Anda di halaman 1dari 52

Diah Listyarini, SP.

,MSi

UKURAN STATISTIK BAGI DATA


Data
• Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran
tentang suatu keadaan atau masalah, baik yang berupa angka-angka
(golongan) maupun yang berbentuk kategori, seperti baik, buruk,
tinggi, rendah, dan sebagainya (Subana, 2019).

• Data adalah suatu bahan mentah yang jika diolah dengan baik melalui
berbagai analisis dapat melahirkan informasi.

• Data dapat digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan atau


persoalan sehingga kita dapat mengambil suatu keputusan (Husaini &
Usman, 2009).
Data
• Misalnya, pada tanggal 21 Maret 2017 harga cabai di pasar induk
keramat Jati adalah Rp60.000 per kg dan tanggal 22 turun menjadi
Rp50.000 per kg.

• Informasi yang diperoleh dari data tersebut


adalah???
Kegunaan Data

 Dasar suatu perencanaan :


Bertujuan agar perencanaan sesuai dengan kemampuan agar dapat dihindari
perencanaan yang sulit untuk dilaksanakan (ambisius).

 Alat Pengendalian
Bertujuan agar bisa diketahui dengan segera kesalahan atau penyimpangan
yang terjadi, sehingga dapat segera diperbaiki atau dikoreksi

 Dasar Evaluasi :Dari hasil kerja akhir.


•Syarat-syarat data yang baik:
 Harus obyektif (sesuai dengan keadaan sebenarnya)
 Harus bisa mewakili (representatif)
 Harus memiliki tingkat ketelitian yang tinggi (standar eror harus
kecil)
 Harus tepat waktu (up to date)
 Harus relevan
Data Sources
Primary Secondary
Data Collection Data Compilation

Print or Electronic
Observation Survey

Experimentation
Jenis Data
Jenis data, menurut :
 bentuk/sifatnya,
 sumbernya/cara memperolehnya
 waktu pengambilannya
 tingkat skala pengukuranya (measurement Scale)
Menurut sifatnya

 Data kualitatif
Data yang dinyatakan dalam
bentuk bukan angka, biasanya
dinyatakan dalam bentuk o Data diskrit (dari hasil perhitungan),
pernyataan atau judgement. mis : Faperta Unja memiliki 2 jurusan
o Data kontinyu (dari hasil
pengukuran), mis: Tinggi badan aiden
167 cm
 Data Kuantitatif
Data yang dinyatakan dalam
bentuk angka
Menurut sumbernya
 Data interen:
Data yang bersumber dari dalam institusi
 Data eksteren:
Data yang bersumber dari luar institusi, dibedakan:
1. Data primer
Data yang langsung dikumpulkasn sendiri
2. Data skunder
Data yang tidak langsung dikumpulkan sendiri
Menurut Cara Memperolehnya
 Data Primer:
Adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu
organisasi atau perseorangan langsung dari obyeknya.

 Data Skunder:
Adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah
dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain.
Skala pengukurannya (measurement Scale)

Data kategorik Data Numerik


(Categorical data/ data non metric) (Categorical data/ data non metric)
 Data Skala Nominal  Data Skala Interval
 Data Skala Ordinal  Data Skala Rasio
Skala pengukurannya (measurement Scale)

 Data kategorik
o Data kualitatif
o Data yang diklasifikasikan berdasarkan kategori/kelas tertentu
o Dapat dianalisis dengan menggunakan rumus matematika/statistika
perlu diberi kode (coding) berupa angka.
o Analisis matematika/statistika yang digunakan adalah berdasarkan
hasil membilang (counting) pada setiap kategori/pasangan
kategori.
Data kategorik (Lanjutan)

 Data Skala Nominal


o Merupakan skala pengukuran paling rendah
o Data yang hanya digunakan untuk kategorisasi atau memberi nama
saja untuk membedakan.
o Data berjenis nominal membedakan data dalam kelompok yang
bersifat kualitatif dan bukan mengukur besaran
o Contoh:
Pengkodean jenis kelamin; pria diberi skor 1 dan wanita diberi skor 0
Data kategorik (Lanjutan)

 Data Skala Ordinal


o Hampir sama dengan data nominal, hanya saja selain untuk
membedakan, skala ordinal sudah memiliki urutan tingkat.
o Adalah data yang digunakan untuk membedakan, serta sudah
dapat digunakan untuk menunjukkan tingkat.
o Contoh:
Suatu peringkat ranking disuatu kelas misalkan Ihsan ranking 1
dan udin ranking 2 berarti ihsan lebih pintar dari pada udin.
Skala pengukurannya (measurement Scale)

