Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS DATA A

TUGAS 1
KATEGORI : MANDIRI

PENGERTIAN ANALISIS DATA

NAMA
NIM

: NURFAUZIAH
: H12115301

PRODI STATISTIKA UNHAS


TANGGAL TUGAS : 29 AGUSTUS 2016
TANGGAL KUMPUL

A. Pengertian Analisis Data

: 5 SEPTEMBER 2016

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis


data yang diperoleh , dengan cara mengorganisasikan data ke dalam
kategori,

menjabarkan

ke

dalam

unit-unit,

melakukan

sintesa,

menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan
dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh
diri sendiri maupun orang lain
Analisis data juga bermanfaat untuk menyelesaikan masalah-masalah
yang

berkaitan

dengan

kegiatan

penelitian.

Tingkat

keakuratan

pengambilan kesimpulan dan penyelesaian masalah ditentukan oleh


ketajaman dan ketepatan dalam penggunaan alat analisis.
B. Tujuan Analisis Data
-

Menjelaskan sebab akibat dari sebuah kejadian

Menjelaskan hubungan penelitian dengan dunia nyata

Memprediksi fenomena nyata berdasarkan penelitian

Menemukan solusi terhadap permasalahan

Membuat kesimpulan berdasarkan masalah

Mempelajari masalah

C. Langkah dan Prosedur Analisis Data


1. Tahap

mengumpulkan

pengumpulan data.
2. Tahap editing, yaitu

data,

dilakukan

memeriksa

melalui

kejelasan

dan

instrumen
kelengkapan

pengisian instrumen pengumpulan data. Pemeriksaan meliputi halhal berikut :


- Kelengkapan pengisian
- Kejelasan tulisan
- Kejelasan makna
- Konsistensi dan kesesuaian antar jawaban
- Relevansi jawaban
- Keseragaman kesatuan data

Tujuan

dari

tahap

ini

adalah

untuk

menjamin

kelengkapan,

konsistensi dan kesiapan data dalam proses analisis data


3. Tahap koding, yaitu proses identifikasi dan klasifikasi data penelitian
kedalam skor numerik atau karakter simbol. Yang bertujuan untuk
mempermudah dan mempercepat analisis serta mempermudah
penyimpanan data.
4. Tahap tabulasi data, yaitu mengelompokkan, membuat suatu
urutan, memanipulasi serta menyingkatkan data sehingga mudah
untuk dibaca dan dimengerti.
5. Tahap pengujian kualitas data,

yaitu

menguji

realiabilitas instrumen pengumpulan data.


6. Tahap mendeskripsikan data, yaitu tabel

validitas

frekuensi

dan

dan/atau

diagram, serta berbagai ukuran tendensi sentral, maupun ukuran


disperse yang bertujuan untuk memahami karakteristik data sampel
penelitian.
7. Tahap pengujian

hipotesis,

yaitu

tahap

pengujian

terhadap

proposisi-proposisi yang dibuat apakah proposisi tersebut ditolak


atau diterima, serta bermakna atau tidak. Atas dasar Pengujian
hipotesis inilah selanjutnya keputusan dibuat.
D. Jenis-Jenis Skala Pengukuran Data
1. Skala Nominal
Skala nominal adalah skala yang paling sederhana disusun menurut
jenis

atau

fungsi

bilangan

hanya

sebagai

simbol

untuk

membedakan sebuah karekteristik dengan karekteristik lainnya. Tes


yang digunakan adalah statistik non parametrik.
Ciri-ciri skala nominal antara lain :
- Angka yang tertera hanya label saja
- Tidak mempunyai urutan
- Tidak mempunyai ukuran baru
- Tidak mempunyai nol mutlak

Contoh :
Pemberian simbol terhadap agama yang dianut: Islam (1), Kristen
(2), Hindu(3), Budha(4).
2. Skala Ordinal
Skala ordinal adalah skala yang didasarkan pada ranking yang
diurutkan dari jenjang lebih tinggi ke jenjang yang lebih rendah atau
sebaliknya. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik non
parametrik.
Contoh:
Pemberian simbol tingkat status sosial, kaya diberi simbol 1,
sederhana diberi simbol 2, miskin diberi simbol 3.
3. Skala Interval
Skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak antara satu
data dengan data lain. Analisis statistik yang digunakan adalah uji
statistik parametrik.
Contoh :
Prestasi belajar, tinggi

badan,

tingkat

kecerdasan,

volume

penjualan, dan sebagainya.


4. Skala Ratio
Skala Ratio adalah skala pengukuran yang mempunyai nilai nol
mutlak dan mempunyai jarak yang sama.
Contoh :
Umur Ama 10 tahun sedangkan umur Ima 30 tahun. Maka umur
Ama dibanding dengan umur Ima sama dengan 1 dibanding 3.
E. Teknik Analisis Data
Secara garis besarnya, teknik analisis data terbagi ke dalam dua
bagian, yakni analisis kuantitatif dan kualitatif. Yang membedakan
kedua teknik tersebut hanya terletak pada jenis datanya. Untuk data
yang bersifat kualitatif (tidak dapat diangkakan) maka analisis yang
digunakan adalah analisis kualitatif, sedangkan terhadap data yang

dapat dikuantifikasikan dapat dianalisis secara kuantitatif, tetapi dalam


beberapa kasus dapat juga dianalisis secara kualitatif.
1. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif yang biasa digunakan adalah analisis statistik.
Analisis ini terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu:
a. Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat

kesimpulan

yang

berlaku

untuk

umum

atau

generalisasi. Analisis ini hanya berupa akumulasi data dasar


dalam bentuk deskripsi semata dalam arti tidak mencari atau
menerangkan saling hubungan, menguji hipotesis, membuat
ramalan, atau melakukan penarikan kesimpulan.
Teknik analisis ini biasa digunakan untuk penelitian-penelitian
yang bersifat
eksplorasi, misalnya ingin mengetahui persepsi masyarakat
terhadap kenaikan harga daging sapi, ingin mengetahui minat
masyarakat terhadap profesi dokter, dan sebagainya.
Penelitian-penelitian jenis ini biasanya hanya mencoba untuk
mengungkap dan
mendeskripsikan hasil penelitiannya. Biasanya teknik statistik
yang digunakan adalah statistik deskriptif.
Teknik analisis statistik deskriptif yang dapat digunakan antara
lain:
- Penyajian data dalam bentuk tabel atau distribusi frekuensi
dan tabulasi silang(crosstab). Dengan analisis ini akan
diketahui kecenderungan hasil temuan penelitian, apakah
masuk dalam kategori rendah, sedang atau tinggi.

Penyajian data dalam bentuk visual seperti histogram,


poligon,

ogive,

diagram

batang,

diagram

lingkaran,

diagram pastel (pie chart), dan diagram lambang.


Penghitungan ukuran tendensi sentral (mean, median

modus).
Penghitungan ukuran letak (kuartil, desil, dan persentil).
Penghitungan ukuran penyebaran (standar deviasi, varians,
range, deviasi, kuartil, mean deviasi, dan sebagainya).

b. Statistik Inferensial
Kalau dalam statistik deskriptif hanya bersifat memaparkan data,
maka

dalam

statistik

inferensial

sudah

ada

upaya

untuk

mengadakan penarikan kesimpulan dan membuat keputusan


berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Statistik inferensial
adalah metode statistik yang berguna untuk membuat inferensi
tentang populasi dari probibilitas sampel. Metode ini digunakan
untuk menggambarkan populasi hanya dengan menggunakan
informasi dari observasi yang dilakukan terhadap probibilitas
sampel dari kasus yang diambil dari populasi. Oleh karena itulah
statistik inferensial ini juga disebut dengan istilah statistik
induktif.
Berdasakan parameternya, statistik inferensial terbagi dalam dua
bagian yaitu :
1) Statistik Parametrik
Statistik

parametrik

adalah

analisis

statistik

yang

pengujiannya menetapkan syarat-syarat tertentu tentang


bentuk distribusi parameter atau populasinya, seperti data
berskala interval dan berdistribusi normal.
2) Statistik Non Parametrik
Statistika non parametrik tidak menguji parameter populasi
tetapi menguji distribusi. Statistika non parametrik juga tidak

menuntut terpenuhinya banyak asumsi misalnya data yang


akan dianalisis tidak harus berdistribusi normal sehingga
sering dinamakan bebas distribusi.
Berdasarkan jenis analisisnya, statistik inferensial terbagi ke
dalam dua bagian:
1) Analisis Korelasional
Analisis korelasional adalah analisis statistik yang berusaha
untuk mengidentifikasi hubungan atau pengaruh satu variable
dengan variabel lain. Dalam analisis korelasional ini, variabel
dibagi ke dalam dua bagian, yaitu:
a) Variabel bebas (Independent Variable), yaitu variabel yang
keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel lain.
b) Variabel terikat (Dependent Variable), yaitu variabel yang
keberadaannya dipengaruhi oleh variabel yang lain.
2) Analisis komparasi
Analisis komparasi adalah teknik analisis statistik yang
bertujuan untuk membandingkan antara kondisi dua buah
kelompok atau lebih.
2. Analisis Kualitatif
Analisis data kualitatif (Bogdan & Biklen) adalah upaya yang
dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan
data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola , menemukan
apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa
yang dapat diceriterakan kepada orang lain.
Analisis Data Kualitatif adalah suatu proses yang meliputi:

Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal


itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri,

Mengumpulkan,

memilah-milah,

mengklasifikasikan,

mensintesiskan, membuat ikhtisar dan membuat indeksnya,

Berpikir dengan jalan membuat agar kategori data itu


mempunyai

makna,

mencari

dan

menemukan

pola,

hubungan-hubungan dan temuan-temuan umum.

a. Teknik-teknik Analisis Kualitatif


1) Teknik analisis domain
Dalam

analisis

domain,

peneliti

hanya

sebatas

mendeskripsikan secara umum sebuah kompleksitas masalah


penelitian. Tujuan teknik analisis data kualitatif untuk mencari
makna umum atau gambaran umum masalah penelitian.
Peneliti dapat mendeskripsikan dari berbagai aspek, sesuai
tujuan penelitian. Dalam domain tujuan kurikulum, ada tujuan
nasional, regional, dan tujuan sekolah. Begitu seterusnya,
sampai peneliti menemukan makna yang utuh dari analisis
domain penelitian ini.
2) Teknik analisis taksonomi
Taksonomi digunakan untuk mengetahui makna yang lebih
terfokus, detail dan menyentuh pada sub-subdomain dari
domain dari domain masalah yang diangkat dalam penelitian.
Dalam paparan hasil analisis taksonomi dipaparkan dalam
bentuk

diagram,

yang

mencerminkan

interralasi

antarsubdomain yang diidentifikasi peneliti. Selain itu, peneliti


membandingkan

antara

data

dari

subdomain

satu

ke

subdomain lain dengan berusaha mencari kesamaan makna


dan jenis data, untuk dianalisis secara lebih mendalam.
3) Teknik analisis komponensial

Arah

analisis

komponensial

adalah

menemukan

makna

melalui identifikasi elemen kontras dalam domain yang


dijadikan fokus penelitian. Makanya karakteristik data yang
dibutuhkan bersifat investigatif.
Menurut Burhan Bungin tahap analisis komponensial terbagi
dalam tiga tahapan, yaitu;

Penggelaran hasil observasi dan wawancara

Pemilihan hasil observasi dan wawancara

Menemukan elemen-elemen kontras

4) Teknik analisis isi


Teknik analisis isi dikembangkan dengan landasan bahwa
studi tentang proses da isi komunikasi merupakan dasar studi
ilmu sosial, termasuk pendidikan. Oleh karena itu, analisis isi
selalu menekankan tiga aspek yaitu:

Objektifitas

Sistematis

Generalisasi konsep.

Operasionalisasi teknik analisis ini dilakukan dengan langkah


memberi lambang, simbol, kriteria, dan check pada data yang
akan

dianalisis.

kategorisasi

Kegiatan

data

ini

penelitian.

dilakukan

pada

Selanjutnya,

tahapan
peneliti

mengklasifikasikan lambang-lambang sesuai kriteria yang


telah dirumuskan, baru dilakukan analisis untuk memberi
prediksiprediksi data yang dianalisis. Peneliti melakukan
penafsiran dengan mengacu pada lambang dan kriteria yang
telah dirumuskan.
5) Teknik analisis tema kultural
Tujuan teknik analisis ini digunakan untuk melakukan analisis
data yang tujuan penelitiannya berorientasi pada budaya,
etos budaya, simbol budaya, serta interaksi budaya. Cara

melakukan

analisisnya

dengan

mencari

benang

merah

keterkaitan antarelemen yang dikaitkan dengan nilai, etos,


dan budaya. Peneliti melakukan analisis dengan pendekatan
holistik.

Teknik

analisis

tema

kultural

diarahkan

untuk

menemukan makna data penelitian dengan menggunakan


model berfikir universal dan menyeluruh. Peneliti mencari
kesamaan seperti dalam analisis taksonomi dan mencari
elemen kontras seperti teknik komponensial. Persamaan dan
perbedaan tersebut kemudian dimaknai secara holistik sesuai
tema-tema umum dalam masalah tersebut.
6) Teknik analisis komparasi konstan
Teknik

analisis

komparasi konstan cocok

untuk analisis

penelitian yang bersifat groundad, yaitu jenis penelitian yang


bertujuan untuk mengembangkan atau mengkonstruk konsep
dan teori. Esensi teknik komparatif konstan adalah digunaan
untuk membandingkan kejadiankejadian yangsama untuk
dianalisis pada waktu yang sama dan dilakukan secara terus
menerus, dengan batasan selama penelitian berlangsung.
Menurut G. Galaser dan Anselm ditulis Burhan Bungin, ada
empat tahap dalam analisis komparasi konstan, yaitu:

Tahap membandingkan kejadian yang dapat diterapkan


pada tiap kategori.

Tahap memadukan kategori dan ciri-cirinya.

Tahap membatasi lingkup teori.

Tahap menulis teori.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.

2011.

Teknis

Analisis

Data

Kualitatif.

Diakses

Dari

https://www.scribd.com/doc/314772095/Teknis-Analisis-DataKualitatif. Tanggal 3 September 2016.


Anonim. 2010. Analisis Data dalam Statistik. Diakses Dari http://pensasb.info/wp-content/uploads/2010/10/ANALISIS-DATA-DALAMSTATISTIK.pdf/. Tanggal 3 September 2016.
Fachrudin, Yudhi. 2013. Teknis Analisis Data Kualitatif. Diakses Dari
https://www.scribd.com/document/246703035/Analisis-DataKualitatif-libre#download. Tanggal 2 September 2016.
Muhson,

Ali.

Teknik

Analisis

Kuantitatif.

Diakses

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Ali
%20Muhson,%20S.Pd.,M.Pd./Analisis%20Kuantitatif.pdf.
Tanggal 2 September 2016.

Dari

Riduwan

dan

Akdon.

2009.

Statistika. Bandung:

Rumus

dan

Data

dalam

Analisis
Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai