Disusun Oleh:
Nabila Rianti
190403024
UNIVERSITAS SAMUDRA
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan Taufik dan hidayah-Nya Kepada
kita semua, sehingga pada akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Akhir Program Kampus Mengajar. Dan tak lupa shalawat serta salam kita curahkan
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan
pengikut beliau hingga akhir zaman.
Adapun tujuan dari Laporan akhir ini disusun guna memenuhi tugas Program
kegiatan kampus mengajar yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang bekerja sama dengan Perguruan Tinggi dan
Dinas Pendidikan serta untuk khayalak ramai sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat.
Dalam menyusun laporan akhir ini, kami sepenuhnya menyadari bahawa laporan ini
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kritikan dan saran yang bersifat
konstruktif dan membangun senantiasa diharapkan untuk menyempurnakan laporan
akhir ini terutama Dosen Pembimbing Lapangan.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
ABSTRAK
Hasil dari program kampus mengajar ini yaitu sebagai proses dalam menambah
relasi, menambah pengalaman di luar perkuliahan, mengembangkan wawasan,
karakter, dan soft skill mahasiswa, memberikan berbagai model dan metode baru
yang dapat digunakan guru dan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk ikut serta
memajukan pendidikan.
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
didapatkan kenyataan bahwa Indonesia memiliki budaya literasi yang rendah dan
masih belum menjadi perhatian utama dalam perkembangan zaman saat ini.
Pembelajaran di sekolah dasar dalam meningkatkan kemampuan peserta didik
bukan sebatas mengacu kepada pengetahuan, akan tetapi juga mengajarkan
ketrampilan. Terkait hal ini peserta didik haruslah mampu menguasai ketrampilan
berbahasa yang saling berhubungan yakni membaca, menulis, berbicara, serta
menyimak. Dalam proses pembelajaran kegiatan numerasi selalu di kaitkan dengan
matematika sehingga banyak peserta didik yang kurang menyukai numerasi.
Padahal sesungguhnya numerasi berbeda dari matematika. Perbedaan numerasi dan
matematika ada pada pemberdayaan keterampilan serta pengetahuannya.
Sekolah yang terletak di Gampong Jawa, Kecamatan Langsa Baro ini
termasuk sekolah dasar yang tertinggal karena jumlah SDM guru dan fasilitas
sekolah yang terbatas. Kultur yang ada di lingkungan sekolah pun menjadi
penghambat, karena banyak masyarakat yang acuh tak acuh terhadap pendidikan,
bahkan pada pendidikan anaknya sendiri. Peserta didik juga memiliki tingkat
konsentrasi yang terbilang rendah pada saat pembelajaran berlangsung, sehingga
suasana kelas pada saat berlangsung proses pembelajaran menjadi kurang baik.
Terdapat juga beberapa peserta didik yang masih kurang dalam keterampilan
membaca dan berhitung, bahkan ada pula peserta didik yang tidak mengenal huruf
dan angka. Hal tersebut seharusnya menjadi perhatian bersama antara guru dan
orang tua siswa, namun pada kenyataannya terdapat beberapa orang tua yang tidak
membimbing anaknya ataupun kurang memperhatikan kemampuan anaknya
dirumah, sehingga pada saat disekolah peserta didik merasa malas belajar dan hanya
ingin bermain, dikarenakan tidak adanya motivasi dari internal maupun eksternal.
Dikarenakan masalah tersebut Indonesia sedang butuh bantuan mahasiswa
untuk membantu Bapak/Ibu Guru serta adik-adik Sekolah Dasar untuk mendapat
kesempatan belajar optimal di kondisi terbatas dan kritis selama pandemi.
Mahasiswa dapat mengembangkan kemampuannya khususnya dalam hal
kreativitas, kepemimpinan, dan kemampuan interpersonal lainnya melalui
pengalaman program Kampus Mengajar. Selain itu Kampus Mengajar juga
mengupayakan pemerataan pendidikan di Indonesia.
2
B. Tujuan
Tujuan dari program Kampus Mengajar ini untuk memberikan solusi bagi
Sekolah Dasar yang masih terdapat di wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, dan
Terdepan) yang dimana pada masa kini dengan memberdayakan para mahasiswa
dari berbagai Perguruan Tinggi yang tentunya berdomisili di sekitar wilayah
sekolah dasar untuk membantu para Guru, Staff, Kepala sekolah dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran. Indonesia membutuhkan mahasiswa untuk menjadi mitra
guru mengembangkan pembelajaran literasi dan numerasi yang menarik.
Kesempatan ini akan mengasah kemampuan sosial dan karakter mahasiswa
khususnya kreativitas, kepemimpinan, dan kemampuan interpersonal lainnya
melalui pengalaman ini.
Saat sudah bertugas nantinya mahasiswa secara mandiri akan berlatih
merencanakan kegiatan, berkomunikasi, dan melaksanakan program yang telah
disusun. Serta dapat memberdayakan mahasiswa untuk membantu proses
pengajaran di SD sekitar kota tempat tinggalnya, Menanamkan empati dan
kepekaan sosial pada diri mahasiswa terhadap permasalahan kehidupan
kemasyarakatan yang ada di sekitarnya, Mengasah keterampilan berpikir dalam
bekerja bersama lintas bidang ilmu dan ragam asal mahasiswa dalam menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi;, Mengembangkan wawasan, karakter dan soft skill
mahasiswa, Mendorong dan memacu pembangunan nasional dengan
menumbuhkan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan,
Meningkatkan peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam
pembangunan nasional.
Mahasiswa ditantang sejak sekarang untuk menjadi agent of change dan
bermanfaat bagi daerah sekitarnya. Bersama membangun dan meningkatkan ghirah
pendidikan agar terus mencetak generasi emas bangsa. Program Kampus Mengajar
menjadikan mahasiswa sebagai Best Partner bagi warga sekolah dimana
mahasiswa sebagai duta harus memiliki kemampuan mendengar, jiwa
kepemimpinan, memiliki komunikasi yang baik, dan kreatif serta memiliki jiwa
inovasi yang kuat. Selain dari itu tujuan Program Kampus Mengajar ini juga untuk
membantu Kuantitas Guru yang memang pada masa pandemic ini guru merasa
kesulitan untuk memberikan pengajaran kepada siswa karena keterbatasan media
3
dan pemahaman mengenai penggunaan teknologi, maka dari itu mahasiswa selaku
perangkat pembantu guru memberikan pemahaman kepada guru mengenai
penggunaan teknologi yang baik dan benar agar menemukan metode atau media
pembelajaran yang unik pada masa pandemic Misalnya membuat Power Point/PPT
dan membuat Video Pembelajaran mengenai materi-materi bersangkutan yang akan
disampaikan.
4
BAB II
A. Analisis Situasi
5
Gambar 1. Daftar Nama Peserta beserta Penempatan KM.
a) Mengajar
6
b) Membantu Adaptasi Teknologi
c) Membantu Administrasi
7
sabun cuci tangan dengan menggunakan beberapa bahan kimia yang aman
bagi murid. Hasil dari pembuatan sabun cuci tangan tersebut dibagikan ke
setiap kelas. Kegiatan ini kami laksanakan bertujuan untuk mengenalkan
literasi sains kepada para murid.
g) Perlombaan
8
BAB 111
A. Persiapan
Persiapan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa kampus mengajar sebelum terjun langsung ke lapangan yaitu SD
sasaran. Adapun kegiatan yang dilakukan mahasiswa sebelum ke sekolah
penugasan yaitu, pembekalan yang diberikan oleh pihak penyelenggara Kampus
Mengajar Angkatan 3 dari Diktiristek, koordinasi oleh Dinas Pendidikan
setempat, koordinasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) serta
koordinasi dengan sekolah sasaran.
