Anda di halaman 1dari 22

Buku Fiksi dan Nonfiksi

SMP/MTS KELAS VII


Nama Penyusun Tim Guru Bahasa Model pendekatan Saintifik
Indonesia SMP Jigsaw
Negeri 1 Surade
Jenjang sekolah SMP Profil Pelajar o Mandiri
Pancasila o Bernalar kristis
o Gotong royong
o kreatif
Alokasi waktu 6 JP (6 x 40 menit) Mata Pelajaran Buku Fiksi dan
Nonfiksi
Domain Mapel Menulis Jumlah Siswa Peserta didik
regularmaksimal
32
Metode  Diskusi Model Tatap muka PJJ
 Ceramah pembelajaran
 Presentasi
 Eksplorasi

Capaian Pembelajaran
peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai
dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu memahami, mengolah,
dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra.
Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi, mempresentasikan, dan menanggapi
informasi nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai teks untuk
menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan menuliskan
tanggapannya terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya.
Peserta didik mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan berbagai teks penguatan
karakter.
Tujuan Pembelajaran
 Peserta didik mampu menemukan ide pokok maupun ide penjelas yang terdapat dalam
buku nonfiksi baik yang didengar dan dibaca secara lisan, tulis, dan visual.
 Peserta didik dapat menganalisis unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik pada buku fiksi
baik
yang didengar dan dibaca secara lisan, tulis, dan visual.

2
Pemahaman Bermakna
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang buku fiksi dan buku nonfiksi
 Peserta didik memahami unsur instrinsik dalam buku fiksi atau nonfiksi
 Peserta didik memahami unsur ekstrinsik dalam buku fiksi atau nonfiksi
 Peserta didik mengetahui ide pokok dalam suatu bacaan dalam buku fiksi atau buku
nonfiksi
Pertanyaan pemantik
 Tahukah kamu, perbedaan antara buku fiksi dan nonfiksi?
 Apa yang kamu ketahui tentang buku fiksi dan nonfiksi?
 Mengapa kita harus belajar resensi buku fiksi dan nonfiksi?
Kegiatan berdiferensiasi
o Peserta didik visual : disajikan gambar pada setiap teks bacaan
o Peserta didik auditori: disajikan video pembelajaran
Sarana dan Prasarana
Yang dibutuhkan dalam pembelajaran ini antara lain laptop, hp, komputer; proyektor;
speaker; dan internet. Prasarana yang dibutuhkan dalam pembelajaran ini adalah ruang
kelas.

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1

Kegiatan Awal
Guru menyapa peserta didik.
Guru mengajak peserta didik untuk berdo'a sebelum memulai pelajaran.
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru menstimulasi peserta didik dengan beberapa pertanyaan dan mengaitkan
dengan materi yang akan disampaikan.
Kegiatan Inti
Guru memberikan pertanyaan pemantik sebelum memulai pembelajaran untuk
mengetahui sejauh mana peserta didik mampu memahami materi pembelajaran.
Menurutmu apa perbedaan buku fiksi dengan buku nonfiksi? Apakah buku fiksi
atau nonfiksi memiliki ide pokok dan ide penjelas di dalamnya?
Guru membagi peserta didik menjadi empat kelompok dan setiap kelompok harus
menentukan ketua kelompok untuk memimpin jalannya diskusi.
Guru menyediakan dua buku nonfiksi. Misalnya buku nonfiksi yang berjudul
 “Solo Bercerita: Batik” karya Yuliyanti terbitan CV. Media Karya Putra.

3
 “Tak Kenal Maka Tak Semarang : Wisata Sejarah” karya Intan Novela
Setya Monikasari terbitan CV. Media Karya Putra.

