Anda di halaman 1dari 27

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Penyusun Dian Zuhda, S.Pd
Institusi SMP Negeri 1 Giri
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jenjang Sekolah SMP
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kelas/Fase VII/D
Alokasi Waktu 2 JP (2 x 40 Menit)
Elemen Menyimak
Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi
berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan
Domain Capaian
yang akurat dari berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi)
Pembelajaran
audiovisual dan aural dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar
wicara.
1. Peserta didik memiliki pengetahuan tentang buku fiksi dan
buku nonfiksi
Pengetahuan dan
2. Peserta didik memahami unsur instrinsik dalam buku fiksi atau
Keterampilan Kompetensi
nonfiksi
Prasyarat
3. Peserta didik memahami unsur ekstrinsik dalam buku fiksi atau
nonfiksi
B. KOMPETENSI AWAL
Materi yang harus dipahami sebelum mempelajari materi buku fiksi dan nonfiksi adalah
pengetahuan tentang buku fiksi dan buku nonfiksi, unsur instrinsik dan ektrinsik dalam buku
fiksi atau nonfiksi, langkah-langkah mengidentifikasi ide pokok dalam suatu bacaan dalam
buku fiksi atau buku nonfiksi. serta menyajikan tanggapan dari buku fiksi atau nonfiksi secara
lisan maupun tulisan.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Kreatif Ditunjukkan melalui menghubungkan makna-makna, membangun atau
merekonstruksikan imaji-imaji visual dengan baik, menyesuaikan atau mengadaptasikan
imaji dengan pikiran imajinatif untuk menciptakan karya baru dalam tulisan, lukisan,
dan pementasan.
2. Jujur Ditunjukkan melalui penyampaian informasi berdasarkan apa yang disimak.
3. Mandiri Ditunjukkan melalui self regulator untuk bisa fokus terhadap apa yang
disimak
4. Kritis Ditunjukkan melalui menyampaikan gagasan/pandangan, alasan ketidaksetujuan,
alasan kesalahan dari menyimak.
D. SARANA DAN PRASARANA
Lembar Kerja, Laptop, LCD, Proyektor, jaringan internet
Sarana dan Prasarana
lingkungan sekitar.
Media Salindia
Lembar kerja peserta didik, bahan ajar (modul),
Sumber Belajar
dan buku paket bahasa Indonesia kelas VII
E. TARGET PESERTA DIDIK
1) Perangkat ajar ini digunakan untuk siswa regular (28 – 40 peserta Didik)
2) Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar ditangani dengan teknik bimbingan
individu atau menggunakan tutor sebaya untuk membimbing peserta didik sehingga
dapat mencapai capaian pembelajaran.
F. MODEL, METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran Problem Based Learning
1. Memberikan orientasi tentang permasalahan kepada peserta didik
2. Mengorganisasi peserta didik dalam belajar
3. Memberikan bimbingan pada individu maupun kelompok
4. Melakukan penyelesaian masalah dan pengolahan data
5. Menarik kesimpulan
Metode :
Ceramah, Tanya Jawab dan Diskusi Kelompok
Pendekatan :
1. Saintifik
2. Teaching at The Right Level (TARL)
KOMPONEN INTI
INDIKATOR PENCAPAIAN TUJUAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu memahami dan 1. Siswa mampu memamhami buku fiksi dan
menyimpulkan informasi terkait buku fiksi non fiksi
dan nonfiksi 2. Siswa mampu menganalisis unsur-unsur
pada buku fiksi dan nonfiksi
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Kemampuan menyimak pada buku fiksi dan nonfiksi cukup penting dalam kegiatan sehari-
hari. Dengan keterampilan tersebut maka peserta didik dapat meningkatkan literasi dalam
membaca buku fiksi dan nonfiksi
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Setelah membaca buku dan referensi lainnya, apa yang dimaksud dengan buku fiksi dan
nonfiksi?
2. Apa yang membedakan buku fiksi dan nonfiksi?
3. Pernahkah kalian membaca buku fiksi dan nonfiksi?
4. Apa saja unsur yang terdapat dalam buku fiksi?
5. Apa saja unsur yang terdapat dalam buku nonfiksi?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah
1. Mempersiapkan semua sarana prasarana, alat, dan bahan pembelajaran
2. Memastikan kondisi kelas kondusif
3. Mempersiapkan bahan tayangan tentang buku fiksi dan nonfiksi yang akan disimak
peserta didik
4. Mempersiapkan LKPD beserta instrumen penilaian.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan (10 menit) Alokasi Waktu
1. Guru membuka kelas dengan ucapan salam, berdoa yang 2 menit
menunjukan profil pelajar pancasila yang religius, menanyakan
kabar, memberi motivasi agar lebih semangat dalam proses
pembelajaran.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik. 1 menit
3. Guru memberikan beberapa pertanyaan pemantik kepada peserta 2 menit
didik untuk menumbuhkan sikap berpikir kritis. (Apersepsi)
4. Guru menyampaikan materi prasyarat (kompetensi awal yang harus 1 menit
dikuasai) dan mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman
peserta didik terhadap materi sebelumnya.
5. Guru memberikan gambaran secara luas tentang pentingnya literasi 2 menit
membaca buku dengan menghubungkan materi buku fiksi dan
nonfiksi. (Motivasi)
6. Guru memberitahukan tentang tujuan pembelajaran pada pertemuan 1 menit
yang sedang berlangsung. (Pemberi Acuan)
7. Guru memberitahukan langkah-langkah yang harus dilakukan 1 menit
peserta didik dalam pembelajaran ini.
kegiatan inti (60 menit)
1. Pendidik memberikan pertanyaan pemantik,
seperti berikut.
