Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Statistik

Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan dengan suatu masalah tertentu. Contoh : a. Statistik penduduk adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah penduduk. b. Statistik ekonomi adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah ekonomi. Beberapa pandangan laintentang pengertian statistik dari para ahli: 1) Statistik adalah cara untu mengolah data dan menarik kesimpulan-kesimpulan yang teliti dan keputusan-keputusan yang logik dari pengolahan data. (Prof.Drs.Sutrisno Hadi,MA). 2) Statistik adalah sekumpulan cara maupun aturan-aturan yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan(Analisis), penarikan kesimpulan, atas data-data yang berbentuk angka dengan menggunakan suatu asumsi-asumsi tertentu. (Prof.Dr.H.Agus Irianto). 3) Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan, pengolahan, penganalisisa, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk angka. (Ir.M.Iqbal hasan,MM). 4) Statistik adalah metode yang memberikan cara-cara guna menilai ketidak tentuan dari penarikan kesimpulan yang bersifat induktif. (Stoel dan Torrie). 5) Statistik adalah metode/asas-asas mengerjakan/memanipulasi data kuantitatif agar angkaangka tersebut berbicara.(Anto dajan). 6) Statistik diartikan sebagai data kuantitatif baik yang masih belum tersusun maupun yang telah tersusun dalam bentuk table. (Anto dajan). 7) Statistik adalah studi informasi dengan mempergunakan metodologi dan teknik-teknik perhitungan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan praktis yang muncul di berbagai bidang. (Suntoyo Yitnosumarto) Jadi secara singkat statistik dapat diartikan, sebagai cara maupun aturan-aturan yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan (analisis), penarikan kesimpulan, atas data-data yang berbentuk angka-angka, dengan menggunakan suatu asumsi-asumsi tertentu. Sedangkan pengetahuan yang membicarakan tentang cara-cara ini disebut statistika. Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik atau cara mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk disajikan secara lengkap dalam bentuk yang mudah dipahami penggunan
( sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2012/10/25/pengertian-statistik-504292.html ) Definisi Statistika Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dari hasil analisis data dan mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan. 1

(sumber : http://datakuliah.blogspot.com/2009/11/pengertian-statistika-istilah-populasi.html )

1. Pengertian Statistika Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan bahanbahan atau keterangan, pengolahan serta penganalisisannya, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang beralasan berdasarkan penganalisisan yang dilakukan[1]. Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan fakta, pengolahan serta penganalisisannya, penarikan kesimpulan serta pembuatan kesimpulan yang cukup beralasan berdasarkan fakta dan penganalisisan yang dilakukan[2].
(sumber : http://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-ku/pengertian-statistika/ )

Fungsi Statistik
REP | 25 October 2012 | 21:01 Dibaca: 506 Komentar: 0 Nihil a. Fungsi deskriptif : memaparkan informasi dalam sajian yang bermakna untuk: mendeskripsikan suatu keadaan atau menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu kejadian terjadi. b. Fungsi inferensial : untuk mendapakan kesimpulan yang bermakna; contoh penggunaan jamu. c. Fungsi analitik : mampu menjelaskan hubungan antara faktor satu dengan yang lain. d. Fungsi prediktif : dari data yang terkumpul dapat digunakan untuk melakukan prediksi Fungsi statistik yang lain adalah: 1. Menggambarkan data dalam bentuk tertentu; 2. Menyederhanakan data yang komplek menjadi data yang mudah dimengerti; 3. Merupakan teknik untuk membuat perbandingan; 4. Memperluas pengalaman individu; 5. Menentukan tingkat hubungan atau peranan antar variable; 6. Mengukur besar besaran variable; 7. Dasar untuk merumuskan kebijakan perusahaan atau pemerintahan. Statistika berperan dalam setiap kegiatan kehidupan. Sebagai contoh, dalam ilmu ekonomi statistic merupakan peralatan analisa pendapatan dan pengeluaran penduduk atau masyarakat. Dalam ilmu kedokteran untuk peralatan analisa penyakit. Dan dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemukan data-data statistic. Seperti, perhitungan caleg yang dapat kita lihat di TV atau di Koran, bursa efek saham, kurs rupiah dan banyak lagi. Jadi dalam kehidupan sehari-hari statistic memiliki peran dan fungsi masing-masing sesuai bidangnya. (sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2012/10/25/fungsi-statistik-504298.html)

Ada dua macam statistika, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial.
2

Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan) atau disimpulkan, baik secara numerik (misalnya menghitung ratarata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik), untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut, sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna. Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan (korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu), dan sebagainya.