Guru membagi dua buku nonfiksi tersebut ke empat kelompok yang sudah
dibentuk. Setiap dua kelompok mendapat dua judul buku yang sama.
Apabila setiap kelompok sudah mendapatkan buku nonfiksi, ketua kelompok
membacakan salah satu bab yang terdapat dalam buku. Sedangkan anggota yang
lain bertugas menyimak teks yang dibacakan oleh ketua kelompok.
Setelah ketua kelompok selesai membaca buku, peserta didik bersama
kelompoknya menganalisis ide pokok dan ide penjelas yang terdapat dalam buku
tersebut. Analisis dilakukan hingga mereka menemukan simpulan bacaan.
Setiap kelompok yang sudah menganalisis ide pokok dan ide penjelas dari bacaan,
kemudian bertukar pendapat (diskusi) dengan kelompok lain yang mendapat judul
buku sama.
Kelompok satu dengan kelompok yang lain berdiskusi tentang ide pokok dan ide
penjelas yang sudah dianalisis kelompoknya. Mereka saling menanggapi hasil
analisis kelompok lain.
Selesai berdiskusi dengan kelompok lain, setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas.
Guru menilai hasil presentasi setiap kelompok.
Apabila semua kelompok sudah presentasi, guru menyampaikan pembahasan dan
hasil analisis.
Peserta didik kembali ke bangku masing-masing
Kegiatan Penutup
Guru memberi penguatan materi terkait isi dari buku fiksi dan nonfiksi.
Guru menyampaiakan simpulan pelajaran.
Guru menugaskan peserta didik untuk membaca buku fiksi dari buku atau internet.
Guru menutup pelajaran.

Pertemuan 2
Kegiatan Awal
Guru menyapa peserta didik.
Guru mengajak peserta didik untuk berdo'a sebelum memulai pelajaran.

4
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru menstimulasi peserta didik dengan beberapa pertanyaan. Misalnya:
- Apakah kalian masih ingat buku fiksi dan nonfiksi yang didengarkan dan
dilihat pada pertemuan yang lalu?
- Buku fiksi dan nonfiksi apa yang kalian baca di rumah?
Kegiatan Inti
Guru menampilkan dua gambar sampul buku, yakni buku fiksi dan buku nonfiksi.
Peserta didik mengamati gambar kedua buku tersebut dan mampu membedakannya.
Guru menampilkan video yang berkaitan dengan unsur-unsur dalam buku.
Peserta didik menyimak video tersebut dengan saksama.
Setelah menyimak video yang ditampilkan oleh guru, peserta didik membentuk
kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orang.
Guru memberikan sebuah teks fiksi. Misalnya yang berjudul “Timun Mas” cerita
dari Jawa Tengah.
Peserta didik menyimak teks fiksi tersebut bersama kelompoknya.
Setelah membaca teks fiksi tersebut, setiap kelompok berdiskusi menganalisis
unsur instrinsik dan ekstrinsik yang ada di dalam cerita fiksi sesuai dengan
penjelasan dalam video sebelumnya.
Guru membagikan lembar kerja yang berisi tabel unsur instrinsik dan unsur
ekstrinsik
Setiap anggota kelompok harus memastikan bahwa semua anggotanya sudah
memahami unsur-unsur dalam cerita fiksi ini. Apabila ada peserta didik dari
anggota kelompok yang belum memahami materi, maka anggota kelompok yang
lain wajib menjelaskan hingga semua anggota kelompok memahami materi dengan
baik.
Hasil analisis dikumpulkan kepada guru.
Kegiatan Penutup
Peserta didik menyampaikan pertanyaan terkait materi yang disampaikan guru.
Guru menyampaiakan simpulan pelajaran.
Guru menugaskan peserta didik untuk membaca buku fiksi dan nonfiksi dan
menelaah unsur-unsur di dalamnya.
Guru menutup pelajaran.