a. Setelah membaca buku dan referensi lainnya,
apa yang dimaksud dengan buku fiksi dan
nonfiksi?
b.Apa yang membedakan buku fiksi dan
Memberikan nonfiksi?
orientasi tentang c. Pernahkah kalian membaca buku fiksi dan
permasalahan nonfiksi? 5 menit
kepada peserta didik. d.Apa saja unsur yang terdapat dalam buku fiksi?
e. Apa saja unsur yang terdapat dalam buku
nonfiksi?
2. Peserta didik mengamati berbagai contoh buku 3 menit
yang diberikan oleh guru (Literasi)
3. Peserta didik membedakan jenis buku fiksi dan 2 menit
non fiksi
4. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok 5 menit
berisi 3-5 orang.
Mengorganisasi 5. Guru memberikan kesempatan kepada peserta 5 menit
peserta didik dalam didik untuk mengidentifikasi sebanyak
belajar. mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
unsur instrinsik dan ekstrinsik buku fiksi dan
non fiksi yang disajikan (Rasa Ingin Tahu )
dan akan dijawab melalui kegiatan belajar
(Berpikir Kritis)
6. Peserta didik mengumpulkan infomasi yang 5 menit
Memberikan relevan untuk mencoba menjawab pertanyan
bimbingan pada yang telah diidentifikasi melalui kegiatan
individu maupun sebelumnya.
kelompok 7. Guru membimbing peserta didik disetiap 5 menit
kelompok masing-masing
8. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi, 10 menit
bertukar ide terkait unsur instrinsik dan
Penyelesaian ekstrinsik yang terdapat dalam salah satu buku
Masalah dan fiksi yang telah diberikan oleh guru. (Kerja
Pengolahan Data Sama, Berpikir Kritis)
9. Peserta didik menuliskan jawaban di lembar 5 menit
jawaban yang sudah diberikan.
10. Peserta didik secara berkelompok 10 menit
mempresentasikan hasil diskusi yang sudah
Menarik Kesimpulan dilakukan di depan kelas. (Komunikatif)
11. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok 5 menit
lainnya untuk memberikan tanggapan
Penutup (10 menit)
Kegiatan guru bersama peserta didik (Berpikir Kritis)
1. Membuat simpulan pelajaran. 5 menit
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
Kegiatan guru (HOTS)
4. Melakukan penilaian.
5. Menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan 5 menit
selanjutnya.
6. Menutup kegiatan belajar mengajar
F. REFLEKSI PEMBELAJARAN KSE
1. Guru memberikan berbagai tebak-tebakan emosi (dalam bentuk Pengenalan
gambar) Emosi
2. Diberikan 4 gambar emosi (senang, marah, kecewa, dan sedih).
Peserta didik menggambarkan salah satu gambar emosi tersebut.
Kemudian guru meminta Peserta didik untuk mengungkapkan
tentang perasaannya.
3. Guru mengajak peserta didik untuk menentukan pilihan yang Mengelola emosi
harus dilakukan ketika mengalami perasaan tersebut agar dapat dan fokus
fokus kembali
4. Guru meminta peserta didik untuk memberikan opini berupa Empati
solusi yang dapat dilakukannya jika temannya mengalami salah satu
emosi pada gambar.
5. Peserta didik melakuakan kegiatan refleksi dengan model seperti ini
dipandu guru setelah berusaha mengenali perasaannya maupun
perasaan temannya agar kembali fokus dan siap menerima materi
pelajaran berikutnya.
G. ASESSMENT
Target Penilaian Mandiri dan Kelompok
Assessment Diagnostik : Non Kognitif dengan Profilling
Assessment as learning : Kerja sama, bernalar kritis, self assessment
Assessment of learning : penilaian sumatif akhir pembelajaran
Assessment for learning: menganalisis unsur instrinsik dan ekstrinsik
dalam buku fiksi.
H. PENGAYAAN DAN REMIDIAL
Pengayaan (untuk Peserta Didik Berpencapaian Tinggi) Ya (terlampir)
Remidial (untuk Peserta Didik yang Sulit Memahami Konsep) Ya (terlampir)
LAMPIRAN
A. BAHAN AJAR
Bahan ajar berisi pengertian buku fiksi dan nonfiksi, unsur-unsur buku, dan ciri-ciri
sampul buku yang baik.
B. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LKPD dibuat berdasarkan 2 tingkatan TaRL
1. LKPD A untuk kemampuan peserta didik mulai mahir
2. LKPD B untuk kemampuan peserta didik sudah mahir
Terlampir
C. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
1. Lembar Kerja Peserta Didik .
2. Buku Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII.
3. E-Book: Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia Bab 4-Fase D.pdf
D. GLOSARIUM
1. Buku Fiksi dan non fiksi
2. Unsur instrinsik buku fiksi dan non fiksi
3. Unsur ekstrinsik buku fiksi dan non fiksi
E. DAFTAR PUSTAKA
Ajar Ismiyanti, Siti. 2017. Putri Surga. Jakarta Timur: Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa
Andriyani, Ani, dkk. Intisari dan Bank Soal Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widia.
Hirata, Andrea. 2005. Laskar Pelangi. Yogyakarta: Bentang Pustaka. Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2017. Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kusmayadi, Ismail. 2017. Buku Ringkasan Materi dan Latihan Brilian Bahasa Indonesia untuk
SMP/MTs Kelas VII. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Sujadi, Firman. 2009. Bumi Kita yang Mempesona. Jakarta: Bee Media Indonesia.
Waluyo, Budi. 2017. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Kelas VII. Solo: PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Kusumawardhani, Tria Ayu. 2017. Batik Tambal untuk Kakek. Jakarta Timur: Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
M. Wijoyo, Padmiarso. 2008. Sehat dengan Tanaman Obat. Jakarta: Bee Media Indonesia
LAMPIRAN
Lampiran 1. Pengembangan Bahan Ajar

