(PLP II)
Disusun Oleh:
Farhan Fadillah
NIM : 11170150000049
Farhan Fadillah
NiM : 11170150000049
Fax. (021)
Menyetujui,
Dosen Pernbimbins!
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman dan
Islam, serta nikmat sehat lahir dan batin sampai saat ini, dan tak lupa pula shalawat
serta salam selalu tercurahkan kepada baginda besar nabi Muhammad SAW.,
kepada keluarganya, sahabatnya, para tabi’in dan tabiut tabi’innya, hingga
sampailah kepada kita semua selaku umatnya yang masih diberi kesehatan dan
umur panjang.
1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A., selaku
Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
memberikan izin pelaksanaan PLP 2021.
2. Pimpinan dan staf Laboratorium FITK yang telah mempersiapkan
kegiatan PLP I Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Syairul Bahar, M.Pd., selaku dosen pembimbing lapangan
(DPL) yang memberikan bimbingan, arahan, dan solusi dalam
pelaksanaan PLP.
4. Bapak Drs. Musahir, M.Pd., selaku Kepala Sekolah yang telah
memberikan izin pelaksanaan PLP di MAN 11 Jakarta.
i
5. Ibu Oktavizani Nuraini, S.Pd., selaku koordinator PLP di MAN 11
Jakarta.
6. Bapak H. Darmadi, S.Pd., selaku guru pembimbing sekaligus guru
kelas yang telah memberikan masukan dan saran selama kegiatan PLP
berlangsung.
7. Bapak, Ibu guru serta karyawan MAN 11 Jakarta yang penuh kesabaran
dan keramahan dalam membimbing kegiatan PLP, serta memberikan
dukungan demi kelancaran kegiatan PLP.
8. Seluruh teman-teman PLP Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta 2021 yang telah memberikan dukungan dan
semangat sehingga dapat berjuang bersama-sama menyelesaikan PLP.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan. Demikianlah laporan ini penulis sajikan, semoga dapat memberikan
mafaat. Sekian dan terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR LAMPIRAN
iii
DAFTAR ISI
iv
v
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Neolaka, dkk. Landasan Pendidikan : Dasar Pengenalan Diri Sendiri Menuju Perubahan Hidup
(Jakarta: Kencana, 2017), hal. 21-22.
1
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 55
tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru (SN Dikgu). Pendidikan Guru
sebagaimana dijelaskan pada SN Dikgu meliputi Program Sarjana Pendidikan dan
Program Pendidikan Profesi Guru. Hal ini sesuai dengan SN Dikgu Pasal 1 Ayat
(4) Program Sarjana Pendidikan adalah program pendidikan akademik untuk
menghasilkan sarjana pendidikan yang diselenggarakan oleh LPTK. Selanjutnya
pasal 5 menyatakan bahwa Program Pendidikan Profesi Guru yang selanjutnya
disebut Program PPG adalah program pendidikan yang diselenggarakan setelah
program sarjana atau sarjana terapan untuk mendapatkan sertifikat pendidik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau
pendidikan menengah.
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang selanjutnya disingkat
LPTK sebagaimana dinyatakan pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat (14) adalah perguruan tinggi yang diberi tugas
oleh pemerintah untuk menyelenggarakan program pengadaan guru pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau
pendidikan menengah serta untuk menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu
kependidikan dan nonkependidikan.
Implikasi dari berbagai peraturan perundangan yang terkait dengan guru dan
pendidikan, hal yang paling mendasar adalah perubahan, pengembangan, dan
penyesuaian adalah kurikulum untuk penyiapan guru profesional, khususnya
kurikulum pendidikan Program Sarjana Pendidikan. Kurikulum pendidikan
Program Sarjana Pendidikan yang bermutu, akan menghasilkan lulusan calon
pendidik yang bermutu. Calon pendidik yang bermutu akan dapat mengikuti
Program PPG dengan baik, dan akhirnya akan dihasilkan luaran sebagai guru
profesional.
