Anda di halaman 1dari 8

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fiksi dan NonFiksi

Satuan Pendidikan : SMP


Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas : VII
Fase/ Semester : D / II (Genap)
Materi : Menjadi Pembaca Efektif
Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 40 Menit)
Pertemuan 1 Pertemuan

Capaian Umum
Pada akhir fase D, siswa memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan
tujuan, konteks sosial, dan akademis. Siswa mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi
paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra. Siswa mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi,
mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan; Siswa menulis berbagai
teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan menuliskan
tanggapannya terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Siswa
mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan berbagai teks untuk penguatan karakter.

Capaian Elemen
Pada akhir fase D, siswa mampu melakukan tanya jawab dengan teman dan guru di kelas dengan
berbahasa yang santun. Siswa juga mampu menelaah unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi, serta
mempresentasikan hasil diskusi di depan teman-teman.
Elemen/keterampilan berbahasa

Menyimak:
Peserta didik menyimak penjelasan dari kelompok yang sedang presentasi dengan seksama.

Membaca:
Peserta didik membaca sumber-sumber bacaan melalui buku paket dan LKS atau kanal internet untuk
menemukan jawaban atas permasalahan yang telah diberikan dengan tepat.

Menulis:
Peserta didik mampu menulis hasil diskusi dan menyajikannya sesuai dengan gaya belajar masing-masing.
(visual, auditori, kinestetik).

Berbicara:
Peserta didik mampu berkomunikasi dengan baik saat mempresentasikan sesuai dengan yang sajikan.

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu melakukan tanya jawab tentang buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
kepada teman dan guru dengan berbahasa yang santun.
2. Siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca.
3. Siswa mampu menentukan perbedaan dari unsur buku fiksi dan nonfiksi yang di baca.
4. Siswa mampu menelaah hubungan unsur-unsur dalam buku fiksi dan nonfiksi.

A. Kompetensi Awal
1. Siswa mengenal buku fiksi dan nonfiksi
2. Siswa mengetahui unsur buku fiksi dan nonfiksi

B. Profil Pelajar Pancasila


• Gotong royong (Siswa saling berkolaborasi dan berdiskusi dalam kelompoknya untuk
menyelesaikan tugas yang diintruksikan)
• kreatif (siswa menyajikan tugas yang diberikan sesuai dengan kreatifitas dan gaya belajarnya
masing-masing)
C. Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana : Ruang kelas, laptop, gawai,proyektor
Alat dan Bahan : Buku paket, LKS, bulpoin
Materi Ajar : Kaidah kebahasaan surat pribadi dan surat dinas
Sumber Belajar : Lembar Kerja Siswa (LKPD), bahan ajar (modul), buku paket bahasa Indonesia
kelas VII

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 3.15 Menemukan unsur-unsur dari buku Peserta didik dapat:
fiksi dan nonfiksi yang dibaca Menentukan unsur-unsur buku fiksi
Menentukan unsur-unsur buku nonfiksi
Menentukan persamaan dan perbedaan unsur
buku nonfiksi
2. 3.16 Menelaah hubungan unsur-unsur Peserta didik dapat:
dalam buku fiksi dan nonfiksi Menelaah unsur buku fiksi dan non fiksi yang
bisa dikomentari
Menentukan persamaan dan perbedaan unsur
buku nonfiksi

D. Ketersediaan Materi
Remedial (untuk siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar)
Pengayaan (untuk siswa berpencapaian tinggi)

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Model : Problem Based Learning
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Unsur buku fiksi dan non fiksi

Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik.
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mulai mengondisikan suasana belajar.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat materi pembelajaran untuk kehidupan sehari-
hari.

Kegiatan Inti (60 menit)


Metode pembelajaran yang digunakan dalam aktivitas ini adalah diskusi kelompok kooperatif, ceramah,
dan tanya jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik sebelum memulai pembelajaran untuk mengetahui sejauh
mana peserta didik mampu memahami materi pembelajaran.

2. Guru memberikan soal pre-test untuk mengetahui pengetahuan awal yang dimiliki siswa mengenai
unsur pembangun buku fiksi dan nonfiksi
Penutup (10 menit)
1. Guru memberikan refleksi berupa beberapa gambar emoji yang dapat mewakili perasaan dan kesan
peserta didik saat mengikuti pembelajaran.
2. Peserta didik diinstruksikan untuk memilih satu gambar emoji yang merepresentasikan perasaan saat
mengikuti pembelajaran.
3. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa pertemuan berikutnya akan mempelajari tentang
unsur kebahasaan dalam surat pribadi dan surat dinas.
4. Guru menutup pertemuan dengan memberi motivasi belajar kepada peserta didik dan memberi salam.

G. Materi
A. Unsur buku fiksi dan nonfiksi
Ciri-ciri karangan fiksi :
 berusaha menghidupkan perasaan atau menggugah emosi pembacanya
 dipengaruhi oleh subyektivitas pengarangnya.
 bahasa bermakna denotatif (yaitu makna sebenarnya) juga konotatif, asosiatif (yaitu makna
tidak sebenarnya), ekspresif (yaitu memberi bayangan suasana pribadi pengarang), sugestif
(yaitu bersifat mempengaruhi pembaca), dan plastis (yaitu bersifat indah untuk menggugah
perasaan pembaca).

Karangan nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang
benar-benar dan terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Ciri-ciri tulisan nonfiksi :


 biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, skripsi, tesis, disertasi,
makalah, dan sebagainya.
 Karangan nonfiksi berusaha mencapai taraf obyektivitas yang tinggi, berusaha menarik dan
 menggugah nalar (pikiran) pembaca.
 Bahasa bersifat denotatif dan menunjuk pada pengertian yang sudah terbatas sehingga tidak
bermakna ganda.

Unsur-unsur buku nonfiksi meliputi bagian cover buku, rincian subbab buku, judul subbab, isi
buku, cara menyajikan isi buku, bahasa yang digunakan, sistematika penulisan.
Sedangkan unsur-unsur buku fiksi terdiri dari bagian cover buku, rincian subbab buku, judul
subbab, tokoh dan penokohan, tema cerita, bahasa yang digunakan, dan penyajian alur cerita.
Persamaan dan perbedaan unsur buku fiksi dan nonfiksi
Karangan fiksi adalah karangan yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan
atau imajinasi pengarang. Fiki atau cerita rekaan biasanya berbentuk roman, novel, dan cerita
pendek (cerpen). Fiksi ilmiah atau fiksi ilmu pengetahuan adalah fiksi yang ditulis berdasarkan ilmu
pengetahuan, teori, atau spekulasi ilmiah.

B. Merangkum buku
Rangkuman disebut juga sebuah ringkasan. Rangkuman adalah hasil menyarikan semua gagasan
gagasan pokok/intisari suatu karangan atau buku menjadi bentuk yang ringkas atau pendek.
Rangkuman tidak boleh mengubah ide pokok (gagasan pokok) teks aslinya.
Langkah Merangkum Berdasarkan Gagasan Pokok
Panduan praktis merangkum buku berdasarkan gagasan pokok
1. Bacalah informasi umum buku, seperti judul, pengarang, penerbit. Jika berupa artikel, catat
nama pengarang, nama media, tanggal terbit.
2. Ketahui secara umum isi buku melalui daftar isi dan kata pengantar.
3. Buku yang baik memiliki susunan berpikir yang terurai dengan baik dalam bab dan subbab.
Setiap subbab dijabarkan ke dalam paragraf.Setiap paragraf memiliki satu pemikiran utama.
4. Berdasarkan butir (no. 3) maka kita dapat merangkum bacaan dari pokok-pokok pikiran yang
terdapat dalam setiap paragraf. Lihat kembali pelajaran di kelas 7 tentang gagasan utama dan
gagasan rincian.
5. Merangkum bacaan dapat dilakukan dengan menyusun pokok pikiran atau gagasan utama
setiap paragraf.
6. Format merangkum dengan teknik menentukan gagasan utama dan gagasan rincian adalah
sebagai berikut:
a. Judul Buku : .................................................................................
b. Judul Bab : .................................................................................
c. Judul Subbab : ................................................................................
d. Gagasan utama setiap paragraf dalam subbab:
Paragraf 1 : .................................................................................
Paragraf 2 : .................................................................................
Paragraf 3 : .................................................................................
dan seterusnya.
7. Gagasan setiap paragraf dapat diungkapkan dalam satu kalimat. Merangkum bacaan dapat
dilakukan dengan menyusun setiap kalimat yang menjadi gagasan utama/pokok pikiran setiap
paragraf ke dalam satu karangan.

2. Langkah Merangkum dengan Pemetaan Pikiran


Langkah yang harus dilakukan untuk merangkum dengan pemetaan pikiran
diuraikan berikut.
1. Tulis judul di tengah-tengah kertas dan beri gambar yang sesuai untuk memudahkan
mengingat judul tersebut.
2. Buat cabang utama terkait topik tadi misalkan apa definisi mind map, bagaimana otak
bekerja, apa itu kesuksesan, latihan apa yang bisa dilakukan dan bagaimana aplikasinya.
3. Teruskan dengan membuat cabang-cabang utama lainnya dan gunakan warna berbeda.
4. Ingat beri label setiap cabang hanya dengan kata kunci saja. Semakin sedikit semakin baik.
Kalian mencatat bukan untuk menghafal melainkan untuk memahami dengan bahasa
sendiri.
5. Selanjutnya dari tiap cabang buatsub cabang untuk hal-hal yang saling berhubungan.
6. Gunakan garis-garis lengkung dan alur yang nyaman buat. Tidak ada aturan khusus dalam
membuat peta pikiran.
7. Jika ada hal-hal yang berhubungan pada sub yang berbeda, Kalian bisa menarik garis
sebagai pengingat adanya kaitan antara kedua hal tersebut.

C. Menelaah unsur buku dan membuat komentar


Unsur-unsur Buku Fiksi dan Nonfiksi yang Dapat Dikomentari
Unsur Buku Nonfiksi yang dapat dikomentari
1) Bagian cover buku
2) Rincian subbab buku
3) Judul subbab
4) Isi buku
5) Cara menyajikan isi buku
6) Bahasa yang digunakan
7) Sistematika

Unsur Buku Fiksi


1) Bagian cover buku
2) Rincian subbab buku
3) Judul subbab
4) Tokok dan penokohan
5) Tema cerita
6) Bahasa yang digunakan
7) Penyajian alur cerita
A. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1-2 (2 JP). Membandingkan unsur buku fiksi dan nonfiksi
a. Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru dan peserta didik berdoa bersama dan mengucapkan salam
2) Guru dan peserta didik mengondisikan kelas untuk siap belajar (memeriksa kehadiran,
kebersihan dan kerapian kelas, menyiapkan buku tulis, alat tulis dan buku pelajaran)
3) Guru memotivasi peserta didik dengan Guru membacakan kisah orang-orang sukses karena
membaca dan menulis buku. Guru juga mengajak siswa bertanya jawab tentang pentingnya
membaca buku
4) Peserta didik menerima informasi mengenai tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
Menentukan unsur-unsur buku fiksi
Menentukan unsur-unsur buku non fiksi.

b. Kegiatan Inti (50 menit)


1) Mengamati
Peserta didik membaca buku fiksi dan non fiksi yang mereka pilih masing-masing
2) Menanya
Guru bertanya jawab dengan peserta didik mengenai bagian-bagian dari buku yang mereka
baca
3) Mengeksplorasi/Mencoba
Peserta didik membandingkan unsur-unsur buku fiksi dan non fiksi
4) Menalar
Peserta didik mengisi tabel perbandingan unsur buku fiksi dan non fiksi
Unsur-unsur buku nonfiksi meliputi bagian cover buku, rincian subbab buku, judul
subbab, isi buku, cara menyajikan isi buku, bahasa yang digunakan, sistematika penulisan.
Sedangkan unsur-unsur buku fiksi terdiri dari bagian cover buku, rincian subbab buku,
judul subbab, tokoh dan penokohan, tema cerita, bahasa yang digunakan, dan penyajian
alur cerita.
Perbedaan dari segi bentuk, isi dan bahasa yang digunakan:
No buku fiksi buku non fiksi
1 Fiksi ditulis berdasarkan imajinasi Non fiksi dibuat berdasarkan
pengarang dan bersifat fiksi fakta, realitas, atau hal-hal yang
benar-benar terjadi dalam
kehidupan
2 Fiksi dapat berbentuk cerpen, Nonfiksi dapat berupa esai,
novel, novelet, roman, atau cerita feature, kolom, artikel, resensi,
bersambung atau opini
3 Fiksi dipengaruhi oleh Nonfiksi berusaha mencapai taraf
subjektivitas pengarang, berusaha objektivitas tinggi, berusaha
menggugah perasaan dan emosi menarik dan menggugah nalar
pembaca (pikiran) pembaca
4 Bahasa karangan fiksi bersifat Bahasa nonfiksi bersifat denotatif
konotatif dan dekoratif dan sangat dan menunjuk pada pengertian
mungkin menimbulkan tafsiran yang sudah terbatas sehingga
yang beragam tidak bermaksud ganda
5) Mengomunikasi
1) Salah seorang peserta didik membacakan kesimpulan yang diperolehnya mengenai
perbandingan unsur buku fiksi dan nonfiksi.
2) Peserta didik lain membandingkan dengan hasil masing-masing dan memberikan
tanggapan.
3) Guru menjadi fasilitator dan memberikan apresiasi nilai kepada peserta didik/kelompok
yang kinerjanya baik. Guru memperbaiki kekurangan pada kesimpulan yang disajikan
peserta didik.
c. Penutup (15 menit)
1) Guru dan peserta didik bersama-sama menyusun kesimpulan mengenai perbandingan unsur-
unsur fiksi dan nonfiksi
2) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya bagian yang kurang
dipahaminya.
3) Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah dilakukan.
- Bagaimana pembelajaran hari ini, apakah menyenangkan?
- Apa manfaat yang diperolah dari belajar tentang unsur fiksi dan nonfiksi?
4) Guru memberikan penguatan mengenai unsur fiksi dan nonfiksi
5) Peserta didik diberi tugas untuk membaca kembali buku fiksi dan nonfiksi yang dipilihnya
6) Peserta didik ditugaskan untuk mencoba membuat rangkuman di rumah dari buku yang
dibacanya.
7) Guru dan murid menutup pertemuan dengan berdoa bersama dan memberi salam

B. Penilaian
Hal yang dinilai pada unit ini mencakup tiga hal (a) kejujuran dan tanggung jawab yang terlihat dari
proses membaca dua buku pada jurnal membaca (sikap), (b) hasil rangkuman berupa peta pikiran dari
dua buku nonfiksi (pengetahuan dan keterampilan), dan (c) komentar terhadap isi buku (portofolio).
1. Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Jurnal Perkembangan Sikap
c. Instrumen
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP
Kelas :
Periode Pengamatan :

No Tanggal Nama Peserta didik Catatan Perilaku Butir Sikap

2
3
Sikap dicatat dalam jurnal perkembangan sikap pada saat pembelajaran berlangsung. Hasil
penilaian tidak berupa angka tetapi deskripsi untuk pengolahan nilai rapor

2. Penilaian Keterampilan
Teknik Penilaian : Unjuk Kerja, Portofolio
Rubrik Penilaian portofolio : Lampiran
3. Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Remedial dilaksanakan untuk Peserta didik yang belum menguasasi materi dan belum tuntas
memahami materi pembelajaran. Kegiatan Remedial dilakukan dengan mengulang materi
pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta
didik sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan antara lain :
a. Mengulang materi pokok diluar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas
b. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
c. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan
Materi yang di ulang atau di tes kembali adalah materi pokok atau keterampilan yang
berdasarkan analisis belum dikuasasi oleh peserta didik.

b. Pengayaan
Peserta didik diberi pengayaan berupa tugas untuk membuat rangkuman peta pikiran buku non
fiksi dan laporan penilaian buku fiksi untuk dipajang di majalah dinding atau dikirimkan ke
redaksi (surat kabar/majalah/tabloid).

Tanjungpandan, ________________
Mengetahui:
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

__________________ _________________________
NIP ______________________ NIP ______________________
LAMPIRAN
PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN

Rubrik penilaian portofolio laporan buku fiksi

No Aspek Deskripsi
1. Data buku Apakah data buku diisi dengan lengkap?
2. Latar dan alur Di mana, kapan cerita terjadi?
Apa yang terjadi (di awal, tengah, akhir)?
3. Tokoh dan Siapa tokoh utama?
karakter Siapa tokoh favoritmu, mengapa?
Siapa tokoh yang tidak kamu suka, mengapa?
4. Masalah dan Konflik tentang apa dan bagaimana cerita diakhiri (solusi)?
solusi
5. Pendapat Kamu suka buku ini?
Apa bagian favoritmu, mengapa?

DATA BUKU
Judul :
Penulis
Editor
Desainer Layout
Desainer Sampul
Penerbit
ISBN
Tahun terbit
Gambar sampul
Jumlah halaman isi
Lebar
Tinggi

Penskoran
4= jika semua unsur ditampilkan dengan baik
3= jika tidak semua unsur ditampilkan dengan baik
2= jika hanya sedikit unsur ditampilkan dengan baik
1= jika tidak ada unsur yang ditampilkan dengan baik

Anda mungkin juga menyukai