Abstrak
Pendidikan merupakan salah satu hal dasar yang sangat penting bagi
kehidupan. Pendidikan diperlukan untuk meningkatkan kualitas SDM dan
meningkatkan daya pengetahuan literasi dan numerasi. Kualitas pendidikan di
Indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah terutama di Era
Pandemi Covid-19 banyak sekolah yang terdampak, kurangnya pengetahuan
tentang IPTEK membuat guru di satuan pendidikan yang ada di sekolah
mengalami kesulitan. Permasalahan tersebut membuat Kemendikbud
mencanangkan sebuah Program Kampus Mengajar yang terdiri dari mahasiswa
yang turun untuk membantu Sekolah Dasar yang ada di daerah 3T (Tertinggal,
Terluar, dan Terdepan) dengan membantu proses pembelajaran, penyesuaian
teknologi, dan administrasi sekolah. Kampus mengajar memiliki tujuan yaitu
untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa belajar dan berkembang
melalui kegiatan di luar kelas, membantu sekolah memberikan pendidikan yang
optimal bagi semua peserta didik tingkat Sekolah Dasar di era pandemi Covid-
19. Pengabdian mahasiswa terhadap Kampus Mengajar merupakan suatu
kegiatan yang diselenggarakan kurang lebih 5 bulan yang menunjang
mahasiswa terjun langsung ke dunia pendidikan di daerah tertentu. Dalam
kegiatan ini mahasiswa membantu guru dalam proses pembelajaran, adaptasi
teknologi, memberikan pengembangan pembelajaran Literasi dan Numerasi
yang dibutuhkan untuk membentuk generasi emas yang cerdas dan berakhlakul
karimah, dan membantu administrasi sekolah maupun guru. Pembelajaran
Literasi dan Numerasi dapat digabungkan dengan kegiatan ekstrakulikuler,
membaca buku di perpustakaan yang membuat siswa tertarik dan lebih aktif
dalam belajar. Hasil dari program Kampus Mengajar ini penulis dapat
menyimpulkan bahwa program ini sangat membantu guru, peserta didik dan
juga sekolah, dimana program ini sangat banyak memberikan bermanfaat
terhadap sekolah selama pandemi.
Kata Kunci: Kampus Mengajar, literasi dan numerasi, adaptasi teknologi, soft
skills.
Received Mei 30, 2022; Revised Juni 2, 2022; Agustus 22, 2022
ABDIMAS45 Vol 1 No. 2 Oktober 2022 | E-ISSN: 2828-7703 dan P-ISSN: 2828-7932. Hal 00-00
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Program Kampus Mengajar (KM) merupakan bagian dari kebijakan Merdeka-
Belajar Kampus-Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan dan
KebudayaanRepublik Indonesia (Kemendikbud RI) dan didukung oleh Lembaga
Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. Program ini bertujuan
untuk memberikan solusi kepada sekolah dasar yang terdampak pandemi, sehingga
tidak mampu mengadakan proses belajar-mengajar dengan efektif. Dengan
memberdayakan mahasiswa sebagai pendamping guru di daerah sekolah dasar yang
didominasi mahasiswa tersebut, program ini diharapkan mampu membantu para guru
dan kepala sekolah di sekolah dasar yang dituju dalam pelaksanaan kegiatan belajar-
mengajar di tengah pandemi Covid-19.
Pandemic covid-19 yang terjadi sejak Februari 2019 di Indonesia telah
mengubah cara aktivitas masyarakat Indonesia. Dan saat ini semua bidang sedang
berusaha untuk memulihkan kembali keadaan dengan cara membuat inovasi
untukmencegah penularan Covid-19. Pada sektor pendidikan untuk mencegah penularan
Covid-19 yakni dengan cara pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh (daring)
yang saat ini belum sepenuhnya efektif karena banyak faktor yang belum bisa
menyesuaikan dengan pembelajaran daring.
Dengan adanya kondisi tersebut, maka Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
menyusun Program Kampus Mengajar. Kampus Mengajar merupakan salah
satuprogram dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MKBM) yang merupakan sebuah
program asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses
pembelajaran di sekolah baik SMP atau SD di berbagai wilayah di Indonesia khususnya
di daerah yang berada di daerah terpencil atau berada di pinggiran kota. Program ini
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi bagi siswa dalam literasi dannumerasi agar
lebih siap dan lebih relevan dengan perkembangan zaman sebagai calon pemimpin masa
depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. Selain itu program ini juga membantu
Adaptasi Teknologi bagi sekolah dan membantu administrasi di sekolah sasaran.
Kampus Mengajar 2022 merupakan program lanjutan dari Program Kampus
Mengajar Perintis yang telah dilaksanakan pada tahun 2020 dan Program Kampus
Mengajar Angkatan II yang dilaksanakan pada tahun 2021 sebagai bukti dedikasi
kampus melalui mahasiswa untuk bergerak menyukseskan pendidikan nasional dalam
kondisi pandemi. Indonesia sedang membutuhkan bantuan berbagai pihak untuk
bergerak secara sinergis menyukseskan pendidikan nasional. Gerakan ini dapat
dilakukan oleh siapapun termasuk mahasiswa untuk membantu sekolah, khususnya
jenjang SD untuk memberikan kesempatan belajar optimal kepada semua peserta didik
dalam kondisi terbatas dan kritis selama pandemi.
