SANGAT RAHASIA
KEMENTERIAN AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
UJIAN MADRASAH
BAHASA INDONESIA
(SOAL UTAMA)
SENIN, 09 APRIL 2018
07.30 s.d 09.30 WIB (120 menit)
-- 2 --
MADRASAH TSANAWIYAH
KABUPATEN BANYUWANGI
TAHUN 2017/2018
MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Jenjang : SMP / MTs
WAKTU PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Senin / 09 April 2018
Jam : 07.30 s.d 09.30 WIB
PETUNJUK UMUM
1. Periksalah Naskah Soal yang Anda terima sebelum mengerjakan soal yang
meliputi :
a. Kelengkapan jumlah halaman beserta urutannya.
b. Kelengkapan nomor soal beserta urutannya
c. Lembar Jawaban Ujian Berstandar Nasional (LJUSBN) dalam kondisi baik.
2. Laporkan kepada pengawas ruang ujian apabila terdapat lembar soal, nomor
soal yang tidak lengkap atau urut, serta LJUSBN yang rusak, robek atau terlipat
untuk memperoleh gantinya.
3. Tulislah Nama dan Nomor Peserta Ujian Anda pada kolom yang disediakan di
halaman pertama soal ujian.
4. Gunakan pensil 2 B untuk mengisi LJUSBN dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Tulislah Nama Anda pada kotak yang disediakan, lalu hitamkan bulatan di
bawahnya sesuai dengan huruf di atasnya.
b. Tulislah Nomor Peserta dan Tanggal Lahir, lalu hitamkan bulatan di
bawahnya sesuai dengan huruf /angka di atasnya.
c. Tulislah Nama Sekolah, Tanggal Ujian dan bubuhkan Tanda Tangan Anda
pada kotak yang disediakan.
d. Salinlah kalimat berikut pada tempat yang disediakan dalam LJUSBN : “Saya
mengerjakan ujian dengan jujur”
5. Jika terjadi kesalahan dalam mengisi bulatan, hapus sebersih mungkin dengan
karet penghapus kemudian hitamkan bulatan yang menurut Anda benar.
6. Waktu yang tersedia untuk mengerjakan Naskah Soal adalah 120 menit
7. Naskah terdiri dari 50 butir soal pilihan ganda yang masing-masing 4 (empat )
pilihan jawaban.
8. Dilarang menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung
lainnya.
9. Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas ruang ujian.
10. Lembar soal boleh dicorat-coret, sedangkan LJUSBN tidak boleh dicorat-coret.
SELAMAT MENGERJAKAN
Berdoalah sebelum mengerjakan soal.
Kerjakan dengan jujur, karena kejujuranadalah cermin kepribadian.
-- 3 --
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1. Bacalah kutipan teks eksposisi berikut.
Pembangunan infrastruktur saat ini sangatlah penting untuk menunjang
pemerataan pembangunan di segala bidang. Pemerintah telah melaksanakan
pembangunan infrastruktur di berbagai daerah sebagai upaya untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Makna kata infrastruktur yang tepat pada kutipan teks eksposisi tersebut adalah ….
a. alat dan bahan
b. prasarana
c. perlengkapan
d. akses
16. Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang teks tersebut adalah ….
a. Siapkan saringan kopi dari kain halus dan 2 buah mug sedang.
b. Aduk kopi dan bubuk cokelat hingga tercampur.
c. Masukkan dus sendok makan gula pasir.
d. Siapkan gula pasir dan krimer.
-- 8 --
Berikut cara membuat kopi dengan cita rasa yang enak.
(1) Panaskan 2 cangkir air dengan api sedang jangan terlalu kecil dan jangan terlalu
besar.
(2) Jika air sudah panas atau hampir matang masukkan bubuk kopi hitam ke dalam air
kemudian aduk hingga air mendidih kemudian masukkan bubuk cokelat.
(3) […]
(4) Tuang kopi hitam panas tadi ke salah satu mug berukuran sedang kemudian
mulailah menyaring kopi hitam ke mug yang lain. Angkat tinggi-tinggi mug ketika
menyaring dan lakukan berkali-kali sampai kopi hitam mengeluarkan busa.
(5) Siapkan cangkir dengan gula, kemudian saring lagi untuk terakhir kali ke dalam
cangkir gula kemudian saring lagi untuk terakhir kali ke dalam cangkir gula yang
telah disiapkan. Hias kopi dengan granule sesuka anda.
19. Bacalah kutipan teks cerita pendek karya Putu Wijaya berikut dengan cermat.
“Jadi, bukan untuk diberikan kepada seseorang? Bunga ini saya rangkai untuk
diberikan pada seseorang.”
“Memang. Untuk diberikan pada seseorang.”
“Yang dicintai mestinya.”
“Ya. Jelas!”
“Sebaiknya, Bapak tambahkan ucapannya. Bunga ini saya rangkai untuk
diantar dengan ucapan. Diambil dari puisi siapa begitu yang terkenal. Misalnya,
Kahlil Gibran.”
Makna simbol dari bunga pada kutipan teks tersebut adalah ….
a. rasa suka
b. rasa cinta
c. romantisme
d. kegembiraan
Terdapat sebuah rumah kecil dari pepohonan. Rumah itu milik keluarga Siput. Ada
Ayah, Ibu, Flo, dan Dyo. “Flo, bangun kan Dyo. Suruh dia ikut membantu mencari
makanan untuk nanti siang,” perintah Ibu pada Flo. Flo tak berkata apa-apa dia
langsung saja menghampiri Dyo.
