Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN AKHIR MAHASISWA

PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 5 TAHUN 2023

Disusun Oleh:
Melinda Putri Rahmasari
NPM : 3420110001

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS IKIP VETERAN SEMARANG
2023

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR


MAHASISWA
Nama Kegiatan : Program Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Ikip Veteran Srmarang
Mahasiswa
1. Nama Lengkap : Melinda Putri Rahmasari
2. NIM : 3420110001
3. NPSN Sekolah : 20328706
4. Sekolah Penugasan : SD Negeri Salaman Mloyo
5. Nama DPL : Agnita Siska Pramasdyahsari, S.Pd, M.Pd, M.Sc.
6. Nama Koordinator PT: Rani Tiara Desty, S.K.M., M.Kes

Guru Pamong Dosen Pembimbing Lapangan

Rifendi, S.Pd Agnita Siska Pramasdyahsari, S.Pd, M.Pd, M.Sc

Mengetahui/Menyetujui*

Dr. Sena Mahendra, S.T., M.T


NIY. 617121982

Lampiran
1. Dokumentasi implementasi program kerja
2. Dokumentasi kegiatan mahasiswa bersama DPL dan para pemangku kepentingan terkait
(dinas pendidikan, kepala sekolah, guru/guru pamong)
ISI LAPORAN

A. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah

Kampus mengajar merupakan salah satu program yang memiliki tujuan untuk
meningkatkan literasi serta numerasi pada sekolah-sekolah yang telah ditetapkan sebagai
tempat penugasan. Observasi yang telah di lakukan selama beberapa bulan telah terlihat
bahwa sekolah sudah memiliki banyak media yang digunakan untuk meningkatkan minat
literasi siswa contohnya seperti madding, papan informasi, sudut baca di masing-masing
kelas serta perpustakaan yang sudah memenuhi standar dengan kelengkapan bukunya
yang tidak hanya diisi dengan buku pelajaran saja namun terdapat buku-buku cerita
bergambar maupun tidak bergambar yang dijadikan selingan agar siswa tidak jenuh.
Namun dengan lengkapnya buku di perpustakaan masih belum meningkatkan minat baca
peserta didik. Faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya minat baca peserta didik
adalah fisik dari buku pelajaran yang terlihat tebal dan cepat membuat bosan peserta didik
sekolah dasar. Dikarenakan pada peserta didik usia dasar cenderung lebih suka membaca
buku bergambar daripada buku yang berisi hanya tulisan saja. Dengan seperti itu rasa
ingin tahu dari dalam diri peserta didik mulai untuk terpancing dan mulai ada ketertarikan
untuk sekedar membuka untuk melihat gambar yang ada dalam buku tersebut. Dengan
tanpa sadar mereka akhirnya mulai untuk membaca sembari memahami cerita sesuai
dengan gambar dalam buku bacaan terrsebut.
Sekolah yang dijadikan tempat penugasan telah melakukan implementasi kurikulum
baru yaitu kurikulum merdeka pada peserta didik kelas 1 dan 4 serta masih
mengimplementasikan kurikulum 2013 pada peseerta didik kelas 2, 3, 5, dan 6. Pada
pembelajaran kurikulum merdeka peserta didik dianjurkan untuk mengenal P5 (Projek
Penguatan Profil Pelajaran Pancasila), hal ini bertujuan untuk mewujudkan peserta didik
menjadi pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,
yaitu dapat beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha esa, berkebhinekaan global,
gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pada kemampuan berliterasi dan numerasi yang ada di kelas, peserta didik kelas dasar
cenderung dapat dikatakan masuk kurang dalam mengetahui huruf, membaca, dan
callistung. Hal ini dapat menyebabkan peserta didik yang memiliki kekurangan atau
ketertinggalan dalam membaca akan berpotensi untuk tertinggal mata pelajaran yang
dilakukan guru secada dikte.
Dengan melakukan pembiasaan literasi didalam kelas maupun di perpustakan yang
telah terjadwal akan membuat peserta didik terbiasa, akan tetapi sayangnya pembiasaan
tersebut sudah mulai terkikis atau terlupakan untuk dilaksanakan. Pembiasaan membaca
peserta didik 15 menit sebelum kelas sudah tidak dilaksanakan. Hal ini menjadi salah satu
faktor yang memberikan dampak yang mengakibatkan tingkat literasi peserta didik
kembali menurun.

