Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 25 Padang


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/2
Materi Pokok : Puisi Rakyat
Alokasi Waktu : 6 JP

A. Tujuan Pembelajaran
KD 3.9
3.9.1 Peserta didik mampu menyimpulkan ciri umum puisi rakyat (pantun, syair, dan
gurindam) pada teks yang dibaca/ didengar.
3.9.2 Peserta didik mampu membandingkan persamaan dan perbedaan struktur pantun,
syair, dan gurindam pada teks yang dibaca/ didengar.
3.9.3 Peserta didik mampu mendaftar kata/ kalimat yang digunakan pada puisi rakyat
pada teks yang dibaca/ didengar.
KD 4.9
4.9.1 Peserta didik mampu menyimpulkan isi pantun.
4.9.2 Peserta didik mampu menyimpulkan isi syair.
4.9.3 Peserta didik mampu menyimpulkan isi gurindam.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1 3.9 Mengidentifikasi 3.9.1 Menyimpulkan ciri umum puisi rakyat (pantun,
informasi (pesan, rima, dan syair, dan gurindam)
pilihan kata) dari puisi pada teks yang dibaca/didengar.
rakyat (pantun, syair, dan 3.9.2 Membandingkan persamaan dan perbedaan
bentuk puisi rakyat setempat) struktur pantun, syair,
yang dibaca dan didengar. dan gurindam pada teks yang dibaca/didengar.
3.9.3 Mendaftar kata/ kalimat yang digunakan pada
puisi rakyat pada teks
yang dibaca/didengar.
2 4.9 Menyimpulkan isi puisi 4.9.1 Menyimpulkan isi pantun.
rakyat (pantun, syair, dan 4.9.2 Menyimpulkan isi syair.
bentuk puisi rakyat 4.9.3 Menyimpulkan isi gurindam.
setempat) yang disajikan dalam
bentuk tulis.
C. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Contoh puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam)

2. Konsep
a. Pengertian Puisi Rakyat (Pantun, Syair, dan Gurindam)
Puisi rakyat adalah kesusastraan rakyat yang sudah tertentu bentuknya,
biasanya terjadi dari beberapa deret kalimat, ada yang berdasarkan mantra, ada
yang berdasarkan panjang pendek suku kata, lemah tekanan suara, atau hanya
berdasarkan irama.
Pantun adalah puisi melayu yang mengakar dan membudaya dalam
masyarakat. Fungsi pantun yaitu untuk mendidik, menghibur, menyindir dan
memberi nasihat.
Syair adalah salah satu puisi lama. Kata atau istilah syair berasal dari
bahasa arab yatu syi’ir atau syu’ur yang berarti “perasaan yang menyadari”,
kemudian kata syu’ur berkembang menjadi syi’ru yang berarti puisi dalam
pengetahuan umum. Dalam perkembangannya syair tersebut mengalami
perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu
pada tradisi sastra syair negeri Arab.
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Istilah
gurindam berasal dari bahasa India, yaitu kirindam berarti “mula-mula” atau
“perumpamaan”. Gurindam sarat nilai agama dan moral.

b. Ciri-ciri Isi Puisi Rakyat (Pantun, Syair, dan Gurindam)


Ciri-ciri isi pantun:
1. Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).
2. Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
3. Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.
4. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
5. Baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Ciri-ciri isi syair:
1. Setiap bait terdiri dari empat baris.
2. Setiap baris terdiri atas 8—12 suku kata.
3. Bersajak a-a-a-a.
4. Semua baris adalah isi.
5. Bahasa yang digunakan biasanya berupa kiasan.
Ciri-ciri isi gurindam:
1. Terdiri atas dua baris dalam sebait.
2. Tiap baris memiliki jumlah suku kata sekitar 10—14 kata.
3. Tiap baris memiliki rima sama atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan
seterusnya.
4. Merupakan satu kesatuan yang utuh.
5. Baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian.
6. Baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris
pertama.
7. Isi gurindam biasanya berupa nasihat, filosofi hidup atau kata-kata
mutiara.
3. Prinsip
Komunikatif dan kontekstual

4. Prosedur
a. Mengamati model-model puisi rakyat.
b. Merumuskan pengertian dan menjelaskan isi pusi rakyat.
c. Mendaftar kata/ kalimat yang digunakan pada puisi rakyat.

