Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PROJECT

PELATIHAN PENULISAN ESSAY DALAM PENGEMBANAGAN POTENSI


ANAK-ANAK PESERTA PKH (PROGRAM KELUARGA HARAPAN)

Oleh :

Geovani Ishak Rehuel Moligay (2005136010)


Yolanda Dwi Ertanti (2005136020)
Ria Elsa Renata (2005136022)
Cleo Aurora Welly (2005136005)
Novia Betrys (2005136002)
Winda (2005136042)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MASYARAKAT FAKULTAS


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN
2023

LEMBAR PENGESAHAN
Judul Program Kerja : Pelatihan Penulisan Essay Dalam
Pengembanagan Potensi Anak-Anak Peserta
PKH (Program Keluarga Harapan)

Nama Anggota :
Program Studi :
Lokasi Kegiatan :
Waktu Pelaksanaan :
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji dan syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
mana telah me;impahkan hidayahnya dan memberi kami kesempatan dalam
menyelesaikan Program Kerja yang telah kami buat dengan judul “Pelatihan
Penulisan Essay Dalam Pengembanagan Potensi Anak-Anak Peserta PKH (Program
Keluarga Harapan)”. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam penugasan UAS mata kuliah Studi Pengembangan Pendidikan Mayarakat bagi
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Mulawarman.

Dalam penyelesaian Laporan Program Kerja ini, tidak lepas dari pihak-pihak
terkait kegiatan yang telah memberi dukurngan moral dan juga bimbingannya pada
kami. Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:

1. Muhammad Alisalman, S.Pd., M.Pd, selaku Dosen Mata Kuliah Studi


Pengembangan Pendidikan Mayarakat.
2. Mustangin S.Pd., M.Pd, selaku Dosen Mata Kuliah Studi Pengembangan
Pendidikan Mayarakat.
3. Ridwan, S.KM., M.Kes, selaku dosen Pembina dalam kegiatan Program
Kerja.
4. Drs. Muhammad Mundir M.H, selaku Kepala Bidang Lindungan dan Jaminan
Sosial (LIJAMSOS) Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota
Samarinda
5. Drs. Umar, M.M, selaku Kepala Bdang Pemberdayaan Masyarakat Dinas
Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Samarinda (PM)
6. Wiswar Noviar, selaku Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH)
7. Anis Siswantini, S.Kom, M.Si, selaku camat Samarinda Kota yang telah
memberikan izin melaksanakan Program Kerja di aula Kecamtan Samarinda
Kota.

Susunan Laporan Program Kerja Magang ini telah disusun dengan sebaik-
baiknya, namun tentu masih banyak kekurangannya. Penulis mengharaokan kritik
dan saran dari semua pihak guna perbaikan di waktu yang akan dating. Semoga
Laporan Kerja ini bermanfaat bagi pembaca dan pihak yang memerlukan
pengembangan ilmu.

