Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

RUANG LINGKUP STATISTIKA

A. PENDAHULUAN
Kata statistik berasal dari bahasa italia “Statista” yang
artinya “negarawan”. Istilah tersebut dikenal pada abad-18,
pertama digunakan oleh Gottfried Achenwall, yang mengambil
kata statista (dan kemudian menjadi statatistik) dengan alasan
bahwa negara berkepentingan terhadap data dan kegunaannya
tentang informasi dan karakteristik rakyatnya. Statistika mulai
berkembang di Indonesia sekitar tahun 1950-an. Awal mulanya
hanya dikaitkan dengan suatu metode bagaimana orang
menyajiakan fakta-fakta dan angka tentang situasi dari
perkembangan perekonomian, data kependudukan dan data
ketenagakerjaan.
Anda pastinya sudah sering mendengar kata “Statistik” dan
“Statistika” bukan? Istilah tersebut sering ditemukan dalam
materi perkuliahan. Walaupun bukan merupakan sesuatu yang
asing namun ternyata beberapa orang masih kesulitan untuk
membedakannya, hingga seringkali timbul kesalahan penafsiran.
Pada dasarnya baik statistik maupun statistika sama-sama
digunakan untuk menyelesaikan masalah, keduanya merupakan
bagian yang saling berkaitan satu sama lain namun sebenarnya
baik statistik dan statistika adalah dua hal yang berbeda.
Perbedaan Statistik dan Statistika
Statistik Statistika
Definisi Hasil data yang Metode ilmiah
disajikan dalam bentuk mengenai cara untuk
tabel, grafik dan mengumpulkan,
sebagainya. mengelola,
menganalisa
penyajian data.
Tujuan Pengelolaan hasil data Mendapatkan
sehingga lebih mudah gambaran dari
diinterpretasikan dan sekumpulan data
digunakan untuk tujuan yang sudah dikaji,
tertentu. sehingga dapat
ditarik kesimpulan.
Metode Kumpulan data yang Eksperimen dan
kajian sudah dikelola pada survey
proses statistika, baik
berupa bilangan maupun
non bilangan.
Klasifikasi Gambaran data dalam Statistika deskriptif
berdasarkan bentuk bilangan (angka, dan statistika
fungsinya tabel, grafik sebagainya) inferensial
dan gambaran data
dalam bentuk ukuran
untuk mewakili objek
(sample atau populasi).
Statistika merupakan disiplin ilmu yang mempelajari
mengenai metode atau cara atau teknik mengumpulkan,
mengelola, menganalisa dan menyajikan data secara
ilmiah. Tujuan dilakukannya statistika adalah untuk mendapatkan
gambaran secara terperinci mengenai karakteristik data, sehingga
nantinya dapat ditarik kesimpulan mengenai nilai yang
terkandung pada sistem berdasarkan sekumpulan data yang
sudah dikaji.
Skema Statistika
Data
Penyajian Olah
(Populasi /
Sampel) Data

INFORMASI Analisis

2
B. JENIS -JENIS STATISTIKA
Jenis Statistika

statistika
matematik
berdasarkan orientasi
pembahasannya
statistika
terapan
statistika
statistika
deskriptif
berdasarkan tujuan
analisisnya
statistika
inferensial

Jenis statistika berdasarkan orientasi pembahasannya


dibedakan menajdi dua yaitu statistika matematika dan statistika
terapan.
1. Statistika matematik
Statistika teoritis yang lebih berorientasi pada pemahaman
model dan teknik-teknik statistika secara matematika teoritis.
Pokok bahasan dalam statistika matematika meliputi pemahaman
dan penggunakaan uji t, uji normalitas dan analisis regresi.
2. Statistika terapan
Statistika terapan lebih mengutamakan pada pemahaman
konsep dan teknik-teknik statistika serta penggunaannya dan
penerapannya dalam disiplin ilmu tertentu seperti statistika
ekonomi, statistika biologi dan statistika psikologi.
Jenis statistika berdasarkan tujuan analisisnya dibedakan
menajdi 2 yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial.
1. Statistika deskriptif
Sebuah metode statistik yang digunakan untuk memperoleh
gambaran (deskripsi) tentang data yang dianalisis tanpa adanya
tujuan memberikan generalisasi atau kesimpulan yang lebih luas.
Datanya disajikan dalam bentuk tabel, diagram, grafik dan lain-
lain. Dalam statistika deskriptif dipelajari bagaimana cara
mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data dan
menganalisis data. Materi yang dibahas meliputu penyajian data,
ukuran pemusatan, ukuran penyebaran, angka indeks dan deret
berkala serta peramalan.
2. Statistika inferensial
Suatu metode statistik yang digunakan untuk mengambil
kesimpulan dan membuat keputusan berdasarkan data yang telah
dianalisa. Dalam statistika inferensial dipelajari bagaimana cara
mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data,
menganalisis data, membuat kesimpulan dan mengambil
keputusan. Materi dalam statistik inferensial meliputi probabilitas
dan teori keputusan, metode sampling, teori pendugaan, penyajian
hipotesis, regresi dan korelasi serta statistik parametrik dan
nonparametrik.

