Disusun Oleh :
PUTRI HERAWATI FATIMATUZZAHRAH
NIM. 1902010113
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayahnya kepada kita semua, sehingga penyusun dapat membuat dan menyelesaikan laporan
akhir kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 4 ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Laporan ini merupakan dokumen sebagai bentuk pertanggung jawaban dalam menjalankan
program Kampus Mengajar Angkatan 4. Laporan akhir ini berisi penjabaran kegiatan Kampus
Mengajar Angkatan 4 yang disusun oleh tim penyusun dengan tempat penerjunan SDN
Seloprojo, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah. Laporan ini
menjelaskan program kerja yang telah disusun, pelaksanaannya hingga analisa hasil program
kerja.
Dalam penyusunan laporan ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan dan
dukungan sehingga dapat terselesaikan. Oleh sebab itu, penyusun ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Orang tua yang tanpa lelah membimbing dan memberikan doa serta dukungan moril
maupun materiil.
2. Dosen Pembimbing Lapangan yang telah sabar membimbing tim penyusun.
3. Guru dan karyawan SDN Seloprojo yang telah mendukung dan membantu penyusun dan
tim melaksanakan program kerja yang telah disusun.
4. Teman-teman tim Kampus Mengajar SDN Seloprojo yang telah berjuang bersama sama
selama lima bulan dalam suasana tangis dan tawa bersama.
5. Siswa SDN Seloprojo yang selalu semangat berpartisipasi dalam program kerja
penyusun.
6. Semua pihak eksternal yang telah memberikan bantuan untuk kelancaran program kerja
tim penyusun.
Tiada kata yang pantas penyusun ucapkan selain ucapan terimakasih banyak kepada
semua pihak telah membantu. Kemudian, penyusun menyadari bahwa tugas ini ditulis jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.
i
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK
Sekolah ini adalah salah satu sekolah yang terletak di pegunungan Telomoyo dan
Andong yang terletak di Kecamatan Ngablak tepatnya di Desa Seloprojo. Sekolah ini bisa
dikatakan terpencil dikarenakan keterbatasan guru dan sedikitnya murid. Tidak hanya itu sekolah
ini juga tidak memiliki lahan yang luas, oleh karena itu sekolah ini belum banyak memenuhi
fasilitas belajar seperti berupa perpustakaan yang bisa dinikmati bebas oleh siswa. Akibat hal itu
para siswa di sekolah ini masih minim literasi.
Kami selaku mahasiswa yang diberi amanat untuk mengabdi di SDN Seloprojo,
menyusun pembelajaran dan kegiatan selama kurang lebih 5 bulan, setelah melakukan observasi
selama 1 minggu. Siswa SDN Seloprojo memiliki semangat belajar yang rendah dikarenakan
kurang antusias di dalam kelas terutama dalam bidang literasi karena kurangnya fasilitas
tersebut. Hal ini menjadi tugas bagi tim kami dalam memahami karakter siswa dalam penerapan
literasi agar budaya literasi SDN Seloprojo berkembang.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kampus mengajar merupakan program milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Kampus Mengajar adalah bagian dari program
Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan
mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Di program Kampus Mengajar
Angkatan 4, mahasiswa akan ditempatkan di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di
seluruh Indonesia dan membantu proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Untuk sasaran dan
kriteria sekolah yang diprioritaskan adalah sekolah dengan akreditasi C dan untuk sekolah yang
terpencil atau sangat membutuhkan.
Program kegiatan yang harus mahasiswa peserta Kampus Mengajar siapkan antara lain;
peningkatan kemampuan literasi dan numerasi, adaptasi teknologi serta membantu administrasi
sekolah. Memasuki tahun 2020 yang lalu adalah waktu dimana seluruh tatanan kehidupan bukan
hanya Indonesia, melainkan seluruh negara berubah karena terserang virus yang bernama Covid-
19. Adanya virus Covid-19 berdampak juga pada proses pendidikan yang kemudian dialihkan
menjadi online atau daring dan luring. Hal ini yang mengakibatkan kurangnya interaksi antara
pendidik dan peserta didik secara langsung atau tatap muka di sekolah. Sekolah secara
keseluruhan adalah media interaksi antar siswa dan guru untuk meningkatkan kemampuan
intelegensi, skill dan rasa kasih sayang diantara mereka. Tetapi sekarang kegiatan yang bernama
sekolah berhenti dengan tiba-tiba karena gangguan Covid-19. Berbagai Upaya telah dilakukan
baik oleh pemerintah maupun masyarakat Indonesia untuk memutus mata rantai Covid-19.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan memiliki sikap sadar akan hak dan kewajiban.
