Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KEGIATAN ASISTENSI MENGAJAR

DI SMKN 12 MALANG

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Disusun Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Program Asistensi


Mengajar di Satuan Pendidikan

Oleh:

Rafi Musyaffa Alfarisi

200513632432

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

NOVEMBER 2023
LAPORAN KEGIATAN ASISTENSI MENGAJAR

DI SMKN 12 MALANG

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Disusun Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat

Program Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan

Oleh:

Rafi Musyaffa Alfarisi

200513632432

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

2
NOVEMBER 2023

3
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat melaksanakan
kegiatan Asistensi Mengajar tepat pada waktunya dan memberikan banyak
pengalaman bagi mahasiswa pendidikan untuk mempersiapkan diri sebagai pendidik di
masa mendatang. Laporan Asistensi Mengajar ini disusun untuk melaporkan program
kegiatan yang dilakukan di lapangan sebagai praktikan di sekolah dan merupakan
pertanggungjawaban selama mengikuti Asistensi Mengajar.

Dalam penyusunan laporan kegiatan Asistensi Mengajar ini, tentu tak lepas dari
pengarahan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Maka penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, di
antaranya:

1. Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) Universitas


Negeri Malang yang telah memberikan panduan tentang pelaksanaan kegiatan
Asistensi Mengajar.
2. Prof. Dr. Andoko, S.T., M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Malang.
3. Dr. Ir. Triyanna Widiyaningtyas, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang.
4. Dr. Eng. Siti Sendari, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang
memberikan pengarahan dan bimbingan dalam pelaksanaan
Asistensi Mengajar.
5. Lasmono, S.Pd., MM. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kepanjen yang
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan Asistensi
Mengajar di SMK Negeri 1 Kepanjen.
6. Teguh Pribadi, M.Pd. selaku Waka Kurikulum SMK Negeri 1 Kepanjen yang
membimbing penulis untuk mengetahui lingkungan sekolah.

5
7. Feri Hardianto, S.Pd. selaku Guru Pamong yang telah memberikan bimbingan
dan motivasi selama melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar.
8. Seluruh peserta didik SMKN 1 Kepanjen, khususnya kelas X TKJ.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
Terima kasih banyak atas dukungan yang telah diberikan karena kebaikan semua
pihak yang telah disebutkan di atas, maka penulis bisa menyelesaikan laporan
Asistensi Mengajar ini dengan sebaik-baiknya. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna, namun penulis sudah berusaha
sebaik mungkin. Semoga laporan ini dapat menambah wawasan dan memberi manfaat
bagi pembaca.

Malang, 9 Juni 2023

Galih Febryansyah Dwi Putra

6
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................

COVER DALAM ............................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................... v

Contents
BAB I..................................................................................................................................8
PENDAHULUAN..............................................................................................................8
B. Tujuan Asistensi Mengajar................................................................................10

C. Manfaat Asistensi Mengajar..............................................................................10

BAB II.................................................................................................................................13

PROFIL SEKOLAH MITRA.............................................................................................13

BAB III...............................................................................................................................18

PELAKSANAAN ASISTENSI MENGAJAR...................................................................18

BAB IV...............................................................................................................................24

KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................................24

BAB V REFLEKSI DIRI...................................................................................................27

Lampiran 1..........................................................................................................................33

7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebijakan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SNDikti) mengharuskan UM merancang dan melaksanakan proses
pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran
mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal. SNDikti Tahun
2020 Pasal 18 menyatakan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa
program sarjana atau sarjana terapan dapat dilaksanakan melalui:

(1) mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada PT sesuai masa
dan beban belajar;

(2) mengikuti proses pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagian
masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar program studi.

Kebijakan ini merupakan salah satu dari kebijakan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Implementasi Kampus
Merdeka di UM dilakukan dengan pembelajaran di dalam (Internal) dan luar (External)
universitas. Pembelajaran di dalam UM Internal eksternal dilakukan dengan pendekatan
transdisipliner yaitu dengan pendekatan kurikulum UM, selain pendekatan kapabilitas dan
belajar berbasis kehidupan.

Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah di luar prodinya sebagai pemenuhan


kapabilitasnya yang diwadahi dalam matakuliah transdisiplin. Sedangkan pembelajaran di
luar UM dilakukan dengan berbagai bentuk kegiatan belajar, di antaranya melakukan
magang/praktik kerja di industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek
pengabdian kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti
pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan,
membuat studi/proyek independen dan mengikuti program kemanusiaan. Kegiatan
tersebut dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen dan dapat memberi pengalaman
kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap

8
kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru. Salah satu bentuk implementasi kegiatan
MBKM yang diarahkan untuk prodi Pendidikan Akuntansi yaitu kegiatan Asistensi
Mengajar.

