MAHASISWA
Diajukan Kepada :
KemendikbudRistek
Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H.
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Kegiatan Program Kampus Mengajar 5
Disusun Oleh :
RIKO SOPIYANDI NIM. 21060009
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat membuat laporan akhir ini dengan
susunan yang baik dan sesuai waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari laporan akhir ini
yakni disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan pertanggungjawaban dari
Program Kampus Mengajar yang dilaksanakan di Satuan Pendidikan SD Negeri 4 Kota
Bengkulu Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu. Dalam
pembuatan laporan akhir ini, tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu selama kegiatan. Ucapan terima kasih ini ditujukan
kepada :
1. Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
yang telah mengadakan Program Kampus Mengajar Angkatan 5.
2. Orang tua yang senantiasa memberikan doa dan dukungannya.
3. Pihak Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH yang telah memberikan kesempatan untuk
mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 5.
4. Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Ari Putra, M.Pd yang selalu membimbing
selama penugasan.
5. Kak Rama Aryo selaku stakeholder Program Kampus Mengajar 5 yang baik
memberikan motivasi dan semangat selama penugasan.
6. Ibu Guru Pamong, Dewan Guru serta Kepala Sekolah SD Negeri 4 Kota Bengkulu.
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................................... v
B. Tujuan .................................................................................................................. 2
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 13
B. Saran .................................................................................................................... 13
LAMPIRAN ................................................................................................................... 15
iv
ABSTRAK
Pendidikan dalam suatu negara adalah tonggak untuk menentukan apakah suatu
negara dapat dikatakan sebagai negara yang maju atau tidak. Infrastruktur dalam
pendidikan harus mendukung demi terciptanya pendidikan yang baik, tetapi hingga saat
ini masih banyak infrastruktur yang masih tertinggal baik dalam sarana dan prasarana,
guru, akses yang terbatas dan lain sebagainya terutama daerah 3T (Tertinggal,
Terdepan, Terluar). Dalam hal ini, KemendikbudRistek mengeluarkan suatu program
Kampus merdeka untuk mengatasi persoalan diatas yakni melalui Kampus Mengajar.
Kampus Mengajar merupakan salah satu bagian program dari Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM) ini merupakan salah satu kebijakan dari Menteri Pendidikan
Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Merdeka belajar adalah proses menggali potensi terbesar para guru dan siswa
untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri. Program
Kampus Mengajar merupakan bagian dari kegiatan pengajaran di sekolah dan
mendukung pembelajaran di sekolah dasar berstatus 3T dan sekolah menengah pertama.
Merekrut siswa sebagai bagian dari penguatan literasi dan numerasi serta bermitra denga
guru untuk mengimplementasikan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran.
Kampus Mengajar memiliki tiga tujuan utama. Fokusnya adalah mendukung
pembelajaran. Meningkatkan literasi dan numerasi, menerapkan pembelajaran berbasis
teknologi, dan mendukung administrasi. Salah satu sekolah binaan yang menjadi
prioritas peningkatan mutu pendidikan adalah SD Negeri 4 Kota Bengkulu.
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu upaya Kampus Merdeka melalui Program Kampus Mengajar.
Kampus Mengajar bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Sasaran utama dari program ini adalah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) di daerah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan). Melalui program ini
peran mahasiswa sangat untuk memberikan pembelajaran yang lebih baik kepada
sekolah dan mengasah kreativitas mereka, tahu konteks yang bekaitan menggunakan
pendidikan dan bisa buat mengupgrade kemampuan. Pada kebijakan kampus
merdeka ini maka yang akan dihasilkan mahasiswa pada proses pedagogi pada anak
didik sekolah dasar yaitu bisa membantu anak yang kurang sanggup untuk belajar.
Mahasiswa pula akan melatih rasa simpati dan ikut merasakan dan rasa puas
sanggup membantu dan menyalurkan ilmu pada anak didik.
1
B. Tujuan
Tujuan dari program pelatihan di kampus adalah mengembangkan siswa dengan
mendukung pencapaian akademik di sekolah sekitar Tujuan kurikulum kampus
secara khusus adalah :
1. Menumbuhkan empati dan kepedulian siswa terhadap masalah lingkungan ada
di daerah.
2. Bersama-sama kita mengkaji munculnya cara berpikir dari berbagai bidang dan
siswa mencari solusi dari permasalahan yang ada.
3. Memajukan dan mendukung pembangunan nasional menciptakan dinamika
lingkungan melalui kolaborasi perkembangan.
4. Untuk mengembangkan pengetahuan, kepribadian dan kreativitas serta inovasi
dari dalam diri siswa.
5. Mahasiswa memperoleh informasi yang tidak diajarkan di perkuliahan,
bagaimana membiasakan diri dengan cara berkomunikasi guru, siswa dan
orang-orang di sekolah dan cara mengetahui sikap murid.
2
BAB II
ISI LAPORAN
3
Keadaan ruang dari SD Negeri 4 Kota Bengkulu yaitu :
1. 12 ruang kelas, yakni kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6( masing-masing ruangan kelas
terpisah antara kelas 1 dan kelas yang lain).
2. 1 ruang kepala sekolah pribadi, 1 ruang guru, yang didalamnya juga tergabung
dengan ruang kepala sekolah, ruang UKS, ruang mushola dan dapur.
3. Perpustakaan
4. 4 kamar mandi/WC dengan keadaan kurang baik, 3 kamar mandi untuk guru
yang dapat digunakan, 4 kamar mandi siswa-siswi yang dapat digunakan. 4
5. 1 tempat parkir guru dengan keadaan cukup baik. 5
6. Fasilitas elektronik yang dimiliki SD Negeri 4 Kota Bengkulu yakni
Laptop/Chroombook 15, 2 buah mic, 4 Proyektor dan 2 buah salon.
Dari bebrapa fasilitas elektronik yang dimiliki ini, hanya sedikit yang
dipergunakan. Oleh karena itu, kami memanfaatkannya untuk dipergunakan saat
proses belajar mengajar dengan peserta didik. Sekolah ini memiliki 16 orang guru
yang terdiri dari 12 orang guru kelas, 1 orang kepala sekolah, dan 1 orang penjaga
sekolah. Total jumlah peserta didik di SD Negeri 4 Kota Bengkulu, peserta didik
sebanyak 207 orang. Jumlah rata-rata peserta didik per kelas adalah sebanyak 12-28
peserta didik. Sistem pembelajaran yang diterapakan di SD Negeri 4 Kota
Bengkulu adalah masih melakukan proses secara tatap muka normal karena
kurangnya teknologi yang memadai, sehingga para guru masih memberlakukan
pembelajaran secara tatap muka.
SD Negeri 4 Kota Bengkulu Menggunakan Kurikulum Merdeka dan K-13
didasarkan pada struktur sekolah umum (SD, SMP, dan SMA),
dengan menyesuaikan kebutuhan anak berkebutuhan khusus, yaitu keterampilan
fungsional dan mata pelajaran penunjang kebutuhan tersebut.
B. Perancangan Program
Pada bagian ini berisi uraian terkait hasil perancangan program dan pelaksanaan
Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah (FKKS) :
1. Waktu dan Tempat Waktu
Pelaksanaan : 14 – 16 Maret 2023
Tempat Pelaksaan : SD Negeri 4 Kota Bengkulu
4
2. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan yang dilaksanaan mahasiswa Program Kampus Mengajar
Angkatan 5 yakni SD Negeri Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu.
3. Penyelenggara
Kegiatan Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi atas dukungan Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH
4. Anggota Kelompok
5. Program Kerja
a. Pembelajaran
Target
Waktu
No Jenis Kegiatan Mekanisme dan
Pelakasanaan
Sasaran
1. Literasi dan Kegiatan ini Peserta Setiap Hari
Numerasi (Pela dilakukan sebeleum didik KBM
Baco), Fokus memulai kegiatan
pada percepatan belajar
memahami mengajar/Proses
bacaan dan pembelajaran di kelas.
menghitung,
2. Asistensi Kegiatan ini Peserta Jika di
Mengajar dilakukan, ketika guru didik butuhkan
berhalangan masuk
digantikan oleh kami
mahasiswa KM 5
unutk mengisi
Kegiatan belejar
mengajar di kelas.
3. Jum’at Religi Sholat Dhuha Guru 1 Minggu 1x
atau Tafakur Bersama, Kultum, dan (Setiap Jum’at)
Ashaul Husna, peserta
membaca ayat pendek didik
dan sholawat
bersama.
