Anda di halaman 1dari 5

UTS PROYEK KEPEMIMPINAN II

INTERVENSI PROGRAM YANG DILAKUKAN TERHADAP


KOMUNITAS KAMPOENG BATJA

Oleh:
Dian Zuhda (230211105645)
Bahasa Indonesia 01
Pendidikan Profesi Guru Prajabatan 2022
Universitas Jember

Salah satu mata kuliah pada program profesi guru prajabatan di semester II adalah
Proyek Kepemimpinan II. Pada mata kuliah ini mahasiswa diberikan tugas untuk intervensi
program yang dilakukan terhadap komunitas. Mata kuliah proyek kepemimpinan II ini ada
perubahan perencanaan dalam pembentukan anggota kelompok, yang awalnya dalam satu
kelas terdiri dari beberapa kelompok diubah menjadi satu kelompok saja, karena aturan baru
dari pusat dalam satu kelompok minimal berjumlah 10 orang/mahasiswa, karena kelas kami
Bahasa Indonesia 01 tergolong kelas kecil yang berjumlah hanya 17 mahasiswa saja jad kelas
kami dibentuk oleh dosen menjadi satu kelompok saja. Setelah terbentuknya kelompok baru,
kami mulai melakukan diskusi terkait kegiatan yang akan kami lakukan pada proyek
kepimimpinan II ini, dari hasil diskusi kelompok kami, kami akan melakukan prakarsa
perubahan pada suatu komunitas yang tempatnya tidak jauh dari kampus komunitas tersebut
bernama Kampoeng Batja yang bertempat di jl. Nusa Indah, Krajan, Jemberlor, Kec. Patrang,
Kabupaten Jember, Jawa Timur. Komunitas Kampoeg Bajta ini adalah salah satu komunitas
edukasi literasi dengan paket lengkap di daerah Jember yang didirikan oleh bapak Iman Suligi
yang biasa dikenal sebagai “Koeng Iman”.
Kampoeng Batja merupakan sebuah perpustakaan pribadi milik Bapak Iman Suligi.
Bapak Iman Suligi merupakan seorang pensiunan guru, penggiat literasi, dan seorang seniman.
Berdasarkan latar belakang tersebut ia menjadikan perpustakaan pribadinya sebagai tempat
komunitas edukasi yang dikelola mandiri secara kekeluargaan dan terkadang dibantu oleh
beberapa relawan dari luar seperti mahasiswa-mahasiswa yang sangat menyukai edukasi
literasi. Bapak Iman Suligi berharap dengan adanya kampoeng batja ini dapat meningkatkan
minat baca khususnya anak usia dini, meningatkan kreativitas dan melestarikan budaya
Indonesia. Kampoeng Batja merupakan komunitas edukasi yang bisa dibilang memiliki paket
lengkap, karena tempat ini menyediakan wadah literasi, rekreasi, dan budaya. Komunitas
literasi di Kampoeng Batja mengedepankan fungsi perpustakaan sebagai tempat rekreasi
utama. Perpustakaan ini tidak hanya memiliki koleksi buku tetapi juga terdapat beberapa karya
seni dan berbagai koleksi dalam bentuk kolase. Perpustakaan ini ditujukan bagi para
pengunjung untuk melakukan kegiatan literasi seperti, membaca buku, mencari informasi,
sebagai upaya meningkatkan pengetahuan.
Perencanaan proyek kelompok ini dilakukan dengan melihat terlebih dahulu
permasalahan yang sedang terjadi di sekitar kita. Kami melakukan diskusi dan memilih suatu
permasalahan yang ingin diselesaikan bersama oleh kelompok. Permasalahan yang kami pilih
adalah tentang merosotnya kegiatan literasi siswa saat ini. Kami memilih permasalahan
tersebut dikarenakan adanya penurunan minat berliterasi siswa baik di rumah, Sekolah maupun
di Komunitas tempat mereka belajar. Anak-anak menganggap berliterasi itu tidak begitu
penting Karena kegiatan berliterasi bagi mereka sangatlah membosankan. Penyebab Lunturnya
Budaya Literasi anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti perkembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi, pengaruh modernisasi kultur, pergaulan bebas, termasuk kebebasan
dalam penggunaan medsos sehingga mempengaruhi pikiran anak. Maka untuk mendukung
usaha pemerintah terkait Membiasakan budaya literasi pada Kurikulum Merdeka yang
mengusung pendidikan karakter melalui “Profil Pelajar Pancasila” saya mengusung prakarsa
perubahan meningkatkan minat berliterasi anak dengan berbagai upaya pembiasaan dalam
kehidupan sehari-hari untuk terus memperbaiki, mengembalikan dan meningkatkan kebiasaan
berliterasi pada anak.
Oleh karena itu, kami menyusun beberapa program yang akan kami laksanakan
bersama anggota kelompok, pendiri Kampoeng Batja dan beberapa dosen kami yang terutama