Fakta
(Buku Fiksi dan
Buku Non Fiksi)

a. Unsur Instrinsik Buku Fiksi dan Non Fiksi 1) Berikut adalah unsur-unsur
yang terdapat dalam buku fiksi dan non fiksi
Konseptual Unsur Buku Fiksi Unsur Buku Non Fiksi
(Unsur Instrinsik 1. Tema 3. Judul
dan Ekstrinsik 2. Alur 4. Pengarang
Buku Fiksi dan 3. Sudut Pandang 5. Penerbit
Non Fiksi) 4. Penokohan dan perwatakan 6. Tebal Halaman
5. Amanat 7. Isi
6. Latar/setting 8. Penutup
1. Unsur Buku Fiksi
Berikut ini adalah unsur-unsur buku fiksi:
a) Tema : Tema merupakan ide pokok atau gagasan utama dalam
sebuah tulisan.
b) Latar : merupakan keterangan mengenai tempat, waktu, dan
suasana dalam sebuah cerita
c) Tokoh : Setiap individu yang ada di dalam cerita dengan
karakternya masing-masing. Terdapat karakter protagonis,
antagonis, dan tritagonist.
d) Alur : Rangkaian kejadian atau peristiwa yang membentuk jalan
cerita. Di dalam alur terdapat konflik yang menggambarkan
pertentangan setiap tokoh dalam cerita yang menghasilkan
ketegangan. Adanya konflik membuat jalan cerita menjadi lebih
menarik karena terdapat proses klimaks dan anti-klimakse)
e) Gaya Bahasa : Cara penulis menyampaikaan ceritanya. Biasanya
terdapat majas-majas tertentu yang digunakan oleh penulis
f) Amanat : Pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada
pembaca melalui cerita tersebut
2. Unsur Buku Non Fiksi
Berikut ini adalah penjelasan tentang unsur buku non fiksi:
a) Judul : Judul buku adalah nama buku yang merupakan kata-
kata yang menggambarkan isi dalam buku, biasanya diletakkan pada
cover buku. Untuk contoh judul buku non fiksi diharuskan
menggunakan kata baku sesuai dengan kamus umum bahasa
indonesia. Karya nonfiksi harus memakai bahasa berciri tepat,
singkat, jelas, resmi, dan teratur agar efektif.
b) Pengarang Pengarang adalah penulis atau orang yang menyusun
karangan / tulisan buku tersebut
c) Penerbit Penerbit adalah perusahaan/instansi yang menyiapkan
buku dari mulai mengedit, layout, desain cover dan lain
sebagainya sampai buku tersebut dicetak dan siap diedarkan.
d) Tebal Halaman / jumlah bab Jumlah halaman dan jumlah bab yang
dibahas dalam buku.
e) Isi buku Isi adalah pembahasan dari tema buku.
f) Penutup Penutup adalah kesimpulan dari buku yang merupakan
statemen terakhir dari penulis atas bukunya.
b. Unsur Ekstrinsik Buku Fiksi
1. Latar belakang pengarang
2. Keadaan sosial
3. Budaya
4. Politik
5. Nilai-nilai
Dalam menganalisis buku bisa dilakukan dengan cara menentukan unsur
pembangun buku tersebut.
Langkah-langkah menganalisis buku fiksi:
1. Di awali dengan mencari tahu tema ceritanya, sebab tema
merupakan ide dasar sebuah cerita. Dari ide dasar itulah kemudian
dibangun oleh pengarang rangkaian peristiwa dengan memanfaatkan
unsur intrinsik lainnya, seperti tokoh dan penokohan, alur, latar, dan
sebagainya.
2. Salah satu cara untuk mengetahui tema sebuah cerita kalian dapat
menguraikan peristiwa yang dibangun pengarang.
Prosedural Bagian- bagian penting buku Fiksi dan Non Fiksi:
(Langkah 1. Halaman Hak Cipta . Pada halaman hak cipta memuat informasi tentang:
Menganalasis a. Pembuat buku
Buku) 1) Penulis adalah orang yang menulis materi buku
2) Ilustrator adalah orang yang merancang konsep gambar dan
membuat ilustrasi buku.
3) Editor adalah orang yang memberi masukan kepada konsep naskah
dan menyunting teks pada buku.
4) Anggota tim lain yang bertanggung jawab terhadap materi buku
b. Informasi tentang penerbit, alamat fisik, dan alamat penerbit buku
c. Informasi tentang hak cipta buku
d. Halaman daftar isi memuat judul bab dalam buku
e. Halaman penutup terdapat refrensi, glosarium, serta biodata pembuat
buku.
Metakognitf Manfaat Membaca buku atau memahami untuk kehidupan sehari- hari
(Kebermanfaatan antara lain sebagai berikut.
buku di 1. Meningkatkan Fungsi Otak
