Anda di halaman 1dari 11

TUGAS STATISTIKA PENDIDIKAN

PERBEDAAN DASAR DALAM STATISTIKA

Tugas Mata Kuliah Statistika Pendidikan

Dosen Pengampu: Devi Sholehat M. Pd

Disusun Oleh:

Muhamad Syahril Sidiq (11170163000057)

Kelas :
Kelas 6B

JURUSAN TADRIS FISIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2020
PENGERTIAN DASAR DALAM STATISTIKA
Statistika adalah cabang ilmu matematika terapan yang terdiri dan metode
mengenai bagaimana cara mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, menghitung,
menjelaskan, mensistesis, menganilisis, dan menafsirkan data yang diperoleh secara
sistematis. Dengan demikian, di dalamnya terdiri dari sekumpulan prosedur mengenai
bagaimana cara :

 Mengumpulkan data
 Meringkas data
 Mengolah data
 Menyajikan data
 Menarik kesimpulan dan Interpretasi data berdasarkan kumpulan data dan hasil
analisisnya

A. Perbedaan Statistik dan Statistika


1. Statistik
Suatu kumpulan data dengan bentuk angka maupun bukan angka yang berhubungan pada
masalah tertentu yang disusun dalam bentuk tabel, daftar, maupun diagram bahkan lainnya.
Singkatnya, statistik adalah hasil pengolahan data yang telah disajikan pada bentuk
tabel, grafik, diagram dll. Dimana proses pengambilan data diperoleh dari hasil wawancara
secara langsung (data primer) maupun wawancara tidak langsung (data sekunder) yang
dimaksudkan untuk menunjukkan keadaan sesuatu. Misalnya statistik penduduk, statistik
murid-murid, dan statistik pertanian. Dalam statistik diklarifikasikan menjadi dua bagian,
sebagai berikut :
 Statistik dalam menggambarkan sebuah data (angka maupun bukan angka) pada
bentuk tabel, grafik, diagram dan lain-lain. Sama dengan statistik produksi, statistik
penduduk, statistik harga serta statistik-statistik lainnya.
 Statistik dalam menggambarkan sebuah data untuk mewakili objek tertentu atau
bisa juga sebagai sample serta populasi pada bentuk ukuran.

2. Statistika
Statistika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana untuk merencanakan,
mengumpulkan data, menganalisis dan menginterpretasi serta digunakan dalam
mempresentasikan data.
Dengan kata lain statistika ialah sebuah metode ilmiah tentang suatu cara dalam
mengumpulkan, mengelola, menganalisa penyajian data, menginterpretasi dan juga
mempresentasikan data. Statistika juga untuk mendapatkan gambaran yang diperoleh dari
sekumpulan data yang telah dikaji sehingga bisa ditarik kesimpulan dari data yang diambil.
Dalam statistika digolongkan menjadi 2 yaitu berdasarkan pengolahan data dan
berdasarkan bentuk parameternya
 Menurut penggolongan statistika berdasarkan pengolahan data nya dibagi
menjadi 2 yaitu :
a. Statistik Deskriptif, statistik yang menggambarkan kegiatan berupa
pengumpulan data, penyusunan data, pengolahan data, dan penyajian data
dalam bentuk tabel, grafik, ataupun diagram agar memberikan gambaran
yang teratur, ringkas, dan jelas mengenai suatu keadaan atau peristiwa.
Statistik ini hanya berfungsi menguraikan, menggambarkan dan
menerangkan keadaan, persoalan, permasalahan tanpa menarik kesimpulan
terhadap data yang lebih luas atau populasi. Statistik deskriptif terdiri atas:
 Distribusi frekuensi yaitu penyusunan data dari nilai terkecil
sampai nilai terbesar yang kemudian disajikan dalam bentuk
tabel atau diagram.
 Ukuran pemusatan yang terdiri atas rata-rata, median, dan
modus.
 Ukuran letak terdiri atas rata-rata, median, dan modus.
 Ukuran penyebaran terdiri atas rentang, simpangan rata-rata,
simpangan baku, dan variasi.