yaitu dosen pengampu mata kuliah ini, Program ini mengusung Tema “Nyala Kampoeng
Batja, Nyala Literasi” beberapa program yang akan kami laksanakan meliputi:
(1) Poadcast yang akan dilaksanakan tiga kali secara bertahap.
a) Podcast membahasa tentang tips lulus tes PPG Prajabatan,
b) Poadcast tentang cara membuat karya rupa menggunakan imajinasi yang luas,
c) Podcast tentang membuat karya cipta puisi
(2) Membuat Karya Rupa dengan judul “Mimpi Tentang Kotaku Di Tahun 2075”
(3) Membuat Karya Cipta Puisi
(4) Acara Puncak (Pameran dan Bedah Buku)
Prakarsa perubahan berupa sosialisasi melalui kegiatan pameran hasil karya siswa dalam
keterampilan sastra dan karya rupa dengan ditambahkan satu kegiatan bermanfaat yaitu bedah
buku hasil karya dari sang penulis yang sudah ber ISBN. Guna untuk menghidupkan budaya
Literasi. Komunitas sasaran dari perubahan merupakan anak –anak pada tingkat Sekolah
Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, karena pada tingkatan ini, anak benar-benar
harus dibentuk kemampuannya dengan mengembangkan karakteristik anak yang gemar
berliterasi dan berkreasi dalam bidang sastra maupun seni kreatif. Selain itu, pendidikan
karakter dinilai sangat penting untuk ditanamkan pada anak-anak usia setengah remaja karena
pendidikan karakter adalah proses pendidikan yang ditujukan untuk mengembangkan nilai,
sikap dan perilaku yang memancarkan akhlak mulia atau budi pekerti luhur.
Setelah menentukan kegiatan prakarsa perubahan yang akan dilakukan, selanjutnya
kami membuat perencanaan implementasi dan manajemen dari proyek serta proyek
monitoring, evaluasi dan laporan akhir dengan menggunakan template yang sudah tersedia
pada mata kuliah ini. kami mulai membuat draf tentang kapan akan dilaksanakan proyek,
berapa lama, apa saja sumber daya yang dibutuhkan untuk keberlangsungan proyek, siapa
mitra yang dapat diajak bekerja sama, perizinan hingga biaya yang akan dibutuhkan untuk
melaksanakan proyek.
Selama melakukan perencanaan mengenai proyek ini kami telah melalui banyak
tahapan, mulai dari menentukan permasalahan yang ingin diselesaikan, menentukan sasaran,
membuat dan memilih prakarsa perubahan, dan tahapan-tahapan lainnya hingga saat ini
tentang bagaimana kami memahami akan teori proyek dengan berpikir secara kritis
memikirkan konsepnya, mencari solusi, membuka jalan pikiran, perencanaan, kami
menjalankannya dengan penuh antusias dan bersemangat untuk keterlaksanaannya proyek ini.
Melalui mata kuliah ini, kami memperoleh pengetahuan tentang keterampilan yang
harus dimiliki sebagai seorang pemimpin. Di antaranya adalah bahwa pemimpin yang hebat
harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, bagaimana memotivasi teman
dan memanajemen kerjasama kelompok (teamwork), menangani dan mendelegasikan
tanggung jawab, mendengarkan umpan balik (feedback), dan memiliki fleksibilitas atau
kemampuan beradaptasi untuk memecahkan masalah di tempat kerja yang selalu berubah.
Adapun Kualitas kepemimpinan mana yang setelah ikut MK Proyek Kepemimpinan I ini
menjadi meningkat yaitu komunikasi dengan orang lain. Kualitas komunikasi yang jelas dan
efektif, baik secara lisan maupun tertulis sebagai bagian penting bagi seorang pemimpin.
Dalam melakukan perencanaan, kami telah melakukan beberapa pertimbangan agar proyek ini
dapat dilaksanakan, diantaranya pertimbangan mengenai keterbatasan dana, waktu yang
singkat karena harus dilaksanakan di tengah kegitan PPL II yang berbasis domisili masing -
masing serta minimnya sumber daya. Hasil yang diperoleh dari kegiatan kelompok ini adalah
sebuah proposal yang memuat latar belakang, manfaat rancangan, hambatan dan rincian biaya.
Kualitas kinerja terhadap tanggung jawab yang sudah dipegang oleh masing-masing
anggota kelompok. Kualitas kerja merupakan suatu hasil yang dapat diukur dengan efektivitas
dan efisiensi suatu pekerjaan yang telah dilakukan oleh sejumlah sumber daya manusia untuk
mencapai tujuan dengan baik dan tepat sasaran. Masing-masing anggota kelompok memiliki
tanggung jawab yang berbeda-beda untuk menyelesaikan rancangan akhir proyek ini, berikut
adalah tanggung jawab saya dalam kegiatan proyek ini yaitu sebagai salah satu koordinator