Kehidupan Melalui pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI), para peneliti
Sehari-hari) menemukan membaca buku dapat mengaktifkan sebuah jejaring sirkuit
yang kompleks di otak. Dengan makin sering seseorang membaca,
sirkuit ini akan makin kuat dan makin kompleks. Hal ini akan
memengaruhi fungsi otak yang lain juga, seperti fungsi memori, gerak,
dan sensitivitas terhadap nyeri.
2. Meningkatkan Empati
Menurut penelitian, mereka yang gemar membaca buku, khususnya
buku fiksi, memiliki kemampuan berempati yang lebih tinggi. Mereka
akan lebih mampu untuk memahami perasaan dan emosi dari orang lain
dan hal ini membantu dalam hubungan interpersonal dan kehidupan
bersosialisasi.
3. Mengurangi Stres
Stres, khususnya stres kronis (berlangsung bertahun-tahun), dapat
mengakibatkan berbagai masalah kesehatan bagi yang mengalaminya.
Satu di antara manfaat membaca buku adalah dapat mengurangi
stres. Sebuah penelitian yang dimuat dalam 'Journal of College
Teaching and Learning' menjelaskan, kebiasaan membaca buku
setidaknya 30 menit setiap hari dapat membantu menurunkan tekanan
darah, menurunkan frekuensi detak jantung, dan menurunkan perasaan
stres. Manfaat tersebut sama efektifnya dengan olahraga meditatif,
seperti yoga dan menyaksikan tayangan humor.
4. Meningkatkan Kualitas Tidur
Menyambung dari manfaat sebelumnya, membaca buku dapat
meningkatkan kualitas tidur. Mereka yang menjadikan membaca buku
sebagai satu di antara bagian dari rutinitas sebelum tidur (sleep
routine), cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih baik dan terhindar
dari masalah tidur seperti insomnia.
5. Mencegah Penurunan Kognitif Akibat Usia
Manfaat membaca buku selanjutnya adalah memelihara fungsi
kognitif dan memori. Hal ini dapat membantu menurunkan risiko
seseorang mengalami masalah kognitif di usia lanjut, seperti
demensia. Membaca memiliki efek protektif (perlindungan) bagi otak dan
kemampuan kognitif.
6. Meningkatkan Harapan Hidup
Sebuah studi menunjukkan, mereka yang rutin membaca buku selama
30 menit per hari, angka mortalitasnya (kematian akibat berbagai
penyakit) akan berkurang setidaknya 20 persen dibandingkan mereka
yang tidak memiliki kebiasaan membaca buku. Jenis bacaan ikut
memberikan pengaruh. Sebuah penelitian dengan durasi yang lebih
panjang juga mengatakan, mereka yang
7. Mengurangi Gejala Depresi
Manfaat membaca buku bagi kesehatan mental pun sudah banyak diteliti.
Satu di antara manfaatnya bisa didapatkan oleh mereka yang memiliki
masalah mental seperti depresi. Depresi akan membuat seseorang
merasa terisolasi dan terasing dari lingkungan di sekitarnya. Dengan
membaca buku, perasaan ini dapat berkurang. Baik buku fiksi maupun
non fiksi yang bersifat self help, dapat membantu mengurangi gejala
depresi pada pengidapnya.
Lampiran 2. Lembar Kerja Peserta Didik A
LKPD Untuk kemampuan peserta didik mulai mahir
Petunjuk penugasan:
1. Setelah mendapatkan lembar kerja dari guru, secara berkelompok
Menganalisis silakan baca cerita dari buku fiksi “Cindelaras” dengan teliti teks dari
Unsur Buku buku tersebut!
Fiksi 2. Setelah membaca, silakan analisis unsur yang terdapat dalam buku
tersebut disertai dengan buktinya!
3. Sajikan di depan kelas
Kelompok :
Nama :
No Absen :
Anak Kurcaci Kecil dan Mangga Ajaib
Peter, sang kurcaci penggali sumur mempunyai sebatang pohon mangga ajaib di tempat
tinggalnya di dalam rimba Morin. Buahnya berwarna-warni sesuai dengan warna cabangnya.
Pohon mangga ini adalah pohon ajaib di kelompok beberapa kurcaci di rimba Morin. Pohonnya
bercabang lima seperti jari tangan
Dengan warna yang berlainan. Tiap-tiap warna memiliki khasiatnya sendiri. Buah merah cabang
ibu jari, bermanfaat mengobati penyakit asma. Buah hijau cabang telunjuk, bermanfaat
mengobati sakit perut. Buah kuning cabang jari tengah bermanfaat mengobati penyakit mata.