Samarinda, 16 Juni 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program magang merupakan suatu keharusan bagi setiap mahasiswa
Program Studi Pendidikan Masyarakat FKIP Universitas Mulawarman.
Kegiatan program magang ini dilakukan untuk memperoleh informasi yang
kemudian dituang dalam bentuk ilmiah, sebagai persyaratan dalam
menyelesaikan Magang Program Studi Pendidikan Masyarakat. Selain itu
mahasiswa juga dapat mengetahui bagaimana bentuk dan aktifitas kerja
khususnya di dunia sosial selama proses kegiatan magang berlangsung.
Kegiatan program magang dilaksanakan karena dapat memberikan
manfaat bagi siswa, sebab kegiatan program magang merupakan
pengaplikasian ilmu yang diperoleh selama di pendidikan formal dan
pendidikan nonformal. Di sisi lain akan diperlukan suatu kerjasama antara
mahasiswa, koordiantor PKH, pendamping PKH dan anak-anak peserta PKH.
Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberi bantuan
sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai
keluarga penerima manfaat PKH. PKH merupakan program yang berbasis
keluarga miskin, sehingga yang menjadi sasarannya adalah keluarga yang
tidak mampu secara ekonomi. Program ini dalam jangka pendek bertujuan
untuk mengurai beban keluarga miskin dan jangka panjang diharapkan
mampu memutus rantai kemiskinan antar generasi sehingga generasi
berikutnya dapat keluar dari garis kemiskinan. Keluarga penerima manfaat
PKH harus terdaftar dan hadir pada faslitas kesehatan dan penddikan terdekat.
Kewajiban keluarga penerima manfaat PKH di bidang kesehatan meliputi,
pemeriksaan kandungan bagi ibu hamil, pemberian asupan gizi dan imunisasi
serta timbang badan anak balitan dan anak prasekolah. Sedangkan kewajiban
di bidang pendidikan sesuai jenjang sekolah, dan untuk komponen
kesejahteraan sosial yaitu penyandang disabilitas dan lanjut usia mulai
70tahun.
PKH sangat berdampak bagi pendidikan, sejak menerima bantuan
PKH, anak-anak yang sebelumnya tidak bersekolah sudah mendapatkan
pendidikan yang baik. Bahkan yang sempat putus sekolah pun sudah
melanjutkan kembali sekolahnya. Anak-anak peserta PKH sudah rajin sekolah
bahkan sampai menyelesaikan pendidikan wajar (wajib belajar 12 tahun).
Bantuan PKH yang bukan hanya sekedar mendapatkan uang tetapi ada
kewajiban yang harus dilakukan, seperti keaktifan anak-anak disekolah
bahkan yang sebelumnya putus sekolah karena biaya, maka sejak menjadi
KPM PKH harus segera mendaftarkan kembali anak-anak ke sekolah demi
masa depan mereka. Hal tersebut membuktikan bahwa anak-anak sangat
membutuhkan pendidikan namun pendidikan formal belum sepenuhnya dapat
menjangkau masyarakat yang membutuhkan layanan pendidikan.
Pendidikan merupakan proses mendapatkan ilmu pengetahuan.
Pendidikan adalah segala sesuatu yang mempengaruhi pertumbuhan,
perubahan dan kondisi setiap manusia. Perubahan yang terjadi adalah
pengembangan potensi anak didik, baik pengetahuan, ketrampilan, maupun
sikap dalam kehidupannya (Pristiawanti et al, 2022). Pendidikan adalah proses
mendapatkan ilmu pengetahuan, pengembangan potensi keterampilan dan
sikap. Namun pendidikan formal tidak bisa memberikan layanan bagi warga
belajar/masyarakat luas (Mustangin et al, 2021). Oleh sebab itu, diperlukan
pendidikan selain pendidikan formal salah satunya adalah pendidikan
nonformal.
Pendidikan nonformal adalah suatu pembelajaran yang bisa dilakukan
kapan saja dan dimana saja. Pendidikan nonformal sebagai pengganti
pendidikan formal maka pendidikan nonformal berperan menggantian fungsi
dari pendidikan formal karena pendidikan formal tidak bisa memberikan
layanan bagi warga belajar. Pendidikan nonformal sebagai pengganti
pendidikan formal di laksanakan dalam program pendidikan nonformal yang
dilaksanakan dalam institusi atau satuan pendidikan nonformal (Mustangin et
al, 2021). Pendidikan nonformal merupakan layanan suatu pembelajaran
pendidikan sepanjang hayat yang berfungsi untuk pengganti atau penambah
pendidikan formal. Pendidikan nonformal memiliki beberapa program, salah
satunya yang kami ambil sebagai penyelenggaran pemenuhan tugas program.
Pelatihan merupakan suatu petunjuk untuk melaksanakan sesuatu agar
terampil. Pelatihan adalah suatu proses untuk mendapatkan keterampilan
mengenai pekerjaan baik melalui serangkaian prosedur yang sistematis yang
dilakukan oleh seorang ahli yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan (Yulanti, 2015). Pelatihan adalah proses untuk terampil dalam
melaksanakan pekerjaan yang baik. Pelatihan di selenggarakan untuk
meningkatkan soft kill maupun hard skill bagi siswa.
Esai adalah karangan proposal yang membahas suatu masalah secara
sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Esai merupakan cara
pandang seseorang terhadap suatu objek atau peristiwa , tidak selalu terhadap
karya.
Dalam hal ini penulis menyelenggarakan program magang
bekerjasama dengan koordinator PKH yang bekerja di Dinas Sosial Kota
Samarinda tempat penulis melaksankan kegiatan magang dan Pendamping
PKH yang di tugaskan di Kecamatan Samarinda Kota. Berdasarkan observasi
di PKH Kecamatan Samarinda Kota banyak anak-anak dari peserta PKH yang
bersekolah di jenjang SMA/SMK Sederajat. Dalam pendidikan formal para
siswa belajar secara materi dan praktek yang terbatas. Oleh sebab itu penulis
mengadakan sebuah program magang dengan judul “Pelatihan Penulisan
Essay dalam pengembangan potensi anak-anak peserta PKH”.