D. Metode Pembelajaran
Saintifik (tidak harus muncul ke 5 M-nya)
Penugasan
Inkuiri

E. Media Pembelajaran
1. Media : Contoh puisi rakyat dan video puisi rakyat
2. Alat : Buku teks, Infokus, Laptop, speaker

F. Sumber Belajar
Alwi, Hasan,dkk. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakata: Balai Pustaka.
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Harsiati, Titik. 2016. Bahasa Indonesia Buku Panduan Guru Kelas VII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Pusat Pembinaan dan Penggembangan Bahasa. 2007. Pedoman Umum Ejaan yang
Disempurnakan. Yogyakarta : Indonesiatera.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
1. Kegiatan Pendahuluan (30 menit)
N
Kegiatan
o
1 Pendidik masuk ke kelas dengan mengucapkan salam. Peserta didik menjawab salam dari
pendidik. Selanjutnya, pendidik menyapa dan menanya kabar peserta didik dengan sikap
semangat. Peserta didik memberi respon dengan baik kepada pendidik.

2 Pendidik mengkondisikan kelas, diawali dengan berdoa dan membaca al-quran bersama
dipimpin oleh ketua kelas.
3 Peserta didik secara bergantian menyampaikan informasi dari buku yang dibaca (literasi).
Pendidik bertanya-jawab mengenai materi pembelajaran sebelumnya dan dikaitkan
4 dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan/dipelajari.

5 Pendidik menuliskan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai.

Pendidik menyampaikan skenario pembelajaran K.D 3.9 mengidentifikasi informasi


6 (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair dan bentuk puisi rakyat
setempat) yang dibaca/ didengar.

2. Kegiatan Inti (80 menit)


N
Kegiatan
o
1 Peserta didik membaca contoh beragam gurindam, syair, pantun.
2 Peserta didik menanya tentang puisi rakyat.
3 Peserta didik berdiskusi ciri umum puisi rakyat, menentukan persamaan dan perbedaan
pantun, syair, dan gurindam.
4 Peserta didik membaca/ mendengar puisi rakyat.
5 Pesera didik menanya isi pesan dalam puisi rakyat.
6 Peserta didik membaca dan menyanyikan puisi rakyat.
7 Peserta didik bermain untuk mengenali isi puisi rakyat.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
N
Kegiatan
o
1 Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan pembelajaran.
2 Bersama pendidik, peserta didik melakukan refleksi tentang pembelajaran puisi rakyat yang
sudah dilaksanakan.

3 Peserta didik menerima informasi pembelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya tentang menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat
setempat) yang disajikan dalam bentuk tulis.

Pertemuan ke-2
1. Kegiatan Pendahuluan (30 menit)
No Kegiatan
1 Pendidik masuk ke kelas dengan mengucapkan salam. Peserta didik menjawab salam dari
pendidik. Selanjutnya, pendidik menyapa dan menanya kabar peserta didik dengan sikap
semangat. Peserta didik memberi respon dengan baik kepada pendidik.

2 Pendidik mengkondisikan kelas, diawali dengan berdoa dan membaca al-quran bersama
dipimpin oleh ketua kelas.
3 Peserta didik secara bergantian menyampaikan informasi dari buku yang dibaca (literasi).
Pendidik bertanya-jawa mengenai materi pembelajaran sebelumnya dan dikaitkan dengan
4 pembelajaran yang akan dilaksanakan/dipelajari.

5 Pendidik menuliskan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai.

6 Pendidik menyampaikan skenario pembelajaran K.D 4.9 tentang menyimpulkan isi puisi
rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang disajikan dalam bentuk tulis.

2. Kegiatan Inti (80 menit)


No Kegiatan
1 Peserta didik menyimpulkan isi pantun.

2 Peserta didik menyimpulkan isi syair.

3 Peserta didik menyimpulkan isi gurindam.


3. Kegiatan Penutup (10 menit)

No Kegiatan

1 Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan pembelajaran.


2 Bersama pendidik, peserta didik melakukan refleksi tentang pembelajaran yang sudah
dilaksanakan.

3 Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair,
dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar.

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Penilaian Sikap
a) Teknik Penilaian
1) Penilaian sikap sosial dilakukan dengan teknik observasi/ jurnal.
2) Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tulis.
3) Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik tes tulis.
2) Instrumen Penilaian
Pertemun Pertama
a) Instrumen Jurnal

Jurnal Perkembangan Sikap Sosial

Nama Sekolah : SMP Negeri 25 Padang


Kelas/Semester : VII/2
Tahun pelajaran : 2016/2017

Nama
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa
1. 24/02/17 Almas Menyampaikan usulan Peduli
konstruktif dalam
diskusi membangun
konsep puisi rakyat.
2 dst.

a. Instrumen Jurnal

Jurnal Perkembangan Sikap Sosial

Nama Sekolah : SMP Negeri 25 Padang


Kelas/Semester : VII/2
Tahun pelajaran : 2016/2017
Nama
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa
1 30/02/16 Almas Dua kali tidak Tidak bertanggung
mengerjakan tugas jawab
bahasa Indonesia.
dst.

2. Aspek Penilaian Pengetahuan/Kognitif


a. Teknik Penilaian : Tes tulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi
Indikator Butir Instrumen
Disajikan kutipan puisi rakyat, Baca dan pahamilah puisi rakyat!
peserta didik:
1. Simpulkanlah ciri umum puisi rakyat
4. Mampu menyimpulkan ciri pada teks yang dibaca/ didengar!
umum puisi rakyat (pantun, 2. Bandingkanlah persamaan dan
syair, dan gurindam) pada teks perbedaan struktur pantun, syair, dan
yang dibaca/didengar. gurindam pada teks yang dibaca/
5. Mampu membandingkan didengar!
persamaan dan perbedaan 3. Tentukanlah kata atau kalimat yang
struktur pantun, syair, dan digunakan pada puisi rakyat pada teks
gurindam pada teks yang yang dibaca/ didengar!
dibaca/didengar.
6. Mampu mendaftar kata/
kalimat yang digunakan pada
puisi rakyat pada teks yang
dibaca/didengar.

Pedoman Penskoran Puisi Rakyat

No. Aspek yang dinilai Kriteria Penilaian Skor


1 Menyimpulkan a. Peserta didik menyimpulkan ciri umum puisi 3
ciri umum puisi rakyat dengan tepat.
rakyat (pantun, b. Peserta didik menyimpulkan ciri umum puisi 2
syair, dan rakyat kurang tepat.
gurindam) pada c. Peserta didik menyimpulkan ciri umum puisi 1
teks yang dibaca/ rakyat tidak tepat.
didengar.
1.
e

Membandingkan a. Peserta didik membandingkan persamaan dan 3


persamaan dan perbedaan struktur pantun, syair, dan gurindam
perbedaan struktur pada teks yang dibaca/didengar dengan tepat.
pantun, syair, dan b. Peserta membandingkan persamaan dan
2
gurindam pada teks perbedaan struktur pantun, syair, dan gurindam
yang pada teks yang dibaca/didengar kurang tepat.
dibaca/didengar. c. Peserta didik membandingkan persamaan dan
perbedaan struktur pantun, syair, dan gurindam 1
pada teks yang dibaca/didengar tidak tepat.
3 Mendaftar kata/ a. Peserta didik mendaftar kata/ kalimat yang 3
kalimat yang digunakan pada puisi rakyat pada teks yang
digunakan pada dibaca/didengar dengan tepat 2
puisi rakyat pada b. Peserta didik mendaftar kata/ kalimat yang
teks yang digunakan pada puisi rakyat pada teks yang
dibaca/didengar. dibaca/didengar kurang tepat 1
c. Peserta didik mendaftar kata/ kalimat yang
digunakan pada puisi rakyat pada teks yang
dibaca/didengar tidak tepat