Pertisipasi kegiatan Asistensi Mengajar mengarahkan pada mahasiswa yang dapat


menghadapu maupun memecahkan persoalan nyata di dunia kerja terutama dalam satuan
Pendidikan yang sesungguhnya secara professional. Dari hal tersebut diharapkan
mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama menimba ilmu di
Universitas Negeri Malang dan memberikan kontribusi relevan pada Universitas Negeri
Malang. Mahasiwa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru dan dosen pembimbing
di satuan Pendidikan formal. Aktivitas mengajar di satuan Pendidikan ini dilaksanakan
selama 1 semester (setara 20 SKS). Pada kegiatan ini saya memilih SMKN 1 Kepanjen
sebagai tempat melaksanakan Asistensi Mengajar karena dipercaya dapat memberikan
fasilitas dan dukungan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri. Selain
itu, telah terjalin Kerjasama antara pihak sekolah dan Universitas Negeri Malang
memberikan dorongan untuk yakin bahwa kapasitas mahasiswa dapat didukung secara
maksimal di SMKN 1 Kepanjen. Keterampilan serta kemampuan yang diterapkan
mahasiswa khususnya oleh mahasiswa prodi Pendidikan Akuntansi diharap mampu
membantu Lembaga terkait.

Dalam jangka waktu 5 bulan, mahasiswa telah menjalankan program Asistensi


Mengajar di SMKN 1 Kepanjen. Selama kurun waktu tersebut mahasiswa turut berproses
bersama masyarakat sekolah. Turut berupaya dalam mengembangkan perangkat
pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelaaran dan berpartisipasi dalam beberapa
kegiatan sekolah. Terjalin keakraban antara mahasiswa dengan para tenaga ahli yang
memperngaruhi proses belajar mahasiswa sehingga lebih siap dan memahami
profesionalitas dalam dunia Pendidikan.

9
B. Tujuan Asistensi Mengajar

1. Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi


pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan
IPTEK
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa jurusan pendidikan untuk
memperdalam dan mempraktekkan ilmunya dengan cara menjadi guru bantu di
sekolah.
3. Meningkatkan peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam
pembangunan nasional
4. Memberikan pengalaman mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang telah dikuasai secara inter-disipliner ke dalam pembelajaran di
sekolah, lembaga pendidikan atau komunitas.
5. Menambah wawasan mahasiswa terkait inovasi pembelajaran yang seharusnya
ditingkatkan sebagai calon penerus bagi pendidikan bangsa.
6. Memberikan kesempatan berharga untuk berkontribusi dan menjadi agen
perubahan bagi pendidikan Indonesia.

C. Manfaat Asistensi Mengajar

1. Manfaat bagi institusi (Universitas Negeri Malang)

• Membantu perguruan tinggi mencapai tujuan yang tercermin dalam delapan


Indikator Kinerja Utama Pergutuan Tinggi (IKU PT)
• Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai permasalahan
untuk pengembangan inovasi dan kualitas pendidikan.
• Memeroleh umpan balik dari sekolah atau lembaga guna pengembangan
kurikulum dan IPTEK yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
• Memeroleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai permasalahan
untuk pengembangan inovasi dan kualitas pendidikan

10
• Tercapainya salah satu profil lulusan program studi pendidikan akuntansi
sebagai pendidik bidang akuntansi.
• Terjalin kerja sama yang lebih baik dengan pemerintah daerah dan instansi
terkait untuk pengembangan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

2. Manfaat bagi sekolah mitra

• Memeroleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam


merencanakan pembelajaran.
• Memeroleh kesempatan untuk dapat berkontribusi dalam menyiapkan calon
guru atau tenaga kependidikan yang professional
• Meningkatkan hubungan kemitraan antara Universitas Negeri Malang dengan
sekolah, komunitas belajar, atau lembaga pendidikan lainnya.

3. Manfaat bagi mahasiswa


• Menambah pengalaman dan penghayatan mahasiswa tentang proses pendidikan
dan pembelajaran di sekolah, komunitas belajar atau lembaga pendidikan
lainya dan memiliki empat kompetensi guru yaitu pedagogic, kepribadian,
sosial, dan professional.
• Mahasiswa mendapatkan pengalaman di dunia sekolah di bidang non
akademik, seperti joblist di berbagai divisi seperti Tata Usaha, Kurikulum,
Kesiswaan, dan lain sebagainya.
• Memeroleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner
sehingga dapat memahami keterkaitan ilmu dalam mengatasai permasalahan
pembelajaran dan pendidikan.
• Memperoleh wawasan dan pengalaman baru tentang proses berjalanya sistem
pendidikan dengan mengikuti perkembngan IPTEK.
• Mahasiswa mendapatkan pengalaman di dunia sekolah di bidang administrasi,
seperti mahasiswa melakukan kegiatan di divisi Tata Usaha, membantu untuk
mengisi biodata peserta didik, menyalin nilai raport peserta didik, dsb.

11
• Memperoleh pembelajaran serta pengalaman untuk mengajar secara real
kepada peserta didik tingkat SMK.
• Ikut serta dalam kegiatan para siswa untuk mengetahui minat dan bakat para
peserta didik dalam bidang akademik maupun non akademik.

12
BAB II

PROFIL SEKOLAH MITRA

A. Lokasi Sekolah Mitra

Gambar 2.1 Logo SMKN 1 Kepanjen

Nama : SMK Negeri 1 Kepanjen


Status : Negeri
Berdiri Tahun (STM) : 22 Januari 2009
SK. Pendirian SMK : Surat Bupati no 1 tahun 2009
Tanggal. SK : 22/01/2009
NPSN 20564067
Akreditasi :A
Alamat : Jl. Raya Kedungpedaringan, Desa
Kedungpedaringan, Kecamatan Panjen,
Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur
No. Telepon SMK : (0341) 395777
No. Fax SMK 0341394776
Email SMK : smkn1kepanjen@ymail.com
Website : https://smkn1kepanjen.sch.id/web

Kompetensi Keahlian 1. Teknik Kendaraan Ringan


2. Teknik Sepeda Motor
3. Teknik Elektronika Industri
4. Teknik Komputer dan Jaringan
5. Rekayasa Perangkat Lunak

13
SMK negeri 1 Kepanjen didirikan dalam rangka memfasilitasi peserta didik yang
berada di daerah kepanjen dan sekitarnya yang mempunyai minat melanjutkan ke sekolah
kejuruan di bidang teknologi.

Pada awal berdiri SMK Negeri 1 Kepanjen membuka 3 program keahlian yaitu
teknik otomotif dengan jurusan Teknik kendaraan Ringan, Teknik Informatika Komputer
dengan jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, dan Teknik Elektronika dengan jurusan
Elektronika Industri.

Selama kurun waktu lima tahun berdiri terjadi peningkatan animo masyarakat
terbukti dengan banyaknya jumlah pendaftar siswa baru, oleh karena itu sejak tahun
pelajaran 2014/2015, SMK Negeri 1 Kepanjen menambah 2 jurusan lagi yaitu Teknik
Komputer dan Jaringan dan teknik Sepeda Motor hingga sekarang.
B. Struktur Organisasi Sekolah Mitra

Gambar 2.2 Struktur Organisasi SMKN 1 Kepanjen

14
C. Visi dan Misi Sekolah Mitra

1. Visi SMK Negeri 1 Kepenjen

“Mewujudkan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Kepanjen sebagai lembaga


pendidikan kejuruan Yang Menghasilkan Sumberdaya Manusia di bidang
teknologi yang profesional dan kemandirian yang tinggi serta bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.”
2. Misi SMK Negeri 1 Kepanjen

Untuk mewujutkan Visi tersebut diatas SMK Negeri 1 Kepanjen melaksanakan


misi sebagai berikut:
• Mewujudkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dan berwawasan
nasional.
• Mewujudkan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
• Mewujudkan penilaian outentik pada kompetensi pengetahuan,
ketrampilan dan sikap
• Mewujudkan peningkatan prestasi lulusan.
• Menumbuhkembangkan budaya karakter bangsa.
• Mengembangkan potensi peserta didik dalam menggunakan pengetahuan
dan teknologi.
• Mengembangkan kemampuan olah raga dan seni yang tangguh dan
kompetitif.
• Menerapkan Penyelenggaraan Sekolah Berwawasan Lingkungan
• Mewujudkan fasilitas sekolah yang berbasis IT.
• Memiliki tenaga guru yang bersertifikasi profesional.
• Mengembangkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan.
• Menyelenggarakan manajemen berbasis sekolah.
• Melaksanakan Unit Produksi dan Jasa Sekolah

15
• Meningkatkan Kerjasama Dengan Komite Sekolah, Dunia Industri dan
Dunia Usaha.
• Mewujudkan pengelolaan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar
dan adil

D. Kegiatan Mahasiswa di Sekolah Mitra


Untuk kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama melaksanakan Asistensi Mengajar
di SMK Negeri 1 Kepanjen sebagai berikut.

1. Menyusun perangkat pembelajaran Perangkat pembelajaran yang disusun


meliputi, RPP, power point, modul ajar, video pembelajaran, dan materi
pembelajaran untuk kelas 10 khususnya kelas X TKJ.

2. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar Kegiatan pembelajaran dilaksanakan


pada kelas X TKJ, dengan mata pelajaran Dasar Program Keahlian. Kegiatan
pembelajaran berlangsung secara luring di SMK Negeri 1 Kepanjen.

3. Melakukan piket kurikulum

Kegiatan dilakukan dengan menginput nilai siswa, mencetak dan menata rapot,
dan mencetak buku induk siswa.

4. Melakukan piket humas

Dalam kegiatan non akademik, kami ditugaskan untuk membuat banner,


membuat twibbon, membantu persiapan event sekolah, dan merekap
presensi kegiatan.

