Anda di halaman 1dari 28

Puisi Rakyat

Lulus Kurasi
Kemdikbudristek

Tentang Perangkat Ajar


Modul Ajar/RPP+, Bahasa Indonesia Fase D, Kelas 7

 Murid mengidentifikasi ciri gurindam, syair, dan pantun, serta pesan yang terkandung di
dalamnya, melalui presentasi dan kegiatan berkelompok.

Creator URL
 Kemendikbud Ristek, 2021
Penyusun :
 Katarina Nawan Hatiningsih

Capaian Dan Tujuan


Elemen Capaian
 Berbicara dan Mempresentasikan
 Membaca dan Memirsa
Tujuan Pembelajaran
 Pelajar dapat Menemukan dan mengidentifikasi satu atau lebih informasi pada teks
puisi rakyat yang dibaca atau didengar.

Acuan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)


Lihat Dokumen ATP
Profil Pelajar Pancasila
 Berkebinekaan Global
 Gotong Royong
 Mandiri
 Kreatif

Total Alokasi Waktu


6 x 40 menit

Moda Pembelajaran
Campuran

Sarana dan Prasarana


Lab Komputer, Jaringan Internet, Printer, LCD, kertas HVS Ruangan untuk berdiskusi dan
mengerjakan dengan komputer ptop dan LCD, Zoom, printer, kertas hvs, kertas post it, ruangan
kelas
Target Murid
Murid Reguler/tipikal

Jumlah Murid
32 Murid

Daftar Pertemuan (2)

1. Mengidentifikasi Informasi dari Buku Teks


2. Menulis pantun

Referensi Umum

 Putri Amari dan Indah Emijati Ardy. 2016. Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VII Edisi
Revisi. Jakarta: Quadra
 Harsiati Titik, Agus Trianto, dan E. Kosasih. 2016. Bahasa Indonesia Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
 Kamus Besar Bahasa Indonesia.
 https://www.youtube.com/watch?v=kCcwrnfkSgI
(video Gurindam 12)
 https://youtu.be/gnhpR6MOFX0
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan pertama (120 menit)
Apersepsi
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum
mengawali kegiatan pembelajaran
3. Pelajar merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan
pembelajaran sebelumnya
4. Pelajar menyimak informasi dari guru tentang kompetensi
dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari
5. Pelajar merespons secara aktif informasi tentang hal-hal
yang akan dipelajari
Kegiatan Inti
6. Pelajar diminta Guru untuk mengamati lagu yang berisi
gurindam dua belas karya Raja Ali Haji
7. Guru bertanya isi dari Gurindam 12 yang dipirsa oleh pelajar
(ide pokok dan ide pendukung)
8. Pelajar dibagi 3 kelompok, masing masing kelompok diberi
kesempatan untuk fokus pada masing masing topik ,
Kelompok Syair, Kelompok Gurindam dan kelompok
Pantun.
9. Pelajar diberi kesempatan dalam kelompok untuk mencari
informasi dari Buku Teks atau sumber sumber yang lain
yang telah disediakan untuk memperkaya
pengetahuannya.
10. Pelajar melakukan pencarian informasi , brain storm/
membuat peta pikir dari temuannya : ciri ciri, fungsi,
sastrawan / tokoh ( pelajar di motivasi untuk menemukan
berbagai informasi lainnya)
11. Masing masing kelompok memilih salah satu pelajar untuk
berkeliling secara bergiliran ke kelompok lain untuk
menjelaskan temuannya.
12. Guru menunjukkan PPT tentang Puisi Rakyat untuk
membuat kesimpulan.

Kegiatan Penutup
13. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran.
14. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam
PUISI RAKYAT
PENGERTIAN PUISI

•Puisi adalah karya sastra dengan Bahasa


yang dipadatkan, dipersingkat, dan
diberi irama dengan bunyi padu dan
pemilihan kata kias
PUISI RAKYAT SALAH SATU DARI
JENIS PUISI
• Puisi rakyat merupakan kesusastraan rakyat warisan
nenek moyang yang memiliki nilai-nilai dan berkembang
dalam kehidupan masyarakat. Puisi ini merupakan jenis
puisi lama, sehingga terikat dengan struktur dan ciri baik
dalam hal panjang dan pendek suku kata, lemah tekanan
suara, maupun rima serta isi.
CIRI CIRI PUISI RAKYAT

• puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya, penyampaiannya lewat mulut ke mulut
jadi merupakan sastra lisan, dan sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap
bait, jumlah suku kata maupun rima.
• Beberapa aturan-aturan yang ada dalam puisi lama, antara lain jumlah kata dalam 1 baris,
jumlah baris dalam 1 bait, persajakan (rima), banyak suku kata tiap baris, dan irama.
PANTUN
• Pantun merupakan bentuk puisi Indonesia (melayu) yang terdiri atas sampiran da nisi, tiap
baitnya biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak a-b-a-b. Pantun dikenal dengan
banyak nama di berbagai daerah, dimana dalam Bahasa Tagalog pantun disebut tonton,
dalam Bahasa Jawa disebut tuntun.