B. Tujuan
Tujuan Program Pelatihan Essay:
1. Membangun imajinasi siswa agar lebih sadar terhadap budaya
literasi serta menghasilkan karya tulis.
2. Membekali siswa mengenai pemahaman dan kemampuan
essay sebagai syarat mendapatkan beasiswa atau masuk
perguruan tinggi negeri, dll
3. Siswa mampu menulis essay setingkat nasional.

BAB 2

METODE PROGRAM

A. Metode Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan program ini kami menggunakan metode teori dan
praktik tentang Pelatihan Penulisan Essay. Pelatihan Penulisan Essay Dalam
Pengembangan Potensi Anak-Anak Peserta PKH ini di mulai dengan metode
ceramah yang berisi tentang pengetahuan seputar essay dan prosedur
pembuatan essay.
Setelah peserta menerima materi maka metode kedua yang digunakan
adalah praktik. pada metode ini para peserta diminta untuk mempraktekkan
terkait pembuatan essay. metode ini dilengkapi dengan alat bantu seperti
bahan presentasi, contoh penulisan essay yang benar, alat tulis dan infokus.
dalam menyukseskan program pelatihan ini banyak tahapan-tahapan yang
harus dilakukan antara lain tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap
evaluasi.

a. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini kami melakukan 8 tahapan dalam mencapai
keberhasilan yaitu.
1. Menganalisis kebutuhan pelatihan
2. Menciptakan sasaran pelatihan yang tepat
3. Menetapkan tempat penyelenggaraan dan fasilitas yang tersedia
4. Memberikan pemberitahuan pada peserta waktu pelaksanaan dan lokasi
5. Mengembangkan, menyusun dan membuat materi pelatihan
6. Mempersiapkan kelengkapan bahan pelatihan dan konsumsi
7. Mengimplementasikan atau menerapkan program pelatihan
8. Menilai atau mengevaluasi efektivitas materi.

b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan ini yang kami lakukan antara lain :
1. Pembukaan
Pada pembuakaan ini dilakukan mc di lanjut sambutan oleh intansi yang
menjadi sasaran pelatihan yaitu bagian PKH dari dinas sosial kota samarinda
dilanjutkan sambutan dari dosen program studi pelaksana kegiatan sekaligus
membuka pelatihan.
2. Pencairan Suasana
Setelah pembukaan sering terjadi para peserta mengantuk oleh karena itu
panitia harus menyiapkan ice breaking guna mencairkan suasana dan
membuat peserta tidak jenuh selama mengikuti pelatihan.
3. Pembahasan Materi dan Praktek
Pada tahap ini pemateri mulai memaparkan materi dengan alat pendukung
yaitu powerpoint dan infokus, pemateri harus pintar-pintar mencairkan
suasana agar peserta tidak bosan, setelah materi habis di lanjut dengan praktek
yang tetap di arahkan oleh pemateri lalu mengecek hasil pelatihan yang telah
dikerjakan oleh peserta untuk bahan evaluasi dan melihat pencapaian
program.
4. Penutup
Pada tahap ini mc yang menutup kegiatan dan mengucapkan terimakasih
banyak pada pihak yang membantu mensukseskan pelaksanaan kegiatan
pelatihan tersebut dan mewakili seluruh panitia meminta maaf jika terdapat
kesalahan baik ucapan atau tindakan pada seluruh peserta dan pihak yang
membantu menyukseskan kegiatan.