5. Melakukan piket perpustakaan

Dalam kegiatan non akademik, kami ditugaskan untuk menyampul buku,


menjaga kerapihan rak buku, memberi barcode dan nomor pada buku baru.

16
6. Melakukan program kerja dan kegiatan lain yang relevan dengan konversi mata
kuliah. Kegiatan lain adalah penyusunan media pembelajaran yang relevan
dengan konversi mata kuliah.

BAB III

PELAKSANAAN ASISTENSI MENGAJAR

A. Akademik
Kegiatan pembelajaran akademik yang dilakukan oleh mahasiswa pada
program asistensi mengajar ini meliputi beberapa hal, yakni mulai dari
pembuatan bahan ajar, media pembelajaran, modul ajar, power point,
penugasan, dan study case. Pada pelaksanaan asistensi mengajar sub
akademik ini, mahasiswa diberikan wewenang mengajar sesuai dengan
keputusan dari waka kurikulum dan guru pamong. Mulai dari kelas yang
diberikan, jadwal mengajar, mata pelajaran, dan materi yang harus
diajarkan kepada peserta didik.

Kegiatan akademik mahasiswa lakukan pada hari Rabu dan Kamis,


sesuai jadwal yang telah diberikan oleh guru pamong. Mahasiswa diberikan
hak penuh untuk mengatur jalannya proses pembelajaran tersebut. Sehingga
disetiap pertemuan mahasiswa dapat memperbaiki kekurangankekurangan
di pertemuan sebelumnya, tentunya dengan arahan dari guru pamong.

17
Gambar 3.1 Pembelajaran Di Kelas

Gambar 3.2 Pembelajaran Di Kelas

B. Non-Akademik

Kegiatan non akademik merupakan kegiatan yang dilakukan oleh


mahasiswa dan peserta didik diluar konteks pembelajaran. Beberapa

18
kegiatan non akademik yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa yakni
antara lain seperti halal bihalal, buka bersama, dan menjaga ujian.

Untuk pelaksanaan kegiatan non akademik ini, mahasiswa dibagi


sesuai dengan kebutuhan per kegiatannya. Misalkan untuk kegiatan halal
bihalal, mahasiswa dibagi menjadi beberapa tim. Ada yang bertugas
menjadi penyiap acara, ada yang bertugas menjaga buku tamu, dll. Begitu
juga dengan kegiatan Buka bersama. Mahasiswa akan dibagi menjadi
beberapa tim sesuai kebutuhan kegiatan non akademik tersebut.

Sementara itu, secara khusus pada pelaksanaan menjaga ujian,


dilaksanakan hanya oleh mahasiswa yang bersedia menggantika guru
penjaga yang berhalangan hadir. Ujian ini memiliki dua sesi, dimana sesi
pertama merupakan sesi pagi mulai pukul 07.00 WIB sampai 10.00 WIB,
sedangkan sesi kedua mulai pukul 10.30 WIB sampai 13.30 WIB.

Gambar 3.3 Mengawasi Ujian

19
C. Administrasi Sekolah

Pada kegiatan administrasi sekolah, mahasiswa memiliki beberapa sub kegiatan.


Yakni sebagai berikut:

• Piket Kurikulum

Pada piket kurikulum ini, mahasiswa melaksanakan piket dengan


tugas utama yakni menginput nilai ujian seluruh siswa kelas 10.
Selain itu juga mahasiswa membantu kurikulum untuk mencetak
rapot dan juga buku induk siswa.

Gambar 3.14 Piket Kurikulum

• Piket Humas

Piket Humas, mahasiswa mengerjakan beberapa desain yang


dibutuhkan untuk keperluan publikasi SMKN 1 Kepanjen.
Diantaranya yaitu membuat banner open house, membuat design
cover highlight instgaram SMKN 1 Kepanjen, membuat twibbon
lomba LKS. Selain mendesain, mahasiswa terkadang juga bertugas
menyiapkan kebutuhan kegiatan sekolah, dan juga merekap
presensi kegiatan sekolah.

20
Gambar 3.16 Piket Humas

• Piket Perpustakaan

Piket perpustakaan ada beberapa tugas yang tentunya berhubungan


dengan mengkoordinasi buku-buku perpus, seperti menjaga
kerapihan buku dan menata pada pos-posnya, memberi barcode
dan nomor pada buku baru, dan yang terakhir memasang sampul
pada setiap buku.

Gambar 3.18 Piket Perpustakaan

• Piket Tatib

Pada kegiatan piket tatib ini, mahasiswa ditugaskan untuk menjaga


pos tatib yang mana di sana mahasiswa bertugas untuk merekap

21
seluruh siswa yang terlambat dan juga menulis dan mengurus
perizinan siswa untuk izin keluar dan masuk sekolah.

D. Publikasi

Publikasi dilaksanakan setelah mahasiswa menjalankan


serangkaian kegiatan diatas, mulai dari bulan Februari sampai bulan Juni
tahun 2023. Pihak kampus telah menentukan beberapa luaran yang harus
dibuat oleh mahasiswa untuk luaran akhir kegiatan Asistensi Mengajar ini.
Luaran ini akan dijadikan acuan penilaian oleh pihak kampus, dan
diharapkan mahasiswa dapat menyelesaikan sesuai dengan tenggang waktu
yang telah diberikan.

Adapun luaran – luaran tersebut yakni:

• Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah ini dibuat oleh mahasiswa dengan ketentuan setiap
artikel maksimal dibuat oleh 3 mahasiswa. Dengan berdasarkan
kategori artikel pengabdian maupun penelitian.
• Publikasi Essay
Pembuatan essay dapat dilakukan secara individu maupun
kelompok. Dengan ketentuan essay yang dibuat maksimal hingga
1500 kata dan berlatar pengalaman selama menjadi seorang guru di
sekolah mitra tempat mahasiswa melaksanakan Asistenti
Mengajar.
Essay ini harus diunggah pada media massa.
• Film Pendek
Film yang dibuat harus berdasarkan pengalaman yang rill yang telah
dilakukan oleh mahasiswa selama menjadi guru di sekolah mitra.
Selain itu film ini harus berdurasi antara 3 hingga 4 menit.

22
Ketiga publikasi diatas juga harus dikumpulkan pada link yang telah
disediakan oleh pihak LP3 dengan tenggang waktu yang telah ditentukan
sebelumnya.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan Asistensi Mengajar yang telah mahasiswa
laksanakan di SMKN 1 Kepanjen selama Semester Genap TA 2023/2024,
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengalaman asistensi mengajar membantu meningkatkan


pemahaman mahasiswa tentang proses pembelajaran dan
keterlibatan siswa. Mahasiswa menjadi lebih peka terhadap
kebutuhan individual siswa dan beradaptasi dengan gaya belajar
yang berbeda-beda.

2. Program asistensi mengajar memperluas wawasan mahasiswa


tentang dunia pendidikan dan memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang mata pelajaran yang mahasiswa ajar. Mahasiswa
menjadi lebih kompeten dalam mengajar materi-materi spesifik dan
mengembangkan keterampilan praktis dalam bidang tersebut.

3. Keterlibatan dalam kegiatan non-akademik,


memberikan
kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan siswa di
luar kelas. Hal ini membantu membangun hubungan yang lebih

23
dekat dengan siswa dan meningkatkan kepercayaan diri mereka
dalam mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh.

4. Program asistensi mengajar juga mengajarkan mahasiswa


keterampilan manajemen waktu dan organisasi yang lebih baik.
Mahasiswa belajar untuk mengatur jadwal pembelajaran dan tugas
administratif dengan efisien, sehingga dapat memaksimalkan waktu
dan menghadapi tantangan yang muncul.

5. Kesempatan untuk berkolaborasi dengan guru pengampu dan


mahasiswa lainnya memperluas jaringan sosial dan memberikan
ruang untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan ide-ide baru.
Ini memberi mahasiswa inspirasi dan motivasi untuk terus
meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran.

Secara keseluruhan, melalui pengalaman asistensi mengajar,


mahasiswa mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang dunia
pendidikan, mengembangkan keterampilan pengajaran dan komunikasi,
serta meningkatkan kemampuan dalam manajemen waktu dan organisasi.
Pengalaman ini juga membuka pintu bagi kolaborasi dan pertukaran
gagasan dengan para profesional di bidang pendidikan.

B. Saran
Saran yang dapat mahasiswa berikan untuk kemajuan mutu
pelaksanaan Asistensi Mengajar oleh Universitas Negeri Malang di tahun
mendatang yakni antara lain :

1. Bagi Mahasiswa

• Mahasiswa diharapkan mampu memperhatikan setiap kebutuhan peserta


didik, sehingga proses pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhannya.
• Mahasiswa harus dapat lebih mengikuti perkembangan teknologi untuk
menunjang proses pembelajaran.

24
• Mahasiswa harus dapat saling menjaga komunikasi antar sesama mahasiswa
pada saat pelaksanaan Asistensi Mengajar.
• Mahasiswa harus menjaga sikap agar dapat menjadi teladan yang baik bagi
peserta didik ditempat mahasiswa melaksanakan Asistensi Mengajar. •
Mahasiswa harus dapat menjaga nama baik almamater Universitas Negeri
Malang dan tidak meninggalkan kesan buruk namun meninggalkan kesan
baik kepada tempat mitra ketika pelaksanaan Asistensi Mengajar telah
selesai.
2. Bagi Pihak SMKN 1 Kepanjen

• Lebih mengkoordinasikan semua kegiatan dengan mahasiswa agar


mahasiswa Asistensi Mengajar dapat lebih berperan aktif dalam
segala kegiatan yang ada.
• Tidak perlu ragu untuk meminta mahasiswa melaksanakan
berbagai kegiatan selama kegiatan tersebut masih dalam konteks
akademik, non akademik, maupun administrasi.
• Tidak perlu sungkan untuk memberikan kritik maupun masukan
kepada mahasiswa, karena kami sebagai mahasiswa masih terus
perlu kritik dan saran oleh profesional untuk terus meningkatkan
ilmu dan wawasan kami.
3. Bagi Pihak Universitas Negeri Malang

• Perlu adanya penyampaian informasi yang lebih jelas, sinkron, dan


konkrit antara pihak LP3, Sekolah, GP, Dospem dan mahasiswa.
• Pemberian pembekalan program Asistensi Mengajar diharapkan
dilaksanakan jauh hari sebelum pelaksanaan Asistensi Mengajar
berlangsung, agar mahasiswa tidak merasa bingung apabila dirasa
ada hal yang masih belum jelas.
• Memberikan peningkatan intensitas bantuan apabila mahasiswa
mengalami kendala baik pra pelaksanaan, pelaksanaan, dan pasca
pelaksanaan Asistensi Mengajar.

25
BAB V REFLEKSI DIRI
Dari hasil pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar yang telah
mahasiswa laksanakan selama berada di SMKN 1 Kepanjen, mahasiswa
dapat merefleksikan diri sebagai berikut dalam beberapa hal. Program
asistensi mengajar memberikan kesempatan untuk mengasah keterampilan
mengajar mahasiswa. Mahasiswa belajar cara menyampaikan materi
dengan lebih efektif, mengelola kelas, dan merancang strategi
pembelajaran yang menarik bagi siswa. Mahasiswa merasa lebih percaya
diri dalam menghadapi tantangan pengajaran dan mampu beradaptasi
dengan kebutuhan siswa.

Melalui program ini, mahasiswa menjadi lebih sabar dan peka


terhadap perasaan dan kebutuhan siswa. Mahasiswa belajar untuk
mendengarkan dengan empati, memahami perspektif mereka, dan
memberikan dukungan yang tepat. Saya juga meningkatkan keterampilan
dalam membangun hubungan yang positif dengan siswa, guru pengampu,
dan mahasiswa asisten mengajar lainnya.

Program ini membuka mata mahasiswa tentang berbagai aspek


pendidikan. Mahasiswa memahami kompleksitas sistem pendidikan,
tantangan yang dihadapi oleh siswa, dan peran guru dalam membimbing
mereka. Pengalaman ini memperkaya pengetahuan mahasiswa tentang
metode pengajaran, kurikulum, dan strategi pembelajaran yang efektif.

26
Selama program asistensi mengajar, mahasiswa dihadapkan pada
berbagai tantangan, mulai dari siswa yang sulit diatur hingga kesulitan
dalam menjelaskan materi yang kompleks. Namun, melalui pengalaman
ini, mahasiswa belajar untuk tetap tenang, berpikir kritis, dan mencari
solusi yang tepat.

Refleksi diri setelah mengikuti program asistensi mengajar di SMKN 1


Kepanjen ini memperkuat keyakinan saya dalam memilih jalur pendidikan dan membantu
saya mengidentifikasi area di mana saya perlu terus
berkembang. Saya merasa terinspirasi untuk terus berkontribusi dalam dunia
pendidikan.

27
Lampiran 1. Surat Rekomendasi Prodi

28
Lampiran 2. Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Program

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN

MENGIKUTI ASISTENSI MENGAJAR

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Galih Febryansyah Dwi Putra
NIM : 200533628014
Program Studi : S1 Pendidikan Teknik Informatika
Alamat Asal : Perum. Vila Bukit Tidar A1-50
Alamat Domisili : Perum. Vila Bukit Tidar A1-50

No. HP : 085159522112
Dengan ini menyatakan:
1. Bersedia mengikuti program Asistensi Mengajar di satuan pendidikan sesuai
ketentuan yang ditetapkan oleh Universitas Negeri Malang dan Mitra.
2. Keikutsertaan saya dalam mengikuti Asistensi Mengajar di satuan pendidikan
sudah mendapatkan ijin/persetujuan orang tua.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari siapa
pun untuk dijadikan sebagai syarat mengikuti program Asistensi Mengajar
Universitas Negeri Malang.

Malang, 7 Juni 2023


Menyetujui, Mahasiswa
Orang tua mahasiswa

(Basuki)

29
Galih Febryansyah Dwi Putra

Lampiran 3. Log Aktivitas Kegiatan Asistensi Mengajar

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KURIKULUM MERDEKA Oleh: Galih Febryansyah Dwi Putra

Satuan Pendidikan : SMKN 1 Kepanjen

Kelas/Semester : 10 / 2

Mata Pelajaran : Teknik Komputer Jaringan

Materi Pembelajaran : Materi Dasar Cisco Packet Tracer


Alokasi waktu : 1 x pertemuan

30
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat memahami tool-tool yang ada di Cisco Packet Tracer
2. Peserta didik dapat memahami prinsip jaringan komputer.
3. Peserta didik dapat Bekerja sama menciptakan sebuah jaringan sederhana
B. Indikator Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi kesalahan yang terjadi pada sebuah
jaringan
2. Peserta didik dapat memperbaiki permasalahan jaringan
C. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi 5 menit
• Guru mengucapkan salam pembuka.
• Guru menanyakan kabar dan
memeriksa kehadiran siswa.
• Guru mengajak siswa untuk berdo’a
sesuai dengan keyakinan
masingmasing siswa yang dipimpin
oleh salah satu siswa.

Apersepsi
• Guru memberi gambaran tentang materi yang
akan dipelajari dan menunjukkan pentingnya
materi dalam kehidupan sehari- hari dan untuk
masa depan peserta didik.
Kegiatan • Guru mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang 5 jam
Inti mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi dasar cisco packet tracer
• Guru Menampilkan Contoh jaringan yang
mengalami kesalahan pada kabel yang
disambung
• Guru Memberikan Masalah Pembelajaran
terkait dengan Kesalahan atau
Ketidaksesuaian contoh jaringan yang
ditampilkan ke peserta didik
• Guru Mengintruksikan Pembentukan
Kelompok Sebanyak 3 Siswa Per
Kelompok
• Guru Menginstruksikan Peserta didik
untuk Diskusi Kelompok
• Guru menginstruksikan kepada peserta didik
untuk melakukan praktikum dengan perangkat

31
masing – masing. Setiap peserta didik
melakukan praktek kelompok dan dibuat
menjadi konten video tutorial
• Guru memberikan apresiasi/reward
bagi siswa dengan nilai/skor tertinggi
Penutup • Guru mengajak peserta didik untuk 1 jam
menyimpulkan materi yang dipelajari
hari ini.
• Guru meminta siswa untuk
mempelajari di rumah tentang materi
yang akan dipelajari.
• Guru bersama siswa berdo’a bersama
dengan dipimpin oleh salah satu siswa.
• Guru mengucapkan salam penutup.

D. Penilaian Pembelajaran
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan
guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk
kerja atau hasil karya/projek dengan rubrik penilaian

Lampiran 1

RANGKUMAN MATERI

Untuk membuat sebuah konfigurasi jaringan, bagi pemula, sebaiknya


ditentukan dulu jenis device yang digunakan, berapa jumlahnya dan
bagaimana bentuk konfigurasi jaringan tersebut pada kertas buram. Jenis-jenis
kabel penghubung ditentukan berdasarkan aturan sebagai berikut:
Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda, gunakan kabel Straight

PC – Switch

Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over

32
PC - PC
Untuk mengkonfigurasi PC melalui Switch gunakan kabel Straight
Pada konfigurasi perangkat-perangkat jaringan sangat menentukan dalam
merangcang suatu topologi jaringan. Proses konfigurasi merupakan bagian
penting dalam susunan jaringan. P roses konfigurasi di masing- masing device
diperlukan untuk mengaktifkan fungsi dari device tersebut. Proses
konfigurasi meliputi pemberian IP Address dan subnet mask pada
interfaceinterface device pada PC, pemberian label nama dan sebagainya.
Setelah proses konfigurasi dilakukan, maka tanda bulatan merah pada kabel
yang terhubung dengan device tersebut berubah menjadi hijau.

Lampiran 2
PENILAIAN

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru


untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan
dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian
sebagai berikut.

A. Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap: Observasi
2. Penilaian Pengetahuan: Tes tertulis
3. Penilaian Keterampilan: Unjuk kerja
B. Instrumen Penilaian
1. Penilaian Sikap Petunjuk:
Berilah tanda centang pada sikap setiap siswa yang terlihat!
No Nama Jujur Disiplin Tanggung Santun Peduli Percaya
Siswa Jawab Diri
T BT T BT T BT T BT T BT T BT
1.
2.
3.

Keterangan:
T : Terlihat BT : Belum Terlihat

33
2. Penilaian Pengetahuan
Setiap jawaban yang benar diberi skor 10
Skor maksimal = 50
Nilai = (jumlah perolehan
skor : skor maksimal) x 100
Nilai maksimal = 100

3. Penilaian Keterampilan Membuat konten video tutorial


No. Kriteria Baik Baik Cukup Perlu
Sekali Bimbingan
4 3 2 1
1. Kejelasan
tutorial

2. Keindahan
video

Nilai = (jumlah perolehan skor : skor maksimal) x 100

C. Remedial
a. Menjelaskan kembali tentang materi yang sudah diberikan
b. Membimbing siswa yang belum bisa memahami dasar cisco packet
tracer

34
Lampiran 5. Video Pengalaman Baik

Lampiran 6. Artikel Ilmiah


PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
TERHADAP HASIL BELAJAR CISCO PACKET TRACER KELAS X
TKJ SMKN 1 KEPANJEN

Kiki Ihkwanto, Galih Febryansyah Dwi Putra e-mail:


kiki.ihkwanto.2005336@students.um.ac.id e-mail:
galih.febryansyah.2005336@students.um.ac.id

35
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh Model Problem Based
Learning (PBL) terhadap hasil belajar Cisco Packet Tracer pada siswa kelas X
TKJ di SMKN 1 Kepanjen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan
Model PBL secara signifikan meningkatkan pemahaman konsep, keterampilan
teknis, dan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menggunakan Cisco
Packet Tracer. Model PBL memberikan pengalaman belajar yang aktif,
berpusat pada siswa, dan kontekstual, meningkatkan motivasi belajar dan
pemahaman siswa terhadap materi tersebut. Rekomendasi penelitian ini adalah
menerapkan Model PBL secara luas dalam pendidikan TKJ untuk
meningkatkan efektivitas pembelajaran dan pengembangan keterampilan siswa
dalam mengoperasikan Cisco Packet Tracer.

Kata kunci: Problem Based Learning

Abstract
Abstract: This study aims to evaluate the effect of the Problem Based Learning
(PBL) Model on Cisco Packet Tracer learning outcomes in class X TKJ
students at SMKN 1 Kepanjen. The results showed that the application of the
PBL Model significantly increased students' understanding of concepts,
technical skills, and problem solving abilities in using Cisco Packet Tracer.
The PBL model provides an active, student-centered, and contextual learning
experience, increasing learning motivation and students' understanding of the
material. The recommendation of this research is to apply the PBL model
widely in TKJ education to increase the effectiveness of learning and
developing students' skills in operating Cisco Packet Tracer.

Keywords: Problem Based Learning

Pendahuluan
Pembelajaran yang efektif memegang peran penting dalam
mengembangkan pemahaman dan keterampilan siswa. Dalam konteks kelas X
TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan) di SMKN 1 Kepanjen, penggunaan
model pembelajaran yang tepat dapat berkontribusi pada hasil belajar yang
lebih baik. Salah satu model yang menarik untuk diterapkan adalah Problem
Based Learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi
pengaruh penerapan model PBL terhadap hasil belajar siswa dalam
menggunakan perangkat lunak Cisco Packet Tracer.
Metode
Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (quasi-experimental
design) dengan kelompok kontrol pra-postes. Sampel penelitian terdiri dari
dua kelas X TKJ di SMKN 1 Kepanjen yang dipilih secara acak, satu kelas

36
sebagai kelompok eksperimen yang menerapkan model PBL, dan satu kelas
sebagai kelompok kontrol yang menerapkan pembelajaran konvensional.
Intervensi dilakukan selama beberapa pertemuan, di mana kelompok
eksperimen mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan PBL yang
melibatkan penyelesaian masalah nyata menggunakan Cisco Packet Tracer,
sementara kelompok kontrol menggunakan metode pembelajaran
konvensional dengan penekanan pada pemahaman teoritis.
Hasil dan Pembahasan
Hasil belajar siswa diukur melalui tes yang mencakup pengetahuan dan
keterampilan praktis dalam menggunakan Cisco Packet Tracer. Data hasil tes
dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan uji-t independen untuk
membandingkan prestasi belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Selain itu, penelitian ini juga melibatkan pengumpulan data berupa
tanggapan siswa terhadap pembelajaran PBL melalui kuesioner.
Temuan
Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa kelompok siswa yang
menerapkan model PBL menghasilkan prestasi belajar yang lebih tinggi dalam
penggunaan Cisco Packet Tracer dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Selain itu, siswa dalam kelompok eksperimen juga menunjukkan tingkat
kepuasan yang lebih tinggi terhadap pembelajaran PBL. Mereka menyatakan
bahwa metode ini memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik,
melibatkan, dan relevan dengan dunia nyata. Diskusi
Penerapan model PBL dalam pembelajaran Cisco Packet Tracer di kelas X
TKJ SMKN 1 Kepanjen memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar
siswa. Model ini mendorong siswa untuk mengembangkan pemahaman dan
keterampilan praktis melalui penyelesaian masalah nyata yang terkait dengan
penggunaan perangkat lunak tersebut. Dengan demikian, siswa dapat
mengaitkan konsep teoritis dengan penerapan praktis, meningkatkan
pemahaman mendalam dan kesiapan mereka untuk menghadapi tantangan di
dunia kerja.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan model
Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran Cisco Packet Tracer pada
kelas X TKJ di SMKN 1 Kepanjen memiliki pengaruh positif terhadap hasil
belajar siswa. Model PBL membantu siswa mengembangkan pemahaman dan
keterampilan praktis yang lebih baik dalam menggunakan perangkat lunak
tersebut. Oleh karena itu, disarankan bagi guru dan sekolah untuk
mempertimbangkan penerapan model PBL dalam pengajaran Cisco Packet Tracer
guna meningkatkan efektivitas pembelajaran dan pemahaman siswa.

37
Lampiran 7. Artikel Essay

38

Anda mungkin juga menyukai