b. Statistik Inferensial, Statistika inferensia merupakan sebuah statistika yang


dipakai dalam menggambarkan dan menganalisis kelompok data sampai
bisa ditarik menjadi suatu kesimpulan dalam menentukan keputusan atas
makna statistik yang telah diolah maupun dihitung. Statistika inferensia
sering disebut juga sebagai statistika induktif yang digunakan dalam
permodelan data dan pengambilan keputusan dengan didasarkan analisis
data. Misalnya untuk memprediksi masa yang akan datang, menguji
hipotesis, serta membuat sebuah permodelan hubungan. Hal-hal yang
berhubungan dengan statistik inferensial:
 Melakukan penafsiran tentang karakteristik populasi dengan
menggunakan data yang diperoleh dari sampel.
 Membuat prediksi atau ramalan tentang masalah untuk masa
yang akan datang.
 Menentukan ada tidaknya hubungan antar karakteristik.
 Menguji hioptesis
 Membuat kesimpulan secara umum mengenai populasi.
 Menurut penggolongan statistika berdasarkan bentuk parameter nya dibagi
menjadi 2 yaitu :
a. Statistik Parametrik, ilmu statistik yang mempertimbangkan jenis sebaran
atau distribusi data, yaitu apakah data menyebar secara normal atau tidak
normal. Contoh analisis statistik parametrik: Uji t, ANOVA, Uji regresi.
Pada umumnya, jika data tidak menyebar normal, maka data seharusnya
dikerjakan dengan metode statistik non-parametrik, atau setidaknya
dilakukan transformasi dahulu agar data mengikuti sebaran normal,
sehingga bisa dikerjakan dengan statistik parametrik. Ciri-ciri statistik
parametrik:
 Data dengan skala interval dan rasio
 Data menyebar/berdistribusi normal

b. Statistik Nonparametrik, statistik bebas sebaran (tidak mensyaratkan


bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Contoh
analisis statistik nonparametrik: Uji Wilcoxon dan Uji Mann-Whitney.
Statistik non-parametrik biasanya menggunakan skala pengukuran sosial,
yakni nominal dan ordinal yang umumnya tidak berdistribusi normal. Ciri-
ciri staistik non-parametrik:
 Data tidak berdistribusi normal
 Umumnya dilakukan pada penelitian social
 Umumnya jumlah sampel kecil.

Cara memudahkan membaca perbedaan statistik dan statistka

Perbedaan Statistik Statistika


Statistik merupakan hasil Statistika merupakan suatu ilmu
dari pengolahan data yang yang mempelajari tentang
telah disajikan pada bentukbagaimana untuk merencanakan,
Pengertian tabel, grafik, diagram, danmengumpulkan data, menganalisis
lain-lain dan menginterpretasi serta
digunakan dalam mempresentasikan
data.
Statistik tujuannya untuk Statistika tujuannya untuk
mempermudah dalam mendapatkan sebuah gambaran dari
meinterpretasikan suatu sekumpulan data yang telah dikaji
Tujuan
data dan dipakai dalam sehingga bisa ditarik menjadi
tujuan tertentu. kesimpulan dari hasil data yang
diperoleh.
1. Gambaran data (angka
maupun bukan angka) pada
bentuk tabel, diagram,
grafik dan lain-lain.
2. Gambaran data dalam 1. Statistika deskriptif
Klarifikasi
mewakili suatu objek 2. Statistika inferensia
tertentu atau menjadi
sebuah sample maupun
sebagai populasi pada
bentuk ukuran.
Kumpulan data yang Sebuah survai dan eksperimen.
berbentuk bilangan maupun
Metode Kajian non bilangan, yang telah
dikelola dalam proses
statistika.

B. Data Statistik
Data adalah bentuk jamak dari datum. Data itu sendiri merupakan keterangan-keterangan
tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui ataupun dianggap. Jadi dapat
diartikan bahwa data itu adalah sebagai sesuatu yang diketahui atau yang dianggap
(anggapan).
Data statistik bukan merupakan kata dari bahasa Indonesia asli, secara etimologis
kata “statistik” berasal dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai persamaan arti
dengan kata state (bahasa Inggris) atau kata staat (bahasa Belanda), dan yang dalam bahasa
Indonesia diterjemahkan menjadi negara. Pada mulanya, kata “statistik” diartikan sebagai
“kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun
yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan
yang besar bagi suatu negara. Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik
hanya dibatasi pada “kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif)”
saja; bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut
statistik.
 Data kuantitatif, bila data yang dikumpulkan berupa bilangan angka. Data
kuantitatif diperoleh dengan cara mengitung atau mengukur. Data kuantitatif dibagi
menjadi yaitu :
a. Data diskrit (dari hasil perhitungan). Contoh: Prodi IPA memiliki 3 jurusan
b. Data kontinyu (dari hasil pengukuran). Contoh: Tinggi badan Budi 176 cm
 Data kualitatif, bila data yang ada bukan berupa bilangan tetapi berupa sifat-sifat
atau gambaran kualitas dari suatu objek. Contohnya: sembuh, rusak, gagal, dan
berhasil.