5
Pertemuan 3
Kegiatan Awal
Guru menyapa peserta didik.
Guru mengajak peserta didik untuk berdo'a sebelum memulai pelajaran.
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru menstimulasi peserta didik dengan beberapa pertanyaan. Terkait materi pada
pertemuan sebelumnya tentang teks berita yang dibaca, unsur-unsur, struktur teks yang
dibaca dikaitkan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan ini.
Kegiatan Inti
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru mengulas materi pada pertemuan yang lalu tentang unsur-unsur pada buku fiksi dan
nonfiksi.
Peserta didik dibagi kelompok terdiri dari empat sampai lima orang.
Tiap kelompok dibagi LK.
Peserta didik mengerjakan LK dalam kelompoknya.
Tiap-tiap kelompok memajang hasil karyanya di dinding kelas atau di papan
tulis. Tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya secara
bergiliran. Kelompok lain menanggapi hasil dari diskusi kelompoknya bagi yang
belum.
Guru mengawasi peserta didik dalam bekerja di
kelompoknya. Guru menilai hasil kerja kelompok.
Kelompok dengan nilai tertinggi diberi bintang atau reward.
Kegiatan Penutup
Guru menyimpulkan pembelajaran dengan menyebutkan poin-poin yang dipelajari.
Guru memberi kesempatan peserta didik bertanya bagian yang belum dipahami.
Guru memberi motivasi kepada peserta didik agar rajin dalam membaca buku.
Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa pertemuan selanjutnya adalah
membahas materi baru.
Guru menutup pertemuan dengan membaca doa dan salam.

Kegiatan Pengayaan dan Remedial


Pengayaan Remedial

Pengayaan diberikan kepada siswa Remedial dilaksanakan untuk peserta didik


yang memiliki capaian yang belum memahami materi Buku Fiksi
pembelajaran melebihi rata-rata dan Nonfiski /capaian pembelajaran kurang
kelas dari rata-rata kelas. Kegiatan remedial

6
dilakukan dengan mengulang materi
pembelajaran apabila peserta didik belum
memahami dari materi, remedial dapat
dilakukan atara lain sebagai berikut:
Pembelajaran ulang, dilakukan
ketika sebagian besar peserta didik
menunjukkan kesulitan dalam
memahami konsep yang dipelajari.
Pada saat remedial, guru mengubah
metode pengajaran atau
menggunakan media yang berbeda
serta menyesuaikan tugas yang
diberikan kepada peserta didik.
Memberikan bimbingan di luar jam
tatap muka bagi peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar
tertentu.
Memberikan penugasan kepada
peserta didik yang belum tuntas.

Refleksi Guru dan Siswa

Refleksi Guru Refleksi Siswa


 Apakah kegiatan belajar berhasil?  Bagian mana yang menurutmu
 Berapa persen peserta didik paling sulit dari pelajaran ini?
mencapai tujuan?  Apa yang akan kamu lakukan untuk
 Apa yang menurut Anda berhasil? memperbaiki hasil belajarmu?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan  Kepada siapa kamu akan meminta
peserta didik? bantuan untuk memahami pelajaran
ini?

7
8
 Apa langkah yang perlu dilakukan  Jika kamu diminta untuk
untuk memperbaiki proses belajar? memberikan bintang 1 sampai 5,
 Apakah seluruh peserta didik berapa bintang akan kamu berikan
mengikuti pelajaran dengan baik? pada usaha yang telah kamu
lakukan?
 Bagian mana dari pembelajaran ini
yang menurut kamu menyenangkan?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajarmu?
Asesmen
1. Asesmen Formatif
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa: observasi, jurnal penilaian sikap
2. Asesmen Sumatif
o Menyimak Buku Fiksi dan Nonfiksi
o Mengidentifikasi informasi yang diperoleh dari Buku Fiksi dan Nonfiksi.
o Soal

Ringkasan Materi

1 FIKSI
Fiksi adalah sebuah prosa naratif yang sifatnya imajinasi atau karangan non-ilmiah dari
penulis dan bukan berdasarkan kenyataan. Dengan kata lain, fiksi tidak terjadi di dunia nyata
dan hanya berdasarkan imajinasi atau pikiran seseorang.
Walaupun fiksi hanya imajinasi penulis, namun fiksi tetap masuk akal dan bisa mengandung
kebenaran yang bisa mendramatisasikan hubungan-hubungan antar manusia. Kata “Fiksi”
bersal dari bahasa Inggris yaitu “Fiction” yang artinya rekaan atau khayalan. Ada beberapa
jenis karya seni yang termasuk dalam tulisan fiksi, diantaranya:
 Novel
 Cerpen
 Sinetron
 Drama

9
 Telenovela
 Film komedi
 Dan lain-lain

A. Pengertian Fiksi Menurut Para Ahli


Untuk lebih memahami tentang arti fiksi, kita dapat melihat pendapat para ahli berikut ini:

