Lulus Kurasi
Kemdikbudristek
Murid mengidentifikasi ciri gurindam, syair, dan pantun, serta pesan yang terkandung di
dalamnya, melalui presentasi dan kegiatan berkelompok.
Creator URL
Kemendikbud Ristek, 2021
Penyusun :
Katarina Nawan Hatiningsih
Moda Pembelajaran
Campuran
Jumlah Murid
32 Murid
Referensi Umum
Putri Amari dan Indah Emijati Ardy. 2016. Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VII Edisi
Revisi. Jakarta: Quadra
Harsiati Titik, Agus Trianto, dan E. Kosasih. 2016. Bahasa Indonesia Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
https://www.youtube.com/watch?v=kCcwrnfkSgI
(video Gurindam 12)
https://youtu.be/gnhpR6MOFX0
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan pertama (120 menit)
Apersepsi
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum
mengawali kegiatan pembelajaran
3. Pelajar merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan
pembelajaran sebelumnya
4. Pelajar menyimak informasi dari guru tentang kompetensi
dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari
5. Pelajar merespons secara aktif informasi tentang hal-hal
yang akan dipelajari
Kegiatan Inti
6. Pelajar diminta Guru untuk mengamati lagu yang berisi
gurindam dua belas karya Raja Ali Haji
7. Guru bertanya isi dari Gurindam 12 yang dipirsa oleh pelajar
(ide pokok dan ide pendukung)
8. Pelajar dibagi 3 kelompok, masing masing kelompok diberi
kesempatan untuk fokus pada masing masing topik ,
Kelompok Syair, Kelompok Gurindam dan kelompok
Pantun.
9. Pelajar diberi kesempatan dalam kelompok untuk mencari
informasi dari Buku Teks atau sumber sumber yang lain
yang telah disediakan untuk memperkaya
pengetahuannya.
10. Pelajar melakukan pencarian informasi , brain storm/
membuat peta pikir dari temuannya : ciri ciri, fungsi,
sastrawan / tokoh ( pelajar di motivasi untuk menemukan
berbagai informasi lainnya)
11. Masing masing kelompok memilih salah satu pelajar untuk
berkeliling secara bergiliran ke kelompok lain untuk
menjelaskan temuannya.
12. Guru menunjukkan PPT tentang Puisi Rakyat untuk
membuat kesimpulan.
Kegiatan Penutup
13. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran.
14. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam
PUISI RAKYAT
PENGERTIAN PUISI
• puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya, penyampaiannya lewat mulut ke mulut
jadi merupakan sastra lisan, dan sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap
bait, jumlah suku kata maupun rima.
• Beberapa aturan-aturan yang ada dalam puisi lama, antara lain jumlah kata dalam 1 baris,
jumlah baris dalam 1 bait, persajakan (rima), banyak suku kata tiap baris, dan irama.
PANTUN
• Pantun merupakan bentuk puisi Indonesia (melayu) yang terdiri atas sampiran da nisi, tiap
baitnya biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak a-b-a-b. Pantun dikenal dengan
banyak nama di berbagai daerah, dimana dalam Bahasa Tagalog pantun disebut tonton,
dalam Bahasa Jawa disebut tuntun.
• Contoh : pisang emas dibawa berlayar (a), masak sebiji di atas peti (b), hutang emas boleh
dibayar (a), hutang budi dibawa mati (b).
SYAIR
• Kata syair berasal dari Bahasa Arab “syu’ur” yang berarti perasaan. Syair umumnya ditulis
untuk menceritakan sesuatu sehingga, syair memiliki bait yang sangat banyak. Adapun
jenis syair yaitu syair agama, syair kiasan, syair romantic, dan syair sejarah.
• Contoh : semua manusia kan pasti mati (a), baik petani ataupun menteri (a), mari kita
bercermin diri (a), agar kita tak sampai merugi (a).
GURINDAM
• salah satu bentuk puisi lama dan memiliki pengaruh sastra Hindu. Guridam terdiri atas dua
bait dan tiap baitnya terdiri atas dua baris, yang memiliki rima a-a. Sekilas, guridam terlihat
sama dengan karmina atau pantun kilat namun pada guridam baris pertamanya adalah
sebab atau syarat sementara baris kedua merupakan akibat atau tujuan dan umumnya
dipakai untuk menyampaikan nasihat.
• Contoh : belajar janganlah ditunda-tunda (persoalan), karena kamu tidak akan kembali
muda (jawaban), jika kamu terus menunda (sebab), hilanglah sudah kesempatan berharga
(akibat).
PUISI RAKYAT
PENGERTIAN PUISI
• puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya, penyampaiannya lewat mulut ke mulut
jadi merupakan sastra lisan, dan sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap
bait, jumlah suku kata maupun rima.
• Beberapa aturan-aturan yang ada dalam puisi lama, antara lain jumlah kata dalam 1 baris,
jumlah baris dalam 1 bait, persajakan (rima), banyak suku kata tiap baris, dan irama.
PANTUN
• Pantun merupakan bentuk puisi Indonesia (melayu) yang terdiri atas sampiran da nisi, tiap
baitnya biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak a-b-a-b. Pantun dikenal dengan
banyak nama di berbagai daerah, dimana dalam Bahasa Tagalog pantun disebut tonton,
dalam Bahasa Jawa disebut tuntun.
• Contoh : pisang emas dibawa berlayar (a), masak sebiji di atas peti (b), hutang emas boleh
dibayar (a), hutang budi dibawa mati (b).
SYAIR
• Kata syair berasal dari Bahasa Arab “syu’ur” yang berarti perasaan. Syair umumnya ditulis
untuk menceritakan sesuatu sehingga, syair memiliki bait yang sangat banyak. Adapun
jenis syair yaitu syair agama, syair kiasan, syair romantic, dan syair sejarah.
• Contoh : semua manusia kan pasti mati (a), baik petani ataupun menteri (a), mari kita
bercermin diri (a), agar kita tak sampai merugi (a).
GURINDAM
• salah satu bentuk puisi lama dan memiliki pengaruh sastra Hindu. Guridam terdiri atas dua
bait dan tiap baitnya terdiri atas dua baris, yang memiliki rima a-a. Sekilas, guridam terlihat
sama dengan karmina atau pantun kilat namun pada guridam baris pertamanya adalah
sebab atau syarat sementara baris kedua merupakan akibat atau tujuan dan umumnya
dipakai untuk menyampaikan nasihat.
• Contoh : belajar janganlah ditunda-tunda (persoalan), karena kamu tidak akan kembali
muda (jawaban), jika kamu terus menunda (sebab), hilanglah sudah kesempatan berharga
(akibat).
Rubrik Penilaian Kelompok
Kelompok:
Nama Pelajar :
Kelas :
No Kategori 4 3 2 1
2 Hasil diskusi Menjawab semua Menjawab sebagian Menjawab Sama sekali tidak
pertanyaan yang besar pertanyaan sebagian kecil menjawab
diberikan dengan yang diberikan pertanyaan yang pertanyaan yang
tepat dengan tepat, dan diberikan dan diberikan secara
sebagian kecil tidak sebagian besar tepat
tepat tidak tepat
PELAJAR
● Apakah ciri ciri masing masing puisi Rakyat?
● Apakah manfaat puisi rakyat dalam kehidupan kita?
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan kedua (120 menit)
Apersepsi
1. Guru menyapa pelajar dengan ucapan salam lewat
zoom/ luring
2. Guru mengajak pelajar untuk berdoa bersama sebelum
mengawali kegiatan pembelajaran
3. Pelajar menyampaikan apa yang telah dipelajari pada
pertemuan pertama
Kegiatan Inti
4. Pelajar diberi kesempatan untuk memirsa Pantun
https://youtu.be/gnhpR6MOFX0
5. Guru menggunakan menti.com ( daring ) atau post it (
luring) pelajar menuliskan
- apa saja yang mereka peroleh dari informasi pantun
- apakah ciri ciri pantun yang dipelajari pada pertemuan 1
nampak pada video tersebut ?
Guru pelajar membahas jawaban / komentar pelajar
6. Guru memberi kesempatan pelajar membuat pantun,
boleh memilih salah satu pantun .
7. Pelajar berkelompok masing masing 4 orang, dan dalam
kelompok saling mempresentasikan hasil karyanya
secara individual.
8. Guru meminta masing masing kelompok memilih salah
satu karya yang terbaik menurut kelompok untuk
dipresentasikan secara klasikal.
9. Pelajar secara individu diberi kesempatan untuk
memperbaiki dan menulis serta mengkreasi hasil
pantunnya, untuk dipajang di kelas atau sekolah ( luring
) , di upload di IG/ FB/ media sosial (daring)
Kegiatan Penutup
10. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran.
11. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam
Rubrik TUGAS INDIVIDU
Mencipta PANTUN
Nama :
Kelas :