 Data Numerik
o Data yang berbentuk bilangan
o Data metric atau data yang merupakan hasil pengukuran.
o Jika data hasil pengukuran eksakta menghasilkan data metrik
murni (pure metric data), maka pada pengukuran sosial –
humaniora, data yang dihasilkan bukan data metrik murni.
o Data numerik dikelompokkan menjadi 2 : Data skala interval dan
data skala rasio
Data Numerik (Lanjutan)

 Data Skala Interval


o Data yang digunakan untuk membedakan, menunjukkan tingkatan,
mempunyai jarak/interval yang sudah pasti, tetapi belum memiliki
nilai nol yang mutlak.
o Angka-angka yang disajikan menunjukkan tingkatan dan angka yang
berurutan memiliki interval (jarak) yang sama.
o Ciri utama : Tidak memiliki titik dasar (nol) mutlak sehingga operasi
pembandingan tidak dapat dilakukan.
Data Numerik (Lanjutan)

 Data Skala Interval


o Contoh :
Pengukuran suhu dalam derajat Celcius (°C)
Suhu 40° dan 20° memiliki selisih yang sama dengan suhu 80 dan 60
yaitu 20° akan tetapi suhhu 40° tidak berarti 2 kali lebih panas
dibandingkan dengan suhu 20°. Demikian juga dengan suhu 0° tidak
berarti bahwa tidak mempunyai panas.
Data Numerik (Lanjutan)

 Data Skala Rasio


o Skala pengukuran tertinggi
o Data yang digunakan untuk membedakan, menunjukkan tingkatan,
mempunyai jarak /interval yang sudah pasti, tetapi belum memiliki
nilai nol yang mutlak.
o Ciri utama : Memiliki titik dasar (nol) mutlak sehingga operasi
pembandingan dapat dilakukan.
o Contoh : Tinggi badan, harga barang, jumlah produksi dll
Data Numerik (Lanjutan)
Penyajian Data
 Tujuaan Penyajian Data:
 Membandingkan 2 angka atau lebih
 Menunjukkan distribusi subjek menurut nilai atau kategori variable
tertentu
 Menampilkan perubahan nilai suatu variable tertentu menurut waktu
 Menunjukkan hubungan antara 2 variable

Note : Penyajian data harus dapat meringkas data sehingga dapat


menggambarkan informasi, sederhana lugas dan komunikatif.
Penyajian Data (Lanjutan)

 Tekstular/Tulisan:
Penyajian data dengan narasi (kalimat)Skala pengukuran tertinggi
 Tabel:
Distribusi frek, distribusi relatif, tabel silang, dll
 Grafik/Diagram:
Bar, Histogram, poligon, box plot, scatter plot, line, pie, dll

Note : Pemilihan bentuk didasarkan pada tujuan penyajian


Bentuk
Penyajian
Data
Bentuk
Penyajian
Data
Penyajian Data (Lanjutan)

 Penyajian dalam bentuk TULISAN

 Tujuan:
o Memberikan keterangan dari keseluruhan prosedur, hasil-hasil,
dan kesimpulan-kesimpulan yang dibuatdengan menggunakan
tulisan (text).
o Tidak dapat mencakup banyak gambaran statistik karena tidak
efektif
Penyajian Data (Lanjutan)

 Penyajian dalam bentuk TULISAN

 Contoh krg tepat (menyajikan angka dg text):


o Daerah Jawa-Madura dibagi menjadi 5 daerah yaitu: DKI Jakarta
560 km2, Jawa Barat 46.317 km2, Jawa Tengah 34.206 km2, dan
Jawa Timur (termasuk Madura) seluas 47.922km2
Penyajian
Text
(Lanjutan)
Penyajian Data (Lanjutan)

 Penyajian dalam bentuk Tabel

Note :
Penyajian Data (Lanjutan)

 Penyajian dalam bentuk Tabel


Penyajian Data (Lanjutan)

 Penyajian dalam bentuk Tabel

Jenis-Jenis Tabel :
Penyajian Data (Lanjutan)
Penyajian Data (Lanjutan)
Penyajian Data (Lanjutan)
Penyajian Data (Lanjutan)
Penyajian Data (Lanjutan)
Penyajian Data
(Lanjutan)
Penyajian Data
(Lanjutan)
Penyajian Data (Lanjutan)

 Penyajian dalam bentuk Grafik


Penyajian Data (Lanjutan)
Penyajian Data (Lanjutan)
Penyajian Data (Lanjutan)
Penyajian Data (Lanjutan)
Penyajian Data (Lanjutan)
Penyajian Data (Lanjutan)
Penyajian Data (Lanjutan)
Penyajian Data (Lanjutan)
Penyajian Data (Lanjutan)
Penyajian Data (Lanjutan)
Penyajian Data (Lanjutan)
Penyajian Data (Lanjutan)
Penyajian Data (Lanjutan)
Penyajian Data (Lanjutan)

Anda mungkin juga menyukai