B. Perencanaan Program

Berdasarkan observasi prioritas sekolah yang telah dilakukan, kami merencanakan


program kerja yang akan memberikan output peningkatan literasi serta numerasi di
sekolah. FKKS I yang dilaksanakn pada Kamis, 02 Maret 2023 kami telah merancang
program kerja yang terbagi menjadi program kerja individual dan program kerja
kelompok. Program kerja yang telah kami rancang antara lain terdiri dari:
1. Membuat kunjungan perpustakaan, akan tetapi sebelum melakukan kunjungan tim
merapikan serta menata rak buku, meja, serta buku-buku di perpustakaan terlebih
dahulu guna memberikan kesan baik pada kunjungan tersebut. Kemudian, tim
membuat jadwal kunjungan perpustakaan kepada masing-masing kelas guna
membangun situasi dan kondisi yang kondusif sehingga peserta didik dapat focus
dalam melakukan literasi. Pada kunjungan ini peserta didik tidak hanya membaca dan
berhitung saya, namun tim kami juga telah menyediakan film edukasi guna
menghilangkan kebosanan dan memberikan pilihan lain dalam melakukan
pembelajaran yang menyenangkan. Selain itu kegiatan literasi dan numerasi di
perpustakaan juga menerapkan metode pembelajaran Fun Learning. Dalam metode
Fun Learning yang tim kami terapkan, menyediakan beberapa jenis lembar kerja
siswa dengan semenarik mungkin.
2. Demi meningkatkan literasi dan numerasi tim kami membuat program open donasi
buku. Pada open donasi ini kami berfokus untuk mencari buku bertemakan fiksi,
seperti buku cerita, komik, ensiklopedia, legenda dan juga cerita rakyat. Open donasi
ini bersifat umum akan tetapi tim kami tetap melakukan penyaringan dikarekan kami
tidak menerima buku yang tidak sesuai untuk anak sd. Open donasi ini dimulai
dengan pembuatan pamphlet untuk dapat disebarluaskan melalui media sosial.
3. Memberikan koleksi tambahan di perpustakaan berupa Pop Up Book yang memiliki
gambar-gambar yang timbul sehingga dapat menarik peserta didik agar senang dalam
membaca dan terkesan tidak membosankan.
4. Membuat literasi sejarah dengan metode permainan dadu cerita. Pada literasi ini para
peserta didik diceritakan beberapa tempat bersejarah yang ada di Kota Semarang. Hal
ini bertujuan untuk memberikan pengertian sedikit demi sedikit mengenai Kota
Semarang.
5. Memberikan pelatihan membaca kepada peserta didik yang masih belum fasih dalam
membaca. Pelatihan membaca ini dilakukan setelah jam sekolah usai, kami
memberikan pembelajaran membaca berupa per kata maupun per kalimat sesuai
dengan kemampuan dari masing-masing peserta didik.
6. Membuat krreasi presensi pada peserta didik kelas 1. Hal ini bertujuan untuk
memudahkan peserta didik menghafalkan nomor absen masing-masing. Dimulai
dengan pemahaman dasar melakukan absen setiap pagi dan pulang sekolah.
7. Untuk meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik kami membuat media
pembelajaran matematika, selain itu kami juga melakukan kuis matematika dengan
soal penjumlahan, pengurangn, perkalian, serta pembagian yang disesuaikan dengan
kemampuan peserta didik.
8. Pembuatan Batik Eco Print. Kami ditemani oleh peserta didik kelas 6 melakukan
kegiaitan yang berupa pembuatan Batik Eco Print, di mana kegiatan ini dapat
meningkatkan daya kreatifitas peserta didik dengan memadukan bahan alam yang ada
di lingkungan sekolah tempat mereka belajar.
9. Melakukan Asisten Mengajar pada kelas yang kosong dikarenakan guru yang
mengajar sedang berhalangan hadir. Memberikan tugas sesuai materi yang terjadwal.
10. Memberikan bantuan kepada guru dalam Administrasi Sekolah, seperti membantu
memasukan nilai maupun pengkoreksian tugas peserta didik.
11. Membantu guru dalam melaksanakan program yang sudah terjadwal di sekolah.
Seperti pelaksanaan kegiatan Market Day, Pesantren Kilat Ramadhan, dan program
pembiasaan lain fi sekolah.