Buah putih cabang jari manis bermanfaat percantik muka. Seperti bentuk jari manis yang anggun,
mangga putih seringkali dipesan kurcaci wanita untuk percantik muka serta badan, supaya masih
fresh serta penuh pesona. Nah, buah biru cabang kelingking, kecil serta cukup ringkih. Buah biru
bermanfaat mengobati penyakit lupa. Semua kurcaci yang pelupa di rimba Morin, langsung
sembuh ingatannya saat mengonsumsi mangga biru. Intinya nyos deh khasiatnya.

Satu hari, Peter, pergi menggali sumur di desa samping rimba Morin. Tidak diduga matanya
terserang pecahan batu galian. Wah, bahaya jika tidak cepat diatasi. Peter lantas ambil mangga
kuning dari dalam tasnya, lalu dimakannya. Ajaib, saat itu ikut sakit mata Peter kembali sembuh.
Saat hari mulai sore, Peter pulang ke rimba. Di dalam perjalanan Peter berjumpa seseorang Ibu
tua yang sakit asma. Peter jatuh kasihan, lalu dia ambil mangga merah dari tasnya serta
dikasihkan pada Ibu tua itu.

Sesudah ibu tua mengkonsumsinya, saat itu ikut sembuhlah penyakit asmanya. Ibu tua lantas
mengatakan terima kasih pada Peter. Wis meneruskan perjalanan pulangnya. Kembali Peter
berjumpa dengan Kakak beradik yang tengah duduk diatas batu di tepi sungai.

“Aduh, sakit perutku, kak!” kata anak lelaki sekalian meringis kesakitan memegang perutnya.
“Sakit sekali ya, dek?” bertanya Kakak perempuannya yang jelek rupa.
“Iya kak, saya telah tidak tahan lagi,” kata anak lelaki meredam sakit.
Peter yang dengar pembicaraan itu menanyakan, “Ada yang dapat saya membantu?”
“Oh, iya pak kurcaci, Adikku perlu pertolongan. Dia sakit perut, mungkin kebanyakan makan
jambu air,” sang Kakak memberi tahu Peter.
Peter ambil mangga hijau dari dalam tasnya serta dikasihkan ke anak lelaki itu.
“Nah, makan ini!” kata Peter sekalian menyerahkan mangga itu.
Peter memandang Kakak wanita yang jelek rupa lalu jadi iba. Peter lantas ambil mangga putih
serta dikasihkan pada sang Kakak.
“Saya tidak sakit pak kurcaci,” kata sang Kakak
“Kamu ikut bisa mengkonsumsinya, kelak kamu akan tahu khasiatnya!” jawab Peter.
Pada akhirnya ke-2 Kakak beradik itu mengonsumsi buah mangga dari pohon ajaib itu.
“Haa? Saya bisa saja cantik? Kulitku jadi putih serta halus!” sorak sang Kakak wanita jelek rupa
kagum dengan pergantian yang barusan berlangsung.
“Aku juga pulih, kak! Perutku telah tidak mules lagi,” kata si anak lelaki.
“Wah, terima kasih ya pak kurcaci. Kami begitu mujur berjumpa kamu ini hari. Terima kasih,
terima kasih, terima kasih,” kedua-duanya mengemukakan perasaan terima kasihnya berkali-kali.
Peter cuma tersenyum dengar perkataan terima kasih itu.