Dewantara dalam Kemendikbud (2021) menyatakan bahwa
berkembangnyasetiap diri peserta didik sesuai dengan kodratnya dapat dilakukan
apabila setiap peserta didik memiliki pandangan hidup peserta didik, SD tidak terlepas
dari pandangan hidup orang tua dan masyarakat sekitarnya. Dengan demikian, profil
peserta didik SD juga dapat ditinjau dari pandangan hidup bangsa, yakni Pancasila.
Pancasila menjadi falsafah atau pandangan hidup bangsa Indonesia, termasuk peserta
didik SD. Perilaku peserta didik SD dalam keseharian harus mencerminkan perilaku
2
pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan relevan dengan nilai-
nilai Pancasila. Sekaitan dengan hal tersebut, Program Kampus Mengajar 2021
diarahkan pada penguatan terhadap terwujudkan profil pelajar Pancasila.
Tujuan
Tujuan dilaksanakannya program Kampus Mengajar adalah untuk membantu
pihak sekolah dalam proses mengajar, adaptasi teknologi dan administrasi sekolah
penugasan sesuai dengan domisili dan perpindahan domisili mahasiswa. Adapun tujuan
diadakannya Kampus Mengajar adalah:
Untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan
pembelajaran literasi dan numerasi.
Membantu pembelajaran disekolah, terutama untuk SD di daerah 3T
Mengasah keterampilan berpikir dalam bekerja sama lintas bidang ilmu
dan ragak mahasiswa dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
METODE PENGABDIAN
1. Kegiatan Mengajar
a) Membantu guru dalam melakukan pembelajaran Luring.
b) Menerapkan aplikasi AKSI tentang penerapan literasi dan Numerasi
sekolah dasar
c) Memperbaiki karakter siswa dan meningkatkan minat siswa untuk
belajar.
d) Melakukan kegiatan ekstrakurikuler
ABDIMAS45 Vol 1 No. 2 Oktober 2022 | E-ISSN: 2828-7703 dan P-ISSN: 2828-7932. Hal 00-00
A.Mengajar
Mahasiswa membantu guru kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 melakukan pembelajaran
tatap muka di sekolah pada Mata Pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, IPA,
IPS, Seni Budaya dan PPKn. Pembelajaran dilakukan dengan dengan
pendekatan strategi dimana siswa berperan aktif dalam belajar serta
memanfaatkan alat teknologi seadainya. Selain itu, mahasiswa melakukan
kegiatan literasi seperti mengajari siswa yang kurang lancar membaca dan siswa
yag belum mengenal huruf. Dan melakukan kegiatan numerasi seperti membuat
perkalian kepada peserta didik sebelum masuk ke kelas.
A.Mengajar
Analisis hasil pelaksanaan Program Kampus Mengajar (KM) dalam proses
mengajar yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KM khususnya di SD SD Negeri
036569 HUTALOBU telah sesuai dengan ketercapaian tujuan Program Kampus
Mengajar baik dari segi sisi penanaman empati dan kepekaan sosial pada diri
mahasiswa terhadap permasalahan kehidupan kemasyarakatan yang ada disekitarnya
mengasah proses keterampilan berpikir para mahasiswa dalam bekerja bersama dalam
lintas bidang ilmu dan ragam asal mahasiswa dalam menyelesaikan masalah yang
dihadapi, mengembangkan wawasan, karakter dan skills para mahasiswa.
4
Selain itu, rencana kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan telah selesai dengan
rencana awal yakni melakukan pembelajaran secara Luring di sekolah, membawa
perubahan bagi guru dan siswa dalam pembelajaran kearah yang lebih baik
memperbaiki karakter siswa dan meningkatkan minat siswa untuk belajar. Hal ini
memberikan hasil serta dampak positif bagi siswa, guru dan sekolah khususnya di SD
Negeri 036569 HUTALOBU . Adapun dampak yang dirasakan siswa yakni
meningkatnya motivasi dan minat belajar siswa baik dari segi literasi maupun dari segi
numerasi. Hal tersebut telah sesuai dengan ketercapaian yang termuat dalam tujuan
Program Kampus Mengajar. Sedangkan dampak yang dirasakan oleh guru, yakni dapat
memudahkan dan membantu guru dalam melakukan proses pembelajaran di sekolah.
SIMPULAN
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk memajukan
suatu bangsa. Namun semenjak adanya covid-19 membuat mutu pendidikan semakin
rendah. Kini proses pembelajaran ada yang melakukan secara daring atau jarak jauh dan
ada juga sekolah yang melakukan secara luring tetapi belum 100%. Namun,
pembelajaran daring sepenuhnya belum aktif, terlihat dari kurangnya siswa mendapat
ABDIMAS45 Vol 1 No. 2 Oktober 2022 | E-ISSN: 2828-7703 dan P-ISSN: 2828-7932. Hal 00-00
SARAN
Kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 3Tahun 2022 dilaksanakan dengan lancar. Dalam
pelaksanaan mengajar di sekolah ada kendala dimana mahasiswa yang melaksanakan
tugas ini bingung untuk mengaplikasikan setiap programnya karena kurangnya
komunikasi antar masyarakat sekolah, dan juga kurang dalam memahami teknologi dan
pembelajaran yang lebih berkembang
DAFTAR PUSTAKA
Kemendibud. 2022. Buku Panduan Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022, Jakarta:
Kemendikbud
Kemendikmud. (2021). Buku Saku Utama Kampus Mengajar. Jakarta: Kemendikbud
https://ditsmp.kemdikbud.go.id/mekanisme-peningkatan-mutu-
pendidikan-di-tingkat- tingkat pendidikan smp.