1. Krismarsanti
Menurut Krismarsanti, fiksi adalah karang yang berisi kisah atau cerita yang dibuat
berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang.
2. Thani Ahmad
Menurut Thani Ahmad arti fiksi adalah cerita naratif yang timbul dari imajinasi
pengarang dan tidak memperdulikan fakta sejarah.
3. Henry Guntur Tarigan
Menurut Henry Guntur Tarigan, fiksi adalah suatu karya sastra yang berasal dari hasil
imajinasi penulis.
4. Semi
Menurut Semi, pengertian fiksi adalah jenis narasi literer dan berupa cerita rekaan
pengarang tanpa memperdulikan realitasnya.

B. Ciri-Ciri Fiksi
Mengacu pada pengertian fiksi di atas, kita dapat mengenali sebuah karya fiksi dari
karakteristiknya. Berikut ini adalah ciri-ciri fiksi:
1. Fiksi sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang
2. Dalam fiksi terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak
3. Umumnya fiksi menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya
4. Karya fiksi tidak memiliki sistematika yang baku
5. Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika
6. Dalam karya fiksi terdapat pesan moral atau amanat tertentu

C. Jenis-Jenis Fiksi
Setelah memahami pengertian fiksi dan ciri-cirinya maka kita juga dapat mengetahui apa saja
jenis karya sastra yang termasuk dalam fiksi. Berikut ini beberapa jenis fiksi dalam karya
sastra:

1. Novel
Pengertian Novel adalah suatu karangan fiksi yang menceritakan seorang tokoh utama
dengan pro dan kontra di dalam ceritanya, mulai dari awal hingga akhir novel yang memiliki
klimaks atau ending.

1
2. Roman
Pengertian Roman adalah suatu karya fiksi yang menceritakan mengenai beberapa tokoh
dalam alur ceritanya. Roman mengandung banyak hikmah dalam ceritanya dan cenderung
mengarah pada cerita klasik.

3. Cerpen
Pengertian Cerpen adalah suatu karang fiksi yang isinya jauh lebih sedikit ketimbang roman
maupun novel. Namun, cerpen memiliki daya tarik tersendiri karena bisa menjadi
pembelajaran awal bagi para penulis dalam membuat sebuah karya tulisan.

Contoh Cerita Fiksi


Berdasarkan ciri-ciri dan jenis fiksi yang dijelaskan di atas, berikut ini adalah beberapa contoh
cerita fiksi:
1. Contoh Fiksi Roman
Ada banyak sekali karya sastra yang berbentuk roman. Selain itu, jenis-jenis Roman juga cukup
banyak, misalnya Roman petualangan, Roman Psikologis, Roman percintaan, dan lain-lain.
Beberapa contoh karya sastra berbentuk Roman, yaitu:
 Katak Hendak Jadi Lembu (Roman Psikologi)
 Gadis Empat Zaman (Roman Percintaan)
 Si Dul Anak Jakarta (Roman Anak dan Remaja)
 Neraka Dunia (Roman Pendidikan)
 Mencari Pencuri Anak Perawan (Roman Kriminal dan Detektif)

2. Contoh Fiksi Novel


Sama halnya dengan Roman, karya sastra dalam bentuk Novel ada banyak sekali saat ini dan
mudah kita temukan di toko buku. Beberapa contoh novel diantaranya adalah:
 Dilan 1990
 Siti Nurbaya
 Tenggelamnya Kapal Vander Wick
 Ketika Cinta Bertasbih
3. Contoh Fiksi Cerpen
Contoh cerita pendek (cerpen) sering kita temukan di media cetak Indonesia, misalnya koran
dan majalah. Beberapa judul cerpen tersebut diantaranya:

 Cinta Tak Kunjung Tiba


 Oh Mama Oh Papa

Dalam sebuah buku fiksi seperti cerpen, novel, dongeng atau yang lainnya tentu dibangun
oleh dua unsur yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah untuk yang
membangun didalam cerita, sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun diluar
cerita. Seperti contoh unsur intrinsik yaitu:

