Anda di halaman 1dari 35

90

80

70

60

50
mat
40 bio

30

20

10

0
2006 2007 2008 2009
Perbedaan Statistik dan Statistika?

Kumpulan data, bilangan maupun non bilangan yang


disusun dalam tabel atau diagram yang dimaksudkan
STATISTIK untuk menunjukkan keadaan sesuatu. Misalnya,
statistik penduduk, staistik murid-murid sekolah, dan
statistik pertanian.

Pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara


STATISTIKApengumpulan data, pengolahan data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan (interpretasi) berdasarkan
kumpulan data.
Penggolongan Statistik
Berdasarkan Pengolahan Datanya

Statistik Deskriptif : statistik yang


menggambarkan kegiatan berupa pengumpulan
data, penyusunan data, pengolahan data, dan
penyajian data dalam bentuk tabel, grafik,
ataupun diagram agar memberikan gambaran
yang teratur, ringkas, dan jelas mengenai suatu
Fase pengerjaan keadaan atau peristiwa.
statistik
Statistik ini hanya berfungsi menguraikan,
menggambarkan dan menerangkan keadaan,
persoalan, permasalahan tanpa menarik
kesimpulan terhadap data yang lebih luas atau
populasi.

Statistik Inferensia: statistik yang berhubungan


dengan penarikan kesimpulan yang bersifat umum
dari data yang telah disusun dan diolah.
STATISTIK DESKRIPTIF
Statistik deskriptif terdiri atas:
• Distribusi frekuensi yaitu penyusunan data dari nilai
terkecil sampai nilai terbesar yang kemudian disajikan
dalam bentuk tabel atau diagram.
• Ukuran pemusatan yang terdiri atas rata-rata, median,
dan modus.
• Ukuran letak terdiri atas rata-rata, median, dan modus.
• Ukuran penyebaran terdiri atas rentang, simpangan
rata-rata, simpangan baku, dan variasi.
STATISTIK INFERENSIA
Hal-hal yang berhubungan dengan statistik inferensial:
• Melakukan penafsiran tentang karakteristik populasi
dengan menggunakan data yang diperoleh dari sampel.
• Membuat prediksi atau ramalan tentang masalah untuk
masa yang akan datang.
• Menentukan ada tidaknya hubungan antar karakteristik.
• Menguji hioptesis
• Membuat kesimpulan secara umum mengenai populasi.
Penggolongan Statistik
Berdasarkan Bentuk Parameternya

Statistik Parametrik : ilmu statistik yang


mempertimbangkan jenis sebaran atau
distribusi data, yaitu apakah data
menyebar secara normal atau tidak.
Contoh analisis statistik parametrik: Uji t,
Statistik ANOVA, Uji regresi
Inferensia
Statistik Nonparametrik: statistik bebas
sebaran (tidak mensyaratkan bentuk
sebaran parameter populasi, baik normal
atau tidak). 
Contoh analisis statistik nonparametrik:
Uji Wilcoxon dan Uji Mann-Whitney
STATISTIK PARAMETRIK
Pada umumnya, jika data tidak menyebar normal, maka data
seharusnya dikerjakan dengan metode staistik non-parametrik,
atau setidaknya dilakuakn transformasi dahulu agar data
mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dengan
statistik parametrik.
Ciri-ciri statistik parametrik:
• Data dengan skala interval dan rasio
• Data menyebar/berdistribusi normal
STATISTIK NON-PARAMETRIK
Statistik non-parametrik biasanya menggunakan
skala pengukuran sosial, yakni nominal dan
ordinal yang umumnya tidak berdistribusi
normal.
Ciri-ciri staistik non-parametrik:
• Data tidak berdistribusi normal
• Umumnya dilakukan pada penelitian sosial
• Umumnya jumlah sampel kecil.
Data kuantitatif : bila data yang dikumpulkan
berupa bilangan angka. Data kuantitatif
diperoleh dengan cara mengitung atau
mengukur.

Data diskrit (dari hasil perhitungan)


DATA Contoh: Prodi IPA memiliki 3 jurusan
STATISTIK
Data kontinyu (dari hasil pengukuran)
Contoh: Tinggi badan Budi 176 cm

Data kualitatif : bila data yang ada bukan


berupa bilangan tetapi berupa sifat-sifat atau
gambaran kualitas dari suatu objek.
Contohnya: sembuh, rusak, gagal, dan
berhasil.
Data menurut tingkatan skalanya

Skala Skala
Nominal Interval

Skala Skala
Ordinal Rasio
Data Nominal
Data nominal : data yang hanya digunakan untuk kategorisasi
atau memberi nama saja untuk membedakan.
Data ini merupakan data dengan tingkatan yang
paling lemah dibanding yang lain.

Contoh:
Jenis kelamin, diklasifikasikan sebagai:
- pria, diberi skor 1
- wanita, diberi skor 2
Departemen dalam perusahaan, diklasifikasikan:
pemasaran, diberi skor 1
keuangan, diberi skor 2
produksi, diberi skor 3
personalia diberi skor 4
sistem informasi diberi skor 5
Ciri data nominal :
 Tidak memiliki tingkatan, skor yang ada dalam skala nominal
tidak memiliki tingkatan.
 Bersifat mutuali exclusive, berarti bahwa kategori yang
bersifat saling meniadakan. Jika seseorang berjenis kelamin
dikategorikan 1 (pria), maka tidak mungkin memiliki kategori
lainnya 2 (wanita), demikian sebaliknya.
 Bersifat collectively exhaustive, berarti bahwa tidak ada
kategori yang lain di luar kategori yang telah dinyatakan
dalam skala nominal. Jenis kelamin laki-laki diberi skor 1,
sedangkan jenis kelamin perempuan diberi skor 2, maka
dianggap tidak ada lagi jenis kelamin diluar laki-laki dan
perempuan
Data Ordinal
Data ordinal : data yang dapat digunakan untuk menunjukan
tingkatan, tetapi jarak atau interval antar tingkatan
tidak pasti.

Contoh :
Tanggapan atau persepsi pelanggan tentang sebuah super market,
diklasifikasikan menjadi seperti berikut :
sangat setuju mendapat skor 5
setuju mendapat skor 4
netral mendapat skor 3
tidak setuju mendapat skor 2
sangat tidak setuju mendapat skor 1
Ciri data ordinal :

 Skala yang digunakan sudah memiliki tingkatan.


Dengan demikian jawaban responden dengan skor
sangat setuju (skor 5) memiliki nilai yang lebih baik
dibanding yang nilainya baik (skor 4). Namun
demikian, berapa jarak atau selisih antar karyawan
agar dapat digolongkan sangat setuju dan setuju
belum jelas.

 Skala ordinal tidak bisa dikenakan perhitungan rerata


dan deviasi baku. Statistika yang berlaku biasa disebut
statistika urut (order Statistics).
Data Interval (skala Interval)
Data interval : data yang sudah dapat digunakan untuk
menunjukan tingkatan, jarak, atau interval antar
tingkatan yang sudah pasti, tetapi belum memiliki
nilai 0 (nol) yang mutlak.
Contoh: Dalam termometer ini terdapat angka 0, tetapi angka 0 ini
tidak mutlak, dalam arti bahwa suhu 00 tidak berarti tidak ada
suhunya dan jarak antar antar interval sudah jelas, yaitu 1000C -
00C = 1000C

Pada skala interval berlaku korelasi dan regresi.


Data Rasio

Data rasio : data yang menunjukan tingkatan, jarak antar


tingkatan sudah pasti dan sudah mempunyai
titik 0 yang absolut/mutlak.
Hal ini berbeda dengan skala interval yang tidak memiliki
titik 0 yang mutlak (misalnya: 00C≠ 00F;
01.00WIB≠01.00WIT)
Contoh:
Jumlah mahasiswa di dalam kelas:
- 50 = ada lima puluh mahasiswa didalam kls
- 0 = tidak ada sama sekali mahasiswa di dalam kelas
(absolut= benar-benar 0)
Tabel cara memilih teknik statistik untuk pengujian hipotesis penelitian 
Metode Pengumpulan Data
Sensus: cara pengumpulan data apabila seluruh elemen
populasi diselidiki satu per satu. Data yang diperoleh sebagai
hasil pengolahan sensus disebut data yang sebenarnya (true
value) atau sering disebut parameter.

