Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN AKHIR

MAHASISWA
PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 5 TAHUN 2023

Disusun Oleh:
Asisi Putriani Br Perangin-angin
2013011018

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR
MAHASISWA

Nama Kegiatan : Program Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023


Nama Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha
Mahasiswa
1. Nama Lengkap : Eksaudi Suka Nababan
2. NIM : 2016021001
3. NPSN Sekolah : 50104190
4. Sekolah Penugasan : SDN 7 Banjar
5. Nama DPL : G.A.P Suprianti S. Pd, M. Pd
6. Nama Koordinator PT: Dr. I Putu Mas Dewantara, S.Pd, M.Pd

Guru Pamong Dosen Pembimbing Lapangan

Ni Luh Widiani S.Pd G.A.P Suprianti S.Pd., M.Pd.

Mengetahui/Menyetujui
Dekan Fakultas Olahraga dan Kesehatan

Prof Dr. I Nengah Suparta, M.Si


196507111990031003
ISI LAPORAN

A. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah


Dalam analisis kebutuhan sekolah kami melakukan observasi dengan
menerapkan dua metode yaitu metode wawancara dan metode pengamatan
langsung.Pada metode wawancara, kami mewawancarai guru PLT dan juga guru-guru
yang ada di sekolah. Metode ini kami gunakan untuk mendapatkan data akurat
langsung dari pihak sekolah. Metode selanjutnya yang kami gunakan adalah
pengamatan langsung.Metode pengamatan langsung kami gunakan dengan datang
langsung ke sekolah dan mengamati lingkungan sekolah secara langsung dengan
merekam, memfoto, dan juga mencatat kejadian-kejadian yang ada di sekitar
lingkungan sekolah. Sumber data yang kami gunakan saat melakukan observasi
adalah data primer. Data primer merupakan data yang kami peroleh dari sumber
aslinya atau informasi yang diperoleh secara langsung di lokasi tempat observasi.
Pada saat observasi, Guru PLT dan guru-guru lainnya menjadi narasumber kami.
Keadaaan lingkungan kelas sudah tertata rapi. Meja dan kursi juga sudah
tersedia sesuai dengan jumlah siswa di setiap kelas. Dari segi dekorasi, seluruh kelas
sudah berisi hiasan dinding berupa perkalian, penjumlahan, pengurangan, nama-nama
hewan, dan aksara Bali. Beberapa kelas juga ada yang memajang hasil karya siswanya
seperti di kelas 1 dan 3 terdapat hasil karya menggambar siswa. Kemudian fasilitas
setiap kelas juga cukup lengkap seperti papan tulis putih, spidol, penghapus papan,
dan penggaris, namun fasilitas papan tulis di kelas 3 mengalami kerusakan dan belum
dapat pengganti papan tulis yang baru, hal ini membuat proses pembelajaran sedikit
terhambat. Kondisi atap plafon dan tembok di kelas 1, 2, dan 3 juga mengalami
kebocoran sehingga beberapa plafon ada yang rusak hingga jebol. Kemudian kondisi
tembok di kelas 1, 2, dan 3 juga mengalami pengelupasan karena lembab dna juga
karna kondisi atap yang bocor.
Lingkungan sekolah cukup bersih, namun beberapa bangunan sekolah
mengalami kerusakan pada atap bangunan yang mengakibatkan atap menjadi bocor
seperti di ruang perpustakaan dan ruang UKS yang mengalami kebocoran hingga
mengakibatkan plafon ruangan menjadi jebol. Tidak hanya di ruang perpustakaan dan
UKS beberapa kelas juga mengalami hal serupa seperti di kelas 1, 2, dan 3. Selain itu
sekolah juga rawan terkena banjir ketika turun hujan.