• Contoh : pisang emas dibawa berlayar (a), masak sebiji di atas peti (b), hutang emas boleh
dibayar (a), hutang budi dibawa mati (b).
SYAIR
• Kata syair berasal dari Bahasa Arab “syu’ur” yang berarti perasaan. Syair umumnya ditulis
untuk menceritakan sesuatu sehingga, syair memiliki bait yang sangat banyak. Adapun
jenis syair yaitu syair agama, syair kiasan, syair romantic, dan syair sejarah.

• Contoh : semua manusia kan pasti mati (a), baik petani ataupun menteri (a), mari kita
bercermin diri (a), agar kita tak sampai merugi (a).
GURINDAM
• salah satu bentuk puisi lama dan memiliki pengaruh sastra Hindu. Guridam terdiri atas dua
bait dan tiap baitnya terdiri atas dua baris, yang memiliki rima a-a. Sekilas, guridam terlihat
sama dengan karmina atau pantun kilat namun pada guridam baris pertamanya adalah
sebab atau syarat sementara baris kedua merupakan akibat atau tujuan dan umumnya
dipakai untuk menyampaikan nasihat.

• Contoh : belajar janganlah ditunda-tunda (persoalan), karena kamu tidak akan kembali
muda (jawaban), jika kamu terus menunda (sebab), hilanglah sudah kesempatan berharga
(akibat).
PUISI RAKYAT
PENGERTIAN PUISI

•Puisi adalah karya sastra dengan Bahasa


yang dipadatkan, dipersingkat, dan
diberi irama dengan bunyi padu dan
pemilihan kata kias
PUISI RAKYAT SALAH SATU DARI
JENIS PUISI
• Puisi rakyat merupakan kesusastraan rakyat warisan
nenek moyang yang memiliki nilai-nilai dan berkembang
dalam kehidupan masyarakat. Puisi ini merupakan jenis
puisi lama, sehingga terikat dengan struktur dan ciri baik
dalam hal panjang dan pendek suku kata, lemah tekanan
suara, maupun rima serta isi.
CIRI CIRI PUISI RAKYAT

• puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya, penyampaiannya lewat mulut ke mulut
jadi merupakan sastra lisan, dan sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap
bait, jumlah suku kata maupun rima.
• Beberapa aturan-aturan yang ada dalam puisi lama, antara lain jumlah kata dalam 1 baris,
jumlah baris dalam 1 bait, persajakan (rima), banyak suku kata tiap baris, dan irama.
PANTUN
• Pantun merupakan bentuk puisi Indonesia (melayu) yang terdiri atas sampiran da nisi, tiap
baitnya biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak a-b-a-b. Pantun dikenal dengan
banyak nama di berbagai daerah, dimana dalam Bahasa Tagalog pantun disebut tonton,
dalam Bahasa Jawa disebut tuntun.

• Contoh : pisang emas dibawa berlayar (a), masak sebiji di atas peti (b), hutang emas boleh
dibayar (a), hutang budi dibawa mati (b).
SYAIR
• Kata syair berasal dari Bahasa Arab “syu’ur” yang berarti perasaan. Syair umumnya ditulis
untuk menceritakan sesuatu sehingga, syair memiliki bait yang sangat banyak. Adapun
jenis syair yaitu syair agama, syair kiasan, syair romantic, dan syair sejarah.

• Contoh : semua manusia kan pasti mati (a), baik petani ataupun menteri (a), mari kita
bercermin diri (a), agar kita tak sampai merugi (a).
GURINDAM
• salah satu bentuk puisi lama dan memiliki pengaruh sastra Hindu. Guridam terdiri atas dua
bait dan tiap baitnya terdiri atas dua baris, yang memiliki rima a-a. Sekilas, guridam terlihat
sama dengan karmina atau pantun kilat namun pada guridam baris pertamanya adalah
sebab atau syarat sementara baris kedua merupakan akibat atau tujuan dan umumnya
dipakai untuk menyampaikan nasihat.