3. Aspek Penilaian Keterampilan


a. Teknik Penilaian : Tes tulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi

Indikator Butir Instrumen


Disajikan kutipan puisi rakyat, peserta 1. Simpulkanlah isi pantun
didik: tersebut!
1. Mampu menyimpulkan isi pantun. 2. Simpulkanlah isi syaiar
tersebut!
2. Mampu menyimpulkan isi syair.
3. Simpulkanlah isi gurindam
3. Mampu menyimpulkan isi gurindam. tersebut!

Pedoman Penskoran Puisi Rakyat

No. Aspek yang Kriteria Penilaian Skor


dinilai
1 Mampu a. Peserta didik menyimpulkan isi pantun 3
menyimpulkan isi dengan tepat.
pantun b. Peserta didik menyimpulkan isi pantun 2
2. kurang tepat.
gn c. Peserta didik menyimpulkan isi pantun tidak 1
tepat.

2 Mampu a. Peserta didik menyimpulkan isi syair dengan 3


menyimpulkan isi tepat.
syair. b. Peserta didik menyimpulkan isi syair kurang 2
tepat.
c. Peserta didik menyimpulkan isi syair tidak
tepat.
3 Mampu a Peserta didik menyimpulkan isi gurindam
Menyimpulkan
gurindam isi
3 Mampu a. Peserta didik menyimpulkan isi gurindam 3
menyimpulkan isi dengan tepat.
gurindam b. Peserta didik menyimpulkan isi gurindam 2
kurang tepat.
c. Peserta didik menyimpulkan isi gurindam 1
tidak tepat.

Nilai = Jumlah Perolehan x 100


Skor maksimal (3)
Lampiran

Pantun
Pantun 1 Pantun 3
Air surut memungut bayam, Ikan nila dimakan berang-berang,
Sayur diisi ke dalam kantung; Katak hijau melompat ke kiri;
Jangan diikuti tabiat ayam, Jika berada di rantau orang,
Bertelur sebiji riuh sekampung. Baik-baik membawa diri.
Pantun 2 Pantun 4
Baik bergalas baik tidak, Akar keladi melilit selasih,
Buli-buli bertali benang; Selasih tumbuh di hujung taman;
Baik berbalas baik tidak, kalungan budi junjungan kasih,
Asal budi sama dikenang. Mesra kenangan sepanjang zaman.

Gurindam
Gurindam
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai
lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.

Cahari olehmu akan sahabat,


yang boleh dijadikan obat.

Cahari olehmu akan guru,


yang boleh tahukan tiap seteru.

Jika hendak mengenal orang berbangsa,


lihat kepada budi dan bahasa.

Jika hendak mengenal orang yang berbahagia,


sangat memeliharakan yang sia-sia.

Jika hendak mengenal orang mulia,


lihatlah kepada kelakuan dia.

Syair
Syair perahu Perteguh jua alat perahumu
Inilah gerangan suatu madah Hasilkan bekal air dan kayu
Mengarangkan syair terlalu indah Dayung pengayuh taruh di situ
Membetuli jalan tempat berpindah Supaya laju perahumu itu
Di sanalah iktikat diperbetuli sudah Sudahlah hasil kayu dan ayar
Wahai muda kenali dirimu Angkatlah pula sauh dan layar
Ialah perahu tamsil hidupmu Pada beras bekal jantanlah taksir
Tiadalah berapa lama hidupmu Niscaya sempurna jalan yang kabir
Ke akhirat jua kekal hidupmu Karya: Hamzah Fansuri
Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan

Anda mungkin juga menyukai