B. Perancangan Program
Berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan, kami sudah merancang
beberapa program yang akan kami terapkan di SD Negeri 2 Bubunan. Berikut adalah
Program yang telah kami rancang, diantaranya:
1. Sarapan Pagi
➢ Sarapan pagi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa siswi dengan
menjawab soal-soal matematika maupun bercerita. Kegiatan ini akan dilakukan
satu kali dalam seminggu dengan kelas yang berbeda-beda. 1 minggu akan
difokuskan pada 1 topik yaitu literasi atau numerasi.
➢ Sistematika program pada topik Numerasi adalah siswa akan membuat beberapa
soal sesuai dengan jumlah siswa dalam 1 kelas, kemudian soal-soal ini akan
ditempatkan pada 1 toples, nantinya disetiap pagi sebelum pembelajaran dimulai,
masing-masing siswa akan mengambil 1 soal kemudian mereka akan menjawab
soal yang mereka dapatkan.
➢ Sistematika program pada topik Literasi adalah siswa akan membaca salah satu
buku yang ada di ruang kelas mereka atau menonton video yang akan diputarkan
oleh mahasiswa KM5, setelah mereka membaca atau menonton, siswa akan
diminta untuk menceritakan kembali apa yang telah mereka baca atau tonton.
2. Administrasi Perpustakaan
➢ Mahasiswa akan membantu sekolah untuk melakukan penataan ruang
perpustakaan agar menarik perhatian dan minat siswa untuk membaca buku di
perpustakaan. Buku-buku di perpustakaan juga akan ditata sesuai dengan jenisnya
agar memudahkan siswa maupun guru dalam mencari buku.
3. Sabtu Ceria
➢ Sabtu ceria merupakan kegiatan yang dirancang untuk membuat siswa SD Negeri
2 Bubunan mengakhiri weekend dengan ceria. Adapun kegiatan yang sudah
dirancang adalah senam pagi, kemudian kita menyediakan kegiatan melukis,
menggambar, mewarnai, dll. Kegiatan ini untuk mengasah kreatifitas yang mereka
miliki. Selanjutnya mereka akan mengikuti kegiatan pramuka.
4. Mading
➢ Mading merupakan kepanjangan dari majalah dinding, ini merupakan tempat yang
akan digunakan untuk menampilkan hasil karya siswa terbaik, seperti misalnya
hasil gambar, lukisan, dsb.
5. TOGA
➢ Toga merupakan kepanjangan dari tanaman obat keluarga, ini merupakan contoh
kegiatan yang akan dilaksanakan pada sabtu ceria, kegiatan ini dilakukan dengan
menanam tanaman obat yang akan dibawa oleh masing-masing siswa. Toga
nantinya akan memanfaatkan lahan yang tidak terpakai di belakang bangunan
perpustakaan.
6. English Wall
➢ English Wall merupakan papan yang berisi gambar dan nama-nama gambar
menggunakan Bahasa inggris. English Wall sendiri bertujuan untuk menambah
kosa kata siswa dalam Bahasa Inggris.

C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar


1.Dosen Pembimbing Lapangan
 Bentuk kolaborasi adalah melakukan sharing session dan juga mengarahkan
mahasiswa dalam pelaksanaan setiap kegiatan yang dilakukan di SDN 2
Bubunan.
2.Kepala Sekolah
 Kolaborasi yang dilakukan dengan kepala sekolah yaitu awal yang baik
dengan menerima tim mahasiswa kampus mengajar di SDN 2 Bubunan. Dan
juga kita mengadakan pertemuan/meeting.
3.Guru Pamong
 Kolaborasi yang dilakukan dengan guru pamong yaitu membimbing
mahasiswa kampus mengajar yang ada di sekolah, dan juga mengarahkan serta
membantu mahasiswa dalam pelaksanaan program kerja yang dilaksanakan di
SDN 2 Bubunan.
4.Wali Kelas dan Guru
 Kolaborasi yang dilakukan dengan wali kelas maupun guru yaitu memberikan
kita bimbingan dalam hal mengajar dan juga saling membantu, seperti jika
wali kelas/guru sedang ada pekerjaan penting, mahasiswa diminta untuk
mengisi kelas yang kosong.

