DI SMKN 12 MALANG
Oleh:
200513632432
FAKULTAS TEKNIK
NOVEMBER 2023
LAPORAN KEGIATAN ASISTENSI MENGAJAR
DI SMKN 12 MALANG
Oleh:
200513632432
FAKULTAS TEKNIK
2
NOVEMBER 2023
3
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat melaksanakan
kegiatan Asistensi Mengajar tepat pada waktunya dan memberikan banyak
pengalaman bagi mahasiswa pendidikan untuk mempersiapkan diri sebagai pendidik di
masa mendatang. Laporan Asistensi Mengajar ini disusun untuk melaporkan program
kegiatan yang dilakukan di lapangan sebagai praktikan di sekolah dan merupakan
pertanggungjawaban selama mengikuti Asistensi Mengajar.
Dalam penyusunan laporan kegiatan Asistensi Mengajar ini, tentu tak lepas dari
pengarahan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Maka penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, di
antaranya:
5
7. Feri Hardianto, S.Pd. selaku Guru Pamong yang telah memberikan bimbingan
dan motivasi selama melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar.
8. Seluruh peserta didik SMKN 1 Kepanjen, khususnya kelas X TKJ.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
Terima kasih banyak atas dukungan yang telah diberikan karena kebaikan semua
pihak yang telah disebutkan di atas, maka penulis bisa menyelesaikan laporan
Asistensi Mengajar ini dengan sebaik-baiknya. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna, namun penulis sudah berusaha
sebaik mungkin. Semoga laporan ini dapat menambah wawasan dan memberi manfaat
bagi pembaca.
6
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................
Contents
BAB I..................................................................................................................................8
PENDAHULUAN..............................................................................................................8
B. Tujuan Asistensi Mengajar................................................................................10
BAB II.................................................................................................................................13
BAB III...............................................................................................................................18
BAB IV...............................................................................................................................24
Lampiran 1..........................................................................................................................33
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebijakan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SNDikti) mengharuskan UM merancang dan melaksanakan proses
pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran
mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal. SNDikti Tahun
2020 Pasal 18 menyatakan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa
program sarjana atau sarjana terapan dapat dilaksanakan melalui:
(1) mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada PT sesuai masa
dan beban belajar;
(2) mengikuti proses pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagian
masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar program studi.
Kebijakan ini merupakan salah satu dari kebijakan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Implementasi Kampus
Merdeka di UM dilakukan dengan pembelajaran di dalam (Internal) dan luar (External)
universitas. Pembelajaran di dalam UM Internal eksternal dilakukan dengan pendekatan
transdisipliner yaitu dengan pendekatan kurikulum UM, selain pendekatan kapabilitas dan
belajar berbasis kehidupan.
8
kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru. Salah satu bentuk implementasi kegiatan
MBKM yang diarahkan untuk prodi Pendidikan Akuntansi yaitu kegiatan Asistensi
Mengajar.
9
B. Tujuan Asistensi Mengajar
10
• Tercapainya salah satu profil lulusan program studi pendidikan akuntansi
sebagai pendidik bidang akuntansi.
• Terjalin kerja sama yang lebih baik dengan pemerintah daerah dan instansi
terkait untuk pengembangan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
11
• Memperoleh pembelajaran serta pengalaman untuk mengajar secara real
kepada peserta didik tingkat SMK.
• Ikut serta dalam kegiatan para siswa untuk mengetahui minat dan bakat para
peserta didik dalam bidang akademik maupun non akademik.
12
BAB II
13
SMK negeri 1 Kepanjen didirikan dalam rangka memfasilitasi peserta didik yang
berada di daerah kepanjen dan sekitarnya yang mempunyai minat melanjutkan ke sekolah
kejuruan di bidang teknologi.
Pada awal berdiri SMK Negeri 1 Kepanjen membuka 3 program keahlian yaitu
teknik otomotif dengan jurusan Teknik kendaraan Ringan, Teknik Informatika Komputer
dengan jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, dan Teknik Elektronika dengan jurusan
Elektronika Industri.
Selama kurun waktu lima tahun berdiri terjadi peningkatan animo masyarakat
terbukti dengan banyaknya jumlah pendaftar siswa baru, oleh karena itu sejak tahun
pelajaran 2014/2015, SMK Negeri 1 Kepanjen menambah 2 jurusan lagi yaitu Teknik
Komputer dan Jaringan dan teknik Sepeda Motor hingga sekarang.
B. Struktur Organisasi Sekolah Mitra
14
C. Visi dan Misi Sekolah Mitra
15
• Meningkatkan Kerjasama Dengan Komite Sekolah, Dunia Industri dan
Dunia Usaha.