Sampling: cara pengumpulan data apabila yang diselidiki hanya


elemen sampel dari suatu populasi. Data yang diperoleh dari
hasil sampling merupakan data perkiraan (estimated value),
atau disebut statistik( statistic)
Data Menurut Waktu Pengumpulannya

Data Cross Section


Data cross section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.
Misalnya adalah data pengangguran tahun 2018.

Data Deret Waktu Time Series


Data deret waktu atau time series adalah data yang menggambarkan
sesuatu dari waktu ke waktu. Misalnya adalah data inflasi per bulan
dari tahun 2010-2018.
TEKNIK PENARIKAN SAMPEL

Oleh:
Devi Solehat, M.Pd.
Teknik Pengambilan Sampel

Probability Nonprobability

Simple Systematic Statified Cluster Convinience Judgment Quota Snawball


random sampling sampling sampling sampling sampling sampling sampling
sampling
Probability Sampling : pemilihan sampel yang dilakukan
secara acak & objektif, dalam arti tidak didasarkan pada
keinginan peneliti, sehingga setiap anggota populasi
memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi
sampel.
 Untuk memilih satuan sampling dengan cara probability
sampling, dapat dilakukan dengan dua cara yaitu undian
dan tabel bilangan acak (random).

Nonprobability Sampling : pemilihan sampel yang


dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan peneliti,
sehingga semua anggota populasi tidak mempunyai
kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota
sampel.
Simple Random Sampling : sebuah metode
sampling dasar dalam penelitian sosial, masing-
masing unit didaftar seluruhnya tanpa ada yang
terlewat, digunakan untuk ukuran populasi
terbatas dan ukuran kecil.
 Persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin
menggunakan simple random sampling
adalah unit sampling yang akan dipakai harus
memiliki karakteristik homogen.
Systematic Sampling : pengambilan setiap
unsur ke k dalam populasi, untuk dijadikan
sampel. Pengambilan sampel secara acak hanya
dilakukan pada pengambilan awal saja,
sementara pengambilan kedua dan seterusnya
ditentukan secara sistematis, yaitu
menggunakan interval tertentu sebesar k.
Statified random sampling: penarikan sampel
berstrata dilakukan dengan mengambil sampel acak
sederhana dari setiap strata populasi yang sudah
ditentukan terlebih dahulu.

Contoh: seorang peneliti menyelidiki respon siswa kelas 9 terhadap


buku sains yang dianjurkan sebagai buku ajar baru.
Ia berpendapat bahwa variabel gender ikut menentukan respon siswa
terhadap buku ajar tersebut. Maka ia melakukan proses sampling
sebagai berikut:
• Populasi target: 45o siswa kelas 9 di sekolah tertentu yang
menggunakan buku sains tersebut
• Dari populasi tersebut terdapat 270 siswa puteri dan 180 siswa
putera
• Dengan menggunakan tabel bilangan random,
ia memilih 30% dari masing-masing strata: 81
siswa puteri dan 54 siswa putera

270 siswa puteri 81 siswa puteri


(60% populasi) 30% dari 60% populasi

Populasi: 450
siswa kelas 9

180 siswa putera 54 siswa putera


(40% populasi) 30% dari 40% populasi
Dalam random sampling dan statified random sampling,
peneliti memilih individu dari populasi yang akan dilibatkan
dalam penelitiannya. Namun kadang-kadang waktu, situasi,
dan kondisi tidak memungkinkan bagi seorang peneliti
untuk memilih individu sebagai sampel penelitian.

Cluster random sampling: dalam penarikan sampel cluster,


anggota-anggota populasi dibagi dalam beberapa kelompok
(cluster). Selanjutnya kita mengambil semuanya atau
sebagian elemen dari setiap kelompok yang terpilih untuk
dijadikan sampel.
NONPROBABILITY SAMPLING
Convinience sampling : sampel diambil secara
spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak
sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai
dengan karakteristiknya, maka orang tersebut
dapat dijadikan sampel.
Judgement sampling/Purposive sampling: teknik
penarikan sampel yang dilakukan berdasarkan
karakteristik yang ditetapkan terhadap elemen
populasi target yang disesuaikan dengan tujuan
atau masalah penelitian.
Quota sampling: hampir mirip dengan teknik sampling
statifikasi. Bedanya, jika dalam sampling stratifikasi penarikan
sampel dari subpopulasi dilakukan dengan acak, maka dalam
sampling kuota, ukuran serta sampel pada setiap sub-
subpopulasi ditentukan sendiri oleh peneliti sampai jumlah
tertentu tanpa acak. Teknik sampling kuota biasanya
digunakan bila populasinya berukuran besar.

Snowball sampling: merupakan salah satu judgment


sampling yang tepat digunakan bila populasinya kecil dan
spesifik. Pada tingkat operasinya, responden yang relevan
diinterview, diminta menyebutkan responden lainnya sampai
diperoleh sampel sebesar yang diinginkan peneliti, dengan
sfesifikasi yang sama karena biasanya mereka saling
mengenal.
PEMBULATAN
“Aturan bilangan genap”
12,485 = 12,48 sebab angka yg mendahului 5 genap (8)
12,475 = 12,48 sebab angka yg mendahului 5 ganjil (7)
Contoh:
Jumlahkan 4,95; 2,35; 3,45; 2,555; dan 5,25 dengan:
a) langsung, b) aturan bilangan genap, c) menambahkan angka 1 kepada angka yang
mendahului 5

Cara a) Cara b) Cara c)


4,95 5,0 5,0
2,35 2,4 2,4
3,45 3,4 3,5
2,55 2,6 2,6
5,25 5,2 5,3
18,55 18,6 18,8
Latihan
1. Nyatakan apakah pernyataan berikut ini
termasuk statistika deskriptif atau
statistika inferensia.
a) Akibat embargo ekonomi yang
dikenakan kepada negara Irak oleh PBB,
diramalkan harga obat-obatan dinegara
tersebut akan menjadi tiga kali lipat
pada tahun yang akan datang.
Latihan
b) Sekurang-kurangnya 2% dari semua
kecelakaan kerja yang dilaporkan tahun
lalu di sebuah kota tertentu diakibatkan
oleh kecelakaan pekerja sendiri.
c) Kebanyakan mahasiswa perguruan tinggi
di Surabaya, ke kampus mengendarai
sepeda motor merk Honda.
2. Isikan skala ukur yang tepat pada tiap variabel di
bawah ini (nominal, ordinal, interval, atau ratio):
a. Skor IQ murid
b. Jarak perjalanan murid dari rumah ke sekolah
c. Nilai mahasiswa dalam ujian statistik
d. Klasifikasi mahasiswa berdasarkan tempat
kelahiran
e. Jumlah jam belajar mahasiswa per minggu
f. Luas areal suatu kawasan industri
g. Pendapatan karyawan pada perusahaan mobil
3. Manakah di atara yang berikut tergolong
pada data diskrit?
a. Banyak mahasiswa Universitas A ada 6479
orang
b. Luas areal sawah di daerah itu 567 km²
c. Penilaian yang diberikan seorang guru
kepada muridnya
d. Ekspor batu bara Indonesia selama tahun
1960 mencapai jumlah 13,7 ribu metrik
ton
4. Sebutkan mana yang merupakan data
kontinu:
a. Gaji pegawai dalam rupiah
b. Kecepatan kendaraan tiap jam
c. Hasil minyak mentah Indonesia tiap tahun
d. Banyak kecelakaan lalu lintas tiap hari

Anda mungkin juga menyukai