Mendekati tempat tinggalnya di rimba, Peter berjumpa dengan seseorang Kakek. Keliatannya
sang Kakek tengah kebingungan.
Peter mendekati si Kakek serta menanyakan, “Ada apakah, kek? Ada yang dapat saya
membantu?” bertanya Peter lembut.
“Iya, saya perlu pertolongan. Saya ingin pulang ke rumah saya di tepi rimba tetapi saya lupa jalan
pulangnya. Saat ini saya tersesat,” tutur sang Kakek yang pelupa.
“Oh janganlah cemas, kek. Kakek makan saja mangga biru ini!” kata Peter sekalian menyerahkan
mangga paling akhir dari dalam tasnya. Sesaat lalu tampaklah reaksinya. Kakek mulai sadar serta
sudah tahu arah ke tempat tinggalnya.
“Terima kasih, saat ini saya jadi tahu jalan pulang ke rumah!” kata Kakek suka.
“Oke, berhati-hati ya, kek!” jawab Peter sopan.
Nah, lengkaplah telah pekerjaan Peter hari itu, mengobati lima penyakit dengan buah mangga
ajaib. Sehari-hari, Wis si kurcaci serta mangga ajaibnya selalu mengobati siapapun yang
memerlukan pertolong
LKPD Untuk kemampuan peserta didik belum mahir
Petunjuk penugasan:
1. Setelah mendapatkan lembar kerja dari guru, secara berkelompok silahkan
Menjelaskan baca kembali materi yang telah diberikan dalam bentuk salindia dengan
buku fiksi dan teliti!
non fiksi 2. Setelah membaca, Kerjakanlah soal – soal di bawah ini dengan baik dan
benar
3. Sajikan kembali di depan kelas sesuai pemahaman anggota kalian
Kelompok :
Nama :
No Absen :

Soal :
1. Apakah kamu sudah pernah membaca sebuah buku?
2. Jenis buku apa saja yang pernah kamu baca?
3. Apa yang kamu ketahui tentang Buku Fiksi dan Non Fiksi?
4. Apakah kamu lebih suka buku bergambar?
5. Apa yang disukai dari buku yang telah kamu baca?
6. Unsur-unsur apa yang terdapat pada sebuah buku fiksi dan non fiksi?
7. Setelah membaca buku yang kalian suka, bagian mana dari buku yang sangat
mengesankan?
8. Apakah kamu sudah pernah meringkas sebuah buku atau teks?
9. Apa yang kamu ketahui tentang gagasan pokok?
10. Apakah kamu tertarik untuk menjadi seorang penulis buku?
Evaluasi Petunjuk Penugasan:
Mandiri 1. Tulislah identitas diri dengan lengkap dan tepat!
2. Pilihlah jawaban A, B, C, atau D dengan cara diberi tanda silang!
3. Kerjakan dengan mandiri dan tenang!
Nama :
Nomor Absen :
Kelas :

Pilihlah huruf A, B, C, atau D yang menurut anda adalah jawaban yang benar!
1. Buku yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi
pengarang. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari.…
a. buku tes
b. buku fiksi
c. buku nonfiksi
b. buku cerita
2. Salah satu contoh dari buku nonfiksi adalah.…
a. biografi
b. novel
c. puisi
d. fabel
Cermati kutipan berikut untuk menjawab soal no. 3-4!
Brokoli mungkin bukan sayur yang paling populer. Tapi, brokoli adalah salah satu yang
paling bergizi. Itu sebabnya, brokoli disebut dengan superfood. Brokoli tinggi akan serat,
antioksidan, vitamin B, A, C, K, dan zat besi. Baru-baru ini, brokoli telah dipuji karna
kemampuannya memerangi osteoartritis. Secara luas, sayuran yang satu ini juga telah
lama diakui sebagai pelawan kanker.
Penelitian terbaru dari University of East Anglia (UEA) di inggris dan diterbitkan dalam
jurnal Arthritis & Rheumatism mengindentifikasi bahwa brokoli sarat akan senyawa
Sulforafan. Dalam percobaan laboratorium, senyawa ini ternyata ampuh memperlambat
osteoartritis. Sulforafan menampilkan perilaku antiinflamasi dan berperan memperlambat
dekomposisi tulang rawan sendi.
3. Hal yang dibahas dalam kutipan teks tersebut adalah .… .
a. cara memproduksi brokoli
b. manfaat brokoli
c. penelitian University of East Anglia
d. brokoli sebagai pelawan kanker
4. Informasi yang sesuai dengan paragraf ke-2 adalah…
a. brokoli disebut dengan superfood
b. brokoli sarat akan senyawa Sulforafan
c. brokoli salah satu yang paling bergizi
d. brokoli tingi akan serat
5. Perhatikan daftar buku berikut! - Cerpen - Novel - Komik - Biografi - Pidato - Mitos -
Buku pelajaran Kelompok buku-buku tersebut yang termasuk kategori nonfiksi
adalah….
a. cerpen, novel, dan komik
b. novel, biografi dan mitos
c. biografi, Pidato, dan buku pelajaran
d. pidato, mitos, buku pelajaran
6. Buku nonfiksi dibuat berdasarkan...., realita, atau hal-hal yang benar-benar terjadi
dalam kehidupan kita sehari-hari.
a. opini
b. pendapat
c. pandangan orang
b. fakta
Bacalah kutipan buku berikut untuk menjawab soal no. 7-9!
Benarkah Bumi Berbentuk Bulat?
Ternyata meskipun bumi berbentuk bulat seperti bola, namun rata di kutub-kutubnya. Jadi,
bentuknya tidak bulat sempurna. Fakta menunjukkan bumi memiliki jari-jari kutub = 6.356
km yang lebih pendek dari jari-jari khatulistiwa = 6.378 km, demikian pula garis lingkar kutub
bumi (40.008 km) lebih pendek dari garis lingkar khatulistiwa (40.075 km). Nah, kalau bulat
seperti bola jari-jari dan garis lingkarnya harusnya sama kan?
Dahulu, masyarakat di berbagai penjuru dunia memiliki pandangan dan perkiraan
sendiri tentang bumi. Misalnya orang Yunani kuno (zaman sebelum masehi) berkeyakinan
bahwa dewa-dewa alam berdiam di bumi, yaitu di gunung Olympus yang terletak 241 km dari
Athena, dan mereka beranggapan bahwa bumi berbentuk pipih. Sementara pada masa yang
dikenal sebagai zaman kegelapan (dark age) sekitar 9 abad pertama masehi, bangsa Eropa saat itu
berkeyakinan bahwa bumi berbentuk datar.
Sumber: Bumi Kita yang Mempesona
7. Kutipan buku tersebut termasuk jenis buku….
a. cerita
b. pengetahuan
c. biografi
d. autobiografi
8. Garis besar informasi yang tersurat pada paragraf ke-2 adalah…
a. Bumi berbentuk bulat seperti bola.
b. Pandangan dan perkiraan tentang bumi.
c. Cara membuktikan bahwa bumi bulat.
d. Bumi rata di bagian kutubnya.
9. Informasi yang sesuai berdasarkan teks tersebut adalah…
a. Bumi memiliki jari-jari kutub yang sama dengan jari-jari khatulistiwa.
b. Bumi memiliki jari-jari kutub yang lebih panjang dari jari-jari khatulistiwa.
c. Bumi memiliki jari-jari kutub yang tidak sama dengan jari-jari khatulistiwa.
d. Bumi memiliki jari-jari kutub yang lebih pendek dari jari-jari khatulistiwa.

10. Buku berikut termasuk jenis buku …


a. biografi
b. motivasi
c. buku pelajaran
d. autobiografi
Lampiran. 3 Media Pembelajaran
Link Salindia Materi :
https://drive.google.com/file/d/1kBH1HbtLYqy64zkJVu5coJWdAPHQEnJH/view?usp=share_link
Link berikut berisikan materi tentang buku fiksi dan non fiksi serta unsur – unsurnya.

Lampiran. 4 Penilaian dan Asessment


Rubrik :
Bernalar Kritis
Indikator Nilai Skor
Peserta didik terlibat aktif dalam Sangat Baik 4
kegiatan keseluruhan kelompok,
membantu teman yang mengalami
kesulitan, dan bersedia melakukan
tugas sesuai dengan kesepakatan
kelompok dengan rasa percaya
diri.
Peserta didik terlibat aktif dalam Baik 3
Sikap
kegiatan kelompok, membantu
Asessment as
teman yang mengalami kesulitan,
learning
dan bersedia melakukan tugas
sesuai dengan kesepakatan
kelompok.
Peserta didik menunjukkan Cukup 2
mulai ada usaha untuk terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok,
mulai ada usaha membantu
teman yang mengalami kesulitan,
dan mulai bersedia melakukan
tugas sesuai dengana kesepakatan
kelompok.
Peserta didik tidak terlibat aktif Kurang 1
dalam kegiatan kelompok, tidak
membantu teman yang mengalami
kesulitan, dan tidak bersedia
melakukan tugas sesuai dengan
kesepakatan kelompok.
Kerja sama
Indikator Nilai Skor
Jika menunjukkan adanya usaha Sangat Baik 4
bekerjasama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus
dan ajeg/konsisten.
Jika menunjukkan sudah ada usaha Baik 3
untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum
ajeg/konsisten.
Jika menunjukkan ada sedikit Cukup 2
usaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok tetapi masih
belum ajeg/konsisten.
Jika sama sekali tidak berusaha Kurang 1
untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.

Bernalar
Kerja Sama
Nama Peserta Kritis
No Skor
didik
1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
dst
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Nilai Sikap = x 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Kriteria :
80 – 100 (Sangat Baik)
70 – 79 (baik)
60 – 69 (cukup)
≤60 (kurang)
Self Asessment (Penilaian diri sendiri)
Nama :
Kelas :
Kelompok :
Untuk pertanyaan 1 sampai dengan 6, maka ditulis masing-masing sesuai
dengan pendapatmu sesuai kriteria di bawah ini!
A = Selalu B = Sering C = Jarang D = Tidak Pernah
No Indikator Keterangan
Saya memiliki motivasi dalam diri saya sendiri
1
selama proses pembelajaran
Saya bekerjasama dalam menyelesaikan tugas
2
kelompok
Saya menunjukkan sikap mandiri dalam
3
proses pembelajaran
Saya menunjukkan sikap disiplin dalam
4 menyelesaikan tugas individu maupun
kelompok
Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam
5 mengemukakan gagasan, bertanya, atau
menyajikan hasil diskusi
Saya menunjukan sikap bernalar kritis dalam
6
diskusi kelompok
Saya menunjukkan sikap ilmiah dan kreatif
7 pada saat melaksanakan studi literatur atau
pencarian informasi
8 Saya menunjukkan perilaku dan sikap
menerima, menghargai, dan melaksanakan
kejujuran, kerja keras, disiplin dan tanggung
jawab
Selama kegiatan pembelajaran, tugas apa yang kamu lakukan?
9
.................................................................................................................

Nama Peserta Soal


No Jumlah benar
didik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
Pengetahuan dst
Asessment for
learning Nilai = Jumlah benar X 10
Kriteria:
80 – 100 (sangat baik)
70 – 79 (baik)
60 – 69 (cukup)
≤ 60 (kurang)
Berikut adalah pedoman penskoran menganalisis unsur instrinsik dan
ekstrinsik yang terdapat dalam buku fiksi
Menganalisis Unsur instrinsik dalam suatu bacaan

Keterampilan
Asessmen for
learning
Menganalisis Unsur ekstrinsik dalam suatu bacaan

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙


Nilai Akhir = x 100
12

Unsur Instrinsik
Nama
Kelengkapan Bukti Pemilihan
No Peserta Skor
Unsur Pendukng diksi
didik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4

Unsur Ekstrinsik
Nama
Kelengkapan Bukti Pemilihan
No Peserta Skor
Unsur Pendukng diksi
didik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
KEGIATAN REFLEKSI DENGAN SOSIAL EMOSIONAL

Pengenalan Emosi (Kesadaran Diri)

Empat symbol emosi

Gambar perasaanku hari ini

Mengelola Emosi dan Fokus (Pengelolaan Diri)

Menceritakan apa yang sedang dirasakan secara lisan.

Empati (Kesadaran Sosial)

Keterampilan Berelasi

1. Peserta didik membentuk kelompok secara heterogen


2. Guru membimbing peserta didik dalam berdiskusi kelompok

LEMBAR REFLEKSI DIRI

Skor
Tidak
Belum
No Peristiwa Merasakan sepenuhnya
merasakan
(3) merasakan
(1)
(2)
Saya memahami dengan baik tujuan yang
1
diharapkan dari materi yang disampaikan.
Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
2
Informasi dari materi yang disampaikan.
Saya memperoleh banyak pengalaman selama
3
belajar.
Saya dapat mengidentifikasi tantangan selama
4
belajar.
Saya dapat mencari solusi terhadap
5
pembelajaran saya ke depannya.
Saya berusaha jujur terhadap kelebihan dan
6 kelemahan yang saya miliki untuk mengelola
diri saya.
Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
7
dengan materi yang disampaikan.
Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila
8 bersikap sesuai dengan materi yang
disampaikan.
Saya dapat mengembangkan perilaku yang
9
lebih positif setelah mendapatkan materi.
Saya dapat mengubah perilaku sehingga
10
kehidupan saya menjadi lebih teratur dan
bermakna.
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Skor = 3

Anda mungkin juga menyukai