5. Koordinator BPMP Provinsi Bali atas nama Bapak I Gede Mastika, S.T., M.AP
.
 kolaborasi dengan beliau yaitu sempat mengunjungi kami di sekolah
beliau menanyakan terkait kondisi dan kendala kami selama di sekolah
dan melihat hasil dari pelaksanaan program kerja yang telah kami
lakukan.
6. Rekan

 Kolaborasi dengan rekan kerja tentunya sangat banyak, dalam segala hal kita
selalu melakukan kolaborasi, contohnya dalam melaksanakan program kerja,
berdiskusi sebelum melakukan sesuatu pekerjaan di sekolah, meeting untuk
program selanjutnya.
7.Siswa/Siswi SDN 2 Bubunan
 Kolaborasi yang dilakukan yaitu setiap hari membimbing dan mengajar serta
membantu siswa/siswi dalam segala hal, ketika siswa/siswi bertanya kita dapat
menjawab, dan juga kolaborasi mahasiswa dan siswa/siswi SDN 2 Bubunan
sudah seperti adik kakak.

D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid


Pelaksanaan AKM Kelas dilaksanakan di kelas 5 SDN 2 Bubunan dengan
jumlah siswa 7 orang, dan hasil dari asesemen yang dilakukan yaitu, sebagai berikut:

 Hasil Penskoran Pretes Literasi Level 2 Kelas 5 Kampus Mengajar Angkatan


5:

1. Skor 25 = 1 siswa
2. Skor 40 = 1 siswa
3. Skor 50 = 1 siswa
4. Skor 60 = 1 siswa
5. Skor 70 = 1 siswa
6. Skor 75 = 2 siswa

 Hasil Penskoran Pretes Numerasi Level 2 Kelas 5 Kampus Mengajar


Angkatan 5:

1. Skor 25 = 1 siswa
2. Skor 30 = 3 siswa
3. Skor 45 = 1 siswa
4. Skor 50 = 1 siswa
5. Skor 60 = 1 siswa

 Hasil Penskoran Postes Literasi Level 2 Kelas 5 Kampus Mengajar Angkatan


5:
1. Skor 85 = 1 siswa
2. Skor 90 = 2 siswa
3. Skor 95 = 2 siswa
4. Skor 100 = 2 siswa

 Hasil Penskoran Postes Numerasi Level 2 Kelas 5 Kampus Mengajar


Angkatan 5:
1. Skor 65 = 3 siswa
2. Skor 70 = 1 siswa
3. Skor 75 = 1 siswa
4. Skor 80 = 1 siswa
5. Skor 85 = 1 siswa
Dilihat dari data diatas, hasil pretes menunjukkan bahwa literasi dan numerasi
siswa masih rendah, sedangkan pada postes menunjukkan adanya peningkatan literasi
dan numerasi siswa.