Pembekalan yang diberikan oleh pihak penyelenggara Kampus Mengajar
Angkatan 3 kepada Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
diberikan secara virtual melalui Zoom dan YouTube Ditjen Diktiristek. Adapun
materi yang diberikan selama pembekalan berlangsung, yaitu:
1. Pedagogi Sekolah
2. Profil Pelajar Pancasila
3. Growth Mindset
4. Komunikasi dan Kearifan Lokal
5. Facilitating Skill
6. Konsep Dasar Literasi dan Konsep Dasar Numerasi
7. Asesmen dan Pemetaan Literasi Numerasi
8. Matematika dan Alam SD dan SMP
9. Numerasi Lintas Mata Pelajaran SMP
10. Strategi Pembelajaran Membaca Menulis SD
11. Merancang Model Pembelajaran Numerasi
12. Etnomatematika
13. Financial Literasi
14. Pencegahan Perundungan, Intoleransi dan Kekerasan Seksual
Setelah pembekalan selesai, kami bersama dengan mahasiswa Kampus
Mengajar Angkatan 3 yang mendapatkan penempatan di Kota Langsa melakukan
koordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat dengan membawa surat izin dari
9
PTN dan Diktiristek didampingi oleh DPL, kemudian surat tersebut diserahkan
kepada pihak Dinas Pendidikan Kota Langsa. Di hari berikutnya, kami
mengunjungi sekolah untuk berkoordinasi sekaligus meminta izin kepada pihak
sekolah yang juga didampingi oleh DPL. Setelah koordinasi selesai, kami
melakukan observasi disekolah sasaran. Observasi dilakukan selama seminggu
penugasan di sekolah sasaran yaitu SD Negeri Gedubang Jawa.
B. Pelaksanaan
a Mengajar
Pembelajaran di SD Negeri Geudubang Jawa sudah dilakukan tatap
muka, tetapi masih harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebagian besar
dari siswa yang bersekolah di SD ini adalah masyarakat setempat atau
sekitaran sekolah, begitu pula dengan tenaga pendidik yang bekerja di SD
Negeri Geudubang Jawa.
Dalam proses pembelajaran, kami diberi tanggung jawab masing-
masing untuk mengajar dikelas. Namun, kami tidak hanya berpatokan pada
satu kelas tetapi juga membantu kelas lain yang gurunya berhalangan hadir
10
atau sedang ada urusan mendesak. Kegiatan mengajar ini setiap hari kami
lakukan dan tetap melibatkan kerjasama oleh guru kelas.
Pembelajaran saya lakukan dengan menggunakan model Student
Centered Learning (SCL). Model Student Centered Learning (SCL)
merupakan metode pembelajaran yang menempatkan peran siswa sebagai
subjek pembelajaran. Model ini digunakan dengan harapa siswa belajar lebih
aktif, mandiri dan menerapkan serta memahami materi belajar sesuai dengan
kemampuan individu masing-masing. Sedangkan metode yang digunakan
berupa ceramah dan tanya jawab. Metode ceramah dipilih karena dengan
memberikan penjelasan materi yang diberikan, siswa akan mendengar dan
akan terpacu untuk berpikir. Kemudian, metode tanya jawab ini merupakan
salah satu realisasi dari model SCL, dimana siswa dituntut aktif dalam
pembelajaran. Ketika guru memberikan pertanyaan, siswa harus dapat
menjawab secara lisan, dan siswa boleh melontarkan pertanyaan balik kepada
gurunya apabila dia belum mengerti. Hal ini dapat melatih kepercayaan diri
siswa dan keberanian dalam mengungkapkan pendapat.
Dalam proses pembelajaran, ketika ada siswa yang masih belum bisa
memahami materi yang diberikan, maka tim kampus mengajar yang bertugas
di SD Negeri Geudubang Jawa akan membuka les tambahan bagi siswa, baik
itu literasi maupun numerasi. Les tambahan ini bertujuan agar siswa yang
masih belum paham akan suatu materi, tidak tertinggal dalam pembelajaran
yang akan diberikan guru selanjutnya.
11
Seperti misalnya, tim mahasiswa kampus mengajar membantu guru dalam
melakukan ujian melalui zoom dan mendampingi guru dalam mendaftar suatu
kegiatan secara online. Mahasiswa kampus mengajar juga membantu sekolah
dalam pelaksanaan ujian AKM kelas yang sudah mulai diterapkan
Kemendikbud, membantu guru dalam menjalankan aplikasi Microsoft Word
dan Microsoft Poser Point.
Tidak jarang bahwa tim mahasiswa kampus mengajar menerapkan
pembelajaran berbasis teknologi diruang kelas. Pembelajaran dilakukan
dengan menggunakan media YouTube yang dihubungkan dengan layar
proyektor. Ketika dilakukan pembelajaran menggunakan layar proyektor
siswa sangat antusias mengikuti, mendengarkan, dan bertanya mengenai
materi yang sedang diajarkan. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis
teknologi dapat membantu peningkatan motivasi belajar siswa.
c Membantu Administrasi
Kegiatan membantu administrasi yang dilakukan tim mahasiswa
kampus mengajar yaitu dengan mengaktifkan kembali perpustakaan, dengan
membuatkan kartu perpusakaan dan kartu simpan pinjam buku di
perpustakaan, membantu operator dalam pembuatan jadwal pelajaran dan
absensi, pengaktifan mading dan pembuatan pojok baca disetiap ruangan
kelas.
12
e Melakukan Kegiatan Lingkungan
Demi menciptakan lingkungan yang sehat dan menumbuh
kembangkan pengetahuan siswa melalui lingkungan, maka tim mahasiswa
kampus mengajar membuat 2 program lingkungan. Berikut ini merupakan
program kegiatan lingkungan yang dilaksanakan oleh mahasiswa kampus
mengajar:
a) Penanaman sayur pakcoy dengan menggunakan media air (Hidroponik)
Dalam penjalanan program ini, pakcoy ditanam mulai dari benih,
penyemaian dan pemindahan. Wadah yang digunakan juga sangat
menolong pencemaran lingkungan, yaitu berupa botol bekas yang dilapisi
plastik untuk nantinya akan diisi air didalamnya sebagai media tanam.
Program penanaman Hidroponik ini melibatkan siswa kelas V dan guru
untuk menambah wawasan tentang lingkungan. Antusiasme siswa untuk
merawat dan menjaga tanaman mereka sangat tinggi.
b) Pembuatan sabun cair cuci tangan
Pembuatan sabun cuci tangan dilakukan dengan melibatkan siswa
kelas V dan guru sekaligus sebagai sosialisasi pentingnya menjaga
kebersihan dimasa pandemi. Pada saat pelaksanaan program, mereka
sangat penasaran dengan pembuatan sabun, sehingga mereka
mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
13
b) Program Sabtu Sehat. Program ini rutin dilakukan di hari Sabtu berupa
senam pagi yang dilakukan oleh seluruh siswa dan seluruh tenaga
pendidik yang ada di SD Negeri Geudubang Jawa. Tujuan program ini
yaitu untuk menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani siswa dan tenaga
pendidik.
g Perlombaan
Perlombaan merupakan suatu ajang kompetisi untu menjadi juara.
Tujuan diadakannya perlombaan ini yaitu untuk melatih keberanian, tanggung
jawab, sikap pantang menyerah dan kedisiplinan siswa. Sebelum
dilaksanakan perlombaan, mahasiswa kampus mengajar terlebih dahulu
membuat brosur/poster dan mensosialisasikan perlombaan disetiap kelasnya.
Tim mahasiswa kampus mengajar membuat perlombaan dengan dua cabang,
yaitu lomba mewarnai dan Rangking 1. Lomba mewarnai dilakukan pada
tingkatan kelas I, II dan III dengan tema kartun islami. Sedangkan lomba
Rangking 1 dilakukan pada tingkatan kelas IV dan V. Soal-soal yang
diberikan diambil dari mulai kelas IV untuk meminimalisir ketidakadilan
materi. Dari setiap cabang perlombaan, diambil 3 pemenang yaitu juara 1, 2
dan 3. Masing-masing pemenang diberikan reward berupa sertifikat, medali
kreatif, dan bingkisan. Adengan adanya program ini diharapakan siswa
semakin memiliki jiwa yang kompetitif dan keberanian yang tinggi.
14
pembelajaran juga dilakukan dengan menggunakan media berbasis ICT dan
NICT sepeti Laptop, infocus, dan video pembelajaran. Selama mengajar di
SDN Gedubang Jawa sudah banyak perubahan dan perkembangan yang
terjadi pada murid-murid. Diawal penugasan terdapat beberapa murid yang
belum lancar membaca, untuk menyelesaikan masalah terebut kami
merancang sebuah program membaca yang bernama “Marica” dan
memberikan les membaca tambahan kepada murid yang belum lancar
membaca. Sekarang mereka sudah mulai lancar membaca. Murid murid yang
mengalami kesulitan dalam berhitung, seperti susah menghafal perkalian.
Namun, dengan menggunakan media pembelajaran yang kami buatkan yaitu
pohon numerasi, murid murid menjadi lebih mudah dalam menghafal
perkalian, pembagian, pengurangan maupun penjumlahan.
c) Membantu Administrasi
Program dan kegiatan membantu administrasi di SDN Gedubang jawa
berupa mengatur admintrasi perpustakan dengan membuatkan kartu
perpustakaan, melaksanakan pengaktifan kembali perpustakan, pengaktifan
kembali mading, membuat pojok baca setiap kelas dan membantu Operator
sekolah seperti membuat jadwal mata pelajaran dan absensi.
15
d) Membersihkan lingkungan dan Ruangan sekolah
Program dan kegiatan yang dilaksanakan di SDN Gedubang Jawa
yaitu melaksanakan gotong royong bersama seluruh murid seperti membantu
membersihkan ruang kelas dan lapangan sekolah. Selnjutnya adalah
membantu membersihkan, menata dan menyusun perpusatakaan. Kegiatan ini
bertujuan memberikan kenyamanan saat belajar bagi murid maupun guru,
sehingga murid dapat belajar dan membaca dengan nyaman didalam
perpustakan.
g) Perlombaan
Program dan kegiatan dalam membantu proses belajar mengajar di
SDN Gedubang Jawa yaitu membuat perlombaan yang diikuti oleh murid
dari kelas 1 hingga kelas 6 SDN Gedubang Jawa. Cabang mata lomba yang
kami buat adalah lomba mewarnai yang diikuti oleh murid kelas 1 hingga
kelas 3 dan lomba rangking 1 yang diikuti oleh murid dari kelas 4 hingga
kelas 6. Kegiatan ini kami laksanakan bertujuan untuk memberikan hiburan
16
dan reward bagi seluruh murid yang telah bekerja keras dalam melaksanakan
ujian kenaikan kelas. Murid murid yang mengikuti perlombaan ini sangat
semangat dan antusias diharapakan semoga kedepannya guru SDN Gedubang
jawa dapat menerapkan program ini setiap akhir semester.
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam penyusunan laporan akhir ini penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam menulis laporan akhir ini. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan sebagai bahan
evaluasi bagi penulis.
18
Selain itu, penulis ingin menyampaikan saran bagi pihak pelaksana kegiatan
untuk melakukan rencana dan persiapan yang matang untuk mencapai
keberhasilan program yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
LAMPIRAN
b Informasi Data
21
c Buku Panduan
d Kegiatan Mingguan
22
e Program dan Kegiatan
2. Kegiatan Mingguan
a Gotong Royong
23
b Jumat Mengaji
c Sabtu sehat
24
3. Hasil Pelaksanaan Program
a Mengajar
25
c Membantu Administrasi
d AKM Kelas
26
e Penanaman Tumbuhan Hidroponik
27
g Les Membaca
28
i Pengaktifan Mading & Pembuatan Pohon, Corong numerasi dan Pojok
Baca
j Perlombaan
29
4. Dokumentasi Kegiatan
30
31