunyai seorang teman baru. Dia sangat pintar.
Selain itu dia juga lucu dan enak diajak bicara. Sejak saat itu dia selalu bersama-sama
denganku di mana saja, bagai sampul lengket dengan prangko.
Penggalan cerita inspiratif tersebut mengandung majas/gaya bahasa ….
A. Repetisi
B. Simile
C. Hiperbola
D. Litotes
4. Setelah lama bersama dengan dia, aku sadar kalau dia tergolong anak yang egois. Dia
telah berubah. Dia benar-benar berubah. Dulu dia baik, tetapi sekarang mulai terlihat
sifat buruknya.
Penggalan cerita inspiratif tersebut menggunakan majas/gaya bahasa ….
A. Personifikasi
B. Litotes
C. Repetisi
D. Hiperbola
5. Sepatu menjadi salah satu item penting yang harus dikenakan ketika pergi ke sekolah
setiap hari. Seragam yang rapi dan sepatu mengkilat adalah hal yang bisa aku banggakan
sejak dahulu. Akan tetapi tak pernah ada rasa antusias ketika memakai sepatu baru,
karena ibu yang membelikannya bukan atas dasar keinginanku sendiri.
Setiap detik tatapanku terpaku pada sepatu yang kini telah dipakai. Sama sekali tidak
keren dan mengesankan seperti sepatu milik teman-teman yang lain. Aku merasa malu
memiliki sepatu baru ini. Tak terasa aku termenung sendiri karena memikirkan sepatu
baru ini memang tidak keren.
Tiba-tiba seorang teman menepuk pundak dan membuyarkan lamunan. Namanya Santi
dan dia duduk tepat di sampingku sambil bercerita tentang pekerjaan rumahnya.
Kuperhatikan Santi dari ujung kepala sampai ujung kaki secara saksama dan kaget
melihat sepatunya yang bolong.
Tuliskan bukti kalimat yang menunjukkan kalimat deskriptif pada kutipan cerita
inspiratif di atas!
Bab VI Teks Cerita Inspiratif KUKAR PINTAR 8
Berikan alasanmu ....................
7. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. “Stop! Stop!, Aku
berteriak. Tetapi orang itu berkata, “Belum!” Lalu ia mulai menyodok dan meninjuku
berulang-ulang. “Stop! Stop!,” teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa
menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi, ia memasukkan aku ke dalam
perapian. “Panas! Panas!, teriakku dengan keras. “Stop! Cukup!,” teriakku lagi. Tapi orang
ini berkata “Belum !”
Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku
pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada
seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. “Stop!
Stop!, Aku berteriak.
Tuliskan kalimat ekspresif yang terdapat pada paragraf di atas! Berikan alasanmu!
1. D
2. A
3. B
4. C
5. Bukti kalimat : Kuperhatikan Santi dari ujung kepala sampai ujung kaki secara
saksama dan kaget melihat sepatunya yang bolong.
Alasannya : Kalimat tersebut menggambarkan bagaimana kondisi sepatu Santi yang
sudah bolong.
6.
Paragraf Struktur
Saat ia sedang mengambil air di sungai dan
memasukkannya ke kendi miliknya, tiba-tiba seorang
nenek pun mengambil air di sungai tersebut. Refleks, si Orientasi
Pengembara pun membantu mengangkat air nenek tersebut
dan membawanya ke rumah saung di dekat sungai. Si
Pengembara ditawari ubi ungu rebus yang masih hangat.
Sambil berkenalan dan berbincang, Nenek tersebut
bertanya kepada si Pengembara.
“Nak, mengapa kamu mengembara, dari mana asal mu?”
“Jika ditanya seperti itu, saya berasal dari Wilayah Barat Perumitan
Laut, Nek. Entah mengapa, saya merasa itu bukan tempat Peristiwa
asal saya. Sejak dua tahun lalu entah mengapa saya
mencari rumah.”
Pengembara dengan pakaian lusuh itu sedang
beristirahat di sebuah pohon rindang. Ia sudah
mengembara lebih dari dua tahun. Ia sudah memasuki Komplikasi
Wilayah Selatan, Hutan Utara, Tanah Tenggara, dan Bukit
Timur. Namun, pada suatu sore itu, ia beristirahat di
pondok kecil di wilayah Sungai Barat.
Si Pengembara itu tertegun. Pencariannya selama ini
memang terkesan sia-sia. Tak pernah ia temukan tempat
yang nyaman untuk dijadikan rumah. Namun, kali ini entah Resolusi
mengapa, Ia merasa arah mata angin menunjukan
rumahnya, yaitu tempat ini.
“Nak, rumah itu berasal dari dalam diri. Hati kamu. Di
mana kamu tinggal itulah rumahmu. Tak perlu mencari Koda
terlalu jauh, kamu hanya perlu melihat yang sudah dekat”
7. Bukti kalimat : “Panas! Panas!” teriakku dengan keras. “Stop! Cukup! teriakku lagi.
Tapi orang ini berkata, “Belum!”
Alasannya : Kalimat tersebut menjelaskan bagaimana ekspresi cangkir pada saat manusia
mengolahnya menjadi cangkir yang cantik.