Dalam pelaksanaan FKKS, kami diberikan kesempatan dari pihak sekolah untuk
menyampaikan rancangan dari program kerja tersebut. Pihak sekolah juga telah sepakat
untuk menyetujui rencana program kerja yang telah diusulkan tim kami. Selain menerima
rancangan dari program kerja, pihak sekolah juga memberikan usulan ataupun saran serta
masukan terkait program kerja untuk jangan terlalu membebani atau membuat mahasiswa
kesulitan. Dengan adanya timbal balik yang baik serta respon pihak sekolah yang dapat
menerima tim kami dengan keleluasaan, membuat mahasiswa percaya diri dan yakin
untuk dapat berusaha mensukseskan setiap program kerja denga tujuan memntu sekolah
dalam meningkatkan literasi dan numerasi.
FKKS yang dilakukan oleh tim kami, pihak sekolah dan DPL berfokus pada hasil
penilaian dari pretest AKM. Dimana hasil tersebut menandakan kemampuan literasi dan
numerasi peserta didik kelas V relative baik namun disisi lain dapat dikatakan rendah.
Dikarenakan hal ini DPL kami memberikan arahan untuk membuat program kerja yang
memiliki keterkaitan dengan AKM yang nantinya dipersiapkan untuk pelaksanaan post
test AKM. Dengan adanya persiapan past test AKM tersebut, kami mulai mengumpulkan
jenis-jenis soal literasi maupun numerasi untuk diberikan kepada peserta didik kelas V.
Dengan ini, kami berkolaborasi dengan wali kelad V untuk dapat memberikan Latihan
soal tersebut. Walaupun rencana program usulan yang terdapat di awal sudah dikatakan
dengan peningkatan literasi dan numerasi. Akan tetapi dengan adanya pelatihan soal-soal
tersebtu, dapat menjadi proses penguatan literasi dan numerasi peserta didik.

C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar

Adapun beberapa pihak terkait yang terlibat dalam pelaksana penugasan program
kampus mengajar adalah sebagai berikut:

Kepala Sekolah Keterlibatan kepala sekolah adalah sebagai pemberi iin


dalam melakukan pelaksanaan pada setiap rancangan
program kerja di sekolah, deduai dengan usulan yang
telah disampaikan pada saat FKKS.
Guru Pamong Guru pamong memberikan keterlibatan dalam
pelaksaaan program kerja di sekolah sebagai
penghubung tim dalam penyampaian penjelasan kepada
pihak sekolah. Selain itu, guru pamong juga
memberikan banyak bantuan kepada mahasiswa dalam
pelaksanaan kegiatan, program, pemberian usulan, saran
serta masukan kepada masiswa, serta
mengkomunikasikan terkait sudah sampai manakan
program kerja terlaksana, kendala dan kesulitan yang
dialami, serta kebutuhan penjunjang pelaksanaan
program kerja tersebut.
Guru Kelas Guru kelas/Wali kelas juga memberikan peran penting
dalam pemberian izin serta kesempatan bagi mahasiswa
untuk dapat berkolaborasi pada kegiatan asisten
mengajar. Memberikan jadwal tambahan membaca bagi
peserta didik yang kurang fasih dalam membaca, serta
memberikan keleluasaan waktu untuk pelaksanaan
program kerja jika diperlukan di kelas tersebut.
Dosen Pembimbing DPL sangat berperan aktif dalam memonitoring setiap
Lapangan (DPL) kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa, melakukan
sharing session setiap 2 minggu sekali, menanyakan
kendala serta kesulitan yang mungkin dihadapi,
mengingatkan untuk tertib dalam membuat laporan
mingguan. Tidak hanya itu DPL juga memberikan
kebebasasn ide terkait rancangan program kerja tanpa
membatasi dan memberatkan pihak mahasiswa. Tidak
hanya itu DPL juga memberikan saran dan masukan
sesuai dengan kesulitan yang tengah dihadapi
mahasiswa. Terus memberikan dukungan dan motivasi
yang kuat, agar mahasiswa lancar dalam melaksanakan
tugas akhir dan kegiatan yang dilakukan.
Peserta Didik Peserta didik merupakan tokoh utama dalam program
ini, dikarenakan peserta didik terlibat dalam detiap
program kerja yang dirancang dalam kegiatan ini.
Dikarenakan peserta didiklah yang menjadi sasaran serta
subjek dari setiap program penguatan literasi dan
numerasi di sekolah. Dengan adanya keaktifan peserta
didik, maka setiap rancangan program dapat
dilaksanakan sesuai dengan harapan.
Wali Murid/Orang Tua Dalam program ini wali murid juga ikut turut serta
terlibat dalam pemberian izin serta kesabaran menunggu
siswa yang mendapat jam tambahan membaca. Tanpa
adanya persetujuan dari wali murid, kegiatan ini juga
tidak dapat terlaksana dengan lancar. Selain itu, wali
murid juga berperan aktif pada kegiatan market day
yang dilaksanakan disekolah oleh peserta didik kelas 1
dan 4, dalam rangka perwujudan P5.
Perguruan Tinggi dan Perguruan tinggi dan Koordinator PT terlibat dalam
Koordinator PT pemberian fasilitas demi meningkatkan kesuksesan
penugasan kampus mengajar. Membantu memberikan
dokumen-dokumen penunjang yang dibutuhkan dengan
cepat dan tepat, agar tidak terjadi kendala dalam hal
pembiayaan serta yang lainnya.
Kaprodi Kaprodi juga terlibat dalam pemudahan terkait dengan
rekognisi SKS sesuai dengan yang ditentukan dalam
program kampud mengajar. Sehingga, mahasiswa
benar-benar hanya focus pada program kampus
mengajar tanpa harus memikirkan beban SKS.