• Mewujudkan pengelolaan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar
dan adil
Kegiatan dilakukan dengan menginput nilai siswa, mencetak dan menata rapot,
dan mencetak buku induk siswa.
16
6. Melakukan program kerja dan kegiatan lain yang relevan dengan konversi mata
kuliah. Kegiatan lain adalah penyusunan media pembelajaran yang relevan
dengan konversi mata kuliah.
BAB III
A. Akademik
Kegiatan pembelajaran akademik yang dilakukan oleh mahasiswa pada
program asistensi mengajar ini meliputi beberapa hal, yakni mulai dari
pembuatan bahan ajar, media pembelajaran, modul ajar, power point,
penugasan, dan study case. Pada pelaksanaan asistensi mengajar sub
akademik ini, mahasiswa diberikan wewenang mengajar sesuai dengan
keputusan dari waka kurikulum dan guru pamong. Mulai dari kelas yang
diberikan, jadwal mengajar, mata pelajaran, dan materi yang harus
diajarkan kepada peserta didik.
17
Gambar 3.1 Pembelajaran Di Kelas
B. Non-Akademik
18
kegiatan non akademik yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa yakni
antara lain seperti halal bihalal, buka bersama, dan menjaga ujian.
19
C. Administrasi Sekolah
• Piket Kurikulum
• Piket Humas
20
Gambar 3.16 Piket Humas
• Piket Perpustakaan
• Piket Tatib
21
seluruh siswa yang terlambat dan juga menulis dan mengurus
perizinan siswa untuk izin keluar dan masuk sekolah.
D. Publikasi
• Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah ini dibuat oleh mahasiswa dengan ketentuan setiap
artikel maksimal dibuat oleh 3 mahasiswa. Dengan berdasarkan
kategori artikel pengabdian maupun penelitian.
• Publikasi Essay
Pembuatan essay dapat dilakukan secara individu maupun
kelompok. Dengan ketentuan essay yang dibuat maksimal hingga
1500 kata dan berlatar pengalaman selama menjadi seorang guru di
sekolah mitra tempat mahasiswa melaksanakan Asistenti
Mengajar.
Essay ini harus diunggah pada media massa.
• Film Pendek
Film yang dibuat harus berdasarkan pengalaman yang rill yang telah
dilakukan oleh mahasiswa selama menjadi guru di sekolah mitra.
Selain itu film ini harus berdurasi antara 3 hingga 4 menit.
22
Ketiga publikasi diatas juga harus dikumpulkan pada link yang telah
disediakan oleh pihak LP3 dengan tenggang waktu yang telah ditentukan
sebelumnya.
BAB IV
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan Asistensi Mengajar yang telah mahasiswa
laksanakan di SMKN 1 Kepanjen selama Semester Genap TA 2023/2024,
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
23
dekat dengan siswa dan meningkatkan kepercayaan diri mereka
dalam mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh.
B. Saran
Saran yang dapat mahasiswa berikan untuk kemajuan mutu
pelaksanaan Asistensi Mengajar oleh Universitas Negeri Malang di tahun
mendatang yakni antara lain :
1. Bagi Mahasiswa
24
• Mahasiswa harus dapat saling menjaga komunikasi antar sesama mahasiswa
pada saat pelaksanaan Asistensi Mengajar.
• Mahasiswa harus menjaga sikap agar dapat menjadi teladan yang baik bagi
peserta didik ditempat mahasiswa melaksanakan Asistensi Mengajar. •
Mahasiswa harus dapat menjaga nama baik almamater Universitas Negeri
Malang dan tidak meninggalkan kesan buruk namun meninggalkan kesan
baik kepada tempat mitra ketika pelaksanaan Asistensi Mengajar telah
selesai.
2. Bagi Pihak SMKN 1 Kepanjen
25
BAB V REFLEKSI DIRI
Dari hasil pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar yang telah
mahasiswa laksanakan selama berada di SMKN 1 Kepanjen, mahasiswa
dapat merefleksikan diri sebagai berikut dalam beberapa hal. Program
asistensi mengajar memberikan kesempatan untuk mengasah keterampilan
mengajar mahasiswa. Mahasiswa belajar cara menyampaikan materi
dengan lebih efektif, mengelola kelas, dan merancang strategi
pembelajaran yang menarik bagi siswa. Mahasiswa merasa lebih percaya
diri dalam menghadapi tantangan pengajaran dan mampu beradaptasi
dengan kebutuhan siswa.
26
Selama program asistensi mengajar, mahasiswa dihadapkan pada
berbagai tantangan, mulai dari siswa yang sulit diatur hingga kesulitan
dalam menjelaskan materi yang kompleks. Namun, melalui pengalaman
ini, mahasiswa belajar untuk tetap tenang, berpikir kritis, dan mencari
solusi yang tepat.