E. Implementasi Program
Berdasarkan program kerja yang sudah dirancang, maka disini akan diuraikan
program kerja yang sudah diimplementasikan atau dilaksanakan selama penugasan,
adapun program kerja yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Sarapan Pagi
Sarapan pagi merupakan program kerja yang dirancang untuk meningkatkan
kemampuan literasi dan numerasi siswa. Program ini merupakan kegiatan awal yang
dilaksanakan setiap minggu dua kali di pagi hari pada hari Senin dan Selasa. Hari Senin
merupakan pengerjaan soal sarapan pagi dengan tema numerasi dan hari Selasa siswa akan
mengerjakan soal literasi. Pada program sarapan pagi siswa akan menjawab soal-soal yang
sudah dibuat pada kertas yang digulung dan dimasukkan ke dalam stoples.
a) Sistematika Pelaksanaan Sarapan Pagi
Setiap siswa akan menyiapkan satu buah buku khusus yang akan digunakan untuk
menjawab soal-soal sarapan pagi. Ketika seluruh siswa sudah berada di kelas kakak
mahasiswa akan memintas setiap siswa mengambil satu buah soal di dalam toples,
kemudian siswa akan langsung mengerjakan soal yang mereka dapat. Jika siswa
mendapatkan soal yang sudah pernah mereka kerjakan sebelumnya maka mereka harus
mengganti soal dengan soal yang belum pernah mereka kerjakan. Soal yang dikerjakan
siswa akan berbeda satu sama lain sehingga mereka tidak bisa mencontek.
b) Tujuan Pelaksanaan Sarapan Pagi
Program ini bertujuan untuk merangsang kemampuan mereka di setiap pagi sebelum
pembelajaran di mulai. Program ini juga berguna untuk mengetahui kemampuan siswa
pada setiap jenis soal yang mereka kerjakan, sehingga jika terdapat siswa yang memiliki
kemampuan kurang dalam soal tertentu bisa dilakukan pemaparan ulang agar siswa
menjadi paham.
2. Pohon Pintar
Pohon Pintar merupakan program kerja yang berisi rangkuman materi singkat
seperti nama-nama presiden Indonesia pertama hingga saat ini, profil pelajar Pancasila,
rumus-rumus matematika, penggunaan tanda baca, dan lain sebagainya.
a) Sistematika Pembuatan
Pohon pintar ini terbuat dari ranting pohon cemara yang telah di tebang.
Mahasiswa KM memanfaatkan ini sebagai media untuk pembuatan pohon pintar,
kemudian ranting pohon ini dibungkus mengggunakan kertas kilap agar terlihat lebih
menarik. Setelah itu ranting pohon dicor menggunakan semen pada ember bekas cat agar
ranting pohon dapat berdiri kokoh. Setelah itu rangkuman materi pembelajaran yang sudah
dicetak mulai digantung pada setiap ranting pohon. Pohon pintar ini akan diletakkan di
dalam perpustakaan agar para siswa ketika mengunjungi perpustakaan bisa membaca
materi ini selain buku cerita.
b) Tujuan
Pembuatan pohon pintar ini bertujuan untuk memudahkan siswa jika mereka merasa bosan
saat mencari materi ataupun rumus-rumus matematika. Selain itu melalui pohon pintar ini
dapat menarik perhatian siswa untuk mulai membaca.
3. Mading
Mading merupakan singkatan dari Majalah Dinding, pembuatan madding ini akan
berisi materi mengenai perayaan hari-hari nasional. Dalam madding ini akan
menggunakan kreativitas siswa, siswa akan dibebaskan dalam berkreasi dalam pembuatan
madding.
a) Sistematika Pembuatan
Papan madding ini sudah disiapkan oleh mahasiswa kampus mengajar dengan
memanfaatkan papan yang ada di sekolah. Kemudian mahasiswa KM juga telaj membuat
jadwal tema dalam pembuatan madding, alam sebulan akan terdapat tema yang berbeda
beda sesuai dengan hari nasional yang akan diperingati. Siswa akan secara bergantian
dalam mengerjakan madding ini.
b) Tujuan
Melalui pembuatan madding ini siswa akan diberikan kebebasan dalam menuangkan
kreativitas mereka. Dengan adanya madding ini juga akan menarik perhatian siswa dalam
membaca karena tulisan-tulisan yang ada di madding ini dikemas semenarik mungkin.
4. Sabtu Ceria
Sabtu ceria merupakan program kerja yang dilaksanakan setiap hari Sabtu. Sesuai dengan
namanya Sabtu Ceria kegiatan kegiatan yang kita lakukan adalah senam pagi, riang
gembira (rigem), pembersihan Bersama, terkadang mahasiswa kampus mengajar juga
melaksanakan pramuka dan juga pelatihan baris berbaris (PBB).
a) Sistematika Pelaksanaan
Pelaksanaan Sabtu ceria ini selalu dilaksanakan setiap hari sabtu. Dalam pelaksanaan
kegiatan sabtu ceria setiap minggunanya akan melakukan senam yang berbeda-beda
seperti senam maumere, senam pramuka, senam pelajar Pancasila, dll. Setelah senam akan
dilanjutkan dengan kegiatan rigem ataupun pelaksanaan extrakurikuler pramuka, selain itu
mahasiswa kampus mengajar juga mengajak siswa untuk melakukan Latihan dasar baris
berbaris.

