Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN AKHIR

MAHASISWA
PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 5 TAHUN 2023

LOGO PT

Disusun Oleh:
Novya Chandra Wulan
2004697

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR
MAHASISWA

Nama Kegiatan : Program Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023


Nama Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Indonesia
Mahasiswa
1. Nama Lengkap : Novya Chandra Wulan
2. NIM : 2004697
3. NPSN Sekolah : 20208149
4. Sekolah Penugasan : SDN Cihalimun
5. Nama DPL : Dr. Rudi Adi Nugroho, M.Pd
6. Nama Koordinator PT : Dr.rer.nat. Asep Supriatna, M.Si.

Guru Pamong Dosen Pembimbing Lapangan

Kuraesin S.Pd. Dr. Rudi Adi Nugroho, M.Pd.


NIP. 1965.02.12.1986.10.2003. NIDN. 0001038502

Mengetahui/Menyetujui
Wakil Dekan 1 Bidang Akademik
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia

Prof. Dr. Vanessha Gaffar, S.E.,Ak., MBA.


NIP. 197403072002122005
ISI LAPORAN

A. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah


SDN Cihalimun adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang SD yang
terletak di Gunungmasigit, Kec. Cipatat, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat. SDN
Cihalimun merupakan sekolah dengan akreditasi B berdasarkan sertifikat
02.00/128/SK/BAN-SM/IX/2018.
Kegiatan observasi sekolah dilakukan pada awal penugasan Kampus Mengajar
atau lebih tepatnya pada hari Jumat, 17 Februari 2023. Untuk memperoleh informasi
terkait sekolah, kami melakukan wawancara sekaligus pengamatan langsung di
lapangan. Wawancara dilakukan dengan salah satu guru yakni Wali Kelas 1 Ibu
Kuraesin, S.Pd. Informasi awal yang kami dapatkan yaitu kegiatan belajar siswa dan
perkenalan secara resmi kepada para guru yang ada di sana.
Selanjutnya, kami melakukan observasi secara rinci yang dilakukan selama lima
hari terhitung dari hari Senin sampai Jumat di minggu pertama selama penugasan.
Pengamatan dimulai dari kedatangan siswa ke sekolah, pelaksanaan upacara hari senin,
pembiasaan sebelum masuk kelas, kegiatan belajar, istirahat, literasi mingguan, dan
senam setiap satu minggu sekali. Adapun pengamatan sarana dan prasarana yang
dilakukan setiap hari yaitu melihat secara langsung kondisi kelas, ruang guru, toilet,
dan perpustakaan. Hasil observasi sekolah menunjukkan rincian sebagai berikut :
1) Terdapat 162 siswa SDN Cihalimun dengan rincian sebagai berikut; kelas 1
berjumlah 38 siswa, kelas 2 berjumlah 27 siswa, kelas 3 berjumlah 25 siswa,
kelas 4 berjumlah 22 siswa, kelas 5 berjumlah 21 siswa, dan kelas 6 berjumlah
29 siswa.
2) Ruang kelas yang tersedia berjumlah 6 kelas. Terdapat 2 ruangan yang dipakai
untuk belajar yakni perpustakaan (kelas 4) dan ruang guru yang menyatu dengan
dapur (kelas 3). Pada awal observasi, Kelas 4 masih menggunakan rombel biasa
untuk belajar. Namun, beberapa hari kedepan, plafon dari kelas tersebut rapuh
sehingga pembelajaran dipindahkan ke perpustakaan. Kelas 1 dan kelas 2 hanya
dihalangi oleh sekat besi dan penahan dari kayu karena plafonnya sudah sedikit
rapuh namun tidak lebih parah dari ruang kelas 4. Setiap kelas dilengkapi
dengan kursi, meja, dan papan tulis yang cukup untuk belajar. Pencahayaan
masih kurang untuk kelas 3 karena ruangan tersebut dipenuhi dengan rak buku
dan papan administrasi bekas ruang guru. Beberapa plafon kelas sudah bolong,
ada beberapa jendela yang sedikit pecah dan membahayakan anak - anak di
kelas. Pembelajaran yang dilakukan di kelas 3 dan kelas 4 kurang kondusif
karena mereka menggunakan ruangan yang semula memang tidak dipakai untuk
belajar.
3) Luas tanah yang digunakan untuk pembangunan sekolah sekitar 1.300 m2
dengan dua bangunan yang digunakan untuk ruangan kelas, satu bangunan
untuk perpustakaan dan ruang guru, satu bangunan untuk perpustakaan, dan satu
bangunan untuk toilet yang terdiri dari 3 ruang.
Selain observasi secara fisik, kami juga melakukan observasi terhadap metode
pembelajaran yang digunakan di sekolah. Hasil observasi tersebut didapatkan
melalui wawancara dan pengamatan secara langsung ketika Kegiatan Belajar
Mengajar dilaksanakan. Rincian dari hasil observasi proses pembelajaran adalah
sebagai berikut:
1) Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum 2013
2) Model pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah model discovery
learning, yakni metode belajar yang mendorong siswa untuk memahami
konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk sampai pada suatu
kesimpulan. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran,
presdiksi, penentuan, dan inferensi. Adapun penunjang dari metode
pembelajaran ini yaitu Buku Tema yang memuat mata pelajaran Bahasa
Indonesia, IPA, PPKN, IPS, dan Matematika. Buku ini menggunakan model
Project Based Learning yang bertujuan untuk melatih siswa dalam bentuk
proyek dan menyelesaikan masalah yang ada di dunia nyata kemudian bertindak
secara kolaboratif untuk menciptakan solusi dari masalah tersebut.
3) Media yang digunakan oleh tenaga pendidik di SDN Cihalimun masih
menggunakan media offline seperti papan tulis, kertas, dan media konvensional
lainnya. Adapun beberapa mata pelajaran yang ditunjang oleh alat peraga
seperti Matematika dan IPA. Selanjutnya, sumber pembelajaran utama adalah
Buku Mata Pelajaran yang tersedia di setiap kelas dan perpustakaan.