1
 Tema
Merupakan pokok persoalan yang menjadi dasar atau inti dalam cerita. Tema
memiliki peran penting sebagai ide yang paling mendasar dalam sebuah cerita. Ada
beberapa jenis tema yang dapat membangun cerita seperti tema kejujuran,
persahabatan, perjuangan, pendidikan, dan lain-lain.
 Alur atau plot
Merupakan jalinan peristiwa yang membangun cerita yang terdiri dari perkenalan,
konflik, klimaks, dan anti klimaks. Alur terdiri dari alur maju (sesuai dengan urutan),
alur mundur (tidak sesuai dengan urutan), dan alur campuran (perpaduan alur maju
dan alur mundur).
 Amanat
Merupakan pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat
memiliki kaitan sangat erat dengan konflik. Oleh karena itu amanat dapat
disampaikan secara tersirat maupun tersurat.
 Sudut pandang
Merupakan posisi pengarang dalam cerita. Seorang pengarang memiliki kebebasan
untuk memposisikan dirinya dalam cerita. Pengarang bisa menggunakan kata ganti
saya atau aku sebagai tokoh utama dan tokoh yang berada diluar seperti
kata ganti dia atau dia.
 Latar
Merupakan keterangan yang menunjukan tempat, waktu dan suasana yang digunakan
dalam cerita. Misalnya berkaitan dengan tempat (dirumah, sekolah, kantor), yang
menunjukkan waktu (pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari), sedangkan yang
menunjukkan suasana yang dialami oleh tokoh (sedih, senang, gembira, terharu).
 Tokoh
Merupakan pelaku dalam cerita. Tokoh dapat dibagi menjadi tokoh antagonis (tokoh
yang jahat), tokoh protagonis (tokoh yang baik), dan tokoh tirtagonis (tokoh
campuran).
 Gaya bahasa
Merupakan cara pengarang dalam menyajikan sebuah cerita. Khususnya terkait
dengan penggunaan bahasa. Apakah banyak yang menggunakan bahasa yang bersifat
konotasi atau bahasa denotasi.

Unsur-unsur dalam buku fiksi

 Bagian Cover depan


 Bagian bab dan judul
 Bagian cerita (perjalanan tokoh)
 Bagian tema dan bahasa

2. NONFIKSI

Pengertian cerita nonfiksi adalah buku yang berisikan kejadian sebenarnya dan cerita
nonfiksi ini bersifat informatif. Dalam buku nonfiksi yang dibuat membutuhan adanya
pengamatan dan juga data, sehingga buku / cerita / isi yang ada didalamnya itu dapat
dipertanggungjawabkan. Bahasa dari cerita / buku nonfiksi yang biasanya digunakan bahasa
denotatif (bahasa sebenarnya), jadi para pembaca bisa langsung memahami maksud dari
isi/cerita buku tersebut. Seperti yang dijelaskan diatas buku nonfiksi itu dibuat dengan
1
berdasarkan pengamatan dan data yang sebenarnya maka buku nonfiksi sering dijadikan
sebagai sumber informasi oleh si pembaca.
Contoh Nonfiksi :
1. Laporan ilmiah (Skripsi, disertasi, tesis)
2. Buku pelajaran
3. Buku Ensiklopedia
4. Jurnal
5. Biografi
6. Esai
7. Opini
8. Pidato, dll.

 Struktur Cerita NonFiksi


Struktur Cerita nonfiksi ini menceritakan kejadian yang sesungguhnya dan yang jelas
pada cerita nonfiksi itu tidak terdapat imajinasi dalam pembuatanya. strukturnya adalah
Orientasi dan Urutan peristiwa.

1
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK
(LKPD)

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1. ……………………………………………… (………)
2. ……………………………………………… (………)
3. ……………………………………………… (………)
4. ……………………………………………… (……...)
5. ……………………………………………… (………)

Kelas

1
Lembar Kerja Peserta Didik 1

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang ide pokok dan ide

Nama kelompok : ......................................