27
Lampiran 1. Surat Rekomendasi Prodi
28
Lampiran 2. Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Program
No. HP : 085159522112
Dengan ini menyatakan:
1. Bersedia mengikuti program Asistensi Mengajar di satuan pendidikan sesuai
ketentuan yang ditetapkan oleh Universitas Negeri Malang dan Mitra.
2. Keikutsertaan saya dalam mengikuti Asistensi Mengajar di satuan pendidikan
sudah mendapatkan ijin/persetujuan orang tua.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari siapa
pun untuk dijadikan sebagai syarat mengikuti program Asistensi Mengajar
Universitas Negeri Malang.
(Basuki)
29
Galih Febryansyah Dwi Putra
Kelas/Semester : 10 / 2
30
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat memahami tool-tool yang ada di Cisco Packet Tracer
2. Peserta didik dapat memahami prinsip jaringan komputer.
3. Peserta didik dapat Bekerja sama menciptakan sebuah jaringan sederhana
B. Indikator Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi kesalahan yang terjadi pada sebuah
jaringan
2. Peserta didik dapat memperbaiki permasalahan jaringan
C. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi 5 menit
• Guru mengucapkan salam pembuka.
• Guru menanyakan kabar dan
memeriksa kehadiran siswa.
• Guru mengajak siswa untuk berdo’a
sesuai dengan keyakinan
masingmasing siswa yang dipimpin
oleh salah satu siswa.
Apersepsi
• Guru memberi gambaran tentang materi yang
akan dipelajari dan menunjukkan pentingnya
materi dalam kehidupan sehari- hari dan untuk
masa depan peserta didik.
Kegiatan • Guru mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang 5 jam
Inti mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi dasar cisco packet tracer
• Guru Menampilkan Contoh jaringan yang
mengalami kesalahan pada kabel yang
disambung
• Guru Memberikan Masalah Pembelajaran
terkait dengan Kesalahan atau
Ketidaksesuaian contoh jaringan yang
ditampilkan ke peserta didik
• Guru Mengintruksikan Pembentukan
Kelompok Sebanyak 3 Siswa Per
Kelompok
• Guru Menginstruksikan Peserta didik
untuk Diskusi Kelompok
• Guru menginstruksikan kepada peserta didik
untuk melakukan praktikum dengan perangkat
31
masing – masing. Setiap peserta didik
melakukan praktek kelompok dan dibuat
menjadi konten video tutorial
• Guru memberikan apresiasi/reward
bagi siswa dengan nilai/skor tertinggi
Penutup • Guru mengajak peserta didik untuk 1 jam
menyimpulkan materi yang dipelajari
hari ini.
• Guru meminta siswa untuk
mempelajari di rumah tentang materi
yang akan dipelajari.
• Guru bersama siswa berdo’a bersama
dengan dipimpin oleh salah satu siswa.
• Guru mengucapkan salam penutup.
D. Penilaian Pembelajaran
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan
guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk
kerja atau hasil karya/projek dengan rubrik penilaian
Lampiran 1
RANGKUMAN MATERI
PC – Switch
32
PC - PC
Untuk mengkonfigurasi PC melalui Switch gunakan kabel Straight
Pada konfigurasi perangkat-perangkat jaringan sangat menentukan dalam
merangcang suatu topologi jaringan. Proses konfigurasi merupakan bagian
penting dalam susunan jaringan. P roses konfigurasi di masing- masing device
diperlukan untuk mengaktifkan fungsi dari device tersebut. Proses
konfigurasi meliputi pemberian IP Address dan subnet mask pada
interfaceinterface device pada PC, pemberian label nama dan sebagainya.
Setelah proses konfigurasi dilakukan, maka tanda bulatan merah pada kabel
yang terhubung dengan device tersebut berubah menjadi hijau.
Lampiran 2
PENILAIAN
A. Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap: Observasi
2. Penilaian Pengetahuan: Tes tertulis
3. Penilaian Keterampilan: Unjuk kerja
B. Instrumen Penilaian
1. Penilaian Sikap Petunjuk:
Berilah tanda centang pada sikap setiap siswa yang terlihat!
No Nama Jujur Disiplin Tanggung Santun Peduli Percaya
Siswa Jawab Diri
T BT T BT T BT T BT T BT T BT
1.
2.
3.