Dan juga salah satunya adalah dengan kebijakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) dan Physical Distancing serta Social Distancing oleh pemerintah yang kemudian
anjuran untuk di rumah saja.
Kondisi ini menggugah seluruh insan civitas akademika dan pemangku kebijakan dalam
hal pendidikan untuk memperhatikan pendidikan Indonesia. Terbatasnya akses dan interaksi di
masa pandemi membuat pemerintah harus berpikir keras memikirkan keadaan pendidikan
1
Indonesia yang jauh dari pusat kota. Dan lahirlah program Kampus Mengajar Angkatan 2 pada
2
tahun 2021. Program Kampus mengajar dilatar belakangi oleh Indonesia sedang butuh bantuan
mahasiswa untuk membantu Bapak/Ibu Guru serta adik-adik Sekolah Dasar untuk mendapat
kesempatan belajar optimal di kondisi terbatas dan kritis selama pandemi. Mahasiswa dapat
mengembangkan kemampuannya khususnya dalam hal kreativitas, kepemimpinan, dan
kemampuan interpersonal lainnya melalui pengalaman program Kampus Mengajar. Selain itu
Kampus Mengajar juga mengupayakan pemerataan pendidikan di Indonesia.
B. Tujuan
Selama delapan belas tahun terakhir Indonesia berada di peringkat bawah untuk nilai
kemampuan literasi dan numerasi dan pandemi membuat tugas Indonesia untuk mengejar
ketertinggalan semakin menantang. Indonesia membutuhkan mahasiswa untuk menjadi mitra
guru mengembangkan pembelajaran literasi dan numerasi yang menarik. Kesempatan ini akan
mengasah kemampuan sosial dan karakter mahasiswa khususnya kreativitas, kepemimpinan, dan
kemampuan interpersonal lainnya melalui pengalaman ini. Saat sudah bertugas nantinya
mahasiswa secara mandiri akan berlatih merencanakan kegiatan, berkomunikasi, dan
melaksanakan program yang telah disusun. Seperti ungkapan Nadiem Anwar Makarim (Menteri
Kemendikbud Ristek) bahwa ide itu murah, yang mahal adalah eksekusi atau pelaksanaannya.
Mahasiswa ditantang sejak sekarang untuk menjadi agent of change dan bermanfaat bagi daerah
sekitarnya. Bersama membangun dan meningkatkan gairah pendidikan agar terus mencetak
generasi emas bangsa meski di masa pandemi Covid 19.
Program Kampus Mengajar menjadikan mahasiswa sebagai Best Partner bagi warga
sekolah dimana mahasiswa sebagai duta harus memiliki kemampuan mendengar, jiwa
kepemimpinan, memiliki komunikasi yang baik, dan kreatif serta memiliki jiwa inovasi yang
kuat. Ketika menjadi duta Merdeka Belajar: Kampus Mengajar di daerah masing – masing,
mahasiswa dapat melakukan promosi program serta promosi daerahnya ke teman-temannya agar
menumbuhkan jiwa sosial masyarakat Indonesia khususnya dikalangan mahasiswa agar semakin
mencintai dan memperhatikan pendidikan. Mampu membantu memecahkan permasalahan dan
dapat mandiri serta harus percaya diri dalam menyampaikan sesuatu. Konsep program Kampus
Mengajar menginginkan agar menjadikan semua tempat adalah medan belajar.