Nama sekolah : ......................................
Kelas/semester : ......................................
Materi : Presentasi hasil diskusi kelompok

Rangkum buku fiksi yang dibacakan temanmu! Atau Simaklah tayangan video berikut ini
https://www.youtube.com/watch?v=gfzQdXj7KBg
1. Diskusikan dengan kelompokmu terkait isi buku fiksi dan resensi yang didengar/dibaca!

Judul Resensi Perincian peristiwa

Idenstias Buku

Pembuka

Ide pokok dan penjelas dalam buku nonfiksi

Evaluasi

Hal yang dinilai Kriteria Skor Maksimal


Jawaban isian Jika jawaban lengkap sesuai pertanyaan 100

1
Lembar Kerja Peserta Didik 2

Tujuan Pembelajaran: Menganalisis unsur-unsur yang terdapat dalam buku fiksi secara kelompok

Nama kelompok : ......................................


Kelas/semester : ......................................
Nama sekolah : ......................................
Materi : Menganalisis unsur instrinsik dan ekstrinsik Petunjuk Pengerjaan:
1. Simaklah bacaan yang berkaitan dengan Aji Batara Agung dengan Putri Karang
Melenu, cerita dari Kalimantan Timur.
2. Kemudian, telaahlah unsur instrinsik maupun ekstrinsik bacaan tersebut.
3. Tuliskan unsur tersebut dalam tabel di bawah ini! Unsur Instrinsik Jawaban Bukti
Pendukung
Unsur Intrinsik Jawaban Bukti Pendukung
Tema .........
Alur .........
Sudut pandang .........
Latar ..........
Tokoh ..........
Amanat ..........

Unsur ekstrinsik Jawaban Bukti Pendukung


Bahasa ..............
Latar belakang pengarang ................
Nilai-Nilai yang Dipelajari ................

Hal yang dinilai Kriteria Skor Maksimal


Jawaban isian Jika jawaban lengkap sesuai pertanyaan 100

1
Penilaian Sumatif
Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
Bacalah teks nonfiksi berikut untuk menjawab soal nomor 1-3!

Kata batik dirujuk dari bahasa Jawa. Asal mula batik masih menjadi misteri dan
menjadi perdebatan hingga sekarang. Tahun 1677, sebuah bukti sejarah mengungkap
perdagangan sutera dari Cina ke Jawa, Sumatra, Persia, dan Hindustan. Selain itu, catatan
pada tahun 1516 disusul menuliskan mengenai ekspor batik dari Jawa ke Malabar. Catatan itu
menerangkan pula, tulis dalam bahasa Jawa dan tulis dalam bahasa Indonesia merupakan
sebutan bagi kain yang berwarna indah.
Batik diperkirakan mulai berkembang pada abad ke-10. Saat itu, di pulau Jawa
banyak mengimpor kain mori dari India, hal ini diungkapkan oleh sumber kuno. Menurut
Sularso (2009:25) bahwa “India telah menulis Dwipantara atau kerajaan Hindu Djawa Dwipa
di Pulau Jawa dan Sumatera sekitar 200 SM.” Peristiwa ini semakin mengukuhkan, pusatnya
seni batik ada di pulau Jawa.
Batik Jawa memiliki tingkat kerumitan tinggi dalam hal motif dan pewarnaan. Dalam
hal motif pun, batik Jawa memiliki nilai filosofi kehidupan. Batik dengan ragam hias dan
motifnya telah mengakar dalam kebudayaan Jawa dan memiliki fungsi masing-masing mulai
dari berfungsi untuk menggendong bayi, sebagai selimut, alas, pakaian raja, pakaian
pengantin, dan penutup jenazah (Hardjonagoro, 1999, 65).
Sumber: Solo Bercerita: Batik, Yuliyanti, CV. Media
Karya Putra
1. Ide pokok yang terdapat dalam teks di atas adalah ....
a. setiap motif batik memiliki fungsi yang berbeda
b. asal mula batik memiliki banyak versi
c. pusat seni batik ada di Jawa
d. batik Jawa memiliki kerumitan motif dan warna
e. batik adalah seni jawa

