Disusun Oleh:
Melinda Putri Rahmasari
NPM : 3420110001
Mengetahui/Menyetujui*
Lampiran
1. Dokumentasi implementasi program kerja
2. Dokumentasi kegiatan mahasiswa bersama DPL dan para pemangku kepentingan terkait
(dinas pendidikan, kepala sekolah, guru/guru pamong)
ISI LAPORAN
Kampus mengajar merupakan salah satu program yang memiliki tujuan untuk
meningkatkan literasi serta numerasi pada sekolah-sekolah yang telah ditetapkan sebagai
tempat penugasan. Observasi yang telah di lakukan selama beberapa bulan telah terlihat
bahwa sekolah sudah memiliki banyak media yang digunakan untuk meningkatkan minat
literasi siswa contohnya seperti madding, papan informasi, sudut baca di masing-masing
kelas serta perpustakaan yang sudah memenuhi standar dengan kelengkapan bukunya
yang tidak hanya diisi dengan buku pelajaran saja namun terdapat buku-buku cerita
bergambar maupun tidak bergambar yang dijadikan selingan agar siswa tidak jenuh.
Namun dengan lengkapnya buku di perpustakaan masih belum meningkatkan minat baca
peserta didik. Faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya minat baca peserta didik
adalah fisik dari buku pelajaran yang terlihat tebal dan cepat membuat bosan peserta didik
sekolah dasar. Dikarenakan pada peserta didik usia dasar cenderung lebih suka membaca
buku bergambar daripada buku yang berisi hanya tulisan saja. Dengan seperti itu rasa
ingin tahu dari dalam diri peserta didik mulai untuk terpancing dan mulai ada ketertarikan
untuk sekedar membuka untuk melihat gambar yang ada dalam buku tersebut. Dengan
tanpa sadar mereka akhirnya mulai untuk membaca sembari memahami cerita sesuai
dengan gambar dalam buku bacaan terrsebut.
Sekolah yang dijadikan tempat penugasan telah melakukan implementasi kurikulum
baru yaitu kurikulum merdeka pada peserta didik kelas 1 dan 4 serta masih
mengimplementasikan kurikulum 2013 pada peseerta didik kelas 2, 3, 5, dan 6. Pada
pembelajaran kurikulum merdeka peserta didik dianjurkan untuk mengenal P5 (Projek
Penguatan Profil Pelajaran Pancasila), hal ini bertujuan untuk mewujudkan peserta didik
menjadi pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,
yaitu dapat beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha esa, berkebhinekaan global,
gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pada kemampuan berliterasi dan numerasi yang ada di kelas, peserta didik kelas dasar
cenderung dapat dikatakan masuk kurang dalam mengetahui huruf, membaca, dan
callistung. Hal ini dapat menyebabkan peserta didik yang memiliki kekurangan atau
ketertinggalan dalam membaca akan berpotensi untuk tertinggal mata pelajaran yang
dilakukan guru secada dikte.
Dengan melakukan pembiasaan literasi didalam kelas maupun di perpustakan yang
telah terjadwal akan membuat peserta didik terbiasa, akan tetapi sayangnya pembiasaan
tersebut sudah mulai terkikis atau terlupakan untuk dilaksanakan. Pembiasaan membaca
peserta didik 15 menit sebelum kelas sudah tidak dilaksanakan. Hal ini menjadi salah satu
faktor yang memberikan dampak yang mengakibatkan tingkat literasi peserta didik
kembali menurun.
B. Perencanaan Program
Dalam pelaksanaan FKKS, kami diberikan kesempatan dari pihak sekolah untuk
menyampaikan rancangan dari program kerja tersebut. Pihak sekolah juga telah sepakat
untuk menyetujui rencana program kerja yang telah diusulkan tim kami. Selain menerima
rancangan dari program kerja, pihak sekolah juga memberikan usulan ataupun saran serta
masukan terkait program kerja untuk jangan terlalu membebani atau membuat mahasiswa
kesulitan. Dengan adanya timbal balik yang baik serta respon pihak sekolah yang dapat
menerima tim kami dengan keleluasaan, membuat mahasiswa percaya diri dan yakin
untuk dapat berusaha mensukseskan setiap program kerja denga tujuan memntu sekolah
dalam meningkatkan literasi dan numerasi.
FKKS yang dilakukan oleh tim kami, pihak sekolah dan DPL berfokus pada hasil
penilaian dari pretest AKM. Dimana hasil tersebut menandakan kemampuan literasi dan
numerasi peserta didik kelas V relative baik namun disisi lain dapat dikatakan rendah.
Dikarenakan hal ini DPL kami memberikan arahan untuk membuat program kerja yang
memiliki keterkaitan dengan AKM yang nantinya dipersiapkan untuk pelaksanaan post
test AKM. Dengan adanya persiapan past test AKM tersebut, kami mulai mengumpulkan
jenis-jenis soal literasi maupun numerasi untuk diberikan kepada peserta didik kelas V.
Dengan ini, kami berkolaborasi dengan wali kelad V untuk dapat memberikan Latihan
soal tersebut. Walaupun rencana program usulan yang terdapat di awal sudah dikatakan
dengan peningkatan literasi dan numerasi. Akan tetapi dengan adanya pelatihan soal-soal
tersebtu, dapat menjadi proses penguatan literasi dan numerasi peserta didik.
Adapun beberapa pihak terkait yang terlibat dalam pelaksana penugasan program
kampus mengajar adalah sebagai berikut:
Dalam pelaksanaan pretes AKM pada peserta didik kelas V dilaksanakan pada hari
Jum’at, 10 Maret 2023. Pretes ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dalam literasi dan
numerasi pada peserta didik keals V.Pretes ini dilakukan oleh 29 peserta didik sesuai dengan
jumlah personal dalam kelas V.Pada pelaksanaan pretes yang pertama ini, nilai tertinggi diraih
oleh peserta didik yang berrnilai 75. Sedangkan nilai terendah diterima oleh peserta didik yang
bernilai 5, baik pretes literasi dan numerasi. Dengan hasil yang diterima dapat dikatakan bahwa
kemampuan literasi dan numerasi peserta didik masih cenderung rendah. Maka dari itu, untuk
meningkatakn dan menguatkan literasi maupun numerasi peserta didik, tim membuat beberapa
program kerja penunjang kegitan tersebut.
Setelah melakukan pretest yang pertama, tim kami melakukan post test AKM pada
Kamis, 25 Mei 2023 sampai pada Senin, 29 Mei 2023. Dikarenakan terdapat kendala pada
jaringan yang kurang stabil, maka tim kami melakukan post test AKM dengan beberapa peserta
didik saja dan dibutuhkan banyak sesi yang perlu dipersiapkan. Post test kali ini juga dilaksanakan
oleh 29 peserrta didik kelas V. walupun terdapat beberapa kendala, akan tetapi pada post test ini
terlaksana dengan lancar dan sukses. Setelah terlaksananya post test kali ini terdapat beberapa
peserta didik yang mendapat nilai sempurna yaitu 100 dan dengan nilai terendah 65. Hal ini
menunjukan terjadinya peningkatan secara derastis pada kemampuan literasi peserta didik. Begitu
juga pasa nilai numerasi, peserta didik mendapat nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 35. Walupun
tidak setinggi nilai literasi, akan tetapi nilai numerasi peserta didik uga dikatakan tengah
meningkat. Artinya program yang dibuat dengan tujuan peningkatan literasi dan numerrasi telah
mendapatkan hasil.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hasil pencapaian siswa pada bidang Numerasi
dapat dikatakan merata. Hal ini dilihat dari jarak perolehan nilai tertinggi dengan perolehan nilai
yang didapatkan oleh siswa lain tidak terlalu jauh. Apabila melihat dari nilai tertinggi dan nilai
terendah, terdapat suatu jarak yang dapat dikatakan signifikan.
Hasil pencapaian siswa pada bidang Literasi dapat dikatakan merata. Apabila dilihat dari
perolehan nilai yang mencapai sempurna, hal ini mengindikasikan bahwa siswa telah paham akan
literasi. Untuk perolehan nilai terendah pada bidang ini tidak jauh jaraknya dengan perolehan
siswa lainnya.
Simpulan, dilihat dari hasil post test. Terdapat peningkatan yang sangat pesat pada bagian
Literasi hal tererarti pemahaman siswa terhadap pembelajaran literasi dan numerasi telah
merata serta mengalami peningkatan dari sebelumnya. Maka program yang kami rancang dan
program yang telah kami lakukan membuahkan hasil dan dapat dibilang berhasil sesuai rencana.
E. Implementasi Program
Lampiran