Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kubutambahan

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : IX/II

Materi Pokok : Teks Cerita Inspiratif

Alokasi Waktu : 6 X 40 menit ( 2 kali pertemuan)

A. Kompeteni Inti

KI.1. Menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong),santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai,merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca,menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


3.12 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks cerita inspiratif
3.12.1 Menganalisis struktur teks cerita inspiratif yang dibaca.
3.12.2 Menganalisis kaidah kebahasaan teks cerita inspiratif yang dibaca.
3.12.3 Menganalisis isi teks cerita inspiratif yang dibaca.
4.12 Mengungkapkan rasa simpati, empati, kepedulian, dan perasaan dalam bentuk cerita
inspiratif dengan memperhatikan struktur cerita dan aspek kebahasaan
4.12.1 Merancang kerangka cerita inspiratif yang berisi ungkapan simpati, empati,
kepedulian, dan perasaan.
4.12.2 Menyusun cerita inspiratif dalam bentuk tulis dari ungkapan rasa simpati, empati,
kepedulian, dan perasaan dengan memerhatikan struktur cerita dan kebahasaan.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti pembelajaran dengan model Problem Based Learning, peserta
didik mampu menganalisis struktur teks cerita inspiratif dengan mandiri, aktif, kritis,
bergotong royong dan bertanggung jawab.
2. Setelah mengikuti pembelajaran dengan model Problem Based Learning, peserta
didik mampu menganalisis kaidah kebahasaan teks cerita inspiratif dari hasil
identifikasi dengan cermat , kritis, bergotong royong dan bertanggung jawab.
3. Setelah mengikuti pembelajaran dengan model Problem Based Learning, peserta
didik mampu menguraikan model teks narasi cerita inspiratif berdasarkan isi teks
dengan cermat , kritis, bergotong royong dan bertanggung jawab.
4. Setelah mengikuti pembelajaran dengan model Project Based Learning, peserta didik
mampu menyusun rancangan teks cerita inspiratif berisi ungkapan simpati, empati,
kepedulian, dan perasaan dengan aktif, kreatif, cermat, dan bertanggung jawab.
5. Setelah mengikuti pembelajaran dengan model Project Based Learning, peserta didik
mampu menyusun teks cerita inspiratif berdasarkan rancangan dengan bahasa yang
benar secara aktif, kreatif, bergotong royong, dan bertanggung jawab.

D. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)


1. Religius
2. Nasionalis
3. Integritas
4. Mandiri
5. Gotong Royong

E. Materi Pembelajaran
⮚ Faktual:
1. Teks cerita inspiratif (tambahkan judul)
⮚ Konsep
2. Struktur teks cerita inspiratif
3. Aspek kebahasaan teks cerita inspiratif
4. Isi teks cerita inspiratif
⮚ Prosedur
5. Langkah-langkah menyusun teks cerita inspiratif
⮚ Metakognitif
6. Meneladani perilaku tokoh yang menginspirasi
7. Menerapkan perilaku tokoh yang menginspirasi
8. Terampil dalam menyusun teks yang mampu menginspirasi pembaca
⮚ Materi pembelajaran remedial
 Struktur, kebahasaan, dan isi teks cerita inspiratif
⮚ Materi pembelajaran pengayaan
 Menyunting kebahasaan teks cerita inspiratif

F. Metode dan Model Pembelajaran


• Metode : Diskusi, Tanya Jawab, penugasan, wawancara, unjuk kerja
• Model : Problem Based Learning dan Project Based learning
• Pendekatan : Saintifik
• Strategi : permainan wordwall

G. Alat dan Media


● Alat
o Laptop
o LCD
o Game word wall
Struktur teks ; https://wordwall.net/play/38991/493/396
Kaidah kebahasaan:
https://wordwall.net/id/embed/a4dc228248d049d39285422e832d8e4e?
themeId=21&templateId=30&fontStackId=0
o Internet
o Gawai
o Mentimeter https://www.mentimeter.com/app
o Kertas manila

● Media
o Naskah wawancara
o Video tokoh menginspirasi dari laman youtube.com/watch?v=h8sVsvO3ZJI
o Teks cerita inspiratif
- Kisah Bu Guru Yuyun pada Masa Pandemi Covid-19
- Bu Muslimah
o PPT
https://docs.google.com/presentation/d/17UQLDEScXSkG62ekNZs_79dsANygB
z_U/edit?usp=share_link&ouid=105621333979813368458&rtpof=true&sd=true