2. Berikut ini alasan yang menguatkan bahwa pusat seni batik ada di pulau Jawa adalah ....
a. pulau Jawa banyak mengimpor kain mori dari India
b. adanya perdagangan sutera dari Cina ke Jawa
c. ekspor batik dari Jawa ke Malabar pada tahun
d. ditemukannya tulisan Dwipantara pada 200 SM yang ditulis oleh India
e. batik diimpor ke Sumatera

1
3. Berikut ini yang tidak termasuk fungsi batik bagi masyarakat Jawa adalah ....
a. sebagau pakaian pengantin
b. sebagai selimut
c. sebagai pakaian dinas
d. sebagai penutup jenazah
e. sebagai pakaian dinas
4. Halaman buku yang memuat judul, nama penulis dan penerbit terdapat pada ....
a. halaman judul
b. daftar isi
c. . halaman hak cipta
d. daftar pusta
e. Judul buku
5. Berikut ini yang tidak termasuk contoh buku fiksi adalah ....
a. novel, biografi, kumpulan cerita c. komik, mitos, majalah
b. dongeng, hikayat, legenda d. jurnal, esai, skripsi
e. cerpen, puisi, hikayat

6. Perhatikan unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi berikut!


1) daftar pustaka 5) sistematika penulisan
2) indeks buku 6) tokoh dan tema cerita
3) judul 7) kover
4) bab dan subab

Berdasarkan unsur-unsur buku di atas, persamaan unsur yang dimiliki buku fiksi dan nonfiksi
adalah ....
a. judul, kover, bab, dan subbab b. sistematika penulisan, kover, bab dan subbab
c. indeks, kover, sistematika penulisan d. judul, kover, daftar pustaka
e. tokoh dan tema cerita

7. Perhatikan daftar buku berikut!


1) cerpen 5) pidato
2) novel 6) mitos
3) komik 7) buku pelajaran
4) biografi

1
Berdasarkan daftar buku di atas, yang termasuk jenis buku nonfiksi adalah ....
a. cerpen, novel, komik c. pidato, mitos, dan buku pelajaran
b. novel, biografi, dan mitos d. biografi, pidato, dan buku pelajaran
e. majalah, tabloid, komik

8. Adanya gambar, bagan, atau gambaran dalam sebuah buku nonfiksi berguna untuk ....
a. menggambarkan karakter tokoh dalam buku b. untuk memperindah tampilan buku
c. mempermudah mencari halaman buku d. menggambarkan latar kejadian dalam
buku
e. menggambarkan watak tokoh dalam buku

9. Fungsi halaman glosarium dalam suatu buku adalah ....


a. memberi tahu pembaca bahwa karya yang ditulis hasil dari berbagai sumber
b. membantu pembaca memahami kata yang digunakan dalam buku
c. membantu pembaca mengetahui letak halaman gambar
d. memberi tahu pembaca nama-nama yang berperan dalam penerbitan buku
e. mempermudah pembaca yang digunakan dalam buku

10. Bacalah teks berikut dengan cermat


Berdasarkan survei YouGov, lebih sering membaca buku menjadi resolusi paling
populer nomor lima tahun ini. Namun kenyataannya, meluangkan waktu untuk membaca
sangatlah sulit karena rutinitas kerja, komitmen sosial, dan segudang aktivitas lainnya.
Bagaimanapun juga, meluangkan waktu untuk membaca buku adalah hal penting karena
memiliki berjuta manfaat untuk kesehatan. Riset membuktikan orang yang membaca buku
secara teratur memiliki tingkat stres dan Buku Fiksi dan Buku Nonfiksi 19 depresi lebih
rendah, juga perasaaan relaksasi yang lebih kuat dibandingkan mereka yang menonton
televisi atau gemar memainkan ponsel. Wilkinson menambahkan membaca terbukti 68
persen lebih baik dalam mengurangi tingkat stres daripada mendengarkan musik. Kabar
baiknya lagi, membaca 100 persen lebih efektif daripada minum secangkir teh, 300 persen
lebih baik daripada pergi berjalan-jalan dan 700 persen lebih baik dari bermain video game.
Ide pokok yang terdapat pada kutipan teks di atas adalah ....
a. memanfaatkan waktu luang b. manfaat membaca buku
c. cara menjaga kesehatan mental d. cara mengurangi stres dan depresi
e. sangat bermanfaat bagi kesehata

1
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan buku nonfiksi! Jawab:
..............................................................................................................
2. Jelaskan yang dimaksud dengan buku fiksi! Jawab:
..............................................................................................................
3. Tuliskan lima judul buku fiksi yang pernah kalian baca! Jawab:
..............................................................................................................
4. Tuliskan lima judul nonfiksi yang pernah kalian baca! Jawab:
..............................................................................................................
5. Sebutkan unsur-unsur cerita fiksi! Jawab:
.............................................................................................................

Kunci Jawaban dan Penskoran Asesmen Sumatif


A. Pilihan Ganda
1. B 6. A
2. D 7. D
3. C 8. B
4. C 9. B
5. B 1 0. B
NILAI BENAR PILIHAN GANDA =
1 NILAI SALAH PILIHAN GANDA
=0

INSTRUMEN
RUBRIK PENILAIAN
PENILAIAN

I. Penilaian Sikap
Menggunakan teknik observasi dan instrumen jurnal sikap tentang profil pelajar
pancasila yang tertanam meliputi 3 dimensi yaitu mandiri , bernalarkritis dan gotong
royong.

2
No. Nama Tgl Catatan Butir Tanda Tindak
perilaku sikap tangan Lanjut
1
2
3

II. Penilaian Pengetahuan


Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Penugasan pada Tugas yang Memfasilitasi penguasaan
LKPD dilakukan baik pengetahuan (diberikan selamaproses
individu atau pembelajaran
kelompok /assesmen for learning)

III. Penilaian Presentasi


Aspek Sedang Sesuai Melebihi
Berkembang(1) ekspektasi(2) ekspektasi(3)

Gaya Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang


berkomuniakasi digunakan kaku digunakan kaku digunakan luwes,
/tidak mudah tetapi mudah formal, dan mudah
dimengerti dimengerti dicerna oleh
peserta lainnya
dengan Bahasa
tubuh yang
mendukung
Kelengkapa Informasi yang Informasi yang Informasi yang
n informasi disampaikan belum disampaikan sudah disampaikan sudah
yang menjawab semua menjawabsemua menjawab semua
diberikan pertanyaandengan pertanyaan dengan pertanyaan dengan
lengkap (belum sesuai lengkap ( sesuai lengkap ( sesuai
dengan tujuan dengantujuan dengan tujuan
pembelajaran secara pembelajaran pembelajaran
utuh) secara utuh) secara utuh) serta
terdapat informasi
tambahan lainnya
yang bermanfaat
darisumber yang
kredibel

2
IV. Penilaian diskusi kelompok

Aspek yang dinilai


Nama Anggota Keaktifan Ide gagasan yang Sikap
Kelompok yang di berdiskusi dikemukakan menghargai
nilai Pendapat
1. ……..

GLOSARIUM

Novel : karangan fiksi yang menceritakan seorang tokoh utama dengan pro dan
kontra di dalam ceritanya, mulai dari awal hingga akhir novel yang memiliki klimaks
atau ending.
Prosa : tulisan atau karya sastra yang berbentuk cerita yang disampaikan
menggunakan narasi.
Resensi :pertimbangan atau pembicaraan tentang buk;ulasan buku.
Tema :pokok pikiran; dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar
mengarang, menggubah sajak)
Nonfiksi : yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan (tentang
karya sastra karangan)
Fiksi :cerita rekaan ( roman, novel, cerpen)
Klimaks : kejadian atau adegan yang paling menarik atau penting
Latar : keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya
sastra
Alur : rangkaian peristiwa yang direka
Antagonis : tokoh dalam karya sastra yang merupakan penentang dari tokoh utama
Protagonis : tokoh utama dalam cerita rekaan

DAFTAR PUSTAKA

 Buku: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2021. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas
VII.
 https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-fiksi.html
 https://www.pendidikanku.org/2018/03/pengertian-cerita-fiksi-dan-nonfiksi.html
 https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/SMP-
AJi%20Batara%20Agung%20dengan%20Putri%20Karang%20Meulenu.pdf

Anda mungkin juga menyukai