b) Tujuan
Pelaksanaan sabtu ceria bertujuan untuk menghilangkan rasa jenuh siswa karena mereka
telah belajar selama 5 hari dalam seminggu. Harapannya dengan adanya program kerja
sabtu ceria ini dapat menghibur siswa dan menambah semangat mereka di sekolah.
5. TOGA
TOGA merupakan singkatan dari Tanaman Obat Keluarga, toga ini berisikan
tanaman-tanaman obat yang mudah dijumpai di sekitar kita. Adapun tanaman yang
ditanam pada kebun toga ini adalah, tanaman sereh, jahe, kencur, kunyit, cocor bebek,
lidah buaya, kumis kucing, dan sirih.
a) Sistematika Pembuatan
Dalam pembuatan toga ini, setiap tanaman akan dikelompokkan menjadi satu sehingga
memudahkan dalam pemberian label nama tanaman beserta deskripsi tanaman.
b) Tujuan
Pembuatan toga ini bertujuan untuk memperkenalkan tanaman obat kepada para siswa,
selain itu penambahan nama tanaman dan juga deskripsi dapat menarik perhatian siswa
dalam membaca, karena mereka akan tertarik dengan deskripsi setiap tanaman obar yang
berisi nama ilmiah tanaman beserta manfaat yang didapat ketika mengkonsumsi tanaman
obat tersebut.
6. Adaptasi Teknologi
Adaptasi teknologi merupakan program kerja yang mengajak siswa untuk belajar
mengenal teknologi. Selain itu adaptasi teknologi ini juga diterapkan pada saat
pembelajaran di dalam kelas. para siswa mulai belajar menggunakan Quizziz ketika
menjawab kuis, dan belajar mengetik menggunakan Microsoft Word.
a) Sistematika Pelaksanaan
Pelaksanaan adaptasi teknologi ini dilaksanakan secara tidak menentu berdasarkan materi
pembelajaran siswa. Seperti misalnya ketika siswa mendapatkan pelajaran Bahasa inggris
menggunakan platform Quizziz sebagai media untuk memberikan soal kuis, nantinya
siswa akan mengerjakan soal kuis menggunakan perangkat yang sudah disediakan oleh
kakak mahasiswa kampus mengajar.
b) Tujuan
Tujuan pelaksanaan adaptasi teknologi ini untuk mengenalkan kepada siswa mengenai
teknologi yang dapat mereka gunakan sebagai media pembelajaran saat di sekolah maupun
di rumah. Selain itu melalui adaptasi teknologi ini juga mempersiapkan mereka jika akan
mengikuti ANBK.

F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program


Banyak sekali pengalaman yang kami peroleh selama bertugas disekolah tempat kami
ditempatkan. Banyak sekali suka dan duka yang kami lewati tetapi bagi saya pribadi
itu adalah pembelajaran yang membawa perkembangan pribadi bagi saya.
Berbicara mengenai hal yang baik yang diterima, itu pastinya tidak akan
pernah terlepas dari soft skill dan hard skill yang kami peroleh. Itu merupakan hal
yang paling penting dan paling berharga yang bisa kami peroleh dan juga pengalaman
yang tidak akan pernah kami peroleh dengan sempurna di kampus. Dimana, kami
terlibat langsung dalam proses pembelajaran dan bukan menjadi pendengar tetapi
menjadi segalanya.
Selain itu, kami memperoleh pembelajaran yang baik dalam pengenalan
mengenai karateristik manusia, belajar sabar dalam mengajar murid, dan juga
menghormati baik yang lebih tua maupun sesame rekan kerja.
Kami bukan hanya memperoleh hal yang baik tetapi kami juga melakukan hal
yang baik didalam sekolah. Adapun hal yang baik yang kami laksanakan adalah ikut
berpartisipasi dalam kebersihan sekolah dan bagaimana kita bisa membantu yang
sebenarnya bukan pekerjaan kita tetapi dikarenakan kita juga tidak memiliki
pekerjaan yang terlalu rumit sehingga kami juga membantu guru yang ada dan juga
staf yang ada.
Jiakalau berbicara mengenai tantangan pastinya itu tidak akan pernah terlepas
dari kita semua. Tantangan yang kami peroleh yang paling umum adalah bagaimana
cara beradaptasi di lingkungan sekolah. Hal ini termasuk cara mengajar siswa,
bagaimana menempatkan posisi sesuai dengan tempatnya, dan juga cara memberikan
pengarahan agar kata yang diberikan kepada siswa tidak terlalu sulit.
Solusi yang kami cetuskan adalah menjadikan diri kami sesuai dengan tempat
dimana kami ditempatkan. Kami tidak terlalu lama mengeluh dalam setiap tantangan
tetapi kami mencoba untuk langsung berpikir untuk menuntaskan masalah tersebut
sehingga masalah tersebut tidak membebani pekerjaan selanjutnya dan kami pun
semakin memperoleh pengalaman yang lebih banyak nantinya.

G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam Penugasan


Program Kampus Mengajar
Penugasan yang diberikan pada kami mulai dilaksanakan secara aktif pada
tanggal 20 Februari 2023. Pada tanggal tersebut kami melakukan observasi disekolah.
Tetapi, sebelum hal itu kami sudah perkenalan dengan Dosen Pembimbing Lapangan
secara langsung. Disitu kami memperkenalkan diri dan juga saling berkenalan.
Kegiatan yang lain yang kami lakukan sebelum masa penugasan dimulai
adalah Dosen Pembimbing Lapangan menjelaskan apa itu Kampus Mengajar, apa saja
manfaatnya, dan apa saja yang akan dilakukan. Selain itu, Dosen Pembimbing
Lapangan juga menjelaskan pengalamannya beserta dengan para murid angkatan
sebelumnya baik itu yang perlu di contoh maupun tidak supaya kami bisa lebih baik
dari angkatan sebelumnya.
Untuk observasi sendiri, kami juga dibimbing oleh Dosen Pembimbing
Lapangan sehingga beliau juga bisa melihat situasi yang sebenarnya di sekolah
tersebut dan juga perkenalan dengan Kepala Sekolah, Guru, dan staf. Selain itu, beliau
juga menjelaskan apa itu Kampus Mengajar itu sendiri utnuk memperjelas dan agar
tidak adanya kesalahpahaman nantinya selama pelaksanaan.
Hal lain yang dilukan oleh kami beserta dengan Dosen Pembimbing Lapangan
adalah sewaktu FKKS. Seperti yang saya jelaskan diatas dimana kami juga
melaksanakan sesi penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu Kampus Mengajar dan
manfaatnya serta apa saja yang dilakukan dan tidak dilakukan saat penugasan itu kami
serahkan kepada beliau karena beliau lebih pantas untuk menjelaskan hal tersebut
dibandingkan dengan kami.
Diluar dari penugasan selama disekolah, kami dan Dosen Pembimbing
Lapangan tidak pernah terputus hubungan. Hal ini dapat dilihat dengan melaksanakan
sharing session bersama untuk mengetahui apa saja yang sudah kami lakukan dan apa
saja kendala yang kami hadapi selama penugasan. Kami berkolaborasi dengan Dosen
Pembimbing Lapangan dengan baik dan kami berusaha untuk tidak memberatkan
beliau karena kami mengetahui bahwa beliau begitu sibuk dan dengan sangat baiknya
menyisihkan waktu untuk kami.

H. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan yang saya dapat yaitu melalui Kampus Mengajar ini sangat
membantu saya dalam segala hal, khususnya saya mendapat pengalaman belajar dan
mengajar, dan juga bisa menjadi bekal saya nantinya menjadi seorang guru, melalui
program ini saya mendapat pengalaman seperti saat saya mengajar saya harus
memahami setiap latar belakang peserta didik, dimana saya harus memberi perhatian
lebih untuk siswa dan juga menyesuaikan kebutuhan setiap siswa yang memiliki latar
belakang yang berbeda.
Saran saya untuk program ini yaitu agar adanya pemerataan pembagian buku
ke setiap sekolah. Dan juga penempatan sekolah jangan terlalu jauh dari domisili
mahasiswa.

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai