Anda di halaman 1dari 30

UJI NORMALITAS &

HOMOGENITAS
Oleh:
Devi Solehat
UJI NORMALITAS

 Uji normalitas berguna untuk menentukan data


yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau
diambil dari populasi normal.

 Uji statistik normalitas yang dapat digunakan


diantaranya :
- Lilliefors
- Chi-Square
LILIEFORS TEST

Uji kenormalan dengan uji Liliefors menggunakan


konsep statistika non-parametrik.
Kelebihan Liliefors test adalah penrhitungannya yang
sederhana, serta cukup kuat sekalipun dengan ukuran
sampel kecil.

Contoh Soal:
Berikut ini adalah skor hasil pengumpulan data suatu
variabel, yang dilakukan secara random. Ukuran
sampel 14 dan skala pengukuran yang dipergunakan
adalah interval. Datanya: 77,3 73,9 76,0 74,6 76,6
74,2 76,9 74,7 77,4 75,4 77,7 76,0 76,5 76,0

Z

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Z tabel =


73,9 1 1 0,0714 -1,66 0,0485 0,0229 0,4515
74,2 1 2 0,1429 -1,42 0,0778 0,0651
74,6 1 3 0,2143 -1,09 0,1379 0,0764
74,7 1 4 0,2857 -1,01 0,1562 0,1295
75,4 1 5 0,3571 -0,44 0,3300 0,0271
76,0 3 8 0,5714 0,05 0,5199 0,0515
76,5 1 9 0,6429 0,46 0,6736 0,0307
76,6 1 10 0,7143 0,54 0,7054 0,0089
76,9 1 11 0,7857 0,78 0,7823 0,0034
77,3 1 12 0,8571 1,11 0,8665 0,0094
77,4 1 13 0,9286 1,19 0,8830 0,0456
77,7 1 14 1,0000 1,43 0,9236 0,0764

METODE CHI SQUARE

Persyaratan Metode Chi Square:
1. Data tersusun berkelompok atau dikelompokkan
dalam tabel distribusi frekuensi.
2. Cocok untuk data dengan banyaknya angka besar
( n > 30 ).

Signifikansi
Signifikansi uji, nilai X2 hitung dibandingkan dengan
X2 tabel (Chi-Square).
 Jika nilai X2 hitung < nilai X2 tabel, maka Ho
diterima ; Ha ditolak.
 Jika nilai X2 hitung > nilai X2 tabel, maka maka Ho
ditolak ; Ha diterima.
Contoh :
Diambil tinggi badan mahasiswa di suatu perguruan
tinggi tahun 2000
Tinggi Badan Jumlah
140 – 144 7
145 – 149 10
150 – 154 16
155 – 159 23
160 – 164 21
165 – 169 17
170 – 174 6
JUMLAH 100

Selidikilah dengan α = 5%, apakah data tersebut di


atas berdistribusi normal ? (Mean = 157.8 ;
Standar deviasi = 8.09)
df = J (banyak kelas) – 3 = 4
UJI HOMOGENITAS VARIANSI DUA
BUAH PEUBAH BEBAS
 Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui
apakah data dalam variabel X dan Y bersifat
homogen atau tidak.

Langkah-langkah menghitung uji homogenitas :


UJI HOMOGENITAS VARIANSI DUA
PEUBAH TERIKAT

CONTOH

UJI BARTLETT UNTUK K BUAH
SAMPEL BEBAS
Andaikan diberikan intervensi metode
pembelajaran: inkuiri (A1), penemuan terbimbing
(A2), pemecahan masalah (A3), dan drill (A4).
Contoh:
Misalkan skor kemampuan berpikir kritis
mahasiswa setelah interverensi tersebut disajikan
sebagai berikut:

A1 7 8 8 9 9 9
A2 7 7 8 8 9 9
A3 6 6 6 7 8 8
A4 5 5 6 6 6 7

Kelompok db

A1 5 0,667 - 0,1761 -0,8805 3,335


A2 5 0,800 -0,0969 -0,4846 4,000
A3 5 0,967 - 0,0147 -0,0736 4,835
A4 5 0,567 -0,2467 -1,2334 2,835
Jumlah 20 3,000 -2,6720 15,005

Kelompok n db
A1 6 5 0,667
A2 6 5 0,800
A3 6 5 0,967
A4 6 5 0,567
Jumlah 24 20 3,000

DERAJAT BEBAS
Derajat bebas (db) adalah total pengamatan (N)
dikurangi banyaknya parameter yang ditaksir.
Rumus derajat kebebasan akan berbeda untuk
pengamatan yang satu dengan kasus pengamatan
yang lain, dan yang membuat berbeda adalah
parameter (variabel) yang ditaksir.
SOAL
Suatu distribusi frekuensi 200 skor mahasiswa sebagai
berikut:
Skor Frekuensi
80 – 84 6
75 – 79 18
70 – 74 54
65 – 69 70
60 – 64 28
55 - 59 16
50 – 54 8
JUMLAH 200

Selidikilah dengan α = 5%, apakah data tersebut di


atas berdistribusi normal ? (Mean = 67,6 ;
Standar deviasi = 6,5)
1. Perhatikanlah dua kelompok data (skor IPS dan IPA) berikut ini. Kemudian ujilah apakah kedua data tersebut
homogen atau tidak!
Nama Siswa
Skor
A B C D E F G H I J
IPS 7 7 8 7 9 7 8 6 9 8
IPA 9 7 8 9 7 6 7 7 9 8

Anda mungkin juga menyukai