Anda di halaman 1dari 22

MODUL AJAR

Sekolah : SMPN 2 Kota Bima


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Fase :7/D
Tahun Peljaran : 2022/2023
Materi : Puisi Rakyat

Murid mengidentifikasi ciri gurindam, syair, dan pantun, serta pesan yang
terkandung di dalamnya, melalui presentasi dan kegiatan berkelompok.

Penyusun : Nursilmy, A.Md

Capaian Dan Tujuan


Elemen Capaian
Berbicara dan Mempresentasikan
Membaca dan Memirsa
Tujuan Pembelajaran
Pelajar dapat Menemukan dan mengidentifikasi satu atau lebih informasi pada
teks puisi rakyat yang dibaca atau didengar.

Acuan Alur Tujuan Pembelajaran


(ATP) Lihat Dokumen ATP
Profil Pelajar Pancasila
Berkebinekaan Global
Gotong Royong
Mandiri
Kreatif

Total Alokasi Waktu : 6 x 40 menit

Moda Pembelajaran
Campuran

Sarana dan Prasarana


Lab Komputer, Jaringan Internet, Printer, LCD, kertas HVS Ruangan untuk berdiskusi dan
mengerjakan dengan komputer ptop dan LCD, Zoom, printer, kertas hvs, kertas post it,
ruangan kelas
Target Murid : Murid Reguler/tipikal

Jumlah Murid : 32 Murid

Daftar Pertemuan (2)

1. Mengidentifikasi Informasi dari Buku Teks


2. Menulis pantun

Referensi Umum

Putri Amari dan Indah Emijati Ardy. 2016. Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VII
Edisi
Revisi. Jakarta: Quadra
Harsiati Titik, Agus Trianto, dan E. Kosasih. 2016. Bahasa Indonesia Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
https://www.youtube.com/watch?
v=kCcwrnfkSgI (video Gurindam 12)
https://youtu.be/gnhpR6MOFX0
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan pertama (120 menit)
Apersepsi
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama
sebelum mengawali kegiatan pembelajaran
3. Pelajar merespons pertanyaan dari guru berhubungan
dengan pembelajaran sebelumnya
4. Pelajar menyimak informasi dari guru tentang
kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
5. Pelajar merespons secara aktif informasi tentang hal-
hal yang akan dipelajari
Kegiatan Inti
6. Pelajar diminta Guru untuk mengamati lagu yang
berisi gurindam dua belas karya Raja Ali Haji
7. Guru bertanya isi dari Gurindam 12 yang dipirsa oleh
pelajar
(ide pokok dan ide pendukung)
8. Pelajar dibagi 3 kelompok, masing masing kelompok
diberi kesempatan untuk fokus pada masing masing
topik , Kelompok Syair, Kelompok Gurindam dan
kelompok Pantun.
9. Pelajar diberi kesempatan dalam kelompok untuk
mencari informasi dari Buku Teks atau sumber
sumber yang lain yang telah disediakan untuk
memperkaya pengetahuannya.
10. Pelajar melakukan pencarian informasi , brain
storm/ membuat peta pikir dari temuannya : ciri
ciri, fungsi, sastrawan / tokoh ( pelajar di motivasi
untuk menemukan berbagai informasi lainnya)
11. Masing masing kelompok memilih salah satu pelajar
untuk berkeliling secara bergiliran ke kelompok lain
untuk menjelaskan temuannya.
12. Guru menunjukkan PPT tentang Puisi Rakyat
untuk membuat kesimpulan.

Kegiatan Penutup
13. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran.
14. Guru menutup kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan salam
PUISI RAKYAT

PENGERTIAN PUISI

•Puisi adalah kar ya sastra dengan Bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama
dengan bunyi padu dan pemilihan kata kias

P U I S I R A K YAT S A L A H S AT U D A R I
JENIS PUISI

• Puisi rakyat merupakan kesusastraan rakyat warisan nenek moyang


yang memiliki nilai-nilai dan berkembang dalam kehidupan masyarakat.
Puisi ini merupakan jenis puisi lama, sehingga terikat dengan struktur
dan ciri baik dalam hal panjang dan pendek suku kata, lemah tekanan
suara, maupun rima serta isi