• Contoh : belajar janganlah ditunda-tunda (persoalan), karena kamu tidak akan kembali
muda (jawaban), jika kamu terus menunda (sebab), hilanglah sudah kesempatan berharga
(akibat).
Rubrik Penilaian Kelompok
Kelompok:
Nama Pelajar :
Kelas :
No Kategori 4 3 2 1

1 Keterlibatan Semua anggota Sebagian besar Sebagian kecil Semua anggota


anggota terlibat dalam anggota terlibat terlibat dalam tidak
kelompok diskusi dalam diskusi dan diskusi dan menunjukkan
sebagian kecil tidak sebagian besar niat dan usaha
tidak untuk berdiskusi

2 Hasil diskusi Menjawab semua Menjawab sebagian Menjawab Sama sekali tidak
pertanyaan yang besar pertanyaan sebagian kecil menjawab
diberikan dengan yang diberikan pertanyaan yang pertanyaan yang
tepat dengan tepat, dan diberikan dan diberikan secara
sebagian kecil tidak sebagian besar tepat
tepat tidak tepat

3 Ketepatan Selesai 5 menit terlambat 10 menit 15 menit


waktu merumuskan dan merumuskan dan terlambat terlambat
mengirimkan mengirimkan hasil merumuskan dan merumuskan dan
hasil diskusi diskusi mengirimkan mengirimkan
tepat pada hasil diskusi hasil diskusi
waktunya atau
lebih awal
Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran:
1. Pelajar mampu mengidentifikasi ciri gurindam, syair, dan pantun
2. Pelajar mampu menemukan perbedaan ciri gurindam, syair, dan pantun.
3. Pelajar mampu menjelaskan maksud gurindam, syair, dan pantun.
Pelajar mampu menyampaikan pesan moral yang terdapat dalam gurindam, syair, dan
pantun.
RFLEKSI GURU :
● Apakah 100% pelajar mencapai Tujuan Pembelajaran?
● Jika tidak, berapa % kira-kira yang mencapai Tujuan
Pembelajaran?
● Apa kesulitan yang dialami pelajar yang tidak mencapai
Tujuan Pembelajaran?
● Apa yang akan guru lakukan untuk membantu pelajar yang
belum mencapai TP ? ?
● Apakah ada pelajar yang nampak tidak fokus?
● Bagaimana Guru dapat membantu pelajar yang tidak focus
tersebut ? apa langkah langkahnya?

PELAJAR
● Apakah ciri ciri masing masing puisi Rakyat?
● Apakah manfaat puisi rakyat dalam kehidupan kita?
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan kedua (120 menit)
Apersepsi
1. Guru menyapa pelajar dengan ucapan salam lewat
zoom/ luring
2. Guru mengajak pelajar untuk berdoa bersama sebelum
mengawali kegiatan pembelajaran
3. Pelajar menyampaikan apa yang telah dipelajari pada
pertemuan pertama
Kegiatan Inti
4. Pelajar diberi kesempatan untuk memirsa Pantun
https://youtu.be/gnhpR6MOFX0
5. Guru menggunakan menti.com ( daring ) atau post it (
luring) pelajar menuliskan
- apa saja yang mereka peroleh dari informasi pantun
- apakah ciri ciri pantun yang dipelajari pada pertemuan 1
nampak pada video tersebut ?
Guru pelajar membahas jawaban / komentar pelajar
6. Guru memberi kesempatan pelajar membuat pantun,
boleh memilih salah satu pantun .
7. Pelajar berkelompok masing masing 4 orang, dan dalam
kelompok saling mempresentasikan hasil karyanya
secara individual.
8. Guru meminta masing masing kelompok memilih salah
satu karya yang terbaik menurut kelompok untuk
dipresentasikan secara klasikal.
9. Pelajar secara individu diberi kesempatan untuk
memperbaiki dan menulis serta mengkreasi hasil
pantunnya, untuk dipajang di kelas atau sekolah ( luring
) , di upload di IG/ FB/ media sosial (daring)
Kegiatan Penutup
10. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran.
11. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam
Rubrik TUGAS INDIVIDU
Mencipta PANTUN
Nama :
Kelas :

Aspek yang dinilai Nilai individu Poin


Struktur kebahasaan (kosa kata, tanda 25
baca, ejaan)
Sesuai dengan ciri ciri dari pantun (sesuai 25
dengan pilihan)
Isi menyampaikan pesan moral 25
Dibacakan dengan intonasi dan irama 25
Total 100
REMEDIAL/ PENGAYAAN
Apabila Kriteria untuk mengukur ketercapaian TP tidak tercapai, maka bagi pelajar yang
tidak memahami;
1. Tambahan waktu bagi Pelajar yang membutuhkan penjelasan lebih untuk dijelaskan Guru
2. Penambahan waktu untuk diskusi dan pelajar diminta untuk presentasi hasil diskusi
untuk menyamakan persepsi
Bagi Pelajar yang memiliki Bakat dan potensi di atas rata rata
1. Pelajar dapat memproduksi sebanyaknya

Anda mungkin juga menyukai