D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid

Dalam pelaksanaan pretes AKM pada peserta didik kelas V dilaksanakan pada hari
Jum’at, 10 Maret 2023. Pretes ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dalam literasi dan
numerasi pada peserta didik keals V.Pretes ini dilakukan oleh 29 peserta didik sesuai dengan
jumlah personal dalam kelas V.Pada pelaksanaan pretes yang pertama ini, nilai tertinggi diraih
oleh peserta didik yang berrnilai 75. Sedangkan nilai terendah diterima oleh peserta didik yang
bernilai 5, baik pretes literasi dan numerasi. Dengan hasil yang diterima dapat dikatakan bahwa
kemampuan literasi dan numerasi peserta didik masih cenderung rendah. Maka dari itu, untuk
meningkatakn dan menguatkan literasi maupun numerasi peserta didik, tim membuat beberapa
program kerja penunjang kegitan tersebut.

Setelah melakukan pretest yang pertama, tim kami melakukan post test AKM pada
Kamis, 25 Mei 2023 sampai pada Senin, 29 Mei 2023. Dikarenakan terdapat kendala pada
jaringan yang kurang stabil, maka tim kami melakukan post test AKM dengan beberapa peserta
didik saja dan dibutuhkan banyak sesi yang perlu dipersiapkan. Post test kali ini juga dilaksanakan
oleh 29 peserrta didik kelas V. walupun terdapat beberapa kendala, akan tetapi pada post test ini
terlaksana dengan lancar dan sukses. Setelah terlaksananya post test kali ini terdapat beberapa
peserta didik yang mendapat nilai sempurna yaitu 100 dan dengan nilai terendah 65. Hal ini
menunjukan terjadinya peningkatan secara derastis pada kemampuan literasi peserta didik. Begitu
juga pasa nilai numerasi, peserta didik mendapat nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 35. Walupun
tidak setinggi nilai literasi, akan tetapi nilai numerasi peserta didik uga dikatakan tengah
meningkat. Artinya program yang dibuat dengan tujuan peningkatan literasi dan numerrasi telah
mendapatkan hasil.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hasil pencapaian siswa pada bidang Numerasi
dapat dikatakan merata. Hal ini dilihat dari jarak perolehan nilai tertinggi dengan perolehan nilai
yang didapatkan oleh siswa lain tidak terlalu jauh. Apabila melihat dari nilai tertinggi dan nilai
terendah, terdapat suatu jarak yang dapat dikatakan signifikan.

Hasil pencapaian siswa pada bidang Literasi dapat dikatakan merata. Apabila dilihat dari
perolehan nilai yang mencapai sempurna, hal ini mengindikasikan bahwa siswa telah paham akan
literasi. Untuk perolehan nilai terendah pada bidang ini tidak jauh jaraknya dengan perolehan
siswa lainnya.
Simpulan, dilihat dari hasil post test. Terdapat peningkatan yang sangat pesat pada bagian
Literasi hal tererarti pemahaman siswa terhadap pembelajaran literasi dan numerasi telah
merata serta mengalami peningkatan dari sebelumnya. Maka program yang kami rancang dan
program yang telah kami lakukan membuahkan hasil dan dapat dibilang berhasil sesuai rencana.
E. Implementasi Program