C I R I C I R I P U I S I R A K YAT

• puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya, penyampaiannya lewat mulut ke
mulut jadi merupakan sastra lisan, dan sangat terikat oleh aturan-aturan seperti
jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.
• Beberapa aturan-aturan yang ada dalam puisi lama, antara lain jumlah
kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, persajakan (rima), banyak
suku kata tiap baris, dan irama
PA N T U N
• Pantun merupakan bentuk puisi Indonesia (melayu) yang terdiri atas sampiran da
nisi, tiap baitnya biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak a-b-a-b. Pantun
dikenal dengan banyak nama di berbagai daerah, dimana dalam Bahasa Tagalog
pantun disebut tonton, dalam Bahasa Jawa disebut tuntun.
• Contoh : pisang emas dibawa berlayar (a), masak sebiji di atas peti (b),
hutang emas boleh dibayar (a), hutang budi dibawa mati (b)

S YA I R
• Kata syair berasal dari Bahasa Arab “syu’ur” yang berarti perasaan. Syair umumnya
ditulis untuk menceritakan sesuatu sehingga, syair memiliki bait yang sangat banyak.
Adapun jenis syair yaitu syair agama, syair kiasan, syair romantic, dan syair sejarah.
• Contoh : semua manusia kan pasti mati (a), baik petani ataupun menteri (a), mari kita
bercermin diri (a), agar kita tak sampai merugi (a)

GURINDAM
• salah satu bentuk puisi lama dan memiliki pengaruh sastra Hindu. Guridam terdiri
atas dua bait dan tiap baitnya terdiri atas dua baris, yang memiliki rima a-a. Sekilas,
guridam terlihat sama dengan karmina atau pantun kilat namun pada guridam
baris pertamanya adalah sebab atau syarat sementara baris kedua merupakan
akibat atau tujuan dan umumnya dipakai untuk menyampaikan nasihat.
• Contoh : belajar janganlah ditunda-tunda (persoalan), karena kamu
tidak akan kembali muda (jawaban), jika kamu terus menunda (sebab),
hilanglah sudah kesempatan berharga (akibat).
.

P U I S I R A K YAT
PENGERTIAN PUISI
•Puisi adalah kar ya sastra dengan Bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi padu dan pemilihan kata kias
P U I S I R A K YAT S A L A H S AT U D A R I

JENIS PUISI

• Puisi rakyat merupakan kesusastraan rakyat warisan nenek moyang yang memiliki nilai-nilai dan berkembang dalam kehidupan masyarakat.
Puisi ini merupakan jenis puisi lama, sehingga terikat dengan struktur dan ciri baik dalam hal panjang dan pendek suku kata, lemah
tekanan suara, maupun rima serta isi.
C I R I C I R I P U I S I R A K YAT

• puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya, penyampaiannya lewat mulut ke mulut jadi merupakan sastra lisan, dan sangat terikat
oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.
• Beberapa aturan-aturan yang ada dalam puisi lama, antara lain jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, persajakan (rima),
banyak suku kata tiap baris, dan irama.
PA N T U N

• Pantun merupakan bentuk puisi Indonesia (melayu) yang terdiri atas sampiran da nisi, tiap baitnya biasanya terdiri atas empat baris yang
bersajak a-b-a-b. Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai daerah, dimana dalam Bahasa Tagalog pantun disebut tonton, dalam
Bahasa Jawa disebut tuntun.

• Contoh : pisang emas dibawa berlayar (a), masak sebiji di atas peti (b), hutang emas boleh dibayar (a), hutang budi dibawa mati (b).
Rubrik Penilaian Kelompok
Kelompok:
Nama Pelajar
: Kelas :
No Kategori 4 3 2 1

1 Keterlibatan Semua anggota Sebagian besar Sebagian kecil Semua anggota


anggota terlibat dalam anggota terlibat terlibat dalam tidak
kelompok diskusi dalam diskusi dan diskusi dan menunjukkan
sebagian kecil tidak sebagian besar niat dan usaha
tidak untuk berdiskusi

2 Hasil diskusi Menjawab semua Menjawab sebagian Menjawab Sama sekali


pertanyaan yang besar pertanyaan sebagian kecil tidak menjawab
diberikan yang diberikan pertanyaan yang pertanyaan
dengan
tepat dengan tepat, dan diberikan dan yang diberikan
sebagian kecil tidak sebagian besar secara tepat
tepat tidak tepat

3 Ketepatan Selesai 5 menit 10 menit 15 menit


waktu merumuskan terlambat terlambat terlambat
dan
mengirimkan merumuskan merumuskan merumuskan
hasil diskusi dan mengirimkan dan
mengirimkan dan
mengirimkan
tepat pada hasil diskusi hasil diskusi hasil diskusi
waktunya atau
lebih awal
Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran:
1. Pelajar mampu mengidentifikasi ciri gurindam, syair, dan pantun
2. Pelajar mampu menemukan perbedaan ciri gurindam, syair, dan pantun.
3. Pelajar mampu menjelaskan maksud gurindam, syair, dan pantun.
Pelajar mampu menyampaikan pesan moral yang terdapat dalam gurindam, syair,
dan pantun.

RFLEKSI GURU :
● Apakah 100% pelajar mencapai Tujuan Pembelajaran?
● Jika tidak, berapa % kira-kira yang mencapai Tujuan
Pembelajaran
?
● Apa kesulitan yang dialami pelajar yang tidak mencapai
Tujuan
Pembelajaran?
● Apa yang akan guru lakukan untuk membantu pelajar
yang belum mencapai TP ? ?
● Apakah ada pelajar yang nampak tidak fokus?
● Bagaimana Guru dapat membantu pelajar yang tidak
focus tersebut ? apa langkah langkahnya?

PELAJAR
● Apakah ciri ciri masing masing puisi Rakyat?
● Apakah manfaat puisi rakyat dalam kehidupan kita?
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan kedua (120 menit)
Apersepsi
1. Guru menyapa pelajar dengan ucapan salam
lewat zoom/ luring
2. Guru mengajak pelajar untuk berdoa bersama
sebelum mengawali kegiatan pembelajaran
3. Pelajar menyampaikan apa yang telah dipelajari
pada pertemuan pertama
Kegiatan Inti
4. Pelajar diberi kesempatan untuk memirsa Pantun
https://youtu.be/gnhpR6MOFX0
5. Guru menggunakan menti.com ( daring ) atau post it
(
luring) pelajar menuliskan
- apa saja yang mereka peroleh dari informasi pantun
- apakah ciri ciri pantun yang dipelajari pada
pertemuan 1 nampak pada video tersebut ?
Guru pelajar membahas jawaban / komentar pelajar
6. Guru memberi kesempatan pelajar membuat
pantun, boleh memilih salah satu pantun .
7. Pelajar berkelompok masing masing 4 orang, dan
dalam kelompok saling mempresentasikan hasil
karyanya secara individual.
8. Guru meminta masing masing kelompok memilih
salah satu karya yang terbaik menurut kelompok
untuk dipresentasikan secara klasikal.
9. Pelajar secara individu diberi kesempatan untuk
memperbaiki dan menulis serta mengkreasi hasil
pantunnya, untuk dipajang di kelas atau sekolah (
luring
) , di upload di IG/ FB/ media sosial (daring)
Kegiatan Penutup
10. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran.
11. Guru menutup kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan salam
Rubrik TUGAS INDIVIDU
Mencipta PANTUN
Nama :
Kelas :

Aspek yang dinilai Nilai individu Poin


Struktur kebahasaan (kosa kata, 25
tanda baca, ejaan)
Sesuai dengan ciri ciri dari pantun 25
(sesuai dengan pilihan)
Isi menyampaikan pesan moral 25
Dibacakan dengan intonasi dan irama 25
Total 100

REMEDIAL/ PENGAYAAN
Apabila Kriteria untuk mengukur ketercapaian TP tidak tercapai, maka bagi
pelajar yang tidak memahami;
1. Tambahan waktu bagi Pelajar yang membutuhkan penjelasan lebih untuk
dijelaskan Guru
2. Penambahan waktu untuk diskusi dan pelajar diminta untuk presentasi
hasil diskusi untuk menyamakan persepsi
Bagi Pelajar yang memiliki Bakat dan potensi di atas rata rata
1. Pelajar dapat memproduksi sebanyaknya
GURINDAM

• salah satu bentuk puisi lama dan memiliki pengaruh sastra Hindu. Guridam terdiri
atas dua bait dan tiap baitnya terdiri atas dua baris, yang memiliki rima a-a.
Sekilas, guridam terlihat sama dengan karmina atau pantun kilat namun pada
guridam baris pertamanya adalah sebab atau syarat sementara baris kedua
merupakan akibat atau tujuan dan umumnya dipakai untuk menyampaikan
nasihat.

• Contoh : belajar janganlah ditunda-tunda (persoalan), karena kamu tidak akan


kembali muda (jawaban), jika kamu terus menunda (sebab), hilanglah sudah
kesempatan berharga (akibat).

S YA I R

• Kata syair berasal dari Bahasa Arab “syu’ur” yang berarti perasaan. Syair umumnya
ditulis untuk menceritakan sesuatu sehingga, syair memiliki bait yang sangat
banyak. Adapun jenis syair yaitu syair agama, syair kiasan, syair romantic, dan syair
sejarah.
• Contoh : semua manusia kan pasti mati (a), baik petani ataupun menteri (a), mari
kita
bercermin diri (a), agar kita tak sampai merugi (a)

Anda mungkin juga menyukai