c. Tahap Evaluasi
Pada tahap evaluasi ini yang kami lakukan antara lain :
1. Menganalisis Reaksi peserta pelatihan disaat mengikuti pelatihan berupa
kepuasan peserta terhadap materi yang diberikan, kemapuan pemateri,
fasilitas penyelenggara, keaktifan peserta dalam bertanya dan manfaat
pelatihan bagi peserta.
2. Melihat hasil pembelajaran dilihat dari perubahan sikap peserta pelatihan,
meningkatkan pengetahuan, keterampilan yang terjadi setelah peserta
melakukan pelatihan dilihat dari hasil penulisan essay setiap individu.
3. Melihat perilaku peserta pelatihan dilihat dari integritas, proses atau cara
pelaksanaan praktek, hasil praktek dan sikap saat praktek.
4. Melihat hasil dari pelatihan penulisan essay dilihat dari persiapan praktek
alat dan bahan, proses atau cara praktek dan hasil praktek.

Melihat ketercapaian tujuan sebuah program pelatihan bisa di lihat dari


pembentukan pola pikir atau mindset peserta yang mana mereka akan berpikir
bahwasaanya materi pelatihan ini bermanfaat untuk dirinya mungkin tidak hari ini
bisa pada masa yang akan datang seperti pada saat mereka akan masuk ke jenjang
perkuliahan atau dunia kerja. selanjutnya peningkatan pengetahuan, kemapuan serta
sikap peserta karena ternyata tidak semua siswa SMA mengetahui apa itu essay,
untuk apa, bagai mana membuat essay, pada pelatihan inilah para peserta akan
dijelaskan secara tuntas prihal essay dan benefit yang akan mereka dapatkan. Lalu
hasil praktek setiap individu membuat essay masing-masing dan bisa dilihat sampai
mana pemahaman peserta setelah diberikan materi.

Diagaram Alur Pelaksanaan Program

Gambar 1. Diagram Alur Pelaksanaan Program

Tahap
perencanaan

mengidentifikasi, menganalisis, menetapkan,


mengembangkan, mempesiapkan, mengimplementasi

Tahap
Pelaksanaan
Pembukaan, pencairan suasana,
pembahasan, penutup

Tahap
Evaluasi
mengevaluasi prject berjalan dengan baik atau tidak
dengan memberikan praktek menullis essay sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai
Program magang kami yaitu Pelatihan Penulisan Essay Dalam Pengembangan
Potensi Anak-Anak Peserta PKH. Sasaran program tersebut yaitu anak-anak peserta
PKH agar dapat dengan mudah membuat essay beasiswa ataupun sebagai syarat
kelanjutan perguruan tinggi. Jumlah peserta mengikuti projek yang dilaksanakan
pada 13 April 2023 yaitu 18 peserta.

Berikut lampirannya

Gambar 2. Absensi Peserta


BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Realisasi Kegiatan Dan Pelaksanaan Kegiatan

Project ini awalnya di peruntukkan kepada peserta PKH (Program Keluarga


Harapan) dalam hal ini diperuntukkan untuk orang dewasa, tetapi setelah di teliti lagi
kami Mahasiswa Pendidikan Masyarakat Universitas Mulawarman dan Pengurus
Program Keluarga Harapan menyimpulkan bahwa Project ini akan di peruntukkan
bagi anak – anak yang orang tuanya menjadi peserta PKH (Program Keluarga
Harapan) Dan Pelatihan ini juga dilaksanakan di Kantor Kecamatan Kota Samarinda
Pada hari kamis, 13 April Pada Pukul 09. 00 WITA sampai pada Pukul 11.00 WITA
Kegiatan ini juga penyelenggara telah mengirim surat untuk konfirmasi ke sekolah
dimana anak dari peserta PKH belajar.

B. Temuan Dan Hasil Evaluasi


Pelaksanaan program “Kegiatan Pelatihan Penulisan Essay dalam
pengembangan anak-anak peserta PKH Di Kecamatan Samarinda” dilaksanakan di
ruang rapat lantai 2 . Ruangan ini merupakan tempat pelaksanaan kegiatan Pelatihan
Penulisan Essay dalam pengembangan anak-anak peserta PKH. Dalam penulisan
Penulisan Essay, penulis mendapatkan kebermanfaatan. Dalam konteks pengalaman,
tentunya penulis mendapatkan wawasan terbuka mengenai penulisan Penulisan
Essay. Namun, faktual masih ditemukan beberapa permasalahan dalam penulisan
Penulisan Essay. Kesalahan ini masih bersifat teknis, seperti; bagaimana membuat
alinea yang efektif, bagaimana membuat tulisan mudah dipahami, bagaimana
mengutip dengan benar, dan bagaimana menuliskan referensi. Diharapkan,
pemahaman keempat macam kesalahan tersebut memampukan menghasilkan
Penulisan Essay yang lebih baik.