F. Jenis Program Uraian Kegiatan Keterangan


N

1. Program Literasi Program kegiatan kunjungan Terlaksana


perpustakaan yang dilaksanakan
oleh setiap kelas sesuai dengan
yang telah terjadwal. Dalam
kegiatan ini, peserta didik diajak
untuk melakukan kegiatan
membaca buku cerita, komik,
Legenda ataupun cerita rakyat.
Tidak hanya membaca saja, tim
juga menyediakan lembar
aktivitas peserta didik
semenarik mungkin. Baik yang
berkaitan dengan literasi
maupun numerasi. Lembar kerja
tersebut yang dinamakan
kegiatan Fun
Learning.
Kegiatan tambahan jam Terlaksana
membaca bagi peserta didik
yang dikategorikan belum
lancar. Di mana kegiatan ini
dilaksanakan setelah jam pulang
sekolah. Selain itu, bagi peserta
didik yang sudah lancar
membaca, tim juga mengajarkan
dikte.
Literasi Digital dengan Terlaksana
penayangan film edukasi juga
telah dilaksanankan. Kegiatan
ini dilaksanakan bersama peserta
didik kelas 1 dan 2. Dalam
kegiatan ini, peserta didik
diminta untuk menonton dan
memperhatikan film yang telah
disediakan, kemudian setelah
film selesai akan ada beberapa
pertanyaan mengenai apa yang
ada di dalam film tersebut.
Seperti halnya pertanyaan
mengenai judul film, tokoh
pemain, serta watak dari tokoh
.Sehingga peserta didik dapat
mulai membangun focus dalam
diri mereka .
Melakukan open donasi buku. Terlaksana
Kegiatan ini dimaksudkan untuk
dapat menambah koleksi buku
pembelajaran dan fiksi bagi
peserta didik. Dikarenakan di
perpustakan hanya terdapat
beberapa saja buku fiksi.
Mengapa buku fiksi?
Dikarenakan dengan tujuan
meningkatkan minat baca
peserta didik, kita harus bisa
membuat mereka tertarik untuk
membuka buku. Salah satunya
dengan menyediakan buku-buku
yang memiliki banyak gambar
dengan cerita yang menarik.
Pembuatan pop up book. Terlaksana
Kegiatan ini juga bertujuan
untuk menambah koleksi buku
bacaan menarik bagi peserta
didik. Yang menarik dari pop up
book adalah gambar yang besar,
timbul yang terkesan tampak
nyata. Pop up book memiliki
daya tarik tersendiri dengan
desain semenarik mungkin.
Kegaiatan literasi sejarah dengan Terlaksana
dipadukan dengan game, juga
memiliki kesan dan daya tarik
tersendiri. Apalagi cerita yang
dibawakan merupakan ceritakan
daerah yang mereka tinggali. Hal
ini menambah minat untuk
menyimak cerita yang
disampaikan.