Tujuan dari Kampus Mengajar menurut Nadiem Anwar Makarim (Menteri Kemendikbud
Ristek) yaitu pertama, menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran
literasi dan numerasi. Kedua, membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama SD di daerah
3
3T atau atau daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal. Ketiga, sebagai bentuk ajakan dari
Mendikbud kepada mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk beraksi, berkolaborasi, dan
berkreasi. Pada intinya tujuan dari diadakannya Program Kampus Mengajar diantaranya :
1. Membantu meningkatkan pemerataan kualitas Pendidikan Dasar pada masa pandemi
COVID-19;
2. Menanamkan empati dan kepekaan sosial pada diri mahasiswa terhadap permasalahan
kehidupan kemasyarakatan yang ada di sekitarnya;
3. Mengembangkan wawasan dan mengasah keterampilan berpikir dalam bekerja bersama
lintas bidang ilmu dan ragam asal mahasiswa dalam menyelesaikan masalah-masalah
yang dihadapi;
4. Memberi manfaat bagi mahasiswa untuk mengasah jiwa kepemimpinan, softskill dan
karakter dalam berinovasi dan berkolaborasi dengan guru di SD dan SMP untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran;
5. Mendorong dan memacu pembangunan nasional dengan menumbuhkan motivasi
masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan;
6. Meningkatkan peran dan kontribusi nyata Perguruan Tinggi dan mahasiswa dalam
pembangunan nasional;
7. Memberikan inspirasi dan motivasi belajar peserta didik serta mengenalkan keragaman
budaya nusantara, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibawa
mahasiswa.
4
BAB II
2. Kemampuan Siswa
Jumlah siswa dari kelas 1-6 rata rata berjumlah dibawah 20 namun di kelas 2
mempunyai siswa paling banyak yakni 21 siswa, kemampuan siswa di sekolah ini
bisa dikatakan kurang dalam hal literasi karena hal ini disebabkan belum adanya
ruang perpustakaan, buku yang ada di rak buku hanya terdapat buku pembelajaran
hal itulah yang menjadikan siswa tidak minat untuk rajin membaca. Dalam hal
numerasi siswa memiliki tingkat kemampuan masing- masing sesuai dengan
kelasnya, namun terdapat beberapa siswa yang memiliki kemampuan numerasi
kurang baik.
3. Fasilitas Sekolah
4. Administrasi Sekolah
Administrasi sekolah sudah diterapkan dengan menggunakan sistem soft file atau
print out.
5
5. Teknologi
Dalam penggunaan teknologi hanya beberapa guru muda saja yang bisa
menggunakannya (untuk mengurus data dapodik sekolah). Ketika pembelajaran
guru jarang menggunakan teknologi sebagai pendampingnya. Sekolah memiliki
ipad dan juga laptop yang memadai tetapi belum dapat diterapkan dengan baik
kepasa siswa – siswanya.
6
1 Ficha Rinda Yuliana
6 Dilakukan Bersama
2. Adaptasi Teknologi
Rencana program untuk meningkatkan kemampuan guru dalam bidang
teknologi adalah dengan membantu guru memaksimalkan aplikasi pembelajaran
seperti aplikasi PMM dan pelatihan pembuatan video pembelajaran. Sedangkan
untuk meningkatkan kemampuan teknologi siswa, mahasiswa akan menggunakan
media pembelajaran yang modern ketika mengajar serta adanya program kerja
AKM kelas kepada siswa.
3. Pembenahan Administrasi
Rencana untuk pembenahan bidang administrasi adalah dengan membantu
administrasi yang dibutuhkan untuk sekolah guna Akreditasi Sekolah. Mahasiswa
selalu siap sedia jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membantu administrasi
sekolah.
7
BAB III
A. Persiapan
Pada proses pendaftaran mahasiswa akan melewati beberapa tahapan. Tahap
pertama adalah pemberkasan atau administrasi. Kedua, tes nalar dimana soal yang
diberikan bertanya tentang kepribadian. Yang ketiga atau tahap terakhir adalah
pengumuman diterima dan pembekalan. Pada tiap tahap diberikan pengumuman
langsung. Pendaftar yang dinyatakan lolos pada tahap pertama akan melanjutkan ke
tahap kedua dan seterusnya. Mahasiswa yang dinyatakan lolos akan mendapat SD atau
tempat penempatan yang letaknya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal atau domisili
mahasiswa. Pada saat pendaftaran diwajibkan memilih sekolah yang ada pada domisili
calon peserta kampus mengajar. Ada tiga tempat yang harus diisi. Yakni pada tingkat
kecamatan, kabupaten, dan provinsi. Pengambilan peserta dari 50.000 orang pendaftar
dari seluruh universitas baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi
Swasta (PTS) di seluruh Indonesia, yang terjaring kurang lebih berjumlah 22.000 orang.
B. Pembekalan
Pembekalan ditujukan kepada mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan untuk
memberikan pengetahuan serta arahan yang diperlukan dalam masa kegiatan. Materi
pembekalan meliputi:
i. Pesan penugasan oleh Dirjen Dikti
ii. Pelepasan penugasan program Kampus Mengajar 3
iii. Pedagogik sekolah
iv. Profil pemuda pancasila
v. Konsep dasar literasi dan numerasi
vi. Pembekalan dosen pembimbing lapangan
vii. Asesmen pemetaan literasi numerasi
C. Pelaksanaan Program
Pelaksanaan program dapat dilaksanakan setelah dilakukan kegiatan
penerjunan secara resmi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang,
melakukan perizinan pada UPT Kecamatan Ngablak serta mendapat persetujuan dari
8
pihak SDN Seloprojo. Mahasiswa dapat langsung berkomunikasi dengan pihak sekolah
dengan mengutarakan niat dan izin serta memohon bantuan selama masa tugas atau
mengabdi lima bulan di SDN Seloprojo. Setelah perizinan selesai, pada pekan pertama
dan kedua mahasiswa melakukan perencanaan program kerja yang akan dilaksanakan
selama lima bulan penempatan. Selain program kerja utama, mahasiswa juga dihadapkan
dengan program kerja insidental. Berikut uraian mengenai pelaksanaan program Kampus
Mengajar di SDN Seloprojo:
a. Mengajar
Kegiatan membantu pembelajaran ini dilakukan selama lima hari dalam satu pekan
yaitu hari Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu dari pekan ketiga hingga pekan 20.
Pendampingan pembelajaran ini dilakukan bersama dengan guru sesuai dengan
rencana program pembelajaran yang telah disusun oleh sekolah. Selain mengajar
pada aspek numerasi dan literasi anak, mahasiswa juga melakukan pendampingan
pembelajaran pada mata pelajaran lain. Untuk menstimulasi minat siswa dalam
literasi dan numerasi, terdapat beberapa program kerja penunjang diantaranya yaitu :
a) Pojok Baca (Program tunjangan literasi) Kegiatan ini merupakan program
menghias dan dan menata perpustakaan serta merombak ruang yang akan
menjadi taman baca. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan minat siswa
untuk berkunjung ke perpustakaan sekolah dan membaca buku disana. Serta
kami menghias dengan menggambar dan mengecat dinding kelas dengan
tema masing-masing kelas. Respon siswa terlihat sangat senang dan menjadi
lebih sering berkunjung ke perpustakaan.
b) Literasi dan Numerasi
Kegiatan dilakukan pada setiap hari setelah siswa pulang sekolah. Guna
untuk meningkatkan siswa siswi yang masih sulit membaca maupun
untuk menumbuhkan jiwa semangat untuk membaca.
c) Pembuatan Mading (Program tunjangan literasi)
a) Pelatihan Video
Pembelajaran Pelatihan dilakukan dengan sasaran guru. Mahasiswa
memberi pelatihan memanfaatkan media zoom. Pelatihan ini hanya diikuti
oleh lima guru saja, dikarenakan guru yang lain tidak masuk karena bukan
jadwal piket mereka. Walaupun demikian, pelatihan video pembelajaran tetap
terlaksana dengan baik. Guru aktif untuk bertanya mengenai aplikasi zoom
dan mengaku bahwa belum pernah belajar menggunakan zoom dan membuat
video pembelajaran melalui aplikasi zoom.
b) Sosialisasi Aplikasi PMM
Setelah pelatihan video pembelajaran selesai, dilanjutkan dengan sosialisasi
aplikasi PMM. Mahasiswa mempraktekkan langsung bagaimana
penggunaannya yang diikuti pula oleh guru. Aplikasi PMM ini menggunakan
gawai sehingga guru dapat langsung mengikuti. Kami memanfaatkan buku
panduan aplikasi PMM dan video tutorial yang telah disediakan untuk
mendukung sosialisasi yang kami lakukan.
Pada program kerja ini, kami lakukan dengan waktu yang fleksibel, tidak ada
penjadwalan khusus. Ketika guru membutuhkan mahasiswa akan membantu. Dalam
membantu administrasi, terdapat empat agenda yaitu pengisian papan informasi
sekolah kami. Mahasiswa membantu guru untuk mengisi lima papan informasi
administrasi sekolah. Pemilihan dokumen dilakukan bersama guru, memilah atau
memfilter dokumen setiap kelas. Kegiatan ketiga adalah persiapan Akreditasi
Sekolah. Kegiatan yang kami lakukan adalah pembuatan video simulasi
pembelajaran tatap muka, pemasangan alat protokol kesehatan serta merapikan kelas
dan lingkungan sekolah. Kegiatan keempat adalah persiapan pelaksanaan Ujian
ANBK Sekolah dan persiapan AAS Semester 1.
10
D. Analisis Hasil Program
a. Mengajar
c) Untuk hasil dan dampak dari program kerja yang dilakukan : guru
lebih mengetahui tentang aplikasi pembelajaran yang seharusnya
dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar melalui online
seperti Zoom, Google meet, dan juga PMM sekolah. Analisis dalam
hal adaptasi teknologi, mahasiswa peserta Kampus Mengajar sudah
melakukan dan melaksanakan program kerjanya secara maksimal.
12
d. Pojok Baca
14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan kegiatan program Kampus Mengajar Angkatan 4 di SDN
Seloprojo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, diatas maka dapat kita simpulkan
bahwa Kampus Mengajar Angkatan 4 merupakan kegiatan lanjutan dari Kampus
Mengajar 2. Dimana kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa untuk pendampingan dalam
hal pembelajaran, adaptasi teknologi dan administrasi melalui ilmu dan kemampuan yang
dimiliki oleh mahasiswa peserta kampus mengajar. Program kampus mengajar
dilaksanakan dalam rangka penguatan pembelajaran dan membantu sekolah dalam masa
pembelajaran terlebih di keadaan pandemi terutama di SDN Seloprojo, Kecamatan
Ngablak, Kabupaten Magelang.
Selama proses kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 4 di SDN Seloprojo ini
berjalan tentu banyak sekali masalah dan hambatan yang dihadapi, disinilah peran
mahasiswa dapat dilihat. Mahasiswa dituntut untuk peka terhadap masalah yang timbul di
lingkungan sekitarnya. Mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan lingkungan sekolah
dan masyarakat sekitar. Diharapkan mahasiswa program kampus mengajar dapat
menciptakan ide-ide yang kreatif dan solutif untuk dapat digunakan dalam memecahkan
masalah yang ada.
B. Saran
Pada akhir penulisan laporan Kampus Mengajar Angkatan 4 di SDN Seloprojo
dengan segala kerendahan hati penyusun ingin sampaikan beberapa saran kepada semua
pihak yang terkait; bagi mahasiswa, sebelum memulai program kegiatan Kampus
Mengajar sebaiknya mempersiapkan diri dalam banyak hal baik fisik, psikis, mental,
maupun pengetahuan. Bagi sekolah tujuan, program-program kerja yang telah disusun
bersama lebih baik jika tetap dijalankan dan terus di kembangkan demi kemajuan sekolah
tersebut. Bagi Panitia Kampus Mengajar harus lebih memperhatikan dan monitoring agar
mahasiswa tetap dalam arah dan tujuan dari program Kampus Mengajar yang
sesungguhnya. Demikianlah saran yang dapat penyusun sampaikan semoga dapat
berguna sebagai motivasi positif bagi kita semua pada umumnya, dan bagi mahasiswa
khususnya.
15
Daftar Pustaka
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (2020). Buku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Direktorat
16
17
Nama Kegiatan Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Sasaran Waktu
Pelaksanaan
18
Manajemen Menata ulang buku Memperbaharui Warga Agustus -
POJOK buku yang sudah tertata pengarsipan sekolah Desember
BACA di setiap kelas dan perpustakaan yang (Setiap 1 bulan
memilah kembali buku akan didata 2 kali
buku yang masih layak peminjaman, dilakukan pada
pengembalian, hari Jumat)
daftar nomor buku
dan penyusunan
kembali pada rak
pelaksanaan, selanjutnya
siswa akan tampil sesuai
minat bakat mereka.
19
Dokumentasi Kegiatan Mingguan
20