Dalam penulisan Penulisan Essay, penulis harus memahami tahapan


pekerjaan, pertama, membuat gagasan dalam pemikiran. Gagasan ini muncul dari
buku referensi, maupun hasil diskusi dengan temap sejawat. Kedua adalah penulis
harus menuangkan gagasan dalam bentuk narasi (tulisan). Proses kerja antara tahapan
satu dan dua sangat beragam bagi tiap penulis. Perihal ini dipengaruhi oleh
pengalaman dan kebiasaan. Namun demikian, proses kedua memiliki tahapan terpadu
dan sistemik. Sehingga dapat memberikan kejelasan pokok Penulisan Essay. Secara
operasional temuan dikerucutkan sebagai berikut:

1. Minimnya pemahaman peserta didik berkenaan permasalahan sosial yang dapat


ditulis menjadi Penulisan Essay.

2. Kurangnya literasi berkenaan teknik penulisan Penulisan Essay.

3. Adanya tekanan emosional dalam penyelesaian Penulisan Essay dikarenakan tugas


sekolah yang menumpuk secara bersamaan.

C. Pembahasan
Namun, faktual masih ditemukan beberapa permasalahan dalam penulisan
Penulisan Essay. Kesalahan ini masih bersifat teknis, seperti; bagaimana membuat
alinea yang efektif, bagaimana membuat tulisan mudah dipahami, bagaimana
mengutip dengan benar, dan bagaimana menuliskan referensi. Diharapkan,
pemahaman keempat macam kesalahan tersebut memampukan menghasilkan
Penulisan Essay yang lebih baik.

Dalam penulisan Penulisan Essay, penulis harus memahami tahapan


pekerjaan, pertama, membuat gagasan dalam pemikiran. Gagasan ini muncul dari
buku referensi, maupun hasil diskusi dengan temap sejawat. Kedua adalah penulis
harus menuangkan gagasan dalam bentuk narasi (tulisan). Proses kerja antara tahapan
satu dan dua sangat beragam bagi tiap penulis. Perihal ini dipengaruhi oleh
pengalaman dan kebiasaan. Namun demikian, proses kedua memiliki tahapan terpadu
dan sistemik. Sehingga dapat memberikan kejelasan pokok Penulisan Essay.

Penulisan Penulisan Essay memiliki beberapa tujuan. Secara umum, penulisan


Penulisan Essay memiliki tujuan melatih seseorang untuk menyusun hasil pemikiran
dan hasil penyelidikannya menurut cara-cara yang lazim untuk membuat uraian dan
data yang dikemukakan dalam laporan ilmiah. Dalam konteks yang lebih khusus,
Penulisan Essay memiliki tujuan melaporkan keterangan dan pikiran secara jelas,
ringkas dan tegas. Penulisan Essay dapat dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama
adalah untuk memenuhi tugas; makalah dan laporan buku atau laporan bab.

20 Penulisan Essay adalah salah satu produk kerja ilmiah. Dengan menyusun
Penulisan Essay hasil penelitian maka hasil-hasil penelitian dapat didesiminasikan
kekhalayak umum baik melalui laporan hasil penelitian maupun jurnal ilmiah
(Sudjana, 2008). Dengan demikian manfaat poenelitian dapat dipergunakan baik itu
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan maupun untuk tujuan praktis. Penulisan
Essay adalah karangan yang berisi gagasan ilmiah yang disajikan secara ilmiah serta
menggunakan bentuk dan bahasa ilmiah.
Penulisan Essay mengusung permasalahan keilmuan. Materi yang dituangkan
dalam tulisan ilmiah berupa gagasan-gagasan ilmiah, baik berupa hasil kajian ilmiah
maupun hasil-hasil penelitian yang disajikan dalam Penulisan Essay. Gagasan-
gagasan itu merupakan gambaran perkembangan ilmu pengetahuan yang terekam
dalam tulisan ilmiah. Dengan kata lain, Penulisan Essay merupakan karangan yang
menyajikan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dan
ditulis dengan metodologi yang tepat.