Menyikapi berbagai perundangan di atas, maka model pengembangan
kurikulum pendidikan guru dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip
berikut. Pertama, keutuhan penguasaan kompetensi yang terkait denganakademik
kependidikan dan akademik bidang studi. Dan jika memungkinkan keutuhan untuk
pendidikan akademik dan pendidikan profesi, mulai dari perekrutan, pendidikan
2
akademik, dan pendidikan profesi. Namun jika tidak memungkinkan terintegrasi
antara pendidikan akademik dan pendidikan profesi, maka keutuhan antara
akademik kependidikan dan akademik bidang studi adalah mutlak.
Kedua, Keterkaitan mengajar dan belajar. Prinsip ini menunjukkanbahwa
bagaimana cara guru mengajar harus didasarkan pada pemahaman tentang
bagaimana peserta didik sebenarnya belajar dalam lingkungannya. Dengan
demikian penguasaan teori, metode, strategi pembelajaran yang mendidik dalam
perkuliahan di kelas harus dikaitkan dan dipadukan dengan bagaimana peserta didik
belajar di sekolah dengan segenap latar belakang sosial-kulturalnya. Oleh karena
itu, pada struktur kurikulum pendidikan akademik untuk calon guru harus
menempatkan pemajanan awal (earlyexposure), yaitu pemberian pengalaman
sedini mungkin kepada calon guru dengan Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP) atau internship di sekolah mitra secara berjenjang.
Ketiga, adanya koherensi antar konten kurikulum. Koherensi mengandung
arti keterpaduan (integrated), keterkaitan (connectedness), dan relevansi
(relevance). Koherensi dalam kontenkurikulum pendidikan guru bermakna adanya
keterkaitan di antara kelompok matakuliah bidang studi (content knowledge),
kelompok matakuliah yang berkaitan dengan pengetahuan tentang metode
pembelajaran secara umum (general pedagogical knowledge) yang berlaku untuk
semua bidang studi tertentu (content specific pedagogical knowledge), pengetahuan
dan keterampilan dalam pengembangan kurikulum (curricular knowledge),
pengetahuan dan keterampilan dalam pemilihan dan pengembangan alat penilaian
(assesment and evaluation), pengetahuan tentang kontekspendidikan (knowledge of
educational context), serta didukung dengan pengetahuan dan keterampilan dalam
memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran (information
technology). Selain koherensi internal, kurikulum untuk ProgramSarjana
Pendidikan harus memperhatikan pula keterkaitan antar konten, baik pedagogi
umum, pedagogi khusus maupun konten mata kuliah keahlian dan keterampilan
dengan realitas pembelajaran di kelas sehingga terbangun keterkaitan kurikulum
program studi dengan kebutuhan akan pembelajaran di kelas atau sekolah
(university-school curriculum linkage).
3
Berdasarkan kerangka pikir tersebut dapat dinyatakan bahwa penyiapan guru
profesional harus disiapkan mulai dari jenjang akademik baik pada tataran
akademik di kampus maupun pengenalan lapangan sedini mungkin pada seting
nyata (latar otentik) di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Hal ini
dimaksudkan agar sedini mungkin calon pendidik memahami, mengetahui,
menghayati, menjiwai, dan memiliki kemampuan kritis dan analitis terhadap
profesinya kelak. Untuk itulah, seluruh mahasiswa Program Sarjana Pendidikan
wajib mengikuti tahapan pemagangan penyiapan calon guru profesional melalui
PLP.
B. Tujuan
Tujuan utama dari PLP yaitu mahasiswa mampu memposisikan
kemampuan dasar dalam rangka menuju dan mewujudkan profesi seorang guru di
masa yang akan datang. Tujuan PLP yang dilaksanakan di MAN 11 Jakarta adalah
sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat menyusun program pembelajaran, materi pelajaran serta
evaluasi yang relevan dengan tujuan pembelajaran khusus yangdibuat.
2. Mahasiswa mengenal dan mengetahui secara langsung proses pembelajaran
dan kegiatan-kegiatan pendidikan di MAN 11 Jakarta.
3. Mahasiswa dapat menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan
materi yangdiajarkan.
4. Mahasiswa dapat menguasai kelas, menyampaikan materi danmemahami
kondisi siswa agar terjadi proses belajar mengajar dengan baik dan
memandang semua komponen-komponen sebagai sistem terorganisir.
5. Mahasiswa memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap terhadap pola
tingkah laku yang dilakukan oleh seorang guru sebagai pendidik dan
administrator pendidikan.
C. Manfaat
Dengan latar belakang dan tujuan yang telah dipaparkan maka Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP) ini, sangat bermanfaat bagi mahasiswa PLP
4
khususnya mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui proses pembelajaran secara langsung serta kegiatan-kegiatan
pendidikanlainnya.
b. Memperdalam pengertian, pemahaman, dan penghayatan tentang
pelaksanaan pendidikan.
c. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktekkan bekal yang telah didapat
selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran
d. Memperluas cara berpikir dan meningkatkan daya nalar dalam melakukan
penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan selama proses
pembelajaran yang ada di MAN 11 Jakarta.
e. Menjadikan suatu pengalaman untuk mahasiswa agar dapat lebih baik lagi
dalam penyampaian materipembelajaran.
D. Sistematika
Sistematika penulisan laporan PLP II sesuai dengan yang tercantum dalam
panduan PLP adalah sebagai berikut:
Halaman Judul
Halaman Pengesahan Laporan PLP II
Kata Pengantar
Daftar Lampiran
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Sistematika
BAB II PROFIL SEKOLAH/MADRASAH
A. Sejarah Singkat Sekolah/Madrasah
B. Visi, Misi, dan Tujuan
C. Guru dan Tenaga Kependidikan
D. Siswa
E. Sarana dan Prasarana
F. Lainya yang relevan
BAB III PELAKSANAAN PLP II
A. Persiapan (Observasi, Orientasi, dan Penyusunan Program Kegiatan/Jadwal)
B. Pelaksanaan Praktik Mengajar
1. Pelaksanaan Praktik Mengajar Terbimbing/Asistensi
2. Pelaksanaan Praktik Mengajar Mandiri
5
3. Hambatan dan Solusi
4. Pelajaran yang didapat dari Praktik Mengajar (Lesson Learn)
5. Hambatan dan Solusi
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6
BAB II
PROFIL MADRASAH
1. Identitas Sekolah
Nama sekolah : MAN 11 Jakarta
Tahun Berdiri : Tahun 1994
Tahun Penegrian : Tahun 1997
Akreditasi :A
Kepala Sekolah : Drs. Musahir, M.Pd.
Kurikulum : Kurikulum 2013 Darurat
Jurusan : IPA, IPS dan Agama
Luas Tanah/Bangunan : 3790,05 m2 / 1.287 m2
Alamat : Jl. H. Gandun No.60, RT.7/RW.8, Lb.
Bulus, Kec.Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 12440
7
kelas. Adapun peserta didik kelas II (dua) dan kelas III (tiga) adalah
peserta didik yang berasal dari kelas jauh/filial Madrasah Aliyah Negeri
(MAN) 1 Grogol Jakarta Barat.
Dalam perkembangannya di tahun pelajaran 2017-2018 di tengah
persaingan dengan 21 MAN lainnya ataupun Sekolah Menengah Umum
di DKI Jakarta, saat ini MAN 11 Jakarta telah memiliki 19 rombongan
belajar dengan jumlah peserta didik sebanyak 673 siswa yang terbagi ke
dalam peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA), Ilmu-ilmu Sosial
(IIS) dan Ilmu-ilmu Keagamaan (IIK). Dengan dibimbing oleh 40 orang
guru PNS/Non PNS dan dibantu oleh 14 tenaga administrasi dan 4 tenaga
keamanan, 3 tenaga kebersihan, 2 tenaga pertamanan, dan 1 orang
pramusaji serta didukung pula oleh sarana prasarana berupa 1 ruang
laboratorium bahasa, 1 ruang laboratorium IPA yang terdiri dari; Biologi,
Fisika, dan Kimia, 3 ruang laboratorium computer, sarana ibadah, sarana
olahraga, perpustakaan, ruang belajar ber-AC yg dilengkapi pula dengan
CCTV, sound system dan LCD proyektor di seluruh kelas.
Semua sumber daya manusia yang terlibat dan berbagai fasilitas
tersebut diharapkan mampu menciptakan suasana dalam proses
pembelajaran yang efektif, efisien, tepat guna, waktu, dan sasaran. Apabila
terjalin sebuah kerjasama yang baik antar guru, siswa, dan para staf yang
ada di sekolah maka akan tercipta madrasah impian yang nyaman untuk
dijadikan rumah kedua bagi para siswa.
1. Visi
Terwujudnya Madrasah yang Islami, Unggul, Berkarakter, Nyaman dan
Berdaya saing.
a. Peserta didik taat dan patuh beribadah serta berbudi pekerti yang luhur
(Akhlakul Karimah).
8
b. Peserta didik berhasil menjuarai Olimpiade Sain Kota dan / atau
Nasional (OSK/N), Kompetisi Sain Madrasah (KSM) dan berprestasi
dalam berbagai lomba pengembangat bakat atau kegiatan
ekstrakurikuler.
c. Penggunaan aplikasi penilaian bee-smart dan simak online dalam
proses KBM dan penilaian harian, tengah semester dan akhir semester.
Aplikasi e-digilib dalam layanan perpustakaan, dan simpatika/simpeg
dalam pengelolaan admninistrasi guru, tata usaha, kurikulum serta
kesiswaan.
d. Suasana belajar yang menyenangkan dan lingkungan madrasah yang
nyaman, aman, tertib dan hijau.
e. Peserta didik diterima di berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
2. Misi
a. Melaksanakan bimbingan ibadah, menanamkan dan memberikan
contoh pergaulan yang Islami serta menghidupkan budaya yang sesuai
dengan nilai-nilai pancasila.
b. Melaksanakan proses pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
c. Menumbuhkembangkan lingkungan dan budaya belajar serta
pergaulan yang serasi dengan mengedepankan akhlakul karimah
d. Meningkatkan sumber daya madrasah yang mengacu pada
perkembangan pendidikan.
e. Melaksanakan pengayaan atau pendalaman materi untuk
meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kualitas lulusan.
3. Tujuan
a. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta berakhlakul karimah
b. Berkualitas baik akademik/intrakurikuler maupun non
akademik/ekstra kurikuler.
c. Lulusan dapat diterima di Perguruan Tinggi Negeri/Swasta.
9
d. Memiliki kecakapaan hidup (life skill) sebagai bekal terjun ke
masyarakat dan memasuki dunia kerja.
e. Terciptanya suasana yang sehat.
Mata
No. Nama NIP
Pelajaran
1. Drs. Musahir, M. Pd 196301211989031003 Biologi
Aqidah
2. Dra. Hj. Mardiyah M, 196207281987032001
Akhlak
3. Drs. Sahrudin 196310041991031001 Bahasa Arab
4. Dra. Hj. Siti Atiah 196402221992032001 Sosiologi
5. Drs. Sodri 196504071994031006 Qur’an Hadits
6. Sulistiyowati, M.Pd 196710051996032002 Biologi
7. Hj. Naning Syarfiningsih, 196112051987032002 Matematika
S.Pd
8. Drs. Sodri 196504071994031006 Qur’an Hadits
9. Oktavizani NR 197110141998032003 Fisika
Hj. Naning Syarfiningsih,
10.
S.Pd
11. Drs. Maryanto 196512221999031001 Ekonomi
13. Drs. Amir Kodir, M.Si 196605152000121001 Biologi
14. Hj. Praptiatun, M.Pd 196401301992032002
15. Sri Husniyahwati, S.Ag 196901312002122002 Fiqih
16. Rosmalina, S.Pd 197902202002122002 Bahasa Arab
17. Novita Reiny P., M.Pd 197711012003122001 Fisika
18. H. Darmadi, S.Pd 197109162005012004 Geografi
19. Hj. Nuraini, M.Pd 197209102005012004 Sejarah
10
20. Rahmat Hidayat, M. PMat 197410142005011003 Matematika
Hj. Mamluatul Ni’am.
21. 197611162002122009 BK
S.Psi
22. Sri Padmini, M.Pd 196702072006042001 Kimia
23. Tuti Janatun, M.Pd 197508082007102003 Kimia
11
15. Yuni Aliasan - Staff TU
16. Eka Suryanto - Staff TU
17. Sahani - Staff TU
18. Kosim - Staff TU
19. Muhammad Naufal Azmi - Staff TU
D. Siswa
12
E. Sarana dan Prasarana
Kondisi (Unit)
No. Nama Ruang
Rusak Rusak
Baik
Ringan Berat
1. Ruang Kelas 19 - -
2. Ruang Kepala Madrasah 1 - -
3. Ruang Guru 1 - -
4. Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 - -
5. Ruang Bimbingan Konseling 1 - -
6. Ruang Tata Usaha 1 - -
7. Ruang Perpustakaan 1 - -
8. Ruang Lab. Bahasa 1 - -
9. Ruang Lab. Komputer 2 - -
10. Ruang Lab. IPA (Kim, Bio, Fis) 1 - -
11. Kamar Mandi/Toilet 4 - -
12. Ruang OSIS 1 - -
13. Masjid 1 - -
14. Ruang UKS 1 - -
15. Lapangan 1 - -
16. Koperasi 1 - -
17. Kantin 1 - -
18. Ruang Pusat Pelayanan 1 - -
19. Pos Satpam 1 - -
13
BAB III
PELAKSANAAN PLP II
2. Orientasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian orientasi
adalah peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dan sebagainya)
2
Riduwan, Metode Riset, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hal. 104.
14
yang tepat dan besar atau pandangan yang mendasari pikiran, perhatian, atau
kecenderungan. Pada tahap orientasi, mahasiswa mulai menentukan
bagaimana kegiatan pembelajaran akan dilakukan.
Ketika menentukan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan,
mahasiswa rutin melaksanakan konsultasi dengan guru pamong guna
mendapatkan pengarahan, petunjuk, dan bimbingan terkait dengan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan. Hal-hal yang dikonsultasikan oleh
mahasiswa dimulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, sampai tahap
evaluasi pembelajaran.
Februari 2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28
Maret 2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31
15
April 2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30
Keterangan :
16
berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan belajar sulit dilakukan secara
efektif karena kondisi dan keadaan masing-masing siswa pun sangat berbeda
saat menjalani proses belajar secara daring. Selain itu, pengamatan terhadap
karakteristik siswa di setiap kelasnya dilakukan pada kegiatan ini. Kegiatan
asistensi ini juga selain mengamati proses pembelajaran di dalam kelas,
pengamatan juga dilakukan di luar kelas seperti cara pengevaluasi hasil
belajar, konsultasi terkait strategi dam model yang akan digunakan dalam
mengajar.
17
belajar kepada siswa. Dalam hal ini, tentunya sangat sullit dilakukan
pendampingan terlebih kondisi semuanya yang bersifat Online. Maka dari itu
saya seringkali menanyakan kabar satu persatu dengan menghimbau mereka
untuk On Camera, dengan hal itu setidaknya saya dapat mengetahui kondisi
setiap siswa. Tidak lupa juga dengan memberikan tugas dirumah dalam
standar yang cukup/tidak terlalu banyak dengan tujuan agar siswa tetap belajar
dirumah dengan tetap memperhatikan pekerjaan siswa dirumah lainnya.
Karena pada saat kondisi online, siswa cenderung mendapatkan tugas dirumah
(PR) yang terlalu banyak sehingga mempengaruhi kondisi siswa.
18
peserta didik di tempatnya masing-masing maka dari itu saya
mengalami kesulitan mengecek kesiapan siswa untuk memulai
pembelajaran.
c. Kesulitan untuk memastikan peserta didik dalam memperhatikan dan
menyimak materi yang disampaikan selama proses pembelajaran
daring.
d. Sulitnya menentukan metode dan strategi pembelajaran yang efektif
terkhusus untuk model pembelajaran daring karena minimnya
pengalaman saya dalam pembelajaran jarak jauh.
e. Sulit mengontrol dan memantau siswa untuk berpartisipasi aktif dalam
diskusi pembelajaran. Kurangnya motivasi siswa dalam belajar selama
pembelajaran jarak jauh maka dari itu terdapat beberapa siswa yang
pasif selama belajar.
f. Siswa di kelas lebih suka ketika model pembelajaran yang diterapkan
berbasis games dan penjelasan tidak bersifat ceramah karena siswa
tidak akan fokus.
19
merasa bosan selama kegiatan belajar berlangsung. Hal tersebut juga
menjadi pemicu ketertarikan peserta didik untuk mencoba media
pembelajaran baru yang digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar
mengajarnya.
e. Untuk mengontrol siswa ikut berpartisi aktif selama kegiatan
pembelajaran yaitu dengan memberikan motivasi belajar diawal dan
akhir jam belajar. Selain itu, saya juga menyampaikan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai dari pembelajaran tersebut yang
bertujuan agar peserta didik mengetahui apa saja manfaat dan tujuan
mempelajari materi tersebut.
f. Memperbanyak inovasi model pembelajaran seperti games dan lain-
lain untuk memberikan pemahaman lebih kepada siswa.
20
f. Mampu mengemas strategi dan model pembelajaran yang efektif dan
efisien dengan bantuan media pembelajaran yang tepat.
g. Mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan sebelum
mulai mengajar.
h. Mengembangkan kreatifitas dan pengetahuan mahasiswa dalam
penyampaian materi ajar.
i. Mampu mengendalikan kelas yang diajarkan dan cepat menentukan
solusi yang tepat apabila terjadi masalah ketika proses belajar mengajar.
j. Dapat memposisikan diri sebagai guru dari segi sikap, wibawa,
perkataan serta pengucapannya di depan peserta didik.
21
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. PLP diadakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk mahasiswa FITK
dengan tujuan memberikan pengalaman kepada mahasiswa calon guru
untuk terjun langsung ke sekolah dan berhadapan dengan lingkungan
persekolahan baik melalui praktek mengajar maupun kultur sekolah.
2. Kegiatan PLP memberikan kesempatan besar bagi mahasiswa FITK untuk
mengimplementasikan ilmu pengetahuan dasar seorang guru yang telah
didapat dari perkuliahan seperti metode dan model pembelajaran,
penyusunan RPP, penggunaan media pembelajaran, system tes dan
evaluasi, dan penentuan strategi pembelajaran.
3. PLP meningkatkan dan melatih kreatifitas mahasiswa FITK ketika
merancang dan mempersiapkan materi atau bahan ajar yang akan diajarkan,
penggunaan dan pengembangan media pembelajaran yang bervariasi sesuai
dengan materi ajar, pembuatan soal, dan dalam menentukan metode
pembelejaran.
4. Kegiatan PLP dapat memberikan banyak pembelajaran bagaimana cara
mengelola kelas dan menghadapi keheterogenan peserta didik dengan
karakteristik dan latar belakang yang berbeda.
5. PLP memberikan banyak manfaat kepada mahasiswa FITK khususnya
proses pendewasaan dimana mahasiswa dituntut untuk cepat tanggap
mengambil solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang terjadi
selama pembelajaran, disiplin dalam segala aspek dari segi waktu,
kewajiban dan tanggung jawab, serta meningkatkan kesabaran dalam
menghadapi siswa yang beragam karakter.
22
B. Saran
1. Mahasiswa harus mengeksplor lebih dalam lagi terkait metode, strategi dan
pendekatan pembelajaran yang akan digunakan ketika praktik mengajar.
2. Mahasiswa harus bisa memanfaatkan media pembelajaran yang tepat dan
sesuai dengan materi pembelajaran.
3. Mahasiswa harus paham alur koordinasi antara pihak fakultas, jurusan,
sekolah dan mahasiswa itu sendiri.
4. Sekolah harus melengkapi dan memperbarui administrasi yang diperlukan
sekolah sebagai data profil sekolah.
5. Perbaiki komunikasi antara pihak fakultas, jurusan, sekolah dan mahasiswa
agar dapat terjalin silaturahmi yang baik.
23
DAFTAR PUSTAKA
24
LAMPIRAN
Kompetensi Dasar :
3.5 Menganalisis dinamika atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
4.5 Menyajikan proses dinamika atmosfer menggnakan peta, bagan, gambar,
tabel, grafik, video, dan/atau animasi.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik
dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL),
peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian atmosfer
2. Mengidentifikasi manfaat atmosfer
3. Mengidentifikasi fungsi atmosfer
4. Menjelaskan lapisan-lapisan pembentuk atmosfer
5. Mengidentifikasi komposisi atmosfer
6. Mengidentifikasi gejala optik atmosfer