kegiatan yang akan kami laksanakan untuk membuat prakarsa perubahan pada Kampoeng
Batja, program kerja yang saya koordinatori yaitu kegiatan cipta karya rupa dengan tema
“Mimpi Tentang Kotaku Di Tahun 2075” pada kegiatan ini saya tidak hanya
meneyelsaikannya sediri namun dibantu oleh beberapa rekan-rekan yaitu, Eka Yuni Agustin
(Bendahara), Ismy Afrid Yulaida (Pubdekdok) dan Shabrina Nola Rizqy (Perlengkapan), pada
kegiatan ini kami bersama-sama menyusun ketentuan dan peraturan selama kegiatan
menggambar dilaksanan.
Masing-masing anggota kelompok dengan tanggung jawabnya sudah melakukan
kualitas kerja yang baik dan tidak memberatkan satu sama lain. Selain itu, setiap anggota
kelompok sangat mengerti bahwa setiap anggota memiliki tugas yang berbeda-beda, namun
setiap anggota yang lainnya juga tidak melepas anggota lain yang merasa kebingungan dengan
tanggung jawabnya, dalam kata lain bahwa setiap anggota kelompok kami saling mengerti dan
bahu membahu untuk menyelesaikan rancangan proyek ini. Dari pembagian kerja dan kinerja
kelompok yang terlihat, didapatkan hasil kinerja kelompok berupa terbentuknya rencana
program yang terstruktur, terencana dan diprogram dengan baik. Perencanaan yang baik dapat
terjadi karena adanya kerjasama yang baik antar kelompok, kerjasama yang baik diharapkan
mampu merealisasikan rencana program yang direncanakan dengan baik.
Selain melihat kualitas kinerja anggota kelompok, saya juga melakukan intervensi
saya dalam melaksanakan program kerja pada proyek ini. Intervensi saya dalam kelompok ini
berupa sebuah pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang saya miliki dalam
merencanakan proyek. Pengetahuan adalah kemampuan yang berpatok dan berorientasi pada
tingkat intelejensi, daya fikir dan penguasaan ilmu dalam ruang lingkup yang luas.
Pengetahuan dalam merencanakan sebuah acara semasa saya sekolah menengah atas dan di
masa sarjana saya tuangkan dalam proyek ini, saya memberikan pendapat kemungkinan apa
saja yang dapat terjadi saat proses pelaksanaan. Keterampilan mencakup kemampuan dan
penguasaan operasional dan hal teknik pada suatu bidang tertentu. Saya menyukai hal yang
berkaitan dengan perencanaan, sehingga dalam proyek ini saya menawarkan keterampilan saya
dalam merencanakan hal-hal apa saja yang akan menjadi daya tarik ketika proyek ini
dilaksanakan. Selain itu sebagai koordinator kegiatan saya harus menyiapkan beberapa
ketentuan dan aturan yang harus fahami oleh sasaran yang akan mengikuti kegiatan kami.
Adapun yang harus disiapkan yaitu selebaran Frayer tentang ketentuan dan peraturan dalam
menggambar, menyiapkan media yang digunakan untuk menggambar seperti kertas A3.
Sementara kemampuan adalah sesuatu yang terbentuk karena kompetensi yang dimiliki
seorang anggota, dalam hal ini mencakup kerjasama, loyalitas, kedisiplinan, dan tanggung
jawab. Kemampuan yang saya berikan adalah kemampuan untuk bertanggung jawab terhadap
amanah yang telah diberikan serta kerjasama dan loyalitas bersama teman-teman yang lain.
Saya berharap dengan semua yang dijabarkan di atas membuat proyek kepemimpinan yang
dilakukan oleh kelompok kami dapat terealisasikan dengan baik. Meskipun nantinya ketika
proyek ini dilaksanakan dan menemukan beberapa kegagalan, kami berharap bahwa kegagalan
ini bukanlah hambatan bagi kami untuk memperbaiki yang salah dan meningkatkan lagi
kinerja kami dalam menghasilkan proyek yang benar-benar diharapkan dan sesuai dengan
target pencapaian kelompok kami.
Adanya Pembagian tugas dalam pelaksanaan kegiatan proyek ini, agar setiap anggota
kelompok bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya, hal ini terlihat dari keseriusan
anggota kelompok dalam merencanakan program dengan alur pembagian tugas yang jelas dan
teratur sesuai kesepakatan bersama anggota kelompok. Adanya kerjasama yang baik antar
kelompok dalam penyelesaian perencanaan program diharapkan dapat memberikan
perencanaan yang baik sehingga saat kegiatan yang sudah direncanakan, dalam pelaksanaanya
kegiatan kami dapat berjalan dengan baik, terlaksana tepat waktu dan tepat sasaran.

Anda mungkin juga menyukai