Dokumentasi Kegiatan

Gambar 3. Penyampaian Materi

Gambar 4. Peserta Pelatihan


Gambar 5. Penyerahan Plakat Kepada Pembina

Gambar 6. Penyerahan Plakat Kepada Pihak Kecamatan

Pelatihan penulisan Penulisan Essay yang dikembangkan di sekolah


mempunyai beberapa manfaat bagi peserta didik, sebagai berikut: (1) Manfaat bagi
peserta didik: (a) Membangkitkan rasa keingintahuan terhadap fenomena alam yang
berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, (b) Meningkatkan kemampuan
berpikir terhadap fenomena alam, (c) Meningkatkan kreativitas yang menumbuhkan
kemampuan berkreasi dan daya kritis, (d) Menambah wawasan mengenai ilmu
pengetahuan dan teknologi, (e) Meningkatkan keterampilan menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi, (f) Meningkatkan minat membaca tentang hal-hal yang
berkaitan 23 dengan pengetahuan dan teknologi, (g) Memperluas wawasan dan
kemampuan komunikasi melalui pengalaman diskusi, debat, dan presentasi ilmiah,
(h) Memperkenalkan cara-cara berorganisasi secara formal, (i) Sebagai wahana untuk
menempa kedewasaan sikap dan kepribadian, (j) Mengenal sifat-sifat ilmiah, jujur,
optimis, terbuka, percaya diri, toleransi, kreatif, kritis, dan skeptis, (k) Sebagai ajang
uji coba prestasi dan prestise, (l) Membuka kesempatan untuk mendapat prioritas
melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan berkualitas. Dalam penulisan
Penulisan Essay, diperlukan pemahaman terhadap tahapan penelitian secara umum
meliputi: (1) Memilih dan mendefinisikan masalah. Sebuah masalah merupakan
hipotesis atau pertanyaan terhadap masalah pendidikan yang dapat diuji atau dijawab
melalui pengumpulan dan analisis data, (2) Menetapkan prosedur penelitian. Prosedur
penelitian mencakup subjek dan pengembangan instrument pengukuran, (3)
Mengumpulkan data. Setelah prosedur penelitian ditetapkan, langkah berikutnya
adalah mengumpulkan data. 24 Berdasarkan hasil konfirmasi dengan peserta didik
dan guru pendampingdalam meningkatkan literasi menulis peserta didik memerlukan
dukungan kajian literatur yang memadai.

Hal ini tentunya tidak hanya menunjang tata tulis yang baik dalam penulisan
tetapi juga menjadikan kemasan ide kewirausahaan yang lebih optimal. Penyusunan
Penulisan Essay sebagai kegiatan penuangan gagasan, ide, pengetahuan tidak serta
merta menjadi Penulisan sesuai katagori penulisanya. Penulisan dituangkan
memerlukan proses tertentu. Proses penulisan Penulisan Essay sebagaimana menulis
pada umumnya membutuhkan perencanaan agar jalan pikiran terarah dan tidak terjadi
kerancauan. Perencanaan Penulisan Essay disebut juga dengan tahap pramenulis.
Tahap prapenulisan mengacu pada proses perencanaan atau persiapan dalam menulis.
Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting dalam proses menulis.
Dengan demikian, tim menyakini bahwa lebih dari 70% waktu dalam menulis terletak
pada tahap prapenulisan. Pada tahap prapenulisan hal yang harus dilakukan adalah
menentukan topik, menetapkan tujuan, mengumpulkan bahan, dan membuat kerangka
karangan.

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan laporan kerja pada bab sebelumnya yang telah dijelaskan, dapat
disimpulkan bahwa program yang telah direncanakan secara tematik dapat
dilaksankaan dengan baik. Hal ini didukung oleh arahan dan dukungan kepada
mahasiswa Magang dari pembina dan antusias peserta dalam mengikuti program
tersebut.

Adanya program “Kegiatan Pelatihan Penulisan Essay dalam pengembangan


anak-anak peserta PKH Di Kecamatan Samarinda” berdampak pada peserta
pelatihan, diantaranya: Membangkitkan rasa keingintahuan terhadap fenomena
alam yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, Meningkatkan
kemampuan berpikir terhadap fenomena alam, Meningkatkan kreativitas yang
menumbuhkan kemampuan berkreasi dan daya kritis, Menambah wawasan
mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi, Meningkatkan keterampilan
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, Meningkatkan minat membaca
tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan dan teknologi, Memperluas
wawasan dan kemampuan komunikasi melalui pengalaman diskusi, debat, dan
presentasi ilmiah, Memperkenalkan cara-cara berorganisasi secara formal,
Sebagai wahana untuk menempa kedewasaan sikap dan kepribadian, Mengenal
sifat-sifat ilmiah, jujur, optimis, terbuka, percaya diri, toleransi, kreatif, kritis, dan
skeptis, Sebagai ajang uji coba prestasi dan prestise, Membuka kesempatan untuk
mendapat prioritas melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan
berkualitas.

Disisi lain,kendala yang dihadapi anatara lain yaitu mengharuskan program tidak
berjalan sesuai waktu yang telah ditetapkan, seperti kendala program yang tidak
bisa dimulai dikarenakan peserta belum hadir semua, dan terdapat sesi yang tidak
sempat dijalnakan karena waktu yang terbatas.

B. Saran

Dengan penuh kesadaran bahwa dalam pelaksanaan program masih banyak


terdapat kekurangan sehingga diperlukan adanya Langkah untuk penyempurnaan.
Maka dari itu berikut ini adalah saran-saran untuk kebaikan pelaksanaan program:

1. Mahasiswa harus lebih mempersiapkan jadwal pelaksanaan program agar


lebih evektif dan tidak terjadi kendala-kendala yang sudah dijelaskan pada
bagian kesimpulan,
2. Mahasiswa harusnya menyiapkan Program Kerja yang benar-benar matang.
3. Peserta pelatihan perlu meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam
kegiatan yang dilaksanakan agar lebih aktif dalam pelatihan.
DAFTAR PUSTAKA

Eryani, dkk. (2022).Dampak Sosial Ekonomi bagi Keluarga Penerima Manfaat


Program Keluarga Harapan di Desa Muara Badak Ulu Kecamatan Muara Badak
Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Formusa journal of
applied sciences

Mustangin, dkk. (2021).Analisis pelaksanaan program nonformal bagi anak jalanan.


International kournal of community service learning

Pristiawanti, dkk. Pengertian pendidikan. Jurnal pendidikan dan konseling ,(2022).

Yulanti. (2015). Pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan grand fatma hotel di
Tenggarong Kutai Kartanegara. EAB

Kusen, dkk. 2020. Teks kritik dan esai. Jakarta:Pengembangan keprofesian


berkelanjutan guru madrasah Aliyah

Mulyawati T, Wayan I, Yulianthini N N. (2019). Evaluasi Pelaksanaan Pelatihan


Program Dasar Instalasi Listrik Pada Pt Pln Persero Area Bali Utara Singaraja. E-
Journal Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen

Pohan S. (2018). Pelatihan Fardhu Kifayah dan Pelatihan Khatib Jumat Pada Warga
Muhammadiyah Cabang Medan Denai di Kota Medan

Dessler (2013). Lima langkah dalam proses pelatihan

Abbas, E. W. (2015). Pendidikan IPS Berbasis Kearifan Lokal. Bandung: Wahana


Jaya Abadi, dan FKIP- Unlam Press.

Abbas, E. W. (2018). Penguatan Pendidikan IPS di Tengah Isu-Isu Global.

Abbas, E. W. (2020). Ersis Writing Theory: Cara Mudah Menulis.

Abbas, E. W. (2020). Menulis Artikel Jurnal Internasional.

Abbas, E. W., Mutiani, M., & Nugraha, D. S. (2018). Social Values In Zainal Ilmi
Biography As Learning

Source Of Social Studies. The 3rd ISSSHE International Seminar Sosial Studies &
History Education “Promoting The 21st Century Skills in Social Studies”. Bandung:
UPI Press

Anda mungkin juga menyukai