Proses belajar mengajar antara pelajar dengan para pengajar sangatlah penting dalam
mencapai tujuan yang di ingikan dari kedua belah pihak. Pengajar sangat diharapkan dapat
memberikan segala ilmu yang di ajarkan kepada murid, sedangkan murid diharapkan juga menyerap
apa yang telah di sampaikan pengajar. Dalam dunia pendidikan memahami akan materi yang
disampaikan adalah mutlak harus dipenuhi. Seorang pelajar wajib mengerti akan materi yang
diajarkan tidak hanya sekedar tahu akan materi yang telah di sampaikan. Seiring perkembangan
zaman metode pembelajaran harus memiliki inovasi dan strategi pembelajaran yang menarik dan
tidak berkesan monoton sehingga harus melibatkan siswa dalam proses pembelajaran (sharoff,
2011). Serta diharapkan pendidik mengggunakan tekhnologi komunikasi kreatif guna memperkaya
lingkungan belajar khususnya sekarang rata-rata siswa dans siswi menggunakan kurikulum 2013.
Pendidikan pada prosesnya diharapkan mampu merubah perilaku siswa yang terjadi melalui
proses pendidikan berkaitan dengan pengembangan dirinya sebagai individu dan mampu melakukan
5 M (menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta) terhadap apa yang dipelajari dan
dipahami oleh peserta didik berdasarkan monitoring pendidik. Sehingga proses pendidikan yang
dibutuhkan menjadi siswa yang mandiri. Tetapi, suatu kekeliruan jikalau pendidik secara kurang
wajar menetapkan pemanfaatan metode hanya karena faktor pertimbangan dari pendidik sendiri,
yaitu memilih metode pendidikan yang paling mudah, hanya di sebabkan oleh peserta didik
menguasai satu metode saja. Menurut nursalam (2008) penetapan pemilihan metode yang tepat
seharusnya mempertimbangkan aspek yang ingin dicapai,yaitu mengacu pada garis besar program
pembelajaran yang dibagai menjadi dua jenis :
1. Proses pembelajaran mampu mendorong peserta didik menata dan mengisi pengalaman
baru dengan berpedoman pada masa lalu yang pernah dialami.
Menurut Coombs (dikutip oleh Pannen Paulina, 2005) terdapat beberapa subsistem yang
menentukan keberhasilan pembelajaran, diantaranya media/alat bantu pembelajaran, tekhnologi
serta tenaga pengajar. salah satunya adalah dengan menggunakan tekhnologi komputer dan
internet sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar. Penggunaan media ini memberikan beberapa
keuntungan diantaranya dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Salah satu media penunjang
pembelajaran berbasis internet yang dapat memvisualisasikan tekhnik dan materi pembelajaran
dengan baik adalah "YouTube".
YouTube adalah layanan video sharing populer dimana para penggunanya dapat memuat,
menonton dan berbagi klip video secara gratis. YouTube menjadi salah satu media sosial yang praktis
dan mudah diakses. Menurut Green & Hope. 2010, media sosial menjadi alat pengajaran penting
untuk menyebarkan informasi kepada siswa, pasien dan keluarganya. Penggunaan video interaktif
seperti YouTube ke dalam proses pembelajaran akan meningkatkan pemahaman dan penguasaan
ketrampilan peserta didik (Burnett, Melissa, 2008). YouTube dapat menjadi alternatif untuk
mempelajari keterampilan berbahasa dan sastra Indonesia, sebagai alat pengajaran untuk
menciptakan pengalaman belajar yang aktif antar kelompok-kelompok siswa dalam rangka
meningkatkan pengetahuan mereka(Herrman, 2006 , Carpenter et al, 2008). Oleh karena itu media
pembelajaran dengan menggunakan video di youtube di harapkan dapat membantu pemahaman
bagi pelajar dan pendidik sebagai media pembelajaran terutama pada bidang studi Bahasa Arab.
Ada beberapa strategi pembelajaran terutama yang akan diaplikasikan pada bidang studi
Bahasa Arab, yaitu:
1. Interaktifitas
2. Kegunaan
3. Keberterimaan Isi
Youtube dapat memudahkan kita sebagai calon guru yang akan menyampaikan
materi dan akan diajarkan oleh siswa agar lebih termotivasi untuk fokus menyimak dan
mengingat kembali apa yang mereka saksikan. Dengan adanya youtube siswa lebih
mudah untuk bertanya, menggali informasi, berbicara, dan mempresentasikan apa yang
ia simak dibandingkan dengan media yang lain. Sehingga pembelajaranpun dapat
berhasil karena siswa tidak hanya melihat, tetapi siswa menyimak, membaca, dan siswa
seolah-olah ia praktik dan mengalami sendiri. Pada kurikulum 2013 guru sebagai
fasilitator dan siswa yang menggali informasi sampai ia mampu mepresentasikan hasil
penelitian/temuannya, dengan adanya youtube yang dilengkapi dengan materi yang
baik, suara yang baik, tampilan yang baik hal ini sangat mendukung keberhasilan belajar.
4. Efektifitas
Selain informatif youtube juga sangat efektif sebagai media pembelajaran, media
youtube juga dapat meningkatkan kreatifitas dan pengembangan diri peserta didik.
Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, media ini dapat menjadikan suatu konsep
teoritis menjadi lebih realistis karena efek audiovisual yang dimilikinya. Untuk
mengoptimalkan pengintegrasian media ini ke dalam proses pembelajaran, pengajaran
guru tidak hanya sebagai fasilitataor tetapi mapu memberikan arahan dan bimbingan
dalam penggunaanya.
5. Penampilan
Media pembelajaran adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dalam
proses pembelajaran, kita ketahui bersama bahwa youtube memperjelas pesan
pembelajaran agar tidak terlalu verbalistis mengatasi keterbatasan ruang, waktu,
tenaga, dan panca indra. Penampilan youtube yang menarik sehingga menimbulkan
semangat belajar, interaksi langsung antara peserta didik dengan sumber belajar/guru.
Dengan youtube sebagai media pembelajaran memungkinkan peserta didik belajar
mandiri sesuai dengan kemampuan visual, auditori serta kinestetiknya, memberi
stimulus yang sama, membandingkan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang
sama. Hal tersebut terdapat dalam salah satu media pembelajar youtube yang sangat
membantu pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada kurikulum 2013.
Dengan demikan penggunaan youtube sebagai media pengajaran bahasa dan sastra
Indonesia pada Kurikulum 2013 sangat bermanfaat tidak hanya untuk guru dalam menambahkan
media dan metode pengajaran tetapi siswapun bertambah krestif, menyenangkan, dan terampil.
Dalam mempelajari sesuatu mata pelajaran, terutama ilmu bahasa arab pelajar perlu kepada kaedah
yang kreatif dan efisien menyesuaikan dengan cara belajar calon-calon siswa kita nanti.
Perkembangan teknologi seiring berjalannya waktu , menjadikan sebuah pembelajaran dan
pengajaran semakin luas dan lebih menarik juga. Pembelajaran yang berasaskan teknologi
pendidikan, baik yang berupa audio atau visual, dapat memaksimalkan para murid untuk lebih fokus
sekaligus menambah minat untuk belajar. Selain itu peran pendidik sebagai penyalur ilmu
seharusnya memberika suntikan semangat dan saling bertukar ide bersama para murid dalam proses
kegiatan belajar mengajar berbasis teknologi. Guru dan juga murid juga menambah wawasan dan
bahan mengajar dalam aplikasi youtube bagi pembelajaran Bahasa Arab serta mengaplikasikan
kaedah serta teknik pengajaran dan pembelajaran.