(sumber : http://12puby.wordpress.com/2012/04/04/pengertian-statistik/ )

1.2 STATISTIKA DESKRIPTIP DAN STATISTIKA INFERNSIAL

A. Statistika deskriptif Berikut merupakan penjelasan mengenai pengertian statistk menurut para ahli. 1. Sudjana (1996:7) menjelaskan : Fase statistika dimana hanya berusaha melukiskan atau mengalisa kelompok yang diberikan tanpa membuat atau menarik kesimpulan tentang populasi atau kelompok yang lebih besar dinamakan statistika deskriptif

1. Iqbal Hasan (2001:7) menjelaskan : Statistik deskriptif atau statistik deduktif adalah bagian dari statistik mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah dipahami. Statistik deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena. Dengan kata lain, statistik deskriptif berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada kumpulan data yang ada. Didasarkan pada ruang lingkup bahasannya statistik deskriptif mencakup : o Distribusi frekuensi beserta bagian-bagiannya seperti : Grafik distribusi (histogram, poligon frekuensi, dan ogif); Ukuran nilai pusat (rata-rata, median, modus, kuartil dan sebagainya); Ukuran dispersi (jangkauan, simpangan rata-rata, variasi, simpangan baku, dan sebagianya); Kemencengan dan keruncingan kurva

o Angka indeks o Times series/deret waktu atau berkala o Korelasi dan regresi sederhana

2. Bambang Suryoatmono (2004:18) menyatakan Statistika Deskriptif adalah statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja Ukuran Lokasi: mode, mean, median, dll Ukuran Variabilitas: varians, deviasi standar, range, dll Ukuran Bentuk: skewness, kurtosis, plot boks

3. Pangestu Subagyo (2003:1) menyatakan : Yang dimaksud sebagai statistika deskriptif adalah bagian statistika mengenai pengumpulan data, penyajian, penentuan nilai-nilai statistika, pembuatan diagramatau gambar mengenai sesuatu hal, disini data yang disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami atau dibaca.

Statistika deskriptif merupakan metode-metode yang berkait dengan pengumpulan dan penyajian sekumpulan data, sehingga dapat memberikan informasi yang berguna. Perlu kiranya dimengerti bahwa statistika deskriptif memberikan informasi hanya mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik kesimpulan yang lebih banyak dan lebih jauh dari data yang ada. Kegiatan memeriksa sifat-sifat penting dari data yang ada itu disebut analisis data secara pemerian (deskripsi). Karenanya bagian statistika demikian dinamakan Statistika Deskriptif atau Statistika Perian. Penyusunan tabel, diagram, modus, kuartil, simpangan baku termasuk dalam kategori statistika deskriptif. Kegiatan itu dilakukan melalui: a. Pendekatan aritmetika yaitu pendekatan melalui pemeriksaan rangkuman nilai atau ukuran-ukuran penting dari data. Yang dimaksud rangkuman nilai di sini ialah penyederhanaan kumpulan nilai data yang diamati ke dalam bentuk nilai-nilai tertentu. Setiap rangkuman nilai ini disebut statistik. Jadi, statistik menerangkan sifat kumpulan data dalam bentuk nilai yang mudah dipahami, sedangkan statistika adalah suatu ilmu tentang sekumpulan konsep serta metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, menyajikan dan menganalisis data serta menarik kesimpulan berdasar hasil analisis data tersebut. b. Pendekatan geometrik, yaitu melalui penyajian data dalam bentuk gambar berupa grafik atau diagram. Kedua pendekatan mengakibatkan pembedaan dalam penyajian datanya. Penyajian data pertama menekankan angka-angka dan yang kedua menekankan pada gambar.
4