5
4. Membuat Membuat Peserta 1 minggu 1x
Mading / Pojok mading/pojok baca didik (Pembaharuan
Baca untuk memberikan Informasi)
informsi dan
pengetahuan
5. Pengembangan Mengembangkan Peserta Setiap satu
Bakat dan Minat bakat dan minat didik minggu sekali
P5 melalui media (Sabtu)
pembelajaran bersama
membuat Kreatifitas
anak semakin terasah.
c. Admistrasi Sekolah
Target
Waktu
No Jenis Kegiatan Mekanisme dan
Pelakasanaan
Sasaran
1. Membantu Kegiatan ini kami Dewan Maret - Mei
admistrasi membantu guru-guru Guru 2023
sekolah dan kelas dalam mengelola
admistrasi sekolah
seperti Perpustakaan
dan Mendekorasi ulang
kelas, serta Membantu
membuat perangkat
Pembelajaran.
6
2. Mengadakan Membuat Pojok Baca Guru April - Mei
Pojok Baca dikelas-kelas, Kelas 2023
memilah-milah buku dan
cerita, buku paket dan Peserta
buku pelajaran yang Didik
masih dapat digunakan,
guna meningkatkan
Linerasi Numerasi.
d. Kegiatan Program Kerja Tambahan
Kami juga memiliki program kerja tambahan untuk memajukan dan
mengembangkan serta mingkatkan SD Negeri 4 Kota Bengkulu. Program
kerja tambahan ini sebagai berikut :
1) Bimbingan belajar sebagai inspirasi Sederhana, kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan Literasi dan Numerasi Peserta didik dan
diberikannya buku-buku cerita, pembelajaran, berhitung dan lain
sebagainnya agar peserta didik dapat belajar dan menjadi semakin
paham dengan Proses pembelajaran dikelas.
2) Aplikasi AKM Kelas, kegiatan AKM kelas ini diberikan oleh Kampus
Merdeka kepada peserta didik khususnya pada siswa kelas 5 di SD
Negeri 4 Kota Bengkulu. Pelaksanaan AKM Kelas ini ditujukan untuk
memperkuat literasi dan numerasi dari peserta didik sekaligus
mengajarkan teknologi kepada peserta didik. Kegiatan AKM Kelas ini
berisikan kegiatan pretest dan posttest. Dilakukan oleh mahasiswa saat
awal dan akhir penugasan Kampus Mengajar.
3) Berkebun, Kegiatan ini kami berkolaborasi bersama guru dan siswa
menanam dan berkebun dihalaman sekolah yang masih ada untuk kami
manfaatkan sebagai Toga, dengan berkebun dapat meningkatkan
Kreativitas dan Aesthetic siswa, Kebun sekolah juga dapat menjadi
tempat untuk mengembangkan kreativitas siswa melalui desain,
penataan tanaman, dan pemanfaatan ruang outdoor. Siswa dapat
mengeksplorasi berbagai konsep desain taman, memilih dan
menggabungkan tanaman dengan cara yang menarik, serta menciptakan
lingkungan yang estetis.
4) Penguatan Projeck Profil Pelajar Pancasila (P5), penjabarannya ada
Jumat mengaji, Jumat Pramuka, Sabtu sehat, Sabtu bersih. Dalam
7
pelaksanaan jumat mengaji, kami memberikan pemahaman terkait
bacaan asmaul husna, sholawat tibbil qulub dan senandung doa,
kemudian pada jumat pramuka kami mengisi materi kepramukaan, sabtu
sehat kami mengisi dengan jalan santai, sabtu ceria kami mengisi
dengan senam bersama.
8
AKM Kelas
Berdasarkan data di samping terdapat
Postes-Numerasi Postes-Literasi
Pretes-Numerasi Pretes-Literasi
peningkatan siswa dalam Literasi dan
Numerasi dalam pelaksanaan AKM
26% 26%
Kelas dan pemahaman siswa dalam
9
E. Implementasi Program
1. Asistensi Mengajar
Pelaksanaan program kampus mengajar 5 ini dilaksanakan selama 4 - 5
bulan yaitu pada tanggal 20 Februari – 16 Juli 2023. Pelaksanaan program
kegiatan selama kampus mengajar 5 ini mahasiswa harus menyelesaikan
beberapa laporan, mulai dari laporan awal, laporan mingguan dan penyusunan
laporan akhir. Kegiatan pelaporan ini kami unggah di laman Kampus Merdeka.
Kegiatan Asistensi Mengajar untuk membantu guru dalam kegiatan
mengajar di SD Negeri 4 Kota Bengkulu kami lakukan setiap hari lebih fokus di
kelas-kelas rendah yang masih belum lancar membaca dan berhitung. Saya dan
tim serta dibantu oleh guru kelas untuk melatih peserta didik yang masih belum
lancar membaca secara bergantian. Adapun kegiatan lain dalam hal pengajaran
adalah sebagai berikut :
a. Fokus percepatan membaca dan menghitung
b. Membuat Pojok Baca dan Mendekorasi Kelas
c. Pengembangan Bakat dan Minat
d. Bimbingan Belajar
2. Adaptasi Teknologi dan Kurikulum Merdeka
Dalam hal adaptasi teknologi, kami lebih berfokus kepada peserta didik
dan guru untuk mengajak mereka belajar sambil belajar menggunakan
perangkat laptop dan handphone sebagai media pembelajaran di sekolah.
Adapun media pembelajan yang kami aplikasikan dalam kegiatan pembelajaran
di sekolah :
a. Pelatihan Teknologi Laptop Pelatihan teknologi dengan menggunakan
laptop ini dilakukan dengan tujuan yakni memberikan pengetahuan lebih
tentang teknologi kepada peserta didik kemudian juga diajarkan teknik
dasar cara menggunakan laptop dengan baik dan benar.
b. Pelatihan Workshop Kurikulum Merdeka bersama Pengawas Sekolah dan
Dewan Guru SD Negeri 4 Kota Bengkulu.
c. Pembelajaran berbasis LCD dan Proyektor saat pelaksanaan Pesantren
Kilat Bulan suci Ramadhan. Kami menampilkan PPT sebagai materi
pembelajaran yang ditayangkan di proyektor.
10
3. Admistrasi Sekolah
Dalam hal membantu administrasi kami sangat membantu dan berhasil
dan terlaksana, seperti memasukkan data siswa dan nomor ujian kelas 5 saat
pelaksanaan AKM kelas 5.
Pembuatan administrasi dari kami adalah sebagai berikut :
a. Mengawasi PTS dan PAS. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk
membantu pihak sekolah dalam pengawasan PAS di SD Negeri 4 Kota
Bengkulu. Kegiatan ini dilakukan selama kegiatan PTS dan PAS
berlangsung.
b. Menyusun kembali buku-buku di perpustakaan dan memberikan stampel
pengklasifikasian buku yang baru.
c. Membuat daftar hadir saat rapat dengan wali murid dan komite sekolah.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu sekolah dalam menghandle
kedatangan para wali murid dan diminta untuk mengisi daftar hadir rapat
dan membuat daftar jadwal mengajar tim kampus mengajar.
4. Penguatan Projeck Profil Pelajar Pancasila (P5)
Penguatan Projeck Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah program yang
bertujuan untuk mengembangkan dan memperkuat karakter siswa berdasarkan
nilai-nilai Pancasila. Program ini dirancang untuk membantu siswa menjadi
individu yang berintegritas, bertanggung jawab, dan memiliki sikap saling
menghormati. Dalam kegiatan ini saya berfokus pada Pengembangan
Kepemimpinan, melalui kegiatan ekstrakurikuler, seperti organisasi siswa,
Pramuka, atau kelompok belajar, siswa dapat belajar tentang kepemimpinan
yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Mereka dapat diajak untuk
mengorganisir kegiatan yang mendorong kerjasama, keadilan, dan partisipasi
aktif. Serta Pembelajaran Nilai-nilai Pancasila Melalui mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, siswa dapat mempelajari nilai-
nilai Pancasila secara mendalam. Materi ini dapat disampaikan melalui
ceramah, diskusi kelompok, penugasan, dan kegiatan lain yang melibatkan
partisipasi aktif pelajar. Kolaborasi antara orang tua, dan masyarakat sangat
yang bertujuan memperkuat nilai-nilai Pancasila serta dapat memberikan
teladan dan kesempatan bagi pelajar untuk berkontribusi dalam lingkungan
sosial.
11
5. Jum’at Religi / Tafakur
Jum'at Religi adalah kegiatan yang dilakukan pada hari Jumat sebagai
bentuk pengabdian dan ibadah kepada Tuhan dalam agama Islam, seperti Sholat
Dhuha berjamaah, Kultum, Sholawat bersama, berinfak dan bersedekah.
Memberikan pengajaran serta pemahanan kepada siswa dan guru. Jum'at Religi
juga dapat menjadi momen untuk mempererat hubungan sosial dan komunitas
dengan bertemu teman-teman seiman, saling berbagi pengetahuan agama, atau
melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat. Pentingnya Jum'at Religi dalam
agama Islam adalah sebagai waktu untuk memperkuat iman, meningkatkan
pengetahuan agama, dan memperbaiki hubungan dengan Tuhan dan sesama
manusia.
6. Berkebun / Penanaman Tanaman
Dalam kegiatan ini menajdi tujuan kami dalam Pendidikan lingkungan
Kegiatan berkebun di sekolah bertujuan untuk memberikan pendidikan
lingkungan yang praktis kepada siswa. Mereka dapat mempelajari tentang
pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan, perlindungan tanah dan air, serta
pengaruh positif yang dapat mereka berikan pada lingkungan sekitar. Kegiatan
berkebun membantu sekolah dalam memberikan pendidikan lingkungan yang
praktis kepada siswa. Mereka dapat belajar tentang pentingnya menjaga
keberlanjutan lingkungan, siklus hidup tanaman, dan bagaimana tindakan
mereka dapat mempengaruhi ekosistem. Serta Kegiatan berkebun memberikan
kesempatan kepada siswa untuk belajar tentang alam, pertanian, dan siklus
kehidupan tanaman. Mereka dapat memahami bagaimana tanaman tumbuh,
bagaimana mempertahankan kesehatan tanaman, dan bagaimana proses
fotosintesis terjadi.
12
lagi kekurangan tenaga pengajar dalam memberikan pengajaran kepada peserta
didik. Begitupun dengan peserta didik, mereka sangat senang dan semangat
karena hadirnya tim Kampus Mengajar angkatan 5 di SD Negeri 4 Kota
Bengkulu. Mereka semakin semangat untuk belajar dengan tim Kampus
Mengajar.
2. Adaptasi Teknologi dan Kurikulum Merdeka
Dalam hal adaptasi teknologi saya dan tim sedikit mendaptkan kendala
dikarenakan lokasi SD Negeri 4 Kota Bengkulu saya dan tim memanfaatkan
alat atau teknologi yang ada di Sekolah yaitu Wi-Fi, jadi kami menyiapkan
media pembelajaran berupa video pembelajaran maupun PPT yang menarik
sehingga meningkatkan minat belajar peserta didik. kami juga membuatkan
video profil sekolah agar sekolah dapat dikenal oleh masyarakat luas. Serta
kami berkolaborasi bersama pengawas sekolah untuk melaksankan Workshop
pelatihan tentang kurikulum merdeka dan pelatihan tentang e-Raport SD.
3. Administrasi Sekolah
Pada bidang administrasi kami sangat membantu sekali dengan bekerja
sama dengan operator sekolah, sehingga pihak sekolah dan operator tidak
merasa berat dan diringankan oleh tim Kampus Mengajar. Dalam waktu 4 bulan
lebih kami bertugas, ada beberapa berkas administrasi sekolah yang harus kami
kerjakan, yaitu mencetak nomor ujian AKM kelas V, menginput data nilai
AKM kelas 5.
4. Penguatan Projeck Profil Pelajar Pancasila (P5)
Pada Penguatan Projeck Profil Pelajar Pancasila (P5), berikut adalah
beberapa hasil yang ditemukan, seperti Partisipasi Siswa yang tinggi salah satu
hasil yang positif adalah tingkat partisipasi siswa yang tinggi dalam kegiatan
P5. Hal ini menunjukkan bahwa program berhasil menarik minat dan perhatian
pelajar terhadap nilai-nilai Pancasila. Mereka aktif terlibat dalam kegiatan
seperti diskusi, permainan peran, dan kegiatan sosial, serta Perubahan Sikap dan
Perilaku Positif Program P5 juga berhasil menciptakan perubahan sikap dan
perilaku positif Mereka menjadi lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap
lingkungan, memperlihatkan sikap inklusif dan menghormati perbedaan, serta
lebih aktif dalam kegiatan sosial dan kepedulian masyarakat. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila telah terinternalisasi dengan baik.
13
G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam
Penugasan Program Kampus Mengajar
Selama Penugasan saya dan rekan mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5
bersama Dosen Pembimbing Lapangan, yaitu berkomunikasi dan berkolaborasi
dengan dosen pembimbing dalam mempersiapkan pembelajaran, mengatasi
tantangan dalam mengajar, dan mendiskusikan strategi pembelajaran yang efektif.
Saya memperoleh arahan, saran, dan dukungan dari dosen pembimbing selama
penugasan.
Diskusi (Shering Seasson) dan Refleksi selama penugasan bersama Dosen
Pembimbing Lapangan berdiskusi mengenai pengalaman kami Selama Penugasan
Kampus Mengajar 5. DPL mendorong refleksi atas praktik pengajaran, membahas
tantangan yang dihadapi, dan membantu mahasiswa dalam mengembangkan strategi
perbaikan dan pengembangan diri serta Pengawasan dan Evaluasi, Dosen
pembimbing lapangan mengawasi dan mengevaluasi kemajuan mahasiswa dalam
penugasan mengajar. Mereka melakukan observasi terhadap mahasiswa saat
mengajar, memberikan umpan balik tentang kekuatan dan kelemahan mereka, dan
membantu dalam meningkatkan kualitas pengajaran.
Setelah berdiskusi kami bertukaran ide pendapat antara mahasiswa bersama
dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) kegiatan yang melibatkan interaksi
antara mahasiswa dan dosen dalam rangka membagikan dan bertukar ide,
pengetahuan, dan pengalaman terkait dengan topik atau bidang tertentu seperti
Laporan Mingguan dan Kegiatan selama penugasan. Kegiatan ini bertujuan untuk
memperluas wawasan, meningkatkan pemahaman, dan memperkaya pengalaman
belajar mahasiswa.
Selama pertukaran ide, kami mahasiswa dan DPL berdiskusi secara teratur.
Diskusi tersebut dapat dilakukan melalui pertemuan tatap muka, komunikasi daring,
atau melalui media komunikasi lainnya. Pada pertemuan-pertemuan ini, kami
menyampaikan hasil temuan, analisis, dan kesimpulan sementara kepada DPL. DPL
akan memberikan umpan balik, memperjelas atau mengarahkan, serta memberikan
sudut pandang tambahan berdasarkan pengalamannya sebagai pakar di bidangnya
terutama dalam mengatasi permasalahan yang kami hadapi.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan program kampus mengajar antara lain meningkatkan empati atau
kepekaan sosial terhadap permasalahan yang ada, meningkatkan kemampuan
berpikir dan kerjasama, mengembangkan pemahaman, karakter dan soft skill,
memperkuat peran dan kontribusi mahasiswa dalam civitas akademika dan
komitmen terhadap pendidikan nasional. Sekolah menghadapi berbagai masalah
yang berkaitan dengan pembelajaran, adaptasi teknologi dan manajemen. Dalam
pelaksanaan proses pembelajaran, saya dan tim mendukung proses pembelajaran
di kelas dengan menggunakan bahan ajar berupa buku mata pelajaran dan laptop
untuk pembelajaran menggunakan bahan materi pembelajaran. Selain itu, saya
dan tim saya juga melakukan kegiatan gemar membaca yang dirancang bagi
siswa untuk berlatih dan melengkapi referensi bacaan siswa. Selama fase
adaptasi teknologi, saya dan tim saya memperkenalkan siswa pada pembelajaran
berbasis teknologi melalui video tutorial dan literasi digital melalui PPT. Dalam
administrasi, saya dan tim saya membantu menyiapkan berbagai hal seperti
mencetak nomor ujian AKM kelas V, memasukkan informasi dan nilai siswa ke
dalam data sekolah.
B. Saran
Saran penulis untuk program kampus pengajaran antara lain :
1. Saran untuk sekolah, sebaiknya guru lebih memperhatikan siswa yang tidak
bisa membaca khususnya siswa SD. Dan orang tua harus memberi mereka
petunjuk khusus untuk berlatih membaca. Sebaiknya guru mengajar melalui
metode digital, menggunakan bahan ajar seperti power point yang menarik,
video edukasi, agar siswa merasa tertarik dan tidak bosan.
2. Saran untuk siswa. Mahasiswa harus lebih kompak dan komunikatif selama
pelaksanaan program kampus mengajar agar tidak terjadi kesewenang-
wenangan antar anggota tim kampus mengajar. Mahasiswa juga memberikan
kesan yang lebih baik tentang sekolah dan meninggalkan metode pembelajaran
yang dapat digunakan terus menerus di sekolah tujuan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Fuadi, T. M., & Aswita, D. (2021). Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM):
Bagaimana Penerapan dan Kedala yang Dihadapi Oleh Perguruan Tinggi
Swastadi Aceh. Jurnal Dedikasi Pendidikan, 5(2), 603–614.
16
LAMPIRAN
17
Gambar 2. Dokumentasi Implementasi Program Kerja
18
2. Dokumentasi kegiatan mahasiswa bersama DPL dan para pemangku
kepentingan terkait (dinas pendidikan, kepala sekolah, guru/guru pamong)
19
20
LAPORAN MINGGUAN
MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR
ANGKATAN 5
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69