C. STATISTIKA DAN METODE ILMIAH


Metode ilmiah merupakan suatu metode yang digunakan
dalam statistika sebagai cara untuk mencari kebenaran
kesimpulan dari suatu fenomena yang sedang diteliti. Jika metode
ilmiah diterapkan dalam statistika, maka kesimpulan yang didapat
akan menghasilkan suatu penjelasan kebenaran sehingga
memiliki tingkat kesalahan yang kecil dan sebaliknya.
Karakteristik metode ilmiah dalam statistika adalah (1)
adanya pemeriksaan terhadap fakta, teori dan pendapat orang (2)
memformulasikan hipotesa yang dapat diuji melalui metode

4
percobaan dan (3) adanya evaluasi objektif terhadap hipotesis
berdasarkan hasil percobaan.
Untuk mengaplikasikan konsep statistika sebagai suatu
metode ilmiah, perlu mengikuti langkah-langkah penerapan
metode ilmiah. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
menerapkan metode ilmiah, yaitu :
1. Merumuskan masalah
2. Melakukan studi literatur
3. Membuat dugaan-dugaan atau hipotesis
4. Mengumpulkan data
5. Melakukan pengolahan data
6. Melakukan pengujian hipotesis
7. Merumuskan kesimpulan
8. Mempublikasikan hasil

D. DATA STATISTIKA
Data statistik adalah sekumpulan data berupa fakta-fakta
serta gambaran suatu keadaan atau fenomena yang dikumpulkan,
dirangkum, dan dianalisa yang selanjutnya dijadikan sumber
informasi atau diinterpretasikan. Pemahaman terhadap jenis data
statistik dapat dibedakan menurut sifatnya, sumbernya, cara
memperolehnya dan waktu pengumpulannya.
1. Data menurut cara memperolehnya
 Data primer
Data yang diambil dari sumbernya, serta belum pernah
dipublikasikan oleh instansi tertentu. Umumnya data primer
dihasilkan dari kegiatan survei lapangan dan dengan
menggunakan instrumen seperti kuesioner, daftar pertanyaan,
maupun focus grup discussion. Kelebihan dari pengunaan data
primer yaitu validitas dan proses pengumpulan data dapat
dipertanggungjawabkan, sehingga kesimpulan yang dihasilkan
juga merupakan gambaran keadaan nyata dilapangan.
 Data sekunder
Data yang telah diolah dan dipublikasi oleh instansi tertentu
misalnya data yang dipublikasi oleh Badan Pusat Statistik, Bank
Indonesia, maupun lembaga lainnya. Data sekunder memiliki
keunggulan dalam hal proses mendapatkan yang mudah sehingga
mampu menghemat waktu dan biaya.
2. Data menurut sifatnya
 Data kualitatif
Data yang mengutamakan mutu dan kualitas dari data yang
bersangkutan berupa data non angka dan umumnya berbentuk
kategori. Untuk memudahkan dalam proses analisa data,
umumnya data kualitatif akan disimbolkan dengan angka, atau
dalam bentuk variabel dummy. Misalnya jenis kelamin, suku
bangsa, prestasi, kepuasan, agama, dll.
 Data kuantitatif
Data kuantitatif mengutamakan banyaknya data (n), data
selalu dalam bentuk numerik. Contohnya pendapatan perkapita,
jumlah penduduk, tingkat konsumsi, bunga bank dan sebagainya.
Data kuantitatif, berdasarkan cara memperolehnya dibedakan
menjadi dua yaitu :
 Data diskret
Data yang diperoleh dengan cara menghitung. Contohnya :
jumlah mobil, jumlah mahasiswa, dsb. Konsekuensi dari data
diskret adalah memberikan hasil yang bulat maupun desimal
yang disesuaikan dengan objek yang dihitung.
 Data kontinyu
Data yang dihasilkan dengan cara mengukur. Misalnya
mengukur panjang digunakan penggaris, mengukur berat
digunakan timbangan dsb.
3. Data menurut waktu pengumpulannya
 Time series
Data yang dikumpulkan pada waktu dan periode tertentu yang
berurutan atau berseru. Contohnya: data pengangguran di

6
Indonesia periode 2012–2018, data pertumbuhan ekonomi kota
parepare tahun 2010–2017, pergerakan inflasi dalam sebulan, dan
sebagainya
 Cross section
Data yang dikumpulkan secara serentak pada waktu dan
periode tertentu secara bersamaan dan menggambarkan keadaan
pada periode tersebut. Contoh : jumlah mahasiswa FEBI angkatan
2017/2018, jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek
Indonesia.
4. Data menurut sumbernya
 Internal
Data yang diambil dari dalam tempat dilakukannya penelitian
contohnya data penjualan perusahaan sendiri.
 Eksternal
Data yang diambil dari luar tempat dilakukannya penelitian,
contohnya : data penjualan perusahaan lain untuk jenis produk
yang sama dengan produk perusahaan kita.

Anda mungkin juga menyukai