B. Statistika inferensi Statistik inferensial merupakan kebalikan dari statistika deskriptip, statistika infrensial merupakan statistik yang berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakterisktik atau ciri dari suatu populasi. Dengan demikian dalam statistik inferensial dilakukan suatu generalisasi (perampatan atau memperumum) dan hal yang bersifat khusus (kecil) ke hal yang lebih luas (umum). Oleh karena itu, statistik inferensial disebut juga statistik induktif atau statistik penarikan kesimpulan. Pada statistik inferensial biasanya dilakukan pengujian hipotesis dan pendugaan mengenai karakteristik (ciri) dari suatu populasi, seperti mean dan Uji t (Sugiyono, 2006). Statistika inferensi, yang berupa kajian tentang penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan objek yang menjadi perhatian namun hanya atas dasar data sebagian objek inilah yang disebut Statistika Inferensial atau Statistika Induktif. Dengan demikian, Statistika Inferensial menyimpulkan makna statistik yang telah dihitung, dianalisis atau disajikan grafik atau diagramnya tersebut. Penarikan kesimpulan tentang keseluruhan populasi

populasi didasarkan atas pengamatan terhadap salah satu bagian populasi disebut induksi atau generalisasi. Proses induksi atau genarilsasi dalam srtatistika induktif dapat ditemuai dalam berbagai kegiatan ilmiah dan juga dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya seorang anak kecil sering melihat balok-balok kayu dapat terbakar, maka ia akan menarik kesimpulan bahwa semua balok kayu dapat terbakar. 1.3 LANDASAN KERJA STATISTIKA 1) variasi; didasarkan atas kenyataan bahwa seorang peneliti atau penyelidik selalu menghadapi persoalan dan gejala yang bermacam-macam. 2) Reduksi, memberikan kesempatan pada penyelidik untuk menyelidiki hanya sebagian dari seluruh gejala atau kejadian yang hendak diselidiki (Penelitian Sampling) 3) generalisasi; sekalipun penelitian dilakukan terhadap sebagian dari seluruh peristiwa/kejadian yang jendak diteliti, namun kesimpulan dari penelitian akan diperuntukan bagi keseluruhan kejadian/peristiwa atau gejala yang hendak diambil.
(sumber : http://sainsmatika.blogspot.com/2012/02/pengertian-statistik-dan-statistika.html )

Distribusi frekuensi absolut dan relatif

Yang dimaksud dengan Distribusi frekuensi absolut adalah suatu jumlah bilangan yang menyatakan banyaknya data pada suatu kelompok tertentu. Distribusi ini disusun berdasarkan data apa adanya, sehingga tidak menyulitkan peneliti dalam membuat distribusi ini. Yang dimaksud dengan Distribusi frekuensi relatif adalah suatu jumlah persentase yang menyatakan banyaknya data pada suatu kelompok tertentu. Dalam hal ini pembuat distribusi terlebih dahulu harus dapat menghitung persentase pada masing-masing kelompok. Distribusi akan memberikan informasi yang lebih jelas tentang posisi masing-masing bagian dalam keseluruhan, karena kita dapat melihat perbandingan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya.walaupun demikian kita masih belum memperoleh gambaran yang jelastentang penyebab adanya perbedaan tersebut. Berikut adalah rumus mencari Distribusi frekuensi relatif: frekuensi relatif=(frekuensi kelas)/n100 (sumber : http://tid3ustj.blogspot.com/2012/01/makalah-statistik-dasar-distribusi.html )

Statistik Parametrik vs Statistik Non-Parametrik 9:06 PM (Posted by Tommy Jomecho) Berdasarkan jenisnya, secara umum statistik dibagi menjadi statistik parametrik dan statistik nonparametrik.