“Dyo, Bangun. Ibu menyuruhmu. Ayo,” ucap Flo membangunkan Dyo. Tapi Dyo
tetap pura-pura tak mendengar. Flo tahu bahwa Dyo sebenarnya sudah terbangun
sehingga ia terus mendesak. Flo terus mengoceh agar Dyo mau menuruti perintah
ibunya yang tadi diamanatkan padanya. Flo tak menyerah begitu saja apabila hanya
diabadikan.
“Sudahlah. Siapa kau mengaturku,” bentak Dyo. Memang Flo dan Dyo tak pernah
akur dan rukun. Dyo merasa dirinya tersaingi oleh Flo.
“Aku hanya menyampaikan amanat Ibu, Dyoo… Ayolah bangun, pemalas,” cibir
Flo.
22. Tokoh utama pada teks tersebut adalah ….
a. Ayah
b. Flo
c. Dyo
d. Ibu
Terdapat sebuah rumah kecil dari pepohonan. Rumah itu milik keluarga Siput. Ada
Ayah, Ibu, Flo, dan Dyo. “Flo, bangun kan Dyo. Suruh dia ikut membantu mencari
makanan untuk nanti siang,” perintah Ibu pada Flo. Flo tak berkata apa-apa dia
langsung saja menghampiri Dyo.
“Dyo, Bangun. Ibu menyuruhmu. Ayo,” ucap Flo membangunkan Dyo. Tapi Dyo
tetap pura-pura tak mendengar. Flo tahu bahwa Dyo sebenarnya sudah terbangun
sehingga ia terus mendesak. Flo terus mengoceh agar Dyo mau menuruti perintah
ibunya yang tadi diamanatkan padanya. Flo tak menyerah begitu saja apabila hanya
diabadikan.
“Sudahlah. Siapa kau mengaturku,” bentak Dyo. Memang Flo dan Dyo tak pernah
akur dan rukun. Dyo merasa dirinya tersaingi oleh Flo.
“Aku hanya menyampaikan amanat Ibu, Dyoo… Ayolah bangun, pemalas,” cibir Flo.
Teks 1 Teks 2
-- 14 --
“Apa hak mu melarangku berbuat Ketika siang hari yang cerah,
sesuatu yang aku sukai?” lebah membalas perbuatan kepada
“Tapi ini makanan milik rakyat. Lihatlah, semut.
di luar sana rakyat buaya sangat menderita. Lebah memanggil teman-
Mereka sedang kelaparan. temannya untuk menghancurkan
Kalau kau terus korupsi, kau akan sarang semut. Dengan tiba-tiba,
kulaporkan kepada raja, agar kau dihukum sekelompok lebah menyerbu
dengan setimpal.” sekelompok semut. Akhirnya semut
Namun belum sempat Patih Karta menyerah kepada lebah. Dia berjanji
melaporke raja, Patih Narta menyerang tidak akan mengulangi
nyadari belakang. perbuatannya, semua ini. Semut
sadar kalau selama ini dia telah
berbuat tidak baik kepada lebah dan
langsung meminta maaf.
Teks 1 Teks 2
“Apa hak mu melarangku berbuat Ketika siang hari yang cerah,
sesuatu yang aku sukai?” lebah membalas perbuatan kepada
“Tapi ini makanan milik rakyat. Lihatlah, semut.
di luar sana rakyat buaya sangat menderita. Lebah memanggil teman-
Mereka sedang kelaparan. temannya untuk menghancurkan
Kalau kau terus korupsi, kau akan sarang semut. Dengan tiba-tiba,
kulaporkan kepada raja, agar kau dihukum sekelompok lebah menyerbu
dengan setimpal.” sekelompok semut. Akhirnya semut
Namun belum sempat Patih Karta menyerah kepada lebah. Dia berjanji
melaporke raja, Patih Narta menyerang tidak akan mengulangi
nyadari belakang. perbuatannya, semua ini. Semut
sadar kalau selama ini dia telah
berbuat tidak baik kepada lebah dan
langsung meminta maaf.
Ahmad Thohari adalah sastrawan yang terkenal sebagai pengarang trilogi novel
Ronggeng Dukuh Paruk (1982), Lintang Kemukus Dinihari (1985), dan Jantera
Bianglala (1986). Karya-karyanya banyak mendapat hadiah, salah satunya novel yang
berjudul Berkisar Merah. Ahmad Thohari meraih Hadiah Sastra ASEAN tahun 1995.
Dalam mendidik anak-anaknya, Ahmad Thohari menanamkan pendidikan
keagamaan sejak dini. Ahmad Thohari selalu mengajak keluarganya untuk taat
beribadah. Ia juga selalu menekankan kepada anaknya agar mereka tidak menjadi
beban masyarakat dan harus dermawan.
37. Sikap tokoh yang patut diteladani pada teks tersebut adalah ….
a. aktif menjadi imam dan rajin bersedekah
b. menanamkan pendidikan agama sejak dini
c. mengajak keluarganya untuk taat beribadah
d. menekankan anaknya agar menjadi beban masyarakat
Ahmad Thohari adalah sastrawan yang terkenal sebagai pengarang trilogi novel
Ronggeng Dukuh Paruk (1982), Lintang Kemukus Dinihari (1985), dan Jantera
Bianglala (1986). Karya-karyanya banyak mendapat hadiah, salah satunya novel yang
berjudul Berkisar Merah. Ahmad Thohari meraih Hadiah Sastra ASEAN tahun 1995.
Dalam mendidik anak-anaknya, Ahmad Thohari menanamkan pendidikan
keagamaan sejak dini. Ahmad Thohari selalu mengajak keluarganya untuk taat
-- 17 --
beribadah. Ia juga selalu menekankan kepada anaknya agar mereka tidak menjadi
beban masyarakat dan harus dermawan.