B. Perancangan Program
1) Hasil Perancangan Program
Berdasarkan observasi dan penyusunan prioritas yang dibutuhkan sekolah. Maka,
kami memiliki beberapa rancangan program yang dibutuhkan dan bisa kami implementasikan
selama kegiatan kampus mengajar. Beberapa program ini kami sesuaikan dengan kebutuhan
sekolah, siswa, dan guru. Berikut adalah rancangan program kerja yang akan dilaksanakan
selama 4 bulan selama program kampus mengajar di SDN Cihalimun.
a) Merapikan Buku
Program ini bertujuan untuk merapikan buku sesuai tema dan bidang serupa, lebih
rapi, lebih menarik untuk dilihat, serta memudahkan dalam peminjaman dan
pengembalian. Mengingat bahwa SDN Cihalimun memiliki buku yang sangat
banyak, sehingga kami butuh waktu yang cukup lama untuk merapikannya. Program
kerja ini menjadi prioritas karena anak - anak harus belajar menggunakan buku yang
ada di perpustakaan. Jika bukunya tidak rapi, maka akan memakan waktu yang
banyak untuk mencarinya.
b) Peningkatan Kemampuan Penggunaan Teknologi
Program ini bertujuan untuk membiasakan siswa dalam menggunakan perangkat
elektronik seperti laptop dan penggunaan media belajar elektronik lainnya seperti
Youtube, belajar.id, dsb. Program ini juga akan memudahkan siswa jika suatu saat
nanti mereka diharuskan untuk ujian menggunakan laptop dan media elektronik
lainnya.
c) Pojok Baca
Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat literasi siswa. Setelah kami
melakukan observasi secara bertahap, kami melihat ada beberapa kelas yang
dilengkapi oleh rak buku di pojok kelas. Maka dari itu, kami mengadakan program
ini agar anak - anak bisa menghabiskan waktu dengan membaca buku di kelas ketika
guru belum memasuki kelas. Kami berencana untuk mengambil beberapa buku cerita
dari perpustakaan lalu menyimpannya di pojok kelas agar anak - anak lebih tertarik
untuk membaca.
d) Bisa dan Lancar Membaca
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa. Kami
mendapat informasi bahwa masih banyak anak yang belum lancar membaca dari
kelas 1-6. Maka dari itu, kami membuat program ini agar anak - anak bisa lancar
membaca. Kami melakukan pertemuan dan membuat kertas berisi progres
kemampuan dari siswa yang bersangkutan. Selain itu, kami juga meminta mereka
untuk membiasakan diri dan belajar mandiri di rumah agar kemampuan membaca
mereka bisa meningkat terus menerus.
e) Gerakan Literasi Bersama
Program ini betujuan untuk membiasakan siswa dalam membaca selain buku
pelajaran. Sebenarnya, program ini sudah ada sebelum kami melaksanakan program
kampus mengajar. Namun, guru pamong mengatakan bahwa mereka mengalami
kesulitan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Alhasil, kami melaksanakan kembali
kegiatan tersebut setiap hari rabu di halaman depan sekolah.
f) Taman Baca
Program ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi siswa yang memiliki minat
membaca. Karena di sebelah ruangan kepala sekolah terdapat bale - bale kecil, maka
kami berinisiatif untuk menjadikannya sebagai taman baca.
g) Pembiasaan Operasi Hitung
Program ini bertujuan untuk melatih siswa dalam menggunakan beragam operasi
hitung. Program ini juga akan menunjang siswa ketika akan menghadapi ulangan.