STATISTIK PARAMETRIK Statistik Parametrik, yaitu ilmu statistik yang mempertimbangkan jenis sebaran atau distribusi data, yaitu apakah data menyebar secara normal atau tidak. Dengan kata lain, data yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik harus memenuhi asumsi normalitas. Pada umumnya, jika data tidak menyebar normal, maka data seharusnya dikerjakan dengan metode statistik non-parametrik, atau setidak-tidaknya dilakukan transformasi terlebih dahulu agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dengan statistik parametrik.

Contoh metode statistik parametrik : a. b. c. d. Uji-z (1 atau 2 sampel) Uji-t (1 atau 2 sampel) Korelasi pearson, Perancangan percobaan (one or two-way anova parametrik), dll.

Ciri-ciri statistik parametrik : Data dengan skala interval dan rasio Data menyebar/berdistribusi normal

Keunggulan dan kelemahan statistik parametrik 6

Keunggulan : 2. Syarat syarat parameter dari suatu populasi yang menjadi sampel biasanya tidak diuji dan dianggap memenuhi syarat, pengukuran terhadap data dilakukan dengan kuat. 3. Observasi bebas satu sama lain dan ditarik dari populasi yang berdistribusi normal serta memiliki varian yang homogen. Kelemahan : 1. Populasi harus memiliki varian yang sama. 2. Variabel-variabel yang diteliti harus dapat diukur setidaknya dalam skala interval. 3. Dalam analisis varian ditambahkan persyaratan rata-rata dari populasi harus normal dan bervarian sama, dan harus merupakan kombinasi linear dari efek-efek yang ditimbulkan. STATISTIK NON-PARAMETRIK Statistik Non-Parametrik, yaitu statistik bebas sebaran (tidak mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Selain itu, statistik non-parametrik biasanya menggunakan skala pengukuran sosial, yakni nominal dan ordinal yang umumnya tidak berdistribusi normal. Contoh metode statistik non-parametrik : a. Uji tanda (sign test) b. Rank sum test (wilcoxon) c. Rank correlation test (spearman) d. Fisher probability exact test. e. Chi-square test, dll Ciri-ciri statistik non-parametrik : Data tidak berdistribusi normal Umumnya data berskala nominal dan ordinal Umumnya dilakukan pada penelitian sosial Umumnya jumlah sampel kecil Keunggulan dan kelemahan statistik non-parametrik : Keunggulan : a. Tidak membutuhkan asumsi normalitas. b. Secara umum metode statistik non-parametrik lebih mudah dikerjakan dan lebih mudah dimengerti jika dibandingkan dengan statistik parametrik karena ststistika non-parametrik tidak membutuhkan perhitungan matematik yang rumit seperti halnya statistik parametrik. c. Statistik non-parametrik dapat digantikan data numerik (nominal) dengan jenjang (ordinal). d. Kadang-kadang pada statistik non-parametrik tidak dibutuhkan urutan atau jenjang secara formal karena sering dijumpai hasil pengamatan yang dinyatakan dalam data kualitatif. e. Pengujian hipotesis pada statistik non-parametrik dilakukan secara langsung pada pengamatan yang nyata. f. Walaupun pada statistik non-parametrik tidak terikat pada distribusi normal populasi, tetapi dapat digunakan pada populasi berdistribusi normal.

Kelemahan : a. Statistik non-parametrik terkadang mengabaikan beberapa informasi tertentu. b. Hasil pengujian hipotesis dengan statistik non-parametrik tidak setajam statistik parametrik. c. Hasil statistik non-parametrik tidak dapat diekstrapolasikan ke populasi studi seperti pada statistik parametrik. Hal ini dikarenakan statistik non-parametrik mendekati eksperimen dengan sampel kecil dan umumnya membandingkan dua kelompok tertentu. (Khairul Amal) (sumber : http://forum-statistik.blogspot.com/2012/05/statistik-parametrik-vs-statistik-non.html )

Anda mungkin juga menyukai