2. Program Numerasi Pembuatan kreasi absensi pada Terlaksana


peserta didik kelas 1. Seperti
yang sudah dijabarkan pada
rancangan program kerja,
kegiatan ini dimaksudkan untuk
peserta didik kelas 1 agar dapat
mengingat angka dari hal
sederhana serta keseharian
peserta didik, yaitu lewat
kegiatan absensi. Di sini dengan
kebiasaan tersebut, peserta didik
tidak hanya hafal dan ingat
nomor absen sendiri. Peserta
didik juga ingat nomor absen
dari temannya. Yang awalnya
peserta didik tersebut belum
mengerti angka, dapat terbiasa
melihat dan akan hafal dengan
sendirinya.
Media pembelajaran matematika Terlaksana
dengan magic straw. Dengan
adanya media tersebut, peserta
didik langsung bisa melihat serta
dapat mempraktikan pada
pembelajaran bangun datar
maupun bangun ruang. Peseta
didik dapat tahu bagaimana
bentuk persegi dan persegi
panjang serta peserta didik juga
dapat memahami mana yang
disebut sisi, sudut, dan
sebagainya.
Pembiasaan numerasi dengan Terlaksana
kuis tebak-tebakan matematika
pada saat pulang. Pada kegiatan
ini dapat mengukur kemampuan
peserta didik dan melihat usaha
mereka untuk dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan. Dari
mereka yang tidak tahu, timbul
rasa ingin tahu dikarenakan
pengaruh teman yang dengan
lancar dan bisa menjawab soal
dengan benar dan tepat.
Pembiasaan numerasi di kelas Terlaksana
ketika pembelajaran matematika,
memberikan soal kemudian
memerintahkan peserta didik
untuk maju ke depan dengan
mengacungkan tangan. Hal ini
juga menimbulkan rasa
keingintahuan mereka, dengan
melihat temannya yang berani
maju mengerjakan soal di depan.
3. Adaptasi Teknologi Kegiatan adaptasi teknologi Terlaksana
dilakukan pada pembelajaran
PAI di kelas 1. Dengan
pemaparan power point
sekaligus pengenalan power
point tersebut pada peserta didik
kelas 1. Dikarenakan kegiatan
pembelajaran seperti ini belum
pernah dilaksanakan sama
sekali. Power point memiliki
desain yang menarik, dengan
pembuatan sekreatif mungkin.
4. Asistensi Mengajar Dalam kegiatan asistensi Terlaksana
mengajar, kami juga
menyampaikan materi sesuai
dengan arahan dari bapak/ibu
guru. Jika sudah diberikan tugas
kami langsung menyampaikan.
Akan tetapi jika belum diberikan
tugas, kami pun mencarikan
materi yang sesuai dengan
pembelajaran tersebut. Kegiatan
asistensi mengajar sering
dilaksanakan pada peserta didik
kelas 1, dikarenakan wali kelas 1
yang sedang sakit.
Selain di kelas 1, kami juga
membantu mendampingi wali
kelas 5 dalam pelaksanaan
pembelajaran pembuatan batik
jumput serta pembuatan siklus
air.
5. Administrasi Dalam membantu adminitrasi Terlaksana
Sekolah sekolah, salah satunya adalah
membantu guru mengoreksi,
memberikan nilai, serta
membantu guru memasukkan
nilai tersebut.
6. Program Kreatifitas Salah satu bukti kreatifitas Terlaksana
Peserta Didik peserta didik adalah pembuatan
Batik Eco Print. Dengan
kerjasama peserta didik kelas 6,
mereka berhasil menciptakan
karya dengan memadukan bahan
alam yang ada dilingkungan
sekolah.
7. Pelaksanaan Pretest Pretest dan Post Test AKM yang Terlaksana
dan Post Test AKM telah dilaksanakan oleh peserta
didik kelas 5 dengan tujuan
mengukur kemampuan literasi
dan numerasi peserta didik
berjalan dengan lancar, serta
mendapat nilai yang
memuaskan. Dengan artian
adanya beberapa program yang
telah dilaksanakan benar-benar
mampu meningkatkan
kemampuan literasi dan
numerasi peserta didik dengan
baik. Melihat hasil dari nilai
mereka yang meningkat
signifikan, dari pretest ke post
test.

F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program


Dalam program kampus mengajar banyak mengimplementasikan hal positif yang
berharga bagi mahasiswa, guru, serta peserta didik. Sesuai dengan tujuannya yaitu belajar
dengan memberikan dampang peningkatan dalam minat literasi dan numerasi. Kegiatan
dilakukan selama 4 bulan dan selama menjalankan penugasan waktu terasa begitu singkat,
dikarenakan banyaknya pengalaman yang didapat dengan kesan yang indah Bersama peserta
didik. Seperti halnya dapat ikut andil secara langsung pada proses pembelajaran di kelas,
Kerjasama tim untuk dapat memberikan dampak dengan rancangan program-program dalam
rangka peningkatan literasi dan numerasi.
Dengan mengikuti kegiatan ini secara langsung dalam melakukan pembelajaran
dikeals benar-benar memberikan kesan tersendiri, dimana kami diberikan kesempatan untuk
merasakan menjadi seorang pendidik yang harus sabar menghadapi berbagai macam
keperibadian peserta didik yang berbeda-beda. Dapat mengetahui kemampuan peserta didik
secara langsung, memahami sifat dan karakteristik, memahami dan menangani peserta didik
yang bermacam-macam. Tidak hanya itu, kami juga dihadapi pada permasalahan cara belajar
dan penerapan materi yang berbeda. Sehingga, hal itu menjadi tantangan untuk dapat
menyampaikan materi pada peserta didik sudah sesuai dengan porsi mereka. Terdapat
beberapa peserta didik yang hanya dijelaskan satu kali sudah mulai mengerti, namun ada juga
peserta didik yang memang harus dijelaskan dengan penyampaian yang berulang-ulang, ada
juga peserta didik yang dapat paham jika ada alat penunjang yang nyata. Dikarenakan kadar
kemampuan disetiap peserta didik berbeda-beda. Hal inilah yang membuat kami berinisiatif
membuat media pembelajaran agar peserta didik dapat menerima materi dengan mudah.
Dengan adanya media tersebut, peserta didik juga lebih tertarik untuk semangat belajar
Seperti halnya penggunaan media magic straw yang dapat dipraktikkan langsung oleh peserta
didik. Sehingga, menarik perhatian dan memudahkan peserta didik membedakan mana
persegi dan persegi panjang, bagaimana bentuk segitiga, dan lain sebagainya.
Selain itu, kami juga mengemas literasi dengan lembar kerja fun learning yang
disesuaikan dengan tiap kelas peserta didik. Seperti halnya, membuat lembar kerja mewarnai,
menebak gambar, menulis kata sesuai dengan gambar yang telah dicantumkan. Seperti yang
sudah dijabarkan di atas, peserta didik usia dasar memang lebih suka pada hal yang terdapat
banyak gambar yang tampak nyata serta tidak menjadi bayangan dan angan-angan saja.
Dalam kegiatan kampus mengajar ini benar-benar mengajarkan kami untuk terus
bekerjasama serta berkolaborasi demi tercapai tujuan yang telah direncanakan. Belajar dengan
berdampak menjadi tampak, buah dari kolaborasi bersama semua pihak. Baik tim, peserta
didik, pihak sekolah, serta dorongan motivasi dari Dosen Pembimbing Lapangan.

G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam Penugasan


Program Kampus Mengajar

1. Pelepasan Mahasiswa Kampus Mengajar di Dinas Pendidikan Kota Semarang


Pada Kamis, 16 Februari 2023 dilaksanakan Upacara Pelepasan Mahasiswa Kampus
Mengajar 5 yang bertempat di Dinas Penidikan Kota Semarang sekaligus dihadiri oleh Dosen
Pembimbing Lapangan masing-masing tim mahasiswa. Dalam hal ini juga menjadi ajang
silaturahmi sekaligus kolaborasi antara Mahasiswa Kampus Mengajar dengan Dosen
Pembimbing Lapangan. Selain itu, pertemuan ini juga menjadi moment perkenalan,
pendekatan, serta diskusi pembahasan program selanjutnya.

2. Penerjunan Mahasiswa Kampus Mengajar ke Sekolah Penugasan (SD Negeri Salaman


Mloyo)
Pada hari Jum'at, 17 Februari 2023, dilaksanakan penerjunan mahsiswa kempus
mengajar 5 ke sekolah penempatan secara langsung. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan
pihak sekolah yaitu kepala sekolah, guru pamong, guru kelas, serta mahasiswa kampus
mengajar 5. Dalam hal ini, DPL menyerahkan mahasiswa ke sekolah untuk dapat memulai
penugasan terhitung pada hari Senin, 20 Februari 2023. Kami disambut dan diterima dengan
baik oleh pihak sekolah.

3. FKKS (Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah)


Pada FKKS 1 yang dilaksanakan bersama pihak sekolah menjadi kesempatan tim
untuk menyampaikan program kerja yang berkaitan dengan peningkatan serta penguatan
literasi dan numerasi. Kemudian pada FKKS selanjutnya yang dilaksanakan oleh Tim, DPL,
beserta pihak sekolah, dalam menyikapi hasil penilaian pretest AKM, kami diberikan arahan
DPL untuk membuat program yang dapat meningkatkan literasi dan numerasi peserta didik
sekaligu sebagai persiapan pelaksanaan post test AKM selanjutnya.
Kegiatan FKKS ini menjadi jalan penghubung antara DPL dengan Pihak Sekolah
untuk menyelaraskan rancangan program kerja agar terlaksana dengan baik, lancar, dan
sukses sesuia dengan rencana dan tujuan.
4. Sharing Session
Sharing Session merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh tim mahasiswa dengan
dosen pembimbing lapangan. Dalam kegiatan ini, DPL memberikan kesempatan kepada
mahasiswa terkait pelaksanaan program kerja semasa di sekolah. Dosen Pembimbing
Lapangan juga menanyakan kendala serta kesulitan yang dihadapi oleh tim, sekaligus
memberikan saran, masukan, serta solusi terhadap permasalahan yang terjadi. Dalam hal ini,
Dosen Pembimbing Lapangan terus memonitoring mahasiswa terkait perkembangan
kegiatan-kegiatan ke depannya.

5. Kunjungan Dosen Pembimbing Lapangan pada Pertengahan Penugasan


Tepat pada masa pertengahan penugasan, Dosen Pembimbing Lapangan berkunjung
ke sekolah serta menanyakan keadaan dan kemajuan program kerja yang telah dilaksanakan.
Selain itu, kunjungan ini juga menjadi bagian dari silaturahmi Dosen Pembimbing Lapangan
dengan pihak sekolah. Dalam moment kunjungan ini, Dosen Pembimbing Lapangan juga
memberikan buku bacaan kepada pihak sekolah. Hal tersebut, juga menjadi salah satu
terlaksanya program kerja open donasi buku yang telah dibuka oleh tim.

6. Kegiatan Penarikan Tim Mahasiwa Kampus Mengajar 5 di SD Negeri Salaman Mloyo


Pada hari Senin, 12 Juni 2023, Dosen Pembimbing Lapangan melakukan penarikan
tim Mahasiswa Kampus Mengajar 5 dari sekolah penugasan. Kegiatan ini dihadiri oleh kepala
sekolah, guru pamong, guru kelas, yang sebelumnya juga diadakan apel dilapangan untuk
berpamitan dengan semua peserta didik. Pada kesempatan ini, tim memberikan kenang-
kenangan sebagai tanda terima kasih kepada pihak sekolah yang telah memberi dukungan,
dorongan motivasi, serta memfasilitasi dalam membantu mensukseskan setiap program yang
telah diselenggarakan. Kemudian pihak sekolah juga menyampaikan rasa terima kasih kepada
dosen pembimbing lapangan beserta tim mahasiswa kampus mengajar 5. Dikarenakan dengan
adanya program tersebut, benar-benar memberi dampak yang positif bagi warga sekolah.

H. Kesimpulan dan Saran


Dengan adanya program kampus mengajar ini, memberikan manfaat bagi mahasiswa,
guru dan juga peserta didik .Dengan adanya program kampus mengajar dapat memberikan
kesempatan mahasiswa untuk mengasah kemampuan diri untuk dapat berkolaborasi dengan
rekan yang berbeda dari berbagai universitas, beradaptasi dengan lingkungan dan mengenal
hal baru, menggali pengetahuan serta menambah daftar pengalaman sebanyak mungkin.
Dalam kolaborasi dengan pihak sekolah untuk dapat mewujudkan pendidikan Indonesia lebih
maju, dengan usaha peningkatan dan penguatan literasi pada peserta didik di sekolah.
Tidak hanya itu, hal yang sangat berkesan adalah dimana pembelajaran dilakukan di
sekolah yang telah di pilih sehingga mahasiswa dapat menuangkan ide dan gagasan yang
dapat diterima oleh pihak sekolah dengan baik. Tanpa adanya persetujuan dan kolaborasi
dengan pihak sekolah, tentunya kegiatan ini tidak dapat berjalan dengan lancar. Tidak hanya
itu saja, keberadaan Dosen Pembimbing Lapangan yang memberikan saran, masukan,
motivasi, serta dukungannya. Sehingga kami, dapat sampai pada titik ini. Tanpa adanya
beliau, tidak mungkin kami bisa melaksanakan setiap program kerja yang telah direncanakan.
Saran untuk pihak kampus mengajar adalah lebih mengkoordinasi dengan jelas segala
program atau kegiatan yang akan dilakukan oleh semua pihak bersangkutan agar tidak terjadi
miskomunikasi antara pihak satu dengan pihak lainya. Semoga program ini dapat terus
berkembang lebih baik semakin baik lagi dan akan terus berlanjut, karena program ini sangat
membantu para mahasiswa yang ingin aktif menjadi sosok lain dari dirinya. Belajar secara
langsung dan berinteraksi dengen lingkungan sekitar yang sebelumnya belum diketahui atau
asing. Program ini pastinya sangat berkesan bagi seluruh mahasiswa dan kalangan yang
terlebat. Pengalaman baru yang benar-benar menyenangkan dapat kami dapatkan melalui
program-program pemerintah salah satunyanprogram kampus mengajar angkatan 5 ini.

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai