Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN AKHIR

MAHASISWA
PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 5 TAHUN 2023

Disusun Oleh:
ANGGUN ANGGRAINI
5021055

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI
2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR
MAHASISWA

Nama Kegiatan : Program Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023


Nama Perguruan Tinggi : Universitas PGRI Silampari
Mahasiswa
1. Nama Lengkap : Anggun Anggraini
2. NIM : 5021055
3. NPSN Sekolah : 10609757
4. Sekolah Penugasan : SD Negeri 50 Kota Lubuklinggau
5. Nama DPL : Joni Karman, M.Kom.
6. Nama Koordinator PT: Wawan Syafutra,M.Pd

Guru Pamong Dosen Pembimbing Lapangan

Silvia Miranda, S.Pd. Joni Karman, M.Kom.


NIP.198904082019022002 NIDN.0208108601

Mengetahui/Menyetujui
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora
Universitas PGRI Silampari

Dr. Hamdan, M.Pd.


NIDN.0212028601
ISI LAPORAN

A. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah


Sekolah Dasar Negeri 50 Lubuklinggau merupakan sekolah yang berada di Jalan
Jendral Sudirman, Rt.01 Kel.Kali Serayu, Kec. Lubuk Linggau Utara II, Kota Lubuk
Linggau, Prov. Sumatera Selatan. Sekolah ini memiliki lingkungan yang cukup baik
karena koneksi jaringan yang stabil serta akses jalan menuju sekolah pun mudah
untuk dilalui karena merupakan jalan kota dan berdekatan dengan pasar. SD Negeri
50 Lubuklinggau memiliki status sekolah negeri dan sudah memiliki akreditasi B.
Jumlah peserta didik di SD Negeri 50 Lubuklinggau ada 230 orang terdiri dari 125
siswa laki-laki dan 105 siswa perempuan dengan 11 rombongan belajar. Serta adanya
17 pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 1 orang kepala sekolah, 11
orang wali kelas, 1 orang guru pendidikan agama islam, 1 orang guru pendidikan
olahraga, dan 3 orang staf tata usaha.
Berikut merupakan hasil dari observasi sekolah yang telah dilakukan oleh
mahasiswa kampus mengajar angkatan 5 di SD Negeri 50 Lubuklinggau :
1. Obsevasi lingkungan sekolah
Hal yang pertama kali lakukan adalah mengobservasi lingkungan sekolah. SD
Negeri 50 Lubuklinggau berada satu wilayah dengan SD Negeri 49 dan 51
Lubuklinggau, sehingga membuat keadaan sekolah menjadi cukup ramai. Fasilitas
baik sarana maupun prasarana di sekolah masih belum cukup baik. Karena keadaan
ruang kelas yang kurang membuat sistem persekolahan dilakukan dalam dua waktu
di pagi hari dan siang hari. Untuk kelas 1, 2, 5 dan 6 dilaksanakan di pagi hari dan
untuk kelas 3 dan 4 dilaksanakan di siang hari.
Lingkungan sekolah memiliki 1 ruang perpustakaan yang berada di satu lokal
dengan ruang kepala sekolah serta ruang tata usaha yang mengakibatkan siswa
sedikit sungkan untuk mengunjungi perpustakaan. Sekolah juga memiliki 1 ruang
guru dengan ukuran ½ dari ruang kelas, ada 1 UKS dan 6 ruang kelas serta
wilayah parkir yang berada disekitaran UKS. Dibelakang ruang kelas 6b terdapat 3
toilet siswa, tetapi hanya 2 yang masih bisa digunakan, karena ada salah satu pintu
yang sudah rusak sehingga siswa tidak dapat menggunakannya. Untuk toilet guru
dan staf berada di dalam ruang guru. Untuk halaman/lapangan sekolah ini
menggunakan lapangan bersama karena berada dalam satu komplek dengan SD
Negeri 51 Lubuklinggau.
2. Observasi lingkungan kelas
Pada observasi ini kami mengamati setiap ruang kelas yang ada di SD Negeri
50 Lubuklinggau. Dari 6 ruang kelas yang ada semuanya memiliki sarana yang
cukup memadai dari meja siswa, kursi siswa, meja guru, kursi guru, papan tulis,
lemari, rak hasil karya peserta didik ( hanya terdapat pada kelas 5 dan 6 ), kipas
angin (hanya pada kelas 5 dan 6 ) dan kotak sampah. Tetapi ada beberapa sarana
yang sedikit rusak seperti kursi dan meja siswa. Untuk pencahayaan pada beberapa
kelas masih kurang terutama pada kelas 5a yang bertepatan di sudut sekolah. Pada
beberapa kelas juga sudah terdapat pojok baca, tetapi sepertinya sudah tidak di
gunakan lagi sebagaimana mestinya.
3. Observasi proses pembelajaran
Dalam hal ini, kami melakukan observasi langsung dengan cara mengikuti
pembelajaran dari awal hingga selesai. Dapat kami ketahui metode apa yang
digunakan dalam proses pembelajaran tersebut. Ternyata metode yang digunakan
kebanyakan masih menggunakan metode ceramah yang membuat siswa mudah
jenuh dan bosan dalam kegiatan belajar.
Untuk kurikulum pembelajaran, SD Negeri 50 Lubuklinggau masih
menggunakan kurikulum 2013 yang sedang beralih ke Kurikulum Merdeka dan
akan digunakan pada tahun ajaran baru nantinya. Media dan sumber pembelajaran
yang digunakan adalah buku tematik yang mana dipinjamkan oleh sekolah kepada
siswa. Untuk media pembelajaran seperti alat peraga banyak terdapat di
perpustakaan tetapi jarang dipergunakan dalam proses pembelajaran.
4. Observasi adaptasi teknologi
Untuk adaptasi teknologi disekolah ini masih kurang dimanfaatkan dengan
baik seperti menggunakan proyektor dalam proses pembelajaran agar siswa tidak
bosan. Mungkin hal ini dikarenakan sarana yang kurang mendukung sehingga guru
merasa sedikit kesulitan dalam penggunakan alat ajar tersebut.
5. Observasi peserta didik
Dalam hal ini kami mengobservasi setiap peserta didik secara satu persatu.
Dan setelah di lakukan masih banyak peserta didik terutama pada kelas atas yaitu 5
dan 6 yang masih kurang lancar dalam membaca serta kesulitan dalam berhitung.
Dari observasi ini kami langsung mengelompokkan peserta didik yang
bersangkutan untuk diberikan kelas khusus nantinya.
6. Observasi administrasi sekolah
Pada bagian administrasi sekolah sudah cukup lengkap, baik dari absensi
kelas, silabus, RPP, jurnal, daftar nilai dan buku pegangan dalam pembelajaran.
Untuk di perpustakaan dan UKS juga sudah dilengkapi dengan buku tamu/ buku
kunjungan.

B. Perancangan Program
Setelah selesai melakukan observasi kami melaksanakan diskusi kelompok untuk
menentukan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan sekolah serta
sudah berkoordinasi juga dengan dewan guru disekolah, berikut merupakan rancangan
program kerja yang kami buat dan akan dilaksanakan selama masa penugasan :

1. Asesmen Kompetensi Minimum ( AKM Kelas )


Asesmen kompetensi minimum ini merupakan kegiatan yang dapat menilai
kemampuan kognitif peserta didik, AKM juga membantu mengukur aspek afektif,
iklim pembelajaran, hingga karakter peserta didik. Dari hasil AKM ini juga kami
bisa menentukan pembelajaran seperti apa yang tepat untuk diberikan kepada
peserta didik nantinya.
AKM kelas ini terdiri dari pelaksanaan pre-test dan post-test. Pre-test
dilakukan untuk melihat kekampuan yang sudah dimiliki peserta didik sedangkan
post-test dilakukan untuk melihat peningkatan kemampuan yang terjadi setelah
pre-test dilaksanakan. Pelaksanaan AKM kelas ini hanya ditujukan kepada peserta
didik kelas 5. Mereka nantinya akan diberikan soal asesmen yang ada pada fitur
AKM kelas.
2. Bedah Soal AKM Kelas
Program ini dibuat untuk membantu peserta didik meningkatkan hasil dari pre-
test sebelumnya. Program ini dilaksanakan dengan cara membahas soal bersama
peserta didik dan mencari dimana letak kesalahan mereka pada pelaksanaan pre-
test sebelumnya. Program ini kami laksanakan dalam beberapa kali petemuan
sebelum pelaksaan post-test AKM Kelas.
3. Asistesi Mengajar
Program kerja ini dibuat agar mahasiswa dapat melakukan kegiatan mengajar
ataupun hal lain yang berkaitan dengan pendidikan untuk membantu guru serta
mendampingi peserta didik. Program ini juga dibuat dengan tujuan agar mahasiswa
mendapatkan kesempatan untuk mengajar di kelas dan dapat membagikan ilmu
serta pengetahuan yang dimiliki kepada peserta didik.
Program ini ditujukan membantu guru yang berhalangan hadir untuk mengajar
agar kelas tetap melaksanakan pembelajaran seperti biasanya. Program ini tidak
terjadwal secara khusus dikarenakan menyesuaikan waktu atau kesempatan yang
ada nantinya.
4. Pojok Baca (Jojoba) dan Pohon Literasi
Program ini kami buat untuk meningkatkan kembali minat baca peserta didik.
Yang mana setelah kami melakukan observasi pada perpustakaan terdapat sedikit
sekali buku bacaan dan rak buku pada perpustakaan hanya terisi dengan buku
pelajaran. Letak perpustakaan juga yang berada pada satu lokal dengan ruang
kepala sekolah dan ruang tata usaha mungkin membuat peserta didik sungkan
untuk mengunjungi perpustakaan.
Pojok baca ini kami buat di sudut luar kelas 1b yang bertepatan di belakang
UKS. Pada pojok baca ini nantinya akan kami letakkan buku bacaan serta buku
pengetahuan umum agar peserta didik semakin tertarik untuk mengunjungi dan
membaca di pojok baca yang akan kami buat.
Kami juga menambahkan pohon literasi di samping UKS agar semakin
menarik perhatian peserta didik. Sehingga mereka nyaman ketika mengunjungi
pojok baca dan membaca di sekitaran pohon literasi.
5. Menit Numerasi dan Literasi
Program ini kami lakukan untuk meningkatkan pengetahuan terkait literasi
dan numerasi peserta didik. Karena masih banyaknya siswa yang belum memahami
dua hal tersebut. Program ini kami laksanakan saat siswa akan masuk kedalam
kelas, setiap peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan terkait literasi dan
numerasi jika mereka bisa menjawab soal dengan benar maka mereka
diperbolehkan untuk memasuki kelas. Program ini kami laksanakan dalam 2-3 kali
dalam 1 minggu.
6. Kelas Calistung
Program ini di buat agar dapat membantu peserta didik yang masih kesulitan
dalam membaca,menulis maupun berhitung. Pada program ini kami sudah mendata
peserta didik pada saat observasi awal kemarin dan peserta didik yang terdata
itulah yang akan mengikuti kelas calistung. Pada kelas calistung ini kami
laksanakan dengan jadwal yang sudah ditentukan dan disepakati oleh wali kelas
masing-masing. Pada kelas yang masuk di pagi hari pelaksanaanya pada saat
mereka pulang sekolah, sedangkan untuk kelas yang masuk di siang hari kelas
calistung ini dilaksanakan pada saat sebelum mereka masuk kelas. Pelaksanaan
kelas calistung ini kami lakukan dengan mengajarkan siswa cara membaca yang
baik, belajar caa mudah dalam berhitung serta membantu peserta didik yang masih
kesulitan dalam mengenal dan menulis huruf dan angka.
7. Lomba Cerdas Cermat Numerasi
Program ini dilaksanakan untuk melihat peningkatan pemahaman peserta didik
dalam bidang numerasi. Pada pelaksanaan program ini kami buat dengan sistem
berkelompok seperti halnya cerdas cermat pada umumnya. Program ini di
laksanakan di beberapa kelas atas saja.
8. Mading Keren
Pada awalnya program ini kami buat agar peserta didik dapat meletakkan hasil
kreativitas mereka pada mading tersebut baik berupa gambar, puisi maupun hal
lainnya. Pada mading juga kami meletakkan pengetahuan umum dan hal-hal yang
menarik sehingga peserta didik dapat tertatik untuk membaca dan mencari info
terkini di mading sekolah. Saat pertengahan penugasan kami merombak ulang
mading tersebut, pada mading tersebut kami tempelkan foto-foto kegiatan yang
sudah dilaksanakan. Kami juga meletakkan info-info terbaru, pengetahuan umum
dan kata-kata motivasi yang dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik.
9. Nonton Bareng Seru
Program ini di lakukan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik
bahwa film tidak selalu bersifat menghibur tetapi juga dapat menjadi bahan
pembelajaran bagi mereka. Nobar seru ini juga dilaksanakan untuk memulai
adaptasi teknologi kepada peserta didik agar mereka mengetahuai bahwa belajar
tidak hanya bersumber dari buku dan guru saja.
10. Poster Literasi dan Numerasi
Pada program ini kami buat untuk meningkatkan pengetahuan literasi dan
numerasi peserta didik. Poster ini kami tempelkan pada dinding-dinding
dilingkungan sekolah. Program ini juga ditujukan agar siswa gemar dan tertarik
untuk membaca.
11. Kegiatan Mendongeng
Pada program ini kami lakukan dengan tujuan agar peserta didik dapat
menelaah dan memahami intisari dari cerita. Program ini juga dilakukan untuk
membetuk prilaku yang baik dan menanamkan nilai budi pekerti kepada peserta
didik agar memiliki keseimbangan dan perkembangan kognitif, efektif dan
psikomotorik yang baik.
12. Kelas Mengetik dan Pengenalan Bagian-Bagian Komputer
Program ini dibuat degan tujuan awal adaptasi teknologi pada peserta didik.
Kelas tambahan ini dibuat khusus untuk kelas 5 dan 6. Pada program ini kami
awali dengan pengenalan bagian-bagian pada komputer baik software maupun
hardware. Setelah peserta didik memahami bagian itu, kami lanjutkan dengan
pembelajaran dan pelatihan mengetik menggunakan 10 jari dan pengenalan serta
pengoperasian microsoft word kepada peserta didik.
13. Jum’at sehat dan Jum’at Bersih
Program ini dibuat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan lingkungan
sekitar, lingkungan yang bersih dan sehat menjadi faktor pendukung dalam proses
pembelajaran peserta didik. Selain itu suasana yang nyaman, asri dan bersih akan
memberikan vibes yang positif bagi warga sekolah dan membiasakan seluruh
warga sekolah berbudaya hidup bersih dan sehat dengan melaksanakan senam pagi
dan membersihkan lingkungan pada hari jum’at sesuai jadwal yang sudah
ditentukan.
14. Kelas Menari dan Bernyanyi (Paduan Suara)
Program ini kami buat untuk menumbuhkan dan meningkatkan minta bakat
peserta didik disekolah. Program ini juga bertujuan untuk mengenalkan budaya-
budaya tradisional terutama yang ada dikota lubuklinggau baik berupa tarian
maupun lagu-lagu daerah yang ada. Program ini juga dilaksanakan untuk persiapan
kegiatan O2SN serta perpisahan peserta didik kelas 6.
15. Pesantren Kilat
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan agama islam dan
menumbuhkan kebersamaan pada peserta didik . Program ini dilaksanakan dalam
rangka memeriahkan bulan suci Ramadhan serta untuk mengembangkan potensi
pada diri peserta didik. Pada program ini kami mengadakan beberapa cabang
perlombaan yang bisa diikuti setiap perwakilan kelas. Adapun perlombaan yang
kami adakan yaitu, perlombaan mewarnai kaligrafi untuk peserta didik kelas 1 dan
2, perlombaan hafalan surat pendek dan adzan untuk peserta didik dari kelas 3
sampai 6.
16. Kunjungan Panti Asuhan ( KUPAS)
Program ini dilaksanakan juga dalam rangka memeriahkan bulan suci
ramadhan. Program ini diselenggarakan agar dapat menumbuhkan jiwa sosial dan
kepedulian terhadap sesama kepada peserta didik. Program ini juga bertujuan untuk
memperat hubungan persaudaraan dan saling berbagi kepada yang membutuhkan,
juga memberikan manfaat kepada orang lain. Hal ini juga dilakukan untuk
mengasah kepekaan sosial peserta didik.
17. Tata Perpustakaan
Tata perpustakaan ini kami lakukan untuk membantu pengelolaan
perpustakaan disekolah. Kami mencoba untuk membuat suasana yang nyaman agar
peserta didik betah dan tertarik untuk sering mengunjungi perpustakaan. Pada
pelaksanaan tata perpustakaan ini kami lakukan paling sedikit satu kali dalam satu
bulan.
18. Class Meeting
Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan kekompakan peserta didik
disetiap kelas. Pada program ini juga dapat dijadikan sebagai wadah penyalur bakat
yang dimiliki peserta didik. Program ini akan berisikan lomba-lomba yang
berkaitan dengan kegiatan olahraga.
Itulah program kerja yang sudah kami rancang sesuai dengan kebutuhan
sekolah dan peserta didik. Program ini juga sudah kami paparkan dan jelaskan pada
saat pelaksanaan Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah (FKKS).

C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar


Mitra-mitra yang terlibat pada saat pelaksanaan program kampus mengajar
angkatan 5 SD Negeri 50 Lubuklinggau yaitu :
1. Kepala Sekolah
Dalam hal ini kepala sekolah sangat berperan penting dalam setiap program
yang akan kami laksanakan, dikarenakan semua program harus selalu
dikoordinasikan dengan semua pihak sekolah yang bersangkutan. Maka dari itu
dengan adanya izin dan koordinasi dari kepala sekolah nantinya dapat
mempermudah kami dalam melaksanakan program kerja yang sudah dirancang.
2. Guru Pamong
Guru pamong sangat terlibat aktif dalam setiap program yang kami laksanakan
dikarenakan saran dan masukkan dari beliaulah yang dapat mempermudah dan
membantu pelaksanaan program kerja kami di sekolah. Guru pamong juga
memudahkan kami untuk berkoordinasi dengan kepala sekolah tentang program
kerja yang akan dilaksanakan. Guru pamong selalu terlibat dalam pelaksanaan
program kerja kami di sekolah.
3. Wali Kelas
Mitra yang sangat sering terlibat juga adalah wali kelas, hal ini dikarenakan
setiap program yang memiliki jadwal tertentu selalu kami koordinasikan dengan
wali kelas yang bersangkutan contohnya pada program kerja kelas calistung dan
kelas mengetik yang membutuhkan jam tambahan khusus sehingga wali kelas nanti
akan berkoodinasi dengan wali murid bahwa anak yang bersangkutan akan pulang
sedikit lebih lama dari biasanya. Pada program asistensi mengajar juga wali sangat
berperan terutama memberitahukan rencana pembelajaran apa yang akan
dilaksanakan pada hari kami melaksanakan asistensi mengajar tersebut. Wali kelas
juga mempermudah kami dalam mencari data siswa yang kami butuhkan.
4. Guru Mata Pelajaran
Untuk guru mata pelajaran, mereka juga sering terlibat dalam pelaksanaan
program kerja kami. Biasanya pada program asistensi mengajar kami juga selalu
mendapatkan batuan berupa materi yang akan di ajarkan. Serta pada program
tertentu seperti saat pelasanaan pesantren kilat, guru mata pelajaran yang
bersangkutan sangat membantu kami dalam melaksanakan program itu dengan
baik.
D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid
Pelaksanaan AKM kelas ini ditujukan kepada peserta didik kelas 5 dan 8 dengan
format 20 soal literasi dan numerasi yang sudah ditentukan. Pelaksanaan AKM Kelas
juga merupakan hal yang diharuskan dalam program kampus mengajar ini,
dikarenakan dari hasil AKM Kelas inilah kami nantinya dapat mengetahui kemapuan
dari setiap peserta didik.
Pelaksanaan AKM Kelas ini kami lakukan dengan 30 peserta didik pada kelas 5.
Pelaksanaan pre-test kami lakukan pada saat awal penugasan dengan soal pre-test
literasi dan numerasi yang sudah disediakan pada fitur AKM Kelas yang mana
pelaksanaan ini kami lakukan dalam 3 sesi perpaket soal. Pada pelaksanaan AKM
Kelas ini kami menggunakan perangkat android yang dimiliki siswa masing-masing.
Sebelum pelaksanaan AKM Kelas ini, kami sudah melakukan simulasi terlebih
dahulu kepada seluruh peserta didik yang akan megikuti AKM Kelas agar nantinya
proses pre-test maupun post-test akan berjalan dengan baik dan lancar.
Berikut merupakan hasil dari pelaksanaan pre-test AKM Kelas pada peserta didik
kelas 5 SD Negeri 50 Lubuklinggau :

1. Hasil Penskoran Pre-test Literasi


SKOR
NO. ID SISWA NAMA SISWA SISWA
1 0123707742 Chelsi Kinayu 80
2 0127456504 Qinanda Mira Atiqah 75
3 0122279264 Azarenka Karunia Syifa 70
4 0123355442 Callysta Athifa Arsi 70
5 0125034503 Mawar Febriliany 70
6 0111439812 Natasyah Aulia 65
7 0113060222 Meisa Mega Septiana 65
8 0121382649 Favian Athallah Satrio 65
9 0124995273 Muhammad Dafi Januar Syahri 65
10 0125371855 Khalisa Lubna Khairunissa 65
11 3123775849 Muhammad Dafa Januar Syahri 65
12 0115405000 Linggau Ade Sakti 60
13 0114449131 Melysa Tiwi Lestari 55
14 0128682250 Melvin Mahesta 55
15 0121148847 Haikal Farezi 50
16 0125464409 Chofifa Husron Aziza 50
17 0126952321 Anugra Mahardika 50
18 0118698461 Anisah Khaerani 45
19 0123659730 Amora Daedsata Andika 45
20 0129316475 M. Raihan Novrian 45
21 0122694639 Bary Arrasyd 40
22 0118031387 Daffa Oktalazio 35
23 0118459898 Intan Purnamasari 35
24 0122040783 Nabila 35
25 0123681108 Chelly Shavira 35
26 0127733212 April Wansa 35
27 0122770020 Duta Anindiyah Pasha 30
28 0126532021 Muhammad Alan Alfarizy 30
29 0127156293 Keyza Adelia Putri Rahmadani 30
30 0129470989 Jhovie Al-Faris 30
Dari penskoran tersebut dapat kita lihat presentasi siswa menjawab benar ada di 52%
dan masih banyak peserta ddik yang memiliki nilai di bawah 50.

2. Hasil Penskoran Pre-test Numerasi


SKOR
NO. ID SISWA NAMA SISWA SISWA
1 0127456504 Qinanda Mira Atiqah 60
2 3123775849 Muhammad Dafa Januar Syahri 60
3 0123707742 Chelsi Kinayu 55
4 0128682250 Melvin Mahesta 55
5 0123659730 Amora Daedsata Andika 55
6 0122770020 Duta Anindiyah Pasha 55
7 0123681108 Chelly Shavira 50
8 0121382649 Favian Athallah Satrio 45
9 0129316475 M. Raihan Novrian 45
10 0121148847 Haikal Farezi 40
11 0123355442 Callysta Athifa Arsi 35
12 0124995273 Muhammad Dafi Januar Syahri 35
13 0125034503 Mawar Febriliany 30
14 0113060222 Meisa Mega Septiana 30
15 0125371855 Khalisa Lubna Khairunissa 30
16 0114449131 Melysa Tiwi Lestari 30
17 0125464409 Chofifa Husron Aziza 30
18 0118031387 Daffa Oktalazio 30
19 0122040783 Nabila 30
20 0126532021 Muhammad Alan Alfarizy 30
21 0129470989 Jhovie Al-Faris 30
22 0111439812 Natasyah Aulia 25
23 0115405000 Linggau Ade Sakti 25
24 0118698461 Anisah Khaerani 25
25 0122694639 Bary Arrasyd 25
26 0118459898 Intan Purnamasari 25
27 0127733212 April Wansa 25
28 0122279264 Azarenka Karunia Syifa 20
29 0127156293 Keyza Adelia Putri Rahmadani 15
30 0126952321 Anugra Mahardika 10
Dari penskoran tersebut dengan presentase siswa menjawab benar adalah 35%, dan
masih banyak sekali yang memiliki nilai di bawah 50. Penyebabnya mungkin saja
karena beberapa siswa masih kesulitan dalam mengerjakan soal dan memahami soal
yang diberikan. Maka dari hasil AKM ini kami akan melakukan program kerja yang
dapat meningkatkan hasil mereka di post-test nanti.
Setelah pelaksanaan pre-test AKM yang kami lakukan di awal penugasan,
kami juga melakukan pots-test AKM untuk melihat peningkatan siswa selama kami
melaksanakan program selama penugasan. Post-test AKM juga terdiri dari dua paket
soal yaitu literasi dan numerasi, berikut hasil penskoran pada post-test AKM Kelas :

1. Hasil Peskoran Post-tes Literasi


SKOR
NO. ID SISWA NAMA SISWA
SISWA
1 0129470989 Jhovie Al-Faris 85
2 0122694639 Bary Arrasyd 85
3 0123707742 Chelsi Kinayu 80
4 0123681108 Chelly Shavira 80
5 0126952321 Anugra Mahardika 80
6 0129316475 M. Raihan Novrian 75
7 0123355442 Callysta Athifa Arsi 75
8 0111439812 Natasyah Aulia 75
9 0127456504 Qinanda Mira Atiqah 70
10 0125464409 Chofifa Husron Aziza 70
11 0115405000 Linggau Ade Sakti 70
12 0127156293 Keyza Adelia Putri Rahmadani 70
13 0123659730 Amora Daedsata Andika 65
14 0121148847 Haikal Farezi 65
15 0125034503 Mawar Febriliany 65
16 0125371855 Khalisa Lubna Khairunissa 65
17 0126532021 Muhammad Alan Alfarizy 65
18 0127733212 April Wansa 65
19 0124995273 Muhammad Dafi Januar Syahri 60
20 0113060222 Meisa Mega Septiana 60
21 0118031387 Daffa Oktalazio 60
22 0118459898 Intan Purnamasari 60
23 0121382649 Favian Athallah Satrio 55
24 0122040783 Nabila 55
25 0118698461 Anisah Khaerani 55
26 0122279264 Azarenka Karunia Syifa 55
27 3123775849 Muhammad Dafa Januar Syahri 50
28 0128682250 Melvin Mahesta 50
29 0122770020 Duta Anindiyah Pasha 50
30 0114449131 Melysa Tiwi Lestari 40
Dari hasil penskoran post-test ini terlihat adanya peningkatan pada hasil peserta didik,
dengan presentase jawaban benar 65% dan dapat terlihat hanya ada beberapa siswa
yang berada di nilai 50 kebawah.

2. Hasil Penskoran Post-test Numerasi


SKOR
NO. ID SISWA NAMA SISWA SISWA
1 0122694639 Bary Arrasyd 90
2 0127156293 Keyza Adelia Putri Rahmadani 90
3 0121148847 Haikal Farezi 90
4 0118031387 Daffa Oktalazio 90
5 0124995273 Muhammad Dafi Januar Syahri 85
6 0118698461 Anisah Khaerani 85
7 0115405000 Linggau Ade Sakti 80
8 0125034503 Mawar Febriliany 80
9 0126532021 Muhammad Alan Alfarizy 80
10 0113060222 Meisa Mega Septiana 80
11 3123775849 Muhammad Dafa Januar Syahri 80
12 0123707742 Chelsi Kinayu 75
13 0126952321 Anugra Mahardika 75
14 0129316475 M. Raihan Novrian 75
15 0121382649 Favian Athallah Satrio 75
16 0122040783 Nabila 75
17 0128682250 Melvin Mahesta 75
18 0111439812 Natasyah Aulia 70
19 0125464409 Chofifa Husron Aziza 70
20 0123659730 Amora Daedsata Andika 70
21 0125371855 Khalisa Lubna Khairunissa 65
22 0127733212 April Wansa 65
23 0122279264 Azarenka Karunia Syifa 65
24 0122770020 Duta Anindiyah Pasha 65
25 0114449131 Melysa Tiwi Lestari 65
26 0123355442 Callysta Athifa Arsi 60
27 0127456504 Qinanda Mira Atiqah 60
28 0118459898 Intan Purnamasari 60
29 0129470989 Jhovie Al-Faris 55
30 0123681108 Chelly Shavira 45
Dengan hasil penskoran numerasi dengan presentase jawaban benar adalah 73% dan
dengan peserta didik yang berada di bawah nilai 50 hanya satu orang, terlihat sekali
peningkatan kemampuan dan pengetahuan peserta didik dengan adanya program yag
kami lakukan selama masa penugasan.
E. Implementasi Program
Pada pelaksanaan program kampus mengajar angkatan 5 ini, mahasiswa
difokuskan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik.
Maka dari itu berikut adalah program kerja yang sudah kami laksanakan:
1. Program Kerja Literasi
a. Kelas Calistung : Kelas calistung ini sudah kami laksanakan dari minggu ke-4
sampai minggu ke 15 dengan jadwal yang sudah di buat dengan kesepakatan
wali kelas. Program ini kami lakukan untuk membantu siswa yang
masihkesulitan dalam menulis dan membaca. Program ini berjalan dengan
lancar sampai akhir penugasan
b. Menit Literasi : Program ini kami laksanakan setiap peserta didik akan
memasuki kelas. Kami akan memberikan mereka soal terkait pemahaman
literasi dan bagi peserta didik yang bisa menjawab akan diberikan izin masuk
kedalam kelas lebih dulu. Program ini kami laksanakan 2-3 kali dalam 1
minggu.
c. Mading keren dan Nobar seru : Program ini sudah kami laksanakan dengan
baik. Untuk mading keren kami meminta siswa mengumpulkan hasil karya
mereka dan nantinya akan kami tempelkan pada mading. Untuk Nobar seru
kami laksanakan agar siswa dapat memahami dan mengambil inti cerita dari
film yang sudah ditontonya.
d. Kegiatan Mendongeng : Program ini kami laksanakan pada saat bulan suci
ramadhan. Kegiatan medongeng ini dibawakan langsung oleh pihak Kampung
Dongeng Sumatera Selatan.
2. Program Kerja Numerasi
a. Kelas Calistung : Kelas calistung ini sudah kami laksanakan dari minggu ke-4
sampai minggu ke 15 dengan jadwal yang sudah di buat dengan kesepakatan
wali kelas. Program ini kami lakukan untuk membantu siswa yang masih
kesulitan berhitung dan mengenal angka. Program ini berjalan dengan lancar
sampai akhir penugasan.
b. Menit Numerasi : Program ini kami laksanakan setiap peserta didik akan
memasuki kelas. Kami akan memberikan mereka soal terkait pemahaman
lnumerasi dan bagi peserta didik yang bisa menjawab akan diberikan izin
masuk kedalam kelas lebih dulu. Program ini kami laksanakan 2-3 kali dalam
1 minggu.
c. Lomba Cerdas-Cermat Numerasi : Program ini telah kami laksanakan di kelas
4 dan 6. Pelaksanaan program ini kami lakukan unttuk melihat perkembangan
peserta didik.
3. Program Kerja Lingkungan Berbudaya LIterasi dan Numerasi
a. Pojok Baca ( Jojoba ) : Program ini baru dapat terlaksana pada minggu-minggu
diakhir penugasan dikarenkan beberapa faktor yang membuatnya terhambat
untuk dilakukan.
b. Pohon Literasi : Pohon literasi ini sudah kami laksanakan sebelum pembuatan
pojok baca. Pohon literasi ini bertujuan untuk meningktkan minat peserta didik
untuk membaca di pojok baca nantinya.
c. Poster Literasi dan Numerasi : Program ini sudah kami laksanakan pada
minggu ke 13 dengan menempelkan poster yang terkait dengan literasi dan
numerasi pada dinding-dinding di lingkungn sekolah.
4. Program Kerja Adaptasi teknologi
a. Kelas mengetik dan pengenalan bagian-bagian computer : Program ini sudah
terlaksana pada kelas 5 dan 6. Kami memberikan penjelasan terlebih dahulu
tentang bagian pada computer baik software maupun hardware. Diminggu
selanjutnya kami lakukan dengan pelatikan mengetik menggunakan 10 jari
sekaligus cara mengoperasikan Microsoft word.
5. Program Kerja Lainnya
a. Asistensi Mengajar : Program ini merupakan salah satu program yang sering
kami lakukan. Walaupun tidak memiliki jadwal khusus tertapi program ini bisa
dikatakan sebgaai program rutin kami selama penugasan.
b. Jum’at sehat dan Jum’at bersih : Program ini telah kami laksanakan saat
pertengahan penugasan. Dikarenakan pada sat itu speker seklah masih rusak
sehingga menghambat kami melakukan kegiatan.
c. Kelas menari dan bernyanyi (paduan suara) : Program ini juga baru dapat kami
laksanakan di penghujung penugasan dikarenakan hanya pada saat itulah
waktu yang pas untuk melakukan kegiatan tersebut.
d. Pesantren Kilat dan Kunjungan Kepanti Asuhan : Dua program ini adalah
program yang berkaitan. Program ini kami laksanakan pada bulan ramadhan.
Dengan kegiatan perlombaan pada saat pesantren kilat dan pengumpulan
sumbangan untuk kunjungan kepanti asuhan.
e. Tata Pepustakaan : Program inikami laksanakan untuk membantu pengolaan
perpustakkan. Program ini sudah kami lakukan di awal penugasan dan di akhir
penugasan.
Itulah program kerja yang sudah terlaksana selama kami penugasan 4 bulan.
Namun ada satu program yang tidak dapat terlaksana, dikarenakan waktunya yang
tidak pas. Pelaksanaan class meeting seharusnya pada saat peserta didik selesai ujian
tetapi sayangnya mahasiswa kampus mengajar sudah melakukan pelepasan tugas pada
saat mereka belum memulai ujian, Oleh sebab itu program tersebut tidak bisa kami
laksanakan.

F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program


Hal baik yang terjadi selama dan setelah penugasan adalah kami dapat membantu
siswa meningkatkan kemampuan belajar dan pemahaman mereka baik literasi maupun
numerasi. Semua program yang telah kami laksanakan memiliki hasil yang baik dan
membantu untuk peserta didik dan pihak sekolah. Contohnya dengan adanya kelas
calistung, peserta didik yang masih kesulitan dalam membaca,menulis dan berhitung
kini sudah memiliki peningkatan yag lebih baik.Bahkan dalam kelas adaptasi
teknologi, siswa yang belum memahami tentang perangkat computer kini sudah mulai
mengerti dan mulai belajar menggunakan teknologi dengan baik dan bijak.
Tantangan yang kami hadapi selama masa penugasan ialah masih banyaknya siswa
di kelas 5 dan 6 yang masih kesulitan dalam membaca serta berhitung. Yag mna
seharusnya pada kelas di usia mereka sudah tidak di ragukan lagi dalam dua hal
tersebut. Maka dari itu kami memberikan kelas khusus untuk mereka agar nantinya
ketika menuju jenjang yang lebih tinggi mereka tidak kesulitan lagi dalam melakukan
hal tersebut. Tantangan lain yang kami hadapi ialah pada saat pelaksanaan AKM, hal
itu karena masih ada beberapa peserta didik yang tidak paham dan bahkan tidak
memiliki perangkat android. Maka dari itu kami melakukan simulasi terlebih dahulu
serta pengenalan teknologi kepada para peserta didik.
Dan tantangan yang sangat menantang diri saya pribadi adalah pada saat
melakukan program Asistensi mengajar, yang mana pada program ini kami harus
benar-bear berinteraksi secara langsung kepada setiap peserta didik. Dari sana saya
memahami bahwa setiap peserta didik mempunyai pribadi yang berbeda dan cara
pembelajaran yang berbeda pula. Maka dari itu saya mulai mengenali pribadi peserta
didik satu persatu agar dapat memberikan pola pembelajaran yang tepat. Terutama
untuk beberapa siswa yang sangat sulit di atur mereka harus diberikan perhatin khusus
karena jika kita langsung memarahi atau membiarkan saja mereka akan semakin
menjadi-jadi maka saya biasanya mulai berhitung dari angka 1 sampai 10 dan
syukurnya mereka akan diam ketika dihitungan 8 dan 9. Dan saya menyadari kita
harus bisa mengetahui karakter peserta didik terlebih dahulu agar bisa memberikan
arahan dan pembelajaran yang tepat nantinya.

G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam Penugasan


Program Kampus Mengajar
Selama masa penugasan kami selalu melakukan koordinasi dan komunikasi dengan
dosen pembimbing lapangan. Kami juga melakukan diskusi terlebih dahulu dengan
dosen pembimbing lapangan saat membuat dan menyusun program kerja yang baik
dan tepat untuk sekolah. Saat pelaksanaaan Forum Komunikasi dan Koordinasi
Sekolah, DPL juga mengikuti kegiatan tersebut dari awal hingga akhir acara melalui
via zoom, dikarenakan beliau sedang berhalangan untuk hadir.
Dosen pembimbing lapangan pun memantau dan memonitoring kegiatan kami
setiap minggunya. Pada saat pelaksanaan AKM dosen pembimbing lapangan ikut
membantu dan mengawasi pelaksanaa AKM baik pre-test maupun post-test. Kami
juga terkadang melakukan diskusi melalui via whatsapp dan terkadang ketika dosen
pembimbing lapangan mengunjungi sekolah, kami melakukan diskusi sebentar. Dosen
pembimbing lapangan sangat membantu kami selama masa penugasan. Pada saat
pelepasan penugasan pun dosen pembimbing lapangan selalu hadir dan membantu
kami.

H. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Program kampus mengajar yang merupakan salah satu bentuk pelaksanaan
Merdeka Belajar Kampus Merdeka(MBKM) berupa pemberdayaan mahasiswa
dalam membantu pembelajaran di Sekolah dasar dan Sekolah menengah pertama
diberbagai desa/kota diseluruh Indonesia. Program kampus mengajar juga memiliki
tujuan utama yakni memberdayakan mahasisw untuk membantu proses pendidikan
di SD/SMP disekita tempat tinggal. Program ini juga dilakukan untuk
meningkatkan soft skill dan hard skill yang lebih kompeten agar siap dan selalu
relevan dengan tuntutn kebutuhan zaman.
Program Kampus Merdeka juga bertujuan untuk dapat memberikan
kesempatan kepada para Mahasiswa-Mahasiswi untuk belajar dan mengembangkan
potensi diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Merdeka Belajar Kampus
Merdeka juga merupakan kebijakan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk
menguasai keilmuan/keahlian yang berguna untuk memasuki dunia kerja dan masa
depan.
Oleh karena itu, Program Kampus Mengajar ini, memberikan kesempatan
kepada para mahasiswa selama satu semester untuk belajar, mengabdi untuk
pendidikan indonesia, serta membantu para guru dan kepala sekolah untuk
melaksanakan sebuah kegiatan pembelajaran pada jenjang SD dan SMP, terutama
dalam upaya meningkatkan literasi dan numerasi, namun selain itu juga untuk
upaya dalam meningkatkan karakter yang berkualitas pada siswa-siswi.

2. Saran
Masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki dalam penyusunan laporan
ini. Penulis berharap pembaca dapat memberikan masukkan dan kritik yang
membangun agar dapat lebih baik lagi kedepannya. Setelah dilakukannya program
mkampus mengajar ini semoga ilmu serta pengalaman yang didapatkan dapat
bermanfaat di masa yang akan datang.
Lampiran
1. Dokumentasi implementasi program kerja
NO. Keterangan Dokumentasi
1 Pelaksanaan upacara rutin
dihari senin.

2 Program kelas calistung

3 Program AKM Kelas *pre-test


*post-test

4 Program bedah soal AKM

5 Program Asistensi Mengajar


6 Pojok baca dan pohon literasi *proses pembuat pojok baca dan wadah buku
untuk pojok baca

*pojok baca
*proses pembuatan pohon literasi

*pohon literasi

7 Menit Literasi dan Numerasi


8 Lomba Cerdas Cermat Numerasi

9 Mading Keren
10 Nonton Bareng Seru

11 Poster Literasi dan Numerasi


12 Kegiatan Mendongeng

13 Kelas mengetik dan pengenalan


bagian-bagian komputer
14 Jum’at sehat dan Jum’at Bersih

15 Kelas Menari dan Bernyanyi


(paduan suara)
16 Pesantren Kilat

17 Kunjungan Kepanti Asuhan *pengumpulan sumbangan sukarela


*penyaluran dana dan kunjungan kepanti

18 Tata Perpustakaan

2. Dokumentasi kegiatan mahasiswa bersama DPL dan para pemangku kepentingan


terkait (dinas pendidikan, kepala sekolah, guru/guru pamong)
NO. Keterangan Dokumentasi
1 Pelepasan secara nasional di
Dinas Pendidikan Kota
Lubuklinggau
2 Observasi Awal , foto bersama
kepala sekolah, guru pamong
dan dosen pembimbing lapangan

3 Diskusi bersama guru pamong

4 Pelaksanaan Forum Komunikasi


dan Koordinasi Sekolah(FKKS).
Foto bersama dewan guru
setelah pelaksanaan FKKS
5 Foto bersama DPL saat *pre-test
pelaksanaan AKM kelas

*post-test

6 Foto bersama dewan guru dan


pihak dari Kampung Dongeng
SUMSEL. Foto setelah
pelaksanaan kegiatan
mendongeng
7 Foto bersama dan juara pada
kegiatan pesantren kilat

8 Foto bersama saat kunjungan


kepanti asuhan
9 Foto bersama setelah upacara
memperingati hari pendidikan
nasional

10 Foto bersama dalam acara


perpisahan peserta didik kelas 6

11 Foto bersama dalam acara


perpisahan mahasiswa kampus
mengajar angkatan 5

Anda mungkin juga menyukai