Entah ulangan harian, ulangan tengah semester, ataupun ulangan akhir semester.
Pembiasaan operasi hitung ini disesuaikan dengan materi yang dipelajari setiap kelas.
h) Permainan Matematika
Program ini bertujuan untuk ice breaking di tengah kegiatan belajar mengajar.
Permainan ini juga bertujuan agar anak - anak tidak merasa jenuh. Walaupun
permainan didasarkan pada matematika, namun kami tetap menerapkan operasi
hitung itu dengan metode paling mudah, misalnya penjumlahan dan pengurangan.
i) Latihan Soal Matematika
Program ini bertujuan untuk persiapan bagi siswa yang akan melakukan ujian
sekolah. Kami meengutamakan program ini untuk kelas 6 karena mereka akan
menghadapi berbagai ujian seperi ujian kenaikan kelas dan ujian sekolah sebegai
penentu kelulusan.
j) Mading Setiap Kelas
Program ini bertujuan untuk merancang proyek pembelajaran yang hasilnya nanti
dapat dipajang di dinding kelas. Selain itu, mading ini bisa digunakan sebagai sarana
informasi kelas seperti jadwal piket ataupun yang lainnya.
k) Ekstrakulikuler
Program ini terdiri dari 3 kegiatan yakni angklung, tari, dan bernyanyi. Program ini
bertujuan sebagai wadah bagi siswa yang memiliki minat di dunia seni. Selain itu,
program ini bertujuan untuk persiapan kenaikan kelas.
Selain program kerja yang dirancang bersama, adapun beberapa program kerja
individu yang saya rencanakan selama pelaksanaan kampus mengajar. Program
individu yang saya rencakan adalah sebagai berikut :
a) Jarimatika
Jarimatika merupakan suatu metode perhitungan sederhana dengan alat bantu
jari. Metode ini mudah diimplementasikan untuk anak - anak sekolah dasar. Metode
ini bertujuan untuk menarik perhatian anak untuk belajar lebih kreatif, memudahkan
anak dalam belajar perkalian, juga membantu anak ketika menghadapi ujian
matematika.
b) PINTAR (Spin Bangun Ruang Sisi Datar)
Sebuah alat peraga berbentuk spin yang memuat informasi tentang bangun
ruang sisi datar. Berujuan untuk memudahkan siswa dalam mempelajari bangun
ruang, menarik perhatian siswa agar mau mempelajari materi bangun ruang,
membantu siswa dalam mengingat rumus - rumus bangun ruang.
2) Pelaksanaan Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah (FKKS)
Kegiatan FKKS dilaksanakan secara offline di ruangan guru SDN Cihalimun
yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa Kampus Mengajar SDN Cihalimun, kepala
sekolah, dan seluruh guru. Sebelum melakukan FKKS secara offline, kami sudah
melakukan rapat secara daring bersama DPL untuk perancangan program tersebut.
Setelah itu, kami melakukan FKKS offline di sekolah. Kegiatan FKKS dimulai
dengan acara pembukaan dan sambutan oleh ketua kelompok serta kepala sekolah.
Selanjutnya, mahasiswa memaparkan perancangan program yang telah disusun
sebelumnya.
Pemaparan program kerja dilakukan oleh seluruh mahasiswa dari mulai
program kerja bersama sampai program kerja individu. Kami menjelaskan kurang
lebih lima belas menit. Selanjutnya, kami membuka sesi tanya jawab agar pemaparan
ini bisa tersampaikan dengan baik. Respon yang diberikan oleh kepala sekola dan
para guru sangat baik. Kepala sekolah maupun guru mendukung setiap program kerja,
juga berharap agar program kerja tersebut segera dilaksanakan di SDN Cihalimun.