C. Skala Statistik dan Statistika


Terdapat 4 skala pengukuran menurut tingkatannya, yaitu:
Nominal Skala Skala

Pengertian Contoh Karakteristik

Data yang hanya digunakan Jenis kelamin, di  Tidak memiliki


untuk kategorisasi atau klasifikasikan sebagai: tingkatan
memberi nama saja untuk  pria, diberi skor 1  Bersifat mutualy
membedakan. Data ini  wanita, diberi skor 2 exclusive, yang
Ordinal Skala

Data yang dapat digunakan


merupakan data dengan Tanggapan atau persepsi  Skala yang
untuk menunjukan pelanggan tentang sebuah digunakan sudah
tingkatan, tetapi jarak atau super market, memiliki
interval antar tingkatan diklasifikasikan menjadi tingkatan.
Interval Skala

Data yang sudah dapat Dalam


tidak pasti. termometer
seperti berikut : ini
Pada skala interval
digunakan untuk terdapat angka 0, tetapi
berlaku korelasi dan
menunjukan tingkatan, angka 0 ini tidak mutlak,
regresi.
jarak, atau interval antar dalam arti bahwa suhu 00
data yang
tingkatan yang menunjukan
sudah pasti, Hal
tidak iniberarti
berbeda dengan
tidak ada
Skala Rasio

tingkatan, jarak antar skala interval yang tidak


tingkatan sudah pasti dan memiliki titik 0 yang
sudah mempunyai titik 0 mutlak (misalnya: 00C≠
yang absolut/mutlak. 00F; 01.00 WIB ≠ 01.00
Tabel cara memilih teknik statistik untuk pengujian hipotesis penelitian
D. Metode Pengumpulan Data
Sensus, cara pengumpulan data apabila seluruh elemen populasi diselidiki satu per satu.
Data yang diperoleh sebagai hasil pengolahan sensus disebut data yang sebenarnya (true
value) atau sering disebut parameter.
Sampling, cara pengumpulan data apabila yang diselidiki hanya elemen sampel
dari suatu populasi. Data yang diperoleh dari hasil sampling merupakan data perkiraan
(estimated value), atau disebut statistik.

Data Menurut Waktu Pengumpulannya

1. Data Cross Section

Data cross section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Misalnya adalah data
pengangguran tahun 2018.

2. Data Deret Waktu Time Series

Data deret waktu atau time series adalah data yang menggambarkan sesuatu dari waktu ke
waktu. Misalnya adalah data inflasi per bulan dari tahun 2010-2018.

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL


A. Probabilty
Probability Sampling, pemilihan sampel yang dilakukan secara acak & objektif,
dalam arti tidak didasarkan pada keinginan peneliti, sehingga setiap anggota
populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
Untuk memilih satuan sampling dengan cara probability sampling, dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu undian dan tabel bilangan acak (random). Dalam
teknik pengambilan sampel jenis probability terbagi menjadi 4 yaitu :
1. Simple Random Sampling : sebuah metode sampling dasar dalam penelitian
sosial, masing-masing unit didaftar seluruhnya tanpa ada yang terlewat,
digunakan untuk ukuran populasi terbatas dan ukuran kecil.
 Persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin menggunakan simple random
sampling adalah unit sampling yang akan dipakai harus memiliki
karakteristik homogen.
2. Systematic Sampling : pengambilan setiap unsur ke k dalam populasi, untuk
dijadikan sampel. Pengambilan sampel secara acak hanya dilakukan pada
pengambilan awal saja, sementara pengambilan kedua dan seterusnya
ditentukan secara sistematis, yaitu menggunakan interval tertentu sebesar k.
3. Statified random sampling: penarikan sampel berstrata dilakukan dengan
mengambil sampel acak sederhana dari setiap strata populasi yang sudah
ditentukan terlebih dahulu. Contoh: seorang peneliti menyelidiki respon siswa
kelas 9 terhadap buku sains yang dianjurkan sebagai buku ajar baru. Ia
berpendapat bahwa variabel gender ikut menentukan respon siswa terhadap
buku ajar tersebut. Maka ia melakukan proses sampling sebagai berikut:
 Populasi target: 450 siswa kelas 9 di sekolah tertentu yang menggunakan
buku sains tersebut
 Dari populasi tersebut terdapat 270 siswa puteri dan 180 siswa putera
 Dengan menggunakan tabel bilangan random, ia memilih 30% dari
masing-masing strata: 81 siswa puteri dan 54 siswa putera

270 siswa puteri 81 siswa puteri

Populasi : 450 siswa (60% populasi) 30 % dari 60% populasi


Siswa kelas 9 180 siswa putera 54 siswa putera
(40% populasi) 30% dari 40% populasi
Dalam random sampling dan statified random sampling, peneliti
memilih individu dari populasi yang akan dilibatkan dalam penelitiannya.
Namun kadang-kadang waktu, situasi, dan kondisi tidak memungkinkan
bagi seorang peneliti untuk memilih individu sebagai sampel penelitian.

4. Cluster random sampling: dalam penarikan sampel cluster, anggota-anggota


populasi dibagi dalam beberapa kelompok (cluster). Selanjutnya kita mengambil
semuanya atau sebagian elemen dari setiap kelompok yang terpilih untuk
dijadikan sampel.

B. Non Probability
Nonprobability Sampling, pemilihan sampel yang dilakukan dengan pertimbangan-
pertimbangan peneliti, sehingga semua anggota populasi tidak mempunyai
kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel.
1. Convinience sampling : sampel diambil secara spontanitas, artinya siapa saja
yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan
karakteristiknya, maka orang tersebut dapat dijadikan sampel.
2. Judgement sampling/Purposive sampling: teknik penarikan sampel yang
dilakukan berdasarkan karakteristik yang ditetapkan terhadap elemen populasi
target yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian
3. Quota sampling: hampir mirip dengan teknik sampling statifikasi. Bedanya, jika
dalam sampling stratifikasi penarikan sampel dari subpopulasi dilakukan dengan
acak, maka dalam sampling kuota, ukuran serta sampel pada setiap sub-
subpopulasi ditentukan sendiri oleh peneliti sampai jumlah tertentu tanpa acak.
Teknik sampling kuota biasanya digunakan bila populasinya berukuran besar.
4. Snowball sampling: merupakan salah satu judgment sampling yang tepat
digunakan bila populasinya kecil dan spesifik. Pada tingkat operasinya,
responden yang relevan diinterview, diminta menyebutkan responden lainnya
sampai diperoleh sampel sebesar yang diinginkan peneliti, dengan sfesifikasi
yang sama karena biasanya mereka saling mengenal.
Pembulatan
“Aturan bilangan genap”
12,485 = 12,48 sebab angka yg mendahului 5 genap (8)
12,475 = 12,48 sebab angka yg mendahului 5 ganjil (7)
Contoh:
Jumlahkan 4,95; 2,35; 3,45; 2,555; dan 5,25 dengan:
a) langsung, b) aturan bilangan genap, c) menambahkan angka 1 kepada angka
yang mendahului 5

SOAL LATIHAN
N
SOAL JAWABAN
O
Nyatakan apakah pernyataan berikut ini
termasuk statistika deskriptif atau
statistika inferensia.

a. Akibat embargo ekonomi yang


dikenakan kepada negara Irak oleh
PBB, diramalkan harga obat-obatan
dinegara tersebut akan menjadi tiga
kali lipat pada tahun yang akan datang a. Statistika Inferensial
1. b. Sekurang-kurangnya 2% dari semua b. Statistika Deskriptif
kecelakaan kerja yang dilaporkan c. Statistika Inferensial
tahun lalu di sebuah kota tertentu
diakibatkan oleh kecelakaan pekerja
sendiri.
c. Kebanyakan mahasiswa perguruan
tinggi di Surabaya, ke kampus
mengendarai sepeda motor merk
Honda.
2. Isikan skala ukur yang tepat pada tiap a. Skala Interval
variabel di bawah ini (nominal, ordinal, b. Skala Rasio
interval, atau ratio): c. Skala Ordinal
a. Skor IQ murid d. Skala Nominal
b. Jarak perjalanan murid dari rumah ke
sekolah
c. Nilai mahasiswa dalam ujian statistic
d. Klasifikasi mahasiswa berdasarkan
tempat kelahiran e. Skala Rasio
e. Jumlah jam belajar mahasiswa per f. Skala Rasio
minggu g. Skala Rasio
f. Luas area suatu kawasan industry
g. Pendapatan karyawan pada
perusahaan mobil

Manakah di antara yang berikut tergolong


pada data diskrit?
a. Banyak mahasiswa Universitas A ada a. Merupakan data diskrit, karena
6479 orang hasil menghitung
b. Luas areal sawah di daerah itu 567 b. Merupakan data kontinu, karena
3. km² hasil pengukuran
c. Penilaian yang diberikan seorang guru c. Merupakan data kuanttatif,
kepada muridnya karena nilainya terpisah
d. Ekspor batu bara Indonesia selama d. Merupakan data diskrit, karena
tahun 1960 mencapai jumlah 13,7 ribu hasil menghitung.
metrik ton
a. Merupakan data diskrit, karena
Sebutkan mana yang merupakan data
data hasil perhitungan
kontinu:
b. Merupakan data kontinu, karena
a. Gaji pegawai dalam rupiah
hasil pengukuran
4. b. Kecepatan kendaraan tiap jam
c. Merupakan data diskrit, karena
c. Hasil minyak mentah Indonesia tiap
hasil perhitungan
tahun
d. Merupakan data diskrit, karena
d. Banyak kecelakaan lalu lintas tiap hari
hasil perhitungan

Anda mungkin juga menyukai