Keterangan:
T : Terlihat BT : Belum Terlihat
33
2. Penilaian Pengetahuan
Setiap jawaban yang benar diberi skor 10
Skor maksimal = 50
Nilai = (jumlah perolehan
skor : skor maksimal) x 100
Nilai maksimal = 100
2. Keindahan
video
C. Remedial
a. Menjelaskan kembali tentang materi yang sudah diberikan
b. Membimbing siswa yang belum bisa memahami dasar cisco packet
tracer
34
Lampiran 5. Video Pengalaman Baik
35
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh Model Problem Based
Learning (PBL) terhadap hasil belajar Cisco Packet Tracer pada siswa kelas X
TKJ di SMKN 1 Kepanjen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan
Model PBL secara signifikan meningkatkan pemahaman konsep, keterampilan
teknis, dan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menggunakan Cisco
Packet Tracer. Model PBL memberikan pengalaman belajar yang aktif,
berpusat pada siswa, dan kontekstual, meningkatkan motivasi belajar dan
pemahaman siswa terhadap materi tersebut. Rekomendasi penelitian ini adalah
menerapkan Model PBL secara luas dalam pendidikan TKJ untuk
meningkatkan efektivitas pembelajaran dan pengembangan keterampilan siswa
dalam mengoperasikan Cisco Packet Tracer.
Abstract
Abstract: This study aims to evaluate the effect of the Problem Based Learning
(PBL) Model on Cisco Packet Tracer learning outcomes in class X TKJ
students at SMKN 1 Kepanjen. The results showed that the application of the
PBL Model significantly increased students' understanding of concepts,
technical skills, and problem solving abilities in using Cisco Packet Tracer.
The PBL model provides an active, student-centered, and contextual learning
experience, increasing learning motivation and students' understanding of the
material. The recommendation of this research is to apply the PBL model
widely in TKJ education to increase the effectiveness of learning and
developing students' skills in operating Cisco Packet Tracer.
Pendahuluan
Pembelajaran yang efektif memegang peran penting dalam
mengembangkan pemahaman dan keterampilan siswa. Dalam konteks kelas X
TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan) di SMKN 1 Kepanjen, penggunaan
model pembelajaran yang tepat dapat berkontribusi pada hasil belajar yang
lebih baik. Salah satu model yang menarik untuk diterapkan adalah Problem
Based Learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi
pengaruh penerapan model PBL terhadap hasil belajar siswa dalam
menggunakan perangkat lunak Cisco Packet Tracer.
Metode
Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (quasi-experimental
design) dengan kelompok kontrol pra-postes. Sampel penelitian terdiri dari
dua kelas X TKJ di SMKN 1 Kepanjen yang dipilih secara acak, satu kelas
36
sebagai kelompok eksperimen yang menerapkan model PBL, dan satu kelas
sebagai kelompok kontrol yang menerapkan pembelajaran konvensional.
Intervensi dilakukan selama beberapa pertemuan, di mana kelompok
eksperimen mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan PBL yang
melibatkan penyelesaian masalah nyata menggunakan Cisco Packet Tracer,
sementara kelompok kontrol menggunakan metode pembelajaran
konvensional dengan penekanan pada pemahaman teoritis.
Hasil dan Pembahasan
Hasil belajar siswa diukur melalui tes yang mencakup pengetahuan dan
keterampilan praktis dalam menggunakan Cisco Packet Tracer. Data hasil tes
dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan uji-t independen untuk
membandingkan prestasi belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Selain itu, penelitian ini juga melibatkan pengumpulan data berupa
tanggapan siswa terhadap pembelajaran PBL melalui kuesioner.
Temuan
Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa kelompok siswa yang
menerapkan model PBL menghasilkan prestasi belajar yang lebih tinggi dalam
penggunaan Cisco Packet Tracer dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Selain itu, siswa dalam kelompok eksperimen juga menunjukkan tingkat
kepuasan yang lebih tinggi terhadap pembelajaran PBL. Mereka menyatakan
bahwa metode ini memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik,
melibatkan, dan relevan dengan dunia nyata. Diskusi
Penerapan model PBL dalam pembelajaran Cisco Packet Tracer di kelas X
TKJ SMKN 1 Kepanjen memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar
siswa. Model ini mendorong siswa untuk mengembangkan pemahaman dan
keterampilan praktis melalui penyelesaian masalah nyata yang terkait dengan
penggunaan perangkat lunak tersebut. Dengan demikian, siswa dapat
mengaitkan konsep teoritis dengan penerapan praktis, meningkatkan
pemahaman mendalam dan kesiapan mereka untuk menghadapi tantangan di
dunia kerja.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan model
Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran Cisco Packet Tracer pada
kelas X TKJ di SMKN 1 Kepanjen memiliki pengaruh positif terhadap hasil
belajar siswa. Model PBL membantu siswa mengembangkan pemahaman dan
keterampilan praktis yang lebih baik dalam menggunakan perangkat lunak
tersebut. Oleh karena itu, disarankan bagi guru dan sekolah untuk
mempertimbangkan penerapan model PBL dalam pengajaran Cisco Packet Tracer
guna meningkatkan efektivitas pembelajaran dan pemahaman siswa.
37
Lampiran 7. Artikel Essay
38