C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar


Dalam pelaksanaan kampus mengajar, kami memerlukan kolaborasi atau kerjasama
bersama warga sekolah maupun luar sekolah. Berikut adalah beberapa bentuk kolaborasi
mahasiswa bersama mitra yang terlibat di sekolah.
1) Kepala Sekolah
Kepala sekolah SDN Cihalimun merupakan seseorang yang baik dan ramah. Walaupun
pada hari pertama kami tidak bertemu dengan beliau. Namun, di hari berikutnya, beliau
tetap memberikan sambutan yang hangat atas kedatangan kami di sekolah. Meskipun
program kampus mengajar baru dilaksanakan di SDN Cihalimun. Akan tetapi, beliau tetap
memberikan informasi dan mampu beradaptasi terhadap program kampus mengajar. Beliau
juga tidak membatasi kami untuk melakukan program selama program tersebut dapat
meningkatkan kesejahteraan sekolah. Selain itu, beliau menunjukan perhatian lebih
terhadap program kerja kami dengan menanyakan apa saja yang dibutuhkan demi
kesuksesan program kerja.
2) Guru Pamong
Kami bertemu dengan guru pamong di hari pertama observasi. Sebelumnya, kami
bertanya pada semua guru yang ada di sana mengenai siapa yang berminat untuk menjadi
guru pamong. Setelah banyak negosiasi, akhirnya Bu Esin selaku wali kelas 1 bersedia
untuk menjadi guru pamong. Beliau adalah salah satu guru yang sudah mengabdi di SDN
Cihalimun selama berpuluh - puluh tahun, hal tersebut membantu kami untuk mendapatkan
informasi mengenai sekolah secara jelas dan rinci. Guru pamong sangat membantu
berjalannya program kerja baik dari mulai bertanya mengenai program sekaligus
membantu dan memberikan saran terhadap program kerja tersebut. Selain itu, guru pamong
kami selalu memberikan perhatian lebih seperti memberi makanan di jam istirahat atau
memberikan kebebasan kehadiran kami bilamana kami harus izin untuk tidak masuk
sekolah.
3) Wali Kelas
SDN Cihalimun memiliki 6 guru, setiap kelas dipegang oleh 1 guru. Kolaborasi dengan
wali kelas mulai terlihat pada saat kegiatan program kampus mengajar di mulai. Karena
wali kelas 5 sudah mendekati waktu pensiun. Kami menggantikan beliau dengan mengajar
di kelas sepenuhnya. Walaupun begitu, kami tetap melaksanakan KBM sesuai persetujuan
dan arahan dari wali kelas yang bersangkutan. Selain kelas 5, kami juga seringkali
menggantikan guru yang berhalangan hadir. Komunikasi antara kami dan wali kelas
berjalan sangat baik dan harmonis, beberapa siswa sudah akrab dengan kami sehingga kami
bisa langsung masuk ke kelas jika guru yang bersangkutan tidak hadir.

D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid

E. Implementasi Program
Pada bagian ini berisi uraian program yang sudah dan/atau belum terlaksana
berkaitan dengan pembelajaran literasi dan numerasi di dalam dan luar kelas,
pengelolaan perpustakaan dan pojok baca, gerakan literasi dan numerasi sekolah,
adaptasi teknologi, dan administrasi sekolah

F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program


Pada bagian ini berisi uraian terkait hal baik yang didapatkan dan sudah dilakukan
di sekolah, tantangan yang dihadapi serta solusi untuk mengatasinya

G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam Penugasan


Program Kampus Mengajar
Pada bagian ini berisi uraian kegiatan penugasan mahasiswa dan Dosen
Pembimbing Lapangan di sekolah

H. Kesimpulan dan Saran

Lampiran
1. Dokumentasi implementasi program kerja
2. Dokumentasi kegiatan mahasiswa bersama DPL dan para pemangku kepentingan
terkait (dinas pendidikan, kepala sekolah, guru/guru pamong)

Anda mungkin juga menyukai