H. Sumber belajar
1. ………..Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tesedia di laman
https://kbbi.kemdikbud.go.id/ . diakses 8 Nopember 2022
2. ……….EYD V [Online]. Tersedia di laman https://ejaan.kemdikbud.go.id/
diakses 8 Nopember 2022
3. Adios, Thossi,dkk. Kemampuan Menulis Cerita Inspiratif Berdasarkan Media
Visual Siswa Kelas IX SMP Negeri 4 Kota Bengkulu. FKIP Universitas
Bengkulu. 2021
4. Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
5. Bahan materi teks cerita inspiratif https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-
teks-inspirasi/. diakses 8 November 2022
6. Materi teks cerita inspiratif dari https://smkpenanusantara.sch.id/teks-narasi-
cerita-inspiratif-fungsi-model diakses 8 November 2022
7. Permendiknas No.50 Tahun 2015 Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan.
8. Supriyanto, Kuntoro. Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Cerita Inspiratif
yang Membangun Kemandirian Belajar Siswa Kelas IX SMP. Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.2022
9. Pangaribuan, Tangson.dkk. Analisis Kemampuan Menulis Teks Cerita Inspiratif
Berdasarkan Strukturnya Siswa SMP Muhammadiyah 1 Medan. Universitas
Negeri Medan. 2020.
10. Sugiyono (dkk). 2017. Tata bahasa baku bahasa Indonesia. Edisi
keempat. Jakarta.: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan
11. Trianto, Agus dkk. (2018). Buku Peserta Didik Bahasa Indonesia Kelas IX.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
12. Trianto, Agus dkk. (2018). Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas IX. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
13. Video menginspirasi dari tokoh Jack Ma https://www.youtube.com/watch?
v=pwCPsvkISZc . diakses 8 November 2022

I. Langkah-langkah

PERTEMUAN 1
Problem Based Learning
Estimasi
Tahap Kegiatan
Waktu
Orientasi 10 menit
Pendahulua
n • Melakukan pembukaan dengan salam dan berdoa untuk
memulai pembelajaran. (PPK: religius)
• Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
• Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
• Guru dan peserta didik menyanyikan lagu Bandung Lautan Api.
• Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab tentang materi
yang telah dipelajari.

Apersepsi
● Guru menyampaikan filosofi botol kosong yang berisi air, berisi
minumna/jus dan berisi parfum
● Guru mengajukan pertanyaan tentang gambar dan mengaitkan
dengan materi struktur, bahasa dan isi.

Motivasi
• Memberikan gambaran tentang isi dalam sebuah botol sangat
memengaruhi sebuah nilai. Bergitu juga dalam sebuah teks,
struktur, isi dan bahasa yang digunakan juga penting dan
memengaruhi kualitas teks tersebut.

Pemberian Acuan
• Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
• Guru menyampaikan KD, IPK, alur kegiatan, dan teknik
penilaian yang akan diterapkan.
• Guru menyampaikan acuan melalui game wordwall.
Inti Orientasi pada masalah
1. Guru memberi permasalahan berupa potongan teks cerita 100 menit
inspiratif
2. Peserta didik mengamati teks cerita inspiratif yang telah
diperoleh (PPK: mandiri) (4C: critical)

Mengorganisasikan siswa untuk belajar


3. Guru membimbing peserta didik untuk membentuk kelompok.
( PPK: mandiri )
4. Guru memberi nama masing-masing kelompok menggunakan
tokoh-tokoh inspiratif.
5. Guru membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok
6. Guru memberikan kesempatan untuk menelaah struktur dan
mengidentifikasi sebanyak mungkin kaidah kebahasaan yang
terdapat pada setiap penggalan struktur teks cerita inspiratif.
PPK: gotong royong) (4C: collaboration)
Membimbing penyelidikan
7. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai untuk mendapat penjelasan pemecahan masalah.
8. Guru membimbing setiap kelompok untuk menyimpulkan model
teks cerita inspiratif berdasarkan hasil analisis bersama anggota
kelompok. PPK : gotong royong , 4C:Critical)
9. Peserta didik dibimbing oleh guru melakukan pemeriksaan
secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hasil
pekerjaan setiap kelompok.(PPK : Mandiri, 4C:Critical)

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


10. Peserta didik menuangkan hasil pekerjaannya dalam kertas
manila.
11. Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya di depan kelas. (PPK: gotong royong, integritas) (4C:
communication)
12. Peserta didik menyimak hasil kerja siswa serta memberi
komentar terkait hal-hal yang perlu diperbaiki.

Menganalisis dan mengevalusi


13. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari. Peserta didik kemudian diberi kesempatan
untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami terkait
materi.
14. Guru memeriksa LKPD kelompok dan memberikan umpan balik
terhadap hasil pekerjaan setiap kelompok.

Penutup • Peserta didik dan guru merefleksi kegiatan pembelajaran. 10 menit


• Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan kegiatan
pembelajaran.
• Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pertemuan
berikutnya yaitu menulis teks cerita inspiratif.
• Guru meminta peserta didik untuk mewawancarai tokoh yang
menginspirasi dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
• Peserta didik menyampaikan kesan selama mengikuti proses
pembelajaran
• Guru memberikan motivasi, pesan, dan menutup pembelajaran
dengan berdoa.

PERTEMUAN 2
Project Based Learning
Estimasi
Tahap Kegiatan
Waktu
Pendahulua Orientasi 10 Menit
n 1. Melakukan pembukaan dengan salam dan berdoa untuk
memulai pembelajaran. (PPK: religius)
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
4. Guru dan peserta didik menyanyikan lagu nasional.
Apersepsi
5. Guru dan peserta didik menyaksikan kisah inspiratif dari
acara Kick Andy dan melakukan tanya jawab seputar video
a. Kesan apa yang kamu dapat setelah mendengar cerita
inspiratif?
b. Rasa empati apa yang muncul setelah mendengar
cerita tersebut?
c. Pelajaran apa yang kita dapatkan dari ceita tersebut?
Motivasi

6. Memberikan gambaran tentang manfaat/relevansi menulis


teks cerita inspiratif dalam kehidupan sehari-hari.

Pemberian Acuan

7. Guru menyampaikan materi dan media pelajaran digunakan


pada pertemuan saat itu.
8. Guru menyampaikan KD, alur kegiatan, dan teknik
penilaian yang akan diterapkan.
Kegiatan Menentukan pertanyaan dasar 100 Menit
Inti
1. Peserta didik bersama guru menyaksikan tayangan video cerita
inspiratif dari tokoh “Jack Ma” dari laman
youtube.com/watch?v=h8sVsvO3ZJI
2. Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab terkait video
yang disimak.
3. Peserta didik bersama kelompoknya membaca dan memahami
hasil wawancara yang telah dilakukan sebelumnya. (PPK:
mandiri, 4C : critical)
4. Peserta didik mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan
tentang unsur dan struktur teks cerita inspiratif berdasarkan
hasil wawancara. (4C: Critical)

Mendesain perencanaan proyek


5. Guru membagikan LKPD kepada masing-masing peserta didik.
6. Peserta didik mendata bukti pendukung dari struktur dan aspek
kebahasaan yang terdapat pada cerita inspiratif yang
dibaca/didengar.
7. Peserta didik mencari di berbagai sumber tentang unsur dan
struktur teks cerita inspiratif. (4C: critical)
8. Peserta didik mengidentifikasi poin-poin penting berdasarkan
konflik yang dialami oleh tokoh yang diwawancarai bersama
kelompok masing-masing. (PPK :Gotong royong, 4C:
Critical)
9. Peserta didik mengembangkan poin-poin penting menjadi teks
cerita inspiratif berdasarkan konflik yang dialami tokoh dengan
diawali struktur orientasi, perumitan masalah, komplikasi,
resolusi, dan koda. (PPK :integritas, 4C: Critical)
Menyusun jadwal
10. Guru memandu peserta didik untuk menyusun jadwal memulai
dan mengakhiri proyek.
PemMonitoring kemajuan proyek
11. Peserta didik dibimbing oleh guru melakukan pemeriksaan
secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hasil
pekerjaan setiap kelompok.
12. Peserta didik menempelkan hasil diskusinya di papan tulis.
Menguji hasil
13. Peserta didik melakukan kunjung karya secara bergiliran.
14. Guru dan peserta didik memerhatikan hasil kerja siswa serta
memberi komentar terkait hal-hal yang perlu diperbaiki.
15. Guru memberikan pertanyaan kepada masing-masing kelompok
terkait teks yang dibuat.
Penutup 1. Peserta didik beserta guru melakukan refleksi pembelajaran 10 Menit
melalui aplikasi mentimeter.
2. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan kegiatan
pembelajaran.
3. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pertemuan
berikutnya yaitu mengmbangkan kerangka teks cerita inspiratif
menjadi cerita utuh.
4. Peserta didik menyampaikan kesan selama mengikuti proses
pembelajaran
5. Guru memberikan motivasi, pesan, dan menutup pembelajaran
dengan berdoa.

I. Penilaian
▪ Sikap : Observasi

▪ Pengetahuan : Tertulis
▪ Keterampilan : Produk dan Unjuk Kerja

J. Remedial dan Pengayaan


▪ Remedial
a. Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
b. Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal).
c. Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM, yaitu
mengerjakan kembali soal yang belum tuntas.

▪ Pengayaan
a. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
b. Pengayaan dapat ditagihkan dengan membandingkan dua teks cerita inspiratif
berdasarkan struktur dan aspek kebahasaan.

Mengetahui Tajun,
Kepala SMP Negeri 3 Kubutambahan Guru Bahasa Indonesia

I Dewa Putu Karma, S.Pd. PKn. Ni Luh Ayu Gayatri, S.Pd.


NIP 19670913 199002 1 001 NIP 19931013 201902 2 003
LAMPIRAN
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas
URAIAN MATERI

E. Bahan Bacaan

A. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inspirasi adalah ilham. Jadi, teks cerita
inspirasi adalah bahan tertulis yang digunakan sebagai media untuk mendapatkan
ilham, ide, atau gagasan yang dapat menambah semangat dalam mencapai tujuan
yang diharapkan.

Struktur teks cerita inspiratif terdiri dari :

⮚ Orientasi : pengantar cerita atau pengenalan tokoh dan latar.

⮚ Rangkaian peristiwa : kisah tokoh dan peristiwa menuju ke puncak konflik.

⮚ Komplikasi : puncak (inti) cerita yang menjadi inspirasi.

⮚ Resolusi : penyelesaian masalah, peristiwa menyadarkan tokoh tentang kebaikan.

⮚ Koda : penutup cerita yang berisi simpulan dan pesan moral.

Kaidah kebahasaan

1. Kata keterangan tempat, waktu, tujuan, dan cara.

⮚ Keterangan cara. Merupakan keterangan cara pada suatu peristiwa yang terjadi.

⮚ Keterangan tempat. Merupakan keterangan tempat terjadinya suatu peristiwa,

yang ditandai kata di, ke, dan dari.

⮚ Keterangan waktu. Merupakan keterangan waktu terjadinya suatu peristiwa atau

kegiatan, yang ditandai kata, pada, kemarin, besok, lusa, dan lain – lain.

⮚ Keterangan tujuan. Merupakan suatu tujuan pada suatu kalimat dalam teks, yang

ditandai dengan kata untuk, supaya, dan agar.


2. Konjungsi (kata hubung) intrakalimat dan antarkalimat
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas
a) Konjungsi antarkalimat adalah kata penghubung antara satu kalimat dengan
kalimat lainnya.

⮚ Konjungsi pertentangan, ditandai kata : namun, tetapi, biarpun demikian,

sekalipun demikian, walaupun demikian, dan meskipun demikian.

⮚ Konjungsi lanjutan dari peristiwa pada kalimat sebelumnya, ditandai kata

: sesudah itu dan setelah itu.

⮚ Konjungsi berupa suatu hal, peristiwa, atau keadaan dari kalimat yang dinyatakan

sebelumnya, ditandai kata : tambahan pula, lagi pula, dan selain itu.

⮚ Konjungsi penguatan keadaan sebelumnya, ditandai kata : malahan dan bahkan.

⮚ Konjungsi sebuah konsekuensi, ditandai kata : dengan demikian.

⮚ Konjungsi sebab-akibat, ditandai kata : oleh karena itu dan oleh sebab itu.

⮚ Konjungsi suatu kejadian pendahuluan pernyataan sebelumnya, ditandai kata :

sebelum itu.
b) Konjungsi intrakalimat yaitu kata yang menghubungkan satuan-satuan kata
dengan kata, klausa dengan klausa, dan frasa dengan frasa. Konjungsi
anatarkalimat dibagi menjadi dua yaitu konjungsi koordiantif dan konjungsi
subordinatif

⮚ Contoh kata konjungsi koordianatif : dan, serta, tetapi

⮚ Contoh kata konjungsi subordiantif : setelah, agar, dan sehingga.

3. Teks cerita inspiratif merupakan sebuah cerita yang ide atau sumber peristiwanya
merupakan kisah nyata. Ciri-ciri kalimat fakta, sebagai berikut :

⮚ Dapat dibuktikan kebenarannya.

⮚ Memiliki data yang akurat misalnya tanggal, tempat ,waktu kejadian.

⮚ Memiliki narasumber yang dapat dipercaya.


Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas

⮚ Bersifat obyektif (apa adanya dan tidak dibuat-buat) yang dilengkapi dengan data

berupa keterangan atau angka yang menggambarkan keadaan.

⮚ Biasanya dapat menjawab pertanyaan: apa, siapa, di mana, kapan, berapa dengan

jawaban yang pasti.

⮚ Berdasarkan kenyataan.

4. Kalimat majemuk setara dan bertingkat


a) Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang terdiri atas beberapa
kalimat yang sederajat kedudukannya. Contohnya : Dia terjatuh di danau dan
koran dagangannya berantakan.
b) Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat
tunggal yang kedudukannya tidak setara. Contohnya : Andra merupakan satu-
satunya anak di keluarga, oleh karena itu dia sangat dimanja.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas

⮚ Contoh kata konjungsi subordiantif : setelah, agar, dan sehingga.

5. Teks cerita inspiratif merupakan sebuah cerita yang ide atau sumber peristiwanya
merupakan kisah nyata. Ciri-ciri kalimat fakta, sebagai berikut :

⮚ Dapat dibuktikan kebenarannya.

⮚ Memiliki data yang akurat misalnya tanggal, tempat ,waktu kejadian.

⮚ Memiliki narasumber yang dapat dipercaya.

⮚ Bersifat obyektif (apa adanya dan tidak dibuat-buat) yang dilengkapi dengan data

berupa keterangan atau angka yang menggambarkan keadaan.

⮚ Biasanya dapat menjawab pertanyaan: apa, siapa, di mana, kapan, berapa dengan

jawaban yang pasti.

⮚ Berdasarkan kenyataan.

6. Kalimat majemuk setara dan bertingkat


c) Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang terdiri atas beberapa
kalimat yang sederajat kedudukannya. Contohnya : Dia terjatuh di danau dan
koran dagangannya berantakan.
d) Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat
tunggal yang kedudukannya tidak setara. Contohnya : Andra merupakan satu-
satunya anak di keluarga, oleh karena itu dia sangat dimanja.
LKPD pertemuan 1
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Nama Sekolah SMP Negeri 3 Kubutambahan

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Semester/Kelas 1 (satu)/IX

Materi Pokok Teks cerita inspiratif


Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas

3.12 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks cerita


Kompetensi Dasar inspiratif

3.12.1 Menganalisis struktur teks cerita inspiratif yang dibaca.


Indikator Pencapaian Kompetensi 3.12.2 Menganalisis kaidah kebahasaan teks cerita inspiratif yang dibac
3.12.3 Menguraikan model teks narasi cerita inspiratif berdasarkan isi te

1. Setelah mengikuti pembelajaran dengan model Problem Based Lear


mampu menganalisis struktur teks cerita inspiratif dengan cerm
bertanggung jawab.

2. Setelah mengikuti pembelajaran dengan model Problem Based Lear


mampu menganalisis kaidah kebahasaan teks cerita inspiratif dar
Tujuan Pembelajaran dengan cermat, tepat,kritis, dan bertanggung jawab.

3. Setelah mengikuti pembelajaran dengan model Problem Based Lear


mampu menguraikan model teks narasi cerita inspiratif berdasarka
jujur, tepat, kritis, dan bertanggung jawab.

Tahun Pelajaran 2022/2023

Nama kelompok ...............

Nama siswa dan ...............


nomor absen

Petunjuk kerja

1. Bacalah teks cerita inspiratif yang telah Anda pegang!

2. Analisislah bagian-bagian struktur dan kaidah kebahasaan cerita inspiratif tersebut !. Kerjakanlah dalam
tabel berikut!

Judul Cerita inspiratif


..................
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas

Struktur Teks Cerita inspiratif

Bagian-bagian cerita
Paparan Isi Analisis
inspiratif

Orientasi

Perumitan masalah

Komplikasi

Resolusi

Koda

.3. Analisis kaidah kebahasan teks tersebut dengan menggunakan format berikut!
No. Kaidah Kebahasaan Kutipan kalimat Analisis

4. Berdasarkan teks yang telah kalian baca, telaahlah isi cerita yang menginspirasi kalian dalam kehidupan
sehari-hari!
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pertemuan 2

Nama Sekolah SMP Negeri 3 Kubutambahan

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Semester/Kelas 1 (satu)/IX

Materi Pokok Teks cerita inspiratif

4.12 Mengungkapkan rasa simpati, empati, kepedulian, dan


Kompetensi Dasar perasaan dalam bentuk cerita inspiratif dengan
memperhatikan struktur cerita dan aspek kebahasaan.

4.12.1 Membuat rancangan cerita inspiratif berisi ungkapan


Indikator
simpati, empati, kepedulian, dan perasaan
Pencapaian
Kompetensi 4.12.2 Menulis cerita inspiratif berdasarkan rancangan dengan
memerhatikan struktur dan kebahasaan.

1. Setelah mengikuti pembelajaran dengan model Discovery


Learning, peserta didik mampu menyusun rancangan teks
cerita inspiratif berisi ungkapan simpati, empati, kepedulian,
dan perasaan dengan aktif, jujur, cermat, dan bertanggung
jawab.
Tujuan
Pembelajaran 2. Setelah mengikuti pembelajaran dengan model Discovery
Learning, peserta didik mampu menyusun teks cerita
inspiratif berdasarkan rancangan dengan bahasa yang benar
secara aktif, kreatif, dan bertanggung jawab.

Tahun Pelajaran 2022/2023

Nama kelompok ...............


Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas

Nama siswa dan ...............


nomor absen

Petunjuk kerja

Setelah Anda mengamati hasil wawancara, susunlah kerangka cerita insiratif berdasarkan pengamatan
masing-masing dan kerjakan dalam tabel berikut!

Kembangkan kerangka tersebut ke dalam sebuah teks cerita inspiratif utuh!

Judul Cerita Inspiratif


..................

Struktur Teks Cerita Inspiratif

Bagian-bagian cerita inspiratif Paparan Isi

Orientasi

Rangkaian peristiwa

Komplikasi

Resolusi

Koda

Penilaian Sikap Sosial

a. Teknik Penilaian : Observasi


b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas

c. Kisi-kisi Penilaian
Aspek yang dinilai

Mandiri Tanggung Gotong Aktif Kreatif Skor Nilai


No Nama Siswa
Skor (1- Jawab royong Perolehan Akhir
4) Skor (1-4) Skor (1-4) Skor (1-4) Skor (1-
4_

dst

Keterangan Skor Penilaian


1. (Skor 4) sudah membudaya
Skor Perolehan
2. (Skor 3) sudah berkembang Nilai Akhir =
3. (Skor 2) mulai terlihat Jumlah Aspek

4. (Skor 1) belum terlihat

Penilaian Pengetahuan

a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis


b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi Penilaian

Level No Bentu
N Kompetensi Materi Indikator Soal
Kognit . k
o Dasar
if So Soal
al
1 3.12 1. Struktu Dibagikan teks cerita
r teks isnpiratif, peserta didik
Menelaah cerita dapat:
struktur, inspirat C 1 Uraian
kebahasaan, if 1. Menelaah struktur teks 4
dan isi teks 2. Kebaha cerita inspiratif
cerita inspiratif saan 2. Menelaah kebahasaan 2 Uraian
teks teks cerita inspiratif C
cerita 3. Menganalisis teks cerita 4 3 Uraian
inspirat isnpiratif
if C
3. Isi teks 4
inspirat
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas

if

Instrumen penilaian:

Soal

Bacalah teks cerita inspiratif berikut, kemudian kerjakan soal di bawah!

Kisah Bu Guru Yuyun pada Masa Pandemi Covid-19

Penulis: Mahirotul Haromaini

Pandemi COVID-19 belum juga pulih, angka kematian juga semakin bertambah.
Hal ini menyebabkan pemerintah menerapkan PSBB di beberapa daerah. Namun keadaan
ini tak menyurutkan semangat para pejuang ilmu untuk tetap belajar dan mengajar. Pada
tulisan saya kali ini, saya akan sedikit menceritakan beberapa guru yang kreatif dan
ispiratif di tengah pandemi saat ini.
Mengisahkan seorang guru dari Kota Semarang yang kreatif dan inspiratif dalam
mengatasi pembelajaran daring saat ini, yaitu Ibu Yuyun. Beliau merupakan seorang guru
di SMA 5 kota Semarang yang mengajar mata pelajaran Bahasa Jawa, salah satu mata
pelajaran yang mungkin saat ini kurang diminati oleh siswa. Dalam sebuah
wawancaranya bersama bapak Gubernur kota Semarang yaitu Bapak Ganjar Pranowo,
beliau mengatakan bahwa memiliki cara tersendiri dalam melakukan pembelajaran
daring, beliau juga mengatakan bahwa perbedaan konsep dari setiap guru serta layanan
internet yang kurang memadai bagi daerah pelosok mengakibatkan adanya perbedaan
penerapan dalam pembelajaran daring saat ini. Banyaknya guru yang kurang memahami
teknologi serta layanan internet yang kurang memadai mengakibatkan guru hanya bisa
memberikan tugas sebagai langkah praktis yang mereka dilakukan.
Namun berbeda dengan bu Yuyun beliau tidak pernah memberikan tugas dalam
pembelajaran daring beliau lebih memilih untuk mengunakan system diskusi forum
interaksi dengan menggunakan aplikasi OFFICE 365, yang di dalam pembelajaran
tersebut terdapat interaksi antara guru dan siswa. Selain itu sebelum pembelajaran
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas

dimulai beliau selalu melakukan absen dan beliau sangat jeli apabila ada siswanya yang
belum absen hingga batas waktu yang beliau tentukan, biasanya beliau bertanya hal
tersebut kepada siswanya dan tak jarang ada beberapa dari mereka yang merespon dan
menjawab alasan dari temannya yang belum absen. Dalam akhir pembelajaranpun
demikian, beliau selalu meminta tanggapan kepada siswanya mengenai pembelajaran
yang telah dilakukan, dan kebanyakan banyak yang merespon bahwa pembelajaran
daring itu menyenangkan.
Menurut Ibu Yuyun untuk mendapatkan respon yang baik diperlukan interaksi
yang baik antara siswa dan guru apabila seorang guru sudah mampu memahami karakter
siswa maka guru mudah dalam mengambil hati siswanya. Beliau juga menuturkan bahwa
dalam kasus ini tidak ada yang bisa disalahkan jika masalah tugas yang menumpuk
biasanya terjadi ketika siswa tidak mengerjakannya sesuai jam yang ditentukan, hal itu
beliau katakan sesuai dengan pengalaman dari anak beliau sendiri.
Guru yang dibutuhkan tidak hanya guru yang cerdas secara segi intelektual tapi
guru yang kreatif dalam proses pembelajaran dan mengatasi permasalan, pekerjaan guru
harus diniatkan dari hati mengabdi tidak untuk kepentingan pribadi dan rezeki sudah ada
pengaturnya sendiri. Jika sudah ditanamkan dalam hati maka akan ikhlas dalam
mengerjakan tugasnnya.
Untuk para generasi muda yang akan menjadi guru maka persiapkan dirimu, negeri
ini menunggu aksi dan hasilmu, jadilah guru kreatif yang mampu membuat peserta didik
aktif tanpa terkikis.

Soal

1. Analisislah bagian-bagian struktur cerita inspiratif di atas!.


2. Telaahlah kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks tersebut!
3. Berdasarkan teks yang telah kalian baca, telaahlah isi cerita yang menginspirasi kalian dalam kehidupan
sehari-hari!
Rubric penilaian
No Skor
Soal Aspek yang Dinilai Skor Maksimal
.
1 Analisislah Peserta didik menelaah bagian orientasi dengan 2 2
bagian-bagian tepat beserta penjelasannya.
struktur teks Peserta didik menelaah bagian orientasi dengan 1
cerita inspiratif tepat, tetapi tidak beserta penjelasannya
tersebut! Peserta didik menelaah bagian orientasi dengan 0
tidak tepat.
Peserta didik menelaah bagian perumitan masalah 2 2
dengan tepat beserta penjelasannya
Peserta didik menelaah bagian perumitan masalah 1
dengan tepat, tetapi tidak dengan penjelasannya.
Peserta didik menelaah bagian perumitan masalah 0
dengan tidak tepat.
Peserta didik menelaah bagian komplikasi dengan 2
2
tepat beserta penjelasannya.
Peserta didik menelaah bagian komplikasi dengan
1
tepat, tetapi tidak beserta penjelasannya.
Peserta didik menelaah bagian komplikasi dengan 0
tidak tepat.
Peserta didik menelaah bagian resolusi dengan 2
2
tepat beserta penjelasannya.
Peserta didik menelaah bagian resolusi dengan
1
tepat, tetapi tidak beserta penjelasannya.
Peserta didik menelaah bagian resolusi dengan
0
tidak tepat.
2 Jabarkanlah isi teks Peserta didik menjabarkan isi teks cerita pendek 2
yang And abaca! 2
dengan tepat dan jelas.
Peserta didik menjabarkan isi teks cerita pendek 1
dengan tepat namun tidak mampu menjelaskan.
Peserta didik tidak mampu menjabarkan isi teks
0
3 Telaahlah kaidah Peserta didik mampu menelaah 5 kaidah 3 3
kebahasaan teks kebahasaan dengan tepat
yang Anda baca!
Peserta didik mampu menelaah 4 kaidah
2
kebahasaan dengan tepat
Peserta didik mampu menelaah 2 kaidah
1
kebahasaan dengan tepat
Peserta didik mampu menelaah 1 kaidah
0
kebahasaan dengan tepat
Total skor 13

Pedoman pengeskoran

(skor perolehan : total skor) x 100

Penilaian keterampilan
a. Teknik Penilaian : Produk dan Unjuk Kerja
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi Penilaian

Level
Kompetensi
No Materi Indikator Soal Psikomoto No. Soal Bentuk Soal
Dasar
r

1 . 4.12 1. Struktur
Mengungkapk teks cerita P5 1 Produk
inspiratif 4.12.1 Membuat
an rasa
2. Kebahasa rancangan cerita
simpati,
an teks inspiratif berisi ungkapan
empati,
cerita simpati, empati,
kepedulian,
inspiratif kepedulian, dan perasaan P5 2 Produk
dan perasaan
dalam bentuk 3. Langkah- 4.12.2 Menulis cerita
cerita inspiratif langkah inspiratif berdasarkan
dengan membuat rancangan dengan
memperhatika cerita memerhatikan struktur
n struktur inspiratif dan kebahasaan.
cerita dan
aspek
kebahasaan

Instrumen penilaian
Soal:
Setelah mengamati hasil wawancara,

1. Buatlah rancangan teks cerita inspiratif !


2. Kembangkanlah racangan tersebut menjadi teks cerita inspiratif dengan memerhatikan
struktur dan kaidah kebahasaan!
3. Presentasikan teks cerita inspiratif yang telah kelompok anda buat!

Rubrik Penilaian
ASPEK KRITERIA SKOR

Isi menggambarkan topik dengan jelas, cerita menarik dan orisinal, 30


mengandung ungkapan simpati, empati, kepedulian, dan perasaan.

ISI
Topik jelas, cerita menarik dan orisinal, ditopang bukti dan fakta-fakta, 20
(15-30) tetapi tidak lengkap, tidak mengandung ungkapan simpati, empati,
kepedulian, dan perasaan

Cerita tidak menarik, cerita hanya rekaan, tidak diberi bukti-bukti 10


factual, tidak terperinci, tidak tuntas, tidak mengandung nilai moral

Menggunakan pola struktur yang lengkap, gagasan dibatasi dengan unit- 40


unit paragraf, disampaikan dengan runtut

Menggunakan pola struktur yang kurang lengkap, gagasan dibatasi 30


STRUKTUR
dengan unit-unit paragraf, tetapi pola tidak berurutan.

Karangan tidak terorganisasi sama sekali, tiak menggunakan pola urutan 20


yang tepat.

KEBAHASAAN Menggunakan kata ekspresif, kalimat deskriptif, konjungsi yang tepat 30


dan majas yang bervariasi.

Menggunakan bahasa yang ekspresif, kalimat deskriptif, konjungsi tidak 20


tepat dan majas tidak bervariasi.

Paragraf tidak padu, struktur kalimat salah, diksi sangat terbatas dan 10
salah konteks, dan peneraapan konjungsi salah.

Total skor 100

REFLEKSI
Peserta didik
Apa yang Anda peroleh selama pembelajaran
teks cerita inspiratif?
Kendala apa yang Anda temui selama proses
pembelajaran?
Bagaimana cara Anda mengatasi msalah
tersebut?
Apakah media yang digunakan guru membantu
LEMBAR REFLEKSI GURU

1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pelajaran dengan baik?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

2. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi/bahan ajar yang saya sajikan?
……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

3. Bagaimana respons peserta didik terhdap media pembelajaran yang saya digunakan?
……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

4. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap kegiatan yang telah saya rancang?
……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

5. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap metode dan model pembelajaran yang
saya gunakan?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

6. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap pengelolaan kelas?


……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

7. Apakah peserta didik mampu mencapai tujuan pembelajaran dengan baik?


……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai